What do you think?
Rate this book
Crazy Stupid Revenge
Awalnya, Aerin menyamar sebagai laki-laki agar bisa melamar di perusahaan milik mantan pacarnya, Archer. Dia ingin membalaskan dendam kepada Archer karena telah merenggut nyawa keluarganya, termasuk sang calon bayi. Tapi sial, Aerin justru terjebak dengan “Pak Bos Direktur”—sekaligus kakak tirinya Archer—yang tidak berperikemanusiaan, bernama Aiden alias Alien Mars.
Rumor mengatakan bahwa Aiden alergi perempuan. Aerin pun jadi penasaran dengan sikap aneh laki-laki itu. Lalu, bagaimana dengan rencana balas dendamnya yang sudah berkali-kali gagal?
Rumor mengatakan bahwa Aiden alergi perempuan. Aerin pun jadi penasaran dengan sikap aneh laki-laki itu. Lalu, bagaimana dengan rencana balas dendamnya yang sudah berkali-kali gagal?
320 pages, Paperback
First published May 28, 2018
3 people are currently reading
28 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 17 of 17 reviews
August 18, 2018
⚠ subjective opinion || Indonesia || bacanya pelan-pelan ya, ini panjang banget soalnya 😂
° ° °
Crazy Stupid Revenge merupakan cerita yang—kayaknya—lebih cocok untuk dewasa muda, ketimbang remaja.
Buku ini menceritakan Aerin yang memiliki dendam kesumat dengan Archer Alexander akibat perlakuannya di masa lalu. Gadia itu bertekad membalas dendam dengan menyelundup masuk ke perusahaan Genesis—tempat Archer bekerja—lalu menyamar jadi laki-laki agar bisa mendapatkan pekerjaan itu.
Sayangnya, Aerin justru jadi terjebak dengan Bos Besar perusahaan itu, yaitu Aiden Alexander—kakak dari Archer. Ada banyak misteri yang melingkupi perusahaan itu, serta Aerin yang berusaha keras menutupi identitasnya.
Ini adalah buku pertama karya Sophia Hanna yang aku baca. Kalau enggak salah, Kak Sophia udah punya 3 anak, termasuk Crazy Stupid Revenge ini. Jadi, buku ini adalah kesan pertamaku dengan karyanya. 😆
• gaya tulisan
Aku cukup nyaman dengan gaya tulisan/bahasa yang digunakan Kak Sophia, meskipun kadang suka kagok sedikit karena pemborosan kata—dan ini wajar karena aku juga sering gitu 😂. Tulisannya ringan, simpel, dan lugas sehingga mengalir ketika membaca.
Hanya saja, penggunaan kata-kata kasar di buku ini terlalu kasar. Jadi, kalau menurutku lebih ke 17+ ke atas daripada 15+. 17+ bukan berarti sesuatu yang menjurus ke huwah-huwah selalu kok😂
• karakter
Di buku ini ada empat karakter utama, yaitu Aerin—atau Aeric, Aiden, Archer, dan Oliver. Dari keempat tokoh utama ini, uhm, enggak ada yang benar-benar berasa ciri khasnya. Paling-paling si Archer yang konon bejat. Memang jahatnya lebih berasa daripada sifat tokoh yang lainnya, hanya saja—kalau menurutku kurang bejat. Kayak nanggung 😂
Perihal tokoh yang lainnya, aku malah kurang ngerti sebenarnya watak mereka bagaimana. Aku sampai bingung mau gambarin tokohnya gimana sekarang 😂
Mungkin aku bakal dapat pencerahan dan edit review ini kelak 😂
• chemistry para tokoh
Yang satu ini, mirip-mirip watak tokohnya. Terlalu semu. Tapi untuk urusan siapa suka siapa, itu benar-benar dicantumin dengan jelas di novel. Cuma chemistry-nya kurang berasa. Bahkan pasangan utama, Aerin-Aiden pun enggak begitu membekas di aku. Justru, kadang kesel jadi mereka.
Hub. Aerin-Aiden itu terlalu di-'gas' menurutku. Soalnya, di bab kedua aja mereka langsung dekat kayak teman lama meskipun ada adu bacot sedikit. Lalu, berlanjut dengan kedekatan lain dan membuat Aiden mendadak 'lupa' kalau itu dia pria dingin. Dan semua itu terjadi di bab yang sama. Itu lah kenapa, menurutku, ini kayak di-'gas'.😂
Buku ini bakal ada tokoh yang friendzone, tapi sayangnya kejelasan hubungan mereka masih enggak jelas sampai akhir cerita. Mungkin si cowok memutuskan untuk bungkam kali, ya? 😂
• konflik permasalahan
Topik ini mungkin bakal jadi topik terpanjang yang akan kubahas di review ini.
