What do you think?
Rate this book
Jingga Jenaka
"Rumah-rumah kecil
Secuil kue sus dan masakan Nenek
Gentingmu lebar dan tubuhmu pendek..."
Jingga Jenaka adalah puisi, komik, dan gambar yang dirangkum oleh Annisa Rizkiana tentang perasaan-perasaan hangat dalam hidup. Inspirasinya datang dari kisah sehari-hari, seperti usai mengamati anak ayam, menanak nasi, ingatan tentang Bapak, kesukaan akan sup dan tahu, serta komik-komik perjalanan-perjalanan kecilnya. Lewat Jingga Jenaka, kita diajak memaknai hal-hal sederhana yang sering terlewat ketika tumbuh dewasa.
Secuil kue sus dan masakan Nenek
Gentingmu lebar dan tubuhmu pendek..."
Jingga Jenaka adalah puisi, komik, dan gambar yang dirangkum oleh Annisa Rizkiana tentang perasaan-perasaan hangat dalam hidup. Inspirasinya datang dari kisah sehari-hari, seperti usai mengamati anak ayam, menanak nasi, ingatan tentang Bapak, kesukaan akan sup dan tahu, serta komik-komik perjalanan-perjalanan kecilnya. Lewat Jingga Jenaka, kita diajak memaknai hal-hal sederhana yang sering terlewat ketika tumbuh dewasa.
118 pages, Hardcover
Published April 1, 2019
20 people are currently reading
262 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 30 of 154 reviews
October 30, 2019
Bukunya menyenangkan walaupun bisa jadi 'absurd' bagi sebagian orang. Saya menikmati puisi-puisi Nica... rasanya seperti menjadi anak kecil lagi. Saya pikir tidak banyak buku dari orang dewasa yang bisa langsung membawa kehangatan di hati. Buku ini salah satunya :3
August 24, 2019
Sudah semingguan lalu selesai baca ini di dalam busway saat perjalanan pulang kantor. Mungkin aku jatuh cinta dengan kerja seni dari kak Annisa di dalam buku ini. Dari ilustrasi gambar, pewarnaan, sampai puisi-puisinya yang sederhana tapi mengena. Aku suka semua!
April 15, 2019
Tergoda karena tampilan yang lucu, menarik, dan menggemaskan, akhirnya aku membawa Jingga Jenaka ke rumah. Habis dibaca dalam sekali duduk -- bahkan tidur-tiduran di atas kasur.
Nica -- sapaan akrab penulis -- besar di Semarang dan kemudian pindah ke Yogyakarta. Selama masa pertumbuhannya, Nica memiliki kisah-kisah menarik. Ia menuangkannya ke dalam bentuk cerita pendek, puisi, dan komik. Nica mengingatkan bahwa cerita juga bisa disajikan dalam keadaan sederhana tanpa kehilangan makna. Dan yang paling pentingnya lagi, Nica menuliskan ceritanya sembari mengajak pembaca untuk ikut melihat-lihat gerai masa lalunya yang bahagia: kue, bermain di sore hari, tamasya.
Tulisan-tulisan Nica didukung dengan ilustrasi yang tidak kalah membuat pembaca gemas. Sepertinya ada campuran perasaan rindu dan senang ketika membacanya. Terutama warna-warni bak gulali. Yang lagi-lagi masih relevan dengan tema tulisan Nica dalam Jingga Jenaka.
Bagiku, Jingga Jenaka adalah "mesin waktu". Mengajak pembaca berjalan menyusuri koridor masa lalu dan mengenang hal-hal bahagia.
Nica -- sapaan akrab penulis -- besar di Semarang dan kemudian pindah ke Yogyakarta. Selama masa pertumbuhannya, Nica memiliki kisah-kisah menarik. Ia menuangkannya ke dalam bentuk cerita pendek, puisi, dan komik. Nica mengingatkan bahwa cerita juga bisa disajikan dalam keadaan sederhana tanpa kehilangan makna. Dan yang paling pentingnya lagi, Nica menuliskan ceritanya sembari mengajak pembaca untuk ikut melihat-lihat gerai masa lalunya yang bahagia: kue, bermain di sore hari, tamasya.
