Jump to ratings and reviews
Rate this book

O Poder do Silêncio Como ser um introvertido bem-sucedido

Rate this book
O Poder do Silêncio - como ser um introvertido bem-sucedido é já um bestseller internacional.

Usando as mais recentes descobertas no campo de psicologia, combinadas com a sua longa experiência em coaching de introvertidos no local de trabalho, a doutora Loëhken apresenta-nos um livro cheio de conselhos práticos e fáceis de concretizar.

Nele são identificadas 10 vantagens específicas que os introvertidos normalmente possuem, bem como 10 dificuldades com que se deparam no seu dia a dia.

Um livro indispensável.

288 pages, Paperback

First published January 1, 2014

169 people are currently reading
1147 people want to read

About the author

Sylvia Loehken

7 books19 followers
Dr Sylvia Loehken is a highly in-demand coach and speaker who specialises in how introverts and extroverts can work together. She is herself an introvert who was originally been a rather fearful public speaker, but in 2012 she was named 'Speaker of the Year' in Germany. She has a PhD in linguistics and communication, and is a qualified coach. She works with many of Europe's leading companies and institutions such as Berlin Regional Bank, Vienna University of Economics and Business, and University of Hamburg.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
85 (16%)
4 stars
171 (32%)
3 stars
190 (36%)
2 stars
66 (12%)
1 star
7 (1%)
Displaying 1 - 30 of 70 reviews
Profile Image for Barry Avis.
272 reviews14 followers
February 12, 2016
I wish I had read this book several years ago. As a strong introvert I have made many of the mistakes that this book seeks to stop introverts making and have learned the hard way how to deal with them. Even so this book has provided me with new ways to look at how I see my strengths and use them to my advantage in a world full of extroverts. Great book.
Profile Image for Fahri Rasihan.
478 reviews123 followers
November 23, 2019
Menjadi pribadi introver seringkali dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Di mana biasanya pribadi introver terkesan lebih tertutup dan sulit berinteraksi dengan kehidupan sosial. Sedangkan pribadi ekstrover dianggap lebih mudah beradaptasi sehingga tidak sulit bagi mereka untuk berkembang. Namun, ternyata baik itu pribadi introver ataupun ekstrover merupakan kepribadian yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap kepribadian diperlukan untuk menciptakan keseimbangan, entah itu dalam dunia kerja, sosial, dan lainnya. Sayangnya kebanyakan orang masih menganggap jika pribadi ekstrover lebih menarik dibandingkan introver. Faktanya memang pribadi ekstrover lebih mudah memikat orang lain ketimbang introver. Akan tetapi jika pribadi introver bisa tahu dan menonjolkan kelebihan serta menangani hambatan-hambatan mereka, bisa dibilang pribadi introver tak kalah menonjol dengan ekstrover. Dalam buku ini Sylvia Loehken membuka "peti harta karun" yang dimiliki oleh introver agar bisa menjalani hidup yang normal dan seimbang.

Pribadi introver lebih suka menyendiri dengan tenang untuk mengisi energi mereka dan akan terkuras saat harus berhadapan dengan banyak orang. Sebaliknya pribadi ekstrover justru merasa lebih nyaman dan terisi energinya saat bersosialisasi dengan banyak orang. Sebagai pribadi introver saya sendiri setuju dengan hal tersebut, di mana saya akan merasa lebih nyaman dan aman saat merasa sendirian sambil mengerjakan sesuatu yang saya sukai, seperti membaca atau menonton film. Akan tetapi hal tersebut pun tidaklah baik bagi kehidupan pribadi introver jika terus menghindari hubungan atau interaksi sosial. Pribadi introver pun memerlukan koneksi dan jaringan untuk kehidupan kerja mereka. Dan salah satu tantangan dalam membangun jaringan dan koneksi bagi pribadi introver adalah interaksi sosial. Oleh karenanya Loehken menuliskan kelebihan-kelebihan pribadi introver yang seringkali tak disadari dalam menjalin hubungan sosial. Selain kelebihan-kelebihan tersebut, Loehken pun memberikan cara untuk menangani hambatan-hambatan yang dialami pribadi introver dalam membangun relasi.

Kira-kira apa saja kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh pribadi introver? Ada beberapa kekuatan pribadi introver yang dibahas dalam buku ini, diantaranya:
1. Kewaspadaan ➡️ Maju dengan hati-hati, menghindari risiko dan petualangan, mengamati dengan cermat, menunjukkan rasa hormat, berpikir sebelum bicara.
2. Konsentrasi ➡️ Mampu memusatkan perhatian, mengarahkan energi secara akurat, gigih dan tekun.
3. Sikap tenang ➡️ Relaksasi, kejelasan, dan substansi.
4. Kemandirian ➡️ Mampu hidup sendiri, memenuhi kebutuhan sendiri, mampu mengorbankan kepentingan sendiri.
5. Keterampilan menulis (daripada bicara) ➡️ Mampu berkomunikasi lebih mudah lewat tulisan.
Masih ada lima kekuatan lainnya dalam diri introver yang terkadang dilupakan dan tak disadari. Kekuatan-kekuatan ini dijelaskan secara rinci oleh Loehken dan bagaimana cara mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dunia kerja yang menuntut interaksi sosial.

Tidak hanya membahas soal kekuatan pribadi introver, Loehken juga membahas hambatan-hambatan yang seringkali dialami oleh pribadi introver, diantaranya adalah:
1. Rasa takut ➡️ Kecenderungan diam dan ragu ketika berurusan dengan orang lain.
2. Rangsangan berlebihan ➡️ Tuntutan berlebihan dari impresi yang terlalu banyak, terlalu bising, atau terlalu cepat.
3. Melarikan diri ➡️ Menghindar dari berbagai situasi dan hal yang perlu dikerjakan.
4. Membohongi diri sendiri ➡️ Menekan sifat-sifat dan kebutuhan-kebutuhan introver.
5. Menghindari kontak ➡️ Menghindar dari orang lain.
Masih ada lima hambatan lainnya yang menghalangi pribadi introver untuk maju dan berkembang. Penulis menjelaskan hambatan-hambatan ini dengan terperinci beserta cara untuk menanganinya.