1) Pokok Masalah datang keroyokan
Mungkin Kak Sophia bermaksud bikin suasana yang intens dengan memunculkan berbagai konflik, mulai dari keluarga Aiden, dendam Aerin, rencana Archer, dan kudeta Oliver. Tapi sayangnya, mirip-mirip chemistry Aerin-Aiden, semuanya bermula di satu titik atau hanya berselang satu bab saja. Kalau menurutku pribadi, itu kayak terlalu cepat dan tiba-tiba. Aku sempat pusing dengan apa yang terjadi sebenarnya.
2) Penyelesaian konflik-konflik
Dan penyelesaiannya pun, uhm, juga terhitung instant sih._. Padahal itu masalahnya rerata berat-berat. Penggunaan senjata tajam hingga api itu urusannya, kayak ribet gitu 😂
Tapi di sini, kayak akhiran cerita biasa seperti, "kemudian mereka berdua hidup.bahagia selama-lamanya."
Oke, masuk ke sesi terakhir. Serius, ini terakhir😂
Tapi, bagian yang terakhir ini agak mild spoiler ya. Jadi kalau misalkan kalian gak mau, bisa skip aja. Review utama cuma sampai bahas konfliknya kok. Yang satu ini additional, cuma karena aku penasaran. 😂😂
• Psychosomatic Disorder
Kenapa bagian yang terakhir ini aku namain Psychosomatic Disorder? Karena disebutkan dalam novel dan menjadi salah satu hal yang diderita tokoh kita.
Sebelumnya, aku mau bilang enggak tau apa-apa soal penyakit satu ini. Aku cuma mencari tahu dari beberapa sumber di internet, karena aku juga baru tau ada penyakit ini😂
Dari sumber yang aku dapat, Psychosomatic Disorder merupakan penyakit yang bisa ditumbulkan atas mental illness atau keberadaan mental illness yang dapat memperparah penyakit tubuh yang sudah ada.
Aku rasa itu topik berat(?) Tapi, di buku ini seakan-akan topik biasa kayak 'pacarku selingkuh, aku harus move on'.
Aku enggak tau Psychosomatic Disorder ada yang bisa menimbulkan penyakit gatal ketika bersentuhan sama gender tertentu. Ya meskipun di buku ini dijelaskan asal muasal itu gatal terbentuk (karena pengaruh trauma masa lalu), menurutku masih enggak masuk logika.
Apalagi, penyembuhannya rada lucu sih😂 Dengan belajar bersentuhan lawan jenis selama beberapa kali, terus hilang itu gatal-gatalnya(?)
Yah, memang benar sih... Ada orang bilang kalau punya ketakutan, kita mesti coba menghadapi ketakutan itu beberapa kali agar bisa lebih terbiasa dan 'memaafkan'.
Tapi, apa itu berarti Psychosomatic Disorder yang diderita tokoh tersebut hilang juga? Entahlah, aku belum dapat jawabannya dari buku ini.
° ° °
Oke, sekian review-ku. Mohon maaf bila kepanjangan, sedikit mengkritik, atau mungkin gaya bahasa yang terkesan offensive. Sukses untuk karya Kak Sophia yang akan datang lainnya, ya! 😆😆
° ° °
Crazy Stupid Revenge merupakan cerita yang—kayaknya—lebih cocok untuk dewasa muda, ketimbang remaja.
Buku ini menceritakan Aerin yang memiliki dendam kesumat dengan Archer Alexander akibat perlakuannya di masa lalu. Gadia itu bertekad membalas dendam dengan menyelundup masuk ke perusahaan Genesis—tempat Archer bekerja—lalu menyamar jadi laki-laki agar bisa mendapatkan pekerjaan itu.
Sayangnya, Aerin justru jadi terjebak dengan Bos Besar perusahaan itu, yaitu Aiden Alexander—kakak dari Archer. Ada banyak misteri yang melingkupi perusahaan itu, serta Aerin yang berusaha keras menutupi identitasnya.
