“Itu videografernya dikasih makan nggak sih?” “Kak, kok makannya banyak tapi tetep kurus?” “Kak, ada cerita menarik nggak selama syuting?”
Apa yang kamu rasain saat menonton videoku di YouTube? Selain kepingin ikut makan bareng karena mayoritas isinya video makanan enak yang buat ngiler, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya hal lain kayak pertanyaan di atas?
Dalam Off the Record, aku mau cerita tentang keseruan yang nggak tertangkap kamera selama syuting. Aku mau ceritain kisah yang belum pernah aku bagi. Kamu siap nggak?
Pokoknya, siapin pikiran kalian selama membaca buku ini ya! Jangan lupa makan dulu karena dalam buku ini aku masih pengin godain kamu biar ngiler! Hihihi!
saya lebih menyukai cara Ria bercerita di Video daripada di tulisan buku. sorry tapi banyak sisi yang harusnya bisa dijelajah lebih dalam agar fans bisa tahu siapa Ria SW. Terlalu banyak hal yang masih mentah yang sebenarnya masih bisa diolah dengan tulisan yang lebih baik lagi. Buat saya, dari semua cerita di buku ini yang well cooked adalah yang masakan padang. lebih ngena dan pembaca bisa merasakan tulisannya. selebihnya masih terlalu mentah, harus lebih diolah agar pembaca merasakan serunya dan menderitanya hidup jadi vlogger youtube.
Juga karena mengulas sisi2 lain. bolehlah cerita soal Ara? Ran atau Dennis. siapa mereka dan mengapa mereka harus ada. untuk buku pertama bolehlah. Selamat Ria SW.
Pertama kalu aku nonton videonya Ria ini kalo ga salah dikasih tahu ada orang Indonesia yang berhasil makan Ayam Gepuk dengan cabai 200 biji! Hahha jadi kepo dong akhirnya nonton.. terus inget ada temanku yang ngasih tahu tentang Vlog doi yang ke Korea jadi makin keterusan nonton konten video kulinernya Ria deh Hahhaha
Bukunya lumayan seru sih bercerita tentang kehidupan awal Ria yang bercita-cita ingin jadi apa lalu sampai akhirnya konten isi vlognya dituliskan disini yang ia kulineran di Korea, Semarang, mukbang Padang sampe ada SIngapura juga yah.. Cuman kalau aku pribadi karena Ria ini anaknya super rame dan heboh aku kurang bisa begitu menikmati tulisannya.. lebih suka nonton vlognya langsung keliatan lebih lepas dan seru aja lihatnya..
Dan salah satu kesamaan kami sama-sama suka dengan G-Dragon dan Dedek Taehyung hahhaa yasss! Oiya aku suka banget sama stylenya Ria gayanya casula tapi asik gitu.. Hahah dan emang sekilas waktu era MV DNA warna rambutnya sampe sama kayak V dan gaya dandannya kayak GD Oppa hehhee..
Tetap semangat untuk terus berkarya dan terus ditunggu video bersama Curutnya! Kalau dulu udah ada konten video konser Motte jangan lupa konser Fake Love yah hehe
Kak Ria jadi content creator kelima yang bukunya kubaca. Dari kelima content creator tersebut, bisa dibilang empat dari lima (termasuk Kak Ria) punya buku yang sangat berwarna dan ada ilustrasi yang bagus. Cuma, aku sayangnya harus kasih dua bintang setelah membaca buku ini :(
+ Ilustrasinya menggemaskan dan sangat colorful + Ada bagian yang mana kita bisa jawab pertanyaannya
- Kadang-kadang background-nya terlalu ramai, jadinya malah bikin gak bisa fokus baca - Karena aku nggak terlalu mengikuti Kak Ria di semua media sosialnya, aku jadi gak tahu siapa saja orang yang ada di dalam bukunya. Aku bertanya-tanya, "A ini siapa? Dia bisa bareng sama Kak Ria ceritanya gimana?", paling jadi tahu siapa orang itu di hidupnya Kak Ria karena disebutin kayak "ini mantanku", "ini kakakku gais", titik. Bahkan aku gak tau/ngeh Curut itu apa/siapa sampai hampir di akhir bab - Pas liat judulnya, kupikir Kak Ria bakalan cerita tentang hal-hal lain di luar kegiatan perkontenan di YouTube (karena orang-orang di posisi yang sama kayak Kak Ria dan udah nerbitin buku juga ceritanya tentang hal lain yang ga keliput di video mereka, yang mungkin ga semuanya ada hubungannya sama impian atau pekerjaan mereka sekarang). Ternyata, campur antara pengalaman sebelum jadi content creator dan cerita di balik sebuah video. Aku sebenernya ga tau sih poin ini harusnya masuk ke plus, minus, atau netral - Ini personal aku aja sih, pembaca lain pasti punya pengalaman berbeda. Aku ngerasa agak capek habis baca karena narasinya menggambarkan energi dan semangat yang meluap-luap dan aku ngerasa itu agak terlalu banyak buatku. Don't get me wrong, tho. Narasinya mungkin menjadi perwujudan personality Kak Ria sekaligus secara tidak langsung memperkenalkan Kak Ria di balik video-videonya and it's good, but it's just not my cup of tea, I guess.