Secara keseluruhan Quiet Impact: Tak Masalah Jadi Orang Introver merupakan sebuah buku pedoman bagi pribadi introver yang bisa membantu mereka dalam menghadapi kehidupan sosial, khususnya di dunia kerja. Sylvia Loehken berhasil menuliskan buku yang tak hanya sekadar membantu sosok introver, tapi juga bisa merubah sudut pandang pribadi ekstrover terhadap pribadi introver. Jadi bisa dibilang buku ini cocok untuk dibaca oleh sosok introver dan ekstrover. Penyajian dan penjelasan yang ditulis tergolong lengkap, detail, dan jelas. Saya sendiri sebagai pribadi introver sangat setuju dengan isi yang dibahas di sini. Di mana saya pun sangat mengalami bagaimana betapa menyiksa dan menguras energi saat harus melakukan interaksi dengan orang lain. Dan saya pun suka dengan cara Loehken dalam memberikan pandangan dan cara dalam menghadapi itu semua. Namun, sayangnya menurut saya buku ini kelewat bertele-tele, khususnya saat membahas tentang menghadapi interaksi sosial di dunia kerja, seperti rapat dan berpidato. Menurut saya penulis seperti mengulang-ulang tips dan cara yang sama dalam kasus yang sebenarnya mirip. Bagi kalian yang merasa minder menjadi pribadi introver, buku ini akan membantu kalian agar lebih percaya diri dan berani dalam memandang kehidupan, khususnya interaksi sosial.
Profile Image for شيماء فؤاد.
Author 2 books983 followers
August 31, 2018
المفيد في الكتاب هو الجزء الأول فقط(فصل ١ و ٢ و ٣) .. وفعلا مفيد .. الباقي تكرار و نصائح عشوائية لزيادة صفحات الكتاب .
Profile Image for Harumichi Mizuki.
2,426 reviews73 followers
owned-but-haven-t-been-read
November 10, 2020
Perbedaan otak introver dengan otak ekstrover:

1. Introver memiliki aktivitas listrik yang lebih besar di daerah korteks frontal yang merupakan tempat pemrosesan internal, belajar, membuat keputusan, mengingat, dan memecahkan masalah. (Roming, 2011).

2. Peningkatan aliran darah di korteks frontal terjadi pada otak introversi (Dr. Debra Johnson, 1999). Darah introver dan ekstrover bergerak mengikuti jalur-jalur yang berbeda. Rangsangan pada introver harus menempuh perjalanan yang lebih mendalam ke dalam otak daripada orang ekstrover. Akibatnya introver sering memerlukan waktu yang lebih lama untuk berpikir sebelum bereaksi.

3. Otak ekstrover menunjukkan aktivitas yang jauh lebih banyak di jalur neurotransmiter dopamin, sedangkan introver lebih aktif di jalur asetilkolin (Olsen Laney, 2002).

Neurotransmiter berperan sebagai pembawa pesan yang berpengaruh terhadap aktivitas korteks serebral, membawa pesan seperti rasa puas dan rasa sejahtera (Roth, 2007). Jalur-jalir yang diikuti neurotransmiter terbentuk akibat aksi-aksi berulang yang membentuk kebiasaan.

4. Dopamin berhubungan dengan gerak motoris, rasa ingin tahu, pencarian keragaman, dan keinginan mendapatkan imbalan. Sedangkan asetilkolin penting untuk konsentrasi, memori, dan pembelajaran (Roth, 2007).

Susan Cain (2011) menyimpulkan bahwa perbedaan neurobiologis ini membuat ekstrover lebih berorientasi pada imbalan, sedangkan introver berorientasi pada ancaman.

Konsekuensinya dalam berkomunikasi: ekstrover cenderung ceria, bersemangat, gembira, bahkan merasakan euforia. Ekstrover juga lebih bersedia mengambil risiko, berani menghadapi konflik, cenderung ambil peluang yang berisiko, dan lebih nyaman berada di lingkungan dengan banyak orang.

Introver tidak sering mengalami euforia dan tidak mengejar perasaan itu. Mereka cenderung mengamati dan mendengarkan dengan cermat sebelum beraksi. Lebih suka menghindari konflik dan jarang bersikap agresif.

5. Ada dua sistem yang karakteristiknya berlawanan dalam saraf otonom kita. Saraf otonom adalah daerah tempat segalanya terjadi secara otomatis.

a) Sistem simpatetis menjamin agar tubuh dapat berbuat sesuatu, bersiap untuk fight or flight, atau upaya besar lain yang berkaitan dengan dunia luar.

Saraf ini menggunakan "transmiter ekstrover" dopamin sebagai penyampai pesan.

b) Sistem parasimpatetis bekerja untuk hal yang berlawanan dengan simpatetis.

Saraf ini menjamin ketenangan, relaksasi, dan konservasi. Sistem ini menurunkan denyut jantung dan mendorong pencernaan dengan "transmiter introver" asetilkolin.

6. Karena inilah, para ekstrover (menurut penelitian Debra Johnson di tahun 1999), membutuhkan rangsangan lebih banyak dari dunia luar. Mereka memang tidak bisa merangsang diri sendiri dari dalam sampai ke tingkat intensitas yang sama.

Bersikap tenang dan santai itu tantangan buat ekstrover.

Jika ekstrover dihadapkan pada aktivitas rutin, sedikitnya orang yang aktif, atau ritual yang kaku, mereka akan merasa kurang terstimulasi. Akibatnya bisa cepat resah atau bosan jika dalam waktu lama tak mendapat rangsangan. Menderita gejala kekurangan dopamin. (Peneliti Dean dan Peter Copeland).

***

Di sini dikatakan, sungguh menyehatkan jika bisa berpindah-pindah di sepanjang kontinuum introver-ekstrover sesering mungkin asal masih dalam zona nyaman kita, paling dekat dengan biotop atau habitat alami kita, yang paling sesuai dengan kita, agar kita bisa mengoorganisasikan hidup kita dengan lebih mudah dan menyenangkan.

***

Bagi orang introver, bertemu dengan orang lain dianggap investasi. Itu karena bertemu banyak orang dalam kelompok besar, menguras energi dan bisa membuat introver jadi tidak berdaya. Karena itu mereka memasang pertahanan diri. Mengajukan persyaratan yang sangat tegas, dan memilih posisi yang pasif ketimbang secara aktif mendekati orang lain.

Kejadian-kejadian eksternal akan terus-menerus dinilai berdasarkan pengalaman, sikap, atau standar pribadi. Jadi ketika orang introver menutup diri dari dunia luar, ia bukannya tidak peduli, tapi sedang perlu waktu untuk mengisi ulang energi sendirian.

Namun, ada juga para introver yang cukup puas meski waktu menyendirinya lebih sedikit. Mereka senang bergaul dan merawat pergaulan mereka sedemikian rupa agar dapat tampil seperti ekstrover. Mereka disebut sebagai introver yang senang bergaul (socially accessible introvert) oleh Helgoe (2008). Sedangkan penulis buku ini menyebutnya sebagai flexi-introverts (introver yang fleksibel) karena kelompok ini bisa dengan mudah mengubah diri menjadi ekstrover. Namun, tetap saja mereka perlu masa tenang dan menyendiri sebelum mampu berhadapan dengan orang lain lagi.

