Apa jadinya jika seorang mahasiswa, dengan badan atletis tinggi besar, harus tinggal di kos-kosan putri? Belum lagi, profesi sampingannya sebagai bartender di salah satu toko alcohol di bandung, sangat bertolak belakang dengan jabatannya di sebuah organisasi Kekeluargaan Masjid di kampus.
Namun, meski menjadi satu-satunya penghuni laki-laki di kosan putri itu, gue justru sangat disambut ramah oleh para penghuni di sana.
Sikap gue yang jarang sekali bersosialisasi, kerap membuat gue terbawa ke berbagai masalah. Terlebih ketika sebagai bartender, gue dipaksa harus ramah kepada para pelanggan. Tapi, dari situ justru gue bertemu orang-orang yang luar biasa. Dari karyawan yang suntuk dengan kerjaannya, kuli bangunan yang badannya bau kelabang, tante-tante menor yang menunggu pelanggan, bos besar perusahaan yang bahkan kalau batuk aja keluar uang, mahasiswa tingkat akhir yang sudah capek kuliah dan maunya kawin aja, sugar daddy, sugar baby, sampai orang-orang nggak jelas yang wajahnya lebih mirip sama obeng bengkel ketimbang sama manusia.
Hingga suatu hari, gue bertemu dengan seorang pelanggan wanita yang justru untuk pertama kalinya membuat hidup gue yang awalnya tenang menjadi mendadak berantakan.
Novel ini beneran. serius. ga bohong. merubah sudut pandang saya yang sebelumnya selalu menganggap rendah atau kurang lebih bisa disebut mendiskriminasikan seseorang yang dia sendiri nya pun tidak mau menjadi seperti itu. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ Novel ini bukan hanya sekedar tentang cinta-cintaan antara 2 orang. bukan. Disini berbicara tentang cara pandang manusia kepada manusia lainnya atau memanusiakan manusia lain itu sendiri. Ini semua tentang perbedaan dari kepribadian setiap mahluk. Ini juga tentang 'berbeda' yang sulit diterima, dan juga ini tentang 'setia' yang menjadi penawarnya. hehehe. Overall, buku ini bagus banget! Bagi saya sendiri, jalan cerita di buku ini ngga bisa ditebak hahaha, apa saya sendiri yang kurang jauh mainnya?
Walau aku sudah pernah baca buku ini, nyatanya aku masih belum bisa move on. This is Why I Need You adalah novel pertama karya bang Brian Khrisna yang aku baca. Tapi sukses bikin jatuh cinta dan penasaran dengan karya lainnya.
Bercerita tentang Ryan Prianda Putra dan Lifana Ladiana A., dua orang mahasiswa yang tumbuh bersama masa lalu yang kelam, kenyataan bahwa mereka adalah manusia biasa yang memiliki ketidaksempurnaan. Namun apa daya, bila masyarakat dan lingkungan tidak bisa menerima keberadaan mereka?
Selain Ryan dan Lifana, ada tokoh lain yang merupakan sahabat terbaik Ryan; Rara, teman Ryan sejak SMA yang juga merupakan teman satu kosan dengan Ryan. Lalu ada Ikhsan dan Dimas, dua orang sahabat yang dapat menerima keadaan Ryan dengan lapang dada, selalu mendukung Ryan dan menemaninya walau dalam masa tersulit dalam hidup.
Menurutku, novel ini secara gak langsung menyampaikan pesan bagi para pembaca untuk merubah sudut pandang. Karena banyak hal di dunia ini yang gak kita ketahui, tapi entah kenapa dengan mudah kita sebar luaskan kepada orang lain tanpa tau fakta yang sebenarnya.