Lewat buku ini, kita jadi tahu hal-hal di balik layar dari Yutuber kondang Ria SW yang saya suka banget dengan caranya memulai videonya ini. Banyak hal-hal receh seputar kehidupan si Selebtube, termasuk secuplik kehidupan pribadinya di buku ini. Juga hal-hal di balik sebuah video konten yang membuktikan bahwa editing video itu tidak gambang.
Aku kenal Ria SW itu dari adikku yang suka banget nonton vlog-nya di YouTube. Bahkan keponakanku juga suka. Tiap kali kami makan bareng, dia selalu "Cha~!" Sampai capek juga karena keseringan tos 😂 Kalau aku sendiri, baru tertarik nonton vlog-nya waktu tahu Ria mau buat buku. Dan kesan pertamaku sewaktu nonton, ternyata aku suka! Aku bahkan ketagihan nontonnya. Beberapa video yang diceritakan di bukunya bahkan sudah aku tonton duluan.
Sulit untuk memisahkan ulasan buku ini dengan videonya. Karena, kalau berbicara tentang Ria SW, kita nggak bisa nggak ingat dengan channel-nya di YouTube. Apalagi, buku ini masih terhubung secara langsung karena berbicara tentang hal-hal yang tak terungkap dari apa yang terlihat di video.
Aku suka karena buku ini memberikan kisah baru tentang Ria. Aku jadi tahu, kalau ada cerita di balik pembuatan video-videonya. Misalnya, waktu syuting video seblak level 5, ternyata di balik cerita itu ada tahapannya. Ria nggak langsung ngambil video yang level paling tinggi, tapi dicoba dulu makan level standar. Aku nggak tahu apakah ini berlaku untuk semua video makan yang pedes-pedes, tapi aku jadi tahu bahkan untuk pencinta pedas semacam Ria pun punya standar toleransi gitu. Nggak hanya sekadar makan yang pedas-pedas gitu kan ya, tapi juga perlu tahu kadar kesanggupan kita. Nah, satu lagi yang kusuka dari Ria itu, dia nggak pilih-pilih makanan. Mau makanan resto mahal, atau di kaki lima, kalau enak dan kalau pengin, ya dimakan, dan masuk ke vlog-nya. Suka!
Yang menjadi kelebihan buku ini, Ria memberikan sedikit kisah hidupnya yang tak terekam kamera. Seperti tentang kisah patah hati sebelum ke Korea, itu sedih yha 😂 Sebagai pelaku LDR beberapa kali, aku tahu lah ya, gimana rasanya nyamperin doi ke suatu tempat dan bagaimana pengorbanan di baliknya. Dan ujung-ujungnya, nggak sesuai harapan 😂😂😂😂 been there done that. Dan tentu saja, cerita nasi Padang itu bikin terharu. Kebetulan aku sudah nonton duluan video itu. Begitu baca buku ini dan tahu bagaimana kisah di belakangnya, bikin terenyuh rasanya.
Aku juga suka, dengan kejujuran Ria dalam mereview makanan-makanannya. Pokoknya kalau dia suka banget atau kurang suka sama makanan tertentu, itu kelihatan lah 😂
Ada yang bikin sedikit bingung waktu baca buku ini. Kalau lihat videonya, Ria itu kan orangnya kayaknya spontan banget, yaa... mau syuting apa, kalau lihat makanan enak di pinggir jalan, eh, belok. Mau ke mana, lihat ada yang seru-seru, jadi teralih dikit. Tapi di buku ini, ada beberapa bagian dengan porsi besar, saat si perut karung, mata genit, lidah api, berdiskusi, hahahha. Menurutku bagian itu agak rame yah. Dan sepertinya ada beberapa bagian perang batin gitu sebelum menentukan mau makan apa atau memutuskan apa. Mungkin ini jadi bagian "off the record" lainnya dari cerita vlog ini. Tapi jadi kurang selaras aja gitu dengan kespontanan Ria.
Tapi itu nggak mengurangi kesukaanku sama buku ini! Aku suka. Kutunggu cerita off the record lainnya, ya. Terutama aku pengin kenal sama Denis (yang sering disapa "Nis" kalau lagi muncul di video, dan bikin aku merasa kepanggil, wkwkwk), juga Ran, dan orang-orang lain yang terlibat dalam video-videonya Ria. Aku juga menunggu Ria jalan-jalan keliling Indonesia untuk mencoba makanan-makanan pedas lainnya. (Ke Samarinda, dong. Aku bersedia jadi tour guide 😄)
Hell yeah! Sempet liak kontennya Ia saat “ngulas” pembuatan buku ini di channelnya, dan finally berkesempatan baca juga.
Yes, Saya salah satu subscriber dan viewers Alien satu ini dari jaman jebot alias lama banget. Suka banget sama style nya Ia’, dari stylenya dia bikin konten sampai style fashion dia yang unik dan swag abis, nggak heran meet n greet batal cuma gegara Ia gak nemu baju yang stylenya dia banget—wek!
Kalo lihat channelnya Ia kan emang soal makanan & makanan yes, Ia hampir tertutup banget sama urusan pribadi. Dari baca buku ini jadi kaya ngenal Ia lebih jauh aja. Kapan lagi Ia curhat soal dia & (para mantan) pacarnya? Terus soal keluarganya? Yah meskipun yang terakhir porsinya dikit banget sih.
