Jump to ratings and reviews
Rate this book

Pengakuan

Rate this book
Kemunafikan, kecenderungan untuk memanipulasi orang lain, serta praktik penjilatan dan korupsi, adalah sebagian tema cerita pendek Anton Chekhov. Ditulis dengan gaya satire yang begitu memikat, cerita-cerita itu menggambarkan keadaan masyarakat Rusia yang sedang membusuk menjelang Abad XX.
“Apa yang saya inginkan hanyalah berkata kepada masyarakat dengan jujur: ‘Pandanglah diri kalian dan lihatlah betapa busuk dan muramnya kalian.’ Hal yang penting adalah bahwa masyarakat perlu menyadari bahwa mereka... tidak boleh tidak harus menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berbeda.... Sepanjang kehidupan itu belum terwujud, saya tidak akan jemu-jemu berkata kepada masyarakat: ‘Please, mengertilah bahwa kehidupan kalian busuk dan muram!’,” demikian komentar Chekhov, Raja Cerpen Rusia.

144 pages, Paperback

First published January 1, 2004

7 people are currently reading
203 people want to read

About the author

Anton Chekhov

5,892 books9,761 followers
Dramas, such as The Seagull (1896, revised 1898), and including "A Dreary Story" (1889) of Russian writer Anton Pavlovich Chekhov, also Chekov, concern the inability of humans to communicate.

Born ( Антон Павлович Чехов ) in the small southern seaport of Taganrog, the son of a grocer. His grandfather, a serf, bought his own freedom and that of his three sons in 1841. He also taught to read. A cloth merchant fathered Yevgenia Morozova, his mother.

"When I think back on my childhood," Chekhov recalled, "it all seems quite gloomy to me." Tyranny of his father, religious fanaticism, and long nights in the store, open from five in the morning till midnight, shadowed his early years. He attended a school for Greek boys in Taganrog from 1867 to 1868 and then Taganrog grammar school. Bankruptcy of his father compelled the family to move to Moscow. At the age of 16 years in 1876, independent Chekhov for some time alone in his native town supported through private tutoring.

In 1879, Chekhov left grammar school and entered the university medical school at Moscow. In the school, he began to publish hundreds of short comics to support his mother, sisters and brothers. Nicholas Leikin published him at this period and owned Oskolki (splinters), the journal of Saint Petersburg. His subjected silly social situations, marital problems, and farcical encounters among husbands, wives, mistresses, and lust; even after his marriage, Chekhov, the shy author, knew not much of whims of young women.

Nenunzhaya pobeda , first novel of Chekhov, set in 1882 in Hungary, parodied the novels of the popular Mór Jókai. People also mocked ideological optimism of Jókai as a politician.

Chekhov graduated in 1884 and practiced medicine. He worked from 1885 in Peterburskaia gazeta.

In 1886, Chekhov met H.S. Suvorin, who invited him, a regular contributor, to work for Novoe vremya, the daily paper of Saint Petersburg. He gained a wide fame before 1886. He authored The Shooting Party , his second full-length novel, later translated into English. Agatha Christie used its characters and atmosphere in later her mystery novel The Murder of Roger Ackroyd . First book of Chekhov in 1886 succeeded, and he gradually committed full time. The refusal of the author to join the ranks of social critics arose the wrath of liberal and radical intelligentsia, who criticized him for dealing with serious social and moral questions but avoiding giving answers. Such leaders as Leo Tolstoy and Nikolai Leskov, however, defended him. "I'm not a liberal, or a conservative, or a gradualist, or a monk, or an indifferentist. I should like to be a free artist and that's all..." Chekhov said in 1888.

The failure of The Wood Demon , play in 1889, and problems with novel made Chekhov to withdraw from literature for a period. In 1890, he traveled across Siberia to Sakhalin, remote prison island. He conducted a detailed census of ten thousand convicts and settlers, condemned to live on that harsh island. Chekhov expected to use the results of his research for his doctoral dissertation. Hard conditions on the island probably also weakened his own physical condition. From this journey came his famous travel book.

