Jump to ratings and reviews
Rate this book

Silsilah Duka

Rate this book
Setelah Ramlah meregang nyawanya sendiri, Juhairiyah mulai iba pada Majang dan Mangsen yang dianggap kehilangan sepetak surga di telapak kaki ibunya. Berkali-kali Farid dipaksa menikah lagi agar kedua anaknya yang piatu itu punya pintu baru menuju surga yang diimpikan.

Namun rencana-rencananya tak pernah berjalan mulus. Surga di telapak kaki Juhairiyah yang selalu dia banggakan, dikoyak dan disia-siakan oleh anak perempuannya sendiri. Berkat Majang dan Mangsen, perlahan-lahan terkuak akar silsilah duka yang terjalin dalam keluarganya. Apakah rantai obsesi yang mengikat mereka juga akan terputus?

134 pages, Paperback

Published September 1, 2019

17 people are currently reading
388 people want to read

About the author

Dwi Ratih Ramadhany

7 books5 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
178 (34%)
4 stars
274 (52%)
3 stars
64 (12%)
2 stars
3 (<1%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 30 of 176 reviews
Profile Image for Fitrah.
46 reviews7 followers
September 2, 2021
KACAU. KACAU. KACAU.

GILAK. AKU SPEECHLESS.
Profile Image for Diana.
21 reviews1 follower
March 8, 2022
Buku ini menceritakan tentang kisah sebuah keluarga dengan latar tempat di Madura. Keluarga ini terdiri dari Farid dan Ramlah, dua anaknya, adik Farid, dan ibu Farid. Ibu Farid yang bernama Juhairiyah ini yang merupakan tokoh sentral dari cerita di buku ini. Juhairiyah ini jadi ibu dan mertua yang keras ke anak dan menantunya. Banyak aturan, semaunya sendiri, keras kepala, pokoknya toxic banget. Semuanya harus nurut ke dia karena surga ada di bawah telapak kaki ibu, gitu menurut dia.

Buku ini termasuk ke dalam novela, jadi ceritanya pendek dan aku baca habis dalam sehari. Ada banyak unsur budaya Madura di dalamnya, seperti bahasa, budaya, dan kepercayaan alias pamali. Trigger warning untuk buku ini ada suicide, child molestation / sexual assault / rape, post partum depression, dan violence. Buku ini aku rekomendasiin untuk yang ingin bacaan pendek, tapi perhartiin juga trigger warning-nya, karena plot buku ini lumayan grim dan gelap di bagian awal dan akhir.
Profile Image for π.
253 reviews11 followers
March 28, 2021
tw: gore, racism, depression, child-abuse, sexual harrasment, violence.

juhairiyah brengsek! ya allah gw capek ngata2in dr dalem hati :(. btw novela ini bercerita soal keluarga ramlah dan farid yg berada di bawah bayang2 kuasa mertua. nah, si mertuanye ini suka ngatur2 segalanya dah. yg paling gw kesel suka bawa2 kata durhaka. nah loh, padahal apa yg dia omongin juga belom tentu baik.

btw, baca ini jadi keinget kim jiyeong! kedua tokoh perempuannya, ramlah dan jiyeong juga mengalami PTSD karena tuntutan sosial yg harus mereka puaskan. terlebih, si biang keroknya ini justru ada di oknum yang ngaku keluarga.

ya meskipun dikasih unjuk gmn masa lalu si juhairiyah. gw tetep ga peduli sih krn dulu dia juga problematic dan udh ada rasa ambis yg ga sehat bgt. bnr2 toxic bgt gw kasian sama kholila & farid punya ibu yg super egois kayak gini 3. idk, baca ginian makin bikin gw gamau nikah, krn males berurusan sm org yg sukanya ngatur2 ke dlm kehidupan kita.

gw jg suka gmn penulis memasukkan budaya2 madura di dalemnya dan bikin pengetahuan gw bertambah! pokoknya ini tragis tapi gimana ya... makanya jd org jangan jahat dan jangan ambis. krn ambisius lo itu yg justru bakal jd boomerang buat diri lo sendiri.
Profile Image for Dhik.
97 reviews18 followers
September 9, 2021
Selesai membaca: Rabu, 8 September 2021