Tulisan-tulisan Nica didukung dengan ilustrasi yang tidak kalah membuat pembaca gemas. Sepertinya ada campuran perasaan rindu dan senang ketika membacanya. Terutama warna-warni bak gulali. Yang lagi-lagi masih relevan dengan tema tulisan Nica dalam Jingga Jenaka.
Bagiku, Jingga Jenaka adalah "mesin waktu". Mengajak pembaca berjalan menyusuri koridor masa lalu dan mengenang hal-hal bahagia.
April 13, 2019
A poetry book like no other, Jingga Jenaka relies on comfort of home, family, and childhood memories, leaving nothing but a warm heart as an aftertaste. Effortlessly innocent choice of words completed with cute illustration, @autonica's debut is such a ginger candy for soul.
Three stars and a half.
Three stars and a half.
October 27, 2023
Buku yang selesai baca dalam sekali duduk. Di dalamnya ada beragam ilustrasi yang lucu dan menggemaskan, tak jauh dari kehidupan sehari-hari penulis. Bintang 4 karena gemes banget heheh.
April 20, 2019
Buku yang hangat & menyenangkan untuk dibaca pagi-pagi, siang-siang, sore-sore, atau malam-malam!
May 3, 2019
Memberikan kehangatan dan kebahagiaan ditengah tengah kesuraman dunia ini menjadi orang dewasa.
July 26, 2020
jingga jenaka!
finally i finish this!
baca buku ini karena dapet rekomendasi dari kakak bookstagram ketika aku minta rekomendasi buku yang ringan.
lalu aku memutuskan buat baca via GD. dan baru kelar sekarang. LOL.
bukunya unik. ringan memang. penuh ilustrasi yang unik, cantik dan menarik. puisi dan komiknya membawamu ke masa lalu. masa kecil.
tapi justru buku ini lama bgt aku selesaiin. LOL. padahal setipis itu😂😂😂.
kenapa? sehabis dikasi rekomendasi, aku langsung download dan baca, lalu tada!!! aku jadi males dong even with the first page. bukan karena bukunya yg bosenin, tp mood-nya yang hilang begitu saja.
lalu aku memutuskan buat membabatnya skrg, dan syukur kelar juga!
finally i finish this!
baca buku ini karena dapet rekomendasi dari kakak bookstagram ketika aku minta rekomendasi buku yang ringan.
lalu aku memutuskan buat baca via GD. dan baru kelar sekarang. LOL.
bukunya unik. ringan memang. penuh ilustrasi yang unik, cantik dan menarik. puisi dan komiknya membawamu ke masa lalu. masa kecil.
tapi justru buku ini lama bgt aku selesaiin. LOL. padahal setipis itu😂😂😂.
kenapa? sehabis dikasi rekomendasi, aku langsung download dan baca, lalu tada!!! aku jadi males dong even with the first page. bukan karena bukunya yg bosenin, tp mood-nya yang hilang begitu saja.
lalu aku memutuskan buat membabatnya skrg, dan syukur kelar juga!
August 5, 2019
Buku puisi yang cukup unik, dengan nuance yang juga unik. Beberapa bagian bisa ngebawa lo ke masa lalu, beberapa bagian terasa deja vu.
Meski begitu, puisi-puisi di sini bukan selera gue tbh. Tapi gambarnya manis manja, jadi ada keharusan untuk ikut ngebaca puisi-puisinya haha.
Sebenernya paling suka sama komik strip yang ada di sini. :3
2.5
Meski begitu, puisi-puisi di sini bukan selera gue tbh. Tapi gambarnya manis manja, jadi ada keharusan untuk ikut ngebaca puisi-puisinya haha.