Ini adalah buku pertama karya Sophia Hanna yang aku baca. Kalau enggak salah, Kak Sophia udah punya 3 anak, termasuk Crazy Stupid Revenge ini. Jadi, buku ini adalah kesan pertamaku dengan karyanya. 😆
• gaya tulisan
Aku cukup nyaman dengan gaya tulisan/bahasa yang digunakan Kak Sophia, meskipun kadang suka kagok sedikit karena pemborosan kata—dan ini wajar karena aku juga sering gitu 😂. Tulisannya ringan, simpel, dan lugas sehingga mengalir ketika membaca.
Hanya saja, penggunaan kata-kata kasar di buku ini terlalu kasar. Jadi, kalau menurutku lebih ke 17+ ke atas daripada 15+. 17+ bukan berarti sesuatu yang menjurus ke huwah-huwah selalu kok😂
• karakter
Di buku ini ada empat karakter utama, yaitu Aerin—atau Aeric, Aiden, Archer, dan Oliver. Dari keempat tokoh utama ini, uhm, enggak ada yang benar-benar berasa ciri khasnya. Paling-paling si Archer yang konon bejat. Memang jahatnya lebih berasa daripada sifat tokoh yang lainnya, hanya saja—kalau menurutku kurang bejat. Kayak nanggung 😂
Perihal tokoh yang lainnya, aku malah kurang ngerti sebenarnya watak mereka bagaimana. Aku sampai bingung mau gambarin tokohnya gimana sekarang 😂
Mungkin aku bakal dapat pencerahan dan edit review ini kelak 😂
• chemistry para tokoh
Yang satu ini, mirip-mirip watak tokohnya. Terlalu semu. Tapi untuk urusan siapa suka siapa, itu benar-benar dicantumin dengan jelas di novel. Cuma chemistry-nya kurang berasa. Bahkan pasangan utama, Aerin-Aiden pun enggak begitu membekas di aku. Justru, kadang kesel jadi mereka.
Hub. Aerin-Aiden itu terlalu di-'gas' menurutku. Soalnya, di bab kedua aja mereka langsung dekat kayak teman lama meskipun ada adu bacot sedikit. Lalu, berlanjut dengan kedekatan lain dan membuat Aiden mendadak 'lupa' kalau itu dia pria dingin. Dan semua itu terjadi di bab yang sama. Itu lah kenapa, menurutku, ini kayak di-'gas'.😂
Buku ini bakal ada tokoh yang friendzone, tapi sayangnya kejelasan hubungan mereka masih enggak jelas sampai akhir cerita. Mungkin si cowok memutuskan untuk bungkam kali, ya? 😂
• konflik permasalahan
Topik ini mungkin bakal jadi topik terpanjang yang akan kubahas di review ini.
1) Pokok Masalah datang keroyokan
Mungkin Kak Sophia bermaksud bikin suasana yang intens dengan memunculkan berbagai konflik, mulai dari keluarga Aiden, dendam Aerin, rencana Archer, dan kudeta Oliver. Tapi sayangnya, mirip-mirip chemistry Aerin-Aiden, semuanya bermula di satu titik atau hanya berselang satu bab saja. Kalau menurutku pribadi, itu kayak terlalu cepat dan tiba-tiba. Aku sempat pusing dengan apa yang terjadi sebenarnya.
2) Penyelesaian konflik-konflik
Dan penyelesaiannya pun, uhm, juga terhitung instant sih._. Padahal itu masalahnya rerata berat-berat. Penggunaan senjata tajam hingga api itu urusannya, kayak ribet gitu 😂
Tapi di sini, kayak akhiran cerita biasa seperti, "kemudian mereka berdua hidup.bahagia selama-lamanya."
Oke, masuk ke sesi terakhir. Serius, ini terakhir😂
Tapi, bagian yang terakhir ini agak mild spoiler ya. Jadi kalau misalkan kalian gak mau, bisa skip aja. Review utama cuma sampai bahas konfliknya kok. Yang satu ini additional, cuma karena aku penasaran. 😂😂
• Psychosomatic Disorder
Kenapa bagian yang terakhir ini aku namain Psychosomatic Disorder? Karena disebutkan dalam novel dan menjadi salah satu hal yang diderita tokoh kita.
