Jump to ratings and reviews
Rate this book

Merawat Bahagia

Rate this book
Hari-hari ini, variasi masalah dalam hidup seolah tak berujung, apalagi di tengah rutinitas sehari-hari yang makin semrawut sehingga membuat kita rentan terhadap stres.

Pikiran kita menjadi demikian lemah dan mudah mengembara sehingga tidak fokus dan lupa mensyukuri nikmat napas yang dihadirkan Tuhan di sini-kini. Kita begitu mudah untuk tidak sadar penuh dan dan sering tidak hadir utuh saat menghabiskan waktu bersama orang-orang yang kita cintai.

Kita juga sering menyesali atas apa yang sudah terjadi dan khawatir atas apa yang akan terjadi di masa depan. Akibatnya, setiap hari kita terperangkap dalam ketakbahagiaan. Setiap waktu kita terkungkung oleh ketaksehatan pikiran. Setiap mengambil keputusan kita terjerat dengan ketakwarasan jiwa.

Saatnya berubah menuju hidup yang lebih sehat, waras, dan bahagia. Merawat Bahagia adalah sebuah buku yang mengajak kita untuk lebih memahami hal-hal esensial dalam yang sering kita lupakan dan abaikan.

174 pages, Paperback

First published May 15, 2018

10 people are currently reading
101 people want to read

About the author

Adjie Santosoputro

3 books7 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
26 (33%)
4 stars
27 (34%)
3 stars
21 (26%)
2 stars
4 (5%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 25 of 25 reviews
Profile Image for Haniva Zahra.
425 reviews43 followers
May 24, 2019
Oh ya, akhirnya buku ini selesai jua! Jujur, agak sulit bagi saya menyelesaikan buku ini, entah mengapa saya cepat merasa bosan dan mengantuk membaca buku Adjie, padahal bukunya bagus! Buku ini memang sangat baik dibaca oleh orang-orang yang mampu menghargai ketenangan dan kelambatan namun bermakna. Saya memang perlu lebih banyak belajar tentang sabar.
Buku ini cukup menyenangkan dibaca karena isinya tentang hidup. Buku yang tidak begitu membuat saya ingin membacanya lagi, tetap buku ini saya simpan karena saya tahu suatu saat saya akan membacanya lagi. Saya kira buku-buku mas Adjie ini layak dikoleksi agar kita semakin mampu belajar tenang dan sabar.
Profile Image for insightcure.
56 reviews4 followers
December 6, 2022
Buku ini berusaha menarik kita lagi untuk kembali menapaki apa yang kita pijaki. Tidak terbang ke masa lalu yang sudah usang, tidak jauh mengunjungi masa depan yang terlalu sering untuk dikhawatirkan.

Disini-kini. Begitulah kata yang terus diulang dalam buku ini supaya kita menikmati hidup dengan apa yang ada disini kini.

Cara merawat bahagia memang akan terus berputar di tiga poin ini :
- merawat diri (olahraga, makan teratur)
- mengapresiasi diri (meluangkan waktu untuk menganalisis perasaan, fokus pada nilai diri, melihat hal-hal positif, menerima ketaksempurnaan hidup, melatih otot syukur, mengapresiasi hal-hal kecil)
- mengelola stres (menyadari napas, mewujudnyatakan cinta, mengendalikan perasaan cemas)

Memang tidak semudah mengatakannya, tapi dengan membiasakan diri, kita akan lebih bijak dalam hening dan dalam kesulitan.

Bagian favoritku dalam buku ini adalah bahasan prioritas. Seringkali aku merasa "tidak ada waktu", padahal mungkin dikarenakan semua itu hanya karena "bukan prioritas"-ku. Mengganti dua istilah tersebut ternyata memberi makna yang berbeda, ternyata aku yang tidak mampu memilah dan memilih mana yang dilakukan. :)

"Segala apa yang datang dan pergi dalam hidup ini, baik yang menyulut tawa maupun air mata, semua sudah baik adanya."
Profile Image for ucha (enthalpybooks) .
201 reviews3 followers
June 14, 2019
Sejak lembaran awal ada saran yang cukup menarik dari penulis : "Bacalah cerita-cerita di dalam buku ini dengan perlahan, cukup satu atau dua cerita setiap ada kesempatan. Bacalah dalam dosis kecil, jangan sampai berlebihan, karena hal tersebut justru akan berpotensi mengurangi manfaatnya"

Saya suka dengan semua renungan yang disajikan terutama tentang "Memeluk Marah", "Memperlebar Gelas", dan "Melatih Otot Syukur". Memang renungan tentang hidup bukanlah hal yang baru, tetapi bisa jadi jadi hal yang tersulit. Mudah dibacanya, sulit untuk dipraktekan. Gagal seringkali tapi tugas utamanya adalah mengusahakannya terus tiap hari.
Profile Image for Zia Nazaliah.
145 reviews4 followers
March 13, 2024
Merawat bahagia adalah sebuah buku yang mengajak kita lebih memahami hal-hal esensial dalam hidup yang sering kita lupakan dan abaikan. Saatnya berubah menuju hidup yang lebih sehat, waras, dan bahagia.

