Jump to ratings and reviews
Rate this book

Midnight Prince

Rate this book
“Menurutku, kamu menyukaiku.”

“Menurutku, kamu terlalu percaya diri.”

“Aku mengenalmu, Ka. Sebelum sesuatu yang aku nggak tahu itu apa, kamu nyaman denganku.”

Mika sadar, sudah saatnya dia meninggalkan masa-masa terpuruk dalam hidupnya. Menjalani kehidupan normal selaiknya seorang perempuan dewasa yang bahagia, seperti kata sahabatnya. Menemukan seseorang yang tepat, menjalani hubungan yang serius, kemudian menikah. Lalu Mika bertemu Rajata.

Semua nyaris sempurna seperti harapan semua orang untuknya, sebelum sebuah kenyataan menyakitkan menghantamnya telak. Membuatnya perlahan-lahan menghindari laki-laki itu, mengubah haluan menjadi seorang pesimis yang tak percaya pada kekuatan cinta. Dia berusaha mematikan perasaannya tanpa tahu kalau Rajata justru mati-matian memperjuangkannya. Jika dua orang yang sudah tak sejalan bertahan di atas kapal yang nyaris karam, akankah mereka bertahan bersama, atau mencari kapal lain untuk menyelamatkan diri masing-masing?

276 pages, Paperback

First published April 1, 2018

31 people are currently reading
282 people want to read

About the author

Titi Sanaria

32 books203 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
149 (24%)
4 stars
284 (46%)
3 stars
138 (22%)
2 stars
21 (3%)
1 star
25 (4%)
Displaying 1 - 30 of 142 reviews
Profile Image for Ana  Fitriana.
160 reviews31 followers
June 22, 2018
MP menjadi awal perkenalan aku dan kak Titi Sanaria di Watty. Sejak itu, aku mulai jadi pengagum karya kak TS. Diksi dan konfliknya oke menurutku. Jadi kalau isi riview-nya sedikit berbau subyektif, maaf lahir batin yaa. 😊

Oke, kita mulai dengan:

1. PoV 1 yg nggak nyaman karena bertabur "Aku". Salah satu contohnya,
Hlm: 24
"AKU tidak berniat menegur orang itu. AKU tidak suka basa basi dan ini juga bukan atapku. AKU tidak bisa mempertanyakan keberadaan siapapun di sini. AKU lalu melepas ikat rambut yang sudah melorot, menyisir rambut ala kadarnya dg jari-jari sebelum menguncirnya kembali. AKU membalikkan badan, bermaksud turun. Lebih baik aku tidur di ruang jaga kalau tdk ada yg membangunkan untuk menangani pasien."

Kalimat ini mgk lebih enak dibaca kalau begini:
Aku tidak berniat menegur orang itu, tidak pula berbasa-basi. Apa tujuannya di sini juga bukan urusanku. Sebelum membalikkan badan untuk turun, aku membenahi kunciran rambut. Lebih baik melanjutkan tidur di ruang jaga hingga nanti ada yang membangunkan karena ada pasien. ---> mengurangi aku. Butuh perbendaharaan kata sambung (benar-benar butuh).

Pov 1 memang bikin terlena. Padahal salah satu tantangan pov 1 adalah mengurangi kata AKU di tiap kalimat biar efisiensi kalimat. So utk aku, diksi di buku ini ok, tapi efisiensi kalimat butuh ditingkatkan.

2. Karakter Mika yang cantik dan sarkas?
MUNGKIN aku berbeda pandangan di sini. Cantik, relatif ya. Tapi sarkas? Hmmm nanti dulu! menurutku M itu nggak sarkas. Dia lebih ke tinggi hati, galak, judes, dan dipaksakan menjadi karakter sempurna tapi menutup diri dan labil Kadang kepedean dan berpikir terlalu berlebihan, dan senang menjudge orang lain dari penampilan. Dan yg paling bikin eneg memainkan teknik jinak-jinak burung abang (yang mana ini karakter fav di watty). Buktinya?
1. Mika nih diceritakan cerdas, kuat, tangguh, tulang punggung keluarga, cantik meski (sok-sokan) mengingkari dan tipikal manusia yg melakukan sesuatu secara terstruktur. Dan itu tiba-tiba berubah saat ketemu Rajata.
Di pertemuan kedua, Mika udah ngayal bawa Rajata ke rumah, dikenalkan ke maknya, padahal 2x pertemuan itu minim dialog dan interaksi. Aku jadi mikir si M ini macam cewek yg worry to married krn tiap ketemu manusia berbatang mikirnya "ah dia jodohku".
Apa karena R tamvam dan terlihat tajir yaa, soalnya M udah ngeh di pertemuan pertama R mengenakan barang branded.

2. Saat pertama kali menangani Roby (adeknya R) yg kecelakaan, M langsung membabi buta men-judhe Roby krn dia pake jam Rolex. Iyesss.
"Aku melihat perawat melepas jam tangan pasien. ROLEX. ORANG-ORANG seperti ini biasanya akan merepotkan sebelum sadar. DAN ttp merepotkan setelah sadar, ketika keluarganya mulai datang berbondong-bondong."
"Laki-laki tampan yg memakai jam Rolex. Kombinasi menakjubkan. Biasanya mereka berkeliaran memamerkan tampang dan kekayaan, sambil memperdaya dan mematahkan hati wanita."
Ini nggak terlalu picik kah? Apa kabar pepatah "dont judge bla bla bla itu?"
Okee, aku paham kalau M berpikir seperti itu krn Desha (adiknya M) menjadi korban Robby. Tapi saat itu M nggak tau lho pasiennya itu Roby. Dan dia udah berpikiran sepicik itu.


3 Dialog yg kurang smooth. Ada "saya-kamu, gue-lu, aku-kamu". Dan tebak, lebih dari 80% aku ngerasa dialog ya kaku kayak mie lidi.
Di saat dialog pake aku-kamu, lumayan masih ketolong deh. Sisanyaa? Nggak enak. 😣
Setau aku, dialog pakai baku atau nggak, nggak ada aturan pastinya.
#CMIIW
Tapiiiii liat setting juga lah. Misalnya dialog masyrakat jawa pelosok, moso pake kata "nggak". Misal lagi, tokohnya digambarkan dari Jakarta, pergaulan metropolitan, trus pake kalimat baku semacam : "Kamu mau tidak berdansa bersama saya? " helooooo apa kabar keluwesan?

4. Dialog yg nggak smooth adalah salah satu faktor yg bikin chemistry Raja-Mika nol besar. Aku nggak ngerasa sm sekali chemistry antar tokoh. Cepat bgt gitu tanpa proses yg berarti soal pertumbuhan perasaan mereka. Pas baca jd mikir, kok bisa si Rajata naksir cewek macem ini? Kek ngga mungkin gitu. Apa gitu istimewanya si cewek? Cuma menang pinter sm mgkn cantik dan bonus sarkas (yg masih aku ragukan). Selebihnya nggak ada tuh deskripsinya. Yaa emang sih CINTA KATANYA NGGAK PAKE LOGIKA. Tapi yg namanya romens ya harusnya ada dong intronya dulu, apa yg bikin si cowok mulai tertarik sm cewek. Ada "nilai jual" pasangan di awal yg jelasin. Ini nggak ada. Trus ujug-ujug si R kekeuh pertahanin hub#putermata#. Mana kak TS keliatan kelewat hati-hati bgt supaya alur konflik keluarganya nggak melenceng. Dan di situ dia jatuh. Saking fokus ke konflik dendam, akhirnya dia mentah ngebangun chemistry tokoh. Dikesampingkan.