Chekhov practiced medicine until 1892. During these years, Chechov developed his concept of the dispassionate, non-judgmental author. He outlined his program in a letter to his brother Aleksandr: "1. Absence of lengthy verbiage of political-social-economic nature; 2. total objectivity; 3. truthful descriptions of persons and objects; 4. extreme brevity; 5. audacity and originality; flee the stereotype; 6. compassion." Because he objected that the paper conducted against Alfred Dreyfus, his friendship with Suvorin ended

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
41 (17%)
4 stars
85 (35%)
3 stars
97 (40%)
2 stars
16 (6%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 30 of 61 reviews
Profile Image for Marina.
2,035 reviews359 followers
February 19, 2017
Thanks a lot Gramedia.com for the 70% discount from IDR 45.000 into IDR 13.500! Happy Harbolnas!
-----------------------------------
** Books 72 - 2017 **

Buku ini untuk memenuhi Tsundoku Books Challenge 2017

3,8 dari 5 bintang!


Buku ini menemani perjalanan pagi saya hari ini naik KA Jurusan Bekasi - Jakarta Kota dimana saya berencana menjelajahi Mangga Dua dan Kampung Pecah Kulit bersama Komunitas Historia Jakarta dan menyaksikan kesedihan dan kekelaman yang pernah terjadi di Kota Batavia.

Pada awalnya saya hanya asal comot buku ini saja dari timbunan buku yang saya punya. Saya bertekad harus bisa menghabiskan 230++ timbunan buku saya di tahun ini. Semacam Feeling Guilty rajin membeli tapi malah membaca buku baru lainnya.Hufhh Jadi minimal saya membaca 12 buku timbunan perbulannya. >_< Ketika saya membaca buku ini jujur buku klasik ini memukau saya dengan diksi dan satire yang indah dari Anton Chekov. Betapa tidak ia menyindir kebobrokan, kemunafikan dan praktik korupsi yang terjadi di Russia awal abad ke-20 dengan kumpulan cerita pendek yang ditulisnya

Padahal jika kalian tahu saya 'kurang' menyukai membaca buku klasik karena ya itu alur ceritanya yang lambat dan atau tidak kisahnya membosankan setengah mati buat saya *lempar buku-buku Jane Austen Baru Leo Tolstoy yang berhasil memikat saya dan siapa sangka bahwa Sastrawan Russia lainnya yaitu Anton Chekov ini berhasil memukau saya dengan penulisannya!

Ahhh sayaa suka sekali dengan cerpen-cerpen didalam buku ini yang menurut saya sangat relevan jika dikaitkan dengan kondisi Indonesia saat ini! Sudah begitu enak lagi terjemahan dari Koesalah Soebagyo Toer (Adiknya Pramoedya Ananta Toer) ini. Saya jadi tidak sabar untuk membaca buku Anna Karenina jilid 2 setelah ini >__<
Profile Image for Jessica Huwae.
Author 7 books32 followers
December 2, 2016
The stories in this book are pretty close to home. Our social politics situation, the corrupt officials, and many more. Still relevant up till today.
Profile Image for Seno Guntur Pambudi.
75 reviews31 followers
April 16, 2024
Chekhov menguliti perilaku masyarakat Rusia menjelang abad XX. Praktik korupsi, munafik, manipulatif, dan gila jabatan menjadi tema dalam kumpulan cerpen Pengakuan.

Cerpen2 ini ditulis Chekhov pada fase pertama kepengarangannya. Fase di mana ia mengecam birokrasi dan pejabat2 yg korup. Fase di mana tulisan banyak dibaluri humor2 jenaka. Chekhov sendiri menilai tulisan pada fase pertama itu sebagai tulisan gado2 atau sampah.

Cerpen berjudul "Munafik", cerpen singkat yg menggambarkan kemunafikan karyawan yg bersikap tunduk, kikuk, tak berharga di hadapan atasannya. Namun di luar bisa kantornya bisa menjadi manusia yg 180 derajat berbeda.