Sayangnya fleksi-introver yang terkesan lebih mudah diakses ini sering sulit memenuhi kebutuhannya karena orang lain biasanya sulit memahami bahwa mereka butuh waktu menyendiri. Adakalanya para fleksi-introver sendiri tak sadar soal itu.

***

Para introver cenderung mengkritisi dirinya sendiri dan butuh upaya sadar agar bisa menemukan kelebihan diri mereka. Jika tidak terkontrol, hal ini bisa menyabotase diri sendiri. Buku ini menjabarkan kekuatan sosok introver, yaitu:

1. Kewaspadaan

Hal ini bisa terlihat pada bagaimana para introver berhati-hati dalam mengambil.keputusan maupun memperlakukan orang lain ketika berkomunikasi. Mereka tidak menanggapi orang lain dengan reaksi berlebihan dan semburan emosi, melainkan dengan pemahaman, sopan santun, rasa hormat, dan fleksibel.

Ketika berurusan dengan orang lain, mereka memastikan ada jarak dan tidak ingin mengungkap terlalu banyak soal diri mereka sendiri. Mereka hanya menceritakan hal yang membuat mereka tergugah, yang penting buat mereka, dan yang mereka sukai hanya kepada teman mereka. Mereka juga suka menghormati jarak personal orang lain.

Mereka juga berhati-hati agar tidak mengatakan hal yang masih setengah matang atau belum dipikirkan dengan baik. Mereka juga memandang negatif penyataan orang lain yang sifatnya masih setengah matang.

2. Substansi

Para introver terus memikirkan apa yang mereka lihat, pikirkan, dan alami. Merenungkan tentang diri sendiri, orang lain, rasa dan makna, memikirkan apa yang seharusnya dan apa yang sesungguhnya. Ketika introver berkomunikasi pada orang lain, apa pun yang mereka katakan biasanya penting, signifikan, dan berharga. Dan hal itu sudah benar-benar disaring soal seberapa penting, akurasi, kesesuaian, dan latar belakangnya.

Orang introver suka menjalin pertemanan dengan sedikit orang, tapi benar-benar mendalam. Hubungan murni ini bisa terjalin seumur hidup. Mereka tidak menyukai menjalin hubungan dalam lingkar yang besar tapi tanpa komitmen.

Meskipun begitu, karakter ini bisa membuat para introver terlihat dan dicap lebih lambat dalam situasi yang memerlukan komunikasi cepat. Ini karena introver perlu waktu untuk mengolah segala informasi dan pertimbangan untuk mendapatkan kedalaman yang diharapkan. Aktivitas yang intensif dalam kepala mereka tidak terlihat dari luar.Terutama jika ada banyak hal yang harus dipertimbangkan atau banyak persilangan pendapat yang harus diselesaikan.

Meski begitu, sikap ini menguntungkan mereka ketika menghadapi perbincangan berkualitas, debat akademis, membaca artikel filsafat, atau rapat untuk memecahkan berbagai masalah.

3. Konsentrasi

Introver mampu fokus pada satu masalah untuk waktu yang lama. Karena introver tidak begitu memerlukan umpan balik atau sensasi dari luar, tidak seperti ekstrover. Nikolaus Enkelmann, pakar komunikasi, merumuskan hukum konsentrasi sebagai salah satu di antara 14 prinsip perkembangannya.

Dalam berkomunikasi, introver tidak perlu ada di bawah sorotan atau di bawah panggung untuk berkomunikasi. Juga tidak memerlukan banyak pendengar. Sehingga orang-orang yang berkomunikasi dengan introver bisa menyesuaikan diri dan memberikan perhatian yang diperlukan. Ini akan menyenangkan untuk mereka. Semua orang senang berbicara dengan orang yang bisa berkonsentrasi saat menanggapi mereka.

4. Mendengarkan

Kemampuan mendengarkan bisa menciptakan hubungan lewat suasana diskusi yang menyenangkan sampai terpecahkannya konflik.

5. Sikap tenang

Ketenangan dari dalam (inward calm) adalah kondisi mental. Orang introver akan sangat terbantu dengan kondisi ketenangan di luar (outward calm) yang meniadakan keresahan. Introver yang tidak mendapatkan ketenangan akan mudah tegang, tersinggung, dan cepat letih.

Ketenangan memberi introver lebih banyak ruang untuk merenungkan dan mengolah pengalaman. Ketenangan introver berharga bagi orang ekstrover karena hal ini mendorong mereka untuk memberikan perhatian kepada diri sendiri serta kebutuhan mereka, juga memicu mereka untuk berpikir sebelum bertindak. Kemampuan introver untuk menciptakan kondisi tenang bagi orang lain merupakan sebuah kekuatan.

Namun, ketenangan bukan semata ketiadaan gangguan eksternal. Dengan ketenangan, orang bisa mendapat pencerahan tentang diri sendiri, orang lain, dan kehidupan. Ketenangan dari dalam, bisa menyebabkan perubahan dalam otak. Studi-studi neurologis yang dilakukan Andrew Newberg dan Eugene d'Aquili menunjukkan bahwa pada orang-orang yang bermeditasi, bagian-bagian otak yang berhubungan dengan kebahagiaan, kedamaian internal, serta ketergantungan ego pada dunia sekitar menjadi lebih aktif. Ketika bermeditasi, energi yang biasa diarahkan ke bagian untuk mengaktifkan agresi, dorongan untuk lari, atau perilaku memaksa bisa berkurang secara signifikan.

6. Berpikir analitis



7. Kemandirian

8. Kegigihan

9. Keterampilan menulis daripada bicara

10. Empati

Psikologi Positif menganjurkan untuk mengandalkan dan memanfaatkan kekuatan-kekuatan sewaktu memgembangkan kepribadian. Beberapa tes dan sistem penentu kepribadian seperti Strength Finder atau Reiss Profile membantu menganalisis sisi kuat orang. Kita akan mendapatkan jauh lebih banyak jika berkonsentrasi pada berbagai kekuatan ketimbang menghabiskan tenaga membenahi kekurangan kita. Karena jika kita fokus pada kekuatan, kita membangun apa yang menjadikan kita seperti sekarang dan apa yang kita kuasai. Kita akan lebih mudah meraih kesuksesan dan merasa lebih autentik dibanding hanya sibuk mengejar kekuatan orang lain dengan cara membenahi kelemahan kita. Itu cuma memboroskan energi. (Halaman 60)

***
Profile Image for Sevo.
51 reviews26 followers
May 30, 2021
I started to read this book when I FINALLY realized that I am a serious introvert. All these years I thought I had some mental issues as I was easily annoyed from crowd, noise, chit-chat, meeting new people at unexpected circumstances, family gatherings, HUMANBEINGS etc

Everything is easier when you accept the facts about your nature instead looking for a problem. Being an introvert is quite cool as long as you learn how to find peace when you feel trapped. This book shows you the ways to defend yourself when things seems out of control for you because of out sourced situatioans. I recommend this to people who enjoys/feels more comfortable being alone most of the time and has doubts that If It is an issue to solve.