5. Konflik Desha yang terlalu cepat dibuka. Desha adalah salah satu konflik utama. Dan menurutku konflik ini menjanjikan bgt. Sayangnyaaa, TS terlalu cepat menguak semuanya. Konflik berlatar dendam keluarga itu di bongkar di hlm 21-23. Itupun hanya berupa deskripsi dan 1/2 petikan dialog. Minim bgt. Paling nggak, di awal udah dijelasin kalau si Desha ini ada kecenderungan depresi. Jd pas ngadepin mak Roby ya kepancing depresinya buat muncul. Aku nggak bilang kalau orang yg ceria seperti Desha nggak punya kemungkinan ngalamin depresi, ya... Karena depresi bisa dialami siapa saja. Tapi apa nggak lebih keren kalau dijelaskan seberapa kuat mak Roby mengintimidasinya? Seberapa rapuh hati Desha sampe depresi dan bunuh diri?

Depresi desha yg menyebabkan alur selanjutnya. Sempat manjadi tujuan si mika utk balas dendam meski nggak dilanjutkan krn Dewa yg akan menikahi Kinan. Tapi konflik inilah yg membuat M menjauhi R dan kluarganya. Ada hubungan sebab akibat. Sayangnya, semua tabir udah terkuak. Ini kayak pasangan pengantin baru yg udah puas nyoba gaya kamasutra saat pacaran, jadi saat menikah, udah nggak ada penasaran lagi gimana rasanya sensasi pertemuan dua titit. Nggak ada rasa penasaran yg bikin deg-deg serrr. Dan krn konflik utama pun gagal dibikin menarik, eksekusinya konfliknya pun diselesaikan secara kilat. Kebencian yang sudah diolah beratus-ratus halaman, dilandasi dengan alasan yg menyakitkan, bisa diselesaikan seperti anak sd rebutan mainan.
Profile Image for Riz.
1,262 reviews140 followers
June 23, 2018
1.75 Stars

Almost DNFed but survived


I think I'm not gonna write a review about this, so I just dropped a rating for now. That's simply because I still have no time to write it down. But I think one of the reviews here mostly represented what I felt and thought about this one. So, sorry for anyone who has waited for my thoughts about this 😂🙈🙊
Profile Image for ijul (yuliyono).
811 reviews970 followers
September 17, 2018
actual star: 3,5 bintang

Hype yang sedemikian kenceng bikin saya memilih Dirt on My Boots untuk dibaca di Gramedia Digital, tahun lalu. And, thanks God, it was definitely worth the hype. Itulah perkenalan pertama saya dengan tulisan Titi Sanaria. Well, saya bukan penggemar aplikasi Wattpad, jadi kalaupun dia sudah begitu populer di jagat Watty, saya nggak tahu. Sejak membaca Dirt on My Boots (...and like it a lot) saya mencatat, kalau nanti ada lagi tulisan Titi yang bakal keluar: I'll give her another try.

And, here I am. Saya membaca buku Titi yang lain berjudul Midnight Prince yang sepertinya telah lebih dulu ngehits di Wattpad sebelum akhirnya diterbitkan oleh Penerbit Elex Media, lini City Life. Well, kalau nggak salah, I read somewhere, lini City Life ini agak-agak miriplah sama lini Metropop-nya GPU. Jadi, nggak heran kalau saya (mungkin) bakalan cocok sama novel-novel yang bakal terbit dari lini ini. Thanks to Titi yang sudah mengirimkan novel ini bersama Dirt on My Boots (akhirnya saya punya edisi cetaknya, yayy), Dongeng Tentang Waktu, dan Never Let You Go. Disclaimer: will not affecting my review, of course.

Saya mencoba nggak terlalu tinggi memasang ekspektasi ketika mulai membaca Midnight Prince, soalnya kan ini juga baru buku kedua Titi yang saya baca. Pun saya nggak mau kecewa-kecewa banget kalau ternyata Midnight Prince nggak se-charming Dirt on My Boots.

Syukurlah saya melakukan itu, karena di sepertiga bagian awal buku saya tak menemukan kelincahan tulisan Titi yang ceplas-ceplos kayak di Midnight Prince. Diksinya bagus, manis, tapi ya itu tadi, saya masih membandingkannya sama Dirt on My Boots. Untunglah, dari segi cerita cukup membuat saya mampu bertahan untuk merampungkan-baca ceritanya.

description

Midnight Prince berlatar dunia kesehatan/kedokteran. Dua tokoh utama, Mika dan Rajata, serta beberapa tokoh pendamping berprofesi sebagai dokter, dengan setting lokasi lebih sering di rumah sakit dan klinik. Oh, I do love medical romance, hehehe. Ini ngingetin saya sama novel-novelnya Mira W. Dan, buat saya, unsurnya pas sih. Memang belum sekuat Mira W, tapi sudah lumayan oke, kok (buat saya). Etapi, jangan juga terlalu berharap ada adegan bedah-membedah atau analisis kedokteran yang kompleks di novel ini karena memang enggak ada sih. Lagi pula, si tokoh utama juga masih dokter umum yang kebetulan minta jadwal tugas jaga malam di ruang IGD. Speaking of its tittle, beberapa adegannya memang ber-setting waktu malam.

Midnight Prince bercerita tentang dr. Mika yang harus bergelut dengan duka kehilangan ayah dan adik perempuannya serta gangguan emosi tak stabil pada ibunya. Terlebih Mika merasa dialah penyebab kepergian adik semata wayangnya. Untuk meringankan beban rasa bersalah, Mika memupuk dendam dan berniat membalaskannya pada seseorang--dan keluarganya--yang diyakininya ikut andil memorak-porandakan keharmonisan keluarganya.

Pace-nya lumayan, nggak terlalu cepat atau lambat, meskipun beberapa titik konflik tumbuh kelewat perlahan. Itu yang awalnya bikin saya kurang terikat sama kisahnya. Pada banyak bagian, saya mulai bertanya-tanya: katanya Mika benci banget sama keluarga dr. Lukito, tapi kenapa malah ngelamar kerja di rumah sakit itu? Well, pada bagian agak di belakang, nanti dikasih tahu kok alasannya. Namun, saya sudah kadung nggak habis pikir sama jalan pemikiran Mika hingga pada kesimpulan, "Bodo amat dah, ah". Too bad, karena akhirnya saya jadi berhenti untuk peduli pada si karakter utama. Ditambah lagi unsur insta-love dan adegan tarik-ulur love-hate relationship-nya yang bikin capek (pas cowoknya mau, ceweknya ngga mau; giliran cowoknya nggak mau, ceweknya mau; BAH!).

Namun demikian, diksi yang romantis nan puitis berhasil melarutkan saya dalam kisah cinta penuh liku ini. Pada beberapa bagian, saya dibikin terharu, bahkan sempat berkaca-kaca. Sayangnya, tetap saja gagal membuat saya agar cukup peduli untuk tahu dan mendoakan nasib baik bagi si karakter utama. Dari departemen teknis, sorry to say: I never liked any City Life's book cover, including this one. Dan, masih banyak salah tik di sana-sini.

Pada akhirnya, kekuatan tulisan, diksi yang apik, dan latar belakang dunia kedokteran lah yang bikin saya cukup senang membaca Midnight Prince. Buat kamu yang juga menyukai tipe cerita medical romance, novel ini pasti cocok dihabiskan sekali duduk. Semangat dan terus produktif ya, Titi. Nggak sabar lanjut baca karyamu yang lain.

review: http://www.fiksimetropop.com/2018/09/...
Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews294 followers
May 10, 2018
Review lengkap: https://www.kubikelromance.com/2018/0...



Mika tidak pernah berniat balas dendam, dia hanya ingin melihat keluarga yang menyebabkan adiknya mengalami Post Partum Depression. Oleh karena itu, dia meminta ayah sahabatnya untuk merekomendasikan ke rumah sakit yang mereka dirikan, bekerja di sana sebagai dokter di IGD. Namun, ketika Kinan dijodohkan dengan Dewa, anak tertua keluarga Lukito, Mika memutuskan untuk tidak bersinggungan dengan mereka, hanya mengambil dinas jaga malam, demi sahabat yang selama ini sudah berbuat banyak pada keluarganya.

