Harusnya semua jadi indah ketika pacar elo balik lagi ke Indonesia setelah LDR-an penuh Skype selama tiga bulan. Dan ya, Aluna girang bukan main waktu Nakula kembali dari Seville untuk kembali bersekolah di Sevit bersamanya. Hidup Aluna kembali menjadi sempurna. Sampai akhirnya Nakula mulai bersikap tidak menyenangkan. Aluna heran mengapa Nakula cemburu bukan main kepada Arjuna. Lalu kedatangan cewek baru dari Amerika itu tampaknya membuat suasana hati Nakula berubah. Cewek itu merebut waktu Nakula dari Aluna. Semua janji-janji Nakula dilanggarnya demi bersama cewek itu.
Aluna jelas cemburu. Tapi dia dilarang cemburu karena Nakula berkali-kali meyakinkannya, ini semua salah paham. Kalau memang salah paham, mengapa tidak dijelaskan saja? Mengapa Nakula menganggap Aluna tidak mengerti, tetapi Nakula tidak menceritakan yang sebenarnya? Apakah hubungan ini harus berakhir di sini saja?
another guilty pleasure to read. if the senior had me laughing because its cliche and cheesy, this book had me asking 'why'd you do that?' almost the entire pages.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Oke, lagi-lagi aku baca novel dengan tema paling diminati sekaligus paling mainstream. Not my cup of tea, tapi karena aku kepo sangat setelah baca Senior plus karena sepupuku bilang ini bagus, jadi okelah. Kupinjam aja novelnya.
Jadi... ini adalah novel kedua karya Katakokoh yang aku baca setelah Senior. Aku nggak mengikuti penulis di Wattpad, jadi aku nggak tahu versi aslinya gimana dan bagaimana tulisan-tulisan karya yang lain. Tapi aku bisa bilang meskipun dari segi penulisan belum terlalu improve, tapi Inestable punya jalan cerita yang sedikit lebih padat dibanding Senior (yang menurutku konfliknya datar). Meskipun kalau dilihat-lihat lagi, konfliknya juga nggak kompleks-kompleks amat, sih.
Selama membaca novel ini, aku merasa Nakula makin nyebelin aja. Entah kenapa, dari awal aku nggak terlalu suka sama dia (maafkan aku, Kak Katakokoh--how should I call you?). Apalagi di Inestable ini dia makin nyebelin aja. Kalau aku jadi Sadewa—atau Aluna, atau Kainan, atau siapapun yang dekat sama dia, pasti udah kutampol dia kanan-kiri-atas-bawah (oke deh, ini cuma pure aku yang sadis). Ah... kesal lah pokoknya.
Dan untuk permasalahan yang dialami keluarga Manuel-Aisyah kurang terekspos juga (atau ada di sekuel selanjutnya nanti?). Padahal sebetulnya itu kan sumber masalah antara Aluna dan Nakula. Tapi munculnya cuma sedikit, jadinya kurang ngefeel begitu. ☹
Di dalam sebuah novel selalu ada dan wajar jika terdapat plothole begitu pula dengan novel ini. Tapi aku pribadi bisa mentolerirnya, kok. Asal nggak banyak lubangnya, kayak jalanan desa. Hehe.
Tiga bintang untuk Inestable berikut penulisnya! 😊
Pertama, aku baca buku ini karena di buku 'Senior' yang pertama endingnya sedikit nanggung jadi aku penasaran. Menurut aku buku ini sedikit nanggung karena di akhirnya tidak terlalu menjelaskan apa yang terjadi saat itu, dan dengan adanya karakter baru ngebuat kisah antara Nakula dan Aluna tidak begitu ngena/ngetouch. Di buku sekuel ini juga lumayan ada banyak konflik yang nanggung-nanggung jadi tidak begitu kompleks. Di buku ini juga terlalu penuh dengan drama-drama, dan seperti sebelumnya drama itu kurang begitu ngefeel karena mungkin kurang dijelaskan sifat karakternya dengan jelas, apalagi untuk karakter-karakter baru.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Setelah membaca Inestable, saya kurang merasakan kekuatan cerita yang dibawakan penulis. Penggambaran tokohnyapun tak berkesan. Terlebih konfliknya juga kurang terasa sehingga tak memunculkan imajinasi saya untuk memikirkan kisah tokoh selanjutnya setelah buku ini tertutup.
