Jump to ratings and reviews
Rate this book

Taipan #1

Taipan: Lahirnya Para Konglomerat Indonesia

Rate this book
Taipan berkisah mengenai para konglomerat Indonesia, sejak kelahiran, masa kecil, hingga keturunan mereka. Dulu mereka miskin, berpendidikan rendah, hanya punya inisiatif sendiri, tanpa difasilitasi, namun mereka juga ditekan, dimusuhi, dimanfaatkan, dicurigai, dan terdiskriminasi dalam dunia yang tidak adil. Mereka bertahan, mereka berpikir, mereka berjuang, mereka beradaptasi dan mereka terus tumbuh.

Sampai akhirnya tekanan tidak menghancurkan mereka, malah menempa mereka menjadi sangat kuat dan mendominasi kekuatan ekonomi Indonesia. Sebuah kisah perjuangan para minoritas yang bangkit dari kemiskinan, berjuang melalui ketidakadilan, dan beradaptasi dengan kegilaan, menuju dominasi ekonomi yang tak tergoyahkan.

704 pages, Paperback

First published April 1, 2019

53 people are currently reading
352 people want to read

About the author

William Win Yang

8 books16 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
104 (75%)
4 stars
27 (19%)
3 stars
6 (4%)
2 stars
0 (0%)
1 star
1 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 31 reviews
Profile Image for Niallgina.
Author 2 books22 followers
November 12, 2023


Ga suka bangetttt baca tentang semua yang berbau sejarah, but I managed to finish this 700 pages book in 3-4 days somehow. Baru kerasa seru di halaman 200-an ke atas (sekali lagi krn aku bukan pecinta sejarah wkwk), tp aku sadar kalo sebelum 200 halaman itu merepresentasikan kehidupan susah para taipan.

Ga ada tuh yaaa ongkang-ongkang naik jetpri main cewe, yang ada orang miskin berusaha ngubah nasib, jatuh, bangun, jatuh lagi, bangun lagi, tapi justru jd makin gede.
11 reviews3 followers
June 12, 2022
Belajar banyak soal bisnis, strategi intrik bisnis, management, bahkan filosofi bisnis. Gak cuma itu, alur ceritanya jg bagus. Cocok bagi yg seneng novel strategi
3 reviews4 followers
October 4, 2019
My one of the two most favourite books, this is the best books I have ever read till now. Telling stories about how some Indonesian minorities, went from poverty, by overcame the difficulties and injustices in life, to finally gain dominance on the economic sectors. This book tells the story about how the main characters life were from born till successful. Its not just story about how the characters do their businesses but there are also some morals and lessons in life, added with some quotes. Some points that I found interesting about the stories in this book is what did the main characters do when they were young, how did they survive the harsh conditions in life, how strong they were when facing such conditions, how eager they were to learn the things they need to become sucessfull, how clever they were in businesses, and one of the main character life lessons after becoming successful on doing business. This book taught a lot about business, morals, and life. Truly inspiring.
Profile Image for Tataning Nuswantari.
14 reviews1 follower
December 8, 2022
Pernah mendengar kata “Taipan”? Kalau “Konglomerat” pasti udah gak asing dong? Nah Tai-pan sendiri adalah sebutan untuk pimpinan perusahaan atau pengusaha senior yang bermukim di Tiongkok atau Hong Kong. Meskipun fiksi sejarah, buku ini seru banget dan gak bikin ngantuk.

Willian Win Yang mengungkap biografi para Taipan ini ke dalam trilogi. Seri pertama ini menurutku jadi pembuka yang bagus. Berkisah tentang dua tokoh utama sekaligus dua cerita berbeda, namun saling berkesinambungan, Zhou Sheng Ru (Budi Firdaus) dan Wang Zhen (Constantine King) yang terlahir dari keluarga sederhana dan sama-sama bertekad untuk menemukan jalan menuju kesuksesan. Cerita ini dimulai pada tahun 1925 (penjajahan Belanda). Keluarga Zhou yang saat itu harus jatuh miskin selepas ditinggal pergi Ayahnya, harus bangkit di tengah diskriminasi terhadap etnis cina. Ia kemudian merantau ke Jakarta untuk belajar berdagang dengan pamannya. Sementara Wang Zhen bertekad untuk meraih cita-citanya sebagai bankir, di tengah olok-olokan keluarganya sebagai pedagang. Ia bahkan sampai malalang buana dari Jepang dan menjadi mata-mata di masa PD II, hingga ke Hongkong dan bertemu dengan Khalil, yang menjadi titik awal karir bankirnya dimulai.