Sebenernya paling suka sama komik strip yang ada di sini. :3
2.5
September 19, 2021
not kind of my cup of tea, tapi perlu diapresiasi untuk caranya meramu hal-hal sederhana yang terjadi dalam hidup. entah itu sesuatu yang sedang dilakukan, dilihat, dan/atau didengar.
sebuah pengingat untuk terus berusaha menikmati dan mensyukuri hal-hal (yang terkesan) remeh, tapi ternyata membawa arti dalam hidup.
sebuah pengingat untuk terus berusaha menikmati dan mensyukuri hal-hal (yang terkesan) remeh, tapi ternyata membawa arti dalam hidup.
May 10, 2019
Ilustrasinya cantik banget, suka! Ceritanya sederhana dan mengingatkan sama masa kecil. Begitu pun puisinya, cuma beberapa puisi tidak berhasil saya nikmati. Tapi secara keseluruhan buku ini menarik. 4 bintang untuk ilustrasinya.
January 8, 2022
ini aku
mungkin ini aku
sedang bersandar di jendela
meluaskan pandangan
...bertanya-tanya...
kok bisa ya, ibu punya anak seaneh aku?
mungkin ini aku lagi...
bergerak dengan bintang-bintang
di antariksa...
halus...
lembut
mungkin ini aku
sedang bersandar di jendela
meluaskan pandangan
...bertanya-tanya...
kok bisa ya, ibu punya anak seaneh aku?
mungkin ini aku lagi...
bergerak dengan bintang-bintang
di antariksa...
halus...
lembut
August 6, 2023
hangat 😌 ilstrasinya juga sangat memanjakan mata. membaca buku ini seperti tidur di pangkuan ibu, ibu membelai rambutku dengan lembut. seperti tidur siang yang meski sebentar namun menyegarkan.
kalau kamu butuh istirahat dari dunia, kamu bisa baca buku ini. bisa selesai dalam sekali duduk juga.
kalau kamu butuh istirahat dari dunia, kamu bisa baca buku ini. bisa selesai dalam sekali duduk juga.
October 30, 2019
Pagi ini melihat kak Puty membaca buku ini kemudian langsung tertarik ikut membacanya. Mencari buku ini di Gramedia Digital, Alhamdulillah ada! Senang rasanya bisa langsung membacanya. Untuk buku-buku puisi ilustrasi seperti ini ingat sekali dulu senang mengkoleksi, namun saat ini sepertinya kesenangan sudah berpindah. Tetap ingin membacanya, buku digital benar-benar jadi solusi.
Buku ini lucu! Itu yang membuat saya tertarik membacanya dari awal. Pasti dibuat oleh ilustrator yang imut dan benar saja! Saya mengintip sedikit laman Instagramnya dan menemukan penulis/ilustrator dari buku ini. Buku ini cocok sekali dibaca bagi seseorang yang juga sama imutnya, sudah saya bayangkan buku ini dibaca oleh seseorang sembaru mendengarkan musik akustik. Saya juga begitu tadi pagi ketika membacanya, sayang saya tidak seimut seseorang yang ada dalam bayangan.
Buku ini sederhana! Ada kesan mengingatkan saya pada buku Na Willa, tentang hal-hal yang sederhana namun membuat kita merasa bernostalgia. Tidak sulit menghabiskan buku ini, meski ku rasa buku ini seharusnya dibaca perlahan-lahan dinikmati halaman per halaman. Begitu sederhana, mengingatkan bahwa puisi tidak perlu menggunakan bahasa yang sulit atau tentang tema-tema yang sulit.
Buku ini lucu! Itu yang membuat saya tertarik membacanya dari awal. Pasti dibuat oleh ilustrator yang imut dan benar saja! Saya mengintip sedikit laman Instagramnya dan menemukan penulis/ilustrator dari buku ini. Buku ini cocok sekali dibaca bagi seseorang yang juga sama imutnya, sudah saya bayangkan buku ini dibaca oleh seseorang sembaru mendengarkan musik akustik. Saya juga begitu tadi pagi ketika membacanya, sayang saya tidak seimut seseorang yang ada dalam bayangan.
