Jump to ratings and reviews
Rate this book

Pengabdi Netijen

Rate this book
Dulu pas SD, tampilan gue tuh berkacamata putih, rambut gaya batok kelapa, poni belah tengah dan badan sekurus tiang listrik. Ketagihan main gameboy bikin gue betah di kamar aja dan nggak punya skill bersosialisasi. Makanya, teman gue hanya beberapa ekor.

Nah, pas SMP, gue sempat minder banget. Saat cowok-cowok lain udah mulai berbulu, badannya gede-gede, punya kumis tipis yang melambai-lambai saat tertiup angin dari lubang hidung ketika mereka bernapas, pertumbuhan gue malah terhambat. Yang paling mengerikan, gue nggak berbulu. Lantas gue nekat pake minyak Firdaus punya bokap.

Waktu mau mandi pagi, gue taruh minyaknya di ketek. Kelar mandi gue oles-olesin minyak Firdaus ke berbagai area di badan, lalu pake baju seragam sekolah. Lantas, apakah tumbuh bulu? Boro-Boro!!! Berbulu kagak, ketek gue malah jadi licin banget kayak arena ice skating.

Pengabdi Netijen menceritakan pengalaman Geraldy Tan, seorang cowok yang tadinya bukan siapa-apa, tapi karena keinginan dan impian yang kuat, bisa meraih hal-hal yang tidak pernah dia bayangkan. Bahkan, kini ia dikenal banyak orang. Lewat video receh, Gerry sekarang punya banyak teman, juga banyak endorse-an.

180 pages, Paperback

First published May 1, 2018

15 people are currently reading
122 people want to read

About the author

Geraldy Tan

2 books1 follower

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
19 (17%)
4 stars
45 (42%)
3 stars
32 (30%)
2 stars
7 (6%)
1 star
3 (2%)
Displaying 1 - 22 of 22 reviews
Profile Image for Fahri Rasihan.
478 reviews123 followers
September 22, 2018
Kalau boleh jujur, saya sebenarnya tidak terlalu kenal dan tahu akan sosok seorang Geraldy Tan. Awalnya saya sempat bertanya-tanya, siapa sebenarnya Geraldy Tan ini? Dan melalui buku ini akhirnya saya tahu bahwa ternyata Geraldy Tan merupakan seorang content creator yang cukup terkenal di media sosial, khususnya youtube dan instagram. Konten-konten yang dibuat oleh Geraldy Tan terbilang konyol dan nyeleneh. Sama seperti buku yang dia tulis, yaitu Pengabdi Netijen. Melihat kover bukunya yang eye-catching saja sudah menarik minat saya untuk membacanya. Terlihat seorang pria kurus yang berperilaku konyol sedang memainkan ponselnya sangat menggambarkan sosok seorang Geraldy Tan. Penempatan judul dan nama penulis dalam kover pun terbilang pas. Latar warnanya yang cerah juga menambah keceriaan kover buku ini yang memang sesuai dengan isinya.


Buku setebal 180 halaman ini berisi kumpulan cerita tentang pengalaman Geraldy Tan. Mulai dari awal mula dia menjadi seorang content creator hingga pengalaman absurd yang pernah dia alami. Cerita pertama dimulai dengan keisengan Geraldy yang menjadi viral dan secara tidak langsung membukakan jalan untuk menjadi seorang content creator. Tidak hanya itu Geraldy Tan juga membagikan keluh kesahnya yang terlahir dengan tubuh kurus dan muka jerawatan. Namun justru karena bentuk fisiknya itu membuat Geraldy menjadi percaya diri dan membuatnya bebas untuk berekspresi. Karena setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tinggal bagaimana cara kita memanfaatkan dan mensyukurinya. Dan Geraldy Tan membagikan tips-tips itu semua melalui buku ini dengan ringan, konyol, dan kocak.

Pengabdi Netijen memiliki gaya bahasa yang sangat anak muda, ringan, dan juga kocak. Ada beberapa bagian cerita yang sukses bikin saya tertawa karena kekonyolannya. Namun tak sedikit pula ada beberapa cerita yang terkesan garing dan tidak terlalu penting. Selain berisi cerita, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa gambar karikatur yang menggambarkan isi ceritanya. Gambar-gambar karikatur yang ditempatkan pun terbilang pas dan tidak berlebihan. Gambar karikatur ini juga menambah kekuatan dalam setiap cerita yang dituturkan oleh Geraldy Tan. Akan tetapi ada beberapa kata yang menurut saya terlalu baku dan tidak konsisten, seperti kata saja dan aja. Satu hal lagi yang kurang nyaman adalah terdapat beberapa typo di beberapa kata. Selebihnya saya suka dengan cara Geraldy Tan dalam merangkum semua pengalaman hidupnya melalui cerita yang konyol dan kocak.

