Jump to ratings and reviews
Rate this book

Catatan Harian Menantu Sinting

Rate this book
Aku Minar. Ini cerita cinta versi aku dan Sahat (dan... Mamak Mertua). Seru. Ngeselin. Gemesin. Sekaligus sangat menantang. Ditambah latar belakang keluarga besar Batak yang penuh drama dan asumsi, kisah-kisahku lebih sering berakhir konyol dan nyaris bikin aku frustrasi.
Apalagi aku dan Mamak Mertua punya kepercayaan berbeda tentang cinta dan kebahagiaan, terutama kalau menyangkut Sahat, kesayangan kami berdua. Dengan bahasa yang ringan, cerita ini sengaja dikemas untuk membuat pembacanya terbahak-bahak.

232 pages, Paperback

First published January 29, 2018

32 people are currently reading
271 people want to read

About the author

Rosi L. Simamora

60 books59 followers
a writer, editor and translator. Joined PT Gramedia Pustaka Utama from 1993 to 2012 as a fiction editor and translator. Now work as a freelancer.

My books:

1. Superduper Cari Kata 1
2. Superduper Cari Kata 2
3.101+ Fakta Aneh tentang Hewan-Hewan
4.360 Fakta Paling Aneh, Paling Seru, Paling Keren, Paling Ajaib
5. Satu, Dua, Tiga Yuk Belajar Angka!
6. Segala Sesuatu di Sekitarku
7. Di Mana-Mana Ada Binatang
8. Hewan Jenaka
9. Ensiklopedia Ilmuwan Cilik
10. Aku Tahu Nama Hewan-Hewan Laut
11. Aku Tahu Nama Kendaraan-Kendaraan Besar
12. Good Habit: Ayo Bilang Maaf
13. Good Habit: Ayo Bilang Tolong
14. Good Habit: Ayo Bilang Permisi
15. Good Habit: Ayo Bilang Tidak
16. Good Habit: Ayo Bilang Pinjam
17. Kisah-Kisah Perjanjian Lama: Kamus Bergambar
18. Lift the Flaps Book: Aku Tahu! Kisah Alkitab #1
19. Lift the Flaps Book: Aku Tahu! Kisah Alkitab #2
20. Lift the Flaps Book: Aku Tahu! Cerita Tuhan Yesus #1
21. Lift the Flaps Book: Aku Tahu! Cerita Tuhan Yesus #2
22. Buku Mewarnaiku (3 judul)
23. Apakah Kamu Bangau
24. Apakah Kamu Platipus
25. Apakah Kamu Kanguru
26. Apakah Kamu Biawak
27. Ceritakan tentang Kota
28. Ceritakan tentang Taman
29. Ceritakan tentang Peternakan
30. Ceritakan tentang Hutan
31. Peek a Boo In The Field
32. Peek a Boo In The Jungle
33. Peek a Boo By The River
34. Peek a Boo In The Ocean
35. Peek a Boo Dinosaurs!
36. Peek a Boo At the Pole
37. Peek a Boo In the Garden
38. Peek a Boo At the Farm
39. MCA: Nabi Elia dan Elisa
40. MCA: Nuh dan Bahteranya
41. MCA: Musa Membelah Lautan
42. MCA: Adam dan Hawa
43. MCA: Kisah Kelahiran Yesus
44. MCA: Simson yang Perkasa
45. MCA: Daniel dan Ketiga Sahabatnya
46. Apakah Itu Ekormu? Di Dasar Samudera
47. Apakah Itu Ekormu? Di Kolam
48. Apakah Itu Ekormu? Di Hutan
49. Apakah Itu Ekormu? Di Taman
50. BLK: Ada 2 Dinosaurus
51. BLK: Ada 2 Bebek
52. BLK: Ada 2 Kucing
53. BLK: Ada 2 Beruang
54. Nano & Nori: Mandi Yuk!
55. Nano & Nori: Main Ular Naga Yuk!
56. Nano & Nori: Main Hujan Yuk!
57. Nano & Nori: Sekolah Yuk!
58. Fun With Colors
59. Fun With Numbers
60. Fun With A-B-C 1
61. Fun With A-B-C 2
62. Gitarku, Kekasihku with Dewa Budjana
63. Out of The Box with Kevil Aprillio
64. Crush (Cherrybelle)
65. Warung Tinggi Coffee with Rudy Widjaja
66. Secret Love
67. A Beautiful Mess



Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
76 (19%)
4 stars
169 (44%)
3 stars
115 (30%)
2 stars
21 (5%)
1 star
2 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 134 reviews
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
February 3, 2018
Jadi sebenarnya hampir senasiblah aku sama si Minar ini. Sama-sama dapat suami orang Batak, dimana yang namanya punya anak itu kewajiban nomor satu. Kebayanglah dengan kewajiban meneruskan marga itu kami harus bersabar selama enam tahun (si Minar sih 8 tahun). Bedanya mertuaku nggak sama dengan si Mamak Mertua-nya Minar. Huaa..amit-amitlah.