Colorful—yea, kaya karakter Ia sih, banyak coretan, gambar, dan stiker sana sini. Curut juga sering tetiba nongol tuh—pengen eksis tuh doi, wek! Terus nih tiap sebelum mulai chapater baru bakal ada QR Code yang bisa discan buat buka link ke video yang bakal diulas sama Ia dichapter itu — yaaang, semua videonya sudah ku tonton dari dulu kala 😂😂 tapi berasa pengen re-watch lagi nih. Pinter banget bikin orang penasaran dan ngiler memang bosnya Curut ini.
Bahasa aneh? Emang bahasa yang dipake agak-agak campur aduk ya, yang nggak ngerti pasti bakalan bilang “Apasih?” Buuut, kalo ngerti karakter Ia pasti baca sambil bayangin Ia ngomong gitu, wkwk. Maklumin aja gaes, mahluk dari Zyza ini sudah berusaha maksimal buat beradaptasi sama kita lho.
Bukunya nggak tebel banget, cukupan lah ya.. nggak semua vlog dibahas juga lagian. So yah, mending baca dulu apa nonton vlognya dulu? You choose! Nah, bye now!
2.5/5 Saya lupa kapan tepatnya, pertama kali 'bertemu' Ria SW sejak masih di channel MBDC di segmen Nyam Nyam—atau entah apa #heu?. Dari yang terlihat, sepertinya Ria adalah sosok yang ramah, pintar, dan tentu: kreatif! Sejak adanya satu segmen khusus di channel tersebut, Ria's Vlog, waktu itu jadi sering nonton youtube—dan me-replay video-video tersebut juga. Format videonya unik (dulu waktu maraknya kreator yang buat challenge-video, tapi video Ria entah kenapa terlihat beda sendiri), pembawaannya enak, dan tentu konten video yang disajikan bagus. Ah, jangan lupa, review makanannya selalu menggiurkan! Dan waktu Ria membuat channel youtube sendiri (dan resign dari MBDC), saya tahu kalau nantinya channel tersebut akan jadi channel youtube yang saya suka dan tunggu-tunggu postingan videonya. Di awal memang masih kontennya masih mirip-mirip dengan yang ada di segmen Ria's Vlog, tapi makin ke belakang kontennya berfokus pada food and vlog—yang saya sukai tentunya. Jujur, saya kira buku ini akan banyak menceritakan kisah di balik setiap pembuatan konten video tersebut, yang memang ada, tapi entah kenapa terasa kurang sekali. Sayang. Memang gaya penuturannya masih khas Ria seperti di video (ada juga ilustrasi yang selain bagus sekali, sesuai ciri khas di video Ria), tapi bagi saya isi buku ini terlalu banyak melencengnya—errr, atau, mengutip penulis, banyak salfok. :( Di beberapa bagian kita diberi tahu kisah keluarga, atau dibawa ke masa lalu Ria saat masih kecil. Saya paling suka bagian Masakan Padang, bagi saya hanya itu bagian yang terasa membekas. Bagian cerita lain terasa tidak terkonsep, kurang matang, seperti mendengarkan curhatan yang melantur tidak tahu mau dituju ke mana. Ah, satu lagi. Saya kira di buku ini Ria juga akan menceritakan lebih detil perihal menjadi konten kreator youtube. Tapi sayangnya, lagi-lagi, masih kurang. Poin plusnya, buku ini memang sesuai karakter Ria SW—colorful, ilustrasinya bagus—penggemar Ria jelas suka. Dan ada bonus tentang Curut juga!
"Intinya, hidup itu 'kecelakaan' dan 'ketidaksengajaan' yang indah, selama kita melihat dan menerimanya dari sisi berbeda." -hal. 22-
Buku ini dibuka dengan perkenalan diri Kak Ria yang berbeda dari yang lain. Menceritakan saat kecil hobi nonton MTV hingga gebukin kaleng bekas biskuit khong Guan buat jadi drum hingga ingin menjadi seorang sutradara bila ada yang bertanya tentang cita-cita sambil berlari bilang cut(?). (Umur empat tahun bisa jawab cita-cita tanpa ragu. Daebak Kak! kalau anak zaman sekarang ditanya begitu jawabnya pakai mikir dulu dan cuma bilang : gak tau 😑) Hingga akhirnya saat penentuan jurusan kuliah. Saat berkonsultasi jurusan itu antara prihatin sama lucu sih karena ujung-ujungnya malah masuk jurusan yang bukan Kak Ria jadikan pilihan karena ulah Mami nya. 😂 . Proses untuk ke negara impian yaitu Korea pun sangat kocak, yang awalnya ingin membuat kejutan malah berakhirnya sebuah hubungan. (Ini pun bingung setelah baca bagian tersebut antara ikutan sedih atau gak 🙏). Kisah dibalik layar pembuatan vlog nya diceritakan baik yang di luar negeri atau pun luar kota dengan khas nya Kak Ria. Dan hal paling lucu itu perdebatan antara si mata genit, perut karung, dan lidah api. Dan tak lupa curut yang suka ngueng ngueng.😂 . 🐣 Keseluruhan isi buku berwarna dan ada ilustrasi nya. 🐣 Cerita yang disajikan emang ciri khas penulis seperti yang sering saya lihat di YouTube 🐣 Buku ini kadang buat saya yang baca mikir, ini tuh fiksi apa bukan sih ya kok bisa begini dan begitu. 🐣 Ceritanya dari awal sampai akhir dibuat ngakak sama kisah penulis. Kecuali, cerita dibalik Mukbang nasi padang. 😭 . Intinya buku ini menghibur sekali buat dibaca. Bisa baca saat sedang penat buat meringankan pikiran juga karena rutinitas sehari-hari. Berasa kayak baca diary nya Kak Ria sih ini. 😍😍