Buku ini sederhana! Ada kesan mengingatkan saya pada buku Na Willa, tentang hal-hal yang sederhana namun membuat kita merasa bernostalgia. Tidak sulit menghabiskan buku ini, meski ku rasa buku ini seharusnya dibaca perlahan-lahan dinikmati halaman per halaman. Begitu sederhana, mengingatkan bahwa puisi tidak perlu menggunakan bahasa yang sulit atau tentang tema-tema yang sulit.
March 10, 2021
Suka illustrasi sama puisi-puisi nya..🥰 mengingatkan tentang masa kecil yg imaginatif
May 6, 2022
Lucu polll ..
Puisi-puisinya sederhana dan mudah dimengerti, sebagian besar ceria tapi beberapa juga terasa sedih.
Lalu ilustrasinya jugu gemes bangeeet. Ah dan terakhir ada cerpen juga di akhir buku
Puisi-puisinya sederhana dan mudah dimengerti, sebagian besar ceria tapi beberapa juga terasa sedih.
Lalu ilustrasinya jugu gemes bangeeet. Ah dan terakhir ada cerpen juga di akhir buku
August 15, 2022
Ilustrasinya lucu, kisah terakhir menarik. Sisanya, sebagai "orang dengan umur dewasa", ga semua bisa kupahami. Harap maklum, kadang orang dewasa susah memahami anak y g y
November 23, 2022
Puisi dan ilustrasinya sangat gemas! Cocok untuk yang mau baca bacaan dalam sekali duduk
December 17, 2022
Bacaan ringan dan sederhana yang berisi ilustrasi lucuuu dan gemesin!! Berasa baca diari semasa kecilku hihi. Cocok dibaca di kala penat.😙😙👌
January 6, 2023
Selesai dalam sekali duduk!😄 fokus ke ilustrasinyaa gemes beuuttt 🤩💕
April 3, 2023
Empat kelopak bunga asoka
Tolong jangan ingatkan aku
Tentang tumbuh dewasa...
Berisi puisi, dongeng, komik, dan hal-hal menyenangkan lainnya.
Buku yang hangat, tapi sepi.
Tolong jangan ingatkan aku
Tentang tumbuh dewasa...
Berisi puisi, dongeng, komik, dan hal-hal menyenangkan lainnya.
Buku yang hangat, tapi sepi.
September 1, 2019
Lucuuuuu 😆
August 17, 2023
Cantik dan lucu banget. Jadi pengen piknik dan ke toko kue!
June 20, 2019
Ringan dan menyenangkan, seperti mendengarkan cerita anak kecil. Ilustrasinya seolah melengkapi “polosnya” buku ini. Saya sebenarnya ga suka dengan tren buku hardcover isi “puisi” yg digambar-gambari dan rata-rata harganya >100k, karena ga menawarkan petualangan membaca, at least bagi saya. Namun buku ini cukup menyenangkan dan tidak lempeng-lempeng gitu aja.
November 15, 2019
Hangat sekali membaca buku ini. illustrasi, cerita yang dibuat serta puisi-puisinya.
January 26, 2021
Jingga Jenaka adalah buku yang aku impikan untuk kubaca sambil minum teh dan makan kue coklat. Buku ini ringan seperti kapas dan berisi banyak puisi-puisi menggemaskan serta komik-komik sederhana tentang kehidupan masa kecil dan dunia peri.
Sebenarnya sebelum membicarakan Jingga Jenaka terbitan KPG ini, aku harus ngasih tau juga bahwa penulisnya sebenarnya seorang zinemaker. Komiknya sudah pernah kubeli dalam bentuk zine sebelum aku membeli buku ini. Sebab, sejak beberapa tahun lalu aku mulai rutin beli zine baik fisik maupun versi daring. Zine autonica adalah salah satunya.
𝑱𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂 𝑱𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒖𝒎𝒑𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒊𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉, 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒎 𝒂𝒓𝒐𝒎𝒂 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒊𝒃𝒖, 𝒋𝒂𝒋𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒌𝒖𝒆 𝒑𝒖𝒕𝒖, 𝒃𝒖𝒓𝒖𝒏𝒈 𝒑𝒊𝒑𝒊𝒕, 𝒑𝒆𝒓𝒊-𝒑𝒆𝒓𝒊 𝒎𝒖𝒏𝒈𝒊𝒍, 𝒅𝒂𝒏 𝒄𝒐𝒌𝒆𝒍𝒂𝒕 𝒉𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒏𝒆𝒏𝒆𝒌.