Banyak banget tokoh-tokoh menarik. Bukan hanya soal pandangannya tentang hidup, tapi proses mereka menjalani naik turunnya kehidupan itu seru banget. Sosok Ibu Sheng Ru yang menurutku Alpha Woman banget, meski ditinggal suami dan di diskriminasi, tapicara pandang soal berbuat baik, bersedekah, berserah diri dan berdoa, serta kata-kata beliau tentang “Uang hilang bisa dicari, tapi kepercayaan yang hilang tidak akan kembali,” itu keren banget.
Apalagi cerita Khalil tentang bagaimana Hongkong bisa menjadi pusat perdagangan dunia di tengah kekacauan PD II itu bener-bener amazing banget. Meskipun aku gak paham tentang istilah-istilah bisnis di sini, tapi aku bisa nangkep maksudnya dan abis baca tuh, auto mind blowing. Kaum-kaum marjinal macam aku, tak bisa ber-word-word sumpah!

Selain itu, perusahaan-perusahaan besar di Indo atau luar itu juga diceritain, gimana proses ide bisnis itu muncul sampai pengembangan yang bisa sebesar sekarang. Perjalanan dua tokoh taipan ini gak mulus, apalagi mereka itu bukan penduduk pribumi yang di masa penjajahan, awal kemerdekaan, sampa orde baru tuh banyak terdiskriminasi.
Buku ini menurutku genre self-improvement yang dikemas dalam bentuk fiksi sejarah. Sangat inspiratif bukan hanya buat orang-orang yang mau belajar bisnis atau suka sejarah, tapi juga orang-orang yang sedang di low level dia. Kejadian naik turun, misal abis kaya trus tiba-tiba jatuh miskin lagi akibat sistem ekonomi dan politik di indo yang ga stabil, itu bikin aku sadar juga kalau, hidup itu gak selamanya akan baik-baik aja, tapi bukan berarti kita menyerah.

“Krisis itu asal ata kesempatan dan bahaya. Ini artinya, dalam setiap krisis selalu terselip kesempatan. Barang siapa berhasil menemukan kesempatan itu, dia ditakdirkan jadi pemenang berikutnya.”

After all, aku puas banget baca buku ini. Meskipun tebalnya hampir 5cm, tapi gak bikin ngantuk malah setiap chapter selalu bikin penasaran.
Profile Image for Zam.
31 reviews1 follower
December 30, 2023
Zhou Sheng Ru (Budi Firdaus) dan Wang Zhen (Constantine King), merupakan dua protagonis utama yang menjadi fokus pada kisah di dalam buku ini. Lahir dan besar dengan latar belakang yang berbeda, membuat kisah perjalanan mereka dalam mengubah nasib menjadi begitu menarik untuk disimak dengan seksama.

Lahir dari keluarga yang sederhana, Sheng Ru mengawali karirnya dalam dunia bisnis dengan berguru kepada Tuan Oda, seorang pengusaha sukses berkebangsaan Jepang. Tantangan demi tantangan telah ia lewati, dan dengan dukungan keluarga serta para sahabatnya— akhirnya ia pun tiba di puncak karir yang tak pernah ia sangka sebelumnya.

Lain halnya dengan Wang Zhen yang lahir dari keluarga berkecukupan. Alih-alih meneruskan bisnis keluarga, sejak kecil ia selalu bermimpi untuk menjadi seorang bankir, hal tersebut sontak mendapat tentangan keras dari keluarganya, terutama sang papa. Namun, melalui perjalanan panjang penuh perjuangan, akhirnya Wang Zhen mampu membuktikan bahwa dirinya layak menjadi salah satu bankir paling dihormati di Indonesia— bahkan ia juga dikenal dengan julukan “The Magicman of Banking”.

