Jump to ratings and reviews
Rate this book

The Potion of Twilight

Rate this book
'First of all . . . the taste of twilight is not sweet like the afternoon and not bitter like the night. The twilight has the taste of warmth.’ She trickles some flavoring liquid.

‘Then the color . . . not bright like the afternoon. . . the color of twilight is: elegant.’ And then she mixes, drips and trickles some drops of liquid, the liquid of colors. ‘There is something else. . . The twilight has to produce some sensation. Not the happy sensation like the afternoon . . . not the melancholic sensation like the night. The twilight will have the sensation of: PEACE.’ She then drops some liquid of sensation. The mixture causes a tiny explosion; sparks of fire come out of it. Finally, it is done: The Potion of Twilight.

She knows that when she is creating the potion, she has to shut her mouth. She has to keep it a secret and must not tell any one at all. Because if it leaks out, god will steal the formula to enrich his creation named the ‘world’.

138 pages, Paperback

First published March 1, 2006

19 people are currently reading
346 people want to read

About the author

Ratih Kumala

19 books212 followers
Ratih Kumala, lahir di Jakarta, tahun 1980. Buku pertamanya, novel berjudul Tabula Rasa (Grasindo 2004, GPU 2014), memenangkan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2003. Novel keduanya, Genesis (Insist Press, 2005). Kumpulan cerita pendeknya, Larutan Senja (Gramedia Pustaka Utama, 2006). Buku keempat berjudul Kronik Betawi (novel/GPU, 2009) yang sebelum terbit sebagai buku juga terbit sebagi cerita bersambung di harian Republika 2008. Buku kelimanya berjudul Gadis Kretek (GPU, 2012) dan buku keenamnya adalah Bastian dan Jamur Ajaib (GPU, 2015). Novelnya Gadis Kretek (GPU, 2012) masuk dalam Top 5 kategori prosa Khatulistiwa Literary Award 2012, dan telah diterjemahkan ke Bahasa Inggris –Cigarette Girl (GPU, 2015), bahasa Jerman – Das Zigarettenmadchen (culturbooks publishing, 2015), dan tengah diterjemahkan ke Bahasa Arab untuk diterbitkan di Mesir.

Selain menulis fiksi, Ratih juga menulis skenario untuk televisi dan film layar lebar. Saat ini ia tinggal di Jakarta.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
56 (19%)
4 stars
105 (36%)
3 stars
102 (35%)
2 stars
20 (6%)
1 star
5 (1%)
Displaying 1 - 30 of 75 reviews
Profile Image for Alvina.
732 reviews122 followers
February 27, 2017
Bagus di akhir. Cerpen Awal awalnya datar abis.
Profile Image for Bagus.
476 reviews93 followers
February 9, 2021
Sengaja memilih kumpulan cerpen ini secara random karena judulnya yang unik, menggabungkan dua hal yang berbeda substansinya. ‘Larutan’ yang biasanya erat kaitannya dengan obat-obatan ataupun cairan kimiawi yang ada di lab praktikum, digabungkan dengan ‘senja’ — 15 menit yang hadir dengan langit temaramnya memisahkan siang dengan malam. Cerpen-cerpen karya Ratih Kumala di buku ini sarat dengan imajinasi yang juga menyindir berbagai permasalahan sosial dan budaya yang erat di masyarakat Indonesia. Sebagian besar dari cerpen yang dikumpulkan dalam buku ini telah lebih dulu diterbitkan di beberapa media massa, baik itu media lokal maupun nasional dari tahun 2004 hingga 2006.

Di antara 14 cerpen yang dimuat, saya paling menyukai ‘Nach Westen’ berhubung saya sedang menggandrungi beberapa karya sastra Jerman akhir-akhir ini. Yang menarik dari ‘Nach Westen’ adalah ceritanya ditulis dari perspektif dua orang sahabat yang tinggal di Berlin Timur di akhir 1970-an pada masa Perang Dingin. Cerpen tersebut dibuka dengan menceritakan nasib Nyonya Helga yang sudah uzur dan begitu putus asa untuk kabur dari Jerman Timur akibat izin pemerintah tak juga keluar untuk pergi ke Barat. Kebanyakan buku sejarah yang saya baca menyebutkan kalau warga Jerman Timur berusia 65 tahun ke atas lebih mudah mendapatkan izin untuk bermigrasi ke Barat, karena dipandang sudah tak layak lagi untuk berkontribusi bagi kelas pekerja di masyarakat sosialis Jerman Timur. Namun demikian, kematian Nyonya Helga dapat dipandang sebagai ironi dari sebuah sistem yang menjanjikan kebebasan di usia uzurnya dan kematian Dietrich selaku narator pertama yang mati ditembak penjaga perbatasan akibat kenekatannya memanjat Tembok Berlin walaupun tembok tersebut runtuh hanya beberapa tahun setelah kematian Dietrich. ‘Nach Westen’ ini sangat kreatif, menggunakan beberapa referensi yang umum di Berlin tahun 1970-an seperti Checkpoint Charlie, Friedrichstraße yang terbelah dua oleh Tembok Berlin, papan penunjuk perbatasan, hingga kutipan syair gubahan Wolf Biermann yang dideportasi ke Barat akibat lagu-lagunya dianggap subversif oleh Pemerintah Jerman Timur.

Cerpen lain yang menarik perhatian saya adalah ‘Schizophrenia’ dan ‘Buroq’. ‘Schizophrenia’ menawarkan potret rumah sakit jiwa dengan pasien-pasien yang unik. Cerpen ini unik, karena akhirnya benar-benar bertolak belakang dengan penceritaan di paragraf pertama yang akhirnya bikin saya cengengesan sendiri. Dalam kumcer ini, Ratih Kumala tidak jarang mengganti sudut pandang dalam satu cerpen. Terkadang memulai sudut penceritaannya dari tokoh aku, dan kemudian digantikan oleh orang ketiga atau justru tokoh lain dalam cerita itu yang kemudian menjadi juru kunci.