Jadi.. aku ngga tau siapa itu Ria SW. Bukan followersnya di instagram, bukan juga subscribernya di youtube dan belum pernah sama sekali nonton videonya 😂 Taunya ya karena buku ini, tepatnya saat masa PO buku ini, yang mana ada 1000 eks buku untuk PO ya kalau ngga salah? Terus ludesnya cepet banget ya? Waaa 👏 * Off the Record ini rame banget dalamnya (dari segi layout) 100% berwarna, asyik banget buat dilihat. Nah, Off the Record ini menceritakan apa sih? Oke, ini pandangan dari seorang pembaca awam yang ngga tau sama sekali siapa itu alien bernama Ria SW. Off the Record dimulai dengan cerita saat Ria akan memilih jurusan kuliah, dari cita-citanya ingin menjadi sutradara, penulis dan pengacara walaupun ujung-ujungnya ia kecemplung di jurusan komunikasi peminatan PR. Setelah itu Off the Record bercerita mengenai pengalaman belakang layar Ria dalam membuat konten kuliner di youtube baik konten lokal maupun konten luar negeri seperti di Korea dan Singapura.
Q : Apa bagian favorit di buku ini? A : Favorit aku saat bagian Ria liburan di Korea. Apalagi pas malam ulang tahun Ria yang mana ada Oppa-oppa Korea yang merupakan pelayan di resto ikutan ngasih surprise buat Ria. Aduh berasa di drama 😆
Nah, ada satu bagian dari cerita di buku ini yang berjudul : Top 3 Kambing Terenak, aku kira ya Ria bakal menjabarkan satu-satu dari Top 3 tersebut, tapi ujungnya dia malah ngelantur kemana-mana 😂. Terus pas aku liat di channelnya ohh ternyata itu judul salah satu video yang ada di channelnya.
Di Off the Record yang bercerita bukan hanya Ria saja, tapi ada Mata Genit, Perut Karung, Lidah Api dan Curut. Rame dan absurd? Iyes. 🤣 *** Hai Ria, selamat untuk kelahiran buku Off the Recordnya. Ku menikmati cerita-cerita ini, tapi plislah itu si Lidah Api, Perut Karung dan Mata Genit jangan dibiarkan keseringan bicara. Berisik ahahah. 😆
Saya jadi tertarik membaca buku ini setelah tahu bahwa kak Ia sudah menerbitkan buku lanjutan. Kebetulan yang baik, buku ini bisa ditemukan di Gramedia Digital. Pada dasarnya bukan jenis buku yang akan saya beli secara hardcopy, namun tidak ada salahnya membacanya. Lagipula, saya juga termasuk orang yang "ngiler" beberapa makanan yang kak Ia makan, seperti seblak dan ayam pak gembus. Tidak menonton semua videonya atau mengikuti laman pribadinya, saya salut juga dengan kak Ia yang pembawaannya sangat genuine sehingga mudah bagi kita percaya bahwa apa yang ia katakan enak adalah enak. Branding pribadinya sebagai alien dan juga selalu mengajak Curut kemana-mana membuat dirinya menjadi lucu dan menggemaskan untuk diikuti. Buku ini berisi cerita di balik layar dari beberapa video yang sepertinya cukup laris di laman Youtube kak Ia. Saya kaget juga, buku ini membuat saya sadar bahwa selalu ada behind the scene, ada banyak hal yang kita tidak tahu dari melihat satu kali tayangan video dengan konten tertentu. Saya meski tidak menonton semua video cukup mendapatkan informasi beberapa cerita dari video tertentu, misalnya ketika kak Ia putus dengan pacarnya orang Korea satu minggu sebelum memutuskan ingin memberi surprise liburan ke Korea, atau ketika video makanan Padang yang ternyata mengingatkan pada Papi kak Ia. Terlihat dekat sekali hubungan ayah anak ini, bahkan sang Papi lah yang mengenalkan kak Ia dengan banyak makanan enak.
Buku ini tentu punya target pasarnya tersendiri. Ada sedikit bagian untuk mengajak kita terlibat beraktivitas. Buku ini juga punya beragam ilustrasi yang membuatnya menjadi semakin menarik. Sebuah buku yang juga mewujudkan cita-cita masa kecil kak Ia, tetapi juga dokumentasi perjalanan hidup seorang Ria SW.
Bercerita tentang kisah hidup Kak Ria yang tentunya gak pernah dia bagikan ke publik.
Ceritanya dimulai sejak dia kecil sampai dia jadi youtuber, terus ada diselipin kisah cinta dia yang gagal mulu, dan perjalanan dia saat syuting.