‘Taipan: Lahirnya Para Konglomerat’ merupakan suguhan Fiksi-Sejarah yang begitu memikat untuk dinikmati, khususnya bagi para pecinta sejarah serta individu yang memiliki minat terhadap dunia bisnis. Bagaimana tidak? buku ini menceritakan dengan rinci mengenai perkembangan perekonomian Indonesia sejak masa pra kemerdekaan hingga periode awal masa pemerintahan Orde Baru (ORBA).

Berbagai peristiwa bersejarah yang memiliki korelasi dengan perkembangan perekonomian Indonesia turut melengkapi kisah di dalam buku ini, mulai dari diterapkannya kebijakan ‘Gunting Syafruddin’ , Peristiwa Malari (Malam Petaka 15 Januari) hingga huru-hara ‘Masa Bersiap!’ yang juga menyudutkan etnis Tionghoa sebagai ‘pengkhianat kemerdekaan’.

Lebih dari itu, buku ini juga meninggalkan hasrat keingintahuan yang besar kepada para pembacanya mengenai; “Buku ini tuh fiksi atau beneran, sih??” dan hal tersebut tentu bukanlah tanpa alasan. Sebab kisah yang dituangkan dalam buku ini memang hampir serupa dengan sejumlah kisah perjuangan para Taipan yang benar-benar eksis di Indonesia (meskipun nama mereka tetap disamarkan).

Contohnya seperti kisah Constantine King yang cukup serupa dengan Mo***** Ri*** hingga Tuan Lim yang kisahnya juga cukup serupa dengan Su**** **lim.

“Kenalilah dirimu, kenalilah musuhmu, kenalilah lingkunganmu. Seratus kali perang, seratus kali menang.” —Sun Tzu.

[Selesai].🤲
Profile Image for Miyuu.
34 reviews3 followers
January 19, 2025
Taipan adalah novel hisfic terbaik (menurutku) dengan edisi triloginya. Sesuai judulnya, menceritakan bagaimana Para Taipan di Indonesia memulai semua kekayaan dan kemuliaannya dari nol. Novel ini melintasi 3 waktu, yaitu saat kolonialisme Belanda dan Jepang, kemerdekaan, orde lama dan orde baru. Walau bukunya tebal-tebal, percayalah sanking serunya novel ini akan turning page banget!

Menurut aku Kokoh William ini jenius! Beliau membuat novel dengan riset sejarah yg real time dibumbui dengan ilmu-ilmu kehidupan, politik, sejarah, dan ekonomi. Beliau juga sering menyisipkan quotes-quotes asal Tiongkok, serta mengajarkan kita banyak pengetahuan lintas waktu dalam satu buku.

Kekerasan, intimidasi, dan diskriminasi yang dialami para keturunan cindo, juga diangkat di buku ini. Perjalanan Zhou Sheng Ru dan Wang Zhen, dua anak bungsu keluarga Tiongkok yang menjadi tokoh domain di novel ini. Perjalanan kehidupan yang mereka jalani sampai menjadi orang nomor 1 di Indonesia, akan menemani kita bagaimana pola pikir orang-orang hebat untuk bertahan dan mengambil kesempatan dalam krisis. Bravo!

Kudu masuk WL buat kalin yg suka hisfic dan sejarah. Belajar sejarah dengan nyaman, novel ini sangat ku rekomendasikan. Isi bukunya daging semua, dan safe space banget jadi ga perlu takut trigger warning 🔞 bakal muncul di novel ini.
Profile Image for Maya Murti.
205 reviews8 followers
March 11, 2023
Buku ini merupakan karya fiksi sejarah yang menceritakan kelahiran kelompok pebisnis Tionghoa sekitar zaman kemerdekaan Indonesia. Ada dua tokoh yang diceritakan secara paralel, yaitu Zhou Sheng Ru, seorang pengusaha tekstil yang dibesarkan dengan nilai-nilai integritas, dan Wang Zhen, seseorang yang bercita-cita menjadi bankir dengan beban diremehkan orang lain, dan agak pongah karena tidak menyenangi pekerjaan kerah biru.

