Aluna, sang siswa baru SMA Sevit harus menghadapi galaknya kakak-kakak senior pada detik pertama ikutan MOS. Dia pikir MOS-nya akan semenyenangkan apa yang dibilang novel-novel remaja. Tapi nyatanya, MOS seperti neraka. Dia bertemu dengan Nakula, Ketua MOS galak, yang mergokin Aluna datang terlambat!
Enggak heran dia dihukum keliling lapangan di depan semua peserta lain. Emang tega banget senior-senior di Sevit, sekalinya ngasih hukuman, bikin ketar-ketir semua peserta, sampai-sampai ada yang berusaha kabur. Yang pasti, Aluna benci banget sama Nakula, Ketua MOS yang sok, dingin, dan irit banget ngomong. Nyebelin, deh. Mentang-mentang ganteng enggak berarti Aluna bakal diam aja. Setiap ada kesempatan, Aluna bakal berdiri dan menentang sang Ketua MOS. Keadilan harus ditegakkan!
Tapi masalahnya, Aluna mendadak jadi satu-satunya junior yang tahu kehidupan gelap si Ketua MOS, yang bahkan teman-temannya pun enggak tahu. Karena Aluna mengetahui sisi Nakula yang lain, dia mulai berempati dan berusaha mengerti. Dengan kesabaran yang tinggi, Aluna berusaha mendekati Nakula hingga pada akhirnya keduanya bisa saling mengisi .
Ah, akhirnya, aku mulai bisa baca novel lagi. Reading slump sucks.
Oke, sebetulnya sejak awal aku agak kepo memang sama novel ini, karena sosok di kover-nya mirip Manu Rios. Bukan, bukannya aku nge-fans sama dia (malah aku menganggap dia mainstream lantaran sudah berapa ribu cerita, terlebih teenfic baper yang menggunakan dia sebagai visual). Saya cuma kepo tentang bagaimana penulis yang seorang cowok ini menyampaikan si Manu Rios ini dalam ceritanya.
Yang namanya cerita teenfic memang identik dengan ke-klise-an dan kebaperan. Sudah tidak perlu dibahas lagi. Tapi yang aku sayangkan di sini, banyak sekali adegan yang sinetron. Entah sudah berapa kali Aluna jatuh. Kasihan, tahu :(
Lalu untuk ukuran novel dengan panjang tiga ratus sekian halaman, aku rasa ceritanya kurang padat dan kurang fokus juga. Adegannya terlalu cepat berpindah, sehingga alurnya kerasa cepat banget. Tahu-tahu aja udah selesai. Agak kentang pula, menurutku.
Ah, tapi udah ada sekuelnya, ya? I should borrow my cousin's.
P.S. Dua bintang di Goodreads artinya 'it was okay', lho.
Nyoba baca karena penasaran, soalnya sampai di film-in...dan ternyata hmmm Setengah buku ini cuma nyeritain MOS selama 7 hari, kalau ini novel terbit 10 taun yg lalu, mungkin masih bisa lah relate, kayaknya gue yg ketuaan aja sih, tapi mengingat jaman skr MOS2 yg kayak gini udah gak ada lagi di kebanyakan SMP/SMA, terutama sekolah swasta.
Sebenernya masih ada beberapa lagi hal2 yg bikin hah, gue emang gak berharap banyak sih kalau baca novel teenlit2 apalagi yg dari wattpad dan gak masalah sama novel dengan plot dan karakter yg klise, tapi tolong dong logika nya.
Gila, baca ini gue cepet banget. Buka n karena bikin nagih, tapi kayak gak ada isinya. Itu ratusan halaman cuman nyeritain masa orientasi seminggu dan sosok nakula yang dingin tiba-tiba berubah dalam waktu sesingkat itu oleh si ceweknya. Abis baca, gue langsung ngelamun "tadi gue abis baca apaan yah?" sumpah gak ada yg nyantol kecuali si nakula ini punya sodara kembar. Keinget dear nathan gue 😂
Menurut saya, terlalu banyak adegan. Tokoh A ngapain. Tokoh B ngapain. Kurang diperdalam konflik batinnya. Kurang diperdalam narasi background dari tokoh-tokohnya.
