“Setelah lulus kuliah lebih baik lanjut S2, menikah, atau bekerja, ya?” “Menikah via taaruf atau keluarga?” “Menentukan kriteria pasangan bagaimana?”
“Setelah menikah tetap bisa menggapai cita, apa bisa?”
***
Apabila kamu masih ragu menjawab sebagian atau seluruh pertanyaan tersebut, takut pilihanmu salah atau bahkan khawatir kelak masa depan tak membahagiakan, buku ini adalah jawabannya. AWE-INSPIRING US ditulis oleh seorang ibu muda dengan beragam prestasi nasional maupun internasional,yang membuktikan bahwa saat single, menikah, maupun setelah memiliki anak tidak akan menghentikan langkah dalam meraih cita. Dewi Nur Aisyah menuliskan dengan apik cara membuat kehidupan semakin bermakna,mulai dari memaksimalkan masa penantian, persiapan bertemu pasangan, membangun rumah tangga sejak titik awal, hingga tips agar cinta dapat berjalan selaras dengan cita.
Seperti kata awe-inspiring yang bermakna sesuatu yang mengagumkan, AWE-INSPIRING US menyiratkan bahwa bersama dengan keluarga, akan lebih banyak manfaat yang tercipta. Saat kata aku dan dia menjelma KITA, akan lebih banyak kebaikan yang dikerja. Pernikahan hakikatnya adalah ajang untuk saling berlomba, melejitkan potensi bersama, dan mengangkasa berdua. Bergenggaman tangan menuju visi yang sama, bahu-membahu mengejar surga-Nya.
Inilah sebuah catatan perjalanan mengukir cinta, upaya untuk merenda asa, bersama menggapai pernikahan mulia…
Selama baca buku ini ga henti-hentinya nyebut masyaAllah, masyaallah, masyaallah tabarakallah. Betapa kagumnya aku dengan sosok mba Dewi. Buku ini menceritakan pengalaman beliau bersama keluarganya dalam menjemput keridhoan Allah dalam segala aktivitas yang mereka jalani. Mulai dari menjalani PhD bersama, melakukan penelitian hingga membersamai keluarga. Tidak hanya itu, beliau juga berusaha untuk selalu mengejar surga-Nya dari hal-hal sederhana seperti menyapa dan memberi senyuman pada satpam, saling memberikan makan bahkan menanyakan kabar tetangganya. Dari buku ini aku sempat ciut saat membandingkan diriku dengan segudang ikhtiar dan kegigihan beliau. Tapi disatu sisi pengalaman yang penulis ceritakan dalam buku ini juga menjadi pemecut semangatku untuk terus senantiasa meluruskan niat dalam meraih ridho Allah dalam aktivitas harian.
Sejujurnya, sedikit ragu untuk mereview buku ini krn khawatir nilai-nilai kebaikannya tidak tersampaikan dengan baik.Akan tetapi, saya teringat akan pesan dari buku ini bahwa kebaikan itu harus dijemput, jangan dikira kebaikan itu datang dengan santai-santai, akan tetapi perlu dijemput untuk dikerjakan. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk memberikan gambaran secara singkat mengenai isi dari buku ini, yang dimana semoga dengan membaca review singkat ini, ada yang tertarik untuk membacanya kemudian memperoleh kebaikan dari buku ini. Amin.
