“Ah, gampang! Perempuan seperti dia, dirayu dikit juga udah lumer. Meleleh … klepek-klepek. Ya kan?” “Jangan terlalu percaya diri. Bisa saja lo duluan yang akan bertekuk lutut. Jangan pernah remehkan pesona gadis yang lo bilang ‘perempuan seperti dia’”. “Gue nggak bakalan jatuh cinta sama perempuan kaya dia!”
*
Bukan sulap bukan sihir, seorang gadis mungil yang memiliki nama aneh dengan tubuh beraroma bedak bayi, tahu-tahu muncul dalam hidup Jacob Rey Biantara. Dia datang membawa kabar bahwa dirinyalah yang dipilih Opa menjadi pewaris sah harta keluarga Biantara. Tidak ingin membiarkan orang asing mengambil hak keluarganya, Jacob pun bertekad untuk mengalahkan si Guling Bayi itu. Bagaimanapun caranya. Dengan memaksa atau harus berpura-pura jatuh cinta kepada gadis itu. Tapi, siapa sangka? Karena terbiasa bersama dan saling adu mulut, Jacob justru merasa hampa ketika gadis itu mendadak hilang dari hidupnya. Mungkinkah perasaannya sudah berubah? Atau… Hanya rasa kehilangan sesaat?
Bukunya benar-benar buat aku seperti lg naik rollercoaster. Perasaanku jungkir balik euyy huhuu..
Awalnya aku kesal sama Jacob dan keluarganya yg karakternya tuh udah hancur bgt. Apalagi karakter Jacob yg kayak panci panas, emosian bgt dan mulutnya tuh Lambe Turah sekali. Tapi, semakin lama aku baca rasa kesal itu berubah jadi gemas dan pengin nimpuk Jacob biar gak gengsian.
Dan selamat Pak Karyo, karaktermu di sini bikin aku suka salah fokus wkwk. Dia pembangkit suasana novel, rasanya jadi baca RomCom, tapi ada suasana sendunya gituu..
Kyra, si Cebol kesayangan Jacob emang bikin sayang. Makasih loh udah buat aku cengeng.
Di usia yang sudah tua ini Opa membuat Jacob kewalahan dengan rencananya. Opa berniat untuk memberikan warisan sama orang lain! Dan yg bakalan dapet hibahan dr Opa ini adalah Kyra sosok anak kecil yg gak tau Opa pungut di mana. Meski anak dan cucu gak setuju, Opa bersikeras dg keputusannya.
Dan dimulailah dg Kyra yang diminta untuk memberi syarat, Kyra meminta Jacob untuk tinggal sama Opa klo dia menginginkan warisan jatuh ke tangannya. Jacob yg keras kepala menolak ide itu awalnya, tapi pas liat Opa ngedrop akhirnya dia pun mau mengikuti syarat yg dikasih Kyra.
Jacob punya rencana untuk meluluhkan Kyra, tapi sayangnya cara yang Jacob pilih ini amat sangat nyebelin. Dia mulai menganggu Kyra dg berbagai macam keisengan dia.
Baca kisah mereka ini campur aduk banget deh, ada ketawa, sedih dan nyesek. Baper pokonya, cerita tipe romcom yg ngebuat ketawa2 karena kelucuan mereka trus diajak sedih karena ikutan galau sama mereka 🥺.
Gaya ceritanya khas kak Wiwi, menarik.
Aku greget banget sama Jacob, meski nyebelin tapi hati dia ini bener2 hellokitty banget loh. Dia keras dan nyebelin itu cuman topeng buat nutupin kesedihan dia. Trus Kyra ini orang yang hangat, bikin orang2 suka ditambah dengan sikapnya polos dan lucu bikin gemes banget. Dan yg paling penting dia bisa menjinakkan Jacob 😂.
Gaya bahasanya ringan dan mengalir, memakai sudut pandang orang ketiga ini perasaan tokohnya disampaikan dg baik. Beberapa scene mengandung bawang 😭.
