Jump to ratings and reviews
Rate this book

Mata #2

Mata dan Rahasia Pulau Gapi

Rate this book
Matara, yang gagal masuk ke sekolah impian, bersama orangtuanya pindah ke Pulau Gapi di wilayah timur laut kepulauan Indonesia. Kepindahan ini tak hanya membawa Matara ke tempat-tempat baru, tapi juga membawanya menyusuri waktu, menjelajahi masa lalu. Mulai dari masa ketika kapal-kapal besar pertama kali mendarat dan menjadikan pulau itu sebagai salah satu pusat dunia, masa ketika ilmuwan besar Wallace menulis surat pada Darwin dari salah satu sudut pulau itu, masa ketika bendera merah-putih telah dikibarkan di seluruh pulau tapi justru membuat pulau itu sepi dan terlupakan. Hingga masa terbaru, ketika Matara dan dua sahabatnya harus menyelamatkan pusaka-pusaka Pulau Gapi.

Mata dan Rahasia Pulau Gapi merupakan buku kedua dari kisah Mata menjelajahi Nusantara, setelah buku pertamanya, Mata di Tanah Melus. Buku selanjutnya: Mata dan Manusia Laut.

256 pages, Paperback

First published November 12, 2018

37 people are currently reading
450 people want to read

About the author

Okky Madasari

23 books440 followers
Okky Madasari is an Indonesian novelist. She is well-known for her social criticism with her fiction highlighting social issues, such as injustice and discrimination, and above all, about humanity. In academic field, her main interest is on literature, censorship and freedom of expression, and sociology of knowledge.

Since 2010 Okky has published 10 books, comprising of five novels, one short-story collection, three children’s novels and one non-fiction book. Her newest book (2019) is Genealogi Sastra Indonesia: Kapitalisme, Islam dan Sastra Perlawanan or “Genealogy of Indonesian Literature: Capitalism, Islam and Critical Literature”, which is published online and can be freely downloaded from her website www.okkymadasari.net. Okky’s novels have been translated into English, Germany and Arabic.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
193 (36%)
4 stars
242 (46%)
3 stars
77 (14%)
2 stars
8 (1%)
1 star
3 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 129 reviews
Profile Image for peachberryss.
58 reviews
September 15, 2021
Gak expect ceritanya akan seseru ini. Bacanya cuman setengah hari selesai. Novel anak tapi ceritanya gak kayak anak-anak. Penggambaran tentang pulau Gapi keren banget, sampai googling pulau Gapi dan gambar di mata uang 1000 gimana. Buku ini banyak ceritain sejarah mulai dari zaman gunung meletus, portugis, belanda, dan jepang. Yang bikin serunya cerita sejarah ini dibawakan oleh seekor kucing. Walaupun keliatannya boring karena tentang sejarah, tapi serius deh isinya sama sekali gak bikin bosen, justru malah penasaran. Alurnya ngalir aja, seru banget. Jadi penasaran buku lainnya dari seri Mata.
Profile Image for Aksa.
41 reviews2 followers
December 5, 2018
Mata dan Rahasia Pulau Gapi karangan @okkymadasari terbitan @bukugpu .
Buku ini adalah buku cerita anak -- saya sepakat. Ketika pertama kali muncul Seri Mata dengan judul "Mata di Tanah Melus", saya mempunyai persepsi tersendiri tentang Seri Mata ini. Benar, jika saya sepakat bahwa ini adalah buku anak. Tapi, dalam persepsi saya bukanlah buku cerita yang dibaca anak.
.
Ketika persepsi itu lahir, maka saya tidak hanya mengambil bagian bahwa cerita ini adalah cerita yang hanya sekadar menarik untuk anak-anak. Buku Seri Mata, bagi saya adalah cerita yang menarik untuk dibacakan kepada anak-anak oleh orang tua -- begitu kira-kira lebih lanjut tentang persepsi saya.
.
Mendengarkan cerita ini, anak-anak akan tertarik dengan pengalaman utopis yang ada di dalamnya. Tapi, saya merasa ada nilai lebih yang bisa diambil dari buku ini lewat persepsi yang saya sampaikan. Untuk orang tua terutama.
.
Pada dua Seri Mata yang sudah lahir, saya selalu membayangkan bagaimana tanggapan orang tua ketika membacakan cerita ini kepada anak-anaknya -- meski saya belum menikah apalagi punya anak. Kenapa saya membayangkan seperti itu? Sebab, dalam setiap Seri Mata saya menemukan ada pesan-pesan yang disampaikan untuk orang tua -- terutama orang tua Indonesia. Saya tak bisa membayangkan secara pasti bagaimana orang tua terketuk hatinya tiap kali menyadari beberapa langkah yang kurang tepat diambil olehnya untuk anak-anaknya sendiri.
.
Terakhir, maaf mbak @okkymadasari jika saya membahas isi buku ini bukan seperti yang lain -- membicarakan sebagai sebuah cerita anak-anak. Saya sudah terlanjur jatuh hati untuk terus mencari pesan kritis yang berusaha mbak sampaikan. Maka, saya akan tetap mengatakan hal ini. Buku ini, SANGAT BAIK untuk dibacakan orang tua kepada anaknya. Terima kasih.

#masihpengenceritaaja #SerialMata #Okkymadasari #bukugpu #goodreads #bookstagram #bacaituseru
Profile Image for Zalila Isa.
Author 13 books51 followers
March 29, 2020
Tidak kurang hebatnya berbanding siri Mata dan Rahsia di Tanah Melus, Siri Mata dan rahasia di Pulau Gapi sekali lagi mengajak pembaca (remaja khasnya) menelusuri sejarah lalu di Pulau Gapi yang penuh dengan pengembaraan yang mendebarkan.
Profile Image for Puty.
Author 8 books1,377 followers
September 26, 2021
Setelah membawanya pulang, saya baru tahu kalau buku ini sebetulnya buku ke-2 dari sebuah seri. Namun, ternyata tidak ada masalah saat membaca buku ini tanpa membaca buku pertamanya.

