Jump to ratings and reviews
Rate this book

Mamimoma

Rate this book
Empat cewek yang sama-sama sekolah di SMA Benedict I ini sekilas kelihatan bahagia, padahal mereka masing-masing menyimpan masalah.

Maggie anak orang kaya. Meski punya segalanya, dia benciiiii banget punya rambut keriting kaku yang nggak pernah bisa “jinak”. Dia jadi terobsesi menjadi cantik seperti cewek-cewek di majalah, sampai-sampai rela nyobain segala bentuk produk kecantikan.

Milly paling cantik di antara semuanya, tapi dia pincang. Hampir semua orang menatapnya dengan sorot mengejek. Tambahan lagi, dia hanya tinggal berdua sama kakeknya yang protektif banget. Jangan harap dia bisa jalan-jalan ke mal atau nongkrong bareng teman-temannya.

Molly cuek dan omongannya sering ketus. Lewat sifat kerasnya, Molly selalu berhasil menyembunyikan kesedihan karena punya mama yang hobi mabuk dan sering pulang pagi. Belakangan dia mulai ragu, apa benar mamanya pelacur seperti gosip miring para tetangga?

May gampang bosan dan seleranya suka berubah-ubah kalau naksir cowok. Hal itu bikin teman-temannya sering geregetan. Sekarang dia malah naksir Oscar, padahal kan Oscar playboy dan hobi nge-drugs. Setelah saling mengenal lebih dalam, bisa nggak ya persahabatan mereka bertahan?

240 pages, Paperback

First published January 1, 2005

9 people are currently reading
91 people want to read

About the author

Rosemary Kesauly

36 books15 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
23 (9%)
4 stars
63 (24%)
3 stars
99 (38%)
2 stars
58 (22%)
1 star
11 (4%)
Displaying 1 - 30 of 33 reviews
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
July 27, 2018

maggie and milly and molly and may
went down to the beach (to play one day)

and maggie discovered a shell that sang
so sweetly she couldn’t remember her troubles,and

milly befriended a stranded star
whose rays five languid fingers were;

and molly was chased by a horrible thing
which raced sideways while blowing bubbles: and

may came home with a smooth round stone
as small as a world and as large as alone.

For whatever we lose(like a you or a me)
it’s always ourselves we find in the sea


Puisi di atas merupakan karangan E.E. Cummings yang berjudul Maggy and Milly and Molly and May (yang ternyata ada bukunya juga Maggie and Milly and Molly and May). Puisi ini menginspirasi Rosemary Kesauly untuk menulis cerita tentang empat remaja yang duduk di bangku SMA bernama sama. Maggie, gadis berambut keriting dan berkulit gelap yang selalu menggunakan produk kecantikan pemutih dan pelurus rambut agar bisa terlihat cantik. Milly, gadis cantik, putih, namun kakinya pincang. Gara-gara cacatnya itu, dia diabaikan oleh keluarganya sendiri dan harus dibesarkan oleh kakek-neneknya. Molly, tidak pernah mengenal siapa ayahnya dan sering bertingkah laku liar di mata teman-temannya. May, si plin-plan, paling gampang jatuh cinta dan bisa bosan dalam sekejap. Keempatnya membentuk persahabatan bernama Mamimoma.

Benang merah dari novel ini adalah persoalan-persoalan yang dihadapi oleh remaja dan bagaimana sebuah persahabatan teruji oleh berbagai persoalan itu. Maggie yang terjebak dalam stereotipe bahwa berambut lurus dan kulit putih itu cantik. Milly yang harus menghadapi ejekan atas kaki pincangnya. Molly dan May yang orang tuanya "bermasalah". Saya suka bagaimana penulis merangkai empat kisah berbeda menjadi satu cerita yang unik.

Btw, saya jadi penasaran sama The Metamorphosis karya Kafka.

Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews295 followers
August 5, 2018
Review lengkap https://www.kubikelromance.com/2018/0...