Interaksinya seru dan hangat, chemistry mereka ini feelnya berasa bgt. Suka dan gemes aja pas baca.
Dan untuk konflik lebih ke konflik batin sih ya, apalagi untuk bisa memaafkan masa lalu mungkin emang sulit ditambah dengan rasa ego yg tinggi makin aja susah. Romansa cintanya manis, pas gak berlebihan suka liat mereka berdua. Menuju ending sudah agak deg2an, takut gak sesuai ekspektasi. Untunglah eksekusinya rapi dan apik, endingnya sukaaa 😍.
Overall yang suka tulisan kak Wiwi, harus baca cerita ini!
Apa yang akan kamu lakukan jika suatu hari seseorang asing hadir dalam kehidupanmu dan membuatmu "terancam" kehilangan segalanya? .
Kamu akan memperjuangkan hakmu atau malah mengikuti semua keinginan orang asing itu? . . Itulah yang terjadi pada Jacob dan kedua orang tuanya. Selama ini Jacob terkenal arogan, kasar dan seenaknya. Tampan dan kaya adalah dua nama yang melekat padanya.
Apapun bisa dia dapatkan hanya dengan menyebut nama keluarganya "Biantara". Sayangnya, semua kemewahan yang selama ini dia dapatkan dan keluarganya terancam dengan kehadiran sosok Kyra Peony, gadis mungil sang delivery pizza ...
Tanpa ada alasan yang jelas, Opa Djaya, kakek Jacob mengancam akan memberikan semuanya pada Kyra jika Jacob dan keluarganya tidak memenuhi semua yang diminta olehnya? .
Ah, sekali lagi dibuat jatuh cinta dengan tulisan Kak Wiwi. Apalagi baca bab-bab awal perdebatan Jacob dan Kyra, saling melempar kata-kata sarkasme dan julukan-julukan yang bikin aku ketawa terus sepanjang membaca kisah mereka
Kisah yang diangkat oleh Kak Wiwi selalu sederhana, tapi eksekusinya sungguh menarik untuk diikuti. Rasanya gak mau berhenti sebelum menyelesaikan novel ini ...
Membaca kisah Jacob dan Kyra ini benar-benar menguras emosi, campur aduk bacanya. Awalnya jengkel banget sama Jacob yang ketus dan galaknya bukan main, tapi kalau berhadapan dengan Kyra selalu saja bisa "jinak" 😂 Pokoknya kerasa sekali chemistrynya, apalagi dengan saling lempar julukan diantara keduanya.
Banyak hal yang bisa aku dapatkan setelah membaca novel ini. Salah satunya untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak bisa terulang kembali
"Love is not about how many days, months, or years you have been together. Love is about ... how much you love each other every single day." - Pg. 402 Akhirnyaaaa! Selesai juga baca karya kak Wiwi yang satu ini. Salah satu favoritku nih! (Semua juga sih wkwk). Diawal cerita aku udah dibikin sebel sekaligus ngakak sama kelakuan si Totoro alias Jacob. Kelakuannya tuh bener-bener udah nggak ketolong lagi. Ini manusia paling gengsi & anti bener bilang tolong, terima kasih apalagi maaf. Udah mana tingkah lakunya macem anak bocah banget pas ngerjain Kyra plus bikin segudang nama panggilan yang ujung-ujungnya mah menghina alih-alih muji. Sementara Kyra sih baik banget ini perempuan. Bawaannya emosi terus sama Jacob yang seenak udelnya manggil dia bobol di hari pertama pertemuan mereka. Kyra ini polos juga, bahkan dijuluki anak kecil di gerai pizza tempatnya bekerja. Tapi, ada satu hal yang dia sembunyikan dan satu hal yang Jacob lupakan tapi Kyra selalu ingat. Baca kisah Bobol-Totoro ini tuh semua perasaan campur aduk. Manis-manis ngeselin ada, gombal abis macam Karyo ada, sampe yang bikin mewek pun ada. (Jangan baca di kantor atau tempat umum gais, bahaya 😂) Rekomen buat kalian yang suka banget baca cerita romance. Apalagi kalo kalian mau jeburin salah satu tokohnya ke laut (re: Gio) bisa langsung cuss jemput ke toko buku terdekat yak!