💜Kita tak akan mampu mendapatkan seorang yang sangat sempurna sesuai dengan yang benar-benar kita inginkan. Menuntut pasangan hidup agar selalu sesuai keinginan malah akan menjauhkan diri dari kebahagiaan pasangan. Ikhlas menerima ketaksempurnaan pasangan hidup.
💛Kita hidup di masa yang banyak orang-orang menganggap dirinya adalah orang yang sangat penting, orang yang menjadi pusat segalanya. Semakin seseorang memikirkan dirinya sendiri, ia semakin tak mampu bersabar menunggu. Jodoh dan rezeki = kesabaran menunggu.
💜Terkadang, yang lebih sulit bukanlah ikhlas melepaskannya, akan tetapi kelapangan dada untuk memulai semuanya lagi dari awal.
💛Bangun di pagi hari, luangkan waktu untuk merenungkan sesuatu yang sederhana saja, namun berhasil menghadirkan rasa syukur. Kalaupun mengenai kegagalan, tanyakan "Apa yang bisa disyukuri dari kegagalan itu?"
💜Otot syukur juga butuh untuk dilatih supaya tidak kalah dengan kuatnya otot keluh kesah.
💛Terkadang kita memiliki situasi yang banyak hal ingin dilakukan, namun bingung karena harus memilih salah satu. Bagaimana membedakan antara keinginan yang benar-benar penting, mendesak, dengan yang sekedar ingin? Tanyakan pada diri sendiri, "Sebelum memuaskan keinginan itu, keinginan mana yang paling memberikan dampak besar bagi hidup saya?"
💜Sekarang ini kebanyakan kita tidak bahagia bukan karena tidak punya impian, tapi karena banyak keinginan, dan tak memiliki kemampuan untuk memilih mana yang terpenting.
💛Berdamai dengan diri sendiri adalah kunci penting untuk meredakan penderitaan.
💜Dengan menyadari bahwa apa pun yang terjadi di masa lalu yang menyakitkan adalah sudah berlaku dan berakhir, maka deritanya pun sebaiknya ikut berakhir.
💛Kesadaran seperti ini memiliki daya untuk mengubah dari yang semula dalam keadaan terhimpit, terjerat, dan dikepung oleh penyesalan masa lalu, berubah menjadi menemukan suatu kehangatan yang mamlu melelehkan jeruji penjara masa lalu dan menemukan jalan untuk melonggarkannya.
💜Tatkala menyadari penuh bahwa masa lalu sudah berlalu begitu pula dengan rasa sakitnya yang sudah berakhir, maka muncul perasaan dan diri kita yang menjelma "lebih besar" dari segala pengalaman menyakitkan.
💛Memiliki masa lalu yang menyakitkan memang menghadirkan luka. Akan tetapi, dibandingkan dengan diri kita, masa lalu itu bukan sesuatu yang besar dan tidak perlu dibesar-besarkan lagi, karena sejatinya memang diri kita "lebih besar".
💜Perpisahan selalu menghiasi kehidupan dan sering kali justru menghadirkan kesedihan. Perpisahan seolah memberi kita jarak yang begitu jauh dengan kebahagiaan. Ikhlas menerima kenyataan yang terjadi.
💛ketika kita masih menganggap dualitas (baik atau buruk), maka kita kita tidak akan bisa benar-benar menyadari kehidupan yang sebenarnya.
💜meditasi adalah cara untuk melatih pikiran. Teknik meditasi sederhana, yakni hanya duduk diam dan menyadafi penuh momen saat ini apa adanya. Dengan melakukan meditasi, sebenarnya kita berlatih ikhlas melepaskan jeratan dan ikatan, dan semua itu hal yang paling sederhana: dengan menyadari apa yang dilakukan pikiran, ikhlas melepakasnnya, lalu mengajak kembali ke masa kini.
💛sesuatu layak disebut seni ketika mampu mengganggu kenyamanan pikiran.
💜 "sekarang tamanmu baru benar-benar sempurna. Untuk menjadi sempurna, tak harus semuanya begitu istimewa, namun ketidaksempurnaan itulah yang akan membuat tamanmu menjadi sempurna" artinya ketika kita berusaha sekeras apa pun agar rapih, tetapi tidak akan bisa selalu rapih. Berantakan juga akan terjadi. Karena kesempurnaan hidup sesungguhnya terletak di ketidakrapiannya.