Lalu, apabila kita bertemu orang yang mengalami hal seperti kedua tokoh dalam novel ini, kita tidak harus menjadi bahu untuk bersandar maupun lengan yang memberi naungan; namun sekecil-kecilnya perbuatan akan lebih bijak kalau kita tidak menghakimi. Karena setiap orang punya alasannya sendiri.
ya allah cape banget gue. jadi kemarin tuh habis beres baca kudasai kan. trus parah banget sih kurang ajar sampe gue bisa bisanya nangis di tempat kerja garagara itu buku! trus habis itu nyari selingan lagi buat menghapus jejak chaka gitu kan, tapi satu buku beres gak mempan nih si chaka masih nengger aja di kepala gue. trus gue dengan memberanikan diri baca ini. this is why i need you.
gue tuh awal baca buku bang bri yang parable itu. padahal dari dulu gue pengin banget beli buku ini. inget banget dulu tahun 2019san kalau gak salah ada bazaar buku trus gue malah baca satu bab dari buku ini di sana ditemenin sama temen gue. gue gak bisa beli karena waktu itu gak punya uang. sampe akhirnya gue punya uang dan gue malah beli parable dulu wkwk gapapalah. nah kenapa gue memberanikan diri baca ini? karena dari pertama gue baca bukunya bang bri, gue gak akan bisa berhenti. cara dia bercerita tuh bener-bener makan jiwa gue banget! wkwk gak tau apa yang lo pake ya bang bri tapi gue ngerasa kaya gue gak mau cepetan abis tiap baca buku lo. nah makanya tadinya gue mau ngulur-ngulur waktu buat baca buku ini karena sayang banget wkwk gak make sense but okay hahaha
dan akhirnya lah ya gue baca ini buku and i got to say, i love it. gue cinta sama buku ini. dari awal baca gue menjadi rakus. gue selalu senyum-senyum, ketawa, bahkan blushing like come on!!
gue gak bisa berkata-kata gimana gue sangat menyukai karakter ryan disini. meski bukan ryan aja, yang lain juga gue suka tapi ryan… oh my god.
gue tau ini bukan review tapi gue curcol doangan disini wkwk ya karena gue gak tau mau ngomong apa. gue seneng bacanya. mereka bikin gue happy. ceritanya sangat menarik. semuanya well written. ini adalah contoh buku bakal gue re-read berulang kali sepanjang hidup gue.
dah ah panjang banget gue curcol hahaha oh iya! makasih juga bang bri, berkat buku ini gue jadi ketemu sama lagu-lagu yang kece abis! makin cinta deh gue sama TIWINY!! luv luv
"Masih ada satu pertanyaan yang selalu gue tanyakan kepada Tuhan...," "Pertanyaan apa?" "Pertanyaan tentang kenapa Tuhan menciptakan gue seperti ini? Kenapa harus gue? Dan, dosa apa yang sudah orang tua gue lakukan,sehingga harus gue yang menebus semua ini sendirian?" (Hal. 539) * 🍸Ryan dan Mba L yang diam diam dinamai oleh tokoh cowok mbak Adelle saat pertemuan perdana kedua tokoh. Menurut saya pribadi, bagian ini cukup berhasil memancing rasa penasaran dengan nama aslinya mbak L 🍸Pada bagian awal, pembaca akan disuguhi bagian yang memperlihatkan keakraban Ryan dengan rekan kerja dan juga 'tetangga' kostannya yang isinya perempuan. Cukup mengejutkan karena dengan sikap Ryan yang diceritakan sebagai jarang bersosialisasi,justru dalam ceritanya sendiri mengesankan bahwa pemuda ini adalah tipe yang lebih sering bersosialisasi namun menekankan upaya pertahanan diri dengan penghindaran 🍸Romantisme yang dihadirkan sedikit berbumbu dewasa sehingga diharapkan kebijaksanaan pembaca😊 🍸Teman berantem itu bisa jadi teman kita yang sesungguhnya,bukan? Tapi hubungan dekat seperti apa yang bisa berkembang dengan adanya rahasia-rahasia yang dibawa masing-masing tokoh? Jawabannya akan kalian dapat setelah menyelesaikan novel ini 🍸Setelah membaca novel ini, rasanya benar jika untuk 'sembuh' kita butuh kehadiran orang yang tepat dan penerimaan terhadap kekurangan juga kelebihan orang lain termasuk sisi lain yang di anggap tabu dalam norma lingkungan.