Siapa yang menyangka pertemuan di atap dengan seorang lelaki yang dia sebut sebagai bintang porno membawa Mika ke sebuah hubungan terlarang. Seorang lelaki yang membuat hati Mika bergetar, seorang lelaki yang tanpa menyerah mengungkapkan perasaanya. Mau tidak mau Mika tetap akan bersinggungan dengan keluarga Lukito.
"Bahagia itu terkadang seperti alun gelombang. Dia bisa saja menggulung diri dan kembali menjauh sebelum benar-benar mengecup pasir pantai yang dikejarnya sekian lama."
Saya sukaaaaaaa Midnight Prince! Ingat, kan, di postingan sebelumnya pernah bilang kalau Titi ini mewujudkan cerita yang ingin sekali saya baca tapi nggak ada yang nulis, atau kalaupun ada tidak sesuai harapan. Sejauh ini ada tiga cerita yang Titi Sanaria buat yang selama ini saya ingin sekali membaca, menjadi favorit saya sekarang dari semua karyanya; Cinta Itu..., You Belong to Me dan Midnight Prince ini, terima kasih telah membuat salah satu impian saya dalam membaca terwujud dan sesuai ekspektasi :D

Konfliknya sederhana saja, Mika tertarik dengan seorang lelaki yang tidak pantang menyerah mengganggunya, Rajata, dan siapa yang menyangka kalau dia adalah anak kedua dari pasangan Lukito, anak dari pemilik rumah sakit tempatnya bekerja. Tidak menjadi masalah kalau saja anak ketiga, Robby, tidak menghancurkan hati adiknya. Antara rasa bersalah kepada ibu dan adiknya kalau dia menerima cinta Rajata dan kebencian yang sulit dilupakan untuk keluarga lelaki tersebut, membuat Mika tidak bisa egois. Dia sebenarnya juga mencintai Rajata, tapi dia lebih memilih mencoba melupakan dan merelakan.

Mika mungkin bikin geregetan, tapi bisa dipahami juga karena hidupnya memang nggak mudah. Kematian ayahnya membuat dia kehilangan harta baik materiil maun mental, khususnya ibunya yang perlu perawatan khusus, ditambah dengan kondisi Dhesa, memaksa dia menjadi pribadi yang kuat dan sinis akan keadaan sekitar. Karakter favorit saya tentu saja Rajata, ada bagian yang menggambarkan betapa besar perasanya pada Mika, bagian yang menjadi favorit saya.
"Aku nggak tahu apa yang bikin kamu kayak gini, Ka. Tapi aku akan nunggu sampai kamu mau mengakui bahwa ada sesuatu di antara kita. Itu nggak terbantahkan. Kamu akan tahu bagaimana sabarnya aku."
Ngomong-ngomong soal karakter, saya merasakan kecenderungan penulis dalam membuat karakter untuk tokohnya, salah satu ciri khasnya yang mudah tertebak. Tokoh perempuan yang dia buat selalu kuat, mandiri, kalem, tidak suka menjadi perhatian, dan secara fisik bukan yang rupawan, tapi setiap mengalami masalah, terlebih hatiya, dia lebih suka mengalah, tidak ingin memperjuangkan karena alasan sentimentil. Berbanding terbalik dengan tokoh lelaki, tampan, dari keluarga berada atau mandiri secara financial, lebih sering mengejar dan memperjuangkan, sekaligus cenderung posesif.

Berhubung saya suka karakter seperti itu, tidak terlalu menjadi masalah, tapi perlu perhatian juga, khususnya bagi pembaca yang ingin sesuatu yang berbeda. Ingat lagi saya pernah bilang salah satu kekurangan signature yang dimiliki penulis adalah siklus yang mudah tertebak? Seperti ini contohnya, ada kemiripan karakter dan penyelesaian konflik yang sama antara satu buku dengan lainnya. Kalau hanya bermain aman, bisa menjadi kekurangan, misalkan saja pembaca akan menjadi jenuh, karena masalah apapun yang dihadapi dengan siapapun tokohnya, pembaca dengan mudah menebak alur yang dibuat penulis.

Penulis sudah mencoba keluar dari zona nyaman melalui Dirt on My Boots, walau dari segi karakter masih memiliki kesamaan, bedanya tokoh cewek sangat vocal dan meledak-ledak, terlebih isi kepalanya, memberikan sentuhan komedi. Serta dalam buku Masih Tentang Dia penulis juga mengembangkan kemampuan menulis untuk cerita dewasa. Harapan-nya tentu akan ada sesuatu yang baru lagi sehingga pembaca pun merasa tesegarkan, hahaha.

Salah satu kekurangan, sebenarnya bukan khusus untuk buku ini, lebih keseluruhan karya Titi Sanaria, kenapa pemilihan nama sangat oldies sekali? Di zaman yang sekarang banyak pelafalan susah dan dicampur nama barat atau nama dalam negeri yang diambil dari kisah pewayangan atau sansekerta, kenapa memilih nama Robby? Sangat Mira W sekali, hahahaha. Yang paling bagus adalah Rajata, saya agak lupa, tapi kebanyakan berbau old school. Sebenarnya nggak krusial juga, sih, cuma gemes saja, bayanginnya bisa beda, loh, berasa om-om XD.

Kekurangan lain, bukunya kurang teballlll. Berasa cepet saja, padahal saya ingin interaksi antara Mika dan Rajata diperbanyak, habisnya Mika sering jual mahal, jadi nggak banyak adegan romantis sama Rajata, LOL. Semoga saja nanti kalau penulis membuat cerita tentang Robby, mereka bakal nongol lagi bahkan ada ekstra part-nya, hehehe.

Ngomong-ngomong soal Robby, saya sangat menantikan ceritanya. Saya berharap ceritanya sedikit lebih dark, melihat karakter dan masa lalu Robby yang nggak mudah, berharapnya ada sentuhan mental illness :p. Secara keseluruhan saya cukup puas, tulisan Titi sangat nagih, cocok bagi kalian yang ingin baca kisah cinta. Btw, suka covernya! Kayak gini terus, dong :p.
Profile Image for Fahri Rasihan.
478 reviews123 followers
May 17, 2018
Kisah cinta masyarakat urban di perkotaan memang selalu menarik. Dan Midnight Prince mengangkat tema tersebut melalui kisah cinta seorang dokter yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya. Bisa dibilang ide yang diambil oleh penulis cukup unik di mana kehidupan seorang dokter dibahas melalui Midnight Prince. Melihat kover bukunya yang sederhana cukup menjelaskan makna isi ceritanya. Dengan latar warna hitam-putih serta aksen pagar pembatas gedung menggambarkan tempat favorit Mika dalam novel ini. Meskipun kover bukunya terbilang simpel, tapi menurut saya tepat sasaran dengan isi ceritanya. Dengan melihat kover bukunya saja saya sudah bisa merasakan aura gelap dan kelam dalam kisah Mika ini.

Tema cerita yang diangkat dalam Midnight Prince memang sudah umum, yaitu kisah cinta masyarakat urban dengan masa lalu mereka. Namun, kali ini penulis menyoroti profesi dokter dalam tokoh utamanya. Di mana Mika seorang dokter muda harus berdamai dengan masa lalunya agar bisa bersama dengan orang yang dia cintai. Cara penulis dalam mengeksekusi ceritanya bisa dibilang cukup baik. Apalagi profesi Mika yang seorang dokter cukup dijelaskan oleh penulis. Saya merasakan dunia kedokteran yang dibangun oleh penulis sangat terasa. Melalui berbagi kegiatan yang dilakukan Mika sebagai dokter jaga, seperti menangani pasien, berbincang dengan sesama dokter dan perawat, hingga istirahat di ruang jaga dokter. Melalui beberapa hal tersebut saya ikut merasakan nuansa rumah sakit yang dibangun. Masa lalu yang dialami oleh Mika juga sangat kelam dan berat. Jadi wajar saja jika Mika masih menutup dirinya pada orang asing.

