“Obat Malas Dosis Tinggi merupakan karya cerdas, kreatif, inovatif, yang bermanfaat untuk anak-anak, remaja, orang tua, dan bahkan para calon dai yang masih belajar mengembangkan diri.” - Prof. Sugirin, M.A., Ph.D. (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta). Tidak mau kan masa muda kita dihabiskan untuk malas-malasan? Buku ini berisi 50 bab yang di dalamnya dikupas secara ringkas namun sarat makna, tips-tips bagi pembaca khususnya remaja dalam mengatasi rasa malasnya. Apa saja penyebab rasa malas, dan cara mengatasinya satu per satu, sedikit demi sedikit. Mulai dari malas ibadah, malas belajar, malas mengaji, malas membantu orangtua, hingga malas berkegiatan postif lainnya. Tips-tips yang diberikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Cocok dibaca remaja muslim. Apa yang disampaikan penulis bener-bener menyeluruh dan nyentil, semuanya relatable sama kemalasan dan kebiasaan buruk pelajar beserta solusi membasminya, seperti kebanyakan main game, males bantu ortu, sampai suka nyontek pas ulangan. Buku ini lumayan tebal sih dan cukup banyak pengulangan, bener-bener dosis tinggi, untuk pelajar atau remaja aja lho yaa... walau saya bukan remaja lagi, buku ini ttp motivating dan inspiring, apalagi penulis jg menyelipkan perjuangan-perjuangan di masa mudanya. Yang sangat saya suka dari buku ini adalah, penulis banyak merekomendasikan buku-buku agama, yg jg merupakan rekomendasi dari guru atau kiai beliau.
Waktu memilih ebook ini di Gramedia Digital, alasannya cukup sederhana. Penasaran dengan apa yang dibahas sama penulis dan apakah akan membawa pecutan semangat pada saya sebagai pembaca. Kebetulan, saya juga tengah merasakan kemalasan yang cukup tinggi.
Buku ini berisi 50 bab yang mana tidak hanya mengajak agar anak-anak dan dewasa menjadi pribadi yang aktif. Tapi, juga dijabarkan bagaimana prakteknya. Seperti apa rupa malas dan apa yang menjadi alasan malas. Narasinya dibuat seperti nada seorang kakak atau orangtua kepada adik atau anaknya dengan menggunakan sebutan, "dik".
awal membaca buku ini jujur ssaja saya tertarik dengan covernya. Penulis banyak membagikan pengalaman jatuh bangunnya dan berbagai tips yang dapat dilakukan. Bagian positifnya, di buku ini diberikan contoh-contoh langkah riil untuk menjadi lebih rajin, dan menyinggung nilai-nilai islami sehingga saya yang bukan muslim dapat belajar kisah-kisah yang baru saya ketahui. Sayangnya, buku ini jika pembaca tidak memiliki pemikiran yang dewasa, ada bagian yang menurut saya, seperti meromantisisasi mereka yang kurang beruntung dan terlalu dangkal motivasinya sehingga perlu pengawasan orang tua ketika membaca buku ini jika pembaca masih berusia remaja.
A highly recomended book to read! I learn new lessons and get new insights from every single pages, though it is purposed for teenager. This is my last book to read for this year, and the best right choice book to start new year, because it consists of many practical advices that can easily applied to be more productive in life. Starting with having clear end goal in mind, prioritizing, and keep pushing to be discipline in executing.
buat yg bener2 butuh nasihat, buku ini bagus banget sih. Berasa punya mentor, cara penulisannya bikin berasa diajak ngobrol sama guru. banyak kisah2 ttg islami yg ngebooster iman. terima kasih untuk penulis!
4.5 ⭐ Habis baca ini, mendadak jadi ingat pentingnya tabungan akhirat. Ada segudang aktivitas yang bisa manusia lakukan. Jangan biarkan waktu kosong tanpa tujuan. Mindful sama waktu.
Baru sempat bisa kasih komentar. Bukunya bagus, tapi agak kurang cocok di aku gaya bahasa dari penulisnya. Topik yg diangkat juga bagus, saran-saran di buku juga cukup relate dengan keadaan hidup sehari-hari. Cover bukunya cantik dan judul bukunya juga unik. Good job, baru bisa kasih tiga karena kurang cocok sama bahasa penulisnya. Tapi bukunya tetep worth it untuk dibaca yaa🌻
Beli ini murni karena judulnya berkaitan erat dengan sifat saya hahaha. lumayan membantu bagi yang sedang terbelenggu kemalasan. terutama muslim, karena banyak sekali saran-saran dari quran maupun hadist. Ada bagian yang membuat saya takjub. saran untuk belajar misalnya.
kekurangnnya, saking banyaknya malah terasa Overwhelmed. diakhir-akhir halaman saya merasa kurang semangat membacanya karena terkesan diulang-ulang.