Selain membahas pengalamannya menjadi seorang content creator, Geraldy Tan juga berbagai kisah tentang hidupnya. Mulai dari dibully saat sekolah sampai cara menggapai mimpi. Ternyata ketika dulu Geraldy Tan masih sekolah, dia sering sekali dibully oleh teman-temannya. Selain karena tubuhnya yang kurus, faktor lain yang membuat Geraldy Tan sering dibully adalah karena kesulitan bersosialisasi. Banyak sekali cerita yang relate dengan kehidupan saya saat Geraldy Tan dibully di sekolah. Contohnya adalah saat ditatap dan ditertawakan oleh segerombolan pria saat sedang berjalan melewati mereka. Jujur saja saya juga pernah mengalami hal itu dan rasanya sangat tidak enak. Oleh karena itu tidak sulit bagi saya untuk masuk ke dalam cerita Geraldy Tan. Hal lain yang saya suka dari buku ini adalah bagaimana Geraldy Tan selalu memberikan pesan-pesan positif dalam setiap ceritanya. Meskipun gaya berceritanya konyol, tapi isi dan maknanya sangat memotivasi serta menginspirasi.

Pengabdi Netijen merupakan sebuah buku berisi pengalaman seorang Geraldy Tan sebelum dan setelah menjadi content creator. Selain terhibur dengan ceritanya saya juga diberikan pandangan baru tentang arti percaya diri dan rasa syukur. Menurut saya Geraldy Tan sukses memberikan pesan positif melalui cerita-cerita yang konyol dan kocak. Buku ini tak hanya berisi humor belaka, tapi juga berisi makna-makna kehidupan. Geraldy Tan pun tidak bertele-tele dalam menuliskan isi ceritanya dan terkesan singkat, namun padat. Secara keseluruhan saya cukup puas dan terhibur dengan Pengabdi Netijen. Pengalaman hidup seorang Geraldy Tan berhasil dikemas dengan menarik, kocak, dan bermakna melalui buku ini. Bagi pembaca yang butuh bacaan yang ringan dan menghibur, Pengabdi Netijen adalah buku yang tepat.

Selengkapnya : https://www.facebook.com/notes/fahri-...
Profile Image for Ainay.
418 reviews78 followers
July 28, 2020
Wow, ternyata ini enak banget dibaca. Nggak terasa sejam tap-tap tahu-tahu kelar. Sayangnya, pembahasan dalam buku ini nggak fokus. Melebar ke mana-mana. Dari ngomongin step-step jadi konten kreator tiba-tiba ngomongin keunggulan kuliah perhotelan, tiba-tiba loncat ke perhantuan.

Tulisan Geraldy Tan bener-bener mencerminkan kepribadian yang dia tunjukkan ke publik. Kocak, santai, nggak jelas, nggak tahu malu wkwkwkk
Profile Image for Any Widyastuti.
9 reviews3 followers
July 28, 2018
Pada dasarnya, aku adalah orang yang mudah menikmati buku. Jadi aku tidak banyak mengkritik gaya penulisan karena ga paham juga siy 😂

🌼 Buku ini menceritakan tentang perjalanan dan kisah Geraldy Tan dari masa sekolah terutama SMP dan SMA nya. Dimana dia yang semula membenci keadaan diri sendiri, namun perlahan dapat menerima apa adanya dan memahami bahwa it's okay not to be okay
🌼 Keluarga Gerry juga cukup banyak mendapatkan porsi diceritakan dalam buku ini. Menunjukkan bahwa dia begitu menghargai orang tuanya terlepas pemahamannya kalau keluarganya tidaklah sempurna. Karena memang tiada yang sempurna di dunia ini.
🌼 Berisi motivasi untuk para pembaca dan fansnya agar berani menunjukkan keunikan yang dimiliki apabila ingin menjadi content creator seperti Gerry. Juga diberikan beberapa tips yang bisa dicoba.
🌼 Tidak disangka ada bagian yang cukup menghangatkan hati saat membacanya. Jadi kayak baca plot twist di novel. Setelah dari Bab ke bab isinya selalu hal konyol dan gila yang bikin ngakak, tau-tau aku jadi pengin bilang "what???!!! Bisa juga dia nulis macam gini!!!"
Profile Image for Yani Yulasri.
13 reviews
May 13, 2020
"Mimpi hanya akan menjadi mimpi jika kalian nggak bangun" - Geraldy Tan