Awal tertarik sama buku ini karena cover dan sinopsisnya menarik. Seorang bartender, yang aktif dalam kegiatan rohani di kampusnya. Semakin kesini, background seorang bartender cuman dijadiin pengisi. Ryan yang katanya tangan kanan bos semudah itu ninggalin bar ke anak sma yang menurut gw agak absurd karena novel ini sering menekankan ada "kehidupan" yang sering kita pikir ga mungkin tapi ada. Tapi bukan ninggalin bar terus terusan juga. Banyak karakter yang menurut gw menarik, tapi cuman jadi "pendorong" karakter utama, seperti teman teman Lifiana yang mau bareng waktu festival padahal tau Lifiana itu "kotor" dan para penghuni kos yang katanya "nemplok" sama ryan tapi gapernah keluar, sekalinya keluar langsung balik kampung.
Bahasanya enak dibaca, ga kerasa sekali duduk bisa habis. Sering diisi komedi yang tambah bikin betah, tapi banyak kalimat yang diucapkan tokoh digambarkan terlalu berlebihan, kebanyakan tanda seru kadang agak aneh bacanya. Ceritanya bagus, jalannya pas banget nge gambarin hubungan Ryan sama Lifiana. Ditambah plot twist yang tidak terduga. Padahal waktu itu Ryan juga pernah tergoda, hingga buang pandangan.
It's 4.5 star for me.
This entire review has been hidden because of spoilers.
This is Why I Need You adalah buku ketiga sekaligus novel Brian Khrisna yang pertama. Buku ini bergenre romance dengan diselingi humor receh khas penulis. Menceritakan tentang tokoh utama bernama Ryan yang merupakan seorang laki-laki yang memiliki kelainan seksual. Dengan kelainan yang ia miliki membuatnya mendapatkan banyak penolakan khususnya dari keluarganya. Singkat cerita suatu hari ia bertemu seorang perempuan dalam kondisi yang cukup berantakan, tokoh utama menyebutnya "Mbak Adele". Kemudian mereka berdua mengalami kisah cinta yang cukup rumit, kerumitan tersebut berakar dari masa lalu mereka masing-masing, hingga akhirnya mereka dapat melewati lika-liku itu bersama.
This entire review has been hidden because of spoilers.
akhirnya selesai dan memutuskan 4bintang. 3,5 sebenernya. setengahnya lagi untuk celetukan-celetukan yang ngasal dan panggilan 'Mbak Adele' yang dipake sampe akhir cerita :)).
perasaan gua aja atau jalan ceritanya jadi terasa mulur setelah plot twist-nya terjadi, ya? apa karena banyak penjelasan juga?
apa pun, cerita ini mayan bisa buka wawasan untuk gua yang ternyata mainnya ga sejauh itu juga, haha.
Setelah membaca buku Kak Brian yang Kudasai, agak terobati dengan selepas baca buku yang ini. Karna Happy Ending. Yeayy 😂
Btw, Ryan... MAKASIH BANGET UDAH BALIK KE JALAN YANG LURUS 😭😭
Fyi, aku agak syok baca buku ini. Menurutku, ceritanya gelap dan kebetulan aku baru sadar juga akhir-akhir ini memang bacaanku itu bernuasana gender dan sexuality pada diri manusia.
Seolah sebagai pembaca diajak untuk tidak melupakan di dunia ini ada segelintir manusia yang berjuang buat keluar dari hutan gelap dalam dirinya. Mereka yang sebetulnya gak mau ada di keadaan seperti itu, dan sangat membutuhkan dukungan untuk diajak ke hal yang terang, bukan dihakimi.
Di buku ini aku pun menemukan perspektif baru lagi soal perbedaan. Maksudku gini, dulu aku ngerasa definisi perbedaan itu semacam kita bisa bedain mana warna hitam dan warna putih. Udah mentok disitu doang. Saking mentoknya, mungkin kita gak sadar pernah menghakimi seseorang secara sepihak karna dia gak berada di warna putih (warna terang). Padahal sebetulnya, kita gak pernah bisa kenal cahaya terang kehidupan kalau gak dari kegelapan.
Ada quotes dari buku ini yang cukup menohok, bunyinya gini, "manusia itu bukannya takut akan gelap, manusia itu takut karena mereka tidak bisa melihat dalam gelap." -Hal 432
Makanya, kita sering minta sama tuhan tuh tolong diberi cahaya sekecil apa pun agar gak semakin jauh tersesat dalam kegelapan yang mendera diri.