Membaca Jingga Jenaka mungkin akan membuat pembacanya rindu rumah atau masa kecil. Sejujurnya penulis tidak punya pola khusus dalam puisi-puisi manisnya, kecuali pengelompokan saja. Misal di bagian pertama adalah kelompok puisi Kisah dari Rumah, berikutnya adalah Perjalanan Kecil, dan lain sebagainya.
Keseluruhannya puisi dan komik kecuali tulisan penutup adalah sebuah cerita pendek bergambar (yang sekaligus menjadi favoritku!) tentang seorang bocah kecil bernama Gula Jahe.
Overall, Jingga Jenaka adalah buku yang bisa habis dibaca sekali duduk, tapi ingatan dan kenangannya takkan habis dalam sekali waktu. Cobalah!
#JinggaJenaka #bacabukupuisi2020
Sebenarnya sebelum membicarakan Jingga Jenaka terbitan KPG ini, aku harus ngasih tau juga bahwa penulisnya sebenarnya seorang zinemaker. Komiknya sudah pernah kubeli dalam bentuk zine sebelum aku membeli buku ini. Sebab, sejak beberapa tahun lalu aku mulai rutin beli zine baik fisik maupun versi daring. Zine autonica adalah salah satunya.
𝑱𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂 𝑱𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒖𝒎𝒑𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒊𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉, 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒎 𝒂𝒓𝒐𝒎𝒂 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒊𝒃𝒖, 𝒋𝒂𝒋𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒌𝒖𝒆 𝒑𝒖𝒕𝒖, 𝒃𝒖𝒓𝒖𝒏𝒈 𝒑𝒊𝒑𝒊𝒕, 𝒑𝒆𝒓𝒊-𝒑𝒆𝒓𝒊 𝒎𝒖𝒏𝒈𝒊𝒍, 𝒅𝒂𝒏 𝒄𝒐𝒌𝒆𝒍𝒂𝒕 𝒉𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒏𝒆𝒏𝒆𝒌.
Membaca Jingga Jenaka mungkin akan membuat pembacanya rindu rumah atau masa kecil. Sejujurnya penulis tidak punya pola khusus dalam puisi-puisi manisnya, kecuali pengelompokan saja. Misal di bagian pertama adalah kelompok puisi Kisah dari Rumah, berikutnya adalah Perjalanan Kecil, dan lain sebagainya.
Keseluruhannya puisi dan komik kecuali tulisan penutup adalah sebuah cerita pendek bergambar (yang sekaligus menjadi favoritku!) tentang seorang bocah kecil bernama Gula Jahe.
Overall, Jingga Jenaka adalah buku yang bisa habis dibaca sekali duduk, tapi ingatan dan kenangannya takkan habis dalam sekali waktu. Cobalah!
#JinggaJenaka #bacabukupuisi2020
December 10, 2019
Jingga Jenaka karya Annisa Rizkiana Rahmasari memuat puisi unik, komik menggemaskan, juga cerita-cerita sederhana yang begitu menyenangkan. Gaya menulisnya sangat kanak-kanak, ilustrasinya konsisten dan punya ciri khas tersendiri. Cocok jadi bacaan ringan kala libur.
Ulasan lengkap bisa dibaca di sini https://www.sintiaastarina.com/jingga...
Ulasan lengkap bisa dibaca di sini https://www.sintiaastarina.com/jingga...