Buku yang menceritakan pengalaman pribadi penulis yg awalnya bukan siapa-apa dan bertekad mewujudkan mimpinya.
Cerita-ceritanya lucu dan bikin ngakak mungkin karena penggunaan bahasanya jaman now banget. wkwk
Walaupun lucu tapi ada sisi motivasinya juga.
Bukunya gak bikin bosen karena ada ilustrasi-ilustrasi lucu, tulisannya jg ga padet kyk novel. Jadi buku ini bisa dibaca one sitting (padahal baca sambil tiduran wkwk)
9 reviews
April 29, 2020
♥Ada yg tau atau kenal dg Geraldy Tan? Sebelumnya aku belum tau dia, walaupun cuma pernah denger aja. Dan setelah baca buku ini aku jd tau sedikit siapa itu Geraldy Tan.
.
♥So, Geraldy Tan ini adalah seorang content creator di dunia penginstagraman(?) yg mana ia sering membagikan video absurd, lucu, dan ceunah di media sosialnya. Coba kalian cek🙊 Melalui buku ini, @geraldytan menceritakan pengalaman hidupnya dari yg bukan siapa-siapa sampai bisa menjadi terkenal! Uwuuu♥~~
.
.
"Semua orang itu bisa percaya diri. Tinggal kita aja, mau atau enggak."
.
Walau begitu, dulunya Bang Gerry sempat merasa minder. Merasa tidak percaya diri dg fisiknya. Ia jg tak pandai bersosialisasi. Bahkan ia pernah dibully sewaktu masa sekolah dan dibohongi kakelnya😹.
.
Tapi dari itu semua, Bang Gerry tak menyerah dan emg memiliki tekad yg kuat hingga ia pun dpt meraih hal yg sebelumnya ga ia bayangkan. Aku merasa termotivasi setelah baca buku ini.. Bang Ger pula tidak peduli atau udh biasa dg komentar netijen yg mungkin ada sangkutannya dibalik judul buku ini(?)
.
♥Cover buku ini pun mendukung banget menurutku! Dengan nuansa yg jreng menimbulkan kesan ceria. Gambar seorang laki-laki berpose seperti itu dan posisi judul yg pas menjadikan buku ini lebih menarik! Adakah yg tertarik setelah melihat covernya?
.
♥Overall, aku kasih 4/5 bintang untuk Pengabdi Netijen yg dikemas dg apik, kocak, konyol, dan menghibur. Namun terselip makna yg dpt kalian ambil. Terutama perihal percaya diri dan naikin mood baca yg sempat terjun bebas~ Oia, dg gambar yg ditambahkan makin mempermanis pembawaan ceritanya♥.
Profile Image for Diza Permatasari.
67 reviews1 follower
August 14, 2018
Awal beli buku ini sepertinya karena impulsif buying, kebetulan lagi di toko buku dan ingin bacaan ringan yang ga pake mikir keras. Akhirnya beli buku ini walaupun ga kenal siapakah Geraldy Tan. To be honest, saya ngga punya IG dan bukan tipe orang yang suka berlama-lama di youtube untuk melihat video. Saya mah anak (yg rajin mantengin) twitt*r. Jadi membaca buku ini bener2 tanpa bayangan mengenai siapakah dan tentang apakah buku ini. Ternyata isi dari buku ini adalah tentang, mungkin bisa dibilang, perjalanan si author sebagai seorang content creator (eh bener ga?). Walaupun ga detail banget tapi at least ada gambaran2nya.

Seperti ekspetasi saya, buku ini ringan dan bisa selesai dalam hitungan jam. Menurut saya kalau dibilang humor banget sih juga ngga ya maksudnya ngga sampe ketawa ngakak terus2an. Buku ini menghibur, ada bagian ketawanya, ada bagian serius melankolisnya, dan ada sedikit horor juga ternyata. Saya paling lemah dan berasa di suruh motong bawang merah sekeranjang kalau sudah ada yang nyeritain tentang struggle orang tua untuk anak-anaknya. You got me there, man. Selain itu, saya juga jadi sedikit tahu tentang jurusan perhotelan dan ternyata menarik juga ya, hmm.