Nah, buku ini tuh singkatnya bercerita tentang alasan mengapa Ryan memiliki karakter dingin dan itu gak jauh-jauh dari kisah masa lalunya yang cukup kelam. Kemudian, dipertemukan sama 1 cewek bernama Lifana yang juga punya sisi gelap kehidupannya sendiri.
Kisah Ryan maupun Mbak Adele alias Lifana cukup mampu mengingatkan pembacanya bahwa setiap manusia tanpa terkecuali punya hak untuk bahagia. Tuhan kita pasti akan menolong umatnya dari hutan gelap diri. Bentuk pertolongannya pun dapat melalui kehadiran seseorang yang bisa saling menerima kekurangan dan sama-sama berbenah diri menjadi pribadi lebih baik lagi.
Buku pertama karya Brian yang aku baca. Kesan pertama waktu baca adalah kocak. Narasi yang dibawakan oleh Ryan mengalir dan asyik aja gitu. Apalagi bayangin Ryan interaksi sama temen-temen organisasinya terutama Iqbal yaudah langsung bawa ke kasir padahal sebelumnya nggak pernah liat review cuma ikut-ikutan warga Twitter karena bilang ini bagus.
Memang setengah dari buku ini seru banget. Cara penulis dengan gaya bahasa semi baku yang santai, penjelasan detail tentang suasana dan waktu. Tapi waktu halaman 400 keatas, aku mulai merasa bosan. Brian ini hebat banget dalam menyusun kata-kata ditiap dialog tokohnya. Panjangggggg sekali. Tapi plot twist yang diberikan Brian beneran nggak nyangka, mungkin karena awalnya asik sama kekonyolan Ryan.
Cuma aku agak kurang nyaman dengan kata-kata yang bisa berubah bahkan dalam satu dialog. Contoh: "Aku nggak mau. Tapi mungkin dia tidak tahu." Jadi agak ganggu aja sih, kadang baku tapi kadang santai. Banyak titik koma-nya juga masih berantakan. Bab-bab menuju akhir makin bikin bosen entah kenapa, setelah Ryan menceritakan Laras rasanya cuma begitu aja.
Yang paling aku suka adalah bagaimana Ryan sekuat tenaga menolak orientasi seksual yang ada pada diri dia. Bener kata Ryan, orang-orang yang dapet orientasi seksual nggak sama seperti kebanyakan orang juga bukan salahnya, dia nggak pernah minta dilahirkan orientasi seksual seperti itu.
Tadinya mau kasih bintang 3, tapi keinget nemu buku dengan latar suasana kayak gini udah susah ditemuin di toko buku. Berasa balik ke jaman 2013-2015, seru aja gitu baca buku dengan latar merakyat begini.
Sama kaya buku Brian yg lainnya pasti selalu bikin ketawa cekikikan karna jokes yg dibuat Brian. Gua pikir, gua bakal ketawa sampe buku ini abis. Tapi ternyata enggak 😀 buku ini bisa dibilang buku yg agak berbahaya dan cukup bikin waswas sih. Jujur aja gua ketemu kisah kaya buku ini tuh bukan sekali dua kali. Tapi lumayan cukup sering wkwkwk malah kadang gua sengaja nyari yg kayak gt dan gua selalu nyaman nyaman aja karna ga di korek ke dalem. BEDA SAMA BUKU INI.. yg di kemas serapet mungkin sampe gua ga tau kalo jalan kisahnya bakal semengejutkan itu. Dari Lifana yg hyper sampe fakta tentang Ryan itu di jabarin sampe akar.
Tujuan Brian nulis buku ini juga bagus, buat bikin kita sadar untuk ngga mandang seseorang hanya dari luarnya aja, bahkan dari perkataan orang asing yg hanya 'sekedar tau' aja kita ga boleh. Selain itu Brian jg ngasih tau kalo semua penyakit/kelainan yg dimiliki itu berasal dari Tuhan dan kita sebagai sesama manusia ga boleh memperlakukannya dengan buruk. Spt: menjauhinya. Seolah olah kelainan tersebut adalah sebuah dosa besar.