Buku ini terdiri dari 5 bab, dan dalam setiap babnya saling berkaitan dan runtut. Dimulai dari kisah Mba Dewi yang sedang menempuh pendidikan S1 di Indonesia dengan mimpi-mimpi yang ia tanamkan dalam hatinya untuk menjadi sebaik-baiknya ummah. Kemudian, hikmah perjalanan pertemuannya dengan suaminya yang berbeda suku, juga bagaimana ia memantapkan hatinya menikah diusianya yang masih terbilang muda, yaitu 22 tahun. Selain itu, juga dijelaskan pentingnya menyatukan Visi dan Misi pernikahan, cara mencari kreteria pasangan hidup yang rujukannya hadis nabi SAW, hikmah ketika ia diberi ujian hidup sakit (Hyperthyrotoxicosis) pada saat ia sedang mengandung, serta hikmah perjalanan ia menempuh pendidikan S2 dan S3 di Inggris dengan memiliki banyak peran yaitu sebagai ibu, istri dan pelajar. Masya Allah keren bgt ngatur waktunya ya :)
Ada Penggalan kalimat yang saya sangat suka dalam buka ini : - Seseorang bisa menjalani takdirnya itu bukan krn ia kuat menjalaninya, akan tetapi krn Allah memampukan ia menjalaninya. - Peran seorang wanita tetaplah bertumpu pada tiga pilar utama : Mar’atus shalihah (Wanita yang shalihah), Zaujatu Muthi’ah (Istri yang taat), dan ummul madrasah (Madrasah yang utama). - Pernikahan dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk mendapatkan ketenangan (sakinah). - Setiap malam sebelum tidur, sebaiknya pasangan suami istri menyediakan waktu curhat sebelum tidur, mengapresiasi kesibukan masing2 agar rumah tangga tidak hanya menjadi tempat dua orang dewasa hidup bersama. Namun jiwa dan hati merasa memiliki tempatnya.
Terakhir, terima kasih buat Kak Mary udah merekomendasiin buku ini dengan tiba-tiba 😂 Semoga amal Jariyah terus mengalir untukmu kak yang selalu mengajak dan mengingatkan dalam kebaikan disini🌻
Buku yang sangat menginspirasi dari kak Dewi. Memang buku ini diperuntukkan untuk anak muda yang sedang dalam masa pencariannya. Tetapi, disinilah aku melihat bahwa, seindah apapun kisab seorang manusia, disana banyak terdapat perjuangan dan air mata yang tak terlihat. Bagiku, setiap melihat postingan kak Dewi di instagram adalah membuatku selalu mengatakan "subhanallah" dan kemudian aku melihat diriku "apa yang sudah aku lakukan selama ini". Nyatanya, membaca buku ini membuat hatiku terbuka bahwa ada banyak perjuangan untuk menjadi lebih baik dan istiqomah, dan itu pasti selalu naik turun. Buku ini juga mengajarkan kita untum terus menjadi seorang hamba Allah dan muslimah yang luar biasa, bukan hanya yang biasa biasa aja. Tapi bukan berarti, luar biasa harus selalu diakui dan tampak di jejaring media sosial. Luar biasa dengan apa saja yang kita punya. Buku ini mengingatkanku bahwa untuk memutuskan segala sesuatu jangan lupa untuk melibatkan Allah. Karena segala ketentuan yang terjadi datangnya dari Allah. Kak Dewi menjawab setiap pertanyaannya dengan bijak, membuatku semakin yakin, tak ada yang salah dari menuntut ilmu dan terus mencari ilmu, apalagi jika semua ini diniatkan karena Allah Swt. Karena, Allah akan mengangatk derajat untuk hamba-hamba-Nya yg mencari ilmu..
Buku ini juga mengajarkan tentang bagaimana perjuangan seorang mahasiswa yang menjadi Ibu dan bekerja juga, dalam waktunya 24 jam per hari. Ah, rasanya aku sangat malu, yang dimana dalam 24 jam sehari, peranku hanya dua saja, tapi aku masih terus mengeluh dan kurang bersyukur. Berlomba-lombalah dalam mencari kebaikan, kata2 yang selalu aku ingat ketika membaca buku ini. Worth sekali untuk para wanita yang mau membacanya. Cerita Kak Dewi mengingatkanku bahwa Allah pasti akan selalu membantu hamba-hamba-Nya dengan keajaiban2 dari-Nya, setelah ikhtiar dan doa kita. Tapi kita tak boleh takut gagal dan mendahuli takdir Allah. 5 Stars!
