Sebenarnya kurang suka komik superhero, karena ceritanya yang hitam-putih (dan aku bukan bicara pewarnaan komik). Tapi karena katanya Aquanus ini temannya Gundala, komik punya my mom yang sempat kubaca waktu kecil, jadi aku penasaran juga. Ternyata ya ceritanya ya hitam-putih hihihi, tapi lumayan menarik karena kemudian ada tokoh lain muncul di luar musuh Aquanus si Jendral Rahkian Jah. Apalagi salah satu settingnya di jogja, walau sedikit sekali, tapi senangnyaaaa melihat kota Jogja dalam komik :)
Buku ini dibuat full-colour dari awal sampai akhir, dan aku senang warna-warnanya yang cerah. Sayang karakterisasi wajahnya memang tidak ada yang bisa mengalahkan pembuat manga Jepang, yang hanya dengan coretan sedikit, jelas betul apa perasaan yang dia tampilkan. Apalagi komik ini digambar oleh 4 orang, tidak heran kadang wajahnya di halaman yang satu nampak flat, di satunya lagi kelihatan berkarakter. Dan, kenapa oh kenapa, dalam semua komik superhero, cewek-ceweknya dadanya harus berukuran raksasa, dan kalau lagi tidak memakai baju superheronya dan tampil dalam pakaian preman, gambar-gambarnya penuh dengan dada?