Dengan mempertimbangkan bahwa buku ini termasuk sebuah novela, buku ini bisa dibilang lumayan membuat posisi duduk saya menjadi tidak nyaman saat membaca statement aneh dan gak habis pikir yang dikeluarkan oleh ibu nyonya yang terhormat juhairiyah. Endingnya juga menurut saya lumayan "sakit" (sakit with quote end quote karena ya gitu dah mending temen-temen baca sendiri aja biar paham sakitnya di mana 😅)

Profile Image for Szasza.
246 reviews20 followers
October 5, 2022
Semoga kita semua di jauhkan dari manusia kaya juhairiyah 🙏
Profile Image for Maudi.
29 reviews24 followers
September 28, 2021
“Neraka adalah tempat bagi anak-anak durhaka. Tetapi, apakah berlaku sebaliknya apabila orangtualah yang menyebabkan derita batin pada anak-anak mereka, secara tidak sadar menyiksa mereka?”

Sesuai sama judulnya, Silsilah Duka menceritakan lingkup keluarga yang diliputi duka secara turun-temurun akibat perbuatan Juhairiyah di masa lalu dan sikap dia yang begitu ambisius dan segala perkataannya yang HARUS diiyakan dengan dalih “Surga di telapak kaki Ibu”.

Sepanjang membacanya aku gak henti-hentinya ngutuk ini mak lampir yang mulutnya toxic bangett sampe bikin menantunya depresi dan bunuh diri. Juga bikin anaknya sendiri hampir melakukan hal serupa.

Penulis sangat baik dalam menuliskan plotnya dengan bahasa yang mengalir. Miris pokoknya deh kisah keluarga ini sampe deg-degan sendiri tiap baca halaman demi halaman sambil nebak-nebak kira-kira duka apalagi yang bakal menghantui mereka.

Buat yg darah rendah aku saranin baca buku setebal 134 halaman ini, dijamin bikin kamu langsung darah tinggi sampe ke ubun-ubun. Semoga kita dijauhkan dari orang macam Bu Juhairiyah ini ya. Aamiin!
Profile Image for tia.
239 reviews7 followers
June 29, 2021
trigger warning : gore, rasisme, sexual-harrasment, violence, depression, child-abuse

....saya ngga tau lagi buat ngomong apalagi begitu tamat buku ini. Sumpah, cuma ada rasa sakit dan nyeri ngebaca buku ini. Memang, lidah tak bertulang dan kalau menyakiti, lebih parah dari pisau. Lukanya bisa membekas bahkan hingga berabad-abad bahkan sampai membunuh seseorang.
Profile Image for DEE.
254 reviews3 followers
March 10, 2022
Edan. Edan. Gila. Gak ngerti lagi. Stress. This is so fucked up I swear. Bagus ceritanya. Good job, author. 👏👏👏

Disturbingly good. The phrase "women support women" is a total bulshit. I'll give it free pass as in solid five stars. 🌟🌟🌟🌟🌟
Profile Image for tuesdayat7am.
27 reviews1 follower
April 6, 2021
Silsilah Duka ditemukan tak sengaja dalam iPusnas (saya belum bisa beli buku fisik maupun berlangganan Gramedia T_T) dan ternyata saya beruntung karena bisa bertemu dengan buku ini. Awalnya, memang tidak terlalu tertarik selain karena jumlah halamannya yang tipis. Juga ada beberapa istilah bahasa Madura yang jika tidak didukung dengan catatan kaki akan sulit untuk dimengerti. Namun, cerita yang bermula dari obsesi Juhairiyah ini sangat layak untuk diikuti.
Juhairiyah merupakan ibu dari Farid, mertua Ramlah. Dalam pandangan saya, Juhairiyah mewakili ibu-ibu mertua lain yang bertebaran di dunia ini. Sifatnya yang menjengkelkan, tidak mementingkan perasaan menantu, dan menganggap diri sendiri benar. Meskipun ada juga jenis mertua yang seperti itu. Namun, Juhairiyah seperti nampak dekat dengan lingkungan tempat saya tinggal.