It has also great tricks for introverts who are exposed to work environment.
Profile Image for Katherine 黄爱芬.
2,415 reviews290 followers
April 2, 2022
Buku ini mendeskripsikan orang introvert baik kekuatan²nya maupun kelemahan²nya. Kelebihan introvert dlm substansi, konsentrasi dan empathy. Sebaliknya kelemahannya adalah keengganan utk bersosialisasi, berkomunikasi sering menjadi halangan terbesar orang introvert. Walaupun buku ini memberikan solusi bagi para introvert, entah kenapa saya merasa semuanya standar dan membosankan. Krn gak semudah itu introvert membuka diri (mungkin pengecualian kalau individu tsb ambivert). Jadi buku ini lumayan saja, gak ada yg wow mnrt saya.
Profile Image for Greta.
575 reviews21 followers
December 17, 2014
The first part of this book was, for me, the only valuable part in that the author did a relatively good job of describing the strengths one possesses and the obstacles one faces in being an introverted person. The remainder of the book was all over the place, describing various workplace issues introverts have to deal with and then giving random advice on how introverts should go about networking, dealing with office parties, giving presentations and coping with extroverts, which was of little interest to me although some readers might find her anecdotes and tips and tricks somewhat useful. What I didn't find acceptable at all were the numerous typos, grammatical errors and other mistakes that were present as well as the filler she used to fluff out the book to its 200 pages. She could have presented the valuable information in a well-written article and called it a day. And I could have saved myself an entire day and given her four stars instead of two.
50 reviews5 followers
August 24, 2014
I received this as a first-reads winner and I found the book to be a valuable resource. I may be closer to the middle of the continuum, rather than a true introvert, but I learned a fair bit from this book.
Profile Image for Sarah Samy.
110 reviews14 followers
June 27, 2023
يشغلني كثيرا اختلاف شخصيات البشر وتنوعها الكبير والذي يظهر في تباين الكلام والأفعال عند التعرض لنفس الموقف، فنجد من ينفعل ويشجب ويندد ومن ينسحب ويجلس هادئا عند اشتداد حدة النقاش على سبيل المثال.

قرأت كثيرا عن الفارق بين شخصيتي الانطوائي introvert والانبساطي extrovert وأهم سماتهما والفارق بينهما ولعل المزحة الشهيرة بين رد فعل كلاهما على الحجر الصحي في فترة كورونا يعطينا لمحة بسيطة عن أهم الاختلافات الواضحة للعيان بينهما.

فأحدهما يرحب بالعزلة والهدوء والآخر العكس مع ما يصاحب ذلك من مزايا وعقبات فلا يمكن اعتبار السمة مزية إلا إذا استطعنا التغلب على ما قد تجلبه من عقبة.

بالطبع لا يمكن تصنيف الناس بإما كذا أو كذا بطريقة قاطعة. بل أغلبهم يقعون تحت منحني الجرس الشهير، فيكونون انطوائيين مع لمحة انبساطية تزيد وتنقص تبعا لموقعهم على خط الانطوائية-الانبساطية كما أشارت له المؤلفة والعكس صحيح بالطبع بالنسبة للانبساطيين.

الكتاب مكرس بالكامل للانطوائيين بمزايا شخصياتهم وكيفية الاستفادة منها، وعقباتها وكيفية التغلب عليها في الحياة العامة والعملية، وعلى الرغم من ذلك فهو مهم جدا للانبساطيين لتوضيح أن الانطوائي أو الهادئ - كما وصف في الكتاب وهي التسمية الأفضل- ليس كائنا عجيبا وليس كما يصور للناس أنه إما شخص مهزوز "غلبان" يستحق العطف والشفقة أو شخص عدو للبشر ينفر منه الجميع، بل شخص عادي يملك مزايا وعقبات كما أشرنا سابقا.
ولكنه يتعامل مع ذاته ومع العالم من حوله بطريقة أخرى قد لا يفهمها العالم الانبساطي - وهو العالم الذي يشجع ويروج للاتجاه الانبساطي فقط- ولكنها تستحق الاحترام منه ومحاولة الفهم والتفهم.

الكتاب جيد ويطرح حقائق مهمة وحلولا عملية وواقعية للانطوائي، بالذات لصغار السن والخبرة، ولمن تشربوا فكرة انهم مختلفون ويجب عليهم الانسلاخ من شخصياتهم ليرحب بهم المجتمع الذي يعطي الأفضلية للانبساطي . هذا الكتاب سيساعدهم على تقبل أنفسهم ومعرفة نقاط القوة والضعف باعتبارهم شخصيات عادية وليسوا غريبي الأطوار كما يحلو للبعض أن يصفهم.
لذلك فخطأ ترجمة العنوان يعد قاتلا، فالعنوان بالإنجليزية هو how to be a successful introvert ، او كيف تكون "انطوائيا" ناجحا وليس انبساطيا، الخطأ مضاعف، بترجمة خاطئة كليا، وبمساهمتها في الإيحاء بموضوع عكس ما تضمنه الكتاب.
الكتاب - كما ذكرت- يساعد الانطوائي على تقبل نفسه وتفهم احتياجاتها وليس الانسلاخ عنها والتحول لانبساطي كما يوحي العنوان!
خطأ سخيف لا يصح أن يصدر من دار نشر محترمة كالعبيكان!
Profile Image for Dini Maulidya.
18 reviews1 follower
February 19, 2016


Kedetailan dan pengetahuan yang segar merupakan nilai plus dan menjadi salah satu alasan mengapa aku lebih memilih buku self-help berbahasa inggris. Mengingat pembahasan tentang para introvert dan ekstrovert belum familiar di negara sendiri, buku inilah yang menjadi pilihan. Judul buku yang menarik dan warna cover yang menggambarkan ketenangan seorang introvert.

Sebagai seorang introvert, aku merasa kesulitan untuk mengenal diri sendiri dan berusaha keras agar menjadi seorang extrovert. Buku ini memuat hal yang aku perlukan dengan menyajikan berbagai kesimpulan baru mengenai bagaimana menerima diri sendiri dan menyadarkan bahwa banyak keistimewaan yang terpendam dalam sifat mereka.

Aku suka struktur buku dalam buku ini. Seperti sang penulis mengurutkan hal-hal penting apa yang harus diketahui, mulai dari yang dasar.