Sebelumnya, aku mau bilang enggak tau apa-apa soal penyakit satu ini. Aku cuma mencari tahu dari beberapa sumber di internet, karena aku juga baru tau ada penyakit ini😂
Dari sumber yang aku dapat, Psychosomatic Disorder merupakan penyakit yang bisa ditumbulkan atas mental illness atau keberadaan mental illness yang dapat memperparah penyakit tubuh yang sudah ada.
Aku rasa itu topik berat(?) Tapi, di buku ini seakan-akan topik biasa kayak 'pacarku selingkuh, aku harus move on'.
Aku enggak tau Psychosomatic Disorder ada yang bisa menimbulkan penyakit gatal ketika bersentuhan sama gender tertentu. Ya meskipun di buku ini dijelaskan asal muasal itu gatal terbentuk (karena pengaruh trauma masa lalu), menurutku masih enggak masuk logika.
Apalagi, penyembuhannya rada lucu sih😂 Dengan belajar bersentuhan lawan jenis selama beberapa kali, terus hilang itu gatal-gatalnya(?)
Yah, memang benar sih... Ada orang bilang kalau punya ketakutan, kita mesti coba menghadapi ketakutan itu beberapa kali agar bisa lebih terbiasa dan 'memaafkan'.
Tapi, apa itu berarti Psychosomatic Disorder yang diderita tokoh tersebut hilang juga? Entahlah, aku belum dapat jawabannya dari buku ini.
° ° °
Oke, sekian review-ku. Mohon maaf bila kepanjangan, sedikit mengkritik, atau mungkin gaya bahasa yang terkesan offensive. Sukses untuk karya Kak Sophia yang akan datang lainnya, ya! 😆😆
December 5, 2022
*Listened the audiobook by Storytel*
Read
January 21, 2019DNF
Awak tak cocok dengan gaya penulisannya. So, mending stop saja 😁
Awak tak cocok dengan gaya penulisannya. So, mending stop saja 😁
June 20, 2018
Titip bintang dulu, review segera diupdate kalau aku sudah selesai ngetik daily reviewnya di instagram wkwk *ditabok*
June 20, 2020
"Pepatah bilang kalau lo mau melakukan pembalasan dendam, lo harus nyiapin dua lubang kuburan.Buat dia dan buat lo sendiri..."
.
.
.
Menceritakan rencana pembalasan dendam seorang wanita bernama Aerin kepada Archer si mantan kekasih yang menghancurkan kebahagiaan dalam hidupnya. Siapa yang menyangka aksi balas dendam itu berujung dengan Aerin yang menjadi bawahan seorang Aidan si tampan, cerdas, dan kerap tertutup dengan kisah asmaranya sehingga memunculkan desas desus yang mengatakan lelaki tersebut alergi dengan wanita. Kabar buruk lainnya bahwa Aidan dan Archer masih memiliki hubungan kekerabatan. Mampukah Aerin bertahan dengan aksi balas dendam yang membawa serta rahasia rahasia kecil nan berisiko terkuak sementara nasibnya harus berada dekat dengan Aidan yang juga bossnya?
Secara pribadi saya memuji diksi yang di gunakan kakak penulis. Bukan hanya keren namun juga cukup mendetail namun tetap mudah untuk dipahami. Dan apakah teman teman pernah tahu atau menenal dengan baik isitilah keilmuwan dari gejala sakit tertentu yang terlihat jelas (nampak/ada) pada tubuh seseorang,namun bertentangan dengan hasil pemeriksaan kesehatan yang menyatakan seseorang tersebut sehat tanpa penyaki apapun? Dan adakah metode yang mungkin dapat di pilih untuk mengatasinya? Jika belum mengetahuinya,hayuk menjelajah ke mbah gugel dan atau jemput novelnya di tokbuk itung itung dapat bacaan dan 'jawaban' pertanyaan saia tadi yang masih terkait cukup erat dengan novelnya.
Meskipun dengan beberapa pertanyaan yang masih berputar di antara balas dendam yang di jalankan Aerin namun saya pribadi tetap dapat menikmati ceritanya yang menurut saia keren serta penyelesaian yang di pilih cukup masuk akal.
Tingkah laku dari tokoh Aidan selalu bisa membuat saya gemas ingin menimbuk dengan bantal demikian pula dengan Aerin.Mereka imut.😂
.
.
.