Kalo bagian syuting itu (alias makan), berasa kaya liat behind the scene tapi dalam bentuk tulisan.
Kak Ria juga nulis buku ini pake bahasa gaul jadi agak beda lah sama buku orang lain. Aku awalnya mikir bakalan mirip bukunya Rentang Kisah kak Gita... ternyata beda, buku ini lebih menyenangkan🤣
Yang paling bikin aku ngakak, dibagian dia makan nasi goreng kambing sama pacarnya. Terus hp pacarnya ada di bagian deket gigi mobil kali ya, aku lupa di mana. Pokonya Kak Ria bisa liat hp itu. Nah terus yg bikin awkward adalah masuknya chat orang lain yang manggil pacarnya sayang. Berulang kali. Mereka kaya langsung terdiam gitu, yang cowok pura-pura gak tau. Padahal jelas-jelas Kak Ria tu liat.
Untuk nama-nama makanan dalam buku ini, aku cuma ingat rendang, nasi goreng kambing, sate ... (lupa), pokonya nama-nama makanan Indonesia. Kalo makanan luar kaya bulgogi mountain dkk aku kurang ingat, banyak yang aku skip.
Selain itu, aku juga kelaperan saat baca buku ini. Dan aku yakin, kak Ria sengaja mendeskripsikan rasa makanan di dalam buku ini.
Yang bikij aku bingung, Kak Ria punya panggilan yang beda-beda. Adiknya manggil dia La, terus temennya manggil dia Ray. Aku pas baca tuh kek ngelag, kupikir orang lain wkwkkw
Pokonya kalian wajib baca, karna setelah baca ini aku ngerasa pengen ngejar hal yang aku suka dan aku impikan sejak kecil.
Bukan buku resep masakan, tapi bikin ngiler? Yap, karena buku ini aku jadi nyari Tteokbokki 😆.
Buku ini berisi tentang cerita-cerita tak tertangkap kamera seorang food vlogger asal Indonesia ketika ia syuting. Bercerita tentang cita-cita, keluarga, kisah asmara, dan tentunya proses pembuatan video-videonya.
Terdiri dari beberapa bagian, yaitu: - Introduction - Rekor Seblak Favorit Level 5 - Menggila di Korea #1 - Spiciest Jjampong in Korea #2 - Mukbang K-Food #3 - Monolouge - See You When I See You Korea #4 - Menggila di Singapura - Mukbang Masakan Padang - Top 3 Kambing Terenak - Menggila di Semarang - Curhatan Curut - Bonus Features: Z Corner GYDYX
Gimana, udah ngiler, belum? 🤭 . Melalui buku ini, pembaca akan diajak menyingkap asam manis kehidupan youtuber yang "tak seindah tampilan kontennya". Menariknya, pembaca dapat menonton video terkait dengan memindai kode qr yang terdapat di bagian akhir cerita.
Selain menyukai gaya penceritaan dan ilustrasi yang ditampilkan, aku menyetujui salah satu prinsip hidup sang penulis, yaitu: "Aku hanya butuh partner yang bisa berjalan beriringan dengan harmonis. Meski ada kerikil, biarlah itu karena hal lain -- bukan yang sifatnya membatasi kapasitas dan skill pasangan" (65).
Buat kamu yang mau jalan-jalan sambil kulineran tapi terkendala keadaan. Buku ini bisa jadi solusinya. Yok membaca.
Awal tau nama Ria SW ya karena kemunculan buku "Off the Record" ini, hahaha. Saya emang jarang banget ngikutin food vlogger sih di YouTube, jadi nama Ria SW nggak pernah sampe ke telinga saya.
Saya baca OtR tanpa pernah nonton video-video Ria SW di YouTube (eh, pernah sih. Soalnya saya kepo setelah liat OtR: Ria SW ini food vlogger kayak apa sih. Tapi cuma 1 doang wkwk dan itu pun nggak diceritain di bukunya). Hmm, buku ini tuh semacam slice of life-nya penulis gitu lah ya. Dan sesuai judulnya, emang bener-bener gambarin peristiwa di balik layarnya gimana.
Cuma mungkin ini kesalahan saya juga kali ya, soalnya saya nggak bener-bener tau Ria SW (anggap aja nggak pernah nonton video-videonya di YouTube) terus tiba-tiba langsung baca bukunya. Hasilnya? Tentu aja jadi rada bingung dan nggak nyambung!
Mungkin feelnya bakal lebih dapet kalo saya udah ngikutin vlog-vlog dia. Tapi overall masih tetep bisa dinikmati kok (meskipun yhaa lama-lama jadi rada bosen juga karena pemahaman saya soal Ria SW hampir nihil dan di buku ini bener-bener nyeritain kehidupan di balik vlog-vlog dia di YouTube).
Dan jangan lupakan ilustrasi-ilustrasinya di bukunya yang ngegemesin banget! Jujur aja, saya betah baca OtR ya karena kebantu ilustrasinya ini. Kalo nggak ada, mungkin buku ini bakal masuk buku yang saya DNF-in karena itu tadi... lama-lama bosen. 😶 Ilustrasinya bener-bener ngebantu ngevisualisasiin tulisan-tulisan dia.
Dan gaya tulisannya Ria SW ngalir plus luwes banget. Nggak kaku. Lumayanlah buat bacaan ringan.