Atau cerpen "Lobak". Seorang anak bodoh, dipaksa menjalani kehidupan bermasyarakat oleh orang tuanya. Dan bisa menjadi anggota Dewan. Chekhov di sini mengkritik anggota2 dewan yg bodoh dan cacat logika.

Terjemahannya pak Koesalah sangat nge"Indonesia" sekali. Bahkan sampe pake kata2 Alhamdulillah, Masya Allah
Profile Image for Bernard Batubara.
Author 26 books818 followers
April 16, 2016
anton chekhov adalah raja cerpenis rusia. kumpulan cerita 'pengakuan' yang diterjemahkan oleh almarhum koesalah soebagyo toer, adik dari sastrawan pramoedya ananta toer ini berisi kisah orang-orang rusia yang berada pada salah satu titik terendah peradabannya: penuh korupsi, kolusi, dan nepotisme. seperti semua cerita bagus, cerita-cerita pendek dalam 'pengakuan' tak hanya menjadi cerminan orang-orang rusia, tapi juga beresonansi dengan manusia di belahan dunia mana pun, termasuk indonesia, salah satu negara terkorup di dunia.

lebih lengkap di http://bisikanbusuk.com
Profile Image for Renov Rainbow.
276 reviews2 followers
May 12, 2021
Buku Chekov yang pertama buat saya. Berisikan 24 cerita pendek yang memuat banyak kisah satire dan moral tentang korupsi, kolusi, nepotisme, kemunafikan, perselingkuhan, kebohongan. Cerita pendek yang paling panjang ditulis di buku ini adalah wanita dan anjing.

Keunikan dari cerpen cerpen Chekov menurut saya,, selain dikemas dengan bahasa yang indah, penyampaian juga tidak langsung sehingga di akhir cerita kita jadi merenungi apa makna cerita yang hendak penulis sampaikan.

Cerita yang buat saya paling menarik adalah cerita tentang keberhasilan organisasi perkreditan dalam menghindari korupsi setelah 9 Kasir yang mereka miliki sebelumnya masuk penjara.

Yang pasti, akan melirik judul yang lainnya

4,5 stars

23-2021
Profile Image for Ayu.
343 reviews22 followers
December 8, 2019
Senang rasanya berkenalan dengan Anton Chekhov yang bercerita banyak mengenai masyarakat terutama dari kalangan pekerja dan birokrat. Senang juga rasanya berkenalan dengan Pak Koes, penerjemah, yang kerap menggunakan Bahasa Jawa. Memang, ada beberapa kata dalam Bahasa Jawa yang bisa lebih mengena dan tidak cukup ketika diterjemahkan ke bahasa indonesia 😄
Profile Image for cindy.
1,981 reviews156 followers
April 8, 2019
Kumcer Chekov yang pendek-pendek tapi padat, jenaka dan tajam menyentil hipokrasi dan keadaan masyarakat Rusia saat itu. Menyenangkan membacanya, bisa bikin nyengir tapi sekaligus menohok.
Profile Image for Teguh.
Author 10 books335 followers
June 23, 2014
Akhirnya setelah menunggu lama, punya juga buku kumpulan cerpen PENGAKUAN by Anton Chekov, yang diterjemahkan oleh Koesalah Soebagyo Toer, adik Pramoedya Ananta Toer. Dari pengantar dari penerjemah kita bakalan tahu kira-kira cerpen-cerpen dalam buku ini bercorak bagaimana.

Ke-24 cerpen dalam buku ini bisa dibilang cerita yang pendek, bahkan sangat pendek bila dibandingkan cerpen terjemahannya Kenangan Cinta yang diterbitkan Serambi, atau Ruang Inap no.9 oleh KPG. Tetapi kependekannnya tidak berarti mengurangi ciri khas ANton Chekov, yaitu mengkritik secara halus lewat cerita fiksinya.