Mulanya saya mengira kedua tokoh utama akan berhadapan face to face sebagai rival bisnis, namun ternyata tidak. Mereka diceritakan berada dalam satu tempat sedikitnya sebanyak tiga kali. Selebihnya, mereka sibuk dengan konflik usaha masing-masing.

Hah, konflik usaha? Betul, kebanyakan konfliknya berupa konflik usaha, baik usaha untuk selamat dari kekacauan masa pra dan pascakemerdekaan, maupun usaha mengembangkan bisnis di era Supersemar dan Orde Baru. Buku ini cukup menggambarkan bagaimana jatuh-bangunnya kaum Tionghoa untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan bisnis mereka, dengan latar belakang sejarah berdirinya Republik Indonesia. Tidak gampang, tentu saja, namun dengan kerja keras, kecermatan membaca peluang, dan menjalin jejaring bisnis--bahkan hingga ke kalangan pejabat--mereka bisa bertahan, bahkan mendulang kesuksesan.

Saya sendiri tidak berusaha menebak-nebak, siapa saja tokoh-tokoh IRL yang menjadi inspirasi dalam novel ini. Buku ini juga bukan page turner, jadi tidak cocok dibaca secara maraton. Cara berceritanya tidak menggunakan gaya bahasa yang khas--terkadang agak memainkan stereotip--namun efektif untuk menuangkan kisah Sheng Ru dan Wang Zhen dari kecil hingga dewasa sepanjang 700 halaman. Ada lampiran foto-foto arsip sejarah sebagai alat bantu ilustrasi latar belakang cerita, disertai keterangan informasi foto itu sendiri.

Walaupun demikian, buku ini terasa androsentris. Kedua tokohnya laki-laki, teman seperjuangan sekaligus rekan bisnis mereka juga laki-laki. Tokoh perempuan dalam buku ini sebatas sebagai ibu, istri, dan sekretaris. Ini membuat saya berpikir, apakah perempuan pada zaman itu memang tingkat kepatuhannya masih terhitung tinggi terhadap budaya patriarki, atau memang kita saja--pembaca maupun penulis--yang kekurangan referensi?
Profile Image for Friska Titi Nova.
96 reviews6 followers
December 7, 2021
Baca buku ini pusing! Loh kok ya bisa? Pembaca bingung, ini buku fiksi atau beneran? HAHAHA. Buku ini berkisah tentang 2 orang tokoh utama Zhou Sheng Ru (Budi Firdaus) dan Wang Zhen (Constantine) yang terlahir dari keluarga sederhana, dan bertekad mengubah nasib.

Setting cerita ini dimulai pada tahun 1925, di masa penjajahan Belanda, dengan setting tempat Malang, Purwakarta, dan jauh terbang sampai ke Jepang, China, Hong Kong, dan Singapura.

Perjalanan nasib membawa hidup keluarga Zhou jatuh bangun dan memahami bahwa berbuat baik bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak melihat ras atau kesukuannya.

Sementara itu, Wang Zhen kecil bercita-cita menjadi bankir dan mengalami ditertawakan cita-citanya oleh keluarganya sendiri. Wang Zhen besar menjadi orang yang haus pengakuan dari orang lain, dan tetap pada mimpi utamanya: menjadi bankir yang bukan kaleng-kaleng. Tapi bisa mendirikan raksasa keuangan semacam HSBC.

Sheng Ru dalam perjalanan hidupnya kemudian bertemu sahabat-sahabat yang saling mendukung di masa-masa sulit. Ada Kho Yan Bok, Chen Si, dan Li Wen Rou, yang bersama mereka membangun dinasti bisnis di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi Indonesia yang baru merdeka.

Menarik membaca buku Taipan, Lahirnya Para Konglomerat karena banyak sekali memasukan arsip foto dan unsur sejarah. Banyak hal yang luput dalam buku sejarah kita, tapi dituliskan di dalam buku ini. Misalnya kerusuhan "Bersiap!" yang menyasar pembersihan etnis Tionghoa yang dituduh pengkhianat kemerdekaan. Justru sebaliknya teman-teman etnis Tionghoa sudah ikut berjuang bersama membela kemerdekaan kita dengan gerakan Pao An Tui.