'Mata dan Rahasia Pulau Gapi' adalah novel anak dengan unsur realisme magis. Buku ini menceritakan tentang Matara, anak perempuan yang ikut pindah ke Ternate, Maluku Utara karena tidak diterima di SMP favorit di Jakarta. Mungkin terdengar seperti premis yang cukup 'lebay' tapi sebenarnya sedikit banyak menggambarkan potret mama-mama ambisius ibukota 😂

Kepindahan keluarga Matara ini kemudian membawanya kepada rangkaian petualangan magis yang seru. Berlatar di Ternate, Maluku Utara, menurut saya cerita-cerita dalam cerita di novel ini pas menjadi narasi alternatif dari mitos dan 'urban legend' yang sering beredar di masyarakat. Kepingan-kepingan sejarah juga disusun dengan apik di buku ini. Seru dan sangat cocok jadi buku bersama sekeluarga 😊
Profile Image for Arifah.
57 reviews5 followers
November 29, 2020
Asyik sih sambil belajar sejarah saat baca cerita si Mata yang satu ini.
Profile Image for Aditya Prabowo.
46 reviews7 followers
May 7, 2024

Berlanjut dari buku Sebelumnya tentang versi Fiksi dari anaknya Okky Madasari yang juga bernama Mata berjudul 'Mata menjelajahi Nusantara' tak lama ditahun yang sama dengan terbitnya Mata di Tanah Melus lanjutannya langsung diterbit dengan kali ini Pesawat kecilnya mendarat, kali ini untuk menetap (iya menetap, makusdnya keluarganya pindah) apa Buku yang kedua dari seri kecilnya Bu Okky lebih baik? mari kita lihat.....

setelah petualangan 'kecil' yang dialami Matara, kehidupan di sekolahnya berjalan mulus, hingga setelah ia lulus SD. dimana, dia tidak diterima di SMP Favorit yang diiamkan dirinya bahkan Orang tuanya, membuat Matara menyalahkan semuanya (bahkan Internet & Youtube) tapi dunia tidak hancur dimatanya. sisi baiknya Papanya Matara dapat pekerjaan baru, Pekerjaan yang membawa sang Ayah bersama Keluarganya itu untuk pindah ke Pulau Ternate di Maluku Utara, sesampainya keluarganya Matara Tinggal di Pulau itu Matara yang mengira dia akan dapat teman baru di sekolah barunya, malah disuruh Homeschooling bersama Mamanya (tenang saja pelajaran Agama ada guru tersendirinya, Pak Zul) tapi, Belajar di Rumah tidak cuma menjadi masalah Bagi Matara, karena ada masalah lebih mengesalkan bagi diri Matara, yakni Pulau ini, Pulau Ternate yang juga bernama Pulau Gapi yang membawa masa lalu didalamnya.

Buku ini mengambil sudut pandang yang berbeda kali ini dari pada buku sebelumnya, yang satu ini sudut pandangnya tidak cuma tertuju pada Matara sendiri, lebih tepatnya sudut pandangnya sudah pada pandangan ketiga yang membuat cerita lebih memiliki kebebasan dalam Ekspansi dalam premis Buku ini yaitu 'masa lalu' penggunaan Chapter juga begitu unik, yakni memakai Chapter utama dengan memakai judul nama, lalu didalamnya memiliki sub-Chapter yang memakai Angka bagaikan sebuah sambungan. Bicara soal masa lalu, settingnya berjalan maju-mundur dimasa lalu dari Tokoh2 di buku ini. selain Matara yang masih memiliki sikap yang sama dengan buku sebelumnya, ada Tokoh2 lain yang menemani Matara, yakni sekor kucing Hitam bernama Mewo dari game OMORI Molu dimana kucing ini bisa berbicara bahasa Manusia & Hidup Abadi, juga ada Laba-laba penjaga sebuah 'Benteng Pusaka' dengan Racun mematikan & bisa menulis (biasanya untuk membari Peringatan) seperti yang disebutkan kedua Tokoh tadi adalah unsur Fantasi di Buku ini yang berbeda dari buku sebelumnya yang Mistis, kali ini lebih kearah keajaiban Hewan Fana, yang tidak bisa dipikirkan secara Logika.

Tapi, di Buki ini. walaupun merupakan Buku anak2, tak luput dari yang namanya Kekurangan, seperti di buku sebelumnya dari keputusan yang diambil sang Tokoh (lebih meraju ke Ortu-nya Matara) seperti, kenapa Matara berada di Pulau Gapi adalah sang Ayah, yang bisa dapat pekerjaan di kota Jakarta selaku Ibu Kota malah mendapatkannya di Pulau tersebut, yang sepertinya untuk kepentingan Plot untuk tetap berjalan, juga keputusan untuk Homeschooling-nya Matara dari Ibunya yang dirinya mengira sebagai orang yang 'Terpintar' sepertinya membuat sesuatu membingungkan, apa lagi ada Plot-hole di Buku ini. salah satunya, dimana 2 Buaya keramat yang menjaga Tolire? apa kepentingannya bagi Matara? peran mereka cuma meraju ke Molu apa lagi tentang peran sang Sultan & Pak Zul.