Jelas sekali aroma kritik tercium dalam cerpen-cerpen di buku ini. Ada seorang bos yang tiba-tiba membenci seorang anak buah, karena di luar dugaannya si anak buah membenci dan mencaci negarawan Perancis, dan bersikap 180 derajat berbeda dari biasanya (cerpen Munafik). Ada seoragn koruptor yang terang-terangan menjelaskan bagaimana dia bisa menjadi pencuri uang rakyat, tidak salah karena istri, saudara, kawan, dan semua kenalannya menjilat dia (dalam cerpen Pengakuan). Atau kita bisa melihat caranya bagaimana menindak kasir kas yang suka menilap uang untuk minum-minum, yaitu dengan menaikkan gaji dan menjamin kesejahteraannya (dalam cerpen Satu-satunya Cara).

Dan aku suka dengan cerpen Cermin Perot. Sebuah cermin warisan leluhur yang memutar balikkan semuanya. Istrinya yang jelek menjadi cantik. Dan tiba-tiba merasa dirinya paling cantik dan suaminya tidak pantas untukknya. Semua orang bohong, kecuali cermin ini!.

Bagaimana kalau seorang juru tulis kolese (pangkat rendahan di Rusia) berkeinginan menjadi terkenal dan masuk koran hingga dibaca seluruh Rusia. Di Kegembiraan akan terlihat bagaimana lucu kisah si juru tulis kolese. Keinginannya terkabul, karena peristiwa dia terinjak kuda selepas mabuk dari bar. Apa ini yang dinamakan populer? Kenapa kamu tidak membunuh menteri atau pejabat teras saja?

Menurut Koesalah, penerjemah cerpen-cerpen ini adalah cerpen-cerpen periode awal Anton Chekov. Meskipun demikian, khasanah dalam buku ini patut dijadikan contoh. Meskipun dengan bahasa dongeng, misal dalam cerpen Lobak kritik dan sindiran satire tetap digalakkan.

Hidup Anton Chekov...!!
Profile Image for ifan.
47 reviews18 followers
March 17, 2020
Membaca cerpen-cerpen Anton Chekov di kumcer Pengakuan adalah membaca segala kebobrokan manusia. Chekov tidak memandang ia pejabat, birokrat, kondektur trem, penjahit baju, penjaga kasir, tukang hipnotis, entah ia pria maupun wanita, selama mereka dihadapkan dengan uang, mereka berubah menjadi sosok yang munafik dan pribadi yang korup. Dengan begitu luasnya spektrum yang dijadikan objek cerpen-cerpen Chekov, tidak ubahnya menjadi potret dengan filter suram kondisi masyarakat Rusia (atau dunia?) di abad ke-19 (atau hingga hari ini?). Begitulah yang terjadi dalam 24 cerpen dan satu fragmen dalam kumcer Pengakuan, berbagai macam drama KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dipertontonkan dengan frontal, tidak malu-malu, dan menohok.
Keseluruhan cerpen diterjemahkan dengan baik oleh alm. Koeslah Soebagyo Toer, beliau benar-benar menghadirkan Rusia sesuai dengan keinginan Chekov, yaitu busuk dan muram. Barangkali karena visi Chekov itulah banyak sekali tokoh dalam cerpennya direpresentasikan tampak meluap-luap dengan topeng kemunafikan yang dipakai, seolah-olah topeng itu sudah melekat erat dengan kulitnya, saking tampak wajar dan alami. Ironis memang, bahwa satu-satunya kejujuran dalam cerpen Chekov adalah jujur untuk mengakui kemunafikan itu sendiri.
Profile Image for Lailaturrahmi.
154 reviews18 followers
October 13, 2016
Dan tahu-tahu, saya tiba di halaman terakhir buku ini. Nyaris tak terasa.

Cerpen-cerpen Anton Chekhov ini begitu relevan dengan kondisi masyarakat sekarang. Tunggu, bukan relevannya yang ingin saya komentari pertama kali, melainkan sindirannya yang mengena sekaligus menggelitik. Chekhov banyak mengisahkan kenaifan, kejujuran, dan optimisme yang harus takluk dengan kebusukan dan kemunafikan terorganisasi. Selain itu, Chekhov banyak menggunakan plot twist yang tak tertebak, tapi tunggu, alih-alih tidak tertebak, saya ingin bilang Chekhov lumayan tega untuk ukuran seorang cerpenis. Namun, dia 'kan Raja Cerpen Rusia, saya bisa bilang apa?