Persahabatan empat cewek remaja ini bermula dari sebuah puisi karya E.E. Cummings yang memuat nama mereka semua, Maggie, Milly, Molly, dan May, disingkat Mamimoma. Sebuah puisi tentang persahabatan, Milly menganggap kalau kebetulan ini sebuah takdir, Maggie yang mengetahui hal itu langsung mengajak Milly bergabung dengan dirinya dan May, sahabat sekaligus tetangganya. Milly pun mengajak Molly, membuat formasi lengkap seperti puisi tadi.

Mereka berempat memiliki status dan sifat yang berbeda. Maggie berasal dari keluarga kaya raya, dia tidak pernah puas dengan dirinya, paling ribut masalah penampilan, kulitnya hitam dan rambutnya keriting, dia terobsesi agar rambutnya bisa lurus dan cantik, berbagai produk kecantikan sudah dia coba, dan kebanyakan tidak ada yang berhasil. Milly paling cantik diantara semuanya, dia pandai dan juga tidak seramai teman-temannya yang lain. Dia tinggal dengan kakeknya yang protektif dan kekurangan terbesar dari dirinya adalah dia pincang, yang membuatnya selalu disayangkan orang-orang karena menjadi cacat kecantikannya dan dibuang oleh keluarganya.

Molly yang paling kasar dan sinis di antara mereka, bicaranya selalu ketus dan kadang membuat marah, yang biasanya tersulut adalah Maggie karena Molly sering berterus terang akan rambutnya, di mana temannya yang lain tidak ada yang berani bicara jujur. May mungkin orang yang paling tidak konsisten, khususnya untuk idola maupun gebetan. Dia akan memburu berbagai informasi tentang aktor atau cowok yang dia taksir, tapi bisa juga tiba-tiba berhenti menyukai dan berpindah ke lain hati, seleranya suka berubah-ubah. Terakhir dia sedang naksir Oscar, cowok playboy dan hobi nge-drugs, membuat mereka berempat harus melanggar salah satu isi dalam 7 Perjanjian Persahabatan yang mereka buat.

Apakah ini awal dari kehancuran persahabatan mereka?
Asam klorida biasanya lebih memiliki efek merusak pada wadah tempat ia disimpan daripada objek tempat ia dituang. Seperti itulah efek kebencian pada hati. Kebencian hanya akan lebih menyakiti dan merusak hati kita daripada orang yang kita benci.
Persahabatan mereka dari luar mungkin tampak bahagia, tapi masing-masing memiliki luka tersendiri. Maggie yang memiliki segalanya ternyata tidak pernah puas, misalkan dalam hal penampilan, dia terobsesi untuk menjadi cantik seperti gadis sampul. Dia gampang marah kalau ada orang yang bicara sebenarnya, seperti Molly yang walau ketus dia berkata apa adanya, Maggie menjadi tidak alami dan tampilannya menjadi aneh. Dalam hal ini penulis mengusung tema menerima diri kita apa adanya, percaya diri dengan apa yang kita punya.

Hal tersebut juga dialami oleh Milly, kebalikan dengan Maggie, cewek cantik tersebut tidak pernah marah bila dikatai pincang, atau lebih tepatnya terbiasa dan punya tangkisan untuk membungkam orang yang mengejeknya. Yang membuat Milly bersedih karena kondisi fisiknya adalah dia dibuang oleh keluarganya, orangtuanya tidak mau mengajak dia ikut pindah, malah dititipkan oleh kakeknya. Beruntung tapi kadang sial, kakeknya snagat menyayangi Milly, tapi sayangnya berlebihan, kakeknya menjadi sangat overprotektif. Milly tidak pernah diijinkan menginap di rumah sahabatnya, bahkan kalau pergi ke suatu tempat ada batasan jam. Dalam hal ini penulis berpesan bahwa tidak ada yang sempurna, selalu ada cacat, dan bagaimana kita membuat cacat itu tidak menjadi kelemahan terbesar kita, kita harus berani dan percaya diri.