💛penyebab = harapan yang berlebihan. Pekerjaan itu sendiri tidak membuat stres. Pekerjaan hanyalah sesuatu yang dikerjakan atau sesuatu yang tidak perku dikerjakan. Akan tetapi, reaksi kita terhadap pekerjaan tersebut yang menyebabkan stres, yaitu reaksi yang berupa berharap berlebihan hingga menjerat pikiran kita sendiri. Gangguan membuat frustasi karena kita berharap berlebihan agar kita tidak mendapatkan gangguan apa pun dan kita membenci semua yang mengganggu. Reaksi kita terhadap jumlah tugas dan pesanlah yang membuat stres. Ketika kita terjerat oleh harapan yang berlebihan bahwa kita mampu menyelesaikan semua tugas tersebug dan merasa harus menunaikan semua tugas tersebut dalam satu waktu, maka stres akan terasa. Jalan keluarnya adalah ke dalam, yaitu berlatih ikhlas melepaskan begini, dan mengharuskan begitu.
💜kalau ingin sehat, waras, dan bahagia, ada 4 pola pikir yang saya latih:
1. Siapapun orang yang dihadirkan dalam hidupmu, dia adalah orang yang tepat buat hadir dalam hidupmu. Orang-orang itu selalu punya tugas untuk memberimu pesan dan pelajaran sosial kehidupan.
2. Apa pun yang kamu alami sekarang adalah satu-satunya pilihan yang bisa kamu alami. Apa pun yang terjadi adalah satu-satunya yang bisa terjadi, apa pun yang terjadi dalam hidup ini sudah indah apa adanya, termasuk kejadian yang tidak sesuai dengan keinginanmu sendiri.
3. Apa pun yang terjadi selalu terjadi pada waktu yang tepat. Ketika sesuatu terjadi, berarti kamu sudah dianggap layak buat mengalaminya, sepahit apa pun itu.
4. Apa pun yang sudah berakhir, selalu berakhir pada waktu yang tepat.
💛saya harus balas menghujat bila saya dihujat, dll. Padahal itu malah memperburuk keadaan. Jadi, kita harus memeluk marah. Menyapa ramah "para perahu kosong" dalam hidup kita.
💜banyak yang berusaha menjadi "guru" yang mengajarkan cara cepat jadi kaya, padahal ia belum kaya. Berusaha menjadi motivator padahal tidak berhasil memotivasi dirinya sendiri. Dll. Fenomena ini cukup menggelitik. Padahal sejatinya guru terbaik bukan mengajar dengak kata-kata. Guru terbaik mengajar tanpa banyak kata, keheningan dalam mengajar. Sebab, keheningan dan kehadiran yang utuh dalam sebuah kebersamaan, selalu bersuara lebih lantang daripada kata-kata.
💛ketidakmampuan untuk mengikhlaskan dan ketidakberanian untuk mulai lagi dari awal. Untuk melakukannya butuh keberanian dan kekuatan hati.
💜bernapas berarti merasakan sepenuhnya tarikan dan embusan napas. Begitu merasa cemas akan sesuatu yang terjadi masa depan, menyesali masa lalu, sadari napas. Sejatinya, hadiah terindah dalam hidup ini napas dan harus disyukuri sekaligus diri akan bertumbuh dengan tenang.
💛apakah saya sudah hidup? Kesederhanaan dapat membuahkan perubahan yang megah
💜berbagi yang baik hanya bisa dilakukan oleh ia yang telah mampu merasa cukup. Berbagi baginya adalah sebuah luapan rasa syukur yang membuncah.
💛mengatasi rasa cemas:
• Proaktif; cemas ada karena adanya keinginan, jarak yang jauh antara keinginan dan kenyataan, dan tidak percaya diri mewujudkan keinginan. Apa yang saya bisa lakukan untuk mendekatkan jarak antara kenyataan dengan keinginan sehingga rasa cemas mereda? Proaktif berarti melakukan sesuatu.
• Diadu dengan syukur: syukur selalu punya kekuatan yang maha untuk diadu dengan cemas. Rasa syukur akan mengurangi keinginan yang membabi buta.
• Berkencan dengan rasa cemas: tulis waktu, tanggal, jam untuk durasi kencan cemas, ketika tiba, tuliskan semua apa yang membuatmu cemas. Beri ruang dan waktu kepada rasa cemas untuk bersuara.
• Berpisah dengan pikiran: pikiran terpisah dari diri sendiri.
💜Ia yang sabar dan tulus untuk bersyukur dan menikmati kehidupan saat ini, akan merasa bahagia dengan sederhana.
💛kejengkelan akan terus bertambah dan membesar menjadi kebencian yang tak terkendali. Berlatih dengan meditasi dan menyadari benih kebencian ini. Caranya adalah menerima ikhlas orang lain apa adanya atau ajak dia bicara baik-baik.
💜mau berlatih meditasi, tetapi merasa tidak punya waktu untuk melakukannya.
💛seringkali kita menuntut dan mengharuskan orang lain begini dan begitu hingga menuntut kesempurnaan. Kurangin menuntut dan menambah menuntun. Berikan kesempatan kepada orang lain untuk menjadi dirinya sendiri, kemudian kita terima dan mencintainya apa adanya adalah solusi terbaik atas permasalahan ini.