Alur cerita buku ini juga penuh kejutan, pembaca sama sekali tidak bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Sekali memegang dan membaca buku ini, sepertinya sulit untuk meletakkannya kembali.

Buku ini cocok sekali untuk mereka yang menyukai sejarah, mau belajar bisnis dan bagaimana jatuh bangunnya, serta menjadi inspirasi bagi kita untuk mempelajari bahwa sukses tidak pernah datang begitu saja melainkan karena kerja keras (plus hoki).
1 review1 follower
May 27, 2022
Bagi saya buku Taipan yang pertama ini menjadi pembuka yang bagus dari trilogi Taipan. Buku pertama ini berlatar belakang Indonesia pada zaman penjajahan, baik itu oleh Belanda maupun kemudian berganti menjadi Jepang. Bercerita tentang orang-orang keturuan Tionghoa yang datang dari Tiongkok ke Indonesia untuk mengadu nasib dan mencari penghidupan yang lebih layak, penderitaan-penderitaan yang mereka alami, djatuhkan berkali-kali oleh peraturan pemerintah yang berubah-ubah dan diskriminatif tetapi kemudian bisa bangkit dan menjadi lebih baik dan lebih besar lagi.

Terinspirasi dari kejadian asli di Indonesia, tokoh utama dari novel ini adalah Zhou Sheng Ru dan Constantine King (tidak sulit untuk menebak siapa itu Zhou Sheng Ru dan Constantine King dalam kehidupan nyata, sebab novel ini menceritakan dengan detail asal usul dan semua sepak terjang kedua tokoh ini, hanya nama saja yang diganti). Dua-duanya berasal dari keluarga yang susah, tetapi kemudian masing-masing menemukan jalan menuju kesuksesan. Jalan yang mereka tempuh berbeda, tetapi akhirnya akan mengantarkan mereka ke pentas ekonomi tertinggi dan akhirnya membuat mereka layak menyandang status TAIPAN, yaitu dengan memiliki sebuah Bank. Zhou Sheng Ru dengan Kuta International Bank dan Constantine King dengan Infinity Bank.
Profile Image for Khairun Nisa.
34 reviews
March 20, 2024
Novelnya bagus dan keren banget, jujur aku baru sadar banyak hal setelah baca novel ini, kayak pengaruh bunga ke perekonomian tu baru bener bener ku pahami pengaruhnya saat baca kisahnya Constantine King, terus kayak kuota impor itu fungsinya apa, kenapa dibatasi, kenapa banyak yg bermain disitu, ternyata di kupas di novel ini.
Novelnya terdiri dari 692 halaman, page turner banget, selama membaca ini aku tuh penasaran ini nanti kisahnya gimana.
Kisah dari masa penjajahan Belanda, lalu jepang, kemerdekaan, era orde lama, sampai era orde baru diceritakan disini.
Kisah perjuangan para taipan ini dari memulai bisnisnya, cara mereka menyusun strategi, gimana cara menguasai pasar, gimana mereka beradaptasi saat situasi yang ada ternyata tidak memihak ke mereka tuh bagus untuk dibaca dan bisa menjadi inspirasi,
Profile Image for ade.
63 reviews1 follower
May 18, 2025
WHAT A GREAT STORY!!!! Gila ni buku. Aku suka banget. Cerita tentang cara berpikir orang Tionghoa terhadap bisnis. Dari yang skala toko kelontong sampe yang sebesar ekspor impor dan perbankan.

Aku dapet buku ini dari hadian ulang tahun yang ke-23 dan jadi salah satu hadiah terbaik yang aku baca. Keren banget. Font dan ukuran tulisannya juga bikin nyaman dibaca. Ceritanya santai, tapi lumayan berbobot. Cocok sih yang mau kenal dunia bisnis, tapi ga suka baca buku non-fiksi.