Beberapa cerpen dalam buku ini bernada religius (‘Anakku Terbang Laksana Burung’, ‘Radio Kakek’, ‘Buroq’), beberapa mengangkat masalah politik (‘Nach Westen’ dan ‘Dalu-Dalu’), dan ada juga yang erat dengan mistisisme masyarakat Indonesia (‘Sang Paradji’, ‘Purnama di Borneo’, ‘Gin-Gin dari Singaraja’). Secara umum, cerpen-cerpen dalam kumcer ini memiliki aura yang ‘gelap’ dengan akhir yang tak bisa dibilang bahagia seakan menanyakan pada pembaca akan tindakan apa yang perlu dilakukan demi menyelesaikan permasalahan dari si tokoh. Namun seperti jawaban Bob Dylan: “The answer is blowin’ in the wind.”
Profile Image for Teguh.
Author 10 books335 followers
February 18, 2017
di pertengahan 2010 ketika pertama kali menggandrungi buku-buku sastra, nama ratih kumala menjadi akrab di telinga saya selain karena parasnya yang rupawan dan menjadi istri eka kurniawan, juga karena tabula rasa yan memenangi dkj 2003 dan kumpulan cerpen ini yang kala itu bersampul lama. dan baru di 2017-lah saya membaca kumpulan cerpen ini. jujur, saya kurang menyukai beberapa cerpen. misal di cerpen scizhofrenia dan sang paradji mudah sekali ketebak endingnya. jadi saya agak-agak malas gitu menuntaskannya.

tetapi ada cerpen yang menarik misalnya larutan senja, tahi lalat di punggung istriku, dan tentu wanita berwajah penyok dengan kekauatan karakter yang kuat. selebihnya biasa saja. dan memang di edisi 2017 ini cover dan kemasan lebih indah meski kurang artsy bila dibandingkan dengan cover lama yang menurutku endah dan menarik. yaaaa, kumpulan cerpen yang menarik.
Profile Image for Sweetdhee.
514 reviews115 followers
November 6, 2011
mistik dalam detail

Dua-tiga cerita pendek dalam buku ini bisa dibilang cukup seram.
Sisa nya, bisa dibilang juga seram.. Tapi bukan karena mistik nya
melainkan karena kita dibuat bergidik oleh kelakuan manusia sendiri..

SANG PARADJI
Bagaimana prasangka bisa menjadi buta kala rasa kehilangan mendera.
Kesedihan dijadikan alasan untuk mengejar ambisi gila.
Dan saat perkara nya telah jelas, sudah terlambat untuk menarik semuanya.
Nastiti pun dimakan habis oleh titisan Sang Paradji

SCHIZOPHRENIA
Hmmm, don't we all?
hehhehehe

PURNAMA di BORNEO
Ah, berjuta mitos dan legenda tentang mistisnya alam Pulau Terbesar di Indonesia ini
Tapi tak jua menyurutkan langkah yang berharap dapat memeras keringat demi rupiah di sana
Betapa laki-laki tak dapat menghindar dari merdu nya suara perempuan cantik

LARUTAN SENJA
Hahahahahaha.. Makanya, kalau punya kemampuan dan potensi, jangan cuma dipendam.. Sekali-kali boleh kok show off
Kalau dizalimi, jangan cuma diam.
Teriak, dong!!!
Lawan!!

TAHI LALAT di PUNGGUNG ISTRIKU
Hmm, bener juga kata Ayu, kayaknya pernah liat cerita ini dimanaaaa gitu..
(dangdut) dimanaaa, dimanaaaaaa (dangdut)

DALU-DALU
Nah, ini yang paling serem menurutku
hiyyyy

GIN-GIN dari SINGARAJA
Baca cerita ini jadi inget waktu KKN di Jatisrono.
Waktu Mba Tina kesurupan maghrib-maghrib, ada yang bilang, anak si kepala desa, yang meninggal waktu dalam kandungan, minta diajak main..
bah..

NACH WESTEN..
Hikz..
Lagi-lagi.. Kisah tentang perang dan kekuasaan yang memecahkan keluarga

WANITA BERWAJAH PENYOK
Kapan sih kita berhenti 'memasung' orang lain hanya karena penampilannya yang berbeda???
Kapaaaaaaan?????
*pentung*

PADA SEBUAH GANG BUNTU
Aaah, lagu nya pas banget..
...when we'e hungry.. love will keep us alive..
Bah! Makan tuh cinta!
*mulai galau*

ANAKKU TERBANG LAKSANA BURUNG
Aah, hebat.. riwayat dalam Alkitab bisa diceritakan begini indah nya..

RADIO KAKEK
Tentang kakek yang bisa berada dalam dua tempat berbeda dalam satu waktu
Tentang pejuang
Tentang kebun tempat penjagalan

OBRAL PETI MATI
Bagaimana kita tidak bisa memprediksikan apa yang Tuhan berikan sebagai jawaban atas doa kita

BUROQ
Ngiriiii.. selalu ngiri kalau ada cerita tentang orang yang bermimpi bertemu Rasulullah SAW..
65 reviews
July 29, 2019
Cerpen-cerpen ini bersifat biasa di awal, dan mulai menampakkan ketidakbiasaannya di akhir.
SANG PARADJI
Tidak begitu favorit saya. Cerpen ini begitu mudah ditebak endingnya.
SCHIZOPHRENIA
Yang ini cukup membikin terkejut, karena biar bagaimana pun, penulis memposisikan dirinya sebagai orang gila.
PURNAMA DI BORNEO
Cerita tentang bidadari (peri) di daerah Kalimantan. Cinta yang tidak bisa disatukan karena suatu perbedaan (peri dan manusia). Favorit saya.
LARUTAN SENJA
Tokoh aku yang menyamakan derajatnya dengan tuhan. Dan mengatai bahwa tuhan adalah pencuri larutan-larutan buatan aku.
TAHI LALAT DI PUNGGUNG ISTRIKU
Terlihat biasa, tapi cukup mengesankan bagi saya. Aneh, karena jika pada umumnya seorang laki-laki mencintai ‘wajah cantik’ perempuan dan sebaliknya, namun di cerpen ini sang laki-laki justru mencintai tahi lalat di punggung istrinya. Menggelitik.
DALU-DALU
(?)
GIN-GIN DARI SINGARAJA
Merinding saya membaca cerpen yang ini. Kok berhubungan sama arwah gentayangan, ya…
NACH WESTEN
Ceritanya mengisahkan adanya tembok tinggi yang mengisahkan antara Berlin Barat dan Berlin Timur. Berbicara tentang diskriminasi, saya suka. Tetapi, endingnya sudah diketahui sejak saya membaca di tengah cerita.
WANITA BERWAJAH PENYOK
Menyayat b-g-t. Favorit.
PADA SEBUAH GANG BUNTU
Cinta yang buta. Hidup yang tidak bahagia. Dan akhirnya sang suami selingkuh saat ia mengandung anaknya yang kedua.
ANAKKU TERBANG LAKSANA BURUNG
Saya sudah tidak paham sejak membaca di awal, sehingga tidak saya teruskan.
RADIO KAKEK
Biasa saja. Tidak favorit juga.
OBRAL PETI MATI
Semacam karma, atau sejenisnya jika tidak percaya karma. Atau akibat dari perbuatan si tokoh yang buruk, maka ia pantas mendapat hadiah buruk.
BUROQ
Alurnya maju mundur, antara Qatrun dan Cimeng (orang yang sama), yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad. Qatrun yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad bersama seseorang yang dari mulutnya tercium bau alcohol, serta sekujur tubuhnya berisi tattoo. Qatrun yang Cimeng. Cimeng yang Qatrun.
Terfavorit of Larutan Senja by Ratih Kumala.
Yang lebih favorit lagi, ketika saya mengetahui bahwa Ratih Kumala adalah istri dari Eka Kurniawan, penulis CANTIK ITU LUKA.
Profile Image for Nabila Budayana.
Author 7 books80 followers
March 19, 2012
Sebelum baca Gadis Kretek nantinya, saya awali membaca karya Ratih Kumala dengan Larutan Senja terlebih dahulu.