Episode yaitu, tentang menjaga Pusaka2 peninggalan masa lalu, supaya tidak dihancurkan oleh orang2 yang Rakus, sepertinya ini cukup Klise tapi maklum, sebenarnya ini Buku dimaksudkan untuk anak2 diatas 10 Tahun. Jadi........ sepertinya itu saja Review saya Hari ini, Terima kasih & Sampai jumpa di Review buku Berikutnya, daaaa! daaaaaa! ;) :]
Profile Image for Adinda Putri.
74 reviews
April 1, 2022
What a fun way to learn the history of Ternate with this light reading of Matara's adventure with her undoubtedly exceptional friends to preserve the legacy of Gapi Island from hundreds of years ago. Like the first one, this book contains moral values, parenting issues, and of course, a sharp social criticism for mankind exposing their carelessness in exploiting the environment and abandoning the heritage that had been passed and entrusted upon them from their ancestors centuries ago. Although the conclusion of the story is kinda odd and too easy, I still prefer this second book than the first one. Both of them are unique in their own way, but this book really gained my interest. Surely children would love to read this as I had enjoyed reading it.

On my way to the third book 🔥
Profile Image for Irma Setiani.
82 reviews10 followers
November 16, 2025
Aku suka buku ini. Buku anak-anak yang banyak memperkenalkan sejarah di Maluku Utara, sepertinya merujuk ke Ternate (karena Pulau Gapi dikenal sebagai nama terdahulu dari Ternate).

Lewat petualangan gadis bernama Matara dan kucing peliharaannya, penulis memperkenalkan mengenai Kesultanan, sejarah pendudukan Portugis, Belanda, dan Jepang, serta berbagai sejarah penting yang pernah terjadi di Ternate. Selain memperkenalkan pembaca dengan sejarah, banyak kritik sosial mengenai budaya yang secara nggak langsung dihadirkan, namun tetap dengan khas buku anak-anak.

Jadi pengen lanjut berpetualang menjelajahi nusantara sama Matara😁
Profile Image for Ayu Ratna Angela.
215 reviews8 followers
July 26, 2025
di buku kedua serial mata ini sudah tidak terasa lagi suasana suram dan sedih seperti di buku pertama. Ceritanya yang mengangkat legenda dan mitos di tidore tentunya sangat menarik dan rapi. Seperti biasanya okky selalu menyelipkan kritik-kritik sosial dalam cerita yang sebenarnya sangat baik tapi saya rasa agak kebablasan. Buku petualangan anak yang seharusnya seru dan mendebarkan menjadi terasa terlalu serius, padahal bagi saya itu adalah nafas utama dari buku anak. Mudah-mudahan di buku ketiga nanti petualangan matara sudah lebih seru.
Profile Image for Bila.
315 reviews21 followers
August 15, 2022
3.7

Jujur, aku lebih suka yang ini daripada buku sebelumnya, dan sekarang ratenya udah bener 10+ (karena keknya agak terlalu berat dan sedih untuk anak usia di bawah itu). Tempat baru, petualangan baru, pelajaran baru, dan teman baru untuk Mata (ya aku suka Molu, meong 🐱). Bagian menuju terakhir, itu yang paling aku suka. :)
Profile Image for Alfin Rafioen.
181 reviews8 followers
January 20, 2022
Ceritanya seru. Ada sisi sejarah yang digambarkan dan juga sisi mistis yang spektakuler!
Profile Image for Jelita.
10 reviews
December 17, 2022
Buku anak yang juga mengulik sejarah dengan amat sederhana dan mudah dipahami. Banyak makna tersirat perihal kehidupan di dalamnya. Seru.
Profile Image for Zahro.
162 reviews2 followers
May 9, 2025
Bagus! Banyak hal baik yg bisa diambil.

Anak kecil, kucing bisa ngomong kayak manusia, laba-laba yang bisa nulis, dan benteng yang bersejarah di Pulau Gapi
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
May 23, 2019
Matara telah tamat SD. Sayangnya dia tidak diterima pada SMP favorit di Jakarta. Mamanya marah dan kecewa. Solusinya Mata dan keluarganya akan pindah dari Jakarta. Kebetulan Papa Mata juga sudah resign dari tempat kerja sebelumnya, dan mendapatkan pekerjaan di wilayah timur laut Indonesia. Tepatnya di Pulau Gapi, Ternate. Namun ternyata di tempat yang baru, Mata tidak masuk ke sekolah umum. Dia belajar di rumah bersama Mama sebagai tentornya. Selain Mama, ada juga Pak Zul yang mengajarkan mengaji dan Bahasa Arab.

Mata mengikuti pelajaran dengan terpaksa. Tapi lama kelamaan dia menikmati pertemuan dengan Pak Zul, karena selain mengaji Pak Zul juga menceritakan tentang legenda Pulau Gapi. Hingga suatu hari Mata menghadiri sebuah acara peringatan hari jadi kota yang diadakan besar-besaran di pusat kota. Di perayaan itu terjadi suatu peristiwa dimana banyak orang menjadi kerasukan dan Sultan tiba-tiba tidak sadarkan diri. Kejadian itu menjadi berita besar di mana-mana.

Rasa penasaran juga menyelimuti Mata. Berdasarkan penjelasan dari Pak Zul, kejadian itu ada hubungannya dengan keberadaan pusaka kesulatanan di Pulau Gapi. Pemerintah saat ini membolehkan reruntuhan benteng tua yang menjadi pusaka Gapi dijadikan tempat belanja. Cerita itu menghantui Mata sehingga dia tidak konsentrasi belajar dan dimarahi mamanya. Mata bertekad akan menjelajah untuk menuntaskan rasa penasarannya.