Membaca kisah Minar dan Mamak Mertuanya ini sungguh bikin perut sakit ketawa (mana bacanya malam pula, suami dan anak sudah pulas tidur tak mungkin kan aku ngakak sendirian). Sudah gitu kalimatnya ajaib pun. Bikin yang baca mau ga mau akan berdialek batak dalam hatinya.

Yang paling ngakak pas baca kejadian g-string victoria secret punya Minar dipake Mamak Mertua buat nambal kebaya koor gerejanya. Huahahaha. Trus ada juga kejadian "mainan senter fink" oleh-oleh Sahat, suami Minar dari Australia yang ditukar sama senter Mamak Mertua yang warnanya biru. Habisnya senter biru ga bisa getar-getar enak kayak senter fink. Amang oi amang...

Masih ingat sama joke "siapa wanita paling bahagia di dunia? Hawa. Karena dia ga punya ibu mertua". Pas bangetlah buat nyindir si Minar ini.

Seriously.. kalau mau ngakak ketawa bacalah buku ini.
Profile Image for Katherine 黄爱芬.
2,415 reviews290 followers
October 20, 2019
Amang, oi amang

Menikah itu tidaklah mudah. Apalagi kalau punya mertua ala si mamak mertua Minar, tokoh utama di novel ini, yg menikahi anak bontot keluarga Purba. Suka dukanya (kebanyakan tragedinya sih) diceritakan Minar secara cukup detil dan bikin saya ngekek terpingkal-pingkal hingga tamat bukunya. Awal bacanya sih biasa aja, gak keliatan gelagat bakal ada kekacauan bahaya laten punya mertua macam gini, yg antik dan super kepo. Tapi semakin dibaca semakin bikin urat saraf ketawa saya meledak-ledak krn punya mertua yg merasa "rumahmu adalah rumahku juga", "suamimu adalah anakku (anak emas malah) juga". Dan yg membuat saya bersorak, yg kena sial bukan cuma si menantu, dua anak lelakinya juga gak dilewatkan, makanya makin dibaca makin bikin happy nih buku.

Awalnya dikisahkan newlyweeds Minar & Sahat yg numpang di Pondok Mertua Indah, lengkap dgn hadiah pernikahan kamar keramat dgn ranjang bersuara mesin absensi kuno. Cerita ini aja udah bikin gemes banget. Dilanjutkan saat mereka pindah ke rumah baru mereka, kebiasaan si mertua yg sering tetiba jd pengungsi karbitan kalau ribut dgn anak sulungnya, plus kebiasaan mertuanya yg kepo-an, suka ikut campur, sotoy dan gak mau kalah dgn anak maupun menantunya. Seru banget dah, apalagi scene-scene saat mereka pergi ke dokter fertilitas berbarengan itu, serta saat-saat mellow-nya si Sahat, kegaptekan mamak mertua tapi kengototan dan kegigihannya utk bisa update di Facebook banyak yg bikin gemeeeezzz.

Ternyata berumah tangga itu bisa penuh dgn siasat licik dan taktik gerilya yg kudu kreatif banget kalau punya mamak mertua yg setelannya parah ky gini. Permusuhan mertua dan menantu ini lucu banget tapi author bertekad tidak melanggar batas-batas kesantunan. Tapi endingnya bisa so sweet banget antara Minar dan mertuanya ini. Beneran ya pemeo bhw lawanmu tidak selamanya menjadi musuh.
Profile Image for Sweetdhee.
514 reviews115 followers
February 23, 2018
Butuh hiburan setelah ngedit naskah yang bikin baper.

Yah, mayan menghibur sih...

As a person that stays with her mother in law for almost 5 years (GOSH! R U KIDDIN' ME? 5 YEARS?), gue cuma bisa bilang gue beruntung nggak sampe ada perseteruan macem si Minar dan Mamak Mertuanya.

Gue nggak terlalu bisa relate sama bahasa-bahasa di dalamnya.
Dalam beberapa cerita ya, gue tahu rasanya jadi Minar.
Dalam beberapa cerita, gue berharap, gue nggak bakal jadi segitunya sama istrinya Mas Galang nanti.
Karena, gue juga nggak mau Giska ngerasain itu...

Gue cuma inget, satu pesan dari salah satu Whatsapp Group yang alhamdulillah masih ada kebaikan di dalamnya.
"Bahwa surga seorang istri ada pada suaminya. Dan surga seorang suami, ada pada ibunya."
in sya Allah :)
Profile Image for Nur Reti Jiwani.
109 reviews27 followers
July 27, 2020
Memang rasanya bisa sinting kalau punya mertua seperti mertuanya si Minar ini. Mamak super kolot yang merasa serba tahu, paling pintar dan tak terkalahkan adu mulut sepanjang masa :" Dari novel ini kita bisa lihat dengan teramat jelas pengaruh gap usia, zaman, pendidikan yang bisa banget mempengaruhi cara berkomunikasi, keyakinan, dan sudut pandang. Dituliskan dengan apik sekali lewat interaksi dan pola pikir antara Minar dan Mamak mertuanya. Pengetahuan Minar tidak salah, pilihannya dan suaminya terkait momongan, sex, dan lain sebagainya juga tentu tidak salah. Tapi keinginan si Mamak dan apa yang dia percayai juga, yah, tak bisa disalahkan meski sulit didukung juga.