Saya juga merasa tidak ada keterikatan antara saya dan para tokoh yang ditampilkan. Peran mereka terkesan nanggung dan kurang berasa karakternya.
Salah saty hal yang saya suka dari Inestable adalah terselipnya beberapa quote di setiap babnya, yang beberapa diantaranya terasa realistis untuk kehidupan saya.
Jujur ceritanya agak mengecewakan sih karena di novel ini, tokoh Aluna hanya berjuang sendiri untuk hubungannya dengan Nakula. Pada akhirnya sad ending, oh ya endingnya agak berbeda dengan versi wattpadnya. Jadi coba baca wattpadnya juga.
This entire review has been hidden because of spoilers.
“Kamu tau, kan? Aku suka sama kamu, sayang, cinta, tapi bukan berarti aku bisa diperlakukan seenaknya sama kamu,” - hal. 121 Sequel dari buku sebelumnya SENIOR, dimana Nakula dan Aluna setelah terpisah 3 bulan dan menjalani LDR antara Seville dan Bandung, akhirnya Nakula kembali melanjutkan sekolahnya di Sevit dan kali ini bersama Sadewa kembarannya. Bayangkan Sevit dengan Nakula sang idola jadi double karena ada Sadewa yang tampan plus ramah berbanding terbalik dengan Nakula yang dingin dan cuek. Hubungan Aluna tidak semulus yang diharapkan, Nakula sangat protektif dan pencemburu jika Aluna dekat dengan cowok selain dirinya apalagi ketika bersama Arjuna. Kerap kali Aluna harus bersabar dan mengalah duluan agar Nakula tidak semakin emosi dan berusaha menjelaskannya. Dipertengahan semester muncul murid baru, Aurel. Nakula berubah menjadi dekat dengan Aurel bahkan rela membuat Aluna menunggu berjam-jam karena Aurel. Aluna mempertanyakan hubungan Nakula dan Aurel tetapi Nakula hanya bisa diam dan berkata itu semua salah paham… hingga akhirnya ditengah kegalauan Nakula memutuskan hubungan dengan Aluna karena ia sudah terlalu banyak menyakiti Aluna. Siapakah Aurel itu? Kenapa Nakula merahasiakan dari semua orang termasuk Aluna orang yang paling disayanginya? Belum lagi Aluna harus menghadapi hancur hatinya diputusin orang tersayangnya dan mencoba menata kembali perasaannya, tiba-tiba keluarga Nakula & Sadewa harus kembali ke Seville. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa semua tiba-tiba berubah cepat? Inestable seperti artinya berubah secara drastis tanpa terkira begitulah kisah Aluna dan Nakula. Kali ini konfliknya lumayan bagus, walaupun Aurel kurang diceritakan karakternya, tiba-tiba datang dan menyublim padahal ia penyebab konflik. Sadewa yang koma bertahun bukannya prosedur medis lebih ketat ya ketika kembali sadar? Tapi kejujuran memang yang paling penting dalam suatu hubungan dan saling menerima dalam keluarga hingga bagaimana sahabat selalu ada menghibur
Judul novel yg diambil dari bahasa spanyol dengan arti tak tertahankan. Kenapa kudu spanyol, karena salah satu tokohnya punya darah spanyol.
Ini novel sekuel dari buku SENIOR, ceritanya masih tentang percintaan anak SMA antara Nakula dan Aluna, tapi dibuku ini lebih kompleks lah permasalahannya. Walaupun permasalahan anak SMA yang itu2 aja, dari cemburu lah, marah lah, deg2an lah, dikira selingkuh lah, dll.