Dari semua buku Mbak Wiwi yg udah kubaca, ini plaing seru sih. Bukunya gk bnyak komedi cringe (ada, tapi nggak too much). Interaksi Totoro ama Bobol juga asyik. Bukunya sedih tapi wholesome.
Cerita cintanya Kyra dan Jacob ini lumayan lah, lucunya dapet, tapi ya konfliknya gak banyak kerasa, chemistrynya gak terlalu dapet, tau-tau aja Jacob udah cinta.
Novel kesekian punya Ce Wiwi yang sukses bikin gue terpana.
Novel yang gue dapet dari hasil PO yang sama seperti The Prince Escape punya Faradita. (Nih dua orang adalah author yang bersahabat di Wattpad yang mana menerbitkan buku di waktu yang hampir bersamaan.)
Seperti sebelum-sebelumnya, Novelnya ... khas Ce Wiwi banget, mulai dari narasi, gaya bahasa, cara menyampaikan, hingga alur cerita, juga para karakter tokoh—yang mana semua karakter di novel-novel Ce Wiwi itu selalu berhubungan.
Years Gone By ini menceritakan tentang Kira dan Jacob—yang mana, dia adalah salah satu sahabat dari Bianca di cerita Wiwi yang 'Foxy Lady' (yang belum diterbitkan). Ceritanya mungkin bisa dibilang Love-Hate Relationship.
Berawal dari acara ulang tahun kakek Jacob, yang tiba-tiba saja mengajak seseorang yang tak dikenal yang entah datang dari negara antah brantah sana, dan dengan lantangnya menyatakan jika semua hak waris akan diberikan kepada gadis tak dikenal yang dibawanya itu. Kontan, Jacob selaku cucu satu-satunya tidak mau menerima hal itu. Yang mana membuat Kakek-nya memberi sebuah pilihan jika ia harus menerima—menikahi, lebih tepatnya—si Gadis dari Antah Brantah itu untuk bisa mendapatkan hak waris. (Yang jelas semua itu hanyalah sebuah skenario).
Jacob yang tidak sudi dengan hal tersebut karena jelas ia tidak menyukai atau bahkan tidak tertarik dengan si Boncel—Kira—yang ia anggap belum puber itu, memilih untuk mencoba mendekatkan diri kepada sang Kakek.
Menurit gue, cerita ini hampir sama dengan Foxy Lady—yang mana sebetulnya gue lebih suka sama Foxy Lady—alur ceritanya dibuat normal dengan pihak lawan utama yang sedikit misterius namun ternyata adalah orang dari masa lalunya.
Wiwi Suyanti adalah salah satu Author Wattpad Favorit gua setelah Inggrid Sonya, dan jelas kalo gue enggak akan pernah melewatkan karya-karya do’i yang selalu oke punya. Walau kadang gue selalu dibikin bingung dan ribet sendiri dengan semua cerita-cerita Ce Wiwi yang saling berhibungan para tokohnya—yang mana itu adalah ciri khasnya.
Saat pertama kali gue lihat nih cerita di Wattpad, gue berpikir akan menemukan sebuah cerita sad ending atau tragis dan langsung aja gue masukan kedalam library dan gue baca hingga menjadikannya favorit. Karena jelas kalau gue adalah penggemar cerita ber-ending demikian. Namun ternyata ...
Ce Wiwi nampaknya enggan untuk membuat cerita demikian, sedikit terbanting sih sama endingnya dan lagi, versi novel dengan Wattpad emang sedikit-banyak beribah.
