Jump to ratings and reviews
Rate this book

Communication Quotient

Rate this book
Sudah fitrah manusia untuk mampu berkomunikasi. Tapi, komunikasi yang dikehendaki Allah Swt. hanyalah yang dialiri cahaya emosional dan spiritual. Karena kedua unsur inilah yang menjadikan kita cerdas berkomunikasi dengan diri sendiri, sesama, dan Sang Khalik. Buku ini hendak mengajak kita untuk berpijak pada cara komunikasi yang sesuai dengan rel Ilahiah. Sangat penting dibaca!....
- El Amry Bermawi Putera (Rektor Universitas Nasional)

Hakikat komunikasi adalah untuk menyampaikan pesan kepada orang lain untuk dapat saling memahami dengan tujuan yang baik. Tujuan untuk mencapai kebaikan bersama inilah yang merupakan landasan spiritual untuk tercapainya proses komunikasi yang baik antara kedua pihak. Siapa pun yang melakukan komunikasi dengan pihak lain tanpa dilandasi dengan tujuan untuk kebaikan bersama, maka komunikasi tersebut akan cenderung tidak produktif bahkan bisa berakhir dengan perselisihan.

Bagi orang-orang yang mengalami kesulitan berkomunikasi dengan pihak lain atau ingin meningkatkan kemampuan berkomunikasinya, maka buku Communication Quotient: Kecerdasan Komunikasi dalam Pendekatan Emosional dan Spiritual karya Ellys Lestari Pambayun ini menjadi sangat penting dan menarik untuk dibaca. Buku ini memberikan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang hakikat, tujuan, dan proses komunikasi yang dilandasi nilai-nilai spiritual dan dilengkapi dengan aplikasi langkah-langkah praktis terapi komunikasi berdasarkan Al-Quran dan Hadis.
- Ir. Teguh Juwarno, (Anggota DPR RI)

500 pages, Paperback

Published May 1, 2012

1 person is currently reading
17 people want to read

About the author

Ellys Lestari Pambayun

2 books1 follower

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
5 (100%)
4 stars
0 (0%)
3 stars
0 (0%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 2 of 2 reviews
1 review
December 2, 2024


Communication Quotient: Kecerdasan Komunikasi dengan Pendekatan Psikologi Islam adalah sebuah karya yang tidak hanya unik tetapi juga kaya akan nilai-nilai ilmiah dan spiritual. Ditulis oleh Ellis Lestari Pambayun, buku ini memadukan teori komunikasi modern dengan prinsip-prinsip Islam, menjadikannya sebuah bacaan yang relevan bagi mereka yang ingin memahami komunikasi dalam kerangka yang lebih holistik.

Meskipun buku ini belum begitu dikenal, kontennya menyimpan nilai luar biasa. Mungkin karena judulnya yang tidak terlalu umum di kalangan masyarakat, buku ini kurang mendapat perhatian. Bahkan di internet, sulit menemukan informasi visual seperti foto sampulnya. Penulis merasa penting untuk memperkenalkan buku ini di platform seperti Goodreads, meski harus menggunakan gambar yang diambil dari situs jual beli online. Sebuah usaha yang sejalan dengan keyakinannya bahwa buku ini layak mendapat tempat sebagai rujukan dalam khazanah ilmu komunikasi berbasis nilai-nilai Islami.
Profile Image for Wandi Suhendi.
172 reviews11 followers
July 25, 2019
Communication Quotient, atau Kecerdasan Komunikasi dengan pendekatan Psikologi Islam. buku yang saya kira tidak banyak orang tau namun kontent isinya yang sangat luar biasa ini, menjadikannya sangat penting untuk dikaji lebih dalam.

Mungkin karena judul bukunya yang "kurang familiar" di khalayak umum, jadi kurang begitu booming sampai-sampai di google dan di situs resminya pun tidak ada photo bukunya, saya upayakan agar bukunya bisa eksis di goodreads meski menggunakan photo di salah satu situs jual beli Online. Karna bagi saya, buku Karya Ellis Lestari Pambayun ini sangat menambah Khazanah Keilmuan Komunikasi yang dipadukan dengan nilai-nilai Islami, Luar biasa

ketika saya baca Pengantar dari Bapak Tifatul Sembiring, udah benar² beda Nuansanya. beliau berbicara mengenai gaya Komunikasi Ala Rasulullah sang Guru Komunikasi sepanjang zaman. Rasulullah itu apa yang diucapkan, itu pula yang dikerjakan. Hal tersebut senada dengan ilmu komunikasi modern yang mensyaratkan kesesuaian antara ucapan dan tindakan. Berlakulah "Action Speaks louder than words" atau tindakan lebih bermakna daripada sekedar kata-kata. Sayangnya dikita malah sebaliknya, banyak orang bicara tak sesuai dengan tindakan. Komunikasi hanya dimaknai kemampuan berbicara dan kepandaian bersilat lidah.
Amirul Mu'minin Umar bin Khatab berkata "seseorang bisa jadi di dalam dirinya ada sembilan Akhlak baik dan akhlak buruk, tetapi yang satu ini mengalahkan yang
sembilan dalam dirinya. Maka, takutlah pada ketergelinciran lisan. Hal1

Kadang ada saatnya dimana kita harus berbicara dan bahkan adapula saatnya dimana diam lebih utama daripada sekedar berkatakata, itulah mengapa Allah meciptakan dua telinga dan satu mulut agar kita lebih banyak mendengarkan dari pada berkata-kata apalagi yang mengandung unsur madharat

Disamping itu Communication Quotient di sini juga membahas tentang nilai moral dan etika serta strategi dalam berkomunikasi secara implementatif antara teori dan praktik. pun demikian, nilai fiqih juga banyak yang bisa kita ambil dalam buku yang tebalnya 500 halaman ini. seperti dalam halaman 177 yang mengatakan ketika ada seorang nonmuslim mengucapkan salam tentu wajib menjawabnya, namun dengan tidak menambahkan wawu ataf, sehingga menjadi "alaikum salam" secara gramatika bahasa arab (nahwu) ini sudah benar.

Gagasan yang ditulis oleh Ellis Lestary Pembayun ini juga cukup berani menyindir para tokoh kontemporer tanah air dalam segi komunikasinya, namun tetap dengan kode etik kepenulisan yang baik dan benar sehingga sifatnya adalah Edukatif semata. Well, secara keseluruhan buku ini sangat menambah wawasan tentang Keilmuan Komunikasi dengan gaya bahasa yang relatif mudah dipahami secara kontekstual. Great
Displaying 1 - 2 of 2 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.