Bagian pertama menerangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh para intovert. Lalu menjelaskan cara mengatasi kelemahan tersebut dan memanfaatkan kekuatan dengan sedemikian rupa serta mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia kerja yang sebagian besar kegiatannya memerlukan kemampuan bersosialisai.
Isi dalam buku ini tidak hanya melihat dari sisi introvert saja, tapi dari sisi ekstrovert juga. Jika dipertemukan, mereka akan menjalin hubungan simbiosis mutualisme.

Sayangnya kebanyakan solusi yang diberikan terkesan ‘sembarangan’, tidak memikirkan bagaimana mereka mengendalikan mentalnya untuk menjalankannya. Wajar saja karna ini buku khusus introvert, tips-tips tersebut dimulai dari kesadaran mereka sendiri. Mereka harus memulai pertama, harus keluar dari “quiet zone” untuk sementara. Contohnya saja berbaur dengan ekstrovert dengan meniru sedikit perilaku mereka. Hal itu memang mungkin, tetapi introvert memiliki titik jenuh saat berhadapan dengan dunia sosial dan cenderung terlihat seperti dipaksakan. Semuanya tergantung dari kepribadian masing-masing.
Profile Image for Nur Reti Jiwani.
109 reviews27 followers
April 17, 2020
Quiet Impact: Tak Masalah Jadi Orang Introver adalah buku nonfiksi pertama di bulan April 2020 yang aku baca dan aku selesaikan.

SUKA BANGET DENGAN BAHASAN BUKU INI!

Pasti kamu sering dengar, deh "Duh, aku gak bisa ngelakuin itu, aku introvert banget soalnya.." atau "Yah, kamu mah enak, ekstrover gitu anaknya". Sering dengar pernyataan-pernyataan semacam itu? Buku ini membahas semuanya dengan super lengkap! Tentang, apa sih sebenarnya yang dimaksud introvert dan esktrovert itu? Seperti apa orang introvert dan ekstrovert itu, kelemahan dan kekuatan para introvert dibanding ekstrovert dan bagaimana seharusnya kekuatan itu digunakan dalam kehidupan pergaulan sehari-hari.

Biasanya, introvert itu selalu di identikkan dengan orang yang pendiam dan pemalu kan, ya? Padahal sebenarnya menjadi introvert tidak sesederhana itu. Banyak sekali yang perlu kita tahu soal introvert dan ekstrovert! Buku ini kupas habis semuanya. Juga dilengkapi dengan lembar-lembar latihan dan evaluasi diri yang bisa kita kerjakan. Jadi setiap selesai 1 bab, kita bisa langsung buat semacam refleksi diri dan evaluasi dari hal yang dijelaskan, dikaitkan dengan keadaan diri saat ini.

Jadi udah enggak asal ngomong deh kalau mau bilang soal introvert dan ekstrovert. Plus, kedua tendensi kepribadian tersebut gak bisa dijadikan alasan atas ketidakmampuan kita melakukan sesuatu. Bergaul dengan banyak orang misalnya, berbicara di depan publik, menghabiskan waktu sendiri atau hal-hal lainnya. Karena, ternyata, introvert dan ekstrovert pada dasarnya memiliki kekuatan dan kelemahan. Sama saja.

The point is, how we manage it to make the best version of ourselves despite our personality. An introvert or extrovert is no limit for us.


REKOMENDASI BUKU NON-FIKSI BULAN APRIL NIH KAYAKNYA!
Profile Image for Hajer Reads .
315 reviews14 followers
March 6, 2025
مراجعة كتاب "أثر الهدوء: كيف تكون انبساطيًا ناجحًا"

يهدف كتاب *أثر الهدوء: كيف تكون انبساطيًا ناجحًا* إلى تقديم رؤية جديدة للأشخاص الذين يتمتعون بشخصية انطوائية أو هادئة، ويوضح كيف يمكنهم تحقيق النجاح في عالم يقدّر الانبساطية والجرأة. يستكشف الكتاب نقاط القوة الفريدة للأشخاص الهادئين ويقدم استراتيجيات تساعدهم على الاستفادة منها في حياتهم المهنية والاجتماعية.

أبرز الأفكار في الكتاب
- يركز على أن النجاح لا يقتصر على الش��صيات الصاخبة والمنفتحة، بل يمكن للأشخاص الهادئين تحقيق النجاح بطريقتهم الخاصة.
- يقدم نصائح عملية حول كيفية تطوير الثقة بالنفس دون الحاجة إلى التظاهر بالانبساطية.
- يشرح كيف يمكن للهدوء أن يكون ميزة في التواصل، والقيادة، واتخاذ القرارات الصائبة.

نقاط القوة والضعف
✅ نقاط القوة:
- أسلوب بسيط وسهل الفهم، مما يجعله مناسبًا لشريحة واسعة من القراء.
- يوفر استراتيجيات مفيدة يمكن تطبيقها في الحياة العملية والاجتماعية.
- يعزز تقدير الذات لدى الأشخاص الهادئين ويساعدهم على رؤية مزايا شخصياتهم.

❌ نقاط الضعف:
- بعض الأفكار مكررة ولا تقدم جديدًا مقارنة بكتب أخرى في المجال، مثل *الهدوء: قوة الانطوائيين* لسوزان كين.
- التركيز الأكبر على الجانب المهني، بينما يحتاج الجانب الشخصي والاجتماعي إلى تعمق أكثر.
- بعض النصائح قد تبدو مثالية أو صعبة التطبيق في مواقف الحياة الواقعية.

الخلاصة والتقييم
يُعتبر *أثر الهدوء* كتابًا مفيدًا لمن يسعون لفهم كيفية تحقيق النجاح دون تغيير طبيعتهم الهادئة. ومع ذلك، قد يجد بعض القراء أنه لا يقدم محتوى جديدًا كافيًا أو أنه يفتقر إلى أمثلة أكثر واقعية. لذلك، أعطيه **★★★☆☆ (3/5)**.
Profile Image for منى سالم.
12 reviews3 followers
May 6, 2020
الأشخاص الأكثر نجاحًا، قوة، موهبة، شجاعة ابتكار، ذكاء وإثارة للانتباه هم من الأشخاص الهادئين.
فهم يبقون صادقين مع أنفسهم في ما يتعلق بالانطواء وصفاتهم الأخرى كلها.
أنتم ومكامن قوتكم ستغيرون العالم بهدوء.

لا يمكنني التعامل مع الآخرين بنجاح، إلا إذا عرفت نفسي وتمكنت من التعامل معها بطريقة صحيحة مستقرة وهادئة. ولكن؛ مالذي يجعل الشخص هادئًا؟
إن الهدوء هو الوصف المرادف للانطوائيين .. الذين يتمتعون بخصائص في مجملها تكون شخصياتهم.

تعرف إلى نفسك، وافعل ذلك عن سابق تصور وتصميم!"
نحن أقوى عندما نعرف أنفسنا ..