Overall, buku ini... oke lah. Mungkin cocok untuk anak muda (or should i say millenials) yang ingin memiliki motivasi untuk jadi content creator. Kalau untuk saya, buku ini saya kategorikan ke dalam bacaan ringan yang menghibur dan kekinian.
Profile Image for Lulu Khodijah.
435 reviews11 followers
April 20, 2020
Jujur ngga punya ekspektasi apapun baca buku ini. Baru ngerti siapa itu Gery setelah baca. Aku kira bakal receh banget. Ternyata ya emang receh! Hahaha. Tapi... Ada tapinya nih. Gery nyelipin motivasi buat anak2 kicik. Menurutku nyampe bgt sih pesannya. Soalnya disampaikan dgn caranya yg khas dan lucu. Beberapa cerita jg bikin aku berasa flashback. Pantes sih. Habis beda umurnya cuma setahun aja. Menghibur bgt deh baca buku ini. Buat yg mau baca buku ringan ini layak dibaca.

PS: makasih google play book buat gratisannya. Heuheu.
Profile Image for Riski Oktavian.
460 reviews
June 12, 2021
Dulu aku pernah tahu sosok Geraldytan di instagram sekitar tahun 2017 atau 2018-an gitu. Dan satu-satunya hal yang ngebuat aku jadi tahu sama dia gara-gara konten receh dan juga ada hubungannya sama kpop, jadi dia sering nongol gitu deh di akun beberapa kpop influencer yang lainnya.

Buku ini dulu sempet aku jadiin wishlist gitu deh dan baru kesampaian baca sekarang (aku bacanya digital btw). Dan aku lumayan suka sama gaya penulisan nya Gerald di sini.

Alurnya memang maju mundur dan selalu diselingi kalimat yang bikin ngakak, tapi to be honest gak jarang juga menurutku kayak gak sih gak selucu itu juga (kalau bahasa kasarnya sih garing). Di sini kita bakal dibawa ke perjalanan Geraldytan dari dulu hingga sekarang ini. Di sini ada banyak banget pelajaran hidup yang bisa kuambil dan yang paling ngena buat aku adalah bagaimana kita harus tetap bersyukur.

Setelah selesai baca buku ini aku barusan coba lihat salah satu review yang mengatakan bahwa alur di buku ini cukup melebar ke mana-mana dan konteks utama mengenai "content creator" di sini jadi hilang gitu aja. Dan rasa-rasanya iya juga. Aku baru menyadari hal itu ketika kurang lebih >60% dari buku ini. Sehingga aku merasa kurang perlu mengikuti keseluruhan kehidupan Geraldytan ini sih sebenernya, tapi aku akui ceritanya emang enak buat diikutin.

Hal yang aku suka (yang aku baru sadar) adalah di akhir setiap babnya pasti si Gerald bakal menulis hal yang menyentuh yang bikin kita sebagai pembaca jadi merenung. Gak luput dari beberapa cerita yang bener-bener relate dan pernah aku alami juga di masa lalu. Pas baca bagian itu bener-bener bikin aku teringat hal itu dan bikin aku terharu sendiri, hahaha.

Satu hal lagi deh: covernya cantik banget! Suka sama perpaduan warnanya yang soft dan kiyowo, hahaha.

3,8 stars. Recommended kalau butuh bacaan ringan.
2 reviews
March 6, 2023
Beli buku ini sebetulnya udah lama, sekitaran 2018 gitu tapi baru sempet dibaca sekitar 2019-an awal gitu. Jujur, beli buku ini pun bukan karena ikut-ikutan, melainkan karena kebetulan aja lagi ke Gramedia dan pas banget jatuh cinta sama cover yang gambar dan warnanya unik. Trus juga pas liat bagian belakangnya ngerasa kok ceritanya konyol banget hihi.. Langsung sikat deh. TBH, waktu itu diriku belum tau Geraldy Tan itu siapa.

Begitu mulai buka bukunya dan dibaca, lama-lama merasa enjoy. Diksinya konyol, ceritanya kocak, bikin nih mulut gak berhenti terkekeh. "Ajaib banget sih nih orang" dalem hati. Meskipun alurnya rada maju-mundur tapi enjoy aja bacanya.

Karena buku ini berisi secuplik demi secuplik pengalaman hidupnya Gerald tapi gak semua yang ditulis dalam buku ini serba humor. Terkadang ada juga kisah sedih dan mirisnya dalam buku ini, tapi ya tetep aja dibalut dalam bahasa yang endingnya cukup konyol. Meskipun begitu, ada juga yang rada jayus sih menurutku.

