What do you think?
Rate this book
Pendidikan Karakter Perspektif Islam
"Akan tumbuh dan berkembang seorang anak sebagaimana perlakuan dan pembiasaan orang tuanya terhadapnya. Anak tidak mungkin menjadi hina dan tercela dengan tiba-tiba, tapi orang dekatnyalah yang akan menjadikan hina dan tercela" - Abu A'la
Rasullullah SAW telah bersabda: “Anak itu disembelihkan aqiqah pada hari ketujuh dari kelahirannya, kemudian diberi nama dan dibersihkan segala kotorannya. Jika telah berumur enam tahun didiklah beradab, dan jika telah berumur sembilan tahun dipisahkan tempat tidurnya dan jika telah berumur tiga belas tahun maka dipukullah jika meninggalkan shalat. Jika telah berumur enam belas tahun maka ayahnya boleh menikahkannya, kemudian ayahnya memegang tangan anaknya seraya berkata: Aku telah mendidik kamu beradab dan aku telah mengajarimu dengan ilmu pengetahuan dan aku telah menikahkanmu. Aku berlindung kepada Allah dari fitnahmu di dunia dan azabmu di akhirat.”
Betapa Islam begitu menjunjung tinggi nilai harkat dan martabat manusia. Proses pembentukan karakter sudah dimulai sejak dini/ lahir dan bahkan sejak dalam kandungan melalui contoh dan teladan yang ditunjukan oleh orang tuanya. Buku ini disusun tidak bermaksud untuk menjawab berbagai keprihatinan tentang fenomena dan gejala kemerosotan moral yang terjadi akhir-akhir ini. Mungkin lebih tepat sebagai langkah awal untuk menuju ke arah yang lebih baik.
Rasullullah SAW telah bersabda: “Anak itu disembelihkan aqiqah pada hari ketujuh dari kelahirannya, kemudian diberi nama dan dibersihkan segala kotorannya. Jika telah berumur enam tahun didiklah beradab, dan jika telah berumur sembilan tahun dipisahkan tempat tidurnya dan jika telah berumur tiga belas tahun maka dipukullah jika meninggalkan shalat. Jika telah berumur enam belas tahun maka ayahnya boleh menikahkannya, kemudian ayahnya memegang tangan anaknya seraya berkata: Aku telah mendidik kamu beradab dan aku telah mengajarimu dengan ilmu pengetahuan dan aku telah menikahkanmu. Aku berlindung kepada Allah dari fitnahmu di dunia dan azabmu di akhirat.”
Betapa Islam begitu menjunjung tinggi nilai harkat dan martabat manusia. Proses pembentukan karakter sudah dimulai sejak dini/ lahir dan bahkan sejak dalam kandungan melalui contoh dan teladan yang ditunjukan oleh orang tuanya. Buku ini disusun tidak bermaksud untuk menjawab berbagai keprihatinan tentang fenomena dan gejala kemerosotan moral yang terjadi akhir-akhir ini. Mungkin lebih tepat sebagai langkah awal untuk menuju ke arah yang lebih baik.
236 pages
Published August 1, 2017
1 person is currently reading
10 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 of 1 review
May 14, 2019
Intellegence plus character that is the true aim of education suatu pernyataan betapa pentingya karakter dalam dunia pendidikan, Sejak 1400 yang lalu Nabi Muhammad SAW bahwa misi utama dalam mendidik adalah untuk menyempurnakan akhlak dan mengupayakan pembentukan karakter yang baik (good character). Hal 2
Seperti halnya orang-orang yang dihadapi Rasulullah karakternya beda-beda. Abu Bakar Ashidiq seorang yang lembut dalam perilaku dalam tutur katanya tetapi Rasulullah mampu mendidik Abu Bakar tidak hanya lembut tetapi juga Teguh. Umar bin Khatab seorang yang kerasnya keterlaluan, tetapi Rasulullah juga berhasil mendidik Umar yang sangat keras itu menjadi seorang yang penyayang kepada umatnya, kemudian Ustman bin Affan pemalunya minta ampun sampai-sampai malaikatpun malu kepada beliau tetapi Rasulullah mampu mendidik Utsman yang pemalu menjadi seorang yang dermawan, begitupun Ali bin Abi Thalib pun demikian, beliau suka bercanda yang kadang kelewatan tetapi Rasulullah juga mendidik beliau untuk menjadi lelaki yang penuh tanggung jawab, pemberani dan tangguh.
Pendidikan Karakter Perspektif Islam karya Abdul Majid beserta istrinya ini menjadi salah satu khazanah dan sumbangsih besar terhadap keilmuan pendidikan karakter di era yang penuh dengan degrasi moral ini, menurut hemat saya buku ini sangat bagus, detail dan mudah dipahami oleh semua pembaca yang ingin mengenal ilmu mendidik. Secara essensial model – model pendidikan karakter yang ada di buku ini sangat relevan di Abad 21 ini dan teorinya akan selalu dibutuhkan sepanjang zaman. Great Book.
Seperti halnya orang-orang yang dihadapi Rasulullah karakternya beda-beda. Abu Bakar Ashidiq seorang yang lembut dalam perilaku dalam tutur katanya tetapi Rasulullah mampu mendidik Abu Bakar tidak hanya lembut tetapi juga Teguh. Umar bin Khatab seorang yang kerasnya keterlaluan, tetapi Rasulullah juga berhasil mendidik Umar yang sangat keras itu menjadi seorang yang penyayang kepada umatnya, kemudian Ustman bin Affan pemalunya minta ampun sampai-sampai malaikatpun malu kepada beliau tetapi Rasulullah mampu mendidik Utsman yang pemalu menjadi seorang yang dermawan, begitupun Ali bin Abi Thalib pun demikian, beliau suka bercanda yang kadang kelewatan tetapi Rasulullah juga mendidik beliau untuk menjadi lelaki yang penuh tanggung jawab, pemberani dan tangguh.
Pendidikan Karakter Perspektif Islam karya Abdul Majid beserta istrinya ini menjadi salah satu khazanah dan sumbangsih besar terhadap keilmuan pendidikan karakter di era yang penuh dengan degrasi moral ini, menurut hemat saya buku ini sangat bagus, detail dan mudah dipahami oleh semua pembaca yang ingin mengenal ilmu mendidik. Secara essensial model – model pendidikan karakter yang ada di buku ini sangat relevan di Abad 21 ini dan teorinya akan selalu dibutuhkan sepanjang zaman. Great Book.
Displaying 1 of 1 review