Molly mungkin anak yang tak diharapkan, dia tidak pernah bertemu dengan ayahnya, ibunya selalu pulang pagi bahkan ada selentingan kalau dia pelacur. Molly sudah kebal dengan omongan tersebut, dia menebalkan telinga, menyembunyikan kesedihannya dengan berbicara kasar dan bertindak semaunya. Namun, dia tidak sejahat yang orang kira, semua itu bentuk protes dari apa yang dialami oleh remaja yang memikul beban berat, dia setia kawan, dan dalam hatinya yang terdalam, dia menyayangi ibunya. Mungkin kamu berasal dari keluarga broken home, tapi itu bukan akhir dari segalanya. Kebahagiaan bisa diraih, bisa diusahakan, tergantung langkah apa yang ingin kita ambil.

Keluarga May sibuk dengan urusan masing-masing, ibunya sering liburan dan menjadi sosialita, ayahnya tidak pernah mau tahu urusan baik di rumah maupun anak-anaknya. Kakaknya juga sibuk dengan pacarnya, yang ngomong-ngomong abusive. Titik terendah May bermula ketika mereka melanggar salah satu perjanjian persahabatan, ke diskotek untuk melihat Oscar nge-DJ. Di sana dia mendapati kenyataan yang memilukan. Keluarga yang lengkap dan tampak dari luar bahagia ternyata siapa tahu dalamnya bagaimana? Mencoba menerima dan memaafkan, memberi kesempatan kedua, mencoba mendekatkan diri dengan orang di sekitar kita, lebih terbuka, mungkin sedikit membantu permasalahan yang dialami. Tidak semua masalah bisa ditanggung sendiri.

Masih khasnya Rosemary Kesauly, buku remaja dengan permasalahan yang khas, disajikan secara padat dan selalu ada solusi dalam tiap permasalahan yang ada, membuat Mamimoma semarak dan sayang kalau dilewatkan. Banyaknya karakter dan masalah mereka masing-masing, tidak membuat penulis kehilangan fokus, tidak ada yang benar-benar dominan, karena Mamimoma memang bercerita tentang Maggie, Milly, Molly dan May.

Kalau ditanya siapa karakter favorit saya, maka saya memilih Milly. Dia cewek yang kuat, dia tidak pernah malu dengan kondisinya, dia selalu tegar, dan dia tidak pernah kehilangan harapan, selalu percaya suatu saat akan terkabul, seperti ingin sekali bertemu dengan keluarganya. Saya suka ketika dia memberanikan diri mengikuti kontes Cewek Shiny, bukan hanya yang memiliki fisik sempurna yang bisa mengikuti kontes tersebut, seharusnya setiap remaja berkesempatan, karena cantik dan sempurna tidak hanya dilihat dari fisik semata.

Saya juga suka kehadiran X-Ray, penyegar di tengah gempuran para cewek di buku ini. Dia bisa dibilang potret remaja kebanyakan, melupakan jati diri agar bisa diterima lingkungan baru atau kelompok yang ingin dia ikuti. Terpaksa mengikuti aturan yang sebenarnya melanggar dan tidak sesuai dengan prinsip kita. Kita berteman agar terlihat keren atau memang kita membutuhkannya? Teman yang menerima kita apa adanya, teman yang bisa diajak susah maupun senang, memang tidak mudah, tapi kalau kita tulus, seorang teman sejati nanti akan hadir sendiri.

Mamimoma adalah buku remaja tentang persahabatan yang kaya akan permasalahan, bacalah, mungkin di antara kita memiliki kisah yang sama; tidak pernah puas dengan diri kita sendiri, tidak sempurna secara fisik, dianggap sampah masyarakat, pura-pura bahagia, atau menjadi orang lain agar diterima.
Profile Image for Lea Citra.
Author 13 books58 followers
November 11, 2011
Bagusss!!! Pertama, dapetin buku ini secara diskon, hanya 10 ribu rupiah saja. Kedua, Rosemary Kesauly salah satu penulis cerdas. Ketiga, yang terpenting, ceritanya luar biasa.

Buku ini mengisahkan cerita 4 orang gadis yang bersahabat, namanya Maggie, Milly. Molly dan May. Keduanya jadi satu karena puisi Maggie and Milly and Molly and May karya EE. Cummings. Kreatif juga menggabungkan suatu hal yang real dengan fiksi. Kesannya jadi hidup. Cerita keempat gadis itu sungguh menarik disimak.