Tokoh utama dalam novel ini adalah Mika yang merupakan seorang dokter muda yang judes, tertutup, dan sarkastis. Semua sifat Mika itu terbentuk dari masa lalu dab pengalaman hidup yang dia lalui. Mika harus melihat ayahnya bangkrut dab meninggal. Ditambah lagi dia harus menjadi kepala keluarga di usianya yang masih muda karena ibunya mengalami depresi akibat masalah ini. Mika juga harus menjaga adiknya, Dhesa, yang ikut terguncang. Kemudian ada tokoh Rajata yang digambarkan sebagi dokter bedah yang bekerja di rumah sakit yang sama dengan Mika. Rajata memiliki sifat yang ceria, gombal, dan konyol. Pertemuan Rajata dan Mika di atap rumah sakit membuat Rajat langsung jatuh cinta terhadap Mika. Maka tak heran meskipun Mika dengan keras kepalanya menolak dan menghindar, Rajata tetap berusaha untuk mendekatinya. Selain kedua tokoh tersebut terdapat juga tokoh-tokoh lainnya seperti Kinan, Dewa, Robby, dan masih banyak lagi. Meskipun penulis tidak terlalu membahas latar belakang keluarga para tokohnya secara mendetail, tapi saya cukup merasakan karakter dari masing-masing tokoh. Saya suka saat penulis memasukkan masa lalu yang sangat kelam kepada tokoh Mika karena saya sendiri memahami rasanya pahit di masa lalu. Selain itu walaupun tokoh Mika ini bisa dibilang sarkastis dan tertutup, tapi saya suka dengan kemandirian dan ketangguhannya dalam membela keluarga hingga dia rela mengorbankan cintanya.

Midnight Prince memiliki alur cerita yang cepat dan mengalir. Penulis sepertinya ingin segera memperlihatkan masa lalu kelam yang harus dialami oleh tokoh Mika. Gaya bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dimengerti dengan ada beberapa istilah medis yang dijelaskan melalui catatan kaki. Menggunakan sudut pandang orang pertama melalui tokoh Mika membuat saya menjadi lebih paham akan rasa sakit yang dialami Mika akibat masa lalunya. Typo yang saya temukan tidak terlalu banyak hanya ada beberapa salah ketik dan penyebutan nama saja. Selebihnya saya sangat menikmati membaca Midnight Prince ini.

Konflik yang terdapat dalam Midnight Prince adalah bagaimana Mika harus dihadapkan dengan cinta dan masa lalunya. Mika yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya dipertemukan dengan Rajata sosok yang secara tidak langsung berhubungan dengan masa lalunya yang kelam. Konfliknya bisa dibilang cukup rumit, hanya saja menurut saya penulis berhasil mengemasnya dengan baik. Saya dibuat gemas dengan perilaku Mika yang menyembunyikan masa lalunya sehingga penyelesaian konfliknya lumayan cukup lama. Namun saya juga memahami trauma yang dialami Mika akibat masa lalunya, sehingga dia memilih untuk memendam itu semua. Konfliknya sendiri berjalan dengan cukup tenang dan tidak menggebu-gebu dengan penyelesaian yang sedikit terburu-buru. Namun saya sendiri cukup puas dengan konfliknya yang kelam dan gelap.

Masa lalu terkadang memang bisa menjadi penghalang dan beban untuk masa depan. Tinggal hanya diri kita apakah bisa berdamai dengan masa lalu atau tidak. Sama seperti tokoh Mika dalam novel Midnight Prince yang harus memendam dan terbebani akibat masa lalunya. Penulis cukup berhasil membawa masa lalu Mika yang suram dan gelap ke dalam novel ini. Tidak sulit bagi saya untuk bersimpati pada tokoh Mika karena memang saya sendiri juga terkadang selalu dibayang-bayangi oleh masa lalu. Kisah cinta antara Mika dan Rajata juga terbilang tidak berlebihan dan sesuai dengan porsinya. Mungkin penyelesaian konfliknya menurut saya terlalu terburu-buru, tapi cukup memuaskan. Karakter Mika yang tertutup dan suram pun sangat mudah untuk disukai. Secara keseluruhan Midnight Prince berhasil membawa nuansa suram dan kelam melalui kisah Mika yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya. Sebuah kisah cinta yang tragis sekaligus manis.

Selengkapnya : https://www.facebook.com/notes/fahri-...
Profile Image for Dion Sagirang.
Author 5 books56 followers
April 14, 2018
Saya tidak menyukai novel ini ketika membaca draf pertamanya. Terlalu banyak hal yang saya gatal untuk memberikan catatan-catatan. Lalu revisi demi revisi dilakukan, sampai membaca untuk kali terakhir, emosi saya terasa diaduk-aduk. Saya dibuat jatuh cinta berkali-kali pada novel ini. Saya bisa merasakan kedukaan Mika, alasan-alasan dari setiap tindakannya, dan yah, emosi yang muncul ketika dia membeberkan kenyataan mengenai adiknya kepada seseorang yang adiknya cintai. Kompleksitas yang disajikan diselesaikan dengan baik oleh penulis.
Profile Image for Katherine 黄爱芬.
2,415 reviews290 followers
January 28, 2020
Saya bingung kasih rating utk buku ini. Baru kali ini saya kelimpungan buat menentukan rating wkwkwkwkwk.... Gimana ya? Secara karakter dan psikologis buku ini bagus, tapi secara romance, gak bagus novel ini.

Tokoh utama novel ini, heroine-nya adalah seorang dokter bernama Mika yg menyimpan luka batin. Diceritakan scr singkat bhw ayahnya meninggal langsung membuat keluarga mereka ke titik nadir, jatuh miskin melarat. Hanya Kinan dan mamanya yg tetap bertahan menjadi teman mereka. Tidak hanya itu, Mika hrs menghadapi kenyataan bhw ibunya depresi akut dan hrs konsultasi rutin pd psikiater. Dan sudah jatuh tertimpa tangga pula, Dhesa, adik Mika satu-satunya meninggal secara tragis bunuh diri bersama bayinya.

Normal sih Mika jadi "dendam" dgn keluarga Lukito krn anak bungsu mereka inilah yg menghamili Dhesa dan ibu pacar Dhesa ini menyakiti Dhesa. Omong-omong soal penyakit kejiwaan, memang kita tidak bisa mengukur baju kita ke tubuh orang lain. Mungkin di mata orang, ucapan ibu pacar Dhesa itu biasa saja, tapi ada yg baperan bhw hal itu sangat kejam. Kalau di mata saya sih ucapan yg keluar itu wajar krn seorang ibu pasti ingin melindungi anak-anaknya. Saya juga pasti bertindak hal yg sama dgn ibu pacar Dhesa itu. Tapi ya tidak semua org bisa mudah move on atau cuek atau gak ambil pusing dgn ucapan menyakitkan dari seseorang.

Sayangnya, krn "dendam" inilah Mika menutup dirinya dari PDKT Rajata, kakak dari adik yg menghamili Dhesa. Lagi-lagi ada "tapi"nya, wajar bagi saya kalau Mika bersikap spt itu. Buku-buku motivasi dan self-help dgn gampangnya kasih teori memaafkan bla-bla-bla, tetapi prakteknya mah susyeeeh bangeett. Terlepas dari sikap Mika spt itu, saya salut banget dan kagum dgn kekeuhan Rajata utk tetap mendekati Mika. Rajata gak segan utk "mendaki gunung" demi meraih hati Mika (walau dia tahu kemungkinannya gagal total juga). Normalnya, semua pria akan mundur kalau udah digituin sama cewek spt Mika, makanya gw gak demen sama cowok normal di dunia nyata. Lebih demen dgn cowok-cowok abnormal di dunia novel aja wkwkwkwkwkwk....