Petualangan Mata di Tanah Melus berlanjut ke Pulau Gapi. Kali ini Mata memiliki misi menyelamatkan pusaka Pulau Gapi. Ditemani Molu, seekor kucing ajaib, dan Gama, anjing peliharaan Sultan yang bereinkarnasi menjadi seekor laba-laba, Mata memulai petualangannya. Masih senada dengan buku #1, buku #2 dari Serial Mata ini juga memuat unsur fantasi yang bermuatan sejarah lokal. Ada kisah perjuangan sejak jaman penjajahan Portugis, Belanda hingga Jepang. Semuanya diramu dalam sebuah kisah yang menarik dan membuat pembaca ingin segera membalik halaman untuk mengetahui kelanjutan kisah Mata. Ada rahasia keramat terkait pusaka kesultanan yang harus dijaga oleh Molu dan Gama. Kedua makhuk immortal ini menjadikan Mata sebagai teman bertualang.

Novel ini tidak tebal, hanya 256 halaman. Setiap bab juga isinya tidak panjang, sehingga memudahkan bagi anak-anak untuk menyimak isi ceritanya. Bahasanya juga disesuaikan dengan anak-anak. Dan tentunya kisah fantasi yang ajaib membuat anak-anak akan tertark membacanya. Oh iya, kisah Gama si laba-laba yang pandai merangkai kata-kata dengan jaringnya mengingatkan saya pada Charlotte's Web.

Seharusnya saya membaca buku ini di akhir tahun 2018, saat buku ini diluncurkan. Dan akhirnya baru terealisasi di tahun 2019, ketika buku #3 yang berjudul Mata dan Manusia Laut terbit bulan Mei 2019. Meskipun sebenarnya kisah Mata ini bisa dibaca sebagai cerita yang terpisah, tapi rasanya sayang jika harus melewatkan urutan serialnya.
Profile Image for nica.
8 reviews2 followers
August 27, 2022
Bercerita tentang Matara dan keluarganya yang pindah rumah ke daerah Pulau Gapi. Di mulai dari rasa bosan belajar dan penasaran untuk menjelajahi Pulau, akhirnya Matara bertemu banyak hal yang tidak terduga.
Ceritanya sangat menarik! kita jadi tahu warisan budaya di Pulau Gapi terutama tentang benteng-benteng yang sudah di bangun ratusan tahun lalu. Lalu ada cerita tentang Gunung Gamalama dan Danau TolireTolire. Kita juga akan bertemu dengan 2 makhluk istimewa yang akan mengenalkan setiap warisan pusaka pada kita.
Aku paling suka saat Laba-Laba berusaha kasih tahu ke Sultan buat mencegah sesuatu. Kalau disuruh milih antara Matara, Molu atau Laba-Laba buat karakter favorit beneran gak bisa karena mereka saling melengkapi satu sama lain T___T
Pesan moral yang di dapet, kita sebaiknya harus peduli dan merawat warisan pusaka bukannya menggunakan dengan menyimpang.
Bintang 4,2 untuk Matara, Molu dan Laba-Laba !
Profile Image for Truly.
2,761 reviews12 followers
January 20, 2020
Tidak berhasil diterima di sekolah favorit membuat hidup Mata menjadi berubah. Apalagi ketika tahu sahabatnya diterima. Walau tidak diterima di sekolah favorit bukanlah segalanya, namun bagi Mata dan mamanya merupakan hal yang sangat penting. Malu rasanya jika gagal masuk ke sana padahal selama ini segala persiapan sudah dilakukan secara maksimal.

Untunglah, papa mendapat tawaran kerja di tempat jauh, di Pulau Gapi, Ternate. Mata dan mama ikut pindah dengan harapan bisa memulai hidup baru dengan tenang dan damai disana. Minimal mereka merasa tak perlu ikut merasa malu karena kegagalan Marta masuk sekolah favorit.

https://trulyrudiono.blogspot.com/202...
Profile Image for Acha Asha.
6 reviews
December 3, 2019
Bought this and the other two meaning as gifts to my young readers, but ended up reading all 3 books and loving them, this book is about the adventure of Mata in the unseen places somewhere in eastern part of Indonesia. On each book she would team up with a local. The book is the well-package combination of a third-world fantasy, culture, history and philosophy. I know, looks heavy for a child but believe me it was not as heavy as you might think. super recommended. I finished each of of all three books in one sitting in all my 2 hour-ish flights
Profile Image for Rani Rachman.
93 reviews4 followers
June 2, 2021
Mata dan Rahasia Pulau Gapi: Misi penyelamatan Benteng Pusaka berbalut sejarah lokal

Matara tidak berhasil masuk sekolah Favoritnya dan kemudian mengantarkan Matara untuk pindah ke Pulau Gapi karena sang Papa mendapatkan pekerjaan baru di pulau itu. Pulau yang penuh rahasia dan keajaiban.

Lagi-lagi kak Okky mengangkat tema sejarah lokal, kali ini dari daerah penghasil rempah-rempah terbaik yaitu di Ternate, Maluku. Mengangkat Budaya daerah dan warisan budaya kak Okky memberikan pengetahuan sejarah lokal dengan cara yang menyenangkan. Belajar sejarah tidak lagi membosankan.

Menyuguhkan cerita dengan imajinas terliar mengenai sejarah lokal dan juga tahayul yang berkembang dan mengemasnya dalam cerita petualangan untuk menyelamatkan warisan pusaka. Mengangkat tema tentang situs budaya peninggalan sejak dulu kala yang memiliki sejarah yang panjang, seperti benteng yang hendak di hancurkan dan akan diganti dengan membangun pusat perbelanjaan, mengatasnamakan pembangunan untuk kemajuan, membuat Matara dan teman-temannya si Kucing Molu dan Laba-laba untuk bertindak melindungi warisan pusaka itu.

Melalui cerita fiktif dari si laba-laba, penulis seakan menyindir, bahwa manusia generasi sekarang sudah banyak yang melupakan pusaka, warisan budaya prasasti yang di miliki oleh suatu daerah, yang menjadi bukti peradabaan di masa lalu. Saksi bisu yang masih ada untuk mengingatkan bahwa pernah ada kehidupan di masa lalu, dan seharusnya kita menjaga itu semua bukannya malah melupakan dan merusak semaunya. Dan juga melalui penuturan si Kucing tentang kisah hidupnya sambil menyisipkan pengetahuan sejarah, membuat belajar sejarah menjadi menyenangkan.