Ada beberapa cerpen yang menjadi favorit saya, seperti Pengakuan, Satu-satunya Cara Berkenaan dengan Proses Organisasi Perkreditan Petersburg, Seorang Bandot dan Seorang Wanita, Orang Bebal, Kegembiraan Seorang Pemenang, Wanita-Wanita, juga Tetek Bengek Kehidupan. Namun, beberapa lainnya masih meninggalkan tanda tanya di benak karena endingnya yang dibiarkan terbuka, sehingga harus dikira-kira sendiri.
Profile Image for Dini.
409 reviews11 followers
April 20, 2015
Beli di Indonesia Book Fair 2008, Rp10.000 saja. Kumpulan cerpen ini bernuansa muram dan menonjolkan kemunafikan, korupsi serta kebobrokan masyarakat Rusia menjelang abad 20. Kisah-kisahnya sangat pendek, mengingatkan pada Cerita-cerita di Telapak Tangan (Palm-of-the-Hand Stories) milik Yasunari Kawabata. Yang berkesan buat saya adalah "Perundingan" dan "Perempuan Tanpa Prasangka". Cerpen-cerpen dalam buku ini sekaligus menjadi cermin, seberapa jujurkah kita? Atau kita sebenarnya mirip dengan gambar di sampul buku ini? ;D
Profile Image for an.
764 reviews22 followers
June 12, 2009
g plu bny komen buat buku ni.

hanya cerita yg tepat di saat yg tepat. ketika sesuatu sudah mjd rutinitas n kita trima apa ada na, bukan ada apa na... satu crita buat rhe sadar, bahwa skrg saat na unjuk gigi, bukan lagi jd org bebal.

thx buat yg dah kasih pinjam.
hehehehe...

Profile Image for Alpha Hambally.
Author 4 books7 followers
February 4, 2017
sebelumnya ia belum tahu bahwa di dunia ini, kecuali buah pir manis, pastel, dan arloji mahal, masih banyak hal lain yang tak ada namanya dalam bahasa anak-anak.
Profile Image for Fionna Christabella.
46 reviews2 followers
October 13, 2021
📖 *Review Buku* 📖

📗 *Judul*: _Pengakuan_
🖊️ *Penulis:* Anton Chekov
🤵 *Penerjemah:* Koesalah Soebagyo Toer
🖨️ *Penerbit :* KPG
📆 *Tahun :* 2016
📚 *Tebal :* 143 halaman
🛡️ *ISBN:* 978-602-6208-17-0
🧕 *Reviewer :* *Fionna Christabella*

🌾☘️🏵🌾☘️🏵🌾☘️🏵

Anton Pavlovich Chekhov adalah raja cerita pendek Rusia kelahiran Kota Taganrog. Uniknya, Anton Chekov adalah seorang dokter (Tabib) tapi ketertarikannya pada dunia tulis menulis khususnya sastra justru lebih besar. Buku _Ostrov Sakhalin_ (1894) merupakan buku pertamanya yang bercerita tentang tempat pembuangan dan kerjapaksa ciptaan Tsar Rusia pada 1890.

Sepanjang periode kepengarangannya, Anton Chekov seringkali mengungkap masalah kemasyarakatan secara kritis bahkan terkadang terasa sarkas. Chekov seringkali mengecam sistem negara birokrasi dan negara polisi yang menyuburkan korupsi dan praktik penjilatan, seperti yang tampak pada cerpen "Radost" (_Kegembiraan_ di halaman 49). Dua puluh empat cerpen yang diterjemahkan di dalam buku ini berasal dari periode tahun 1880. Tema - tema cerita mengenai kemunafikan, kecenderungan memanipulasi orang lain, serta praktik korupsi dan penjilatan adalah tema utama dalam buku ini, yaitu sebagian persoalan yang dihadapi masyarakat Rusia Abad XX.