Maggie yang kaya raya & tinggal di keluarga harmonis tapi tidak PD dgn penampilannya. Keinginannya adl mjd gadis model yg putih, cantik, berambut lurus tebal.
Milly, memiliki kecantikan seperti model tapi merasa tidak PD dgn kecacatan kakinya, yang jg membuatnya merasa dibuang oleh keluarganya. Beruntung ia tinggal dgn kakeknya yg baik dan perhatian, walau over protective.
Molly, gadis yg paling agresif, kasar dan temperamental. Semua itu krn dia tidak PD memiliki ibu yg senang mabuk dan jd gunjingan tetangga2nya. Kehidupan Molly berubah ketika dia mulai belajar memaafkan ibunya & berdamai dengan dirinya sendiri.
May, gadis plin-plan yg sulit memilih apapun. Tinggal dlm keluarga yang kelihatan harmonis, padahal di dalamnya byk kepalsuan

Mereka bersahabat, saling berbagi susah dan senang. Walaupun kerap ada kecemburuan dan rasa kesal, mereka tetap satu dlm persahabatan sejati.

Itu inti ceritanya. Reviewnya: ehm, dulu pernah baca cerita Rosemary yg Kana di Negeri Kiwi. Tidak mau membandingkan sih krn itu cerita yg berbeda, tp plg tidak aku sudah bs menangkap benang merah dari gaya bercerita Rosemary. Kreatif. Bahasanya membumi dan dia pintar mengambil hal-hal atau kisah2 simple menjadi sesuatu yg bermakna. Ceritanya tuh spt sesuatu yg kita alami sehari2. Dialog yg kita lakukan sehari2 tapi tnyata bisa menjadi sesuatu yg indah.

Aku selalu suka penulis yg cerdas memberikan amanat. Byk inspirasi yg bisa diambil di buku ini. Great!!
Profile Image for Tiara Orlanda.
201 reviews18 followers
September 16, 2015
Maggie, rambutnya megar kelihatan seperti Lion King versi keriting. Rambutnya melingkar dan mencuat ke berbagai arah.Dan dia yang paling hitam diantara mereka semua.
Milly, paling putih mulus.Rambutnya tergerai indah. Dan Hello Kitty adalah trade mark-nya.
Molly, berkulit agak kecoklatan garis wajahnya keras, hingga menimbulkan kesan galak.
May, mungil dengan rambut bobnya. Sangat plin-plan dalam memutuskan sesuatu.
Dengan sifat yang sangat berbeda ini, bagaimana mereka berempat bisa bersahabat ? Lucunya di buku ini, awal mereka sahabatan itu karena Maggie menemukan sebuah puisi yang isinya memuat nama mereka berempat.

Mereka berempat sahabatan dengan konflik kehidupan masing-masing. Maggie, yang selalu merasa rambutnya menghancurkan penampilannya. Milly, yang kakinya tidak sempurna sehingga selalu dipandang remeh oleh orang lain. Molly, yang selalu bertengkar sama mamanya. Dan May yang orangtua nya selalu sibuk dengan diri mereka sendiri.

Main theme nya jelas adalah persahabatan, seperti khas teenlit di jaman itu :) Suka sama buku ini. Kenapa rating 3 ? Karena i just like it, belum favorite. Dan Mamimoma yang jadi judul buku ini, adalah singkatan nama 4 sahabat ini.

Karena apa pun kebahagiaan yang hilang
Kebahagiaanmu… ataukah kebahaagiaanku…
Selalu dapat kita temukan
Dalam lautan tulus persahabatan
Profile Image for Naomi Chen.
227 reviews14 followers
February 20, 2016
I just re-read this book.