Salah satu hal yang aku syukuri dari membeli sebuah buku adalah buku tersebut ada maknanya atau pelajaran yang bisa dipetik. Nah, bisa dibilang buku ini isinya gak cuma yang hal-hal yang konyol aja tapi banyak juga permasalahan yang relate banget dengan keseharian kita tapi juga disertain tips-tipsnya. Dari buku ini kita juga diajak untuk tetep berusaha keras sekalipun direndahkan banyak orang dan selalu bersyukur meskipun sering sambat sama hidup.

Aku juga sependapat sama salah satu reviewer buku yang ada di sini yaitu di setiap akhir bab nya si penulis juga menuliskan beberapa hal menyentuh yang bikin kita jadi berpikir sejenak dan kontemplasi gitu. Pokoknya selain ngakak kita juga akan dibuat jadi sedikit melow.

Recommended banget buat kamu yang lagi pengen baca buku dengan topik yang gak terlalu berat.
Profile Image for Lievadiar.
147 reviews16 followers
August 18, 2018
Judul : Pengabdi Netijen
Penulis : Geraldy Tan
Penerbit : Gagas Media
Jumlah halaman : 180
Tahun terbit : 2018

Dari judul dan covernya yang ngejreng aja udah menarik nggak sih? Apalagi kalau kamu baca blurb di belakang cover. Novel ini langsung menarik perhatianku. Awalnya aku bertanya-tanya, siapa sih Geraldy Tan? Jujur ya, sebelum baca buku ini tuh aku nggak kenal siapa Gery (sekarang sih juga nggak #lol). Tapi melalui buku ini sedikit banyak aku jadi lebih mengenal sosoknya.

Geraldy Tan ini salah satu content creator yang meramaikan dunia penginstagraman(?) Indonesia. Tapi ternyata untuk jadi content creator yang seperti sekarang ini, Gery jatuh bangun banget dari bawah, dari yang dia bukan siapa-siapa hingga sekarang bisa dikenal banyak orang.

"... ketika membangun akun Instagram, jangan mikirin tentang kuantitas, seperti, 'Yah, kok followers gue nggak naik-naik', 'Yah, kok yang komen dikit', 'Yah, kok drama Goblin di TV lokal di-dubbing bikin gelo nontonnya'. Fokus saja pada kualitas konten yang mau kalian buat." (hlm. 13-14)


Untuk jadi content creator itu sangat amat tidak mudah. Selain kamu harus berbakat, kamu juga harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Seperti Gery yang sekarang, saking kelewat percaya dirinya jadi ajaib gitu. Asli kocak bener sih dia ini, aku sampe niat scrolling IG dia (sampe akhir banget-nget-nget) pas baru-baru baca buku ini #LOL.

Padahal dulu nih, saat Geraldy Tan masih duduk di bangku sekolah, dia sangat membenci kondisi fisiknya. Bahkan dia juga salah satu korban bullying loh. Terus gimana tuh dia menghadapi krisis kepercayaan diri juga bullying yang dilakukan teman-temannya semasa sekolah? Kamu bakal temukan jawabannya di buku ini.

"You're a natural born survivor, you will survive anything and everything. Even the worst part of the life." (hlm. 160)


Kamu punya nggak kejadian memalukan yang unforgetable banget? Gery ada nih, kejadian pas di kelas semasa dia sekolah dulu. Dari ilustrasinya aja aku udah dibuat ketawa tak berkesudahan. Yang paling bikin ngakak sih tragedi gas beracun. Ada lagi yang bikin ngakak tapi juga agak geli bayanginnya, si rujak "istimewa" yang jadiin kelas mereka juara. Astaga sakit perut aku baca ini tuh.

Terus ada part di mana aku jadi kangen masa-masa sekolah dulu. Pengen pinjem mesinnya Doraemon deh rasanya, biar bisa balik ke masa itu walaupun sebentar. Berbahagialah kamu yang masih berada di bangku sekolah nak. Karena masa-masa itu nggak bakal kamu temuin ketika kamu udah masuk ke dunia orang dewasa.

Soooo dari buku ini aku dibuat ngakak tak berkesudahan sejak awal sampai akhir, walaupun ada bagian motivasinya tetep aja, ciri seorang Geraldy Tan yang kocak itu emang nggak bisa hilang. Cuma beda media perantara aja.

Di buku ini aku seperti diajak Gery mengintip kehidupannya sejak dia kecil (walaupun banyakan di masa SMP-SMA nya) hingga dia jadi seorang yang banyak dapet endorsean kayak sekarang ini nih.