Dan setelah baca sekian banyak buku-buku author, saya "melihat" benang merahnya. Saya suka sekali dgn cerita persahabatan heroine dgn teman wanitanya (walau cuma satu biji eh satu orang), krn pertemanan mereka bukan hanya di saat-saat senang, tetapi juga di saat-saat susah, siap mendengarkan curhat dan tidak judgmental terhadap sahabat mereka. Dan yg paling penting, JUJUR. Pada kekasih/suami bisa saja seorang wanita gak jujur, tapi pada sahabat yg paling terpercaya, pantang banget utk melakukan kebohongan apalagi (amit-amit) pengkhianatan.
Profile Image for Sandra Bianca.
128 reviews4 followers
July 10, 2018
Sebetulnya buku ini nggak ada di reading list-ku. Cuma karena buku ini kapan hari hype banget di IG, terus ada beberapa teman yang ngerekomendasiin, jadilah aku akhirnya baca [via GD].

Oke, Midnight Prince ini menceritakan tentang Mika yang berprofesi sebagai seorang dokter. Sebagai seorang dokter, Mika bisa dibilang cukup sibuk. Yep, dia bekerja di dua tempat sekaligus [masing-masing di klinik dan rumah sakit] demi menutup kebutuhan sehari-hari dan mengejar pendidikan spesialisnya. Nah, tempat favorit Mika nongkrong ini adalah di atap rumah sakit tempat dia bekerja. Suatu hari seorang pria bernama Rajata menyapanya di atap itu, yang menjadi awal mula terkuaknya masa lalu dan menjadi jalan penentu masa depan Mika.

Well, aku hampir nggak nemuin 'minus' dalam buku ini [bukan berarti aku cari-cari minusnya doang lho!]. Memang di bab pertama, beberapa paragraf sarat akan kata 'Aku' sebagai POV pertama, alias kurang kata sambung. Sumpah, banyak banget 'Aku'-nya. Tapi syukurnya itu cuma di awal aja, selanjutnya enggak. Latar belakang rumah sakit maupun pengetahuan medis dalam buku ini nggak usah diragukan karena yang aku tahu Kak Titi sendiri adalah seorang dokter, jadi semua yang berhubungan dengan semua itu terasa gamblang banget dalam buku ini.

Kalau soal alur ceritanya, aku suka meski nggak suka banget. Hehe.... Alurnya cepet dan fokus, nggak bertele-tele. Ide ceritanya menarik, konflik di masa lalu yang menyangkut-nyangkut keluarga. Terus bahasa yang dipakai cocok banget dengan profesi para tokohnya. Karena terakhir aku baca novel dengan profesi dokter, aku tepok jidat berkali-kali karena bahasanya kasar banget dan terkesan nggak berpendidikan. Tapi Mika, Rajata, dkk ini bisa menunjukkan 'siapa mereka' dengan cara bicaranya. Tokoh-tokohnya juga oke walau aku nggak punya tokoh favorit di sini. Mika menurutku over-reacted waktu tahu identitas Rajata yang sebenarnya. Banyak yang jatuh cinta sama Rajata, tapi aku enggak, hehe.... He's not my type :) [sorry]

Oh ya, aku nemu nama Mita nyempil di - h. 124 dan -h. 158. Mita ini siapa sih? -_-

Buku ini adalah buku kedua dari Kak Titi Sanaria yang aku baca. Sebelumnya aku pernah baca bukunya Kak Titi yang judulnya Janji Yang Retak. Tbh, bukannya jelek, sekali lagi aku tegaskan ya, BUKANNYA JELEK, tapi sorry gaya nulisnya Kak Titi is not my cup of milkshake. Kalau yang ini nggak bisa dipaksain ya, karena ini selera.

Covernya? Aku suka bangettttt! <3

So, kalau kalian tanya apa aku bakal baca buku Kak Titi yang lain? Maybe someday :)

Quotes favorit:
Bicara tentang hati adalah bicara tentang ketidakpastian, keraguan, pengandaian, dan harapan. Semua yang kepalamu bisa jelaskan secara logis per poin, akan dibantah hati dengan jawaban yang jauh lebih panjang. - h. 240

"Setiap pasangan punya kisahnya sendiri. Dan nggak seharusnya kisah pasangan lain menjadi batu sandungan untuk kisahku dengan perempuan itu." - Rajata [- h. 244]

"Tapi ada hal yang nggak bisa diubah dan hanya perlu diterima. Masa lalu salah satu di antaranya." - Rajata [- h. 259]
Profile Image for Seffi Soffi.
490 reviews142 followers
May 11, 2018
Baca kisah Mika dan Rajata ini gemes sekaligus sedih juga. Apalagi masa lalu yang membayangi Mika ini jadi penghalang kebahagian dia sendiri. Ya siapa yang bakalan bisa mengabaikan kesakitan akan kehilangan adik satu-satunya. Ditambah kedatangan Rajata dengan pesonanya yang bisa membuat Mika merasakan debaran itu lagi. Tapi sayangnya, masa lalu itu berhubungan dengan Rajata juga. Gimana akhir mereka ya?
.
Aku selalu suka gaya bercerita kak Titi! Menarik dan detail, apalagi temanya rada dark ya. Ka Titi membuat cerita selalu bikin baper.

Tokoh-tokohnya kuat, apalagi sifat Mika yang gemes ih pengen bisikin dia kalau emang berdamai dengan masa lalu lebih indah, tapi ya itu dia, masa lalu itu emang menyakitkan. Dan malah menjadi menyalahkan dirinya sendiri. Rajata, lelaki yang udah dijutekin ini selalu bertahan! Salut deh, aku sih kalau udah dijutekin males banget buat bertahan, kekuatan cinta mah beda ya hahaha. Dan Rajata menjadi tokoh favorit, lelaki idaman deh.

Gaya bahasa memang baku, tapi mengalir dan enak aja ngikutinnya. Apalagi selalu ada selingan qoutes yang kece, memakai sudut pandang orang pertama ini membuat aku merasakan yang Mika rasakan.

Konfliknya tentang percintaan yang berhubungan dengan masa lalu. Ya masa lalu itu membekas banget buat Mika, makanya dia defensif terhadap lelaki. Pertahanan yang akhirnya jebol juga karena ada yang mendobrak hatinya. Untungnya Rajata sabar! Yang sulit sih emang berdamai dengan masa lalu, apalagi menerima ikhlas apa yang terjadi. Meskipun emang waktu yang menyembuhkan. Endingnya maniss!

Dan disini aku menemukan, arti persahabatan yang sebenernya. Bahwa sahabat selalu ada dalam suka mau pun duka. Bukannya selalu ada pas seneng, atau marah cuman gara-gara ditegur karena salah.

Overall aku suka banget sama ceritanya! Baper! Bagi cari cerita romance boleh dibaca, mana tau se-selera :)
Profile Image for Hani Risjad.
73 reviews15 followers
May 12, 2018
Tidak sulit untuk jatuh hati dengan gaya penulisan Mbak Titi. Sangat-sangat mengalir dan mudah dipahami.
Saya jatuh cinta sama novel ini. Sungguh!
Walaupun beberapa kali saya merasa ada yang sedikit mengganjal.

Midnight Prince. Mungkin ini novel pertama Mbak Titi yang benar-benar saya tamatkan. Sepertinga, Never Let You Go dan Dirt on my boots akan segera saya baca setelah ini.