فيما يخص رأيي الشخصي الكتاب مفيد نوعًا ما لمن هم في المرحلة (المتوسطة-الجامعية) أو لمن هم شديدي الانطواء. أما الانطوائي (الهادئ) فمن البديهي أنه سيدرك كيفية تعامله مع الحياة غالبًا فالتفكير التحليلي ينقذه في هذه الأمور.

جائحة كورونا -حظر التجول الكلي
الخميس ٢٣ شعبان ١٤٤١ الموافق ١٦ نيسان ٢٠٢٠
Profile Image for hana.
87 reviews11 followers
October 15, 2020
Setelah membaca buku ini, aku merasa lebih percaya diri. Banyak sekali penjelasan dari buku ini yang aku dapat tentang pribadi introver, mulai dari kekuatan, kelemahan, hingga merambat sedikit ke dunia parenting. Selain itu, terdapat penjelasan tentang bagaimana sikap yang harus kita lakukan saat bernegosiasi dan bersosialisasi di dunia kerja, tentunya sebagai seorang introver. Loehken menuliskannya dengan sempurna. Aku merekomendasikan buku ini kepada teman-teman introver agar dapat mengenali potensi diri yang ada di dalam diri teman-teman karena menjadi introver bukan sebuah masalah.

⭐⭐⭐⭐⭐ / 5 stars!
Profile Image for Annisa Purnama Sari.
66 reviews6 followers
November 23, 2022
Each chapter ends with a summary that highlights the key ideas from the chapter. I find it very helpful to keep track of what I've read and I don't have to make my own summaries anymore.

What I don't like is that I feel like I'm reading a textbook :) However, this book is very helpful in understanding the strengths and needs of an introvert
Profile Image for Book Hunt With Us.
144 reviews5 followers
April 20, 2020
This book showed me something so core about myself, that I knew never before - I am not a shy person; rather I'm just a person who likes to remain quiet and undisturbed.🙇‍♀️ I just simply like to keep to myself, observe the people around me and unravel my brilliant ideas my own way.👯‍♀️ I think that each one of us, regardless of being an introvert/extrovert, has their own way of expressing themselves.

As an introvert, you need to understand your ways of functioning and mold it as you like, while being functional and valuable.👍 Normally, I would probably call myself an ambivert, but after this quarantine, the introvert in me is definitely going to rise up from the ashes, stronger than ever!😅

As for my fellow introverts, I can assure you that this book will help you understand your thoughts and push them to another level - of inspiration and learning.💝

So hang in there guys. Stay calm and learn to concentrate on your strengths and qualities, like how it is described in this book.

For more reviews like this do check out our Instagram!!
https://www.instagram.com/bookhuntwit...
Profile Image for نهى الحبشي.
1 review1 follower
August 12, 2021
أعتقد ترجمة العنوان الصحيحة هي "أثر الهدوء: كيف تكون انطوائيًا ناجحًا"
لأن المكتوب في الغلاف الإنجليزي
“Quiet Impact: How to be a successful introvert”

عمومًا أول ما وقع نظري على كلمة أثر الهدوء، انجذبت له. ولما قرأت النبذة المكتوبة في الغلاف الخلفي، تأكدت أنه عن الشخصيات الهادئة أو الإنطوائية.

اندمجت في قراءته كاملًا وشعرت أني أجالس الكاتبة الدكتورة سلفينا وهي تعبر عن شخصيتها وشخصيتي وعن الكثير من الناس الهادئين، من واقع خبرتها العملية ومن الدراسات العلمية.
وضحت الكاتبة أن الشخصية الإنطوائية ليست صفة سلبية بالمطلق إلا لو كانت متطرفة تصل للإنغلاق، لكن الشخصية الإنطوائية المرنة معتدلة فيها بعض الانفتاح، حسب المواقف والأوقات. لها نقاط قوة تساعد على النجاح الشخصي والمهني، ولها نقاط ضعف ممكن التعامل معها.
وضعتُ علامات على الكثير من الصفحات المفيدة بالنسبة لي.

الكتاب مناسب أيضًا للشخصيات غير الإنطوائية "الإنبساطية extrovert” حتى يتفهموا دوافع طبائع الشخصيات الهادئة ويتعرفوا على نقاط قوتهم والتعامل الأفضل معها وتفادي سوء الفهم لتصرفاتهم.
Profile Image for Wandi Suhendi.
172 reviews11 followers
November 1, 2020
Introver dan Ekstrover: Dua Dunia dalam Satu Semesta

Buku yang sangat bagus bagi yang ingin mengenal tipe kepribadian yang berbeda ini. bahasannya benar-benar menyeluruh, tidak hanya membahas tentang Introvert, tetapi juga Ekstrovert. kedua-duanya tentu punya kelebihan dan kekurangan. namun dunia membutuhkan keduanya untuk saling melengkapi.

Dr. Sylvia Loehken yang merupakan penulis dari buku ini berbicara berdasarakan pengalamannya sebagai seorang Introver, pendapatnya dilengkapi penelitian ilmiah tentunya jadi bisa menjadi rujukan. Menjadi Introver ternyata tidak seburuk kelihatannya, banyak orang awam menganggap bahwa introver merupakan sosok pendiam anti sosial dan jarang bergaul, tetapi nyatanya. justru Introver juga punya kelebihan - Kelebihan luar biasa yang tak di miliki Ekstrover, berikut juga kekurangan-kekurangannya yang dalam buku ini dirumuskan juga solusi untuk memperbaikinya.

saya sendiri seorang introver, maka dari itu, ada rasa penasaran dengan buku yang berlabel "Internasional Best Seller" ini. Introver sangat bisa untuk menjadi berbahagia layaknya ekstrovert ketika berada dalam orang banyak. yang aku tangkap simpulnya sih, perbedaan yang sangat mendasar antara ektrover dan introver adalah energi. Introver energinya pulih kembali ketika sendirian dan gampang capek ketika aktifitas yang melibatkan banyak orang. pun demikian juga ektrover sebaliknya. gak betah jika di beri waktu sendirian, energinya tercipta ketika berada di banyak orang dan capek ketika sendirian.

"Sunyi dalam Keramaian, Gemuruh dalam Kesendirian" Merupakan jargon khas sebagian introver yang dulu pernah dosen saya sampaikan. padahal dalam hati ngga gitu juga sih meskipun ada benarnya juga. Finally. Buku ini bisa kebilang bagus menurut hemat saya dan cocok bagi yang ingin mengenal dirinya sebagai introver, mungkin buku ini bisa menjadi panduan untuk memaksimalkan potensi dan memperbaiki kekurangan yang dimiliki seorang Introver
Profile Image for Nadya Putri.
63 reviews4 followers
October 12, 2020
Buku Quiet Impact Tak Masalah Jadi Orang Introver memiliki judul asli Quiet Impact How to be a Successful Introvert. Buku ini ditulis oleh Sylvia Loehken tahun 2014, lalu diterjemahkan oleh Alex Tri Kantjono Widodo dan diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama pertama kali tahun 2016, punyaku cetakan kedua tahun 2019. Buku ini bergenre non fiksi self-improvement (pengembangan diri) dan memiliki sekitar 330 halaman menurut Goodreads.