Tahun 1890, Chekov sudah dikenal sebagai penulis matang di daratan Eropa daripada profesinya sebagai Tabib. Pada masa inilah ia menulis cerpen - cerpennya yang kemudian mendunia dan diterjemahkan di berbagai bahasa, seperti cerpen "Ruang Inap No. 6, "Manusia dalam Kotak," "Wanita dengan Anjing." (hal. 11)

Perkenalan saya dengan karya Chekov sudah dimulai sejak tahun 2002, saya mengenalnya sebagai penulis kisah drama realis. Judul - judul drama yg sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia dan sudah banyak dimainkan di panggung - panggung teater antara lain, "Paman Vanya," "Tiga Bersaudara," dan "Kebun Ceri." Kisah - kisah dramanya tersebut membawa namanya sampai di Indonesia sesudah tahun 1950-an.

Terus terang tidak mudah bagi saya membaca terjemahan cerpen - cerpen Chekov di buku ini, oleh karena saya tidak menemukan relasi nyata kisah - kisah yang dituturkan Anton Chekov. Latar tahun 80 an serta latar peristiwa sejarah di Rusia menjadi hambatan utama ketika saya coba untuk menghubungkannya dengan realita di Indonesia.

"Setiap jaman melahirkan generasi dan setiap generasi menciptakan jamannya sendiri," mungkin itulah kutipan yang tepat untuk menggambarkan buku ini. Melalui karya Anton Chekov, saya belajar memahami persoalan - persoalan pada jaman yang dihadapinya.

🦋💐🐞🦋💐🐞🦋💐🐞🦋💐🐞
Profile Image for Iyas Utomo.
555 reviews10 followers
October 6, 2020
Pengakuan--merupakan sekumpulan cerpen pilihan dari Chekhov. Berisi 25 cerita pendek, yang hampir kesemuanya berputar pada kritik mengenai korupsi, kemunafikan manusia, dan praktik menjilat yang saat itu bukan lagi menjadi hal yang tak lumrah.

Karena kesamaan isu yang diangkat, jadi bukan hal yang aneh jika kita menemukan pola cerita yang sama hampir di keseluruhan cerita pendek yang diangkat di dalam buku ini. Seperti misalnya, seorang yang dulunya biasa saja dan bahkan jujur, ketika diangkat sebagai kasir akan menjadi pribadi yang benar-benar berbeda karena dimabuk dengan jumlah uang yang bisa ia peroleh dengan cara mudah tetapi kotor, kemudian ia akan ditinggalkan saat tertangkap dan diadili secara hukum oleh orang-orang yang dulu memujanya karena uang yang ia miliki.

Semua ceritanya disuguhkan dengan gaya satire yang sederhana, tapi memikat dan tidak bertele-tele. Jika teman-teman ingin menjajal sastra Rusia, saya kira buku ini bisa dijadikan sebagai permulaan.