Baca hari ini, selesai hari ini juga. Tipikal novel yang remaja dan SMA banget. Banyak bagian yg klise sebenarnya, tetapi memang seperti itu yang khas di dunia remaja. Saya juga harus adil dgn mencoba menilainya dr sudut pandang pembaca remaja *ingat usia woy, Yon*. Saya berhasil membacanya satu kali duduk dan lumayan bisa larut dalam ceritanya. Ini sudah jadi poin plus untuk penulis dan ceritanya.
Lebih cocok untuk anak2 remaja, atau ABG.. Sebenrnya ga tllu penasaran, krna jalan ceritanya udh bisa ditebak. Lebih bnyk baper2nya haha. Tapi for me yg sdh 19 tahun itu tdk brlaku lagi 😂
Bahasanya ringan. Baca ini berasa nonton film ftv di stasiun tv swasta. Alurnya semacam itu. Buat saya, dari mulai beberapa lembar awal seperti sudah bisa menebak endingnya.
Pertemuan pertama Aluna dgn kakak kelas yg juga ketua MOS, Nakula, meninggalkan kesan buruk bagi Aluna. Nakula sangat dingin dan bahkan terkesan kasar. Aluna yg ceroboh tapi berani, dgn gagah menentang Nakula yg dia anggap semena2. Tapi setelah Aluna mengenal Nakula lebih dalam karena suatu keadaan tiba2 mereka harus serumah, Aluna jadi lebih mengerti knp Nakula bersikap seperti itu. Dan Aluna jadi ingin mengenal sisi lain Nakula dan Nakulapun merasa ada yg berbeda ketika dirinya bersama Aluna. Jadi bagaimana hubungan Nakula dan Aluna selanjutnya?
Senior ini pure novel remaja anak sekolahan. Dan diri ini yg emang udah senior dari sananya (baca : tua) banyak ngga ngertinya dgn tingkah anak2 sekolahan ini. Banyak adegan yg cringe banget juga. Tapi ya mungkin ini memang asik dibaca buat yg masih remaja. Nilai plusnya nama2 tokohnya yg dibikin Indonesia banget. Ada Nakula, Sadewa, Arjuna. Nunggu kali aja ntar ada Gatot Kaca 😁
I was enjoying it when I read this book. Pria dingin, pendiam, dan tampan selalu buat penasaran dong. Cewek bawel, ceroboh, dan rada oon selalu sukses memenangkan hati sang pria.
Ini teenlit kesekian yang kubaca. Jujur aku susah menikmati genre ini. Sedikit saja yang benar-benar menyentuh hati. Ok, langsung ke reviewnya ya.
Pertama plot. Mengangkat masa MOS sebuah SMA elit di kota Bandung. Pertama, terasa sekali penggambaran suasana senior-yuniornya. Apalagi pas adegan para senior memasuki aula itu. Aduh, berkesan banget. Kaya nunggu kehadiran presiden. Jelas dong, aku mengharapkan sosok karismatis sang Ketua OSIS dan kepiawaiannya memimpin. Harapanku pasti seru. Betapa banyak pelajaran yang bisa didapat bila itu memang ada. Sayang sekali plotnya malah masuk ke kisah cinta aneh antara Aluna dan Nakula. Lalu banyak kebetulan yang tidak dinalar. Contohnya mama Aluna yang meminta bantuan Nakula menjaga Aluna selama ia ke luar negri. Helow, masuk akal nggak? Anak gadis ditinggal bersama anak cowok dalam satu rumah? Nggak salah? Mana ada mama yang membuat batu sandungan buat anaknya sendiri? Please deh.
Sekarang karakter. Aluna. Ini beneran bikin bingung. Aluna ini awalnya tampak keras, model tukang protes kelas dewa, berani menentang para senior. Lalu entah bagaimana, makin ke belakang, makin lembut dan perasa. Begitu pemberaninya, tapi takut pipis sendiri? Satu sifat mengganggu Aluna yang aku rasain kurang pas, dia gampang sekali menyentuh Nakula. Aneh, untuk seorang yunior yang baru kenal. Apalagi masuk dan ketiduran berjam-jam di kamar Nakula.
Nakula. Berharap mendapatkan sosok pemimpin karismatis, karena penampilan Nakula di awal-awal begitu mempesona. Lalu makin ke belakang makin tampak sifat melownya, yang ampun, sempat bikin aku mikir ini cowok atau cewek sih? Lalu traumanya itu, serasa dipaksakan. Dan dia berubah total hanya dalam waktu semingguan. Di sini aku mulai kehilangan feel.