Alasan saya jatuh cinta, mudah sekali! Entah kenapa saya suka dengan karakter Mika yang cukup kompleks dengan segala beban, luka dan permasalahan hidup yang berusaha untuk dia tanggung sendiri, Padahal bisa saja ia bagi dengan sahabatnya.
Benar tidak mudah menjadi tulang punggung keluarga. Benar sangat tidak mudah menjadi anak pertama yang harus bertanggung jawab penuh atas keluarga ketika ayah sudah tidak ada. I don't know, i just can feel it.

Mbak Titi benar-benar bisa berhasil mengaduk emosi dan perasaan saya sebagai pembaca di sini. Saya lelah dengan sikap denial Mika terhadap Rajata, tapi saya suka dengan kegigihan Rajata atas Mika.

Saya juga suka bagaimana penyelesaian konflik itu terjadi. Bagaimana akhir dari semua kemelut hati Mika.
Walaupun ini bukan novel yang sempurna, karena saya menemukan typo di beberapa halaman dan ada yang mungkin cukup fatal buat saya.

Novel ini bukan hanya sekedar pelarian di saat saya lelah. Bukan sekedar penghibur dikala saya suntuk. Tapi, ada sisi di mana saya diingatkan. Diingatkan untuk tidak lupa menjalin komunikasi dengan baik dengan ibu saya. Saya suka hubungan antara ibu dan anak di sini. Benar-benar terbangun dengan baik. Dan hal lain yang saya sukai, profesi dokter di novel ini. Bukan hanya sekedar tempelan. Saya selalu cinta ilmu kedokteran...

Tadinya saya hanya mau memberi 3, tapi karena saya dibuat terharu dengan hubungan Mika dan Ibunya, juga kelakuan Adnan yang sok tau tapi cukup bikin tertawa, 4 bintang untuk novel ini.

Terima kasih Mbak Titi sudah menghadirkan cerita ini. Terima Kasih Dion dan Elex Media untuk kesempatannya.
Profile Image for Nurul.
310 reviews38 followers
April 15, 2018
Saya jatuh hati sama novel ini yaampun. Kelam tapi seru. Sebelumnya saya kasih summary-nya dulu ya.
.
Jadi Midnight Prince ini bercerita tentang Mika--seorang cewek yang menyimpan masa lalu kelam dan menyedihkan lah pokoknya ketemu sama Rajata--salah satu dokter di rumah sakit tempat kerjanya juga. Awalnya semua berjalan oke-oke aja, mereka nyaman satu sama lain. Tapi, pas Mika tau sesuatu, dia ngejauh dan berusaha nggak berurusan sama Rajata. Nah apaan itu sesuatunya kalian mending baca aja sendiri HAHA.
.
Buat konflik yang diangkat itu emang kelam dan penulis berhasil buat saya yang jadi pembaca bisa ngerasain kesedihan yang dialamin sama si Mika. Well, emang nggak gampang sih buat dibayang-bayangin sama kesalahan masa lalu ditambah lagi nggak bisa berbagi ke siapa pun. Pokoknya bikin campur aduk.
.
Terus buat gaya penulisannya saya suka dan bikin pengen baca halaman selanjutnya udah gitu-gitu aja terus sampe tamat. Tapi, pas saya intip-intip dikit novel Dirt On My Boots itu beda ya gaya penulisannya, yang di novel itu lebih ringan dan lucu ya emang beda juga sih temanya tapi saya suka keduanya.
.
Alurnya juga saya suka dan malah menurut saya kurang panjang saking nggak mau tamatin baca buku ini tapi kan saya penasaran.
.
Untuk kekurangannya palingan ada beberapa typo kayak kesalahan nama tokoh aja sih kayak harusnya Kinan malah Mika. Terus juga ada typo salah nama orang dan kayak bener-bener salah, halaman berapanya saya lupa pokoknya pas Kinan keluar kamarnya Mika terus malah ada narasi 'Aku menatap punggung Mita yang menjauh' (novel ini pakai POV 1 yang nggak lain adalah Mika) Ini kenapa Mita dibawa-bawa emang dia siapa? Padahal kan disitu cuma ada Kinan sama Mika. Kalo misalnya salah dari Mika jadi Mita sih gapapa ya tapi ini kan yang dimaksud Mika itu Kinan. Apa ada Mita tapi dia invisible? tanyakan pada rumput yang bergoyang aja kali ya dan si Mita itu juga disebut-sebut di halaman selanjutnya. Apa dulu di wattpad nama si Kinan itu dulunya Mita atau gimana deh.
.
Udah kayaknya segitu aja. Overall, saya suka banget. 4,3 bintang buat novel ini hehe
Profile Image for Dian.
21 reviews4 followers
April 11, 2018
Menurutku novel yang bagus itu adalah novel yang bisa bikin mager, dan midnight prince ini salah satu novel yang bikin saya nggak mau beranjak kemanapun sebelum saya berhasil menamatkannya. Salah satu tokoh favoritku disini itu Kinan, sebagai sahabat dia yang terbaik deh, jaman sekarang susah tuh nemu orang yang kayak Kinan. Penulisnya berhasil mengaduk-aduk perasaanku, yang awalnya senyam-senyum karena tingkah Rajata, kesel karena Mika, dan sampai berderai air mata karena Robby, yaampun Robby sedih banget sih jadi pengen meluk deh wkwkwk pokoknya mah mbak Titi Sanaria sukses banget bikin perasaanku jatuh bangun di novel ini
Cuma aku menemukan beberapa typo sih, semoga cetakan berikutnya bisa lebih teliti lagi 😘😘
Profile Image for Isa Sulistyorini.
168 reviews3 followers
July 29, 2018
1. Ok, buat saya penulis novel ini mampu nyampaikan semua perasaan para tokoh dengan baik... I merasakan semua suka duka dan amarah para tokoh. Sedih, benar benar sedih.
.
.
2. Typo ada di awal awal, sedikit sih. .
.
3. Alurnya buat I tertata rapi... Konfliknya di timing yang pas... Kemudian di klimaksnya... Gila terasa sekali... .
.
4. Dalam kisah ini I belajar... Penyerangan secara verbal dampaknya sangat berbahaya, sekarang WHO juga sedang gencar-gencarnya promosi mengenai mental health... Buat I novel ini juga mempromosikan mengenai mental health. Kemudian tentang penerimaan serta keikhlasan dalam kehidupan.... .
I sangat merekomendasikan novel ini!. .
Profile Image for Amaya.
742 reviews59 followers
June 8, 2022
Kayaknya aku bisa tahu mana tulisan Mbak Titi yang paling pas sama seleraku. Kalau formal macam buku ini, sih, aku suka, tapi aneh aja bagian dialognya formal sama non formal nyampur. Karena habis baca DOMB juga, bisa dibilang aku prefer buku ini. Formal Mbak Titi lebih ngena aja.

Anyway, buku ini bagus. Emosinya dapet juga. Bagian Mika ketemu emaknya Rajata tuh mau nangis ajalah, ikutan kesel dan jengkel. And I need Rajata's pov. Rasanya belum afdol dan jelas aja gimana dia bisa mendadak suka sama Mika (selain bagian Rajata suka lihatin Mika tidur di atap, ya).

Terus, kupikir karena ini buku angst banget, bakal disuguhin ending angst juga. Ya ... bener sih, endingnya angst, tapi lebih ke aneh (?) kayak ada sesuatu yang ngganjel gitu. Berasa kurang gregetnya.

Kepengin kasih full 4 bintang, tapi karena banyak hal yang aku gemesin, termasuk cara Mika menghindar terus sampai rasanya aku kasihan sama Rajata yang nggak ngeuh juga salah dia apa sampai digituin, bintangnya 3.8 saja ohohoho. Sama typo nama Kinan, tuh, asjdhdhdjdkdkkl, bisa-bisanya sampai salah beberapa nama nggak diganti lol tapi karena ada cetakan baru, dan aku baca versi kover lama, mungkin sudah diganti typo-nya.