Sampai menamatkan buku ini, sy pribadi bukan penonton vlog Ria SW (tp teman saya lumayan sering cerita soal wiskulnya). Barulah setelah khatam buku bergrafis ini, sy mengetahui bhw seorang Ria SW itu suka makan pedas, fans GD BIGBANG, serta dipaksa ortu masuk komunikasi (LPSR) yg ujung2nya ttp bs menjadi jalan unt mewujudkan keinginan membuat video dan menulis.
Di buku ini, Ria SW bercerita ttg kisah di balik sebuah video tertentu yg pernah diunggahnya (ada QRcode yg mengarah ke video yg dimaksud di setiap bab).
Di buku ini, Ria SW jg mengaku sbg alien dari planet Zizya. Saat turun ke bumi, ia jadi suka makan pedas. Dalam petualangan wiskul-nya, Ria sering bergulat dg bagian2 tubuhnya yg kadang ngga selaras, yaitu: Mata Genit, Lidah Api, dan Perut Karung. Ia punya "teman (imaginatif?)" yg ia beri nama Curut, yg merupakan stiker line bebek kuning (yg aslinya bernama Sally) itu.
Kesan: Cerita & ilustrasi terasa ceria (walau ada yg sedih di bagian pisah dg papanya usai pisah dg pacar posesif itu); penuturannya banyak yg salfok dari judul (scr sengaja); pembawaan cerita jg terasa seperti dongeng anak2 bagi saya.
Kalau kalian suka baca buku dan nonton videonya Ria SW, kalian wajib parah sih baca buku ini! Buku ini, seperti judulnya, menjelaskan “OFF THE RECORD” atau kejadian kejadian menarik yg terjadi diluar konten youtube Ria sebagai food vlogger. Mungkin beberapa orang kurang suka buku ini, tapi personaly aku suka dan nangkep banget semua jokes dan alur dari buku ini. Bahkan, setiap baca tuh aku sampe ngebayangin lg didongengin sama Ria dengan khas Ria pas ngomong dan nge-jokes. 😂 Itu yang menurutku buat buku ini menarik banget (karena dengan penulisan yang sesuai sm karakter Ria, jd bikin buku ini unik dan beda!). Selain itu, semua elements dari mulai jokes, alur, planning, strategy, motivasi, cerita keluarga, sampai cerita percintaan pun dijelasin dan itu juga bikin buku ini menarik.
Oiya, Ria juga nyantumin barcode langsung untuk akses video-nya di setiap chapter. Let’s discover, kamu tim yang baca baru nonton videonya atau kebalikannya?
Sangat exited menyambut karya Kak Ia (Ria SW). Aku salah satu pengikutnya di channel Youtube Kak Ia. Penuh dengan ekspektasi ketika memutuskan untuk membaca Off the Record 1 ini. Jelas, karena aku rutin menonton semua video perjalanan Kak Ia. Aku sudah punya gambaran bagaimana Kak Ia menggambarkan dirinya kedalam sebuah buku.
Benar saja! Bukunya sangat menyenangkan. Seperti menonton video dalam versi tertulis. Ilustrasi yang Kak Ia sisipkan, membuat aku mampu memvisualisasikan semuanya sangat jelas dengan imajinasi ku sendiri. Meskipun semua yang Kak Ia tuliskan berdasarkan video yang sudah diunggah. Aku tetap menikmati setiap halamannya.
Kejadian menyebalkan, menggelikan bahkan mengharukan dikemas apik bagai catatan harian yang ngga sengaja dibocorkan pada pembaca. Kalimat yang Kak Ia gunakan, seolah-olah membuat pembaca berinteraksi dengan teman lama melalui surat rahasia. Can’t wait to read another book karya Kak Ia!
This entire review has been hidden because of spoilers.
Sangat sangat amat amat excited pas tau kabar kalau kak ria nulis buku juga. kayak surprise gitu, bikin makin semangat nulis, dalam hal apapun -termasuk skripsi- wkwk.
Tapi setelah aku lahap pelan-pelan buku full colour ini, sepertinya aku lebih suka liat kak ria di youtube, hehe. bisa bayangin sih, gimana kak ria berkata-kata waktu baca bukunya, tapi tetep asikan liat langsung, hehe. dan karena kak ria orang yang sangat jujur, haha, aku pikir ga salah kalo jujur juga untuk bilang, di buku agaknya terlalu banyak salfoknya kak ria, ahahah. kalau dinonton di video jadi pendek gitu kan, tapi kalau ditulis ternyata jadi panjang juga, ya, hehe. sama ada beberapa part yang aku ga ngerti dan ga bisa bedain ini lagi bercanda apa beneran cerita --"
Tapi ga bosenin kok, karena bukunya ceria banget, cermin diri penulisnya gitu, haha. mangat teroos kak iaa'
Huaa, akhirnya nemuin buku ini. Baca buku ini tuh berasa kayak lagi didongengin sama Kak Ia. Kak Ia di video sama Kak Ia di buku ini mirip banget. Yang sering mantengin videonya Kak Ia, pasti hafal sama beberapa kebiasaannya Kak Ia di tiap video. Nah, ilustrasi di buku ini bikin kita jadi nggak ngerasa kayak baca buku. Aku justru berasa kayak lagi nontonin videonya Kak Ia. Bedanya, nontonnya nggak di youtube tapi di kepalaku sendiri. Btw, tiap kali nonton videonya Kak Ia, aku sering salfok sama musiknya. Bahkan pernah tuh sampe ngulang videonya berkali-kali buat nulis liriknya buat di cari di google. Tetep aja nggak ketemu-ketemu, huhu😣. Sampe sekarang belum tahu itu lagu siapa. Lagunya di pake buat bgm di video Singapore #1 kalo nggak salah. Diputer di waktu Kak Ia turun pake eskalator buat makan fish ball. Kalo ada yang tau itu lagu siapa, bagi tau yaak~
Yang menjadi keunikan buku ini adalah visualisasi yang menarik dan cheerful. Gak di video gak di buku, Kak Ria selalu (terlalu) niat untuk mengedit sesuatunya jadi menarik dan berkesan. Jadi, aku sangat kagum dan belajar banyak bahwa melakukan sesuatu itu harus dari hati dan jangan setengah-setengah.