Terakhir, selalu makna dan pesan sebuah cerita. Ini yang aku harapkan setiap kali membaca teenlit. Ada pemaknaan yang diselipkan di sana untuk kaum muda ini. Membaca, selain untuk hiburan dan mendapat sensasi baper yang mewarnai hati-harimu, sangat bagus bila sekaligus mendapatkan pelajaran hidup, bukan? Nah, apa pejaran yang didapat dari kisah ini?
Namun ada bagian yang berkesan. Ini kutipan favoritku, “Sembilan senior itu berjalan ... penuh patriotisme menuju panggung.” “Lalu untuk apa kelompok dibentuk jika kalian tidak mereapkan kebersamaan?” Sekian review saya. Semoga tidak membuat pembaca mengurungkan niatnya untuk membeli buku ini.
Hmmmm apa ya.. kurang konflik kalo menurutku... Di awal ak seneng sebetulnya karna bikin senyum² sendiri ngingetin drama jepang favnya ak itazura na kiss trs digabung sama eifell im in love.. tp semakin membalik halaman makin flat ceritanya.. let's see apakah buku keduanya mulai ada konflikkah..
Nakula Jamie Manuel Megantara adalah seorang Ketua OSIS yang sangat dielu-elukan oleh para siswi di SMA Sevit. Uda ganteng, bermata hijau, pintar lagi. Gimana coba gak banyak fans nya. Tapi satu yang harus kalian tau, sikap dingin dan irit bicaranya bakal buat kalian gigit jari. Eitsss ada satu lagi, jangan coba-coba berani buat sengaja ataupun gak sengaja ngelakuin kontak fisik kalau kalian gak mau kena tepis bahkan kalau kena sial malah kedorong sama si Ketua OSIS ini kayak Aluna... (auto ngakak 😂) . . Aluna Amanda Nindiatama itu orangnya cantik, ramah namun berisik dan punya sahabat yang bernama Rara. Dia juga seorang siswi baru di SMA Sevit Bandung yang baru saja pertama ikut MOS langsung terkena hukuman karena sifat sok heroiknya yang menyela saat sang Ketua OSIS menyampaikan sistem yang dipakai saat MOS berlangsung ditambah datang terlambat di hari pertama MOS. Lengkap sudah kesialan Aluna hari itu. . . Aku suka kisah mereka. Sederhana tapi berkesan. Nakula yang tidak suka diganggu dan tidak suka dengan kebisingan harus bertemu dengan Aluna yang berisik yang pastinya nanti akan menganggu ketenangan Nakula.
I judge the book by its cover, dan sampul buku ini mirip kinfolk. Gue ga mampu beli kinfolk, mampunya beli buku ini hahaha. Trus ternyata ada dua sequelnya dengan sampul yang mirip jadi tambah penasaran deh.
Ceritanya ringan dan bisa ditebak sih. Nama tokoh cowoknya Nakula, maka sudah pasti ada Sadewa juga. Karena katanya Nakula ini punya rahasia, maka kutebak Sadewa mati atau kecelakaan gara-gara Nakula. Atau kalau mau plot twist, Sadewa membunuh Nakula (entah sengaja atau ngga), trus diam-diam Sadewa hidup sebagai Nakula. Tuh kurang sinetron apa coba plot karangan gue? Untungnya buku ini ga sesinetron tebakan gue.
Satu hal yang gue ga suka dari cerita ini adalah Aluna terlalu sering jatuh. Jatuh pertama kali oh ga sengaja. Jatuh dua kali oh lagi sial. Jatuh tiga kali oh kebiasaan. Jatuh lagi... sdfaasdfas gue lempar juga bukunya.
Saya bukan penikmat teenlit atau sejenisnya, tapi novel Kokoh ini berhasil bikin saya baper ....
Ah, enggak bisa berkata-kata. Intinya, novel ini ringan, sama seperti ciri-ciri teenlit biasanya (bahkan waktu di awal saya hampir batal baca karena ke-"modern"an-nya), konfliknya enggak ribet, dan yang paling bikin saya suka sama Senior ini adalah interaksi antara Aluna dan Nakula, meski agak berlebihan menurut saya, tapi lucu-lucu gimana gitu. Aih ....
Baca novel ini pinjem ama temen. Tadinya mau kasih rating 2 krn ampun dah isinya ttg Bandung tp buanyak bgt yg kurang riset alias gak nyambung.