Twiny ini bagus kooo cmn gua perlu ingetin buat lebih berhati-hati pas baca twiny ini. Karna kalo engga nanti pasti bakal mikir ke arah yg aneh-aneh. Karna cerita awalnya cukup terbuka. Dan kayanya gua udh bisa berkata bahwa buku buku Brian bagus dan gak ada yg mengecewakan.. semuanya mempunyai maksud dan tujuan tersendiri, yang selalu berhasil ter-realisasikan oleh Brian dan mudah di terima oleh pembaca.
This Is Why I Need You adalah buku pertama dari Brian Krishna yang aku baca. Rupanya Kudasai juga ditulis oleh Brian Krishna, namun aku belum sempat membacanya meskipun buku itu sudah duduk manis di lemari bukuku.
Awalnya aku sempat melongo sendiri melihat betapa tebalnya buku ini. Sudah lama aku tidak membaca buku setebal ini, dan aku sempat cemas-cemas sedikit akan bosan atau tidak selesai membacanya. Ternyata kenyataannya tidak seperti itu.
Sejak halaman pertama, aku sudah jatuh cinta dengan buku ini. Aku selesai membacanya dalam tiga atau empat jam! Aku kaget sendiri ketika menutup buku ini. "Kok udah kelar?"
Aku suka sekali cara Brian Krishna menjelaskan tokoh Ryan dan Mbak Adele. Sebagai pembaca, aku bisa memahami perasaan keduanya dengan jelas. Aku bahkan senyum-senyum sendiri ketika mereka mulai dekat.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari This Is Why I Need You. Aduh, aku tidak punya kritikan untuk buku ini. Terlalu bagus. Plot twist yang muncul di tengah menjelang akhir buku juga sukses membuatku kaget sampai termangu beberapa menit sembari memproses semuanya. Intinya, kalau diminta memberi nilai dari satu sampai sepuluh, sepertinya aku akan memberi nilai seratus untuk This Is Why I Need You.
Awalnya emang menyenangkan membaca karya A' Brian yang satu ini. Asbun-nya karakter Ryan natural banget, dan sukses bikin ketawa wkwkwk.
Tapi begitu plot twist-nya masuk. dan narasi karakter utama setelahnya, LHO EH????
Di buku ini padahal udah bagus dituliskan gender and sexuality itu punya banyak spektrum, punya banyak lapisan. That's a good start. Tapi yang harus digarisbawahi di sini adalah: Kesalahan persepsi.
Kesalahan seperti apa yang dimaksud?
Sejak tahun 2013, segala hal menyangkut orientasi seksual. termasuk homoseksual. sudah dihapus dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). Homoseksual itu bukan kelainan, seperti yang diungkap Ryan. Homoseksual itu penyakit, dia tidak diidap seperti yang diungkap karakter Dimas di buku ini.
Masih soal Gender and sexuality itu punya banyak spektrum. Rasa-rasanya, kategori normal dan tidak normal itu tidak sesederhana apakah kamu heteroseksual atau homoseksual deh.
Lalu, meskipun karakter Ryan dan Lifa ini nyaman, sayang bahkan. Tapi rasa-rasanya kok salah ya kalo hubungan mereka dilandaskan pada 'Misi' membuat karakter Ryan jadi 'Normal'?
Ada juga plot hole di sana-sini. Tapi yaa... Okelah.
Perasaan saya campur aduk saat membaca buku ini. Dialog yang penuh sumpah serapah, makian, dan kata ganti ‘gue-lo’ membuat saya kurang nyaman untuk menikmati ceritanya. Saya jadi terburu-buru untuk menyelesaikan buku ini akibat ketidaknyamanan itu. Ini yang bikin saya jengkel sebenarnya, si penulis ini pintar sekali menyembuyikan dan mengungkapkan sedikit demi sedikit rahasia tokoh utama yang menjadi pokok masalah cerita ini sehingga saya dipaksa bertahan hingga akhir. Poin negatif lainnya adalah jokes yang dilontarkan oleh para tokohnya menurut saya garing sekali dan cenderung kekanakan padahal para tokohnya sudah mahasiswa. Tapi, satu hal yang saya sukai adalah keberanian penulis untuk mengangkat tema seperti ini dalam karyanya di mana hal tersebut masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat kita. Bagi saya yang tergolong manusia yang ‘kurang jauh mainnya’, buku ini membuka mata saya mengenai sisi gelap kehidupan manusia. Meskipun saya cenderung mau menyangkalnya, tidak bisa dipungkiri hal-hal yang diceritakan dalam buku ini memang ada di dunia nyata.