Menceritakan rencana pembalasan dendam seorang wanita bernama Aerin kepada Archer si mantan kekasih yang menghancurkan kebahagiaan dalam hidupnya. Siapa yang menyangka aksi balas dendam itu berujung dengan Aerin yang menjadi bawahan seorang Aidan si tampan, cerdas, dan kerap tertutup dengan kisah asmaranya sehingga memunculkan desas desus yang mengatakan lelaki tersebut alergi dengan wanita. Kabar buruk lainnya bahwa Aidan dan Archer masih memiliki hubungan kekerabatan. Mampukah Aerin bertahan dengan aksi balas dendam yang membawa serta rahasia rahasia kecil nan berisiko terkuak sementara nasibnya harus berada dekat dengan Aidan yang juga bossnya?
Secara pribadi saya memuji diksi yang di gunakan kakak penulis. Bukan hanya keren namun juga cukup mendetail namun tetap mudah untuk dipahami. Dan apakah teman teman pernah tahu atau menenal dengan baik isitilah keilmuwan dari gejala sakit tertentu yang terlihat jelas (nampak/ada) pada tubuh seseorang,namun bertentangan dengan hasil pemeriksaan kesehatan yang menyatakan seseorang tersebut sehat tanpa penyaki apapun? Dan adakah metode yang mungkin dapat di pilih untuk mengatasinya? Jika belum mengetahuinya,hayuk menjelajah ke mbah gugel dan atau jemput novelnya di tokbuk itung itung dapat bacaan dan 'jawaban' pertanyaan saia tadi yang masih terkait cukup erat dengan novelnya.
Meskipun dengan beberapa pertanyaan yang masih berputar di antara balas dendam yang di jalankan Aerin namun saya pribadi tetap dapat menikmati ceritanya yang menurut saia keren serta penyelesaian yang di pilih cukup masuk akal.
Tingkah laku dari tokoh Aidan selalu bisa membuat saya gemas ingin menimbuk dengan bantal demikian pula dengan Aerin.Mereka imut.😂
June 18, 2018
Sumpah deh novel ini recomended banget buat kamu yang suka cerita yang menantang namun ringan. Gaya bahasanya juga mengalir banget dan gak kaku, jadi nikmatin bangetlah.
Interaksi antara Aerin dan Aiden juga mengalir banget, dialog yang sederhana tapi dibeberapa part, manis banget bahkan.
Mungkin masih banyak karakternya Aerin yang perlu digali lagi sih, apalagi waktu dia nyamar gitu. Karakter Archer juga mengesankan sosok kejam banget, begitupun dengan Aiden yang bertahan dengan sikap perfeksionisnya. Entah di kantor atau dirumah.
Penyakit yang digunakan dalam novel ini juga gak kebanyakan kayak novel lainnya. Novel ini mengambil penyakit psikis Psikomatis. Kemudian baca penjelasannya di novel ini, dan cari referensi di google, yup penyakit ini gangguan reaksi kejiwaan gitu sih. Yang awalnya memang dari pikiran, jadi Aiden ini mendoktrin dirinya sendiri kalau perempuan itu "bahaya". Plot twist nya juga asyik banget, banyak hal yang gak aku duga justru masuk dalam novel ini.
Dan untuk typo aku sama sekali engga menemukan, sejauh yang aku baca novel terbitan BIP emang jarang banget nemuin typo sih, jadi nilai plus untuk novel ini.
Covernya juga cantik banget, simple tapi unsur balas dendamnya ngena banget. Uhh apalagi Bookmarknya yang kece banget 😍 mau dong bookmark yang kayak gini lagi 😂. 3,8🌟 untuk kisahnya Aerin, Aiden dan Archer ini.
Interaksi antara Aerin dan Aiden juga mengalir banget, dialog yang sederhana tapi dibeberapa part, manis banget bahkan.
Mungkin masih banyak karakternya Aerin yang perlu digali lagi sih, apalagi waktu dia nyamar gitu. Karakter Archer juga mengesankan sosok kejam banget, begitupun dengan Aiden yang bertahan dengan sikap perfeksionisnya. Entah di kantor atau dirumah.
Penyakit yang digunakan dalam novel ini juga gak kebanyakan kayak novel lainnya. Novel ini mengambil penyakit psikis Psikomatis. Kemudian baca penjelasannya di novel ini, dan cari referensi di google, yup penyakit ini gangguan reaksi kejiwaan gitu sih. Yang awalnya memang dari pikiran, jadi Aiden ini mendoktrin dirinya sendiri kalau perempuan itu "bahaya". Plot twist nya juga asyik banget, banyak hal yang gak aku duga justru masuk dalam novel ini.