Matara dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke pulau Gapi, karena Ayahnya mendapatkan pekarjaan sebagai manajer hotel disana.
Mama Matara memutuskan untuk memulia home schooling untuk Matara, Mamanya akan menjadi guru bagi Matara dan membuatnya lebih pintar.
Matara merasa bosan dan tertekan dengan home schooling yang Mamanya sebagai gurunya, Mamanya terlalu keras mengajar Matara, akhirnya karena sudah tidak betah lagi Matara akhirnya memutuskan untuk kabur dari rumah, dan ketika itulah Matara berkenalan dengan si Kucing bernama Molu dan Si Laba-laba. Si Laba-laba memiliki tugas untuk menjaga pusaka leluhur pulau Gapi, dan Matara dan Molu si Kucing ingin membantunya.
Dan petualangan mereka pun di mulai.

Kelanjutan petualangan dari Matara setelah dari tanah Melus berlanjut ke pulau Gapi (yang sebenarnya di kenal sebagai kerajaan Gapi dulunya). Kali ini, penulis menyisipkan bencana alam seperti gempa yang sering terjadi di Indonesia pada awal kedatangan Mata di pulau itu, seraya mengingatkan sejarah panjang Indonesia dengan benca ini, bahkan mengingatkan kita semua bahwa Indonesia berada di Rings of Fire.
Mata dan Rahasia Pulau Gapi juga mengangkat poin tentang home schooling pada cerita kali ini, dimana Mama Matara akhirnya memutuskan untuk mengajar Mata di rumah saja. Memgangkat tema orang tua terutama ibu yang terlalu terobsesi untuk membuat anaknya paling pintar, membuat Matara merasa tertekan dan akhirnya kabur dari rumah, seakan melalui bukunya ini, Kak Okky ingin menyampaikan kepada para oramg tua untuk tidak memaksakan kehendak mereka pada anak.

Buku ini mengangkat setting tempat dengan menyebutnya sebagai Pulau Gapi, yang sebenarnya adalaga kesultanan Ternate atau juga dikenal dengan Kerajaan Gapi, merupakan salah satu dari 4 kerajaan Islam di Kepulauan Maluku dan merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun 1257. Kesultanan Ternate memiliki peran penting di kawasan timur Nusantara antara abad ke-13 hingga abad ke-19. Kesultanan Ternate menikmati kegemilangan di paruh abad ke-16 berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesul...).

Melalui si Kucing Ajaib Molu, cerita dibawa kembali mundur ke masa ketika bangsa portugis datang ke pulau Gapi, membuat cerita ini memiliki alur maju-mundur. Si kucing Molu yang dapat hidup abadi mengisahkan kembali pada Matara semua yang pernah terjadi di pulau itu, dari bangsa portugis yang pertama kali datang ke Maluku karena ingin menguasai rempah-rempah, mendapatkan rempah-rempah dari tempat asalnya dengan harga murah dan mengirimnya ke negara mereka dengan harga mahal. Kemudian di lanjutkan dengan kedatangan Belanda yang juga memiliki tujuan sama untuk mengusai hasil rempah-rempah, sampai dengan kedatangan bangsa berkulit kuning bertubuh pendek yang bisa di bilang ini adalang bangsa Jepang, yang datang untuk mengusir bangsa berkulit putih dan tetap juga membuat sengsara rakyat.


Di bukunya kali ini, kak Okky lebih banyak bercerita melalui teman-teman Matara yang berwujud binatang, menjadikan buku ini seperti kisah Fabel. Pemilihan karakter dengan menggunakan binatang juga merupakan hal yang di sukai anak-anak apalagi binatang yang bisa berbicara dan menulis.

Melalui si Laba-laba penjaga benteng, yang mengkritik sang Sultan dimana sang pemimpin di pulau Gapilah yang mempunyai niat untuk menghancurkan banyak pusaka warisan dari leluhurnya sendiri, suatu sindiran bagi para pemimpin yang sedang berkuasa ketika memberikan izin untuk merusak situs warisan budaya.

Buku yang memiliki tebal 256 halaman terasa tidak begitu tebal dan sangat cocok bagi pembaca anak-anak, dengan adanya ilustrasi di setiap halaman membuat pembaca tidak akan merasa bosan. Tema sejarah lokal yang di angkat dalam buku ini juga dimuat dengan bahasa yang ringan dan kisah yang mengasyikan.
Profile Image for Sri.
897 reviews38 followers
December 15, 2020
** spoiler alert **
Dan bukankah cara terbaik untuk menjaga alam dan bangunan-bangunan tua bersejarah adalah dengan mitos? Dan mungkin dengan sedikit bantuan dari seekor laba-laba beracun yang pintar menulis dalam bahasa manusia. Atau sepasang buaya yang pintar berempati pada penderitaan manusia. Atau seekor kucing bandel (adakah kucing yang tidak hobi nyolong ikan?) yang fasih berbahasa Portugis.
Dan seorang anak kecil yang masih berhati murni, Mata.
Profile Image for Alyaa.
5 reviews
October 7, 2019
A very light read with beautiful perspective. Thank you, Mbak Okky :)
Profile Image for Mami Veve.
91 reviews3 followers
September 12, 2020
Mata, sebagai karakter utama porsinya dikit banget. Lebih dominan Molu si kucing dan Si Laba-laba. Lainnya, aku rasa terlalu banyak tellingnya. Karakter Mata harusnya bisa diperdalam lagi.
Profile Image for xavierowr ౨ৎ⋆˚.⋆ .
24 reviews21 followers
June 16, 2021
Mata dan Rahasia Pulau Gapi. Translated in English, that sentence means ‘Mata and The Secret Of Gapi Island’. And well, that basically summarizes the whole book. This is the second book from Okky Madasari’s series, Mata. One of my favourite characters of all time, Matara, usually called Mata (But I’m calling her Matara in this review), comes back to show us Gapi Island’s secrets; and wow, wasn’t it exciting!