Buku Quiet Impact Tak Masalah Jadi Orang Introver ini berisi tentang kekuatan-kekuatan dan hambatan yang dimiliki sosok introver, serta berbagai saran untuk sosok introver agar bisa menghadapi hambatannya di area kerja, kehidupan pribadi, pertemanan, cinta, keluarga, juga saat berbicara di depan umum.



Buku ini menurutku cukup tebal, bahasanya agak kaku, sempat membuatku reading slump tetapi buku ini cukup menarik karena terdapat lembar isian untuk pembaca juga berbagai saran untuk menghadapi hambatan sosok introver dalam berbagai hal dalam kehidupan.



Beberapa kutipan menarik dalam buku ini:

1. "PRIBADI PENDIAM MEMERLUKAN ENERGI UNTUK MELAKUKAN INTERAKSI SOSIAL, SEDANGKAN PRIBADI EKSTROVER MENGAMBIL ENERGI DARI INTERAKSI INI." (Loehken, S., 2019, hal. 18).

2."SEBAGAI SEORANG INTROVER, PASTIKAN ANDA MEMILIKI CUKUP WAKTU UNTUK DIRI SENDIRI!" (Loehken, S., 2019, hal. 19).

3. "BAGI PRIBADI PENDIAM, PANGGILAN TELEPON SERING MENYEBABKAN STRES DAN RASA TIDAK BERDAYA DALAM MENGHADAPI SEBUAH SITUASI." (Loehken, S., 2019, hal.155).

Buku ini kurekomendasikan untuk teman-teman yang introver sepertiku dan juga untuk ekstrover yang ingin memahami sosok introver.
Profile Image for Ardina Alth Mora.
484 reviews16 followers
June 27, 2020
📖 Siapa yg udah baca buku ini? Wow 🤩 ini buku non fiksi yg aku baca di bulan Juni ini, yg bahasannya paling aku suka, kenapa? Karena bahasannya berkaitan dengan Introver dan ekstrover menurut aku, jadi tidak total hanya bahas Introver saja.
.
📖Selama ini kita, bahkan aku mungkin mudah bangat menyebut orang lain atau diri kita Introver atau Ekstrover. Yap, i feeling that 😅 karena aku merasa diriku Introver tapi buka orang yg langsung pendiam dan anti sosial gitu 😏. Dengan membaca buku ini dan menyelesaikan pertanyaan”/ evaluasi diri yg ada dibuku ini kita bisa lebih mengenal bagaimana yg dikatakan Introver dan Ekstrover.
.
📖Sebenarnya Introver itu bukan hal yg memalukan atau tidak baik. Ekstrover dan Introver punya kelebihan/ kekuatan masing” dan punya hambatan masing” juga. Dan seperti yg dibahas dibuku ini kalau Dunia memerlukan kaum Introver maupun Ekstrover 🥰. Jadi tidak ada yg salah dengan kedua sosok ini. Karena sosok Ekstrover menawarkan sesuatu yg tidak dimiliki sosok Introver: energi berlimpah, motivasi, aksi spontan dan sebaliknya sosok Introver menunjukkan hal-hal yg cenderung tidak dimiliki Ekstrover seperti: tetap tenang ketika dibutuhkan, refleksi, hubungan yg mendalam dan kesiapan mendengar.
.
📖Buku ini sangat rekomendari bangat untuk dibaca dan kita tidak perlu berkecil hati jika orang lain menyebut kita Introver atau pun Ekstrover karena masing” punya kelebihan dan kekurangan. Setelah baca buku ini bakal membuat kita juga tidak asal sebut seseorang itu Introver atau Ekstrover😊.
Profile Image for Amirul Hakim.
29 reviews2 followers
October 21, 2021
Buku yang menarik buat seseorang yang menganggap dirinya pendiam, yang terkadang di remehkan oleh sebagian orang. Buku ini ditulis oleh Sylvia Loehken yang sama juga seorang introvert.
-
Buku ini dimaksudkan untuk membantu orang introvert dalam kehidupannya sehingga selaras dalam kehidupan dunia yang sering kali dianggap gaduh serta membantu untuk mendapatkan kesuksesannya dengan caranya sendiri
-
Apabila kamu lebih condong menjadi orang ekstrover, Buku ini menjadikan kamu lebih memahami sosok-sosok pendiam yang pasti anda jumpai. Sehingga anda akan menghargai bahkan memanfaatkan kekuatan-kekuatan mereka.
-
Apabila kamu belum tau kamu sosok seperti apa, bagian awal buku ini membantu kamu untuk mencarinya. Apapun hasilnya, pokok bahasan buku ini sangat berguna bagi kehidupan.
-
Dalam buku ini dijelaskan kekuatan-kekuatan yang dimiliki orang introver, dijelaskan juga hambatan-hambatannya. Dijelaskan bagaimana hidup dengan pasangan, cara berpidato, rapat, dll.
-
Jika anda minder jika dikatakan sebagai introvert, buku ini cocok untuk meningkatkan rasa percaya diri. Karena buktinya, banyak orang sukses yang ternyata lebih menjadi sosok introver. Seperti Albert Einsten, Mark Zuckerberg, dll.
Profile Image for Atha Larasati.
11 reviews
February 22, 2023
Loehken menjabarkan kepribadian introvert dan gimana cara mengatasi hal-hal yang dirasa cukup membingungkan untuk disikapi sama ekstrovert. Buku ini cocok banget kalo kamu nggak tau sama sekali tentang orang-orang berkepribadian introvert, tapi juga cocok buat orang yang belum paham kalo diri mereka introvert.

Sayangnya, buku ini kurang cocok bagi pembaca introvert yang udah lumayan paham dengan kondisi dan cara ngatasin lingkungannya (mungkin seperti aku🙂). Dari pandanganku, Dr. Loehken menjabarkan dengan bertele-tele dan kurang memantik pembaca untuk terus melanjutkan membaca. Semangat membaca di awal mulai runtuh perlahan karena aku ngerasa udah tau semua itu, dan banyak hal yang udah aku lakuin dari apa yang Dr. Loehken jabarin. Belum pernah baca buku tentang introvert selain buku ini, jadi belum bisa ngebandingin sama penulis lain. But i will tell you, kalo udah nemu pebandingnya.