Yang paling kuinget dan memotivasi banget tuh soal bagaimana kita mensyukuri apa yang udah Tuhan kasih buat kita. Karena sebenernya yang paling tahu kita itu ya Tuhan, Dia selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Bisa bijak juga Gery di sela-sela kekonyolannya.

"Akan ada saatnya kalian merasa kalau hidup sangat mengecewakan, merasa hidup orang lain lebih baik, itu membuat kalian marah sama Tuhan karena merasa Dia nggak adil. Gue mau bilang, nggak ada kehidupan yang terlalu buruk. Seburuk apa sih masalahmu, sampai kamu menyalahkan Tuhan? Coba ingat-ingat lagi momen saat Tuhan menyelamatkan hidupmu. Bahkan, hal yang kamu nggak pernah sadari sebelumnya." (hlm. 141)


Oh ya, ada saran untuk Gery. Kalo mau terjun lebih dalam ke dunia tulis menulis bisa belajar lebih lagi ya Ger, soalnya masih ada beberapa salah tanda baca dan juga typos yang menggemaskan.


P.S. :
Terima kasih untuk Gagas Media dan @tourianpeekybook (Instagram) juga Geraldy Tan yang telah memberikanku kesempatan untuk mengulas buku ini berjama'ah. Ini pengalaman pertamaku dan rasanya menyenangkan banget ❤
Profile Image for Harumichi Mizuki.
2,430 reviews73 followers
December 5, 2024
Habis baca buku Sunny Dahye, aku jadi pingin baca buku ringan lain karya influencer. Dan teringatlah aku dengan buku ini. Aku tahu Geraldy Tan dari video kocaknya tentang Jasa Tampol Online. Lalu video pendek lucu lain yang kuingat adalah ketika dia asyik karaokean lagu Korea dengan YouTube yang nggak premium lalu tersentak karena lagunya tiba-tiba disela oleh iklan Shopee COD.

Sejujurnya dulu aku agak sanksi pas lihat judul buku dan kovernya. Kukira ini bakal jadi buku yang lucunya maksa. Eh surprisingly, this is much better than I thought. Waaaaaay better! Geraldy Tan jelas punya bakat nulis dan editornya had done a great job to help him.

Sepanjang baca buku ini aku terus ngakak dengan humor-humornya yang begitu lincah, alami, dan tak terduga. Tapi kemudian aku terdiam lama saat membaca penuturan-penuturannya tentang bullying yang ia hadapi selama masa sekolah karena badannya yang sangat kurus, juga kisah kesulitan ekonomi orangtuanya. Kemudian aku pun terperangah membaca kisah-kisah saat ia hampir mati karena kecelakaan dan sakit. Juga kejadian-kejadian horor yang ia alami. Bahkan di cerita-cerita seperti itu ia tetap dengan lihai menyisipkan humor untuk melemaskan ketegangan.

Dia harus bikin buku lagi di masa depan!
Profile Image for Cimol.
26 reviews4 followers
December 29, 2024
Baru tahun ini aku tau sosok Geraldy Tan dari channel youtubenya. Pas banget hidup lagi cape-capenya dan ketemu video AADC, jokes absurdnya bener-bener menghibur jiwa yang lelah ini :) Sesuka itu sama Geraldy Tan sampe aku baca buku ini demi mengenal kehidupannya lebih jauh.

CERITA
Aku suka cerita setiap bab, pengalaman-pengalaman hidup ko geral menarik buat diikutin. Tapi aku kurang suka urutan setiap babnya karena alurnya jadi maju mundur. Walau emang setiap bab ga berhubungan ceritanya, tapi jujur aku prefer kalau lebih diurutin sesuai fase hidupnya ko geral, jadi mulai dari kecil sampai sekarang.

TYPO
Jujur lumayan banyak typo di sini, ga mengganggu banget sih, cuma semoga di buku berikutnya bisa diminimalisir ya :)

JOKES
Jokes random ko geral banget wkwk ga bikin sampe ketawa kayak video-videonya sih, tapi masih bisa lah bikin nyengir hehe

PESAN MORAL
Walau buku ini penulisannya ringan bangett, tapi masih bisa memotivasi (dengan nyeleneh) dan juga menyisipkan beberapa quotes kehidupan :) lopyupul pokoknya ko geral
Profile Image for Cheed.
25 reviews2 followers
March 13, 2024
Terlepas dari buku yg menceritakan kisah hidup dari nol-ke-sukses yg sangat klise, tapi aku gak nyangka bakal menikmati seluruh cerita ini.