Gue selalu suka sama semua cerita punya Ce Wiwi, gue bahkan dengan senang hati menunggu Foxy Lady—yang akan dinovelkan juga.
Dan tentunya '32 Days' yang belum di update-update di Wattpad. (Padahal gue cinta banget sama tuh cerita.)
"Hidup ini pilihan, Jacob. Kita bisa berterus terang pada orang lain, mengatakan yang sejujurnya bahwa mereka jelek, bahwa masakan mereka nggak enak, atau mereka nggak layak jadi keluarga kamu. Kita bisa memilih untuk mengalah dan bersikap dewasa, dengan menyadari bahwa saling melukai nggak akan membawa kebaikan apapun. ... Lalu setelah itu apa? Satu hati terluka, disusul hati-hati lain yang akan terluka. Lalu pada akhirnya semua orang akan terluka. Kayu yanh sudah pernah ditancapkan paku, akan tetap membekas meskipun pakunya dicabut." (hlm. 132)
Ini buku Kak Wiwi kesekian yang aku baca dan nggak pernah kecewa. Nggak sia-sia sih menurutku menjadikan Kak Wiwi salah satu penulis favorit. Gaya menulis nggak usah ditanya, khas Kak Wiwi banget yang pinter ngobrak-ngabrik perasaan pembacanya. Konfliknya cukup kompleks tapi eksekusinya semulus pipi Kyra. Menggunakan alur maju mundur dengan kecepatan alur yang sedang bikin aku sangat menikmati buku ini. Bagian nyesek jangan ditanya juga, aku mewek🙈🙈
Aku suka banget sama tokoh Kyra disini. Terkesan terlalu baik tapi yaa emang sih baik sama orang memang nggak perlu alasan muluk. Kesederhaan dan keberanian Kyra si Bobol atau bocah cebol bikin aku kagum sama dia. Aku juga suka Jacob si Totoro tinggi dan buluan ini, walau kasar dan arogan tapi dia nggak seburuk itu. Karakterisasi tokohnya kuat dengan chemistry yang nampol. Interaksi tiap tokoh juga menghibur dan bikin haru.
Lewat Bobol dan Totoro ini banyak banget pelajaran yang bisa kita petik, salah satu yang aku suka adalah sewaktu Kyra memberi makannya kepada orang yang mengidap gangguan mental tanpa pandang fisik dan psikisnya tapi ternyata mampu membuat si orang tersebut merasakan sedikit saja kebaikan di dunia ini (hlm. 317-320)
"Untuk seseorang yang udah patah semangat dan nyaris kehilangan segalanya, kasih sayang yang tulus dari cinta sejatinya justru yang paling dia butuhkan."
"Love is not about how many days, months, or years you have been together. Love is about ... How much love each other ever single day." (hal. 402)
Kali ini cukup dark dan dalam bener ceritanya. Tapi, masih karakter ka Wiwi yang selalu memiliki julukan tiap tokohnya. Karakternya juga kuat banget. Ditambah tokoh2 penghibur yang cukup bikin aku ngakak
Alur ceritanya pun bagus dan bikin aku hanyut dalam cerita. Dengan sedikit flashback masa lalu membuat semuanya semakin jelas ceritanya. Penyampaiannya pun rapih dan runtut.
Aku suka sceene manisnya Jacob pas sudah berubah. Membuat aku tuh yakin kalo cinta sejati itu memang ada hehe Dan sceene Jacob sama Kyra ledek2an. Totoro dan Bobol. Penghapus boxy dan Penggaris butterfly 😂😆
Ide ceritanya cukup bagus. Kisah yang benar-benar luar biasa. Dan, yah banyak hikmah yang bisa diambil dari kisah ini.
Dan, endingnya hampir bikin nyesek tapi begitu manissss.