Pembawaannya yang ceria juga membuat kamu tidak seperti membaca tapi mengobrol langsung. Bagaimana caranya supaya Kak Ria itu menyampaikan pesannya tanpa kaku dan terkesan eksklusif. Kak Ria membaur bahkan lewat bacaan. Meski rasanya seperti ada yang belum atau bahkan tidak semuanya ia ceritakan (tentu saja) karena alasan tertentu atau mungkin aku tidak tahu karena sisanya hadir di seri Off The Record ke dua dan ke tiganya? Aku belum membacanya.
Untuk penggemar Kak Ria dan yang sangat suka makanan aku rekomendasikan membaca ini sebagai hobi dan hiburan.
Seru, seru banget! Sesuai judulnya 'Off The Record' Ka Ria betul-betul ngomongin hal-hal yang nggak dibahas di depan layar. Di sini juga ngejawab salah satu pertanyaan terbesarku ketika nonton videonya Kak Ia, 'Itu kameramennya makannya pas kapan deh? Apa makan sisaan? Kalo nggak nyisa?'. Terjawab sudah pertanyaan itu yang telah menghantuiku sejak nonton video-videonya Kak Ia. Selain ngejawab pertanyaan itu, Kak Ia juga ngebahas masa lalunya. Gimana dia akhirnya memilih buat bikin video di youtube. Apa tujuan awal Ka Ia, plan-plannya dan sebagainya. Selain masa lalu yang itu, Kak Ia juga sempat ngomongin panjang lebar kali seru masa lalu yang 'itu' (asmara ...). Worth untuk dibaca kalau kalian salah satu penonton video Kak Ia dan kepo sama ini itu pas nonton. Bahasanya pun enak dibaca, kaya pas Kak Ia ngomong di video-video gitu, berasa denger suara dan ciri khas Kak Ia pas baca.
Tau Ria SW mungkin baru sekitar 6 bulan. Berawal dari nonton videonya di YouTube. Konten dan editingnya selalu menarik untuk ditonton. Tiap beres nonton pasti selalu latah pengen nyobain makanan yang direview. Karakter curutpun buat video semakin menarik dengan tingkah-tingkah konyolnya.
Begitu tau doi ngerilis buku yang kontennya udah terbayangkan dari judulnya, langsung sigap ikutan PO-nya dan baru sempat baca pas weekend kemarin. Isinya yang colorful bikin menarik buat dibaca. Suka sama konsepnya. Sebagai penonton setia, gue jadi tau hal-hal yang gak terekam kamera, seperti proses pembuatannya ataupun kehidupan personal Ria SW sendiri.
Ditunggu buku-buku berikutnya yang kontennya lebih detail dan gak bikin penasaran. :p Sukses selalu, Kak Ia!
Buku yang aku pinjem dari adik ku ini wkwkkwk menceritakan gimana sih kisah kisah hidup seorang Ria SW sang youtuber makanan yg selalu bikin kita mupeng dan ngiler sama makanan yg dia makan😋 nah buku ini cerita ttg masa kecil ria, gimana proses pembuatan konten untuk youtube dia yg sudah banyak subcribers nya.. dan ada satu kisah tentang keluarganya yg buat aku meneteskan air mata :") buku ini banyak juga mengandung inspirasi yg buat kita kuat dan gak gampang nyerah. kenapa sih aku cma kasih 3,5 karena menurut ku ada candaan ria di buku ini yg aak garing dan ada beberapa part seperti dilebih2an biar ada. Tapi gak semua candaan nya ria garing, ada beberapa part yang bikin aku ngakak hehe😂 yang aku suka bahasanya ringan dan enak dibaca.. lumayan cocok sebagai hiburan dikala penat 🙈
Sebagai salah satu Youtuber Indonesia yang terkenal dengan channel travelling dan review makanan, apa yang Kak Ria tulis di buku Off the Record ini sangat menarik dengan menceritakan kejadian-kejadian yang ada dibalik proses pembuatan videonya.
Hal inilah yang membuatku sebagai pembaca bisa lebih relate dengan kehidupan Kak Ria sebagai content creator. Mungkin beberapa orang bakal kecewa karena Kak Ria terlihat berusaha menjaga jarak dengan tidak banyak menceritakan kehidupan pribadinya di buku ini. Tapi menurutku ini hal yang wajar sekali. Kak Ria tentunya punya alasan tersendiri untuk hal ini.