Mrs. Dewi Nur Aisyah is such a good role model as a scholar, a wife, a mom, and especially as a muslimah. So many things that I can learn from her life journey in this book. Pelajaran terpenting yg saya dapatkan adalah selalu menyertakan Allah dalam setiap pilihan yang dibuat. Buatlah Allah menjadi tujuan akhir dari segala usaha kita di dunia. Apapun hasil dari yg diikhtiarkan, InsyaAllah kita akan diberikan Allah kesabaran, keikhlasan, kebahagiaan dan ketenangan jiwa dalam menerimanya.
Cukup bangga akhirnya bisa selesai membaca buku ini. Karena di setiap chapternya ada saja yang membuat saya terhenti dan merenungkan setiap pembelajaran yg saya dapat.
Buku ini tidak hanya diperuntukkan bagi akhwat, tetapi bisa juga dibaca oleh ikhwan. Hal ini karena Mba Dewi juga banyak menyertakan pengalaman dan sudut pandang dari suami beliau.
Bahasa yg ditulis dengan sederhana hingga bisa diterima dan dipahami oleh hati. Paket lengkap dan komplit kata yg pas dalam menggambarkan. Awe inspiring benar2 sesuatu yg mengagumkan dimulai dari pemahaman dalam perbaikan diri, pemanfaatan waktu luang hingga fase double dalam mengarungi hari serta di lengkapi parenting talk. Semua dikemas terperinci diikuti tips yg tricki.
Eh tapi kalo aku boleh saran, coba baca Awe inspiring me dulu deh, keduanya ga saling berhubungan kok. Awe inspiring me mengajarkan jika wanita muslimah tetap bisa mengejar cita tingginya serta menjaga identitas diri.
Kalo menurut aku kedua buku ini highly recomended untuk mereka yg di fase fresh graduate syndrom dan quarter life syndrom, krn benar2 akan terinspirasi sesuai judulnya, efek sampingya itu kita terpacu untuk menata diri lebih baik secara terarah dan terukur, serta membangun rasa optimis dan semangat diri
Isinya berkisah seputar perjalanan mb dewi menjalani hidup sebagai studentmom yang sangat menginspirasi.
Hal yang paling kuingat adalah niatkan segalanya untuk Allah, maka segala lelah penat yang sedang dijalani insyaAllah menjadi penyemangat tersendiri.
Lagi lagi, bagi yang akan menikah (seperti saya sekarang), pasangan itu merupakan kawan untuk saling kerjasama membangun cita dan cinta. Sama sama berfastabiqul khairot, saling meringankan pekerjaan di saat yang lain sedang sibuk. Semuanya karena Allah.
Semoga buku ini selalu bisa menjadi bagian dari acuan saya untuk mengingat bahwa sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain.
Sebuah buku yang mesti banget dipunya untuk dibuka-buka lagi sebagai pengingat diri. Pas bacanya kadang ketampar, kadang terenyuh, kadang cuma bisa bilang Masya Allah Tabarakallah, kok ada orang yang sekeren ini :") Memahami bahwa rumah tangga dibangun atas asas kerja sama. Berusaha untuk saling, saling mengejar ridho-Nya. Memahami bahwa sebagai hamba-Nya kita memiliki peran yang ga cuma satu dua. Peran sebagai istri, peran sebagai ibu, peran sebagai mahasiswa. Pastinya ga mudah tapi asal ridha-Nya ada disana semua pasti terlaksana. Perlu juga adanya kesadaran atas peran-peran tersebut supaya kita bisa menjalaninya dengan bahagia. Barakallah mba Dewi atas ilmunya, semoga Allah sayang selalu🤍
Sebagaimana tertulis pada sampul depan, buku ini berisi tentang perjalanan lika-liku kehidupan untuk menggapai kehidupan pernikahan yang berorentasi akhirat dan kebermanfaatan saat di dunia. Mulai dari sebelum, hingga saat sudah berada di dalamnya, penulis membagikan kisah pengalaman hidup yang dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi pembaca.