Sama agak aneh jg ma cara pemikiran si Nakula ini, yg tadinya sombong dan dingin tau2 berubah melankolis and romantis. Ya maksudnya terlalu tiba2 gt timpang bgt.
Saya pgn bgt memvisualisasikan diri buat jadi Aluna tp entahlah ga dpt momen itu. Krn kebetulan saya tinggal di Bandung dan gak dpt feel Bandungnya. So sorry
Masih banyak yang perlu diperbaiki. Saya apresiasi karena penulisnya cowok dan membuat cerita teenfic. Dan novel ini mengingatkan sama jaman MOS yang masih dalam kategori bikin surat cinta. Review lengkap bisa dibaca di blog saya. https://perpuskeciltasya.wordpress.co...
“Iya. Kenapa enggak lu aja yang jadi istri gue? Kan, lu udah tahu sifat gue, jadi gue nggak usah repot-repot cari cewek yang ngerti gue.” - hal. 229
SMA Sevit merupakan salah satu sekolah favorit yang terkenal dengan kakak kelas yang galak tapi keren. Masa Orientasi adalah saatnya para kakak kelas yang tergabung di OSIS ini menunjukkan kepemimpinan dan sangarnya mereka terhadap siswa baru. Penasaran dong dengan MOS Sevit yang terkenal itu apalagi Ketua OSISnya.
Nakula Jamie Manuel Megantara, blasteran Spanyol menjabat sebagai Ketua OSIS yang tampan, irit bicara, berekspresi datar dan terkenal kejam. Bersahabat dengan Kainan sejak SD menjabat sebagai wakil. Nakula mempunyai kebiasaan menebas siapapun yang menyentuhnya. Ia membuat program Direst-Be-Creatness yang membuat bingung para peserta MOS. bersama 8 anggota OSIS memimpin jalannya MOS kali ini.
Aluna Amanda Nindiatama, anak bungsu ceroboh, cengeng tapi berani dalam mengemukakan pendapat dan sangat setia kawan. Sahabatnya sejak SD, Rara selalu menemaninya. Aluna yang ceroboh mempunyai kebiasaan yang suka jatuh (ini agak aneh, mungkin lebih dari 3x ada adegan jatuh terus). Bersama teman-teman baru dalam kelompok yang membuat tim mereka solid selama MOS (Team ini seru seandainya diceritain lebih detail). Pertemuan pertamanya dengan Nakula adalah malapetaka, menganggap Nakula seperti psikopat yang tak berperasaan. Berani menentang aturan Nakula yang menurutnya tidak masuk akal.
Ibu Aluna terpaksa ke Seville yang akhirnya Aluna akan dijaga teman ibunya yaitu Nakula. Bakalan jadi mimpi buruk seumur hidup nih… Dibalik sosoknya yang kejam dan dingin ternyata ia menyimpan sisi gelap tanpa siapapun tahu. Apakah Aluna bisa menghadapi Nakula yang menyebalkan itu?
Ceritanya bagus sih, tapi kalau word building dunia MOS beserta kehidupan Nakula dan Aluna lebih detail pasti alurnya akan menarik. Alur terlalu cepat berpindahnya dan gak fokus. Ada beberapa hal yang gak masuk logika, lokasi sekolah di hutan kota? dan hilangnya Aluna selama 5 jam bukannya itu buat panik sekolah?
"Senior" berkisah seputar kegiatan masa orientasi siswa (MOS) di sebuah sekolah favorit di Bandung. SMA Sevit. Terkenal dengan seniornya yang galak-galak. Intinya, hati-hati bersekolah di SMA Sevit.
Sayangnya, Aluna justru mengawali masa SMA-nya di Sevit dengan tidak mengenakkan. Dimulai dari terlambat datang, lalu tabrakan dengan cowok dingin yang ternyata senior merangkap ketua panitia MOS, Nakula. Dan insiden-insiden lainnya yang diakibatkan oleh sikapnya sendiri yang sering ceroboh.
Alurnya sebenarnya enak diikuti. Suasana MOS, senioritas, siswa baru nyolot, dan sistem baru DBC alias "Direst-Be-Creatness" yang diciptakan Nakula yang sedikit banyak mengundang penasaran. Cukup seru mengikuti dinamika masa orientasi yang katanya "manis dikenang tetapi tidak ingin diulang".