Cerita perihal pernikahan dan hubungan mantu-mertua dituliskan secara gamblang sekali termasuk curahan hati Minar yang kerap merasa tertindas secara kocak lucu nan ajaib dengan si Mamak mertua. Frustasinya Minar soal hubungan seks yang kenikmatannya terancam sama kehadiran si Mamak mertua. Belum lagi keturunan yang belum kunjung hadir setelah pernikahan tahun kesekian. Buatku novel ini jadi spesial sekali karena unsur realistisnya tanpa tedeng aling-aling itu. Seru, menghibur, dan bikin terbahak sesuai janji penulisnya!
Profile Image for Gita L. T..
52 reviews1 follower
February 5, 2018
Ini buku super lawak banget, parah, ngakak sampe Pluto.

Bercerita tentang catatan harian menantu di keluarga Batak, dengan segala ocehan dan kelakuan mamak mertua yang ampun bawelnya.

Dari awal cerita banyak doa sampai ketuk meja, jauhin... jauhin yang modelan gini 😂😂

Paling ngakak sih yah victoria secret dikira potongan kain perca buat nambel kebaya rusak. Ngakak kenceng padahal masih di kereta 😂😂😂😂
Profile Image for Christhalia Rizky.
67 reviews1 follower
April 26, 2018
Catatan harian menantu sinting bener2 sinting yg nulis!! Parah kocak abis si Minar sama Sahat punya mamak mertua macam itu.
Profile Image for Ardina Rahma.
134 reviews14 followers
May 3, 2018
Seru, asyik dan bisa dibaca dalam sekali duduk. 👌
Profile Image for Iyas Utomo.
555 reviews10 followers
February 25, 2018
Sungguh, buku ini isinya kocak sekali. Berfokus pada perseteruan Mamak Mertua dengan si mantu paling bontotnya, Mirna, novel ini lumayan menghibur dan mengistirahatkan jiwa raga dari kepenatan ibu kota di tanggal2 tua.

Karena memang bercerita mengenai sepasang suami-istri dan dinamika hidup mereka bersama Mamak Mertua, maka tak jarang pembaca akan dipertemukan dengan bagian-bagian yang sedikit dewasa dengan istilah yang agak rock and roll, karena memang karakter Mirna ini juga lumayan keblinger, jadi ya gokil aja.

Membaca buku ini bisa juga jadi kita mempelajari hal baru, mengenai kebiasaan budaya Batak, serta tentu saja bahasanya, karena si Mamak Mertua ini sangat kental sekali dialek Bataknya, jadi tak mungkir kalau pembaca akan otomatis mengikuti dialek si Mamak ketika membaca, hahahahaha.
Profile Image for Leila Rumeila.
989 reviews30 followers
December 21, 2022
Actual 3.5⭐
Pernah ragu mau dengerin audiobooknya. Udah dimasukin ke list to-be-listened tapi gue take out lagi, trus engga sengaja liat di beranda, eh gue take in lagi, lol.

Ternyata lumayan lucu sih buku ini, banyak part2 yg bikin ketawa ngakak.
Kelakuan mamak mertuanya si Minar ajaib bangettt!!
Apalagi pas di part si mamak mertua yg baru megang hp, lalu dengan noraknya telponin ke semua anak2 dan menantu2nya.
Saking kesalnya, akhirnya mereka sekongkol memblokir nomor mamaknya tanpa sepengetahuan si Minar. Alhasil, si Minar lah yg terus2an diteror sang mamak mertua, LOL.

Btw, buku ini sepertinya engga disarankan buat yg under 20 tahun deh, soalnya banyak bertebaran scene2 dan percakapan2 dewasa ala pasutri, meskipun engga terlalu eksplisit, tapi untuk ukuran buku lokal buku ini lumayan "berani".

*Listened the audiobook by Storytel*
Profile Image for Nining Sriningsih.
361 reviews38 followers
May 12, 2019
*baca di Gramedia Digital

ketawa ngakak pas baca novel ini, pas puasa lagi..
astagaaaaa..
baru tahu di belakang cover'y untuk umur 21+
XD

nggak bagus bwt dibaca anak kecil..
tapi tetap sich bikin ketawa ngakak, jadi nggak bosen pas puasa..
:D
Profile Image for Ren Puspita.
1,470 reviews1,015 followers
July 25, 2023
1,5 bintang

diturunin lagi bintangnya karena semakin ingat pengalaman baca buku ini, rasanya semakin kesal

Gue berharap bakal ketawa ngakak sampe guling - guling karena jadi judulnya aja udah bikin senyum. Sayangnya isinya malah termasuk mengecewakan. Gue cuma ketawa pelan baca bbrp bagian, sementara sisanya dihabiskan dengan mengernyit.