"Sic transit gloria mundi." (Halaman 74)
Profile Image for theia.
38 reviews7 followers
January 2, 2022
Dari 25 cerita pendek di buku ini, ada beberapa judul yang cukup berkesan buatku, diantaranya ada "Satu-satunya cara" dimana Chekov mengisahkan cerita tentang suap dalam bentuk satir dan jenaka, kemudian ada "Cermin Perot" yang mengisahkan sisi narsistik manusia. Ada juga kisah "Seorang Bandot dan Seorang Nona" yang menceritakan kekhawatiran sang pria akan masa lalunya diketahui oleh kekasihnya. Dalam "Kegembiraan Seorang Pemenang" dikisahkan satu situasi tentang nikmatnya menjadi pejabat dimana banyak orang akan menjilat untuk mendapat posisi baik dalam masyarakat. Lalu ada "Wanita-wanita" yaitu tentang bagaimana perempuan pejabat mampu melakukan nepotisme dalam dunia kerja. Terakhir mungkin "Tetek Bengek Kehidupan" menuturkan trauma anak-anak yang dibohongi oleh orang dewasa. Cerita-cerita pendek Anton Chekov benar-benar sangat pendek. Dalam 139 halaman, termuat 25 cerpen. Bisa dibayangkan betapa pendek-pendeknya ceritanya. Mungkin di jaman itu, menulis cerita pendek memang sependek itu ya.
Profile Image for Ariel Seraphino.
Author 1 book52 followers
October 23, 2018
Love it! Ceritanya bisa dibilang sederhana tp kuat dlm pesan-pesan dan kadang nilai yang ingin disampaikan. Bisa juga sebagai sindirian dari orang-orang yang dikenal penulis? God's know! Suka sekali dengan cerita2 pendek Chekov ini selain pendeknya bikin kita mikir dulu sejenak, atau karena pendek dan jadi cpt membacanya. Jadilah saya berlama-lama menghabiskannya
Salah satu yang penting dan bisa dipelajari dari cerpen2 Chekov adalah tentang bagaimana ia meramu cerita sesederhana mungkin. Bisa jadi idenya hanya dr percakapan kecil dengan teman atau pandangan kita akan sikap seseorang, semua seolah dielaborasi dalam pikiran penulis sehingga kita bisa melihat bahwa tidak semua orang itu hitam saja atau putih saja. Ada juga yang abu-abu. Rasanya kalo melihat periode waktu di mana penulis hidup ketika itu, hal-hal kecil bisa menjadi perdebatan sengit yang kadang kita sendiri sebagai pembaca dari budaya yang berbeda perlu mencernanya lg lebih dalam. Bravo!
Profile Image for Tsunn.
235 reviews6 followers
July 5, 2021
Gaya penulisan yang disajikan dalam buku ini, menurut gua pribadi fresh banget. Lumayan lah, ngasih warna yang rada berbeda dari buku yang gua baca belakangan ini.

25 cerita pendek yang dibilang menggambarkan keadaan masyarakat Rusia menjelang awal abad ke-20 ini nyatanya masih relate sama sama keadaan kita saat ini: berbagai macam praktik penjilatan, memanipulasi orang, dankorupsi yang meraja lela, tentang power para penguasa yg semena-mena memanfaatkan kekuasaannya, orang-orang yg menutup mata dan denial atas keadaan yg sebenernya.

Buku ini bener-bener ngajak kita buat bangun dari tidur panjang. Memaksa kita buat membuka mata lebar-lebar bahwa kita enggak sesucj itu dan dunia yg kita tinggali enggak dalam keadaan baik-baik saja.

Seperti yang dikatakan oleh Anton Chekhov sendiri, "Please, mengertilah bahwa kehidupan kalian busuk dan muram!"

Kalimat itu seolah sedang berusaha merobohkan keangkuhan dari dalam diri setiap manusia.
Profile Image for The Book Club Makassar.
127 reviews8 followers
Read
December 24, 2021
Pengakuan by Anton Chekov is very pleasurable to read. It deals with hypocrisy of Russian society at the end of 19th century. It is materialized in stories of everyday lives of people of power and poverty. What really draws readers in is the fact that the stories are so relevant to today's situation and contexts in any other parts of the world. The simplicity of its writing style and plot without sacrificing the intended messages is another strength that can only be achieved by an author such as Anton Chekov.

Pengakuan is also a complete package of short story collection: it's humorous, satirical, ironic, and in a way, romantic. Pengakuan is a good introduction for any level of readers that want to understand Russian culture and society through its literature. I highly recommend it.

*Review by Hanita
Profile Image for tata.
109 reviews5 followers
March 26, 2023
Kumcer Chekhov ini lumayan menghibur. Ada beberapa cerpen yang biasa, tapi malah terkenal, seperti “Wanita dengan Anjing”. Sudut pandangnya memang bagus meski ceritanya klise dan panjang, tapi nggak munafik bikin sedih juga. Lebih banyak cerpen di sini ala Chekhov yang satire, paling aku suka “Pengakuan”, “Pergi”, “Bertopeng”. Cerpen-cerpen ini nakal banget karena Chekhov menyindir dengan gaya elegan. Aku suka banget sama paragraf penutup di “Bertopeng”: Padahal pura ini hanya bertopeng. Jika Anda copot kata-kata “satire dan nilai moral” itu, dengan mudah Anda dapat membaca: “tari kankan dan dagelan”. Untuk terjemahan yang kubaca ini oleh Koesalah Soebagyo Toer. Menurutku agak kurang, tapi nggak bikin kumcer ini terlalu susah dibaca.
Profile Image for Heru Prasetio.
210 reviews2 followers
October 5, 2020
Buku pertama Anton Checkhov yang sudah 'dilahap'. Karena candu, sepertinya bakal 'menguyah' karya beliau lainnya.