Matara’s mother was a strict mother. She was a mother that wanted Matara to be the best. A mother that wanted Matara to be perfect. A mother that wanted Matara to get into the best school around. That school had a simple test that students needed to pass through in order to be enrolled. Matara studied very hard. The results? Depressing. Matara didn’t get in that school. Matara’s mother was devastated. And I mean devastated. She cried.
To kids who have never seen adults cry, trust me; it’s not a pleasant sight. You basically just stand there not knowing what to do. Things in Matara’s house was not pleasant the few days after the devastating news. But one day, Matara’s father came home with some news. They were going to move to an island called Gapi island due to his work. Matara’s reaction was normal. Matara’s Mother, however, was… a different story. She was very happy. She screamed and smiled and laughed and giggled and everything a kid would do when they just received their favourite toy in the world from Santa Claus. I’m not exaggerating. That’s what the book said.

If you’re gonna read this book, skip to the next paragraph (Spoilers)
Anyways, fast forward a few chapters; Matara was homeschooled with her very, very strict and savage mother (Be honest, your mom is savage when she’s teaching you Maths, if not, wow, you’re lucky), Matara hated every bit of it, heard a few stories from a religion teacher about exploding volcanoes and ghosts, visited a festival where there were dancers who were suddenly attacked by demons, met an immortal talking cat who told her about the very interesting history of Gapi Island, made friends with a kind spider who was actually a reincarnation of a dog, and protected a crumbling old fort (that had deep roots in Gapi Island’s history) from being demolished.

So, pretty interesting storyline hey? Okay, some of you might be intrigued by this plot, but some of you… may think it’s quite childish; I mean, come on! Talking cats? Seriously? What kind of adventure novel has that?
Well, I’m gonna be honest with you, when I did a quick flip through the book before I actually read it page-by-page, I thought this:
“Seriously? Talking cats? Make friends with Spiders? How old does this book think I am?”

I was in for one big surprise. The book was actually amazing! It wasn’t a childish book! I loved it! And I guarantee adults and teens would love it too. The history of Gapi island wasn’t a normal one. It has roots in Indonesia’s actual, real-life, history, but it was mixed with brilliant fantasy. For example, Indonesia was once controlled by the Portugese, English, Dutch, and Japanese (We have a long history, ladies and gentleman), and part of this story explained that the talking cat had to live through that time by stealing. He met his owner, a Portugese soldier, when he was searching for food, and they became good friends. The cat made friends with a talking dog, and well, that’s that. The portugese part was real, but other than that, it was all fiction. I love these type of stories, because I could learn the things that I’ll be required to know for my History test, all the while, the person who taught me this was a talking cat in a book, not my teacher.

In summary, I loved this book. A few things could be improved, but if I were you, I think you should book a flight to Indonesia, learn Bahasa, and grab this book of the shelves. Nah, I’m joking. If you’re not the best in Bahasa, it’s a bit hard, but I can tell you this book is amazing. I reccommend this book for 8-12 year old Bahasa Indonesia speakers who have an appetite for good books with cute cats and history.

If you’re looking for the short version of this book review, here:
‘A beautiful tale filled with adventure, fantasy, and history, topped off with a pinch of friendship, and a sprinkle of geography’


Well, we’ve come to the end of my book review, friends. It’s been fun, but now, I’m going to have lunch. If you want to see the my review for the first book of this series, here’s the link:
https://www.goodreads.com/review/show...

Don’t forget to follow my reviews so you won’t miss my review of the third book in the series, Mata dan Manusia Laut, and coming up somewhere in the distant future is a review of Jackie Ha-Ha by James Patterson. If you liked this review, smash that like button, and maybe I’ll do the same to one of your reviews! Bye!
Profile Image for Yuan Astika Millafanti.
314 reviews7 followers
February 7, 2025
Wow! Ke mana saja aku baru sempat baca ini? Tanpa cari tahu dulu, aku malah memulai seri petualangan Mata lewat buku ini, buku keduanya.

Mama kecewa karena Mata tidak diterima di sekolah lanjutan incarannya. Padahal Mata sudah berjuang sekeras mungkin. Di tengah kekecewaan dan kesedihan, Papa mendapatkan tawaran pekerjaan di tempat yang jauh dari ibukota. Di luar dugaan Papa, Mama setuju untuk pindah. Mereka menganggap bahwa kepindahan mereka ke Pulau Gapi adalah hari baru. Alih-alih bersekolah di sekolah setempat, Mata malah belajar bersama Mama di rumah, tanpa kawan. Karena bosan, suatu pagi Mata pergi dari rumah dan memulai petualangan. Petualangan Mata mempertemukannya dengan Molu–kucing yang bisa berbahasa manusia–serta seekor laba-laba penjaga benteng Portugis. Tak ingin benteng dihancurkan, laba-laba mulai menyerang orang-orang yang berusaha merusak benteng, salah satunya adalah papa Mata. Mampukah Mata dan kawan-kawannya mencegah kehancuran benteng pun bertambah banyaknya korban berjatuhan?

Cerita berbolak-balik antara masa sekarang dengan masa lalu, ratusan tahun silam. Membaca buku ini mengingatkanku akan buku PSPB yang sekarang sudah tak ada lagi. Kepiawaian penulis yang menggabungkan cerita petualangan anak, fiksi sejarah, serta selipan kritik sosial tentu layak kuacungi jempol. Bisa kubilang kalau buku ini menyuguhkan sejarah dengan cara yang asyik. Di sisi lain, setting cerita yang berada di pulau kecil di Indonesia membuatku mencari referensi foto, berita, atau kisah nyata di baliknya.