Sejujurnya memang gak ada yg spesial dari kisah hidup Geraldytan, namun penyampaian dengan bahasa yg santai buat aku enjoy baca ini.

Aku harap Geraldytan bikin buku lagi sih, bebas mau cerita apapun.
Profile Image for Alya N.
306 reviews12 followers
January 4, 2019
Membaca buku ini dengan ketidaktahuan saya terhadap Geraldy Tan. Lalu saya buka Instagram, menuju kolom "search", memasukkan namanya di sana. Dan...oke now i know.

Apa ya...pada awalnya sebenarnya buku ini masih bisa saya nikmati. Tapi makin ke pertengahan saya merasa semakin gitu gitu aja. There's no dynamite he puts down.
Tapi saya lumayan nyengir kok baca yang bagian BAB di celana.
Profile Image for Nayla.
15 reviews
April 11, 2020
Mungkin buku ini bakal ninggalin kesan yang berbeda di tiap orang.. bukunya light dan sgt relatable buat gua hehe.. untk authornya sndri karena gua udh follow doi dr lama jd rasanya dekat wkwk.. lebay ya? But, gaboong itu kesan dr guasih.. ngena bgt :)
Profile Image for Priscilla Eveline.
44 reviews4 followers
July 24, 2018
Pembahasan berisi dengan bahasa yg ringan. Krn baca ini tengah malem, jd ngakak" dewe lol serem. Intinya jgn takut dicela netijen deh, itu batu loncatan kl mau sukses.
Profile Image for Nadiah Mai.
5 reviews
October 14, 2023
Cukup oke buat bacaan ringan and first try nulis buku. Beberapa jokes cukup bisa bikin nyengir sendiri (krn emang suka nonton yt nya juga si hehe)
Profile Image for Intan Laniska.
18 reviews
May 3, 2025
Beberapa teman bilang buku ini jokes-nya kurang masuk di mereka, tapi saya suka sih.
33 reviews2 followers
August 20, 2018
"Mas saya mau beli kamera Canon, bayarnya pake percaya diri." - Hlmn 14
Buku ini dibuka dengan perkenalan sosok Geraldy Tan yang awal mulanya muncul di dunia instagram sebagai seorang content creator yang menghasilkan sebuah meme yang jayus- jayus garing gitu, nah awalnya Geraldy ini engga percaya diri loh dengan konten yang dia buat. But proses memang banyak mengubah seseorang loh 😉.

Bahkan Geraldy dengan gaya bahasanya merendahkan diri sendiri loh, tapi pembaca bukannya kasihan tapi justru ngakak 😂, apalagi waktu bahas awal followers dia di instagram.
Sampailah pada saat anggota keluarga Geraldy tahu kalau dia sering bikin video lucu-lucu gitu, nah ada nih salah satu konten yang saat buatnya dia gak pake otak sampai berpengaruh ke adik sepupunya yang masih imoet 😝. Apalagi saat itu ada kumpul keluarga 😱 gimana ya cara Geraldy Tan menyelesaikan masalah konten yang dia buat? Apakah dengan meminta bantuan ceunah?
Disini ada seorang K-Popers?
Geraldy ini awalnya juga jengkel dengan dunia Kpop apalagi waktu SMP ada hal yang ngebuat dia gagal beli komik doraemon 😢, kemudian pandanganmya berubah ketika ngedengerin lagu salah satu grup 2ne1 ( ini cara bacanya two ne one yak? 😂) mulai dari sana dia jadi diem-diem download lagu Kpop. Setelah itu dia mulai ketularan dunia KDrama, dan di buku ini juga ada rekomendasi tentang lagu dan drama korea juga loh, jadi sekaligus buat bahan referensi buat aku yang cuma tau lagunya BlackPink yang Ddu du ddu doang 😅.
Karena keadaan fisiknya Geraldy juga gak punya banyak temen loh, sampai kemudian dia ketemu sama seseorang yang wah banget, kayak Lisa Blackpink aja lah ya @geraldytan 😂. Gaya bahasa yang anak muda banget juga mendukung dialog dan narasi buku ini loh, jadi gak kaku gitu 👌.