Yang cukup menarik adalah cerita saat kehamilan kedua yang harus dijalani sembari menyelesaikan tahap terakhir PhD dan menghadapi cobaan hypertiroid. Insya Allah bisa jadi suntikan semangat untuk ibu-ibu yang juga menghadapi cobaan saat mengandung.
Suka banget buku ini. Intinya "libatkan Allah dalam setiap proses". Dalam melakukan suatu hal ikhtiarlah dg maksimal, mengenai hasilnya serahkan pada Allah. Bagiku buku ini bkan hanya mengenai bagaimana hidup married dan kuliah serta pnya bayi. Tapi jauh dari hal tersebut, kata2 libatkan Allah itulah intinya. Dan rencanakan dg baik hidup kita. Tapi tetap tawakkal ketika rncana tdk trcapai tapi Allah gnti dg yg lainnya. Hal yg penting itu dahulukan syukur. Meski itu bkn hal yg kita inginkan.
Sebelum membaca bukunya, saya selalu mengikuti tulisan mba @dewi.n.aisyah di https://dewinaisyah.wordpress.com Tidak ada tulisannya yang tidak saya suka. Karena tulisan mba dewina selain menginspirasi untuk membuat cita menjadi nyata, namun juga penuh dengan ke tawadhu an (*humble). Berkali kali mba dewina bilang bahwa apa yang diraihnya saat ini bukan hanya sekedar usaha usaha nya tapi juga ada campur tangan Allah didalamnya. Itulah mengapa di beberapa tulisan terlihat mba dewina ini minder-an, dan mba dewina mengakui sendiri kalau ada sifat inferiority complex pada dirinya.. mirip2 saya juga yang minder-an, hehe. Dan mba dewina mampu 'melejitkan' sejumlah life plan nya dengan capaian2 yang bagi saya luar biasa dengan inferiority complex nya. Dalam artian memang Allah lah yang menghendaki demikian. "without Allah is nothing." . . Ke review buku, Sebagaimana buku Awe Inspiring Me yang sudah saya baca sekitar 1 tahun yang lalu, di buku Awe Inspiring Us juga menyajikan self empowerment and motivation yang mba dewina bagikan kepada pembaca berdasarkan penglaman hidup, segudang pencapaian nya dalam mewujudkan mimpi, dan bagaimana memaksimalkan potensi diri serta mengisi masa muda dengan segudang kegiatan positif. Bedanya, kalau Me ditulis berdasarkan kisah mba dewina saat masih single, yang Us ini bertambah kisahnya bersama suami dan anak2nya . Diantara 370 halaman, ada bagian yang paling saya suka, ada di halaman 25-27, . "Saya teringat Ibnu Qayyim pernah berkata, Silahkan Anda melakukan sebab (usaha/ikhtiar) apa pun yang terbaik, tetapi kosongkan selalu hatimu dari semua sebab itu agar tetap terarah kepada Allah. ... Betapa kita sering terlupa terlalu menuhankan ikhtiar, merasa bahwa jikalau kita sudah berusaha, seharusnya setiap keinginan akan terwujud pada akhirnya. Merasa jikalau sudah kita sandarkan setiap harap dan doa, Allah akan mengabulkan setiap asa. Sesungguhnya tidak ada yang salah dengan istilah hasil akhir tidak pernah mengkhianati usaha. Ada sunnatullah yang bekerja disana. Namun, jangan lupa pula untuk selalu libatkan iman dalam perjalanannya." . Wajib punya! #GAAweInspiringUs #ReviewAweInspiringUs
Buku ini sangat inspiratif sesuai dengan judul bukunya, bahasanya mudah dimengerti, paket komplit isinya, layout yg menarik dan banyak kata-kata inspirasi yang dapat dijadikan sumber bagi yang suka membuat catatan2 tempel didinding hehe Bagi yang ingin menjadi muslim/muslimah yg luar biasa, buku ini pilihannya... recomended banget sampe saya kehabisan kata untuk mengungkapkan amazing nya energi positif yg saya dapatkan setelah baca buku ini... terimakasih mbak dewi untuk inspirasinya dan karya selanjutnya ditunggu
Buku yang didalamnya banyak sekali kebaikan, nasihat, disampaikan dengan kata-kata yang sederhana tapi mendalam pun sampai ke hati si pembaca. Ini salah satu kutipan yang sangat membekas bagi saya
"Ini bukan tentang kebaikan yang coba saya kerjakan, tapi mengambil keputusan untuk mengerjakan kebaikan. Ini adalah tentang menjemput kebaikan. Sejauh mana kita mau menggerakkan diri ini untuk mengukir sebanyak-banyak amal."