💜banyak oenderitaan terjadi karena harapan yang berlebihan.
💛dampak hubungan = mendengarkan. Mendengarkan berarti benar-benar menaruh perhatian pada teman bicara. Mendengarkan dengan sepenuh hati tanpa berpikir apa yang akan dikatakan, selanjutnya menanggapi pembicaraan. Mendengarkan dengan sepenuh hati membuat kita melihat segala sesuatu dengan rasa syukur atas segala permasalahan, dan juga atas kehadiran teman bicara dalam perjalanan hidup ini.
💜pikiran kita dipenuhi sampah = sampah akan masa lalu dan masa depan. Terlalu memikirkan kedua hal tersebut adalah kesia-siaan belaka. Salah satu cara menguranginya adalah ikhlas menerimanya.
💛 rahasia kemampuan meraih kesuksesan adalah pikiran yang terlatih untuk hening. Misalnya, fokus mengerjakan satu tugas pada sa2tu waktu, fokus pada satu tujuan yang nyata di suatu masa tertentu. Bagaimana cara sederhana mengheningkan pikiran? Lakukan dengan perlahan, menyadari tarikan dan embusan napas.
💜setiap saat belajar untuk merasakan kebahagiaan sederhana. Kehidupan ini serupa puisi. Keindahan dari ketidaknyamanan
💛cinta perlu bukti terwujud melalui sikap dan perbuatan. "Aku cinta kamu" "sudah makan belum?" Hambar. Cinta yang diwujudkan dalam sikap dan perbuatan adalah akar penopang pohon cinta sehingga tidak mudah tumbang.
💜ketika kita mengganti kata "tidak ada waktu" dengan kata "bukan prioritasku", kita menjadi sadar bahwa waktu sebenarnya selalu ada, hanya saja waktu adalah perihal pilihan; tentang prioritas. Bila yang kita lakukan selama ini ternyata malah menjauhkan diri kita dengan orang-orang yang kita cintai, terutama keluarga, maka hal itu adalah tanda kalau yang kita lakukan sudah kelewat batas.
💛mengapa kita lebih mudah menyalahkan dan menuntut orang lain berubah daripada kita memperbaiki diri? Tanyakan dulu pada diri sendiri "apakah selama ini saya sudah menjadi hamba-Nya yang baik, sesuai perintah-Nya?
💜ketika pikiran dan hati kita luas, semua yang terjadi tidak akan berhasil memancing kemarahan. Oleh karena itu, latihlah diri untuk memperluas pikiran dan hati. Memandang juga apa saja yang dianggap penting bagi orang lain. Kita memberi jarak antara diri kita dengan rasa marah.
💛bagaimana sebaiknya saya merespons? Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa saya harus marah-marah karena sesuatu yang tidak terlalu penting? Keinginan seperti apa yang tidak bisa saya ikhlaskan sehingga saya marah? Menenangkan diri dulu lalu pertimbangkan respons yang akan dilakukan. Pikiran hal ini "mengapa dia bisa melakukan hal itu kepada saya?" Sesuai dan tidak sesuai keinginan ia akan tetap tersenyum. :)
💜cinta = sesuatu yang spontanitas. Setelah menikah, cinga menjadi sesuatu yang erat hubungannya dengan banyak hal rumit sehingga berubah menjadi "tak indah" lagi. Cinta hanya datang pada pikiran yang beristirahat, yakni pikiran yang terbebas dari berharap berlebihan. Jangan biarkan pikiran terjerat, apalagi sampai tersandung lalu tersungkur karena harapan berlebihan. Jangan biarkan pikiran terkungkung oleh pola-pola yang terbentuk di masa lalu, dan jangan membiarkan pikiran bergerak ke masa depan. Seindah-indahnya hubungan cinta adalah yang berulang kali jatuh cinta untuk pertama kalinya pada orang yang sama.
💛berbelanja = kenyamanan semu. Kebahagiaan akan tercipta dengan sendiriny ketika kita mampu mensyukuri hal-hal sederhana dalam hidup ini, yakni kebahagiaan yang kelihatannya sepele. Kita harus belajar berbahagia dengan apa pun yang telah kita punya. Percayalah, dirimu sudah sempurna apa adanya, dan tidak butuh apa-apa lagi. Belajarlah terlebih dahulu menyadari segala yang sudah kamu punya dan pahami bahwa itu semua sudah cukup dan sudah sempurna apa adanya. Syukuri hal-hal sederhana. Keinginan akan selalu menghampiri, namun kita bisa kelatih kemampuan diri untuk menyadarinya lalu mengikhlaskannya.
