Aku ingin melanjutkan spekulasiku mengenai Stella Artois 1) wanita itu benar-benar ada, dan aku pernah minum Stella Artois di sebuah kafe dengannya. 2) wanita itu tidak ada, tapi kuada-adakan untuk melengkapi keberadaan Stella Artois. 3) wanita itu ada, sementara semua hal yang kuceritakan tidak benar-benar ada kecuali untuk menyenangkan dirinya yang ingin diceritai entah apa saja mengenai Stella Artois. (Kutipan dari Stella Artois)
Apakah fiksi? Apakah realitas? Apakah mithos? Apakah sejarah? Semua hal, semua obyek, sebenarnya tidak terdefinisikan oleh dirinya sendiri, melainkan bagaimana suatu teks mengungkapkannya. Keseluruhan cerita dalam buku kumpulan cerpen ini mencoba mengungkapkan secara sederhana apa yang disebut obyek, realitas, masa kini, masa lalu, cinta, kenangan, dalam cerita-cerita sederhana, kebanyakan dibalut dalam penokohan seorang wanita.
Bre Redana sebenarnya jurnalis koran. Banyak menulis pengamatan budaya dan gaya hidup. Entah kenapa, gaya tulisan Bre kena di saya. Sudut pandangnya sering beda. Demikian pula dengan gaya tulisan Bre untuk tulisan kreatif. Selalu sederhana dan berbeda.
In brief, his writings are pretty flirty..
Dalam "Rex", isinya lebih kurang sama dengan kumpulan tulisan Bre yang lalu-lalu: perempuan. Yang menarik, ada sedikit kontemplasi pada beberapa karyanya.
Ahay, formatnya kuecilll banget. Muat di kantong celana. :) Gw lebih suka cerpen-cerpen Bre Redana di Harian Kompas. Kumpulan cerpen di buku ini kurang menggigit. Beberapa memang menarik, tapi sebagian lagi lebih mirip sketsa ketimbang cerpen. Makanya gw gak tuntas bacanya. Ketika tiba saatnya balikin ke perpustakaan, ya gw balikin dan cari buku yang lain. :)
sebagian cerpen sudah pernah baca, jadi ini seperti mengulang ingatan kembali. setting cerita yang kebanyakan berlokasi di Jawa Tengah, seperti menggiring ingatanku kembali menyusuri daerah itu, borobudur, bandungan, ambarawa, salatiga dan sekitarnya. seperti nostalgia :D
nggak se asik urban sensation. aku curiga ini tentang Bre sendiri. anak muda dari kota kecil di timur Semarang, dengan kisah-kisah cinta yang menggelitik dan kadang pilu...