Dan untuk typo aku sama sekali engga menemukan, sejauh yang aku baca novel terbitan BIP emang jarang banget nemuin typo sih, jadi nilai plus untuk novel ini.
Covernya juga cantik banget, simple tapi unsur balas dendamnya ngena banget. Uhh apalagi Bookmarknya yang kece banget 😍 mau dong bookmark yang kayak gini lagi 😂. 3,8🌟 untuk kisahnya Aerin, Aiden dan Archer ini.
April 23, 2020
Ulasan subjektif!
Novel Crazy Stupid Reverange adalah novel pertama Kak yang aku baca
Dan inilah kesan yang aku dapatkan untuk novel ini
Gaya penceritaannya lugas dan mengalir, topik yang diangkat untuk novel ini sebenarnya cukup berat atau malah berat. Tapi, penyelesaiannya terasa sangat mudah.
Sejujurnya aku kurang suka dengan novel ini ada beberapa atau banyak bagian yang terasa kurang realistik bagiku(?) mungkin hal ini dikarenakan kurangnya penjelasan untuk bagian tersebut.
Untuk masalah balas dendam terasa terpecah dengan masalah lainnya sehingga tidak fokus untuk konflik yang awalnya aku kira menjadi konflik utama novel ini.
Alur cerita juga terasa terlalu tergesa-gesa, untuk menuju konflik dan endingnya. Untuk tokoh antagonis yaitu Acher, sepertinya sangat menarik jika lebih dijelaskan lagi alasan perbuatannya dan masa lakunya yang hanya disinggung sedikit dan itu diakhir.
Topik yang diangkat sebenarnya menarik bagiku, ada sisi psikologis, keluarga, dan roman, tapi ternyata ekspetasiku terlalu tinggi untuk novel ini karena blurbnya mengundang sekali untukku.
Okey, terimakasih sudah menyajikan novel ini semoga untuk karya lainnya aku bisa menaikkan bintangnya. Sekali lagi, ulasan ini berdasarkan pendapat pribadiku : subjektif⚠
Novel Crazy Stupid Reverange adalah novel pertama Kak yang aku baca
Dan inilah kesan yang aku dapatkan untuk novel ini
Gaya penceritaannya lugas dan mengalir, topik yang diangkat untuk novel ini sebenarnya cukup berat atau malah berat. Tapi, penyelesaiannya terasa sangat mudah.
Sejujurnya aku kurang suka dengan novel ini ada beberapa atau banyak bagian yang terasa kurang realistik bagiku(?) mungkin hal ini dikarenakan kurangnya penjelasan untuk bagian tersebut.
Untuk masalah balas dendam terasa terpecah dengan masalah lainnya sehingga tidak fokus untuk konflik yang awalnya aku kira menjadi konflik utama novel ini.
Alur cerita juga terasa terlalu tergesa-gesa, untuk menuju konflik dan endingnya. Untuk tokoh antagonis yaitu Acher, sepertinya sangat menarik jika lebih dijelaskan lagi alasan perbuatannya dan masa lakunya yang hanya disinggung sedikit dan itu diakhir.
Topik yang diangkat sebenarnya menarik bagiku, ada sisi psikologis, keluarga, dan roman, tapi ternyata ekspetasiku terlalu tinggi untuk novel ini karena blurbnya mengundang sekali untukku.
Okey, terimakasih sudah menyajikan novel ini semoga untuk karya lainnya aku bisa menaikkan bintangnya. Sekali lagi, ulasan ini berdasarkan pendapat pribadiku : subjektif⚠
June 12, 2018
pertama kali aku nemu cerita ini di Gramedia Digital. aku langsung penasaran sama judulnya yang unik dan blurbnya yang bikin penasaran karena dari itu aku berprasangka kalo tokoh ceweknya ini tipe stronge woman.
dan cerita ini cukup menghibur menurutku dan aku senang dengan beberapa kalimat yang quotable dalam artian memotivasi diri menjadi lebih baik, bukan masalah cinta cintaan, tapi quote how to be a good leader. thats it!
tapi ada sedikit kurang dari penjelasan mengapa Aerin sangat benci mantan pacarnya ini, butuh penjelasan kenapa mantannya itu sampe berbuat kayak gitu, eum bukan penjelasan sih, tapi lebih ke proses sampai si mantan berbuat kriminal ke Aerin. tapi overall aku suka ceritanya.