Kumpulan cerpen ini menarik. Penulis menuangkan imajinasi dengan cara apik. Walaupun kadang menurut saya terdapat bagian-bagian narasi yang datar.
Meski begitu, terlihat misi penulis untuk menyampaikan pesan moral dengan mengangkat tema-tema sosial terpenuhi, meski melalui fiksi.

Saat proses pembacaan, beberapa cerita mengingatkan saya akan cerpen-cerpen pada kumcer lain. Seperti "Minum Teh Bersama Kartini"- Suryatini N Ganie, "Malaikat Jatuh" - Clara Ng ataupun "Kereta Tidur" - Avianti Armand. Ada beberapa sisi 'kedewasaan' yang saya rasakan "mirip".

Favorit saya di buku ini adalah "Larutan Senja" dan "Obral Peti Mati". Masing-masing memiliki keunikan dan saya rasa memiliki nilai manusiawi yang besar. Kalau boleh saya umpamakan, penulis 'berteriak' akan konflik-konflik sosial melalui karya-karyanya. Salute!

Profile Image for Dion Yulianto.
Author 24 books196 followers
December 9, 2025
Seperti pengalaman sejumlah pembaca lain, saya juga merasakan cerpen-cerpen di buku ini semakin ke belakang semakin gemilang. Dibuka dengan tema menarik (mistis) tetapi cenderung seperti kisah petualangan, lalu cerpen dengan ujung berkelok yang mungkin sudah bisa ditebak, kemudian kisah cinta yang mistis lagi, dan tiba sempurna di cepren "Larutan Senja" yang elok. Imajinasi dan keterampilan pengarang dalam berkisah indah terlukis di cerpen yang menjadi judul buku ini. Cerpen-cerpen setelahnya terasa semakin agak berat (tapi tetap ringan untuk pembaca kebanyakan kok), dewasa, sekaligus menusuk. Benar-benar merasakan kenikmatan membaca cerpen yang pembaca tidak tahu akan dibawa kemana, sebelum akhirnya selesai dengan cerpen "Buroq" yang membikin tercenung. Keunggulan kumcer-kumcer ini selain imajinasi pengarang yang layak dapat lima jempol, juga pada kepiawaiannya menyuguhkan kisah-kisah dalam kalimat yang terasa ringkas, sederhana, padat, tidak aneh-aneh, tidak banyak bunga bahasa, tetapi tetap terasa cerpen koran Minggunya.
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
February 15, 2017
Ada 14 cerpen di dalam Kumcer ini yang semuanya berbau kematian dan mistik. Ada kematian mengerikan, ada kematian menyeramkan.
Yang membuat saya suka adalah endingnya yang tidak terduga.
Sebenarnya mau kasih bintang 5. Tapi layout kumcer edisi cetak ulang ini membuat saya mengurangi 1 rating. Setiap halamannya berwarna, dengan gradasi dari putih ke jingga, seperti langit senja. Entahlah kalau versi cetaknya, tapi versi digitalnya membuat mata saya harus bekerja ekstra menyesuaikan untuk membaca setiap tulisan khususnya di bagian bawah setiap halaman.
Profile Image for Ratih Cahaya.
413 reviews7 followers
December 21, 2018
pertama kalinya baca tulisan Ratih Kumala. mostly, karena penasaran aja sih.

kesan setelah membaca seluruh kumcernya, hmmm.... apa ya? nggak tahu kenapa, rasanya biasa aja. ada beberapa cerpen sih yang plot twist-nya cukup menarik dan tidak terduga, seperti cerita Tahi Lalat di Punggung Istriku, Gin-Gin, dan apa lagi ya? Selebihnya, biasa aja sih.



Profile Image for Niskala.
94 reviews1 follower
June 27, 2021
Cerita2 yang ada bervariasi dan menarik, suka dengan gaya berceritanya.
Ada 5 cerpen yang saya suka:
- dalu- dalu
- nach westen
- in a cul de sac
- my grandfather's radio
- buraq

Karena saya baca yang versi inggris, mungkin ada beberapa kata yang diterjemahkan yang kurang sesuai dengan maksud di versi aslinya. Tapi secara garis besar terjemahannya cukup baik
Profile Image for Gege.
63 reviews16 followers
February 1, 2017
Sperti biasa cerita 'absurd' yang disajikan dgn 'indah'
Profile Image for cindy.
1,981 reviews156 followers
October 12, 2017
14 cerpen dr RK. Ada bbgai hal yg diulik di sini, dr mslh sosial, sedikit horor dan paranormal, hingga yg religius dan surealis. Pendek2, cocok untuk pengisi waktu menunggu.