"Kesuksesan itu dijemput, bukan ditunggu. Itulah kenapa saat diberi kesempatan, just say yes! Saat kalian mau pasti ada saja jalan terbuka." - Hlmn 69

Sebagai seorang remaja cowok pada umunya, Geraldy ini juga pernah "nakal" loh 😂. Baca bagian bab ini sumpah bikin ngakak.
Buku ini juga membahas keabsrudan seorang Geraldy Tan dari SD sampai SMA loh. Apa aja ya kira-kira keabsrudan yang diciptakan seorang Geraldy Tan?
Nah Geraldy ini kuliah di Bali loh, di buku ini dia juga banyak banget sharing tentang pengalamannya dikampus mulai dari memilih fakultas yang menurut dia bukan passion dia, sampai hal yang lainnya. Dia juga ngebahas keunikan masyarakat Bali loh yaitu menunjukkan arah menggunakan mata angin, iya sih aku bahkan mungkin semua orang di lingkungan aku kalau ada yang nanya arah pasti patokannya mata angin 😆 kayak udah jadi kebiasaan jadinya. Kira-kira keabsrudan apa lagi ya yang bakalan Geraldy muat di buku ini?


"Jadi gak usah terlalu peduliin apa kata orang tentang kamu. Cintai diirmu sendiri dengan segala kekuranganmu." - Hlmn 176

Hei kalau kamu kira, buku ini cuman ada unsur komedi aja tanpa "bobot" kamu seratus persen salah. Buku ini lebih dari itu, kamu akan menemukan sisi lain dari sosok Geraldy Tan yang sering live joget random di instagramnya. Kamu bakalan gak nyangka kalau seorang Geraldy Tan bisa menulis buku se-wah ini.
Di awal bab juga ada kayak ilustarasinya instagram Geraldy Tan juga, jadi kamu gak bakalan bosen, apalagi dipertengahan bab juga ada ilustrasinya loh 😋.
Geraldy Tan sukses membuat aku berpikir ulang untuk mengambil salah satu jurusan itu di perguruan tinggi, dan infonya aku bakalan jadikan bahan pertimbangan untuk kedepannya 👌 jadi kamu bisa tau jurusan apa yang aku maksud dengan baca buku ini 😉.

Well, kekurangan dibuku ini sebenarnya engga terlalu banyak, ada salah satu tipo yang lumayan mengganggu menurut aku, ini tentang penulisan ulang tahun salah satu tokoh yang ada di buku ini. Selebihnya i loved this book. Apalagi di bagian akhir ada QnA with followersnya loh, siapa tau komentar kamu yang dimuat di buku ini? Who knows?
Terima kasih PeekyBookTourian yang sudah memberikan aku kesempatan untuk membaca buku ini, dan juga tentunya Penerbit Gagas Media dan Kak Geraldy. Ditunggu karya selanjutnya.
Profile Image for Sarah.
31 reviews5 followers
September 28, 2023
Kumpulan cerpen yang humornya ada, hikmahnya juga ada 🤫

Pengabdi Netijen - @geraldytan

📖 Buku ini menceritakan pengalaman Kak Gerald mulai dari pengalaman selama sekolah, memulai menjadi content creator, pengalaman kuliah jurusan perhotelan, tentang keluarganya, kisah cintanya, dan masih banyak lagi.

Bagi yang belum tau, kak Gerald ini seorang Content Creator komedi. Awalnya beliau membuat meme yang relate dengan kehidupan sehari-hari dan video lucu di akun instagramnya. Kemudian beliau memiliki youtube Geraldytan Channel. Kontennya mostly mengandung humor juga, ada segment Ada Apa Di Cinema (AADC) yang mengulas tentang film, pastinya dengan gaya komedi 👀.

Setiap bab menceritakan hal yang berbeda, jadi memang terkesan kemana-mana. Namun ada sisi humor dan pembawaan penulis yang seperti bercerita pada teman sendiri yang membuat bukunya ga bikin bosen. Aku baca ini setengah hari aja 🤫.

Karena memang aku sering nonton AADC jadi nggak terlalu kaget dengan tulisannya yang lucu, plesetan, dan jokes kak Gerald.

Yang aku suka sih, ada tips tips tertentu, dan diakhir bab selalu ada pesan yang bisa diambil. Kaya kita diajak belajar dari pengalaman kak Gerald.

Menurut aku, buku ini pas buat yang nyari buku dengan humor tapi masih ada pesannya. Nggak melulu untuk hiburan aja gitu. Buku yang bisa dibaca buat selingi buku-buku dengan isi yang berat. Bukunya nggak terlalu tebal, jadi nggak bikin minder duluan 😆
Displaying 1 - 22 of 22 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.