3/5 bintang untuk ini yang artinya cerita ini wajib dibaca oleh kamu semua yang bosan dengan kisah percintaan yang ujung ujungnya menuju hal yang menjurus "adult content" kenapa seperti itu. Crazy Stupid Revenge ini kayak mencurahkan isi kepala aku perihal "future leader" yang aku idam idamkan. ugh i love it!
dan cerita ini cukup menghibur menurutku dan aku senang dengan beberapa kalimat yang quotable dalam artian memotivasi diri menjadi lebih baik, bukan masalah cinta cintaan, tapi quote how to be a good leader. thats it!
tapi ada sedikit kurang dari penjelasan mengapa Aerin sangat benci mantan pacarnya ini, butuh penjelasan kenapa mantannya itu sampe berbuat kayak gitu, eum bukan penjelasan sih, tapi lebih ke proses sampai si mantan berbuat kriminal ke Aerin. tapi overall aku suka ceritanya.
3/5 bintang untuk ini yang artinya cerita ini wajib dibaca oleh kamu semua yang bosan dengan kisah percintaan yang ujung ujungnya menuju hal yang menjurus "adult content" kenapa seperti itu. Crazy Stupid Revenge ini kayak mencurahkan isi kepala aku perihal "future leader" yang aku idam idamkan. ugh i love it!
November 10, 2025
Hmm… I don’t have much to say. To be honest, I didn’t really enjoy it—not happy, not sad, not thrilled. It just felt like an obligation to finish it.
The blurb had so much potential, though. It tells the story of Aerin, who gets pregnant, survives a murder attempt that wipes out her family, and then steals her brother’s identity to live as a man named Aeric. Her plan? To take revenge on her ex-boyfriend, Archer Alexander. But things get complicated when she ends up working under Aiden, Archer’s half-brother.
It sounded like it would be full of intrigue, mystery, and maybe a touch of dark humor. But instead… it felt like watching an Indonesian sinetron—too cliché, too predictable. On top of that, the author’s storytelling style made me feel exhausted rather than drawn in.
I really wanted to love it, but maybe this one just wasn’t for me.
The blurb had so much potential, though. It tells the story of Aerin, who gets pregnant, survives a murder attempt that wipes out her family, and then steals her brother’s identity to live as a man named Aeric. Her plan? To take revenge on her ex-boyfriend, Archer Alexander. But things get complicated when she ends up working under Aiden, Archer’s half-brother.
It sounded like it would be full of intrigue, mystery, and maybe a touch of dark humor. But instead… it felt like watching an Indonesian sinetron—too cliché, too predictable. On top of that, the author’s storytelling style made me feel exhausted rather than drawn in.
I really wanted to love it, but maybe this one just wasn’t for me.
March 29, 2019
Awalnya aku berpikir bahwa cerita ini memiliki konflik yang berat, well, walaupun sebenarnya konfliknya memang cukup berat sih. Cuma mungkin penyelesaiannya memang terlalu mudah kali ya hehe. Dan akutuh juga kepo sama masa lalunya Archer, yang cuma dijelasin sepintas.
Tapi di awal cerita, penulis memang bener-bener jago bikin aku berpikiran "wah, Archer benar-benar sebrengsek itu ya?"
Dan plis dong, itu Aiden kenapa manis banget sih? Melting sendiri pas bacanya wkwk.
Tapi di awal cerita, penulis memang bener-bener jago bikin aku berpikiran "wah, Archer benar-benar sebrengsek itu ya?"
Dan plis dong, itu Aiden kenapa manis banget sih? Melting sendiri pas bacanya wkwk.
December 17, 2021
Ceritanya bagus, bikin senyam-senyum, ngakak. Membuat orang rasanya pingin jatuh cinta. Alurnya ringan, terasa cepat.
Cuma, latar waktu dan tempatnya yang kurang. Penulis tidak menuliskan ini ada di mana, ini pagi atau siang, ini kenapa tiba-tiba bisa loncat ke sini. Kenapa Aiden dan Aerin tiba-tiba ada di sini. Kurang jelas.
Tapi, overall bagus, sih.
Cuma, latar waktu dan tempatnya yang kurang. Penulis tidak menuliskan ini ada di mana, ini pagi atau siang, ini kenapa tiba-tiba bisa loncat ke sini. Kenapa Aiden dan Aerin tiba-tiba ada di sini. Kurang jelas.