Bbrp cerita yg berkesan untukku:
- Sang Pangradji
Kisah pembuka yg berbau cersil dan magis. Agak aneh untuk menempatkan cerpen ini di bagian plg awal buku, tp mungkin mmg itu tujuannya.

- Schizophrenia
Sudut pandang penulisannya benar-benar gila. Sungguh. ;)

- Larutan Senja
Cerpen yg diambil judulnya sebagai judul buku antologinya. Suka aja. Jarang2 ada cerpen sureal yg romantis #EH (romantis bagian mananyaaaa??!??)

- Pada Sebuah Gang Buntu
Sebaliknya, cerpen ini berkesan krn aku samsek g suka pada cerita dan karakternya. Oh, ayolah, kamu seorang ibu, ada anak dan calon anak di perutmu. KAMU. BERHAK. UNTUK. BAHAGIA. TITIK.

- Wanita Berwajah Penyok
Ugh. Tragis.

Bacaan sela yang menyenangkan. Tapi... kapan ya RK nulis novel panjang lg? Kangen.
Profile Image for Rose Gold Unicorn.
Author 1 book143 followers
June 5, 2012
Kumpulan Cerpen milik Ratih Kumala yang pertama kali saya baca. Cerita-cerita di dalamnya ragam genre. Cocok untuk bacaan santai di sore hari atau sembari menunggu. Terdapat 14 cerita dalam buku ini. Semuanya ditulis dengan gaya bahasa yang lumayan nyastra. Salah satu cerita yang paling berkesan adalah cerita pertaman berjudul Sang Paradji.

Sang Paradji menceritakan tentang seorang paradji. Paradji di sini biasa kita tahu sebagai dukun kampung. Nah, paradji ini dituduh mengguna-guna seorang penduduk desa, suami Nastiti. Akhirnya, seisi desa termakan provokasi Nastiti sehingga paradji diarak kemudian berencana untuk dibakar hidup-hidup. Namun Nastiti membebaskan paradji dengan syarat paradji harus angkat kaki dari kampung ini. Karena tidak ada paradji di desa itu, Nastiti akhirnya menjadi paradji. Nastiti menjadi paradji dukun beranak, membantu para ibu melahirkan.

Sejak kepergian Paradji, Nastiti telah berubah sosoknya seperti mak lampir. Ia tidak lagi bergincu dan berbedak. Bajunya lusuh. Rambutnya acak-acakan. Dan paradji, Ia ternyata semakin sukses di tiga dusun lainnya. Mendengar itu Nastiti marah. Suatu hari Nastiti mendatangi rumah paradji di desa seberang. Ia menikam dada paradji dengan belati. Di penghujung ajalnya, paradji dendam kepada Nastiti dan berkata : "Aku akan datang melalui bayi yang lahir dalam jangka waktu tujuh purnama dan menusukkan belati ini ke dadamu".

Selama tujuh purnama, Nastiti mencoba menggagalkan kelahiran bayi-bayi dengan menebar virus kepada ibu-ibu hamil dan memastikan tidak ada janin yang selamat. Tapi ternyata, ada satu perempuan pendatang yang luput dari virus Nastiti. Hmmm, seru bukan menantikan kisah Nastiti selanjutnya? Baca saja :-)

Kumcer ini berjudul larutan senja karena ada satu cerita yang berjudul larutan senja dengan 'tuhan' sebagai tokoh utamanya. Menurut saya, Ratih Kumala merupakan seorang penulis yang berani membuat tokoh tuhan dianalogikan sebagai manusia. Ada pula cerita tentang kelahiran dan pengorbanan Perawan Maria dan anak yang dikandungnya, Mesias. seperti kita semua tahu bahwa dari perut Maria lah Yesus lahir. Sounds interesting kan? Tapi tenang, menurut saya tidak ada SARA di buku ini. Meskipun teknik penokohannya agak kontroversial, tapi Ratih Kumala mempu menyajikannya dengan gaya menulis yang beretika.

Profile Image for Ayu Welirang.
Author 17 books94 followers
May 13, 2012
Kisah-kisah yang dituturkan dalam buku ini lebih banyak bercerita tentang kehidupan sebelum mati dan sesaat menuju mati. Ada juga kisah yang dituturkan pasca kematian. Beberapa cerita mengundang gidik ngeri dan juga bulu kuduk yang berdiri. Imajinasi pembaca sukses dibuat melayang dan jatuh ketakutan. Saya pun agak bergidik ketika membaca kisah tentang seorang perempuan Bali yang meninggal setahun lalu dan ternyata arwahnya berbicara dengan penumpang bis. Ternyata dia akan dingabenkan dan sudah bisa pulang ke Singaraja. Kisah tentang paraji yang balas dendam dari seorang anak kecil juga membuat saya ngeri. Ada juga kisah tentang peri hutan di pedalaman Kalimantan yang bisa membunuh dari jarak jauh.

Cerpen-cerpen di dalam buku ini menurut saya sangat keren, sehingga saya bisa memberikan rating tinggi. Saya membaca buku ini cukup lama. Bukan karena kemampuan membaca yang memang lama, tapi karena faktor lain. Kesibukan membuat jadwal baca saya jadi berantakan dan akhirnya, sekarang saya menyudahi juga buku ini dan bisa segera beralih ke buku lain. [Ayu]
Profile Image for Yuki Ritonga.
Author 1 book3 followers
August 10, 2011
my favorite author! imajinasinya luar biasa, salah satu cerpen dalam buku ini saya jadikan bahan analisis dalam kuliah religiositas dalam sastra...
Profile Image for Tenni Purwanti.
Author 5 books36 followers
May 28, 2017
Cerpen yang saya suka:
- Sang Paradji
- Tahi Lalat di Punggung Istriku
- Gin-Gin dari Singaraja
- Pada Sebuah Gang Buntu
- Obral Peti Mati
- Buroq
Profile Image for Baiti Rahma Asy-Syifa.
83 reviews1 follower
September 24, 2024
Aku memberikan 5 bintang karena kumpulan cerpen ini sudah membuatku bebas dari 'reading slump' selama berminggu-minggu. Dan juga karena kumpulan cerpen ini bagus, aneh, dan endingnya sangat plot-twist. Jujur, isi kumpulan cerpen ini lumayan dark. Buku ini juga tergolong buku yang akan kubaca ulang karena bagus. Bagus!