I love the serendipity. Kak Rosemary bisa merangkai dinamika persahabatan yang begitu saling bertaut dengan sempurna, meskipun saya tebak ide awalnya pasti dari puisinya e.e cummings

and.. sebenernya barusan sy udh nulis review ttg dinamika tokohnya pjg lebar tp entah knp ga kesave sm goodreadsnya. jadi intinya, crt ini adl crt teenlit tapi tidak picisan. Banyak makna psikologis dan dinamika antar tokoh yang bermakna untuk dipelajari.
Profile Image for Dety  Mutiara.
132 reviews6 followers
September 8, 2020
Baca mamimoma tu beneran bikin kangen sama tiga sahabatku :')

Yeahh ini buku pertama yang aku selesaikan setelah beberapa bulan belakangan cuma baca jurnal dan skripsi terus menerus 😂 Seneng banget bisa nemu ini di iPusnas. Ibaratnya kayak aku berhasil menemukan udara segar setelah sekian lama terjebak di ruang tanpa udara wkwk

Mamimoma ini menceritakan tentang 4 sahabat yang semua karakternya berbeda-beda. Ada Maggie si keras kepala yang terobsesi punya rambut lurus, Milly yang dewasa dan tegar banget, Molly si sinis dan cuek yang kayak preman, dan May si plin plan. Persahabatan mereka itu bener-bener kayak the real sahabat gitu loh, saling dukung satu sama lain, saling peduli, dan gak ada yang fake fake-an gitu lah 😂

Mamimoma ini makin menarik waktu masalah-masalah dari setiap tokohnya mulai muncul. Apalagi setelah kejadian di diskotek itu. Buku ini makin seru dan rasa persahabatan di antara ke empatnya semakin kelihatan. Jujur, aku suka banget sih sama kisah persahabatan mereka itu.

Dan menurutku walaupun tokohnya banyak, penulis mampu membedakan suara dari keempat tokoh ini. Ditambah cara penulisannya emang santai dan seenak itu sih dibacanya, jadi cocok buat bacaan ringan.

Ada kalimat yang aku sukak,

".... Kebencian hanya akan lebih menyakiti dan merusak hati kita daripada orang yang kita benci."
Profile Image for Cindy Jessica.
Author 2 books5 followers
July 12, 2022
14-2022

Sebelumnya aku baca Kana di Negeri Kiwi dan suka banget. Kebetulan dulu aku beli Mamimoma juga, jadi kuputuskan buat langsung baca.

Setelah membaca dua karya kakak penulisnya, aku suka karena selalu ada pelajaran yang bisa diambil dari cerita yang disuguhkan. Gaya berceritanya juga masih selincah buku sebelumnya.

Awalnya agak bosan sih baca buku ini, dan ada beberapa hal juga yang kurang aku suka. Tapi, makin lama aku enjoy bacanya, walaupun menurutku Mamimoma ini nggak se-mesmerizing Kana (ini pendapat pribadi sih).

Aku suka perkembangan karakter setiap tokoh utama di novel ini. Aku suka sama endingnya. Oh ya, kok aku juga suka sih sama si X-Ray? Meskipun dia itu cowok aneh yang sering banget bilang girlfriend 🤣 untungnya ternyata dia nggak seaneh itu.

3,5⭐ untuk Mamimoma
Profile Image for LEEFE LEEFE.
Author 5 books48 followers
June 18, 2022
Novel yang saya temuin waktu gabut scroll Gramdig. Teenlit rasa slice of life dan kental dengan nuansa persahabatan. Saya suka Maggie, Milly, Molly, dan May. Porsi bagian mereka pas dan enggak ada yang berlebihan. Saling melengkapi.

Penulis juga cerdas karena tahu cara menempatkan sudut pandang sebagai remaja yang polos, termasuk cara mereka menghadapi masalah. Gaya bercerita yang renyah juga bikin 240 halaman enggak berasa. Enak aja gitu ngikutin sampai akhir.

In the end, saya berterima kasih kepada penulis yang sudah mengenalkan saya pada Mamimoma. Tulisannya ringan dan cocok buat bacaan waktu luang.
Profile Image for Cassini.
75 reviews3 followers
July 5, 2022
Novel ini mengingatkanku dengan masa2 SMP ku dimana pada saat itu ngetrend banget majalah remaja dan juga perlombaan gadis sampul. Berlatar belakang kehidupan SMA, novel ringan ini cocok dibaca dikala senggang.