Meskipun aku merasa ada bagian yang "belum selesai", buku ini kurekomendasikan untuk dibaca siapa saja, terutama anak-anak biar mereka tahu bahwa di sebuah pulau kecil ada perjuangan anak negeri mempertahankan hak dan tanahnya. Selain itu, sisi petualangannya pun sayang kalau dilewatkan begitu saja. Penasaran?

Mata dan Rahasia Pulau Gapi • Okky Madasari • Restu Ratnaningtyas (ilustrasi) • GPU • 2018 • 256 halaman • iPusnas

--

Kata mereka, sekolah favorit bukan jaminan segalanya. Nilai ujian juga bukan ukuran keberhasilan masa depan.
Hlm. 13–14

Ini bukan hal yang pertama kali terjadi. Tapi kita semua memang tak pernah mau belajar dari masa lalu.
Hlm. 39

".... Semua orang di pulau ini tahu bahwa segalanya ada aturan dan tatanannya. Tapi tetap ada orang-orang yang lupa atau pura-pura lupa."
Pak Zul, hlm. 187
Profile Image for kir ⋆˚࿔.
9 reviews
November 22, 2025
Another magical adventure with Mata, along with Molu and the Spider. 🐈‍⬛🌟🌴

Kembali berpetualang bersama Mata dan dua makhluk kecil yang mengikutinya. Buku kedua ini dibuka dengan kisah Mata yang cukup menusuk hatiku karena pernah kualami, yaitu gagal masuk ke sekolah impian. Kegagalan Mata dan dampaknya juga kurasakan ketika berusia 12 tahun: mama kecewa, aku malu, dan bersedih beberapa waktu. Namun, nasib kami berbeda setelah itu: Mata pindah ke Pulau Gapi di wilayah timur laut kepulauan Indonesia dan menjalani homeschooling yang diajar oleh mamanya, sedangkan aku masuk sekolah swasta yang dulu bahkan tidak kuketahui eksistensinya.

Setelah berpindah ke Pulau Gapi, untuk mengakomodasi pekerjaan baru papanya, Mata menjalani homeschooling dan mulai menemukan berbagai cerita Pulau Gapi dari Pak Zul: tentang Gunung Gamalama, Tolire, hingga mereka yang telah terkubur ratusan tahun silam. Karena jenuh belajar dan penasaran dengan cerita Pak Zul, Mata pun memulai petualangan di Pulau Gapi. Ia bertemu Molu, si kucing hitam yang bisa berbahasa manusia, dan si Laba-laba, yang bisa dalam bahasa manusia. Bertiga, mereka berusaha melindungi dan menyelamatkan pusaka Pulau Gapi.

Sejujurnya, aku jauh lebih menyukai buku kedua ini dibanding buku pertama. Petualangannya terasa lebih mengalir dan natural, tidak jumpy seperti sebelumnya. Bukan tanpa alasan, aku berhasil menyelesaikan ini dalam satu hari setelah terjebak reading slump berbulan-bulan, sedangkan buku pertama memakan waktu sekitar sebulan. “Mata dan Rahasia Pulau Gapi” membawaku kembali ke masa lalu, memahami sejarah dari kacamata si kucing hitam. Jika disuruh memilih, aku paling suka Bab II: “Seekor Kucing dari Masa Lalu.” Storytelling Molu terasa apik sekali. Aku juga terkesan dengan kisah pertemuan Molu dan Gama, serta bagaimana Gama menjadi penjaga abadi benteng pusaka Pulau Gapi.

Sejauh ini, buku ini adalah kesukaanku dari dua buku Mata yang sudah kubaca. Ceritanya mengalir tanpa menimbulkan kebosanan, dan seperti biasa diksi serta gaya bahasa Kak Okky never slip. Dalam buku ini Kak Okky kembali mengangkat tema menjaga dan melindungi nilai kebudayaan, seperti di buku pertama. Petualangan ketiga makhluk ini memang kayak roller coaster, namun berujung pada keberhasilan.

Again, such an enjoyable read for me. This book pushes me to finish the next two. Two more of Mata’s adventures to go… 🪄
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for RA Cendani.
87 reviews5 followers
December 22, 2023
Ketagihan baca buku serial anak dari karya Okky Madasari :"
Setelah merampungkan bacaan Mata di Tanah Melus, ceritanya pun berlanjut dalam buku Mata dan Rahasia Pulau Gapi.

Di buku ini diceritakan Mata yang berusia 12 tahun akan meninggalkan masa sekolah SD-nya menuju bangku SMP. Hanya saja diketahui Mata gagal masuk ke sebuah sekolah favorite. Tak dipungkiri, Mata dan Mama Mata pun menjadi sedih dengan kenyataan itu. Sebetulnya, Mama Mata yang jauh lebih terpukul. Ya, bisa dibilang Mama Mata ini tipe-tipe orangtua yang cukup keras soal pendidikan anak. Walaupun intinya dia pengen yang terbaik untuk masa depan Mata.

Singkat cerita, Papa Mata mendapat tawaran sebagai manager pembangunan hotel di sebuah pulau. Penawaran itu pun akhirnya disetujui dengan gembira oleh Mama Mata. Mama Mata pun beryakinan di pulau tersebut, biar saja dia yang menjadi guru sekolahnya Mata. Ia akan membuktikan kepada semua orang bahwa Mata pun mampu menjadi anak pintar meski hanya diajarkan oleh orangtuanya di rumah.