Pencinta Citylite wajib baca ini karena banyak kalimat-kalimat quotable dan apa ya ... kalo butuh nangis tuh tepat banget lah buku ini.
Profile Image for Yuli Pritania.
Author 24 books286 followers
April 9, 2018
Sebenarnya lebih suka gaya bercerita di Dirt on My Boots yang lincah dan asyik, tapi gaya penulis bercerita di sini sungguh berbeda karena tema yang diangkat juga berbeda, meski pertemuan pertama kedua tokoh utama rada mirip (melibatkan lift dan si cowok yang dituduh mau macam-macam). Di sini lebih serius, dan dalam beberapa bagian saya merasa bosan, tapi salut banget dengan kemampuan penulis dan penyelesaian cerita yang lumayan oke karena konfliknya cukup ribet juga, bisa berakhir dengan sederhana atau dengan drama.

Lalu masalah selera. Saya suka novel yang tebal, sedangkan ini terhitung tipis, jadi berasa cepat banget tamatnya.
Profile Image for rhidayat.
119 reviews6 followers
July 26, 2018
Kurang tebal bukunya, butuh extra part hha
Profile Image for Tasya Devi.
33 reviews8 followers
April 17, 2018
Sendu bacanya karena memang ide ceritanya complicated banget. Tentang memaafkan. Suka sama untaian kata Mak Titi, suka sama covernya, dan suka sama konfliknya. Ini novel Mak Titi yang paling dark menurutku. Review lengkap soon!
45 reviews5 followers
February 9, 2021
Sejujurnya, saya tidak pernah tahu siapa itu Titi Sanaria dan tulisan tulisannya yang sudah banyak diterbitkan oleh penerbit mayor. Karena "Midnight Prince" saya temukan pertama kali di aplikasi wattpad, mungkin saja Titi Sanaria menulis untuk menuangkan fantasi liar sehabis menonton drama seperti penulis wattpad lainnya. Itu kesan awal saya.

Saya menemukan novel ini pertama kali di wattpad dan jujur langsung jatuh cinta. Alur yang tidak mendrama meski mengangkat topik yang sebenarnya masuk akal jika penulis ingin membuat tulisan yang dramatis. Dengan genre chicklit yang benar benar kental terasa namun bahasa penyampaiannya cukup ringan. Saya sebagai pembaca merasa juga "ikut terlibat" dalam alur cerita. Karakter yang hadirpun sangat kuat meski muncul sesaat.

Dalam novel ini menyampaikan pesan pesan yang sangat sederhana. Misalnya, tidak seharusnya kita tenggelam dalam dendam. berdamailah dengan masa lalu. Kutipan kutipan bijak yang hadir di setiap bagian bagian cerita mengingatkan kita akan ego yang harus kita kontrol.

Menurut saya bacaan ini sangat direkomendasikan untuk wanita muda yang butuh bacaan dengan minim drama lebay sebagai pengisi waktu luang. Karena dengan alur yang cepat, dan bahasa penyampaian yang sederhana tidak membutuhkan waktu lama untuk menikmatinya. Tentu dengan meninggalkan kesan yang membekas dalam pikiran pembacanya.
Profile Image for Nindya Chitra.
Author 1 book21 followers
November 11, 2018
Bagus tapi kurang maksimal. Terlalu tell untuk segala hal. Tantangan penggunaan pov 1 itu menekan serangan aku. Sama hal nya kalo pov 3 serangan nama dan -nya perlu diperhatikan. Diksinya gak masalah. Tapi kurang variatif. Adegan lift Mika-Rajata ngingetin aku sama Dirt on My Boots, celetukan dan alur pikiran tokohnya pun mirip.

Kelebihan: to the point, mengalir, tokoh sentralnya si Mika ini digambarin dengan baik. Pembaca juga dikasih opsi lain untuk mengenal Mika dari kaca mata tokoh-tokoh sekitarnya. Seengaknya aku gak ada niat berhenti baca sebelum finish kayak Dirt on My Boots.

Pasti bakalan cakep banget kalo Mika ini gak terlalu dibuat overthinking dan segala sesuatu di sekitarnya dikasih jatah buat bergerak juga. Kayak misal soal Dhesa, Mika 'tell us' adiknya depresi dan nyebur ke laut. Padahal aku pengin denger deburan ombaknya, mayatnya yang kaku gimana, rupa bayinya gimana, aku juga pengin lihat gelapnya dunia Mika pas itu. Tapi sayang, Mika gak nunjukin. Dia hanya bilang soal kesedihan setelah ditinggal Dhesa. Mamanya yg 'katanya' agak nggak genap juga cuma keliatan canggung aja.

Kutipan-kutipannya cakep dan betul dan setuju. Aku cukup menikmati. Semoga karya-karya Mbak Titi ke depannya lebih maksimal. ;)
Profile Image for fuhtreh.
99 reviews3 followers
March 3, 2023
EPICCCCCCCC!! omg aku kira ini bakal booooriiiinggg abis karena di awal kayak datar banget. TAPI setelah rajata muncul dan arah ke konfliknya makin jelas, buku ini jelas seleraku. aku ngga tau kalo ada yang anggep buku ini klise, tapi menurutku nggak juga. karakternya tuh khas dan nempel sampe akhir sama sifatnya. penyelesaian masalahnya bagusss. scene rajata sama mika juga ngga lebay. jujur aku agak cringe sama buku romance yang karakternya gampang bilang cinta etc karena rada cringe. tapi buku ini engga. aku kayak dibuat paham sama perlakuan mereka ke satu sama lain. suka banget sama karakter mika yang teguh pendirian dan karakter rajata yang juga teguh pendirian. rajata is like the ideal prince in my head ^__^ terus untuk desha... i feel bad for her and the baby 😕 YA OVERALL AKU SUKA BUKUNYA dan bacanya ngga sampe setengah hari
Profile Image for Majingga Wijaya.
152 reviews19 followers
April 28, 2021
Beneran baca ini pas midnight sampe subuh. Awalnya bingung kenapa judulnya Midnight Prince. Dan ternyata nyambung ke ceritanya.
Sukses dibikin sesenggukan sama kisah Mika dan Rajata. Gimana masa lalu bisa begitu berpengaruh besar pada hidup seseorang. Gimana Mika menghadapi pergolakan hatinya diantara keluarga dan Rajata. Dan Rajata yg nggak pernah mau mundur untuk Mika.
Disini kita diajarkan betapa pentingnya kesehatan mental. Bagaimana trauma dan rasa bersalah bisa menghancurkan kehidupan. Bagaimana memaafkan bisa membuat hidup lebih ringan.

Suka banget deh sama novel ini 🥰🥰. Tulisan Mbak Titi selalu sukses bikin page turner. Bahkan nggak tidur sebelum selesai baca.
Profile Image for Eva.
Author 24 books121 followers
June 10, 2018
Melahap novel Midnight Prince dalam 2 hari. Sebenernya bisa selesai sekali duduk saking terhanyut, tapi tertunda karena sempet migrain berat, jadi terpaksa bobo dulu 😆

📚 Menceritakan tentang kisah cinta 2 dokter bernama Mika dan Rajata yang terhalang masa lalu kelam. Masa lalu menyesakkan itu hanya diketahui Mika, sehingga dalam perjuangannya pun, Rajata tak tahu apa yang salah hingga Mika terus menolaknya.
Saya selalu menyukai kisah para dokter. Di novel ini, tidak ada istilah jelimet dunia medis karena lebih menitikberatkan pada 'kehidupan' mereka. Namun nuansa kehidupan dokternya terasa sekali karena kebanyakan latar tempatnya di RS.

📚 Titi selalu berhasil merangkai kata-kata yang mudah dicerna, dialog witty, dan kalimat quotable yang jleb ke hati. 💕 Apalagi konsepnya memang tiap bab dibuka kalimat puitis. Menjadikan kata-kata berubah menjadi quote bukan perkara mudah, karena terasa jlebnya ketika jalinan cerita berhasil memberi roh pada kata-katanya. Titi melakukan hal itu.