Ada beberapa hal yang membuatku menjanggal karena tidak dijelaskan secara terperinci yaitu:

• Bagaimana hubungan antara Molly dan ibunya?apakah sudah membaik atau masih tetap sama?
• Reaksi Opa ketika Milly diajak liburan bersama keluarga Maggie
• Apakah Maggie tau permasalahan keluarga Milly?
• Apakah keluarga Milly tau bahwa Milly akan pergi ke Australia?

Begitu.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Dhelvia Gerent .
31 reviews
June 4, 2024
Di awal bingung banget buat bedain tiap karakter, karena namanya mirip2. Apalagi keluarga Maggie juga semuanya berawalan huruf M wkwk. But overall oke

Seru bangett ngikutih lika-liku bersahabata mereka. Ngikutin arus kehidupan yang ga selalu baik-baik aja, gejolak identitas diri, masalah sosial, dll.

Konflik pribadi tiap tokoh juga lumayan deep. Cukup dalem dan rumit malah. Tapi ya begitulah realitas. Jadi bikin ngaca diri sendiri, “It’s normal yeah, untuk punya masalah dan kondisi yang gak baik-baik aja. Just like them.” Wehee
Profile Image for Rin.
Author 1 book17 followers
February 20, 2022
Pertama kali baca buku ini saat SMP, bertahun-tahun yang lalu, pinjam di perpustakaan. Saat membacanya ulang, ternyata masih seru juga hahaha.

Aku suka persahabatan keempatnya yang remaja banget, membawaku nostalgia ke masa sekolah. Karakter-karakternya unik, alur ceritanya seru dan penuh asam-manis, suka deh karena rasanya terhibur banget saat baca.

Buat anak 90-an yang mau flashback ke masa sekolah dengan bacaan santai khas persahabatan, boleh banget baca buku ini!
Profile Image for Lommie  Ephing.
115 reviews2 followers
December 27, 2019
Rosemary Kesauly selalu sukses bikin cerita remaja yang relate banget sama kehidupan remaja masa kini. Setelah Kana Di Negeri Kiwi yang mengusung tema serupa--persahabatan---Mamimoma juga menarik untuk dibaca hingga lembar terakhir.

Jika ada buku Rosemary K selanjutnya, dengan senang hati aku bakal mengoleksinya lagi.
Profile Image for ersa n..
32 reviews
December 12, 2021
paling deg"an baca konflik antar sahabat, apalagi pas masalahnya May sama Molly. takut mereka malah pisah 3.

many things we can learn from this book. tentang standar kecantikan, perjuangan hidup, dan arti persahabatan.