Top 6 cerpen (bukan berdasarkan peringkat):
1. Schizophrenia
2. Larutan Senja
3. Tahi Lalat di Punggung Istriku
4. Gin-Gin dari Singaraja
5. Pada Sebuah Gang Buntu
6. Obral Peti Mati

Terdapat 11 judul cerpen dalam buku ini:
1. Sang Paradji: aku baru tahu kalau paradji adalah dukun bayi. Mengisahkan balas dendam sang paradji kepada Nastiti. Di akhir, ternyata Nastiti dibunuh oleh titisan paradji.

2. Schizophrenia: aren't we all? Cerpen ini cukup plot-twist karena menempatkan 'penulis' sebagai schizophrenia. Penulis mengira orang lain schizophrenia, tetapi ternyata dirinya sendiri yang 'bermasalah'.

3. Purnama di Borneo: aku merinding membaca cerpen ini. Seseorang yang jatuh cinta dengan bidadari di Kalimantan hingga akhirnya meninggal. Yang membuat merinding adalah bukan hanya ia yang mengalami, tetapi ayahnya pun iya.

4. Larutan Senja: penulis menggambarkan dirinya sebagai saintis yang memiliki rival bernama 'tuhan'. Ia sering mengikuti pertemuan antara saintis untuk melaporkan progress satu sama lain. Ia cemburu sebab tuhan adalah saintis yang dielu-elukan banyak orang karena progressnya sangat cepat. Padahal, penulis juga berkontribusi dalam karya ciptaan tuhan, yaitu dunia. Misalnya, ia menciptakan larutan gerak yang menyebabkan dunia ciptaan tuhan menjadi bagus. Hingga suatu saat, ia menciptakan larutan senja. Tuhan berusaha membeli larutan tersebut, tetapi ditolak oleh penulis. Hingga akhirnya dunia hancur. Pandanganku terhadap cerpen ini adalah keserakahan manusia sehingga menyebabkan dunia 'hancur'.

5. Tahi Lalat di Punggung Istriku: mengisahkan seseorang yang mencintai tahi lalat di punggung istrinya. Ini cukup unik karena orang lain mungkin mencintai karena kencantikan/ketampanan, tetapi ini sebuah tahi lalat. Katanya seksi. Hingga akhirnya si penulis merasa cemburu dengan tahi lalat tersebut dan akhirnya ia membuang tahi lalat itu. Suami merasa aneh kenapa tahi lalat tersebut hilang. Ia merasa tidak mencintai istrinya lagi dan akhirnya berselingkuh. Sang istri merasa sedih tetapi ia harus ikhlas dengan hal tersebut.

6. Dalu-dalu: mengisahkan tentang kehidupan PK1.

7. Gin-Gin dari Singaraja: WOW aku merinding dan seram membaca cerita ini. Berkisah seseorang telah bertemu Gin-gin di bus padahal Gin-gin telah lama meninggal.

8. Nach Westen: mengisahkan cerita di Jerman Timur dan Barat. Seseorang yang berusaha untuk bertemu ibunya di Jerman Barat sedangkan ia di Jerman Timur. Ia merasa tak apa mati yang penting ia telah berjuang. Daripada ia mati membusuk di Jerman Timur.

9. Wanita Berwajah Penyok: menyedihkan karena berkisah tentang seorang wanita yang berwajah penyok. Akhirnya ia benar-benar sendiri dan diasingkan oleh dunia. Sepi adalah dia.

10. Pada Sebuah Gang Buntu: gang buntu dan hidup yang buntu. Mengisahkan sebuah keluarga yang benar-benar buntu. Suaminya tukang ojek dengan gaji pas-pasan. Hidup di gang buntu dan kontrakan yang sempit. Suatu saat, istrinya hamil. Dikarenakan hormon, ia merasa sebal dengan suaminya dan menyesal telah meninggalkan pendidikan demi lelaki seperti ia. Hingga suatu saat suaminya selingkuh. Sang istri kecewa dan akhirnya menenggak obat nyamuk.

11. Anakku Terbang Laksana Burung: cerpen ini adalah cerita ulang kisah Isa dan Maryam.

12. Radio Kakek: berkisah radio kakek di masa pendudukan Jepang. Kakek ditangkap dan radio dibanting.

13. Obral Peti Mati: seram dan merinding. Ia seorang penjual peti mati. Menantikan kematian untuk rezekinya. Hingga suatu saat ia mengobral peti mati menjadi setengah harga. Endingnya adalah anaknya ternyata meninggal.

14. Buroq: merinding juga saat membaca cerpen ini. Alur cerpen maju mundur mengisahkan Cimeng dan Qatrun bahwa ia bermimpi bertemu Muhammad yang sedang menunggang buroq. Semua tidak percaya hingga Qatrun menjadi rebel dan berakhir menjadi Cimeng (pengguna narkoba, minuman keras, dan lainnya).

Profile Image for Puterica.
138 reviews20 followers
March 10, 2022
Beres baca dalam sekali duduk!

Ada 14 cerpen dalam buku ini, dan rating yang kukasih mungkin bervariasi. Uniknya, menurutku buku ini disusun dari cerpen paling biasa sampai cerpen paling luar biasa. Cerpen pembukanya berjudul 'Sang Paradji', lalu disusul cerpen berjudul 'Schizoprenia'. Kedua cerpen ini temanya biasa dan sudah agak mainstream. Kemudian ada cerpen 'Purnama di Borneo' yang mistis, dan dilanjutkan oleh cerpen utama, yaitu 'Larutan Senja'.

Yang unik dari cerpen 'Larutan Senja' adalah konsep dunia dalam cerpen ini digambarkan sebagai eksperimen seorang ilmuwan dengan titel 'tuhan', yang sayangnya banyak mencuri penemuan seorang ilmuwan lain. Ratih Kumala sengaja menulis kata 'tuhan' dengan huruf t kecil, bahkan di awal kalimat, yang menurutku mengindikasikan bahwa penulis tidak merujuk pada Tuhan ketika menciptakan karakter 'tuhan'. Cerpen ini cukup unik, sayangnya penutupnya menurutku sangat biasa dan agak datar.