Sayangnya, cerita mulai kedodoran ketika Nakula diminta menginap di rumah Aluna. Ternyata ibu Aluna kenal dengan ibu Nakula, dan mereka harus melakukan perjalanan kerja ke Seville, Spanyol. Nakula diminta untuk menjaga Aluna selama ibu Aluna pergi.
Sejak Nakula menginap di rumah Aluna, jalan cerita berbelok menjadi personal. Alih-alih tentang orientasi siswa baru dengan segala dinamikanya, kisah malah bergeser ke masalah pribadi Nakula. Tradisi senioritas di SMA Sevit yang bikin sekolah tersebut terkenal dengan seniornya yang galak-galak kurang tergali. Alih-alih malah mencoba menjelaskan kenapa sikap Nakula sebagai senior begitu "kejam". Teka-teki sistem DBC yang harus dipecahkan para siswa baru seolah menguap, berganti dengan romantika Aluna-Nakula dengan berbagai persoalan pribadi di antara mereka. Sungguh sayang.
Meski demikian, novel ini bukan cuma tentang romansa dan jualan baper. Ada pesan menyentuh tentang keluarga yang bikin trenyuh. Secara keseluruhan not bad lah.
Novel trilogi dan ini buku pertamanya. Tentang kehidupan antara senior dan junior di masa SMA, yang akhirnya timbul benang2 asmara.
Alurnya maju. Penceritanya juga bukan sisi cewek atau cowoknya, novel ini mirip dongeng, jadi ada pihak lain yg menceritakan tokoh2nya.... kayak, “once upon a time... bla bla bla”
Isi ceritanya ketebak sik, cuma beda sama buku yg pertama kali gue baca dengan penulis yang sama, dibuku ini memang ada serba kebetulan, tapi si penulis nyeritainnya lebih punya rasa, gak serba “ujug2”. Pun karena mudah banget di cerna bahasanya, gue ngabisin buku ini hanya sekejap saja.
Gue suka tokoh nakula dan alunanya, karakter mereka memang ada koq di dunia nyata, jadi gak dihalu2in banget.
bacaa ini kayak ya biasa aja dan banyak scene yang ngga masuk akal kayak aluna yang tiba tiba dititipin sm nakula padahal mereka ngga saling kenal dan kayak mau aja gitu loh mamanya nitipin anak cewek sama laki2, beduaan dirumah doang lg. terus yang scene aluna tersesat dihutan, ini sekolah kayak sekolah di desa, dibelakang sekolah ada hutan, kayak ngga masuk akal aja gitu lah, pokoknya agak bingung jg sm jalan ceritanya
This entire review has been hidden because of spoilers.
Not bad but not good. Ceritanya tentang lika-liku MOS anak SMA. Pokoknya 1 buku dominan nyeritain MOS si tokoh utamanya ini ngapain aja. Hebat sih dari 1 tema dan sebuah kejadian bisa dikembangin sedemikian rupa sampe beratus halaman. Tapi membosankan. Aku bacanya jadi selalu mikir "ini MOS nya kapan selesai, sih?" Gitu.
Ceritanya ngalir, bahasanya mudah dipahami dan gak belibet. Cuma ya itu, sedikit membosankan.
Saya baca ini pas awal sma, hahaha ini cocok di baca remaja tanggung si. Tapi kalo saya yang sekarang baca cerita model begini ya gak akan cocok.
Tipikal "bad boy ditaklukan oleh cewek baik-baik nan polos". Alurnya agak muter? Bosen juga saya bacanya. Penggambaran tokohnya juga pasaranlah, terlalu ganteng gitu. Nyeritain orientasi sekolah doang.
beli buku ini langsung ambil beli wkwkwk, jujur ga pernah baca di wattpadnya. covernya 5/10 lah, gue sebenernya ngeliat buku dari cover, kek unik banget, dan kurang tertarik sama cover buku yg isinya flat cuma kata kata doang. cerita ini mostly terjadi di sekolah, kek gue ngerasa bosen ya wkwkwk, btw udah ada filmnya tapi i’m so sorry gue ga niat nonton (padahal temen gue ada yg ngajak) ya karena males deh liat pemain filmnya ituuuuu ituuuuu aja. alurnya sih gampang ketebak dan ga bikin penasaran waktu menuju end.
ceritanya seru, bikin greget. well, ini novel romance pertama yang buat aku teriak-teriak gajelas di kamar sangking bapernya, duh. ya... intinya novel ini tuh cocok buat abg yg lg jatuh cinta, deh. hahahah