💜mengapa yang saya lakukan ini kalah ceoat daripada dia? Dimana kenyataan yanh sesuai dengan harapan saya? Bagaimana bisa rencana yang sudah matang sekejap jadi berantakan sedemikian rupa? Hidup ini bukanlah pertandingan adu kecepatan. Hidup ini adalah seni. Belajar bersabar, belajar untuk tidak tergesa-gesa, dan belajar mengikhlaskan tujuan. Sudah sewajarnya jika hidup ini dirayakan dengan tidak tergesa dan juga tidak terikat pada tujuan. Mengikhlaskan keinginan. Cara indah untuk menjalani hidup adalah dengan menikmati ketaktergesaan dan tak bergelisah akan tujuan-tujuan dan rencana-rencana. Tak tergesa-gesa bukan berarti malas, namun menyadari bahwa selalu ada yang layak disyukuri di setiap waktu yang berdetak.
💛luangkanlah waktu dan ajak diri untuk bergerak. Alasan sederhana mengapa kita harus aktif bergerak:
1. Supaya lebih mudah merasa bahagia: tubuh akan mulai merasa sehat dan bugar. Tubuh akan mulai menikmati aktivitas bergerak dan menikmati momen berada di luar ruangan. Merasa bugar menjalani rutinitas harian dan memunculkan perasaan bahwa hidup ini begitu indah apa adanya.
2. Memberi teladan
3. Upaya untuk bersikap ramah kepada diri sendiri. Tuliskan 3-5 kegiatan sederhana yang kamu suka yang membuatmu aktif bergerak. Niatkan aktif bergerak hanya 10-15 menit dalam satu hari di setiap hari.
💜seringkali kita tidak bisa mendengarkan suara hati karena suara orang terlalu gaduh.
💛kita tidak hidup di dunia yang terbentuk dari kayu, dimana salah satu sifatnya adalah kaku. Apa pun musibah yang kita alami, ada dua kemungkinan: 1) karena memang "jalan cerita"nya begitu, atau 2) karena kebodohan kita sendiri. Begitu juga dengan mendapatkan berkah ada dua kemungkinan: 1) karena memang "jalan cerita"nya begitu atau 2) karena keserakahan kita sehingga tanpa sadar mengambil hak milik orang lain.
💜sembilan dari sepuluh orang memberi label negatif pada peristiwa-peristiwa yang tidak sesuai keinginannya. Padahal, satu-satunya cara alami untuk bahagia adalah dengan mengalami langsung peristiwa yang tidak sesuai keinginan tersebut. What hurts you, blesses you.
💛cinta tingkatan paling rendah = keinginan untuk mendominasi, mengeksploitasi, menindas "kamu harus berubah demi aku, tapi kamu harus menerimaku apa adanya". Cinta semacam ini dihiasi begitu banyak rasa posesif dan rasa cemburu. Lebih banyak penderitaan daripada kebahagiaan. Dari cinta yang mendominasi menjadi cinta yang membebaskan, dari memiliki menjadi mengikhlaskan.
💜ketika kita merasa hidup berada di "bawah" itu belum pasti berada di bawah. Dan begitupun sebaliknya.
💛ketika kenyataan tidak sesuai dengan keinginan, latihannya bagaimana?
• Sadari : sadari segala rasa yang hadir di momen ini.
• Terima: katakan dalam hati, tidak mengapa merasa marah ataupun sedih. Izinkan dirimh menerima segala rasa yang hadir.
• Peluk: berikan pelukan hangat kepada dirimu.
• Napas: temani perasaan itu dengan menyadaei setiap tarikan dan embusan napas. Tarik napas, ikhlas terima kenyataan. Embuskan napas, ikhlas lepaskan harapan.
💜dengan kamu bilang "aku mencintaimu", kamu menyerahkam dirimu seutuhnya kepadanya, untuk menempuh perjalanan menua bersama, di tengah segala ketidakpastian, kejutan, dan perubahan, yang pasti terjadi dalam sejarah manusia.
💛satu-satunya orang yg bikin kita bahagia adalah diri kita sendiri. Sesungguhnya di hidup ini kita tidak mungkin bisa dibahagiakan oleh siapa pun. Gimana kalau segala yang kita butuhkan agar kita bahagia sebenarnya sudah ada dalam diri kita sendiri?
Profile Image for Fini  Arkani.
36 reviews
April 11, 2022
Judul: Merawat Bahagia; Sebuah Rampai Renunangan Untuk Menemukan Kembali Apa Yang Paling Penting di Tengah Ruwetnya Hidup
Penulis: Adjie Santosoputro
Penerbit: Metagraf, Creative Imprint of Tiga Serangkai
Editor: @fachmycasofa
Desain Sampul dan Isi: @wendyarief
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, November 2018
Genre: Self-improvement
ISBN: 978-602-6328-87-8