"Cerita yang ditulis sastrawan Rusia ini kebanyakan menyentil terang-terangan perihal bobroknya masyarakat, pemerintah dan birokrat. Ada kisah yang jumlah halamannya sedikit, ada juga yang banyak. Rupanya, Rusia di masa itu ternyata busuk dan suram serta penuh kemunafikan. Praktek KKN (Korupsi, Kolusi & Nepotisme) merajalela tanpa ampun di segala lini. Topeng kepalsuan tersebut tampaknya benar-benar menyatu pada wajah, sulit membedakan mana yang memakai atau tidak. Ironis. Akhir kata, senang rasanya berkenalan dan 'menguyah' tulisan Anton Checkhov, raja cerpennya Rusia."
Profile Image for Yemima Yulia.
123 reviews10 followers
May 26, 2017
Kasar. Tajam. Keras. Namun jujur. Briliant. Cerdas. Lugas. Tepat menohok di jantung para penjahat negara. Ada potret bangsaku di tiap helainya, hingga berkali-kali harus kuyakinkan diriku bahwa Rusia abad 20 lah latarnya. Jadi ternyata inilah bentuk borok ketika diterjemahkan dalam untaian kata. Sungguh ...
Profile Image for Deta NF.
234 reviews6 followers
November 2, 2017
Penuh dengan satire lugas dan humor khas Chekhov. Meski berlatarkan Rusia abad 20 namun begitu relevan dengan keadaan Indonesia saat ini.
.
"Siapa yang mesti mengajar kalian? Kalau di luar negeri, sudah kena kalian! Bukan masyarakat untuk kalian, tetapi kalian untuk masyarakat! Setan! Tidak mengerti saya bagaimana penglihatan para pemimpin!" (Munafik, hal. 3)
23 reviews1 follower
January 13, 2017
Baca ini pusing ya, gak ngerti maksudnya apa kadang. Maklum, biasanya baca novel-novel biasa, bukan yang sastra-sastra hahaha. Tapi kok anehnya nagih, sempet beralih baca novel lain, tapi malah teringat kumpulan cerpen ini. Dan setelah selesai, merasa ini pengalaman yang cukup beharga. :)
Profile Image for Laily Bestari.
2 reviews
May 8, 2017
kumpulan cerita karya Anton Chekhov ini patut kita renungkan. gaya ceritanya yang satir menggambarkan keadaan masyarakat Rusia pada waktu itu; gambaran keadaan masyarakat yang nyatanya juga terjadi di kehidupan kita saat ini.
Profile Image for Mino Minds.
120 reviews
December 31, 2024
Buku ini tipis tapi didalamnya terdapat 25 cerita pendek yang berbeda!

Dengan tebal halaman yang setipis itu, 25 cerita pendek ini benar-benar dibuat pendek, tapi tetap dapat menunjukkan satir dan makna dari tiap cerita.
Profile Image for Jurnalis  Palsu.
48 reviews1 follower
November 20, 2019
Dalm kumpulan cerpen ini, Anton Checkov memperlihatkan Drama yang terjadi pada manusia-manusia di Rusia. Cinta, kemunafikan dan kesenjangan kelas.
Profile Image for Ilham Rusdiana.
157 reviews1 follower
December 20, 2019
Sebagian besar cerita di kumcer ini bernuansa muram dan satir. Serta menceritakan moral manusia yang begitu ganjil.
Profile Image for Annisa Tiara.
32 reviews
July 22, 2020
Favoritku: 'Perempuan Tanpa Prasangka' dan 'Tukang Kebun yang Pintar'.
Displaying 1 - 30 of 61 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.