Pada akhirnya memang tidak banyak yang bisa dikritik dari buku ini. Bukan karena buku ini sempurna, tapi lebih karena apa yang diberikan di buku ini udah cukup dan nggak banyak yang perlu diharapkan juga.
Sejak pertama kali nonton video2nya di youtube... aku lgs suka ama Ria SW. Makanya begitu dia nerbitin buku...aku lgs beli buku ini di toko buku. Well... cerita didlmnya sih ringan tapi bisa bikin aku nangis dan tertawa. Ada bagian cerita yg bikin mataku bengkak karena jd teringat ama papaku Dan ada jg yg bikin aku mesem2 dak jelas. Buku ini bukan fiksi...tapi tentang kejadian2 yg pernah terjd dlm hidup Ria .. termasuk cerita2 dia pada saat shooting video kuliner, masa kecilnya, kisah cintanya yg slalu gagal 🤣🤣. Well... Ria, good luck for ur first book. Smga segera kluar buku ke duanya ya. Love u.....
Saya suka design dan layout bukunya yang full colour. Saya setuju dengan review yang sebelumnya sudah ditulis di sini dan menurut saya bukunya kurang sesuai harapan saya―saya berharap bukunya lebih "deep" dari ini, sedangkan menurut saya buku ini terlalu masih terlalu "ngambang". Secara keseluruhan sih bukunya menghibur, beberapa part bikin ketawa-tawa sendiri. Akan tetapi di beberapa part lainnya, saya merasa tulisannya terlalu random―padahal saya termasuk penonton setia videonya Ria. Sempat terlintas di pikiran saya, jika reader bukanlah salah satu viewers Ria, apakah mereka dapat menikmati buku ini?
Aku akan memberikan point yg ada di buku off the record .
1. Buku ini tulisan + colour full jadi engga berpaku ketulisan aja, ada gambar nya jadi bagi yg kurang suka baca tulisan aja nah buku ini bisa jadi alternatif.
2. Entah kenapa nangung Disini ka ria menceritakan dibalik video selama ini, yang kita tahu ka ria enak banget sih makan terus plus jalan2 yah inti nyaa pas nonton video ka ria berasa laper dan mendadak ngidam.
Tapi entah kenapa aku merasa buku ini nangung karena cerita seperti garis besar nya saja kurang digali. Padahal ku punya ekspetasi buat baca ini tapi berasa lost gitu aja . Harus nya dia menceritakan tentang perjalanan dia buka channel youtube dan cerita dibalik setiap video yg dibuat. Diceritain sebenernya tapi berasa eunghh kaya kurang gereget.
Nikmatin sih tapi aku ngerasa ini kurang digali cerita nya, paa seru baca cerita tiba2 udah ganti topik.
Berasa kaya ibarat lagi suka2 nya sama seseorang eh digantung.
Semoga ka ria next book lebih baik, ini seru tapi bukan seleraku dalam membaca buku tipe ini.
Saat pertama kali lihat buku ini, ekspetasiku tentang buku ini bakal bahas semacam biografinya Ria SW begitu. Super excited buat baca karena seneng banget lihat vlognya. Hahaha.
Tapi sesuai judulnya Off The Record, buku ini lebih bercerita gimana sih behind the scene-nya konten-konten Ria SW dan beberapa personal life nya. Ini nonfiksi tapi pembawaanya kayak novel begitu. Banyak cerita lucu dan ada momen yang menyentuh dalam buku ini.
O iya, isi bukunya juga colorful khasnya Ria SW. Lucu!
Overall, bukunya oke. Mungkin di buku selanjutnya Kak Ia bisa lebih explore lagi ceritanya biar makin manteuup.
food vloger yg asik dan kreatip menurutku ya vlognya kak Ia. chan~ nyummy~ HE HE HE
karna lumayan sering mantengin vlognya, jd pas baca bukunya aku bisa bayangin kak ia ngomong dgn segala keanehannya. HA HA.
untuk ukuran penulis pemula, aku acungin jempol buat buku ini. asik. karakter dan gaya ngomong kak ia di buku ini juga ga hilang. ditambah ilustrasi2 nya yang keren.
dan kak Ia cukup berani sii masukin kehidupan percintaannya di buku ini.
agak bosen pas baca bagian akhir. kayak dipaksain ada bab itu. entah kenapa curut, zylo dan tata harus ada bab sendiri yg absurd gitu sii 😂 eh tapi bukan kak Ia sih kalo ga absurd HAHAHA
One of the best non-fiction books that I read this year. Despite the fact that, Ria Sw is one of my favorite food vloggers but this book is more than I thought.
Buku ini berisi kumpulan pengalaman Ria Sw selama menjalankan konten food vlogger nya. Ia juga menceritakan bagaimana perjalanan menjadi food vlogger, kisah cinta nya, kehidupan nya, dan curut wkwk. Di buku ini jga diceritakan bagaimana Kak ia membuat konten yt nya tidak stengah² , dia lebih mengutamakan kualitas daripada harus upload setiap saat. Makanya sekarang dia lagi Hiatus huhuu so sad, kangen bgt kelucuannya bareng curut :"