September 29, 2020
𝙎𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙧𝙞𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙪𝙧𝙪𝙠-𝙗𝙪𝙧𝙪𝙠 𝙖𝙢𝙖𝙩
Tadi habis maghrib aku baru aja lihat buku ini di instagramnya @gramediadigital . Penasaran kok covernya imut syekali. Aku habiskan bacaan ini hanya dalam sekali duduk
Setelah buka, ternyata isi bukunya tentang puisi-puisi harian sederhana yang jauh dari kisah romansa. Puisi tentang keluarga (ayah, ibu, nenek), puisi tentang binatang dan tumbuhan, puisi tentang perjalanan-perjalanan, puisi tentang beberapa tempat, puisi tentang suasana hati yang hangat. Kemudian ada juga ilustrasi komik dan puisi berilustrasi? Mungkin begitu, dan terakhir ada dongeng tentang si Gula Jahe, namanya lucuuuuuu 😅
Aku baca isi bukunya serasa lagi baca jurnal harian anak remaja yang polos. Imut bangeetttt. Lebih kayak jurnal sih suasananya. Lucu, hangat, dan sederhana. Penulis menumpahkan semua hal yang ia sukai dan menggemaskan
Sayangnya, dongeng yang ada hanya satu. Dongengnya kayak dongeng di majalah Bobo gitu, hangat banget gak sih? Baca deh, biar ngerasain hihi
Herannya, aku yang udah "tua" ini merasa kayak lagi baca buku harianku dulu, meski pun tanpa puisi-puisi ya hehe
Dan ini bukan buku ilustrasi tentang motivasi atau hal-hal sedih lainnya. Temukan kehangatanmu di buku ini, semoga harimu membaik! 💙
Tadi habis maghrib aku baru aja lihat buku ini di instagramnya @gramediadigital . Penasaran kok covernya imut syekali. Aku habiskan bacaan ini hanya dalam sekali duduk
Setelah buka, ternyata isi bukunya tentang puisi-puisi harian sederhana yang jauh dari kisah romansa. Puisi tentang keluarga (ayah, ibu, nenek), puisi tentang binatang dan tumbuhan, puisi tentang perjalanan-perjalanan, puisi tentang beberapa tempat, puisi tentang suasana hati yang hangat. Kemudian ada juga ilustrasi komik dan puisi berilustrasi? Mungkin begitu, dan terakhir ada dongeng tentang si Gula Jahe, namanya lucuuuuuu 😅
Aku baca isi bukunya serasa lagi baca jurnal harian anak remaja yang polos. Imut bangeetttt. Lebih kayak jurnal sih suasananya. Lucu, hangat, dan sederhana. Penulis menumpahkan semua hal yang ia sukai dan menggemaskan
Sayangnya, dongeng yang ada hanya satu. Dongengnya kayak dongeng di majalah Bobo gitu, hangat banget gak sih? Baca deh, biar ngerasain hihi
Herannya, aku yang udah "tua" ini merasa kayak lagi baca buku harianku dulu, meski pun tanpa puisi-puisi ya hehe
Dan ini bukan buku ilustrasi tentang motivasi atau hal-hal sedih lainnya. Temukan kehangatanmu di buku ini, semoga harimu membaik! 💙
April 29, 2021
Saya tahu buku puisi ini dari Mbak saya. Ia memang tidak merekomendasikannya secara langsung, hanya beberapa kali membawanya saat kami bertemu.
Saat itu, saya tertarik karena sampulnya yang lucu. Mbak juga tidak pernah bercerita isinya tentang apa. Alhasil, saya menebaknya berisi quotes2 dan gambar aestetik ttg relationship, quarter life crisis, atau sesuatu yang berhubungam dengan itu.
Setelah saya membacanya ternyata isinya komik, puisi, dan gambar-gambar lucu.
Beberapa komik terasa agak unik karena hanya satu cerita dalam satu halaman dengan empat gambar yang dideskripsikan (bukan tokoh-tokoh yang bercakap-cakap). Selain itu, ada cerita pendek yang bersambung antar halaman disertai gambar.
Bagian yang saya sukai dalam buku ini adalah puisinya. Puisi anak-anak. Sangat polos, tapi tetap puitis dan imajinasinya khas anak-anak. Membuat saya kembali ingin memperkaya bacaan puisi anak.