Awalnya baca buku ini gak betah banget, humornya jayus dan akhirnya buku ini ku skip berhari hari dan kutinggal membaca buku buku yang lain, cuma udah dibeli kok sayang ya kalau gak coba dilanjutin yaudah akhirnya kukuatin kuatin lanjut baca, ternyata lama lama aku jadi terbiasa dengan humor yang ada di buku ini hahaha.. Buku ini berkisah tentang kisah Ryan dan Lifa, dua manusia yang saling menemukan di pusaran sakit hati, cibiran orang dan trauma masa lalu..penulisannya mengalir banget..gak terasa tiba tiba udah baca di halaman kesekian ratus, cuma ni buku kayak film india, dikit dikit nyanyi dikit dikit nyanyi dengan lirik lagu yang pas dengan scene hahaha.. Di beberapa bagian ada yang berasa repetitif ya, diulang ulang terus padahal kita udah hapal jadi berasa sedikit boring.
Overall buku ini cukup oke.
*SPOILER ALERT* Emang bisa gitu seorang gay akhirnya mencintai lawan jenis? Apakah tokoh yang dimaksud mungkin sebenarnya seorang Bi, entahlah..itu aja sih yang mengganjal dari buku ini
Sebenernya aku bingung. Ada beberapa kontradiksi yang mungkin aku susah buat nangkap. Salah satunya adalah di awal, Ryan takut kalau ada yang tahu bahwa dia tinggal di kos putri, tapi setelah itu ia tidak masalah teman-teman DKM nya datang. Aku kira buku ini akan menceritakan lebih tentang dirinya. Seorang penjual minuman keras di malam hari, tapi di siangnya adalah seorang yang ikut organisasi religius. Tentang seseorang yang punya banyak luka tapi berkat satu orang ia menjadi sembuh. Menurutku, buku ini tidak menuliskan secara mendalam apa yang Ryan rasakan. Selalu saja mengatakan "nanti aku cerita" dan akhirnya itu benar. Aku rasa, aku nggak perlu baca dari awal. Cukup baca di bab-bab terakhir ketika Ryan menceritakan perjalanan hidupnya kepada Lifana. Inti dari cerita ini ada di situ. Tapi di sisi lain, aku sangat menikmati membacanya. Walaupun kesan buku ini ditulis oleh seorang laki-laki sangat kentara. Bahasanya sederhana, dan page turner. Ya gitu lah, wassalam.
This entire review has been hidden because of spoilers.
BUKU INI, AAAAAA, BUKU YANG BIKIN AKU GAGAL MOVE ON.
Aku sudah berulangkali membaca bab-bab awalnya, tapi gak pernah selesai. Sampai akhirnya ada satu waktu aku bisa menyelesaikan buku ini.
Aku gak tau kalau buku ini cerita tentang sosok Ryan yang mungkin bagi environment di sekeliling kita, dia bisa jadi objek untuk didiskriminasikan. Alias kita sama, bang ...
Penggunaan bahasanya juga epik, gak bertele-tele. Puas sama endingnya, puas dengan plot twist-nya. Bener-bener membuat aku bisa melihat Ryan dari point of view yang berbeda. Serta bagaimana Lifana bisa menerima cerita lampaunya Ryan.
Jujur, ni buku keren banget. Setiap ada orang yang tanya soal rekomendasi buku, aku selalu rekomendasiin buku ini. Tapi di sisi lain juga takut. Takut pada gak ngelanjutin saat Ryan come out 😔
OKE. INTINYA NI BUKU BUAGUS BANGET. SUKSES BUAT KAK BRIAN!
buku ini adalah buku paling tebal yang kupunya dan kubaca. buku yang langsung kubeli karena cover book nya bagus sekali. lalu, isi bukunya sangat kacau.
buku ini tentang ryan laki-laki yang tidak pernah meminta untuk hidup seperti sampah, untuk hidup berbeda dari orang-orang, untuk hidup dengan penolakan dari semua orang bahkan ayahnya sendiri. ryan tidak pernah meminta itu, tapi Tuhan menaruh kutukan itu kepadanya.