Pertama, walau isinya ini banyakan lelucon dan Minar pun bilang ini diary tentang kehidupannya dengan Mamak Mertua jadi ga ada omongan yang difilter, gue malah mikir Minar ini kok pasrah banget ya digoblok2in sama Mamak Mertuanya? Atau emang orang Batak kebanyakan gini? Walau gue bukan Batak tapi temen kantor gue banyak yang Batak dan gue juga tahu mereka kalau ngomong keras nan kencang. Walau Minar emang banyak ngebantah kata2 Mamak, tetep aja bagi gue ini kayak ga ada harga dirinya sih si Minar, meski endingnya kayak kompromi dua belah pihak. Si Mamak yang emang ajaib cara mengutarakan kasih sayangnya dan Minar yang kayak "ya udah sih, Mamak Mertua gue emang agak lain."

Kedua, Sahat yang anak mami banget, terkesan diem2 aja dan bahkan malah ngebela si Mamak pas tahu kelakuan Mamaknya ke Minar. Walau ada justifikasi Sahat ini anak bungsu dan kemanjaannya bikin Minar suka (seriously? hoeks banget), ni suami macam apa si Sahat? Disaat dia harusnya memihak Minar, tapi Sahat malah berlindung di balik ketek Mamaknya? Walau disampaikan dengan humor, Minar masih sayang Sahat yang ANAK MAMI ini karena Sahat jago di ranjang dan badannya seksi (seseksi dan seganteng apa sih Sahat?). Gue bukan tipe orang prudish yak. Heck, I read and eat smut in daily basis, tapi ga perlu juga sih berkali2 dibilang Sahat itu Dewa Seks. Wkwkw, cringey at so many level. Bahasan - bahasan menjurus seksual bukannya bikin gue ngakak, malah endingnya rolling eyes sampai mata hampir copot.

Walau timelinenya berkisar 8 tahun, karena ceritanya banyak lompat - lompat jadi ga berasa lamanya. Gue jujur kagum baca Minar bisa tahan banget sama Mamak Mertua yang hobi campurin urusan rumah tangga anaknya sampe ke urusan Minar punya anak. Delapan. Tahun. I'll balk in the first place. Gue tuh udah nikah 10 tahun, kalau gue ketemu mertua kayak Mamak dan ditambah suami yang tipe anak mami macam Sahat, gue mending nyerah aja lah :P. Yang bikin gue ga suka juga adalah cara cerita Minar yang L.E.B.A.Y. Ga perlu lah semua dialog dikasih reaksi - reaksi lebay kayak "benerin kemben", "kibas rambut" etc. Like, I know you want to be FUNNY tapi yang gue dapet malah tulisan kayak anak SMA baru lulus. Iya, iya, gue tahu ini diary, tapi tanpa harus ditambah deskripsi reaksi - reaksi super lebay, ceritanya bakal tetap lucu kok.

Penyelamat buku ini sayangnya adalah...Mamak. Gue akuin dialog2nya Mamak itu luar biasa dan jujur walau Mamak tipe suka ikut campur apa yang dilakukan Mamak Mertua emang cara dia mengutarakan kasih sayang walau caranya ga biasa. Logat dialog Mamak bikin gue keinget sama rekan kantor, Bapak2 umur 50an asli Makassar tapi udah puluhan tahun tinggal di Pekanbaru dan entah kenapa cara dia ngomong tuh persis Mamak yang asli Batak. Bagian yang menurut gue lucu hanya dua, pas Mamak nyangka vibrator yang dibelikan Sahat buat Minar itu senter fink dan dimain2in pas ada acara keluarga. Yang kedua, pas Mamak ngomong di wall Facebook Sahat masalah kesuburan Sahat yang bikin Sahat malu ga karuan. Ilustrasi di dalam bukunya cukup menarik dan on point dengan cerita yang mau disampaikan. Selain itu, semuanya terasa menyebalkan pas dibaca.

Gue baru sekali ini baca karya Rosi L Simamora dan agak kaget juga tahu bukunya yang lain dibikin film (Negeri Para Roh). Gue mikirnya ini buku kayaknya ditulis buat shit and giggles dan pas gue cek bagian acknowledgment, dimana buku ini awalnya ditulis di Wattpad, gue cuma ngebatin "oh pantesan". Gue baca ini dalam kondisi mood yang biasa aja, tapi selesai baca Catatan Harian Menantu Sinting, bukannya terhibur malah kesel sendiri dan moodnya jadi jelek XD. Mungkin kalau kamu nyari bacaan yang ringan2, ya boleh lah. Ringan banget ga perlu mikir, tapi walau disampaikan dalam unsur humor, gue bisa bilang hubungan Minar-Sahat-Mamak Mertua ini toxic setoxic2nya. But hey, who am I to judge?
Profile Image for Nike Andaru.
1,628 reviews111 followers
June 23, 2018
Buku ini benar benar menghibur.
Cerita tentang Minar dan Mamak Mertuanya yang orang Batak, yang beneran terasa real kelucuannya, kecerewetannya, ke-tembak-langsung-nya, pokoknya kocak deh ni.