Secara keseluruhan aku nilai buku ini ⭐️2/5
Karena masih bisa direkomendasiin ke orang yang masih buta tentang kepribadian intovert.
Profile Image for Sofiia.
72 reviews1 follower
January 27, 2024
1,5 🌟
Краще б мої очі цього не бачили... Авторка дає поради "як краще жити людям з інтроверсію". Взагалі не люблю концепцію поділення особистості на "інтроверсію" та "екстраверсію"(надалі буду писати саме в лапках) . Мені загалом не подобається поділ на "лівих" і "правих". На мою думку, ми всі маємо і те, і те. Тільки в різних співвідношеннях. Чи хтось припускав, що екстравертам теж "притаманно" відпочивати від спілкування? А те, що "інтроверти" різко стають екстравертами зі "своїми" людьми? І так, стереотипне бачення теж туди запихну. Так що, я не вважаю це за концепцію типологій особистості ну аж ніяк. Сенсу нуль 🤷🏻‍♀️. Зразу відвертає від читання далі. Але ні, я продовжувала. За текстом відчувається, що типу "ось ви якось неправильно живете, бо не зрозуміли сили та таланти вашого типу". Що нібито "інтровертам" (незважаючи на те, що вони" інтроверти") "треба робити над собою зусилля та виходити зі своєї зони комфорту для збагачення всебічного розвитку". Лол, який треш. Дві зірки тільки за приклади перемовин та старання.
Profile Image for Aang Noviyana.
122 reviews1 follower
February 23, 2022
Jujur, aku tuh sebenernya nggak percaya sama tipe kepribadian apapun. Termasuk introvert dan ekstrovert ini, karena menurutku human is too smart to be boxed like that. Ya kadang kita juga introvert, kadang juga ekstrovert, tergantung lawan bicaranya, tergantung situasinya saat itu. Pokoknya gak bisa kita selalu introvert atau ekstrovert.

Tapi kalau urusan charge energi, aku setuju, ada yang lebih suka nge-charge energi sendirian, ada yang butuh orang/kontak sosial baru bisa nge-charge. Aku sendiri masuk ke tipe yang kalau charge energi butuh sendirian, kalaupun ada orang, aku mau orangnya diam aja. Tapi kadang suka nggak enak juga kalau orangnya diem aja, jadi memisahkan diri di beda ruangan (ya sendirian juga kan ujungnya).

Bagusnya, buku ini detail, kaya textbook. Jeleknya buku ini, buku ini detail, kaya textbook.
Aku bacanya skimming karena menurutku introvert gak suka diatur. HHHAHHA, cukup tau aja sih gitu.
Profile Image for Fhia.
496 reviews18 followers
August 28, 2023
Buku ini banyak mendeskripsikan tentang kekuatan dan kelemahan orang introver dan perbandingannya dengan orang ekstrover. Karena kepribadian introver dan ekstrover bukanlah satu-satunya yang berpengaruh dalam pengambilan tindakan atau keputusan untuk berperilaku, agak sulit untukku menerima beberapa rekomendasi yang ditawarkan dalam beberapa situasi (menghadapi pasangan, hidup sendiri, berinteraksi dengan anak, keluarga besar, ataupun rekan kerja). Spektrum yang luas dalam pola perilaku manusia tentu tidak bisa dilihat hanya dengan memandang pada kontinum introversi-ekstroversi. Apa yang di paparkan adalah hal-hal yang sudah diketahui pada umumnya tentang kepribadian introver dominan secara general. Meskipun begitu, penjelasan yang runut dan detail membuatnya jadi lebih mudah untuk dipahami. Bolehlah untuk menambah pemahaman mengenaai seorang introver bagi aku yang ekstrover (dan ternyata sudah mulai menjadi ambivert).
Profile Image for Nanadhoi.
438 reviews45 followers
April 7, 2024
Rating sebenar: 3.5/5.0⭐️

Saya rasa boleh lah bagi buku ini kepada orang-orang atasan bagi memahami bagaimana cara orang introvert berfungsi secara general. Bagi saya sesuai untuk dibaca oleh orang ekstrovert untuk lebih memahami orang introvert secara surface dan tidak terlalu mendalam. Pada mulanya saya ingatkan introvert dan ekstrovert ni sekadar kecenderungan personaliti, rupanya tidak. Pada awal bab pembaca diberitahu bagaimana proses internal yang berlaku ketika orang introvert / ekstrovert berfungsi secara internal (bahagian otak - secara ringkas)


Probably orang introvert pun boleh mengambil beberapa input perkongsian berguna di dalam buku ini kerana ada juga disediakan permasalahan yang dihadapi introvert di tempat kerja dan saranan untuk menghadapi dan mengurus permasalahan tersebut.
Profile Image for Tamara Fahira.
130 reviews8 followers
November 3, 2021
Introvert bukanlah alasan untuk terus menerus berada di zona nyaman. Dalam buku ini, dijelaskan beberapa publik figur atau tokoh ternama lainnya juga banyak yang punya sifat introvert. Yang menghalangi seseorang untuk sukses bukan introvert atau ekstrovert, tapi punya skill gak, punya niat gak?

Kita seringkali berasumsi bahwa para ekstrovert memiliki kehidupan yang sekiranya ‘lebih mulus’. Instead of always comparing ourselves to them, lebih baik kita improve kemampuan diri sendiri. Nothing’s bad with being introvert. Kalau susah bersosialisasi, canggung saat bicara depan orang banyak, that’s not introvert, maybe social illness.

(note: belajarlah untuk lebih terbuka kepada orang lain dan ramah bagi yang gak terbiasa)
Profile Image for Margarida Bettencourt.
2 reviews
March 19, 2020
Apesar de ser uma pessoa introvertida, tenho que admitir que ao início sempre tentava contrariar essa parte da personalidade, porque a maioria dos meus amigos são extrovertidos e quando tinha os meus 15 anos saia para festas, ou outros lugares com muitas pessoas.
Hoje em dia já não é assim, e aprendi certas coisas com este livro, como me sentir bem em lugares com muito barulho, ou uma apresentação de um trabalho.
Além de perceber que tenho os meus defeitos, mas também tenho muitas qualidades que antes não dava importância.
Aconselho este livro para aceitarem um introvertido, como interagirem com eles e muito mais.
11 reviews
April 7, 2020
The book is really helpful since its content is full of advice for many aspects of your life as an introvert (in both professional life and personal life). For example, my issue is that, normally when I talk to someone, I tend to look straight to their eyes but sometimes it is quite awkward when keeping eye-contacting constantly like that. And the book's advice is that I can move my point of view to the space between my 2 eyes or my nose so that I can look straight forward and not feel like Snape putting a spell on Harry.
Displaying 1 - 30 of 70 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.