lalu, lifana perempuan dengan panggilan mbak adele yang hidupnya sudah dirusak oleh orang yang dia percaya, yang hidupnya penuh rasa kecewa dan caci maki, yang hidupnya teramat hina di mata semua.
ini tentang bagaimana cara memanusiakan manusia, karena manusia mana yang mau dihakimi dan ditinggalkan atas masa lalu yang sebenarnya ia sendiri tidak mau menjalaninya.
sometimes there are things that shouldn't be told. Ryan is ***😌 and mbak Adelle yg **** Askskskk Harus Baca!!!!!!!. Diawal Hqhihiahiahaiahi Ketawa 🤣 banget, NgUakak POLL paling suka Chapter 10👍😌 yg sama kayak dijudul nama chapternya.Akhir Ending termehek-mehek (apalagi pas bagian depan pintu kos sebelahnya ryan yg kenapa kosong ssstt🥺🤫) Emang benar Kebanyakan cerita novel Yg di awal ceritanya comedy belakangnya Angst. Dan terjewab mengapa Ryan SEPERTI ITU 😏 YA (saya yg sudah menduga) hanya Ooh Benar;😏😆.
***
Jadi Ryan Apa?*** 🤫 😌 👍 🤗
Depannya G, belakangnya Y, tengahnya A.
Happy Ending kok guys Ryan bersama lifana a.k.a mbak Adelle
Dan iniliah kenapa aku membutuhkan mu.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Udah baca dari awal cerita Mbak Adele masih dipost di tumblrnya mas mbeeer, pas tiba-tiba ilang postnya, sedih banget gabisa baca lagi. Eh baru-baru ini liat ternyata diterbitin jadi buku, yaudah langsung beli deh hehe.
Walaupun tebel, ini romance yang pembawaannya di awal light banget, kalau kata orang Bandung mah bodor pisan. As the conflict unravels, pembawaannya makin deeper and deeper, kerasa banget seberapa broken Ryan dan Lifa dan pelan-pelan mulai membiarkan satu sama lain masuk ke kehidupan masing-masing. Plus gak nyangka main conflictnya itu, lol, what a coincidence kota yang dipilih Ryan randomly adalah Bandung 😂
Really enjoy the book. Good job, Brian Khrisna.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Awalnya saya kira buku ini berisi humor dan percintaan anak muda biasa, tapi setelah saya selesai baca, ternyata salah. Ada konflik tidak tertebak dalam buku ini meski awalnya banyak dialog-dialog lucu. Bahasa yang disuguhkan penulis sangat ringan dan mengalir.
Saya pribadi, suka dengan Novel ini karena banyak pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya jangan melihat seseorang dari tampangnya saja.
Namun, novel ini ngak cocok untuk anak-anak karena banyak kata umpatan, masalah seks, dan kehidupan malam yang memang identik dengan tokoh Ryan.
Novelnya tebel tapi ga bosenin pas dibaca. Kaya ngebuka sudut pandang kita nyikapin satu hal yang beda dari sebelumnya. Gimana kita ga cepat-cepat judge seseorang dari cerita yang kita dengar dari orang-orang yang sebenarnya belom tentu bener. Lebih bikin greget sama masing-masing karakter. Humornya dapet banget dan ga cringe sih menurutku. Konfliknya ga yang terlalu menyakitkan banget tapi cukup bikin kita merasakan apa yang dirasakan Rian dan Lifana alias Mbak Adele. Endingnya sih yang mungkin diluar ekspektasi pembaca.
Setuju dengan beberapa salah satu review yg mengatakan jenaka yg dipakai terlalu sering, dengan maksud, 1 jenaka sudah dipakai sebelumnya, dan di chapter selanjutnya dipakai lagi dan lagi.. Yang awalnya merasa guyonan-nya lucu, setelah membacanya kesekian kali jadi ga lucu.... Disisi lain, jujur baca ini dibawa naik turun emosionalnya, HAHAHA.. dar der dor (i think, dari buku Bang Brian ini, ini buku ter-plot-twist yang gw baca setelah "Seporsi.." dan "Sisi Tergelap Surga") dan untungnya juga, dari ±600 halaman ini, endingnya happy (dan gw sendiri bersyukur ini happy ending, HAHA)
This entire review has been hidden because of spoilers.