buku ini keren banget, apalagi buat para cewe-cewe yang katanya banyak drama di circlenya, bisa nih baca buku ini biar tau apa arti 'circle' sebenarnya.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for nasya.
779 reviews
July 5, 2022
walaupun ini keliatannya kayak novel teenlit pada umumnya, sebenernya topik dan pembahasan didalemnya tuh itungannya dewasa sih. dari ngedrugs, kehidupan malam, toxic relationship, beauty standard, perselingkuhan. dan kehidupan sekolahnya gak ditonjolin. dann, karakter yg paling ak benci adalah si meggie, si egois. waktu dia bilang masalah may bukan masalah besar tuh kek... wow, gila ni orang
Profile Image for Nona Tobin.
8 reviews
January 7, 2023
Cerita yang menarik, dikemas dengan konflik dan permasalahan remaja dan keluarga,membuat pembaca merasa terbawa dalam alur cerita dan berpikir untuk berusaha mencari solusi permasalahan.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Lala.
128 reviews46 followers
September 3, 2018
Buku ini mengajak kita menyelami permasalahan dalam lingkar persahabatan, sekaligus juga mengajak kita mengenal tiap anggotanya dengan sangat baik. Persahabatan Mamimoma digambarkan sangat seru, dengan dialog dan narasi yang lucu. Kalian yang punya kelompokan sahabat pasti akan mudah memahami dan mudah sekali masuk ke dalam cerita. Aku sangat menyukai persahabatan empat orang ini. Aku juga sangat menyukai penceritaan penulis mengenai kehidupan mereka. Membuat kita berpikir, apa kita sudah benar-benar mengenal teman kita sendiri luar dalam? Membuat kita menyadari butuh banget jadi orang yang empati jika teman sendiri memang sedang bersedih. Membuat kita menyadari bahwa teman yang baik adalah yang terus berada dan bersama, termasuk ketika teman kita mengalami ups and downs. Setiap orang pasti punya kebaikan, hanya saja terkadang untuk melihatnya kita juga perlu memberikan kebaikan padanya.
.
Kehidupan dalam buku ini benar-benar remaja sekali, naksir cowok, punya idola artis, nyobain ke diskotek, ikutan lomba foto model, dll. Aku cukup menyukai novel ini, hanya saja aku merasa ada yang kurang, nanggung. Apa ya? Mengajarkan arti sahabat? Oke banget. Tapi konfliknya aja agak bikin kurang greget, agak kecewa sedikit di situ. Tapiii, pada akhirnya kita menyadari, kalau kita punya seseorang yang dekat dan mau menemani, beban akan terasa lebih ringan karena ada seseorang yang mau dibagi. Anyway, aku lebih menikmati novel ini dibandingkan Kana di Negeri Kiwi lho, di saat orang lain menilai buku ini tidak se’renyah’ Kana.
Profile Image for Ossy Firstan.
Author 2 books102 followers
July 14, 2018
MAMIMOMA adalah singkatan dari Maggie, Milly, Molly, dan May yang sepertinya terinspirasi dari puisinya E..E. Cummings yang judulnya Maggie and Milly and Molly and May. Sebenarnya, kusudah pernah membaca ini waktu SMP. Waktu ini sampulnya warna oranye dan ada gambar 4 manusianya dan waktu itu kusuka dengan novel ini. berhubung sekarang cetak ulang, kumau mereview sekalian mencari tahun mengapa-aku-smp-suka-buku-ini.
Maggie, si kaya raya dengan jumlah adik melimpah ruah, terobsesi dengan standar kecantikan dan selalu stres dengan rambut keritingnya. Maggie pengin banget rambutnya lurus kayak Milly , dan memang kayaknya di zaman ku SMP, teman-temanku berbondong-bondong meluruskan rambutnya kayak Maggie.
Milly, si cantik nan baik hati, pintar, dan gemar bikin puisi. Namun, karena kakinya yang berbeda dari anak lainnya, Milly ‘dibuang’ keluarganya dan tinggal berdua dengan kakeknya yang protektif dan sering ditipu kalau belanja di pasar. Diam-diam, Milly pengin ikutan kontes cewek shiny karena pengin ke Golden Coast.
Molly, si cuek, ketus, keras, menentang masuk kelas unggulan karena enggak suka pengkotak-kotakan dan seperti anak yang kelihatannya kuat-tegak-menantang bumi, ada cerita suram nan sedih di baliknya. Mama Molly suka mabuk dan selalu digosipin ibu-ibu waktu beli sayur.
May, dia benar-benar ratu plin-plan. Tidak mengerti bagaimana ia bisa menyukai Deddy Corbuzier minggu lalu, lalu minggu depan Eminem, minggu depannya NicSap dan seterusnya. Keluarga May terlihat harmonis, padahal ya, anggota keluarganya sibuk sendiri. kayak, ibunya sibuk belanja, kakaknya berhari-hari enggak pulang
Pergi ke diskotek demi melihat Oscar yang ditaksir May jadi salah satu ‘pintu’ ke masalah besar yang mengguncang persahabatan mereka sekaligus pintu ke solusi-solusi masalah hidup mereka.
Mungkin waktu SMP kumenyukai MAMIMOMA karena bahasanya ngalir, humornya ala-ala hiperbola, cerita remaja yang enggak berputar ke cinta-cintaan plus enggak ada cerita naksir ketua osis pujaan atau anak basket yang lama-lama membosankan. Aku suka cara Milly membalas bully di sekolahnya. Misal, waktu teman-temannya teriak ‘Minggir-minggir, orang pincang mau lewat!” dia malah dengan santainya bilang terima kasih udah ngasih jalan.
Baiklah, sekian reviewku. Kutunggu buku barunya Kak Rosemary...
Profile Image for Christian.
Author 32 books840 followers
November 16, 2009
Belinya cuman ceban pas mampir ke toko buku di Serang.