Kadang antara sedih juga sama si Minar tapi Mamak memang keterlaluan sih seringnya. Kisah suami istri Minar -Sahat ini pas dikategorikan ke usia 21+ nih 😁😁
Profile Image for Mala.
65 reviews4 followers
January 25, 2018
Kalau penulis memang merancang buku ini untuk membuat pembaca terbahak-bahak, well... beliau zukzes sezukses-zuksesnya (ala-ala Mamak Mertua) . Saya sudah dibikin ngakak semenjak di awal buku. Dan adegan yang bikin ngakak itu terus bertebaran seperti ikan teri di lautan (mamaknya Sahat jualan ikan teri ya, kalau nggak salah?). Jadi nggak mungkin saya tulis semua satu per satu.

Salah satunya, momen sangat ngakak sewaktu Mamak Mertua kesulitan mengeja nama pacarnya Monang, si Ajeng. Karena logat bataknya yang kental, nama Ajeng jadi dilafalkan seperti 'jengkol' ahahaha. Dan masih banyak, banyaaaaaakkkk banget momen-momen yang bikin Minar luar biasa dongkol tapi membuat pembaca terbahak.

Yang sudah berumahtangga, dan pernah merasakan tinggal seatap dengan mertua pasti banyak nyengirnya membaca buku ini, like... oh, iya memang gitu. Oh, aku dulu juga pernah gitu. Iyaa, hampir sama kayak yang kualami. Meski saya yakin, nggak semuanya 'beruntung' punya mertua seajaib Mamaknya Sahat ahahaha.

Saran saya, jangan pernah membaca buku ini di tengah keramaian. Serius! Jangan pokoknya!
Profile Image for ijul (yuliyono).
811 reviews970 followers
February 5, 2018
3,5 cenderung ke 4 bintang.

gilingan, dari awal udah "ucul" bangets! kalau kau Batak, atau suka banget ngetawain komika yang ngebanyol soal perbatakan, buku ini dijamin bikin klian terpingkal-pingkal nggak keruan. banyak banget mitos (atau fakta) tentang orang Batak menjadi topik perseteruan menantu vs Mamak Mertua ini. karena bentuknya yang mirip diari, jadinya si menantu menceritakan kesehariannya dengan seenak udelnya dia. vulgar, blakblakan, 'gak duwe dugo karo wong tuwo', mesum, dll. premisnya sederhana kok: menantu vs. mertua.

etapi ini NOVEL DEWASA, ya, adek-adekku tersayang. klian 17+ dulu kalau mau baca ini, ya.

description

berhubung yang nulis adalah editor kawakan, penulisan kata di beberapa tempat kayaknya memang disengaja begitu, mengecoh banget buat para polisi typo---me! etapi, tetep ada typo-nya, sih. minor aja.
Profile Image for v a l d a ♡.
35 reviews6 followers
April 19, 2024
Satu kata untuk buku ini: KOCAK

Aku baca buku ini waktu liburan, penasaran karena mau difilmkan. Sebetulnya agak underestimate sama buku berjudul "catatan blablabla". Hahaha entah kenapa bukan jenis buku yang akan ku tengok.

Awalnya gak ada ekspektasi apa-apa, tapi ternyata aku dibuat ketawa sama isi ceritanya. Penulis bisa banget nyeritain tingkah nyebelin mertuanya dengan bahasa yang lucu, yang kadang bikin sebel tapi kita mau gak mau dibuat mengerti karena yang dihadapi adalah makhluk beda generasi.

Buatku sih, di beberapa bagian ada yang triggering, maklum.. anaknya memang gak suka diatur-atur. hahaha dan di buku ini karakter utama tuh harus menghadapi mertua yang super ngatur. xixixixxi

Kerennya, si tokoh utama tuh ga baperan, dia bisa mengatasi tekanan dengan santai dan ngerasa 'it's not that deep', ya mungkin faktor suku juga kali ya. #yha

Kalau biasanya tuh baca buku latarnya keluarga Jawa, buku ini fresh buatku karena latarnya keluarga Batak. Buat yang bosen sama Yang Jawa Jawa Aja, wajib baca buku ini, tapi pastikan umur kamu legal ya soalnya bahasa di buku ini cukup eksplisit.

Personal rate: 3,25/5
Profile Image for Natha.
780 reviews74 followers
February 6, 2018
Mungkin masalah utamanya adalah, aku terlalu loading buat membaca istilah-istilah bahasa Batak ini dan lebih banyak mengernyit daripada merasakan kelucuannya. Yah, setidaknya beberapa teman-temanku merasa ini lucu. Waktu kubaca dan kubayangkan juga lucu c, tapi koq ngga bisa bikin ketawa yak? :))) Oke, forget that, belum akan aku lanjutkan dalam waktu dekat sepertinya, balik ke yang lain sajalah.
Profile Image for Seffi Soffi.
490 reviews142 followers
April 29, 2018
4.5 🌟


Kisah Minar ini bener-bener bikin ketawa ngakak. Lucukkk banget! Mama mertua Minar ini ajaib sangat ih...

Aku emang belum punya mama mertua, tapi ya kalau modelan kayak mamer Minar emang bikin darah tinggi sih. Tapi ya dosa juga sih ya, kalau durhaka sama mamer ini.