Tapi gue suka nih beberapa buku dari si penulis ini, novel yang gak ada “menjurusnya” sama sekali, bacaan yang bagus buat anak2 ABG masa kini. Malahan ada sedikit pelajaran kalo “jangan peluk2 sembarangan”, jadi cewek/cowok kudu punya harga diri.
Alurnya maju, si penulis kalo gue amatin, lebih niat nulisnya nih. Banyak “wejangan2” yang bisa di petik, walaupun di sekitaran itu2 aja sik.
Endingnya di buku kedua gak nyangka sih bisa begini, kirain begono... wkwkwkwk
Mau lanjut buku ketiga, penasaran
Nilai : 8/10
Gue pernah jadi “aku” dihidup lo, dan lo pernah jadi “kamu” di hidup gue
Sejak baca bukunya yang Genta & Nandea, gue jadi iseng cari bukunya yang lain di iPusnas buat ngisi waktu daripada bengong di dalem bus ya. Kali ini ternyata gue dapet buku bersambung, yang mestinya gue baca dulu yang Senior baru ini. Tapi, gak pa-pa, masih enak gue baca dan nggak ada yang ketinggalan.
Buku teenlit yang bercerita tentang Aluna yang pacaran dengan Nakula, Si Nakula ini dideskripsikan sebagai cowok cool yang ganteng abis. Sayangnya dia ini tukang cemburuan dan kalo ada masalah dipendem mulu yang bikin dia jadi bermasalah sama Aluna.
Aluna sering dibikin nangis, apalagi waktu Nakula mulai terlihat ada hubungan sama anak baru bernama Aurel (cewek pindahan dari Amriki). Aluna jadi perlu banyak effort buat ngertiin si Nakula yang hobi ilang-ilangan.
Sepanjang baca, gue gak ada habisnya pengen gampar bolak-balik si Nakula. Ada masalah itu bukannya diomongin malah main tinggal gitu aja. Ya gue taunya abege kalo ada masalah tuh berasa hidupnya yang paling rumit, tapi langkah-langkah yang diambil Nakula ini bener-bener bikin gue tepok jidat.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Aku membaca ini dengan on-hold terlalu lama. Karena aku kesal sendiri bacanya ahahah. Tapi jujur saja, endingnya gak kusangka bakal begitu. Untungnya di athlas lebih baik untuk nakula dan aluna-nya. Jadi ya tidak terlalu membuat ku kesal. Akhirnya buku ini selesai juga! Tapi untuk light romance (( kukira ini light romance)) menurutku ini gak terlalu light. Lebih ke heavy romance ((mungkin karena aku belum baca yang lebih berat daripada ini)) tapi yang pasti kalian bakalan mengumpat ke nakula dan aluna yang gak pernah mau dengerin satu sama lain. Padahal, dalam hubungan harus ada komunikasi. But, yeah! Ini bukunya bagus. Diksinya gampang dicerna seperti trilogi yang sudah sudah. Yang pasti, buku ini bakalan cerita tentang 'komunikasi' dalam hubungan.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Sebenernya beli buku ini di bbw dan mau nyoba aja baca buku lama yang dibaca banyak orang di wattpad. Ga kaget kalau banyak kalimat atau kata kata yang bikin cringe ya jatuhnya ditambah karakter utamanya 0 banget. Aluna nya terlalu apa ya? bego? Nakula juga aneh. Penulisannya juga boros banget, banyak kata kata yang diulang secara terus menerus.
gw gatau sih kalo ini sequelnya senior wkwkw, ada di kelas yauda sie gw bacain. and tbh this is not my cup of tea. karakter tokohnya, gw gadapet feel dari karakter si tokoh-tokohnya ✋🏼😔 and for few parts were just doesn't make sense (me thinks) okoklh i'll rate 2,4/5