📚 Konflik dalam novel ini dark namun memiliki sisi hangatnya sendiri. Memaparkan rahasia kelam juga kejadian-kejadian besar dalam hidup yang membentuk psikologis seluruh anggota keluarga. Konfliknya dalam namun disampaikan dengan sederhana, sehingga pembaca dapat dengan mudah terhanyut.
Saya serasa diajak naik turun gunung oleh konfliknya. Perasaan saya berhasil diaduk-aduk hingga di beberapa bagian tahu-tahu saja saya sudah sesenggukan.

📚 Saya menyukai semua karakter dalam novel ini. Mereka semua begitu manusiawi, punya kekurangan, meski secara fisik sempurna. Perasaan semuanya tersampaikan dengan jelas. Favorit saya tentunya Rajata. 😍


📚 Quote favorit saya:
Tidak ada yang bisa membentangkan jarak lebih cepat daripada rahasia. Ia adalah racun yang sewaktu-waktu bisa membunuh hubungan

Profile Image for Ratna Sari.
308 reviews12 followers
April 16, 2018
"Harapan itu serupa cahaya. Saat dipeluk kegelapan, hanya perlu seberkas cahaya untuk membuatmu merasa baik-baik saja." (hlm. 1)
.
Gara-gara baca novel ini, semalaman aku nagis bombay. Sedih bangeeett 😭😭😭 (untungnya bangun tidur gak bengkak nih mata 🙈). Seperti judul dan kavernya yg gelap, feel kelam dari ceritanya dapet banget. Serius deh jadi baper dan pengen dipeluk juga.
.
Hal ini tak lepas dari keberhasilan kak Titi yg membuat sosok Mika ini "real", sebagai sesama perempuan, aku benar-benar merasakan pergolakan batin Mika. Ditambah lagi, penggunaan POV orang pertama Mika membuat aku makin menyelami perasaan sang tokoh. Baru kali ini aku suka tokoh utama cewek, dibandingkan tokoh cowoknya 😂😂😂 wkwkwk...
.
Walaupun aura novel ini bikin sedih, tapi tetap tidak meninggalkan sisi humoris kak Titi. Yup, penulis menyisipkannya dalam kalimat-kalimat sarkasme Mika. Interaksi dengan sahabatnya, Kinan, bikin aku senyum-senyum sih. Ditambah kejutekannya dengan Rajata, yg dianggap sebagai bintang ***** 🙊
.
Overall, dari tiga karya kak Titi yg pernah aku baca, novel ini yang paling aku suka 😚😚 Aku rekomendasiin buat kamu pecinta romance. Oh ya, walau di belakang kavernya tertulis novel dewasa dan rate 18+, menurutku sih gak ada yg perlu dikhawatirkan, malah aman 😆😆
Profile Image for Autmn Reader.
879 reviews90 followers
February 9, 2023
Actual rating 4,75 🌟

Yaampuuuuun, suka bangeeeet. Sejauh ini, ini crta paling sedih yang kubaca dari bkunya Mbak Titi. Nggak kuat aku kasian banget sama Mika sama Ibunya. Aku benci banget sih sama si Tante Inggrid dan Robby. Pingin mreka menderita banget. Sekrang lagi mencoba ikhlas biar aku gak gedeg karena Robby bahagia padahal Dhesa sama anaknya bundir. Sedih bangeeet.

Tapi ya aku Happy endingnya. Walaupun seperti biasa ya, bkunya Mbak Titi tuh jadiannya di ending. Ini lebih parah, di epilog, wkwkwk


Yah pokoknya aku suka deh. Seperti biasa susah euy review buku2nya Mbak Titi mah.

Klo yg bikin aku nggak kasih full 5 🌟 karena aku ngerasa Tante Inggrid sama Roby nya kurang baget disiksa daaaan momen Mika-Rajata nya juga kurang. Wkwkkwwkwk
Profile Image for Rain.
106 reviews18 followers
April 13, 2018
Nangis pas part Dhesa sama bayinya :(
Profile Image for Gabriella Halim.
194 reviews13 followers
August 10, 2018
more on : http://bit.do/MidnightPrince

Novel ini, bener-bener deh ya. Aku nggak bisa ngomong pas baca. Terlalu banyak rahasia awalnya. Dan pas rahasia itu dibuka, kebukanya tuh pelan-pelaaaann banget. Kayak ngupas bawang gitu. Selapis demi selapis. Dan itu bikin geregetan banget. Mana Mika sendiri ini orangnya keras kepala banget. Kalo udah nentuin satu keputusan, nggak bisa diganggu gugat. Udah macem juri acara aja ya?
Profile Image for Nisa lubis.
6 reviews1 follower
May 1, 2018
Midnight prince adalah novel keren pertama yang aku baca di wattpad. Konflik bathin yang dialami si tokoh utama Mikha sukses mengaduk-aduk perasaan. Di imbangi dengan karakter Rajata yang kuat dan pantang menyerah membuat kisah dlm novel ini semakin menarik.
Bagi yang suka cerita roman rekomended banget buat dibaca.
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
September 21, 2018
Novel kedua dari Titi Sanaria yang saya baca setelah Dirt on My Boots. Saya menyukai cara Titi bercerita, dan gaya sarkasme yang blak-blakan.

Mika, seorang dokter yang harus menjadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya meninggal. Kepergian ayahnya diikuti dengan hancurnya perekonomian keluarga mereka dan depresi berat yang dialami ibunya membuat Mika harus mengambil alih sebagai pemimpin dalam rumah tangga. Maslah berikutnya muncul ketika adiknya, Dhesa, hamil. Kehamilan Dhesa ditolak oleh keluarga Robby, pacar Dhesa. Mika yang saat itu sedang PTT di Buton, Sulawesi Tenggara, menyuruh Dhesa menyusulnya. Sayangnya Dhesa mengalami post partum depresion, yang membuat Dhesa mengambil langkah nekat menenggelamkan diri ke laut bersama bayinya di depan mata Mika. Sejak saat itu, Mika membenci Robby dan keluarganya.

Mika mencari tahu tentang keluarga Robby, yang ternyata adalah seorang dokter dan memiliki rumah sakit swasta. Dengan bantuan ayah sahabatnya, Mika bekerja di rumah sakit itu untuk lebih mengenal keluarga yang menyebabkan adiknya bunuh diri. Mika bukan ingin balas dendam, dia hanya ingin tahu keseharian keluarga itu. Namun, saat Mika ternyata menyelamatkan nyawa Robby, dan kemudian kakak Robby, Rajata, juga jatuh cinta pasanya, dunia Mika menjadi suram. Mika berjuang membunuh rasa cinta yang juga mulai muncul untuk Rajata.

Saya suka dengan karakter semua tokoh dalam novel ini. Mika yang judes dan sarkas, Rajata yang gigih dan sabar, Kinan yang setia pada sahabatnya, semua mendapatkan porsi yang pas. Bahkan Adnan, teman kerja Mika yang hanya hadir sesaat juga ikut mengambil peran dalam novel ini.

Pilihan diksinya quotable. Dan bisa membuat saya yang membacanya ikut merasakan kepedihan hati Mika. Dan di halaman penghujung, rasanya pengen teriak minta nambah lagi tentang Rajata dan Mika.

Profile Image for Silvia Roza.
1 review
April 21, 2018
seneng banget sama ceritanya, tentang luka masa lalu, ttg konflik batin yg gk berkesudahan karena cinta terlarang, ttg seseorang yg hanya mampir sesaat dlm hidup tapi bisa ninggalin rasa sakit yg dalam...
apapun itu...happy ending finally
Displaying 1 - 30 of 142 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.