Sehat terus untuk mba dewi dan keluarga. Semoga Allah swt berikan kepada kita kesempatan untuk terus bermanfaat dengan jalan kehidupan kita masing-masing.
A must read book utamanya bagi mahasiswa/i yg lagi produktif-produktifnya di kampus! Sangat menginspirasi dan membangkitkan semangat. Bagaimana seorang pemuda/i seharusnya mengisi masa-masa di kampus, mempersiapkan pasca kampus; mau kerja, lanjut kuliah atau nikah? Bagaimana caranya menyikapi kegagalan dalam hidup serta mengisi kekosongan waktu dalam masa penantian, hingga persiapan berumah tangga dan memiliki buah hati. Baarakallahu fiikum untuk mbak Dewi sekeluarga.
Katanya, apa yang dari hati, akan sampai ke hati juga.
Bangga bisa menuntaskan buku ini dengan bahagia. Bahagia yang mengantar pada pemahaman bahwa segala sesuatu terjadi atas kuasa-Nya. Bahwa syukur dan sabar harus terjaga setiap fasenya. Bahwa pahala tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah berdua. Bahwa untuk menjadi sebaik-baik hamba tidak dinilai hanya karena soal seremeh status dan rupa. Bahwa sebaik-baik pencapaian adalah taqwa.
Inspiring stories. The writer has good thinking and life-balance. She is manageable, productive, creative. What she was thinking and doing is written in this book. She wrote advises for youth how to be a productive person. Her spirit was spreading while I read the book.
But for me, since I don't really enjoy life stories so I give 4 stars for this book. The content is interesting yet took me a long time to finish this book.
If the first book, Ms. Dewi, explains how to be a great Muslim woman and the second book is about the stories of mothers' love for their children, then in this third book, Ms. Dewi shares the various stories of her life as a student mom. This book is full of motivation that breathes Islam which lifts the spirit to become khoirunnas anfa'uhum linnas and is full of inspiration from the story of Ms. Dewi and her husband's journey to soar their potential and fly together.
Dibanding buku pertamanya, aku ngerasa lebih relate aja baca buku ini. Mungkin karena emang faktor U ya. Buku pertama cocoknya dibaca mahasiswa tingkat awal. Nah buku ini lebih advance lagi, fokusnya ke mempersiapkan pernikahan. Idk but I'm so proud sebagai sesama alumni lulusan kesehatan masyarakat baca buku yg ditulis mba Dewi. Sekaligus mikir juga sih selama ini aku udah ngapain.
Overall, I can say it's a good book! Tipe buku yg wajib dibawa kemana-mana (I plan taking it with me in my perantauan hehe). You have to read this one bcs it doesn't campaign nikah muda, rather encouraging both men and women preparing better. Laff
Buku yang sangat menginspirasi dalam menggapai cita dan cinta. Cita tak harus pupus saat kita memilih cinta, pun cinta akan selalu ada mendampingi dan membersamai dalam menggapai cita. Asal cita dan cinta ditujukan semata hanya untuk sang pencipta, maka tak ada hal mustahil yang tak bisa diwujudkan. Karena Ia adalah sang mahakuasa.