Jalan hidup Sheng Ru dan Wang Zhen juga bener-bener apik. Berangkat dari dua hal yang berbeda, tapi saling bersimpangan nantinya. What a great plot!
Profile Image for Lorensius Londa.
1 review1 follower
March 28, 2022
Buku bagus yang menceritakan tentang perjuangan para konglomerat2 Indonesia dari masa jaman pendudukan Belanda dan Jepang sampai jaman Sukarno. Buku ini menceritakan beberapa tokoh konglomeret yang masih hidup sampai saat ini. Dimulai dari masa-masa susah mereka dari kecil sampai tahun 60an. Nama2 tokoh sengaja diganti dan ceritanya disamarkan. Namun bagi yang sudah tau kisah pasti langsung tau siapa tokoh2 yang dimaksud di buku ini, termasuk nama-nama Banknya..Saya baru baca buku ini, skrg lagi order yang buku ke-2 nya, "Dibawah Bayang-Bayang Papi"..Seru.
Profile Image for Reagen Saragih .
8 reviews
May 27, 2024
Kalau anda tidak terbiasa membaca buku sejarah, buku ini mungkin perlu anda pertimbangkan. Saya bukan penikmat buku sejarah, namun setiap lembar demi lembar dari buku ini benar-benar membuat saya tidak bisa berpaling.

Benar-benar buku ini membuat saya mencintai dan belajar sejarah dengan perspektif diluar politik, namun kepada perspektif kehidupan keseharian.

Senang sekali akhirnya menemukan buku ini, dan gak sabar mau baca buku-buku william yang yang lainnya.

Selamat menikmati buku ini Bookish...
Profile Image for Anne.
66 reviews
February 13, 2025
I SWEAR TO GOD this was the BEST book I've ever read in my ENTIRE life.

Saking bagusnya pengen di gatekeep aja, biar yg baca cukup ytta. Pelajaran dan hikmah yang ada di dalam buku ini terlalu berharga untuk disebarkan.

Ibaratnya Pak William Yang nge-spill semua "rahasia dapur" taipan Indonesia, khususnya sektor perbankan. Terima kasih yang sebesar-besarnya ya, Pak.🙏🏻

Intinya ini buku terlalu "daging" untuk dilewatkan. Anak bisnis minimal harus khatam buku ini 1x seumur hidup. Sebab kalau mau belajar bisnis, pelajari sejarahnya.

Chef's kiss for this extraordinary masterpiece 💫
Profile Image for QA.
9 reviews1 follower
February 3, 2023
historical novel(?) yang menarik. masih belum tau beberapa tokoh utama di sini acuan irl-nya siapa. penulisannya menarik tapi ada beberapa bagian yang kayaknya perlu banget peran editor (typo, kalimat yang nggak pas, dll). tapi secara keseluruhan menarik banget dan jadi lebih ngeh dengan sejarah sebelum dan awal kemerdekaan, terutama gimana tokoh-tokoh Tionghoa menghadapi situasi yang seringkali tidak menguntungkan mereka tsb.
4 reviews
August 12, 2025
Buku yang harus dibaca semua orang, khususnya anak-anak ekonomi dan bisnis. Semuanya dari penggambaran tokoh, alur cerita, masalah, kutipan bijak, dan problem solving dari para pemain sangat memukau. Keren sekali pak William Yang. Api untuk terus berjuang dan belajar menjadi lebih besar setelah membaca novel ini. Tidak sabar untuk menyelesaikan dua karya berikutnya. Saya berharap, novel ini bisa ditemukan dan dibaca oleh banyak orang.
Profile Image for Zaidan Farhan.
9 reviews
January 1, 2021
Menceritakan perjuangan bisnis dsri sudut pandang orang tionghoa di Indonesia yang melalui berbagai gejolak hidup dan politik di negeri ini dari sejak penjajahan belanda dan jepang hingga zaman setelah kemerdekaan

Penggambaran tokoh dan cerita yang sangat mudah dipahami dibumbui dengan berbagai teknik berbisnis menghadapi segala perubahan.