Agak kecewa. Gimana ya, rasanya kok kayak nonton sinetron. Too many cliches. Okelah kalo karakter tokoh-tokohnya dipilih berdasarkan kecenderungan teenlit kebanyakan (ada yang tomboy, feminin abis, hitem, putih, de es be). I don't mind. Tapi begitu masuk ke konflik keluarganya, begggh... kuciwawa.

Ada tokoh yang kakinya agak pincang. Cewek yang nggak puas sama penampilan. Ada lagi yang kasar tapi diam-diam menyimpan luka batin mendalam (ibunya kerja di kehidupan malam, diomongin tetangga, de el el). Ada lagi yang dibuang keluarganya sejak kecil--sekarang tinggal sama kakeknya. Ada yang dari keluarga broken home.

Selesai sih bacanya. Cuman jadi kayak terpaksa gitu. Mengingat dulu pernah baca buku pertamanya Rosemary, yang ini terasa menurun ya kemampuannya.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Ifa Inziati.
Author 3 books60 followers
October 28, 2013
Beli ini karena:
1. Nama pengarangnya (Kesauly? Yang ngarang Kana, kan?)
2. Judulnya (Kayaknya lucu)
3. Kavernya (Pasti sahabatan, baguslah)

Dan ya, akhirnya nangkring juga di rak buku saya.

Meskipun tidak se-mesmerizing Kana, saya tetap menikmati cerita ini. Saya suka cerita sederhana yang runut, nggak ujug-ujug, tapi dalam. Maksudnya, ada yang bisa saya pelajari setelah membacanya. Misalnya puisi Metamorphosis-nya Kafka (yang ketika saya cari di perpus adanya versi Bahasa Jerman, jadi nggak ngerti) juga ee cummings yang sekarang jadi salah satu poets yang saya segani. Keren banget lah mbak yang satu ini.

Saya juga baca buku terjemahannya, dan suka.

Boleh bagi skillnya sedikit kan, Mbak Rosemary? *kedip-kedip*
Profile Image for Mega Dini.
35 reviews2 followers
January 25, 2015
Entah kenapa saya selalu menyukai kisah persahabatan seperti ini. 4 Tokoh utama dalam novel ini cukup unik karena semuanya memiliki awalan huruf M. Jalan ceritanya menarik, dan di pertengahan menuju akhir ada sebuah hubungan "terlarang" yang sedikit mengejutkan. Walaupun tidak serenyah Kana di Negeri Kiwi, tetapi novel ini tidak kalah 'berisi'. 3,5 bintang ;)
Profile Image for Saptorini.
Author 5 books12 followers
June 1, 2011
Novel "berisi", meski seperti beberapa pembaca bilang, memang tidak serenyah Kana di Negeri Kiwi yang menjadi juara ke (?) lomba novel remaja di gramedia.
Saya jadi ingin membaca Metamorphosis-nya Kafka dan mulai tertarik lagi dengan puisi!
Profile Image for ijul (yuliyono).
811 reviews970 followers
February 17, 2010
nggak se-crunchy Kana di Negeri Kiwi, tapi tetap menonjol dibanding teenlit-teenlit lain yang bareng terbitnya....

*masih-nungguin-Rosemary-bikin-novel-lain*
Profile Image for Aviandha  Riana.
35 reviews
March 14, 2010
very great friendship . ksian molly en may .
hha . saya sungguh pernah merasakn perasaan maggie , *ttng kulit dn rmbut, bkan ttg ikut model itu*
Displaying 1 - 30 of 33 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.