Harus ku akui buku ini bagus dan membuat kita sadar betapa luasnya dunia yang tengah kita jalani. Gambaran keadaan yang "apa adanya" dibarengi humor receh yang apik membuat buku ini ringan untuk dibaca tanpa perlu bepikir keras. Hiburan yang tepat di tengah hiruk pikuk kehidupan kampus. Kekurangan dari buku ini bagiku adalah penggunaan kata gue, dimana aku adalah tipe orang yang condong menyukai penggunaan kata baku.
Buku ke3, yang juga merupakan novel pertama dari Bang Bri. Dari ke5 bukunya, buku ini yang paling tebel, tapi jangan khawatir guyss karena kalen gak bakalan bisa berenti, ini bener2 ngubek2 perasaan. Gak ngerti lagi dah kenapa jokes Bang Bri itu out of the box, jangan2 dia mantan alien y, hemm. Suka banget karena daftar isinya itu judul lagu, jadi asik aja gitu baca buku sambil dengerin musik yang cocok.
Disini sih secara penggambaran latar sama kata-kata yang dipake buat menggambarkan sudut pandang bang ian sih bagus ya cuman mendekati pertengahan pas bagian penyelesaian masalahnya sih yang rada gak sreg buatku. Terkesan ending fairy sekali padahal udah bagus sampe gak bikin berhenti baca. Kirain untukku yang baru mulai baca lagi novel romance ini pilihan bagus tapi ini belum cocok aja seperti yang direkomen banyak orang.
Pas lihat dari sinopsisnya, aku kira buku ini bakal tentang slice of life kehidupan MC (Main Character) dan orang² yang dia temui di bar tempat dia kerja. Tapi salah besar, haha.
Dan humornya aduh, bikin aku ngakak. Humornya masuk di aku. Entah kenapa cara penyampaiannya bikin aku betah baca dan ngerasa penasaran terus. Sampe nangis sesenggukan juga. Ini novel yg bikin aku ketawa sampai nangis, ngga expect bakal suka sama ceritanya hehe
Dari hampir semua bukunya brian khrisna sepertinya this is why i need you ini buku favorit saya. Penggambaran tokoh utama pria yang suka di’jelek-jelek’-in sama sang penulis justru malah buat dia keliatan lebih menarik. Ditambah dengan masalah utama di novel ini yang sebenernya klasik tapi bisa dikemas sedemikian rupa sampai bisa memberikan efek kejut tersendiri. Gaya bercerita yang santai dan diselipi komedi bikin novel ini terasa ringan dan enak buat dibaca.
this book DAMNNN, THE PLOT YA ALLAH COK???? Plot nya ga kepikiran dari awal dan KARENA PLOT NYA gue tau kenapa dia ini berperilaku kayak begini (ytta). Pokoknya gue recomend bgt ini buku?!?! Romance nya ada, comedy nya ada, sedih nya ada, THE PLOT TWIST GA KEPIKIRAN SAMA SEKALI, dan cerita di dalam nya ga se cringe judul nya, jujur gue suka bgt sama ini buku cinta bgtt bgt bgt ka Brian sungguh cerdas!
Sudah membaca tulisan Bryan Khrisna yang satu ini sejak masih tertuang di media Tumblr. Salah satu seri tulisannya yang saya nantikan kelanjutannya. Karena sudah lama tidak log in Tumblr dan ternyata sudah tercetak jadi novel sendiri, saya memutuskan untuk menyelesaikan bacaan satu ini.
Banyak bercerita dunia baru bagi saya. Alur cerita yang ternyata punya kejutan di tengahnya. Cukup menghibur.
Awal baca buku ini aku kira hanya sekedar humor si Ryan karena dialog dy yg selalu buat aku ketawa gk jelas, tapi ketika masuk di pertengahan cerita, permasalahan serius mulai bermunculan, dari permasalahan mbak Adele, sampai rahasia Ryan yang sangat tidak disangka-sangka. Novel ini beneran gak bisa ditebak jalan ceritanya, cerita yang sangat bagus, dan buku ini benar-benar mengubah cara pandangku terhadap sesuatu hal.