Meskipun begitu, selalu ada kebaikan yang mamernya simpan. Dan itu keluar di saat-saat terakhir! bikin mewek sedih...

overall sukaa banget sih! hiburan banget baca novel ini, romance comedy yang bikin ngakak ❤
Profile Image for Alif Syahrul Wahyudi.
126 reviews22 followers
August 22, 2020
3.5★

Kocak juga nih, bikin terkekeh dan bisa tahan baca sampai tengah malam, jadi penahan ngantuk. Mamak Mertua memang bikin pusing kepala dengan tingkah lakunya.

Buku ini sangat menghibur, rame banget. 21+, tapi menurutku bagian sexual content-nya agak berlebihan, jadi kadang skimming bagian itu.
Profile Image for Aidi Aik.
48 reviews1 follower
March 5, 2021
Antara gemes, kesel, ngakak, kasihan sama Minar. Gemes kesel sama Mamak Mertua. Seru menarik, nano nano 😂
Profile Image for Haryadi Yansyah.
Author 14 books62 followers
May 10, 2021
Catatan Harian Menantu Sinting (2018)

Salah satu problemku dalam hal membaca, kalau udah stuck baca satu buku, dilanjutin males, nggak dilanjutin sayang. Makanya kadang satu buku bisa dibaca sampe sebulan lebih. Tentang ini gak melulu terkait soal jumlah halaman sih, sebab ada juga buku yang tebal aku baca dalam satu hari.

Nah, dalam upaya mengembalikan minat baca, aku butuh bacaan yang segar-segar. Nah, pas cek di lemari nemulah buku ini yang sampulnya aja belum aku buka hahaha.

Sejak awal, aku udah tahu buku ini akan kocak. Dari judulnya aja udah tergambarkan, ya? begitupun pas liat ulasannya di goodreads. So much fun. Nah apakah pengalamanku saat baca sama menyenangkannya?

Buku ini bercerita tentang Minar, yang berjodoh dengan Sahat yang berasal dari Sumatra Utara. Eh, keduanya orang Batak sih, tapi bedanya, Minar yang lebih "modern" sedangkan Sahat masih saklek banget dengan segala macam tata cara adat yang berlaku.

Ini tak lepas dari peran Inang, si ibu mertua. Sejak awal, Minar udah merasa gak bakalan cocok-cocok-amat dengan Inang ini. Mereka berdua sering berselisih paham, tapi ya bukan yang berantem heboh gimana banget. Lebih ke hal-hal serunya hehehehehe.

Misalnya, baru menikah, Inang "memaksa" untuk keduanya tinggal serumah dan menempati kamar utama dengan ranjang berderit warisan leluhur. Ya gimana ya, kan penganten baru sering tempur. Masa iya mesti berisik banget gulatnya? hahaha.

Ternyata, itu siasat si Inang untuk memantau apakah anak dan menantunya ini rajin "bekerja sama", sebab si Inang ini udah kebeleeet banget pengen punya cucu.

Eh sebetulnya udah punya sih, tapi dia pengen punya cucu dari anak lelakinya. Ya, berhubung kakaknya si Sahat masih setia menjomlo, makanya si Sahat inilah yang jadi tumpuan.

Bayangin, betapa mengamuknya si Inang pas nemuin kotak "karet" di kamar Minar. Padahal Sahar dan Minar sengaja gak mau punya anak dulu biar bisa ngerasain pacaran setelah nikah, tsaaah.

Lol

Tapi agak kontradiktif juga si Inang ini, giliran anak menantu lagi produksi, adaaaa aja kegiatannya untuk bikin rusuh. "Sahaat, keluar dulu ko, mamak lupa siapa nama pemain sandiwara di TV ini (sinetron maksudnya"

Gimana Minar gak mengkel coba? hahaha.

Belum lagi kehebohan lingerie, 'senter-senteran' hadiah Sahat dari Australia sampe ke urusan kunjungan ke dokter kandungan aja si Inang heboh beut dah.

Tapi asli bukunya kocak. 21+ deh ya hahaha. Dan sungguh-sungguh menghibur. Ini buku kedua mbak Rosi yang aku baca setelah Negeri Para Roh (huaaa tolong yang pinjem balikin dong, nanges dah ini aku bukunya dipinjem tapi gak dibalikin huaaaa). Dan antara kedua buku ini beda banget dan sama-sama bagus.

Skor 8,5/10
Profile Image for tïmmyrèvuo.
203 reviews2 followers
June 14, 2023
I found this book when I was looking at Rosi's other works. This is my second book from her after Secret Love. The reviews also said it was very entertaining, so I read it.

This book tells the story of a Batak woman married to another Batak person. Married life becomes colorful with the presence of her mother-in-law, who is always beyond reason and unpredictable about what she will say and do. Minar always told us she was stressed about her mother-in-law, but she had no power but to accept and remain respectful. This is the implicit message in this story.

This novel shows that marriage is very complicated; different backgrounds between two people required to become a family make their way of thinking, communication, and point of view very different. The super conservative Mamak who feels all-knowing, the smartest, and invincible in a fight of all time, Minar, with her educational background and experience, is still unable to resist (obviously sinful!).