Ahh sukaakk. Recomended pokoknya. Sukses selalu ka Wiwi 💕
It was fun! I cried A LOT while reading this because my sweet Bobol deserves the world ;__;
One major turn off for me is Jacob's personality in the earlier-part of the book. He was very rude and careless. Biarpun dia berhati hello kitty dan sebenarnya baik, I still can't forgive his rudeness. Iya, bukunya cukup panjang untuk menebus perbuatan Jacob. Iya, dia jadi baik, perhatian, sayang sama Bobol kesayanganku, tapi tetep aja aku masih sebel D:
Awal baca di Wattpad, karena denger denger penulis kesukaanku ini mau nerbitin buku lagi, jadi aku cek dulu ceritanya di wattpad. Dan boom!! Abis baca 4 chapter langsung pesen dan ga nyesel lah ngga tidur semaleman buat ngabisin ni novel!! Ide ceritanya keren banget, ga biasa dan konfliknya bener bener masuk di hati. Sukses bikin nangis malem malem hahaha. Gaya bahasanya kak Wiwi itulho yang aku suka, seger banget dan selalu ada karakter yang bikin ngakak, kaya si Karyo. Pokoknya novel ini worth to read banget❣️
Tadinya kukira Jacob bakalan jadi tokoh yang cool dan dingin, tapi ternyata dia jadi tokoh yang kocak wkwk, jujur di awal-awal agak sedikit terganggu sama panggilan Bobol, soalnya penggambaran Jacob kan dia sebel sama Kyra, tapi dengan panggilan itu malah nggak keliatan sebelnya, tapi lama-lama boleh juga sih. Nggak nyangka di akhir-akhir malah jadi angst dan nangis beberapa kali, terutama di scene yang Kyra ngasih makan ke tunawisma dan pas ketemu lagi sama Angga
Lebih prefer relationship antara Jacob sama Bianca sih,, suka sih persahabatan laki cewek macem gini, not impossible 🥰 . . Tapi Jacob sama Kyra juga imut banget. . . Epilognya bikin mewek dikit. . . Overall okeee, humor dapet, kisah cinta imut-imut (walau buat aku sedikit instant sih si Jacob-nya). Next Foxy Lady yaaa. Udah ga sabar 😬
Hampir kukasi rating 2 gara gara karakter Jacob yang bener bener bikin turn off untung karakter Kyra (dan tentu saja si Karyo) berhasil membalikan keadaan..karakter Kyra ini bener2 bikin yang baca jadi tersentuh dan simpati banget..baik hati dan tegar..overall ceritanya bagus dan ada adegan plotwist yang bener bener bikin haru.
SUKA BANGETT, karya kak Wiwi Suyanti emang gk pernah ngecewain
Di Years gone by ini kita di perkenalkan dengan tokoh Jacob yang angkuh dan kasar teteapi sebenarnya kekanakan dan tokoh mungil yang mempunyai hati yang tulus bernama Kyra. Pokoknya rekomend bangetttt
Hmm.. aku belum jago bikin review tp menurutku ini not bad cuma bukan one of my fav, aku msh bs enjoy buat nyelesein wlwpun bacanya agak lama, dan yang bikin aku memutuskan untuk beli buku ini adalah karena covernya cantik
siapa yang taruh bawang disini🤧 emosi dipermainkan bgttt omg, dikit dikit nangis, dikit dikit ketawa, kesel. ceritanya klise tapi menghibur, banyak hal yang bikin kita jadi sadar diri dan jadi lebih bersyukur, suka sama perkembangan karakternya dan segala plot twist yg ada
Ketika membaca blurb, aku langsung menebak kalau buku ini pasti akan menarik. Tapi ternyata malah melebihi ekspektasiku. Buku ini benar-benar bagus. Sehingga aku sulit untuk mendeskripsikan apa yang aku rasakan ketika membacanya. Perasaanku benar-benar diaduk oleh Ci Wiwi tanpa ampun. Sedih, senang, penasaran dan berbagai macam perasaan lain bercampur menjadi satu.