Selanjutnya ada cerpen 'Tahi Lalat di Punggung Istriku' yang cukup menarik. Kemudian 'Dalu-Dalu', yang menceritakan fiksi historis tentang Basir, seorang pencipta lagu asal Banyuwangi. Lalu dilanjutkan dengan cerpen 'Gin Gin dari Singaraja' yang rada horor, tapi sayangnya alurnya ketebak dari awal.

Lanjut ke 'Nach Western', sebuah cerita yang mengambil setting di Jerman, mengisahkan tentang pemisahan Jerman Barat dan Jerman Timur. Menurutku ini juga biasa aja.

Kemudian ada 'Wanita Berwajah Penyok' yang bikin miris karena perlakuan tidak adil masyarakat pada seorang perempuan disabilitas. Cerpen ini menurutku cantik, dan ada sedikit unsur surrealism di ujungnya.

Cerpen selanjutnya, 'Pada Sebuah Gang Buntu' menceritakan kisah seorang perempuan yang menyesal karena menikah hanya modal cinta. Ngingetin aku sama novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma. Ini versi ringkas dan lebih miris.

Next ada cerpen 'Anakku Terbang Laksana Burung' yang merupakan cerpen adaptasi dari Injil Mathius, Kitab Perjanjian Baru. Cerpen ini puitis dan agak membingungkan sih sejujurnya..

'Radio Kakek' adalah cerpen fiksi historis yang mengambil setting di timeline yang sama dgn novel Gadis Kretek. Ada beberapa kejadian yang mengingatkan aku juga sama novel itu. Ada unsur mistis juga di cerita ini.

Dua cerpen terakhir adalah dua cerpen yang paling aku suka. 'Obral Peti Mati', yang mengisahkan tentang seorang pembuat peti mati yang menjual peti matinya dengan harga murah. Tiba-tiba banyak kematian tidak wajar pada hari itu, dan dia dituduh menjadi biang keroknya.

Penutupnya, 'Buroq', adalah cerpen religi tentang seorang bocah yang bertemu Muhammad di mimpinya. Cerpen ini ditulis dari dua sudut pandang, yaitu bocah kecil bernama Qatrun dan pemuda brandal bernama Cimeng. Aku suka banget cara Ratih Kumala membuat dua plot beda timeline ini berbeda tapi sekaligus punya akar yang sama. Endingnya juga ditutup dengan baik.

Overall, kekuatan dari kumpulan cerpen ini terletak pada cara bercerita Ratih Kumala yang ringkas tapi tetap enak untuk diikuti. Di cetakan pertama ada beberapa eror, tapi tidak begitu mengganggu.
Profile Image for Rani Rachman.
93 reviews4 followers
September 4, 2021
Aku tipe yang nggak begitu suka baca kumpulan cerita pendek tuh sebenarnya, karna kayak jadi nggak bisa fokus sama satu jalan cerita, dan karna namanya juga cerita pendek pasti lah kan ya ceritanya tuh cepat kelar gitu. Tapi kali ini berbeda , entah kenapa aku menikmati banget kumpulan cerita pendek karya penulis Ratih Kumala ini.

Berjudul Larutan Senja, dan menjadikan judul cerita pendek ini sebagai judul utama, menurutku bagus banget, sederhana tapi penuh makna tentang asal usul terciptanya dunia dan segala yang terjadi di dalamnya, di tulis dengan bahasa yang ringan.

Membaca kumpulan cerita pendek ini aku sedikit tertipu dengan cerita yang berjudul Purnama di Borneo, dari judulnya kirain cerita romantis hehe ternyata. Tapi bagus sih cerita yang mengangkat tentang mistis daerah lokal Kalimantan: peri hutan.

Ada beberapa cerita yang jujur membuat syok, seperti 'Tahi Lalat di Punggung Istriku', wah ini ceritanya plot twist di antara plot twist deh haha. Terus ada lagi juga yang nggak nyangka ceritanya bakalan berubah jadi horor walaupun tidak seram sih, dan yang ku suka karena juga mengangkat tradisi keagaman di Bali yaitu Ngaben.

Aku bisa bilang Larutan Senja paket komplit kenapa? Karna tidak hanya cerita cinta, horor, kehidupan sosial tapi juga ada cerita dengan latar belakang sejarah, dan ini salah satu kalimat yang ku suka pada ceritanya "Pilih! Kami dipaksa memilih antara kepala atau buku. Maka kami memilih kepala, kalau tidak maka kau akan disebut 'lekra'."

Bukunya tipis banget, sekali duduk pasti kelar , tapi setiap cerita punya ciri khas, makna yang dalam dan penuh arti. Membaca buku ini membuat perasaan campur aduk, ya so sweet, ya sedih, ya kesel, syok sampe merinding hehe.

Judul: Larutan Senja
Penulis: Ratih Kumala
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 125 halaman
Profile Image for Inggrid Hidayanti.
28 reviews7 followers
January 6, 2018
Hampir lupa jika sudah menuntaskan buku ini di penghujung tahun 2017.

Sekali lagi, terima kasih atas buku ini yang dikirim oleh mbak Nana Koesoma. Btw, tahu alamatku dari mana mbak? he he.

Buku ini hadir tanpa di duga, tiba-tiba nongol di rumah. Sebelumnya yangb familiar dari tulisan Ratih Kumala itu ya Tabula rasa, dan nggak berharap apapun baca buku ini, liat goodreads pun enggak.

Buku ini bagus. Banget. Bahasanya nampol. Kata2nya juara. Premisnya oke. Dialognya hidup, tokohnya apalagi, sudut pandang pas, pesannya juga nangkep👏

Larutan senja adalah kumpulan dari 14 cerita pendek yg semuanya bikin jatuh hati😍. Favorit sih yang judulnya Buroq, dimana satu perkataan seseorang bisa merubah kehidupan dan masa depan orang lain. Qantrum alias Cimeng bikin kita belajar bahkan dalamnya hati seseorang kita nggak akan tahu perasaannya.

Ada cerita pendek sekilas kehidupan Isa diadaptasi dari Injil Mathius. (Maaf kalau salah) "Pergilah, Nak. Terbang ke manapun kau suka. Ke atas pucuk-pucuk cemara atau ke reduntuhan kubah yang dulu bersahaja" Anakku terbang laksana burung, hal 92.