Setelah melahap sekali duduk buku "Sejenak Hening" karya Adjie Santosoputro yang berlebel best seller, saya lanjut menyelami buku "Merawat Bahagia". Yah, buku Merawat Bahagia ini adalah buku kedua yang saya baca dari tulisannya Adjie.

Entah mengapa, tapi saya lebih sulit menamatkan buku Merawat Bahagia ini daripada Sejenak Hening, padahal Sejenak Hening jauh lebih tebal daripada buku yang satu ini. Namun yang Alhamdulillah-nya, setelah sebulan lebih, aku dapat merampungkan membaca buku ini. Ini juga termasuk suatu rezeki dari Allah SWT. Seperti yang di bahas dalam buku ini, singkatnya, bahwa dapat membaca buku, bernapas, masih hidup, juga sebuah anugerah dari Tuhan.

Merawat Bahagia, buku yang menawarkan kepada kita untuk menjalani hidup dengan menikmati bahagia pada saat di sini-kini, sekarang ini. Kadangkala kita masih membawa dendam masa lalu atau terlalu hanyut dengan harapan yang berlebihan terhadap masa depan.

Sebenarnya, bahagia itu ada di sini-kini, saat ini, bukan berada di masa lalu atau cepat nyasar di masa depan. Sehingga untuk bahagia, kita perlu untuk belajar menyadari—benar-benar sadar, entah itu emosi, kejadian, keadaan, kondisi yang kita hadapi.

"Apapun yang kamu alami sekarang adalah satu-satunya pilihan yang bisa kamu alami. Apapun yang terjadi selalu terjadi pada waktu yang tepat." (Hal.44)
.
Recommended, sih. Happy reading❤️
Profile Image for Azfa.
294 reviews2 followers
August 31, 2021
💚️ #MerawatBahagia, sekilas membaca judulnya saja sudah sangat membuatku begitu tertarik. Lantas buru-buru saja kupinjam Ebook yang hanya tersedia 1 Copy ini tanpa melihat ulasan pembaca yang lain 🤭

💚 Benar saja, tulisannya sangat menarik. Bahasanya sangat ringan dan mengalir sekali untuk dinikmati, selain itu gambar ilustrasi yang dimuat di banyak halaman membuat membacanya lebih asyik.

💚️ Hal yang menarik lainnya pada buku ini adalah pada daftar isinya, dimana penulisannya tidak seperti buku kebanyakan, di buku ini daftar isi ditulis dengan 'Daftar Renungan'. Benar saja, setiap sub judulnya setelah dibaca membuat pembacanya jadi merenung 🤭

💚️ Melalui karyanya ini, penulis menyampaikan kepada pembaca, bahwa melatih keheningan dan mindfulness adalah cara yang dapat dilakukan untuk merawat bahagia.💕

💚 Nah bagian yang paling menarik dan membekas dari buku ini ada pada bagian tulisan yang berjudul 'Memeluk Marah' dimana penulis memberikan caranya memeluk marah melalui cerita 'Perahu Kosong' dan satu lagi pada tulisan yang berjudul 'Waktu untuk Anak'.