Selain Juhairiyah, penyebab alur Silsilah Duka berjalan adalah sosok Ramlah. Ialah menantu Juhairiyah yang sudah memberinya dua cucu, Majang dan Mangsen. Rasa yang ingin dimunculkan oleh Ramlah sebagai seorang ibu mungkin belum dapat saya mengerti dengan pasti, karena saya belum menjadi ‘ibu’. Namun, melalui Ramlah saya belajar tentang sosok perempuan tersebut. Saya memang belum menikah, belum memiliki anak, dan dari Ramlah saya belajar tentang perasaan seorang wanita yang ingin menjadi ibu yang baik. Namun, kecolongan. Ramlah di sini digambarkan frustasi sampai kemudian bunuh diri dengan menenggak malan (tinta untuk membatik) dan menggorok lehernya sendiri. Ia melakukan itu karena merasa frustasi. Majang, putri pertamanya menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang dukun pijat. Ia merasa menjadi istri yang gagal karena melahirkan putri keduanya dengan cara operasi, di mana hal tersebut oleh masyarakat tradisional dianggap ‘belum sempurna sebagai seorang ibu’. Belum dengan putri keduanya, Mangsen, yang berkulit gelap.

Cerita ini lebih seperti kritik yang terjadi di lingkungan terdekat. Juhairiyah, sebagai seorang ibu dan mertua yang ingin menjadi ‘sempurna’ sampai lantas dikekang oleh obsesi tersebut. Ramlah yang tidak memiliki tempat bernaung selain suami (yang jelas tetap memberikan cintanya kepada sang ibu) setelah menjadi yatim-piatu. Trauma Majang yang mengalami pelecehan seksual, melihat ibunya bunuh diri, dan selalu dikomentari oleh Juhairiyah. Kholila yang merasa terkekang oleh sang ibu hingga berusaha melepaskan diri dengan meminta dihamili oleh mantan pacarnya, Deni. Dan Farid, suami Ramlah, yang memang selalu berada di posisi serba tanggung. Antara memihak sepenuhnya ke sisi sang ibu, atau istrinya yang jelas-jelas membutuhkan pertolongan. Namun, karena didikan orang tua dari dulu bahwa surga berada di telapak kaki ibu, jelas Farid tidak bisa memilih keduanya.

Novel setebal 130-an halaman ini menyajikan cerita yang lugas, singkat, dan menakutkan. Ada sebagian dari saya yang merasa takut ketika merunut kisah Ramlah dan Farid serta kedua putri mereka. Memandang hal lain dari sosok orang tua yang memang terkadang terlalu memaksakan kehendak. Juga, memuji keberanian Kholila walaupun jika boleh jujur, dalam pandangan saya pribadi jalan yang diambilnya keliru. Dan, mempelajari sikap yang ditunjukkan oleh Majang dan Mangsen sebagai dua bocah yang dipaksa untuk memahami keadaan.

Meskipun tetap saja, dengan segala poin plus yang disajikan, saya masih agak sanksi dengan beberapa hal. Pertama, blurb yang ditulis dengan apa yang disajikan oleh isi ada yang tidak pas. Jadi terkesan dilebih-lebihkan. Kedua, keadaan Kholila dengan Deni seperti tiba-tiba saja dan kurang runut penjabarannya. Sampai kemudian konflik akhir antara Kholila dengan Juhairiyah yang … hanya berakhir begitu saja? Ketika, ending yang disajikan Majang dan Mangsen kepada Juhairiyah terkesan terlalu berlebihan dan menurut saya, mana mungkin ada bocah yang bisa melakukan seperti itu? Keempat, ending milih Ramlah dengan kedua putrinya juga terkesan agak kurang ‘ngeh’ untuk saya.
Profile Image for Dion Yulianto.
Author 24 books196 followers
November 20, 2019
Wowwwww ...

Silsilah Duka sebagaimana judulnya mengisahkan tragedi demi tragedi yang menghinggapi sebuah generasi keluarga di sebuah pulau di timur Surabaya. Novel pendek namun terasa sangat sarat kisah ini menerbitkan sebuah tanya dalam pikiran pembacanya: Jika ada anak yang durhaka kepada orang tuanya, adakah orang tua yang durhaka terhadap anaknya?