Ada juga cerita tentang tembok Berlin yang memisahkan sebuah keluarga, bagaimana hidup di Berlin barat yang mereka anggap surga dari pada di Timur yang penuh kesusahan.

Larutan Senja- cerita tentang ilmuwan yang membuat penemuan berharga namun harus disembunyikannya dari Tuhan supaya Tuhan tidak mengambilnya.

Cerita lain : Sang Paradji, Schizoprenia, Purnama di Borneo, Tahi Lalat di Punggung Istriku, Dalu-Dalu, Gin-Gin dari Singaraja, Nach Westen, Wanita berwajah Peok, Pada Sebuah Gang Buntu, Radio Kakek, dan Obral Peti Mati.
Profile Image for Rizkana.
238 reviews29 followers
June 18, 2023
Empat belas cerita pendek, singkat-singkat saja, sekitar 7 sampai 13 halaman paling panjang, dan saya menikmati setiap cerita yang disuguhkan.

Cerita pertama, “The Midwife” langsung menggebrak dan seolah memberi beberan, berikutnya kamu tidak perlu kaget jika tema yang diangkat menyerempet hal-hal gaib, seperti pada “The Full Moon in Borneo” dan “Gin Gin from Singaraja”.

Dalam latar yang lebih realistis, penulis mengangkat bagaimana politik dan perang ideologi berdampak pada rakyat biasa (“Dalu-Dalu,” “Nach Westen,” dan “My Geandfather’s Radio”); bagaimana tidak adanya sistem yang mendukung penyandang disabilitas berujung pada akhir yang kejam (“The Woman with a Disfigured Face”); bagaimana kemiskinan menggerus rasa kepedulian (“Coffins on Sale”); bagaimana bahayanya glorifikasi ‘yang penting cinta’ ketika dihadapkan pada realita (“In a Cul-de-Sac”); betapa menyebalkannya menghadapi ‘mansplaining’ (“The Potion of Twilight”); dan beberapa cerita lainnya.

Meski tema yang diangkat berbeda-beda, tetap ada satu benang merahnya—tidak ada akhir bahagia. Mungkin memang di kehidupan nyata, yang lebih banyak terjadi begitu adanya. Rasa kecewa, perlakuan tidak adil, sesak dihimpit kemiskinan, sampai cinta yang luntur, barangkali adalah hal-hal yang lebih banyak dan sering terjadi, tetapi kita tidak ingin mendengarnya menjadi hal yang wajar. Kita tetap ingin ada akhir bahagia di ujung kesusahan itu.

Saya jadi penasaran, seberapa banyak sih yang benar-benar mendapatkan akhir bahagia di hidupnya?
Profile Image for Segelasore.
5 reviews
February 14, 2025
Aku menemukan buku ini secara “tidak sengaja” di ipusnas. Tentu saja auto pinjam karena aku (seringnya) menghakimi buku pertma kali dari sampulnya 🙏🏼. Begitu sudah diunduh, duarr 💥 versi terjemahan bahasa inggris ternyata. Inikah pertanda semesta agar aku lebih terbiasa membaca tulisan berbahasa inggris dengan genre yang lebih luas?

The Potion of Twilight ternyata adalah terjemahan bahasa inggris dari Lembayung Senja oleh Ratih Kumala. Secara umum, kumpulan cerpen ini mengandung satu tema ya, kematian, atau mungkin “mepet mati”. Memaknai kematian dari berbagai sudut pandang, mati secara lahir maupun batin. Kumcer ini juga dibaca-baca mengkritik tentang berbagai hal lainnya seperti kapitalisme dan dampaknya pada “mereka yang terpaksa tertinggal”, isu ketuhanan dan kepemimpinan buta selektif.

Cerita favorit-ku adalah The Midwife —disebutkan sebagai “paradji” dan Gin-Gin. Kenapa The Midwife? Karena alur ceritanya seru, membuatku menebak-nebak alur cerita, apa yang akan terjadi selanjutnya? Aku menebak akan terjadi plot twist beberapa kali tapi ternyata twist yang terjadi sungguh kebalikannya membuatku kayak “heh??? Oh…” (paham ga si haha). Jujur karena plot cerpen pertama ini, aku jadi yakin untuk menyelesaikan buku ini. Cerita lain yang patut aku sendirikan adalah Gin-Gin soalnya merindingnya ada banget di seperempat akhir cerita. Sesuatu yang sudah aku duga tapi pas dibaca tetap bikin bulu halus di pundakmu tu berdiri yah, mistik 🙏🏻.
Profile Image for Pero Hazel .
36 reviews2 followers
January 15, 2019
Larutan senja merupakan kumcer
1. Sang paradji
Tentang renkarnasi walaupun ending bisa ditebak tapi ceritanya tetap seru.
2. Schizophrenia
Di akhir cerita malah membuatku tertawa RK membuat twist yang baik.
3. Purnama di Borneo
Bercerita tentang peri yg mendiami hutan di Borneo.
4. Larutan senja
Tentang tihan yg mencuri larutan senja dr seorang penemu.
5. Tahi lalat di punggung istriku
Seorang suami yang mencintai tahi lalat istrinya dibandingkan istrinya.
6. Dalu-dalu
Tentang orang yg dianggap lekra.
7. Gin-gin dr Singaraja
Cerpen favorit. Cerita ttg gadis dalam "perjalanan pulang" ke rumahnya.
8. Nach western
Bercerita tth wilayah barat dan timur Jerman dimana orang timur ingin menyebrang ke barat.
9. Wanita berwajah penyok
Heartbreaking story.
10. Pada sebuah gang buntu
Logika dan perasaan huftt...
11. Anakku terbang laksana burung
Kisah dr perjanjian baru ttg Maria.
12. Radio kakek
Another heartbreaking story.
13. Obral peti mati
Dimana kita berdoa untuk kesehatan orang lain tapi...
14. Buroq
Ttg seorang pemuda yang bertemu dengan Muhammad.