[Ketika kita mengganti kata 'tidak ada waktu' dengan kata 'bukan prioritasku', kita menjadi sadar bahwa waktu sebenarnya selalu ada, hanya saja waktu adalah perihal pilihan tentang prioritas] ~hlm. 113

#MerawatBahagia #adjiesantosoputro
#jejak_sibuku
Profile Image for Rizky Arya.
126 reviews2 followers
July 1, 2021
Sesuai dengan yang tertulis di sampul buku ini, “Sebuah Rampai Renungan”, halaman yang biasanya disebut ‘Daftar Isi’, ternyata dalam buku ini Adjie Santosoputro menyebutnya “Daftar Renungan.”

Buku ini mengajak pembacanya untuk melihat poin-poin renungan ini secara tenang dan bijak. Poin-poin yang dibahas pun sejatinya adalah hal-hal esensial dalam kehidupan kita, baik itu sifatnya eksternal maupun internal. Setiap selesai membaca satu bab, aku mengikuti saran penulis yaitu istirahat sejenak sembari menikmati napas yang patut kita syukuri di sini-kini. Yah, memang harus diakui, sesederhana itu saja bisa membuatku sadar dan fokus ‘di sini-kini’ sehingga tidak ter-distract ke masa lalu maupun masa depan.

Buku yang menenangkan. Bahasanya ringan, layout-nya sederhana dan nyaman dibaca. “Merawat Bahagia” cocok untuk mengingatkan kita tentang hal-hal esensi dari kehidupan yang sebenarnya simpel, tapi terkadang luput menyadarinya. Salah satunya seperti inti konsep “mindfulness” yang diajarkan penulis, yaitu membawa jiwa dan raga kita sadar penuh, hadir utuh, di sini-kini.

Next : https://kepinganarya.blogspot.com/202...
Profile Image for Jefri S.
85 reviews2 followers
May 20, 2019
Berisi ajakan untuk memandang kehidupan ini dengan sadar utuh, penuh syukur, dan ikhlas. Memang hal yang mustahil kalau semua hal yang dibahas di buku ini dapat kita lakukan.

Ada beberapa judul yang aku suka dan akan aku jelaskan satu judul buat alat pertimbangan untuk membaca buku ini.

⚫ Memilih Hal Terpenting, membahas tentang kehidupan zaman sekarang yang serba cepat dan praktis. Otomatis menimbulkan banyaknya keinginan yang harus dicapai. Namun, justru karena memiliki banyaknya keinginan itu, kita malah tidak akan mendapatkan rasa "bahagia" sewaktu mewujudkan keinginan tersebut karena kita langsung berpikir untuk mewujudkan keinginan yang lainnya. Jadi, pilihlah keinginanmu berdasarkan tingkatan yang paling penting:)

⚫Sudahkah Saya Hidup?
⚫Sampah Pikiran
⚫Mengikhlaskan Keinginan
⚫Untuk Bapak Dan Ibu.
Profile Image for Lunètte.
10 reviews
December 10, 2022
Buku yang membantu saya untuk terlepas dari kakalutan di bulan November. Lumayan menarik untuk dibaca. Buku yang penuh dengan renungan. Berikut kutipan yang sangat saya sukai dalam buku ini, yaitu:

"Cinta yang sempurna adalah dengan ikhlas menerima ketidaksempurnaan pasangan hidup."

"Kita tidak akan mampu mendapatkan seorang yang sangat sempurna sesuai dengan yang benar-benar kita inginkan. Artinya, menuntut pasangan hidup agar selalu sesuai keinginan malah akan menjauhkan diri dari kebahagiaan sebagai pasangan."