Namun, entah mengapa puisi-puisi tsb rasanya kurang cocok digabungkan dengan komik-komik yang temanya bukan dunia anak (atau kurang nampak dunia anak-nya) dalam satu buku.
Puisi favorit: beruang bintang
Saat itu, saya tertarik karena sampulnya yang lucu. Mbak juga tidak pernah bercerita isinya tentang apa. Alhasil, saya menebaknya berisi quotes2 dan gambar aestetik ttg relationship, quarter life crisis, atau sesuatu yang berhubungam dengan itu.
Setelah saya membacanya ternyata isinya komik, puisi, dan gambar-gambar lucu.
Beberapa komik terasa agak unik karena hanya satu cerita dalam satu halaman dengan empat gambar yang dideskripsikan (bukan tokoh-tokoh yang bercakap-cakap). Selain itu, ada cerita pendek yang bersambung antar halaman disertai gambar.
Bagian yang saya sukai dalam buku ini adalah puisinya. Puisi anak-anak. Sangat polos, tapi tetap puitis dan imajinasinya khas anak-anak. Membuat saya kembali ingin memperkaya bacaan puisi anak.
Namun, entah mengapa puisi-puisi tsb rasanya kurang cocok digabungkan dengan komik-komik yang temanya bukan dunia anak (atau kurang nampak dunia anak-nya) dalam satu buku.
Puisi favorit: beruang bintang
September 30, 2020
2,5 Stars
Jingga Jenaka - Puisi, Komik, dan Hal-hal menyenangkan lainnya.
Saya sudah beberapa kali Baca buku dengan konsep puisi dengan illustrasi atau cerita dengan illustrasi, hanya saja buku ini terasa sangat "flat" untuk saya.
Saya jelaskan dari awal mengenai buku ini, mungkin konsepnya, penulis ingin memasukan Hal-hal yang bersifat nostalgia, kenangan saat masih kecil, cerita dongeng anak, dan puisi-puisi yang temanya mengenai orang tua, Alam, dan bermain.
Dari konsep bagus, illustrasi di tiap lembarnya juga lucu, illustrasi nya tidak berlebihan, dan puisi-puisi pada lembar awal sempat membawa Saya kembali ke masa kecil. Hanya saja, rasa senang Saya berakhir sampai di sana.
Pada bagian-bagian berikutnya, penulis memasukan puisi yang menurut Saya (yang notabene tidak terlalu paham sastra) pada satu puisi banyak sekali Hal-hal yang tidak berkesinambungan, sehingga susah sekali menangkap esensinya.
Mungkin memang puisi adalah karya yang sangat subjektif, kalau tidak merasa relate akan membuat pembaca merasa bosan. Sekali lagi, ini pendapat pribadi Saya.
Jingga Jenaka - Puisi, Komik, dan Hal-hal menyenangkan lainnya.
Saya sudah beberapa kali Baca buku dengan konsep puisi dengan illustrasi atau cerita dengan illustrasi, hanya saja buku ini terasa sangat "flat" untuk saya.
Saya jelaskan dari awal mengenai buku ini, mungkin konsepnya, penulis ingin memasukan Hal-hal yang bersifat nostalgia, kenangan saat masih kecil, cerita dongeng anak, dan puisi-puisi yang temanya mengenai orang tua, Alam, dan bermain.
Dari konsep bagus, illustrasi di tiap lembarnya juga lucu, illustrasi nya tidak berlebihan, dan puisi-puisi pada lembar awal sempat membawa Saya kembali ke masa kecil. Hanya saja, rasa senang Saya berakhir sampai di sana.
Pada bagian-bagian berikutnya, penulis memasukan puisi yang menurut Saya (yang notabene tidak terlalu paham sastra) pada satu puisi banyak sekali Hal-hal yang tidak berkesinambungan, sehingga susah sekali menangkap esensinya.
Mungkin memang puisi adalah karya yang sangat subjektif, kalau tidak merasa relate akan membuat pembaca merasa bosan. Sekali lagi, ini pendapat pribadi Saya.
Displaying 1 - 30 of 154 reviews