Tapi, overall bagus, sih.
June 29, 2018
Review Soon
October 9, 2019
hampir saja menyerah ditengah jalan, karena ceritanya bukan aku banget 😅. berasa nonton drama pertelevisian indonesia
March 31, 2020
suka konsepnya,bahasanya ringan, ada humornya juga, ada psikologisnya juga tapi gak mendetail.
December 23, 2021
Rate dulu, review kemudian
June 20, 2018
Nah, apa sih yang berkesan menurutku dari Crazy Stupid Revenge itu?
.
🍂 Interaksi antara Aiden dan Aerin
🍂 Cara-cara yang dilakukan Aerin supaya Aiden bisa sedikit terbuka dan terlihat manusiawi tidak terlalu workaholic
🍂 Feel cerita dari awal sampai akhir yang ngalir gitu aja nggak bikin bosan
🍂 Gaya bercerita penulisnya yang memang aku suka dari bukunya yg Before Happily Ever After itu
🍂 Karakter Aerin yang easy going bikin ceritanya tidak membosankan
.
.
Nah, lalu, apa sih hal-hal yang sedikit bikin alis mengerut itu?
.
🍃 Interaksi Aiden dan Aerin versi Aeric ini. Mereka kan sama-sama cowok ya ini di sini di awal cerita karena Aerin nyamar itu, interaksinya terlalu sweet untuk hubungan bos galak dan sekretaris baru. Jadinya ya selama baca ya bayangin interaksi antara cowok ke cewek. Bukan cowok ke cowok 😅
🍃 Masa lalu Aerin kurang terlalu diulas. Pembaca hanya tahu bahwa Aerin dendam dengan Archer karena ulahnya itu. Tapi masa lalu keduanya kurang dibahas
🍃 Peran Aiden waktu Aerin berusaha melindungi dia karena skandal dimata masyarakat itu sedikit kurang hehe
🍃 Lalu ada bagian yang untuk jatah actionnya itu terlalu mendadak 🙏✌
.
.
Itu aja sih beberapa hal yang bikin mengerutkan kening. Tapi, buku ini bisa jadi salah satu bahan bacaan dikala suntuk dan mau tahu interaksi antara bos galak dan sekretaris sedikit kurang ajar 😂😂😂
.
🍂 Interaksi antara Aiden dan Aerin
🍂 Cara-cara yang dilakukan Aerin supaya Aiden bisa sedikit terbuka dan terlihat manusiawi tidak terlalu workaholic
🍂 Feel cerita dari awal sampai akhir yang ngalir gitu aja nggak bikin bosan
🍂 Gaya bercerita penulisnya yang memang aku suka dari bukunya yg Before Happily Ever After itu
🍂 Karakter Aerin yang easy going bikin ceritanya tidak membosankan
.
.
Nah, lalu, apa sih hal-hal yang sedikit bikin alis mengerut itu?
.
🍃 Interaksi Aiden dan Aerin versi Aeric ini. Mereka kan sama-sama cowok ya ini di sini di awal cerita karena Aerin nyamar itu, interaksinya terlalu sweet untuk hubungan bos galak dan sekretaris baru. Jadinya ya selama baca ya bayangin interaksi antara cowok ke cewek. Bukan cowok ke cowok 😅
🍃 Masa lalu Aerin kurang terlalu diulas. Pembaca hanya tahu bahwa Aerin dendam dengan Archer karena ulahnya itu. Tapi masa lalu keduanya kurang dibahas
🍃 Peran Aiden waktu Aerin berusaha melindungi dia karena skandal dimata masyarakat itu sedikit kurang hehe
🍃 Lalu ada bagian yang untuk jatah actionnya itu terlalu mendadak 🙏✌
.
.
Itu aja sih beberapa hal yang bikin mengerutkan kening. Tapi, buku ini bisa jadi salah satu bahan bacaan dikala suntuk dan mau tahu interaksi antara bos galak dan sekretaris sedikit kurang ajar 😂😂😂
December 22, 2018
Terlepas dari beberapa hal yang bikin mengerutkan dahi, penyelesaian yang terasa mudah, novel ini cukup menghibur, terutama di awal sampai Ae ketahuan kalau ia perempuan.
Displaying 1 - 17 of 17 reviews