"Semua orang pasti berubah, termasuk pasangan kita. Bukan berarti kita harus mengganti pasangan, namun yang kita butuhkan adalah melatih pikiran untuk istirahat. Cinta hanya datang pad pikiran yang beristirahat, yakni pikiran yan terbebas dari berharap berlebihan."
Profile Image for Meg ✿.
109 reviews
November 18, 2022
Isi masing-masing babnya adem dan menenangkan, nggak ada intensi untuk menghakimi, justru kita diajak untuk berpikir positif dengan menyadari kalau apa yang terjadi ya memang sudah saatnya terjadi, tidak perlu menyesali segala sesuatu yang sudah terjadi dan berhenti untuk merisaukan sesuatu yang belum terjadi, kita hanya perlu sadar dan hadir di masa kini agar apa yang kita jalani saat ini-detik ini-kini jauh lebih berarti.
Profile Image for Himayah As.
6 reviews
April 5, 2023
Bahwa dalam hidup kita perlu untuk menyadari nafas, dalam setiap tarikan dan hembusannya.
Merasakan sensasi matahari pagi yang hangat masuk menyusup jendela, mendengarkan suara burung bercicit merdu, ataupun menikmati waktu santai dengan membaca buku.
Berusahalah untuk hadir utuh di kehidupan disini - kini.
Ada banyak hal yang mesti disyukuri, bahkan terlalu banyak.
Kebahagiaan tidak hanya kita cari, namun harus kita sadari, karena kebahagiaan tidak kemana- mana, ia ada didalam diri kita.
Profile Image for Rama Wulan.
9 reviews8 followers
December 24, 2018
Buku yang sedikit banyak mempengaruhi tingkat kewarasanku. Buku ini memberikan renungan-renungan yang sepele dan seringkali terjadi dalam kehidupan, hanya saja kita (Saya sendiri) juga masih melewatkan hal-hal kecil yang nyatanya penting. Bercerita tentang penerimaan diri, keluarga, sahabat, pasangan, dan banyak hal menarik lainya. ❤
Profile Image for d a y z e e l a n d.
10 reviews
May 13, 2019
Awal melihat buku ini sudah langsung tertarik di bagian judul. Saya penasaran dengan judul tersebut dan berakhir dengan membelinya. Tidak ada penyesalan ketika membeli buku ini. Malah, saya bersyukur dapat membeli buku ini karena isinya yang luar biasa dapat membuka mata saya akan dunia yang luas ini. Adanya ilustrasi yang menarik juga semakin membuat saya menyukai buku ini.
Profile Image for ndavanilla.
82 reviews2 followers
December 16, 2021
Buku kedua dari karya mas aji yg kubaca. Jujur aku lebih suka ini daripada sejenak hening. Baca buku ini berasa healing banget. Dan aku merasa sayang kalau segera menuntaskannya.

Fav quotes:
"Sesungguhnya di hidup ini kita tidak mungkin bisa dibahagiakan oleh siapa pun. Satu-satunya orang yang bisa bikin kita bahagia adalah diri kita sendiri." || Hal 170
Profile Image for Naili ^^.
42 reviews
September 22, 2022
Buku ini berisi renungan yang dikemas dalam cerita yang singkat namun jelas. Banyak juga topik yang dibahas disini. Mulai dari pekerjaan, percintaan, hubungan dengan manusia lain, dan juga hubungan dengan Tuhan. Pembahasan yang disertai ilustrasi dan beberapa pengalaman penulis membuat pembaca mudah memahami materi yang dibahas.
Profile Image for Neti Triwinanti.
321 reviews82 followers
December 30, 2018
Refleks mengambil buku ini karena sampulnya familiar, mengingatkan pada buku Sejenak Hening. Dan saya yakin penulisnya sama, meskipun di buku ini sudah bukan tertulis Adjie Silarus sepertu di Sejenak Hening.
Profile Image for Izza.
385 reviews8 followers
October 23, 2019
Thank you for the meaningful wisdom and self help messages. :) It's very beautiful
Profile Image for Maha Nur Aida.
68 reviews
June 2, 2020
"Selalu ada yang layak disyukuri di setiap waktu yang berdetak."


Buku ini ringan dan relate banget dengan kehidupan zaman millenial ini.
Profile Image for Sylwty.
72 reviews
August 28, 2021
Aku merasa harus berhenti mencari bahagia untuk bahagia setelah baca buku ini.

Isinya cocok untuk orang yang tengah mencari-cari kebahagiaan.
Profile Image for irnalasari.
39 reviews5 followers
October 24, 2021
kenapa judulnya merawat bahagia? kenapa ga menjaga bahagia atau mempertahankan bahagia? 🙃
Profile Image for Tamara Fahira.
130 reviews8 followers
November 26, 2021
Isinya lumayan berbobot, mengajarkan tentang kesabaran dan keikhlasan, but tbh lebih suka tulisan-tulisannya mas Adjie di Instagram, sih, ketimbang di buku ini, hehe.
Profile Image for Raka Ikrar.
20 reviews
August 8, 2023
Good thing this book ends quickly, but I can’t recall what the books ia about, months after reading it
Profile Image for linath.
83 reviews20 followers
December 29, 2020
sebuah bacaan untuk refleksi mengenai kebahagiaan
Displaying 1 - 25 of 25 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.