Salut untuk RK di kumcer ini ada 3 agama yg disinggung.
Profile Image for Meirna Fatkhawati.
135 reviews3 followers
February 27, 2025
tipis bukunya. halamannya hanya 100an saja. ga sampai 200.

aku baca buku ini versi bahasa inggris di iPusnas, sekaligus belajar bahasa inggris.
untuk pemula, buku ini mudah dipahami. ga susah bahasa inggrisnya.
ini pertama kalinya baca buku sampai tuntas yang berbahas inggris. yeay! alhamdulillah. maklum lagi belajar. hehe.

buku ini merupakan kumpulan cerpen yang terdiri dari 14 cerpen. sebagian besar ceritanya tentang fenomena sosial masyarakat indonesia.

ternyata, ratih kumala tidak hanya sekedar menulis cerita. masing-masing cerita punya pesan dan nilai tersembunyi. seperti cerpen yang berjudul cul-de-sac, potion of twilight. disfigured face.

aku paling suka cerita tentang buraq. cerpen terakhir, yang mengkisahkan seorang remaja punk laki-laki yang rindu dengan emaknya di kampung. bermimpi ketemu nabi muhammad naik buraq, lalu mengingatkannya akan rindu kampung halaman. untung saja emaknya masih hidup. huf. *lega.

cerita yang paling sedih disfigured face. kisah tentang perempuan buruk rupa dan agak gila meninggal mengenaskan. dia dirantai, ga dikasih minum dan makan. buang hajat pun di tempat itu. sedihnya T.T
Profile Image for Meta Morfillah.
665 reviews23 followers
December 12, 2025
Judul: Larutan senja
Penulis: Ratih Kumala
Penerbit: GPU
Dimensi: 126 hal, cetakan pertama Januari 2017, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020338156

Berisi 14 cerpen karya penulis yang pernah terbit di koran-koran. Tema dan genre tiap cerpen pun beragam. Ada yang memotret isu sosial di dalam dan luar negeri, isu klenik, isu kesehatan mental, supranatural dan juga horor. Favorit saya di antara semua itu cerpen berjudul "Gin-gin dari Singaraja" yang mengaitkan upacara Ngaben di Bali dan kepercayaan kepulangan roh melalui tradisi itu. Setelah selesai membaca cerpen itu saya masih agak bergidik membayangkannya.

Cerpen lain pun bagus-bagus. Hanya saja edisi digital di ipusnasnya ini agak berat, sebab seperti scan berwarna bukunya, sehingga agak loading saat membuka halamannya. Buku ini juga diberikan background oranye sebagaimana judul utamanya tentang senja.

Cocok dibaca untuk yang suka cerpen dengan isu padat.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah
Profile Image for Brady Hamed.
151 reviews3 followers
May 1, 2025
One of my favorite genres - slim books about witches. Starting a collection of these. Or maybe I’ll write my own…

I went to a small independent bookstore in Yogyakarta hoping to find books by Indonesian authors translated into English. The very helpful person at the desk said yes we have only one! Not seconds before I just slammed my thumb in a car door, was bleeding profusely, and just wanted to leave, so I bought the book without even looking. Glad I did!

Best stories are front loaded - The Midwife, Schizophrenia, Full Moon in Borneo, Potion of Twilight, Mole on My Wife’s back, Gin Gin from Singaraja - all fun! Then just Woman With a Disfigured Face and Coffins on Sale connected in the back half. The translation holds up better on some stories than others too. Bet it slaps in Bahasa!
Profile Image for Tricia Hartanto.
60 reviews3 followers
May 8, 2021
Senja, konotasi romantis di kalangan anak muda. Begitu pun rasa yang dihadirkan pada sampul kumcer dalam bahasa Indonesia ini. Dua muda-mudi duduk berdua memandang senja di hadapan mereka. Tapi…. bukan senja yang seperti itu yang dihadirkan dalam kumcer Ratih Kumala.

Senja, yang juga adalah jembatan antara siang yang semarak dan malam yang misteri lah yang hadir di sini. Ambang batas antara terang dan gelap, gembira dan gundah, sekala dan niskala.

Ambang batas. Tema kumcer Larutan Senja yang ditulis Ratih Kumala dalam rentang 2004 sampai dengan 2006 berada pada ambang batas. Klenik, mistis, kesedihan, kesendirian, marginalitas, spiritualitas, kegilaan adalah tema-tema yang berulang muncul. Tentu saja dibalut dengan gaya penulisan Ratih Kumala yang puitis dan membumi.

Sayang versi terjemahannya hit or miss kalau untuk saya. Tapi saya suka ilustrasi sampulnya.
Profile Image for Hapudin.
287 reviews7 followers
August 26, 2021
Oya, halaman di dalam buku ini memiliki rona warna senja yang unik, yang bikin buku ini berbeda dari buku yang lain. Dan kesan setelah menuntaskan keempat belas ceritanya, saya sangat puas, terhibur, tercerahkan, dan lumayan mendapatkan pengalaman kegetiran hidup dari tokoh-tokoh yang dirancang Ratih Kumala.

Jika saya harus menilai, buku ini saya kasih 3 bintang dari 5 bintang.

Resensi lengkapnya bisa dibaca di link berikut:
https://bukuhapudin.blogspot.com/2021...
Profile Image for Nike Andaru.
1,636 reviews111 followers
April 15, 2018
Hari libur enaknya baca kumcer kan ya.
Jadilah baca buku ini. Ini buku kedua Ratih Kumala setelah Gadis Kretek yang saya baca.
14 cerita dalam buku ini sudah pernah diterbitkan dibeberapa media cetak.

Seperti biasa, kumcer selalu bikin saya rada kesel karena semuanya serba nanggung tapi ya tetap ceritanya enak aja gitu dibaca, pas dibaca saat pengen bacaan ringan disela-sela berlibur.

Cerita favorit saya tentu Larutan Senja, Tahi Lalat di Punggung Istriku dan Nach Westen.
Profile Image for Gita.
113 reviews2 followers
November 9, 2022
Jatuh cinta lagi. Setelah jatuh cinta dengan Gadis Kretek, lanjut membaca Kronik Betawi, lalu menamatkan juga Wesel Pos, saya jatuh cinta lagi seperti saat Gadis Kretek. Cerpen-cerpen di buku ini hampir semua saya suka dengan kadar yang rata. Saat membaca buku ini rasanya ingin pelan-pelan agar tak segera habis tapi juga ingin segera tahu kelanjutan setiap ceritanya. Perasaan yang saya mau ada di setiap saya baca buku
Displaying 1 - 30 of 75 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.