This book would be a good read for newly-married people with the same Batak background. But, I can't deny that I also enjoyed it, laughed amusedly, and was scared to see the figure of the in-laws who seemed so annoying and surprising or sometimes felt bland and a bit cringe (?). But Minar's figure made me learn that, indeed, daughters-in-law everywhere often look wrong in the eyes of the mother-in-law, so they get angry and cursed, but that's how a mother is, hoping for the best for her children and daughters-in-law, in a way that sometimes makes us dizzy, annoyed, even moved. The figure of Sahat here as Minar's husband is very annoying; he is often helpless and does not take Minar's side; he can only calm but not solve the problem. Apparently, Minar is the alpha woman type.

Grammatically, the book is very engaging, and I don't find any typos, which is commendable because Minar's usual spelling and Inang's are very different. In addition, the book flows like snippets of stories in each of Minar's lives, making us not afraid to read this several times; after all, the story is continuous but not continuous. Overall, this book is entertaining at some point yet bland, I get 3.5/5 points for this book.

Personally, this book made me nervous; what about my fate later, but reflecting on Minar and my mother's real life with my grandmother, I have learned many new points of view. Let's see in maybe 3 to 5 years later perhaps :)
Profile Image for Wulandari Imaniar.
1 review2 followers
March 2, 2018
Ini buku harian Minar. Isinya jelas uneg-uneg Minar yang sudah delapan tahun menikah dengan Sahat dan belum dikarunai seorang anak. Eh salah, salah, lebih tepatnya uneg-uneg Minar tentang Mamak Mertua yang super khawatir, super bawel, super bersih, tapi super koki.

Mamak Mertua menjadikan Minar targetnya, sosok yang harus dipantau setiap saat. Karena menurut beliau, hanya Minar yang bisa mewujudkan cita-citanya. Cita-cita punya banyak cucu, laki-laki terutama, yang bisa menjadi penerus marga. Tapi kenapa harus Minar? Sesabar apa sih Minar menghadapi Mamak Mertua? Terwujud nggak ya cita-cita Mamak Mertua?
Semua jawabannya tentu ada di buku ini.

**********************************

Sebelum hadir dengan versi cetak, cerita CATATAN HATI MENANTU SINTING sudah nongkrong duluan di wattpad. Cerita yang nggak cuma menghibur, tapi sukses buat saya ketawa ngakak sambil koprol. Lama sangat penulis nggak update cerita, eh ternyata udah berubah wujud jadi buku yang bisa dipeluk-peluk.

Novel serenyah kerupuk udang ini menceritakan Minar yang pinter tapi dianggap super bego sama Mertua, Mamak Mertua yang sok tahu dan gahar tapi bisa melow juga, dan Sahat yang masih suka bermanja-manja ke Mamak. Perselisihan Minar dan Mamak Mertua nggak akan sempet bikin pembaca milih belain salah satu dari mereka, udah keburu ngakak soalnya.

Kalau digiring ke layar kaca, buku ini ibarat serial TV berepisode. Seperti serial TV 'Tetangga Masak Gitu?'. Ada 15 bab yang nggak wajib dibaca mulai bab 1. Tapi saya sarankan jangan dari bab paling buncit alias 15 ya, karena bab terakhir itu bab penutup yang bikin pembaca senyum lamaaa banget. Bikin pembaca nggak sadar kalau udah di-brainwash dengan kalimat: Musuh bisa jadi penolong dan penolong malah yang harus ditolong duluan (ngakak dulu ah).

Judul-judul babnya juga bikin ngikik. Seperti 'Mertuaku, Kumpeniku', 'Mertuaku, Hansip Hari Suburku', atau 'Mertuaku, Kelar Aja Hidupku'.

Penulis yang juga editor ini berhasil bikin saya nyaman membaca, meski gaya penulisan yang digunakan terjun bebas dari pakem-pakem kepenulisan. Bahasa batak yang bertebaran di tiap halaman, nggak akan bikin pembaca melongo karena ada artinya di catatan kaki. Oh ya satu lagi, karikatur-karikatur lucu di akhir tiap bab, bikin ketawa tambah lepas.

Meski buku ini buat pipi tirus karena ketawa melulu, cek usia dulu ya. Udah 21 tahun belum? Kalau belum, minggiiiirr.
Profile Image for Chyntia Darongke.
127 reviews4 followers
March 19, 2018
aku bingung mau memberi tiga atau empat bintang.

aku benci buku ini.

benci karna si Minar ini pasrah banget digituin sama Ibu Mertuanya. Benci karna Sahat, sebagai suami, bukannya menolong atau jadi jembatan penengah antara Mamak dan Minar, tapi malah ngebelain Mamak terus.

aku benci.

tapi, buku yang bagus bukannya yang harusnya bisa menyalurkan emosi seperti ini ya?
harusnya, sih.

jadi untuk sekarang, tiga dulu deh. sebelnya masih berasa banget. mungkin nanti bisa jadi empat, atau lima. who knows?
Profile Image for Amel  Armeliana.
509 reviews30 followers
November 26, 2019
4 ⭐ to Catatan Harian Menantu Sinting by Rosi L.Simamora