Sangat suka sekali dengan buku ini
Profile Image for Michael A.
13 reviews
May 5, 2025
One of those books that was hard to put down once I started reading. It took me a while to finish due to its length, but hey it was a truly enjoyable read. I’m looking forward to seeing how the main characters’ lives unfold next.
Profile Image for Fay  Gunawan.
1 review
February 15, 2022
A really good book haha, berhasil membuat saya fokus selama berjam-jam, banyak pelajaran yang bisa di ambil juga.
7 reviews1 follower
July 30, 2022
Baca ini tanpa liat review, surprisingly BAGUS! 700 halaman, masih kurang rasanya
Profile Image for Dea Khumaira.
83 reviews
November 1, 2022
We O We. Banyak banget strategi bisnis dan pesan moral dari buku ini. Buku sejarah, tapi karena penyampaian ceritanya dalam bentuk novel, jadi ga terasa berat.
Profile Image for Oni 媛馨.
190 reviews24 followers
August 3, 2023
Bagus ini, cerita soal pendiri 'L' bank dan Bank 'B', lqnjut ke buku ke dua
9 reviews
August 10, 2025
Paling favorit diantara lainnya. Sangat menarik karena di buku ini banyak bercerita di era 1990an.
Profile Image for Fransiskus Gabriel.
4 reviews
July 22, 2021
Best book to depict the history of Indonesian Chinese and their endeavour as minorities in a developing country to become the elite class. Not only histories but this book also deliver many inspiring Chinese proverbs and values.

William Yang, you're a genius
Profile Image for Salsabila Sri Ramadhani.
4 reviews
April 21, 2025
Baca buku ini sebagai pemula, butuh waktu selama 6 bulan. Banyak banget yang aku highlight dari buku ini. Salah satu kutipan yang masih terngiang di kepalaku adalah "uang bisa dicari, kepercayaan yang hilang tidak bisa kembali".

Paling suka bagian awal, gimana para Taipan ini menjalani hidupnya saat berada di titik terendah. Mereka hebat karena berhasil mencari solusi di masalah-masalah yang mustahil terpecahkan.

Kebiasaan menemukan solusi inilah yang buat mereka sukses.

Sempat tertarik juga dengan hubungan romansa yang terjalin untuk memperkuat relasi bisnis. Namun ternyata hubungan yang terjadi karena bisnis ini cukup banyak drama. Jadi buku ini tidak cocok untuk kalian yang berharap bakal ada sisi romance di buku setebal 700+ halaman ini.

Selama baca buku ini, aku juga terjun ke dalam bisnis. Jujur, bisnis itu sangat pahit untuk pemula. Salah satu penawar pahit dalam berbisnis adalah melanjutkan baca buku ini hingga selesai.

Pengen lanjut baca buku ke dua, The Winner Takes it All.
Profile Image for Bell Reads.
48 reviews
November 16, 2024
wahh isinya daging semuaa, dapat banyak tips trik bisnis ampe nulis note di hape banyak bangett + belajar banyak soal sejarah

dan ini riil mostly didasarkan dengan tokoh asli di indo, hanya dipelintir sedikit detailnya, ngga susah dapatnya

anyway, ini menginspirasi. mungkin banyak yang bilang "ahh si tokoh kan dapat previlege bla bla bla"

jujur klo diriku dikasih previlege seperti mereka, belum tentu bisa memanfaatkan sebaik mereka dan bisa bekerja sekeras mereka, jadi respect dengan kegigihan kedua tokoh utamanya.
11 reviews
August 18, 2021
Bagus. Membuka pandangan baru dan menambah ilmu baru. Begitu pula di buku kedua dan ketiganya. Worth to read.

Setelah selesai membaca sampai buku ke3, buku ke dua dan ketiga blm ada di good reads. Jadi tulis review disini saja, Kesimpulannya bahwa mempunyai uang banyak tanpa dilandasi moral dan kemanusiaan, itu sangat berbahaya dan mengerikan, bs mewujudkan apa yg mereka mau, dengan cara apapun sehingga semakin kaya.. duh.


Tetap jd trilogi favorit yg dibaca 👍
Displaying 1 - 30 of 31 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.