MasyaaAllah tabarakallah Mba Dewi dan keluarga, buku ini sesuai dengan tagline dan covernya, merepresentasikan bahwa setelah berkeluargapun kita tetep bisa dan bahkan "tampil" mengagumkan. Dan inti dari segala apa yang kita lakukan adalah semata sebagai persiapan bekal menuju salah satu hamba yang semoga Allah berikan rahmat serta tempat yang mulia di Surga-Nya. Aamiin🙏
Buku mba Dewi sangat recomended utk d baca baik itu buku Awe Insfiring Me, Sholihah Moms Diary, dan Awe Insfiring Us. Semuanya sangat mengisfirasi terutama bagi kita para pemuda yg terkadang lalai terhadap waktu dan lupa untuk bersyukur atas nikmat-Nya....
Teruslah menginsfirasi Mba dengan prestasi2 akademismu dan Ibu peradaban utk generasi emas bangsa 😊
MasyaAllah bukunya memang terbaik! Terima kasih mba. Buku ini bisa menyembuhkan saya dr kegalauan kemarin. Mulai termotivasi buat belajar lagi hingga menjadi Ph.D. Disini pun kita bisa belajar dr pengalaman Mba Dewi bagaimana memulai rumah tangga, menapaki kehidupan baru bersama pasangan, menjadi ibu yg nyambi belajar. Semua penjelasan berdasarkan syariat islam : Al-Quran, Hadits ♥
Buku kedua Mba Dewi yang saya baca. Salut dengan tulisannya yang menasehati tetapi tidak menggurui, memberikan contoh yang riil dengan rendah hati. Setengah bagian pertama buku ini sesuai untuk yang gundah gulana tentang pernikahan. Sisanya mirip dengan buku sebelumnya Awe-inspiring Me yang tetap selaras dengan tujuan Mba Dewi menulis yaitu memotivasi untuk menebarkan manfaat.
Masya Allah, buku yang sangat inspiratif sekali. Ingin rasanya ku stabilo semua halamannya. Dari buku ini aku belajar, jangan mau menjadi perempuan yang biasa aja. Usahalah yang akan menentukan kita nantinya, jadi buat kita semua para perempuan jangan mudah menyerah dengan ketuk semua pintu yang ada karena kita ga tahu lewat pintu manakah yang akan terbuka.
Buku ini memecahkan stereotype bahwa setelah menikah dan S2 akan susah menggapai cita-cita. Justru,jika kita percaya cita cita dapat kita raih dengan keluarga dan kehidupan baru sebagai kekuatannya. Woww nice!
Sebelumnya saya sudah mengikuti cerita mb dewi dari mulai baca blog hingga buku2 nya, banyak cerita yang menginspirasi untuk saya jadikan penyemangat. Banyak kejutan yang Allah sertakan dari setiap ikhtiar yang beliau lakukan.. Terus menginspirasi dan menjadi ibu tangguh mb..
Buku ini paket lengkap, bisa jadi pemandu buat generasi milenials yang masih bingung menentukan tujuan, dari mulai fase kehidupan single kemudian menikah dan mempunyai keluarga yang tujuannya menggapai ridho Allah ❤
Sebagaimana judulnya, bagi saya buku ini berhasil menginspirasi para pembacanya. Bernas akan ilmu dan pengetahuan yang bisa menjadi wawasan baru bagi pembaca. Tidak sedikit, penulis juga membagikan pengalaman nyatanya. Hal ini membuat buku seakan lebih hidup dan interaktif dengan pembaca. Awsome!
Melalui buku ini, Mbak Dewi benar-benar menginspirasi sebagai muslimah yang memang memiliki ambisi untuk berkarya dan maksimal dalam membangun keluarga. Bagaimana menjadi seorang muslimah terbaik, istri, dan ibu yang memenuhi kewajibannya, semua dijelaskan Mbak Dewi dengan ringan di buku ini.