Nah, masalahnya, hal ini tuh lambat laun menjadikan Mama Mata sedikit lebih terobsesi kepada Mata. Setelah tiba di pulau tersebut, ia pun menjadi guru yang jauh lebih keras ketimbang saat Mata di sekolah dulu. Mata pun jadi terlalu capek untuk selalu menuruti kemauan Mamanya. Di moment ini, petualangan Mata kembali dimulai. Tepat ketika dia memutuskan kabur sejenak dari tekanan Mamanya untuk berkeliling pulau.

Ada si kucing bernama Molu yang bisa berbahasa manusia dan si laba-laba yang bisa menulis.

Mata jadi teringat dengan Pak Zul, guru mengajinya yang juga kerap bercerita menarik khususnya tentang Pulau Gabi. Apakah kedua hewan itu akan membawanya lebih seru dalam menjelajahi sisi tersembunyi Pulau Gabi? Apa sih rahasia pada Pulau Gabi ini? Kenapa dikenal memiliki benteng angker?

Baca buku ini dan temukan kisah yang menyentuh hati ✨✨
Profile Image for aina.
29 reviews
December 31, 2024
I proudly say that I love it! Totally love it! Even better than the first book (since the first book is such an adventure in a nightmare and makes me uncomfortable when I read it, sorry writer😭🙏🏻). When Mata di Tanah Melus tells about the legend and beliefs of the Melus people, this book tells us about the history of Gapi Island or Ternate. Even hundreds of years ago until the present. I found it an interesting way to learn history haha. Yup, right. Since the period of the setting is very long, it’s applied mixed time setting, so jumps to the past and present several times. But don't worry, I didn't find any confusion so I think other readers won't struggle related to this.

Still, the character-building impressed me since the characters’ characters irritated me haha. Mataa, please learn to communicate your feelings, you’re mature enough. Crying is not a solution. Other people won't understand your feelings or what you want! No one can read mind, Mata. And, for her mom, I think I understand enough the reason why she was like that to Mata but overall, yeah, she loves Mata so much! Her papa is still the same as in the first book; regretting at the end haha.

The conflict is asdfghjkl. This kind of conflict is all that I want when reading a book. Something hard to solve so it makes the story more realistic. All five stars due to that!

Lesson learned: the leader’s policies can be changed by people’s movement. Sometimes they need to be made aware /uhukk/

This book is so great, it’s like I am at the science, in Ternate, when I read it. Big band to the writer👏🏻👏🏻👏🏻
Profile Image for Rita Nurday.
Author 2 books8 followers
October 7, 2023
Selesai baca dalam dua kali duduk🥰

Menceritakan tentang petualangan Matara di Pulau Gapi yang berada di wilayah timur Indonesia, lokasi yang keindahan pemandangannya menginspirasi gambar gunung di uang kertas seribuan.

Di sini selain memakai sudut pandang Mata, ada juga sudut pandang Molu si Kucing dan seekor laba-laba. Sudut pandang mereka dipakai untuk menjelaskan masa lalu, sejarah pilu yang pernah terjadi di lokasi tersebut.

Porsi sejarah kemerdekaan di sini lebih banyak dibandingkan dengan buku Pertama, Mata di Tanah Melus. Dan tentunya dipadukan dengan mitos-mitos.

Menurutku yang bukan anak-anak lagi, novel ini sudah keren banget dari sisi tema yang diangkat, tokoh-tokohnya, gaya bahasa, latarnya yang di wilayah Indonesia bagian Timur. Dan alurnya yang beragam dari sudut pandang berbeda.

Dan terlebih ini cerita anak. Aku pribadi sangat mengapresiasi novel anak dengan tema lokal Indonesia yang masih agak jarang ya? Ditambah ada sejarahnya pasti tidak mudah menuliskannya.

Nah sayangnya aku dari duluuu bukan penggemar cerita sejarah :'( nggak tahu kenapa. Sedih gitu bawaannya... beruntung penulis memakai sudut pandang binatang. Selanjutnya, ini agak aneh sih aku nggak merasakan peran 'masyarakat' setempat dalam cerita ini entah kenapa... tradisinya nggak sekuat di buku pertama 🥲

Tapi secara keseluruhan buku ini keren banget sii... recommended buat siapapun kamu. Ini patut dibaca semua orang, bukan hanya anak-anak saja 🥰

Sekiaaan~
Profile Image for aweirdohooman.
21 reviews
January 13, 2023
Kali ini pada seri kedua ceritanya mengangkat sejarah dan legenda (folklore) yang ada di Indonesia Timur, Ternate, Maluku Utara. Banyak sekali cerita dari Indonesia Timur yang mungkin belum banyak orang tahu, termasuk saya. Terima kasih Mbak Okky sudah mau mengangkat cerita ini.

Setelah saya menlusuri sendiri, dan mendapatkan bahwa dulu ada Kerajaan Gapi yang berkuasa di kawasan Indonesia Timur, di wilayah tersebut tanahnya kaya akan rempah-rempah yang membuat bangsa Eropa (Portugal sampai Belanda) tergiur. Selain memiliki rempah-remapah ternyata juga memiliki legenda tentang danau Tolire yang belakangan ini ramai diperbincangkan karena ada buaya yang dianggap sebagai penunggu danau.

Seri kedua menceritakan Mata dan orangtuanya pindah ke Pulau Gapi yang terletak di Wilayah Timur Kepulauan Indonesia. Alasan kepindahan tersebut karena Ayah Mata mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai manajer di salah satu hotel. Di pulau itulah Mata bertemu dengan Molu si kucing ajaib, dan Laba-Laba yang sama ajaibnya seperti si kucing. Dari situlah Mata dan kedua teman ajaibnya memulai sebuah petualangannya dan misi menyelamatkan pusaka-pusaka yang ada di Pulau Gapi.
Displaying 1 - 30 of 129 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.