Minar yg bersuamikan Sahat, selalu saja "diteror" oleh Mamak Mertuanya. Sejak Minar dan Sahat tinggal bersama dgn mamak mertua sampai mrk tinggal di rumah sendiri, adaaaaa saja tingkah laku mamak mertuanya yg bikin Minar kezel tingkat dewa. Mulai dari urusan rumah tangga yg remeh sampai urusan ranjangpun si Mamak Mertua ikut campur. Apalagi sudah bbrp tahun menikah, Minar dan Sahat belum juga dikaruniai anak, tambah "ribet" aja jadinya si Mamak Mertua.
So, bagaimana akhirnya hubungan kezel tapi cinta (banyakan kezelnya kayanya sih 😂) antara Minar dan Mamak Mertua? Tetap bertempur atau melancarkan gencatan senjata? Mari kita tonton....eh, baca bersama-sama 😁😁.

Nyesel baca buku ini. Seriusan!! Nyesel kenapa ngga dari dulu bacanya 😁😁. Hampir di setiap bab bikin ngakak, kocak parah. Kebayang penderitaan Minar di bawah "kepemimpinan" Mamak Mertua. Kalau gw yg nemu mertua model ginian, bisa mati berdiri kayanya 😂😂😂. Mertua mana coba yg bisa-bisanya "ngabsenin" kapan anak dan mantunya uhuk2 dari bunyi derit ranjang? #ngakakparah
Tapi sosok Mamak Mertuanya si Minar ini memang fenomenal, terlepas apakah itu memang gambaran sebenarnya dari sebagian mertua dari suku Batak atau hanya rekaan pengarang. Dan endingnya kok bisa sweet gitu sih? Duh, suka deh sama buku ini. Jadi kangen sama si Mamak Mertua. Horas!! 😁😁
Profile Image for Tia Ayu Sulistyana (tiareadsbooks).
265 reviews71 followers
May 30, 2019
Catatan Harian Menantu Sinting ini bercerita tentang dinamika kehidupan rumah tangga Minar dan suaminya, Sahat. Selayaknya buku harian, Minar dengan gamblang dan tanpa filter mencurahkan segala keluh kesahnya. Tak hanya itu, cerita Minar pun lebih berwarna dengan kehadiran Mamak Mertua yang tanpa lelah selalu ikut campur dalam kehidupan rumah tangga Minar dan Sahat. Premis ceritanya pun sangat sederhana yaitu menantu vs mertua. Minar memiliki love-hate-relationship dengan Mamak Mertuanya itu.⁣

At first, I'm so confused to buy this book or not. Some people said that this book is so funny, light, good and can make you laugh. So, I read it first on Wattpad and I find that the story is just like people said. So, I decided to buy it and I'm not regretting. The story itself successfully made me laugh out loud in some part, especially about 'senter fink'. That's so hilarious. It's a light book so I just spend few hours to finish it.⁣

P.S. This book's category is 21+. So, I warn you, if you're still underage, you better not read this book.⁣
Profile Image for Speakercoret.
478 reviews2 followers
June 20, 2018
mmmm agak capek bacanya, mungkin krena reflek bacanya ngikutin logatnya, padahal gw bukan org batak..
di beberapa bagian lucu beneran ampe ngakak2, di beberapa bagian lain kurang cocok humornya buatku.. mungkin krn dibeberapa bagian kumerasa terlalu kasar kata2 marni ke mamaknya ya walau si mamak ini emang ampun2an ngeselinnya, tp kan ya namanya mertua bisa dibilang emak sendiri...
entahlah, mungkin krena berusaha ngikutin logatnya, mungkin krena ampir sebuku isinya debat antara mertua dan menantu, kalau ga debat isinya rebutan sahat, jd agak lelah n jadi lebih lama bacanya...
tapi aku malah jd penasaran buat baca lagi karya mbak rosi yg lainnya #nungguin
katanya mo di film-in ya?
Aku ngebayangin mungkin aku bakal lebih bisa menikmati filmnya, krena aku ga perlu baca dengan logat yg aku ga bisa (refleks soalnya) 😁
yah mudah2an aja pelemnya ga melulu isinya minar marah2.. yg ad lelah lahir batin nanti keluar bioskopnya
2,5*
Profile Image for Yoyovochka.
307 reviews7 followers
March 25, 2022
Entahlah. Bagi saya yang pendukung feminisme dan segala sesuatunya dianggap serius, alih-alih tertawa saya malah miris. Kok bisa Sahat diam aja istrinya dibabuin begitu. Dan Minar juga diam aja mertuanya begini. Bagi orang yang baca dan anggap lucu ya terserah, kalau saya malah sebaliknya miris, ngilu…apalagi mungkin yang pernah ngalamin bully di rumah begini. Jadi, karena gaya ceritanya yang kurang asyik, humor yang terlalu maksa, terpaksa saya kasih bintang 2. Maaf ya, mbak penulis. Saya lebih suka karya2 Mbak yang lain.
Displaying 1 - 30 of 134 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.