Sangat direkomendasikan!
Profile Image for isaiah.
156 reviews
August 7, 2022
ooo, this book was making me feel a little dizzy.

plot was good. i was into it. tapi ada lebih dari lima kata yang punya kesalahan pengetikan, and it makes me uncomfortable. ada juga punctuations yang lupa diketik. honestly, these mistakes already got me turned off.

tapi karena aku lumayan tertarik sama jalan ceritanya, i continued it. aku baca sampe abis.. anddd the ending didn't satisfy me. i don't know.. it just felt wrong—atau bukan penyelesaian yang tepat dari semua masalah yang ada dari awal cerita. u can't make them shut their mouths dengan bikin mereka sepenuhnya bisu. that's not how real people actually do.

okay, okay, i knew this book is categorized as fiction but the things were pretty odd, at least to me. don't attack me.

the conclusion is clear enough.

we can't literally force someone to think and do the way we do. they have their own ways to be like ‘themselves’.

i guess, that's that. 🤯
Profile Image for Mutia Senja.
75 reviews9 followers
September 22, 2022
Asal-usul keluarga berupa bagan; susur galur (keturunan), begitulah arti silsilah yang termaktub dalam KBBI. Berinduk dari Juhairiyah, skema silsilah ini tercipta. Terbukti, benih yang ditanam Juhairiyah menimbulkan malapetaka bagi dirinya sendiri dan keluarganya.

Selesai membaca buku ini, saya terkesan dengan pemilihan judul yang tepat. Segala problem yang diusung, mampu menggambarkan "silsilah duka" yang dimaksud. Pengemasan cerita cukup efektif, meski harus mengilas balik konflik masa lalu agar terbentuk silsilah.

Child abuse yang dialami Majang berikut karakter pendendamnya yang ditanam kuat oleh penulis sejak permulaan cerita, sungguh meyakinkan pembaca. Majang tumbuh dengan sexual harassment, depresi, serta trauma yang 'membentuk' dirinya.

Begitu pun Mangsen. Tindakan rasis dan bullying yang dialami dari orang-orang sekitar, serta tumbuhnya ia tanpa seorang ibu justru membuatnya 'tahan banting'. Selain itu, buku ini mengusung lokalitas Madura yang cukup rumit. Kian terasa saat menceritakan tokoh Kholila dan ibunya.

Selebihnya, buku ini cukup berbobot untuk sebuah novela. Keleluasaan tokoh untuk melakukan apa saja, sangat terasa. Tanpa ragu. Sampai titik ketika Majang dan Mangsen beraksi, sebuah akhir yang menghancurkan. Booom!
Profile Image for raafi.
926 reviews448 followers
August 28, 2022
Buku ini potensial, amat-sangat. Buktinya saya bisa menikmatinya hingga selesai meski sering mengernyitkan dahi juga. Editing akhirnya sungguh kurang: dari jalinan antarparagraf, pendeskripsian karakter, hingga rangkaian sebab-akibat insiden dalam cerita. Aku bertanya-tanya apakah proses editing-nya kurang efektif, mengingat ini diterbitkan oleh penerbit yang sedang ramai diperbincangkan itu.

Hal lain yang perlu disorot adalah usaha penulis dalam mengedepankan latar Madura dalam buku ini. Sayangnya, saya merasa usaha tersebut masih kurang. Kesan Madura yang saya tangkap setelah menutup buku adalah bahwa orang Madura harus menyeberang pulau kalau mau "bersenang-senang". Ada beberapa penyebutan bahasa Madura sih, seperti nama panggilan dan istilah kegiatan sehari-hari, tapi itu bagai rasa manis di bibir yang hanya sebentar.

Sebagai cerita thriller menjurus ke gore, penggambaran insidennya sudah cukup baik dan tanpa tedeng aling-aling. Saya suka dengan deskripsi "mengganggu" seperti itu karena, yah, apa lagi yang mau kau cari dari sebuah kisah thriller? Saya juga suka perkembangan karakter anak perempuan pertama dari keluarga yang menggemparkan di ending.
Profile Image for Hib.
45 reviews6 followers
October 4, 2021
Buku pertama yang saya baca dari karya Kak Dwi Ratih ini berlatarkan kehidupan rumah tangga keluarga kecil di Madura. Buku ini banyak sekali menyinggung mitos-mitos sekitar yang seakan mengekang. Terlebih dengan adanya tokoh Juhairiyah, mertua Ramlah yang terlalu ikut campur dengan rumah tangga anaknya. Juhairiyah selalu mendikte apa apa yang dilakukan Ramlah dengan mengatasnamakan "surga di bawah telapak kaki ibu". Luka-luka yang ditanggung Ramlah semakin meluap-luap baik karena cacian mertua, omongan tetangga, dan fakta-fakta menyakitkan yang membuatnya merasa gagal menjadi seorang ibu. Hingga luka dan ketakutan-ketakutannya itu semakin menghantuinya hingga membuatnya meregang nyawanya sendiri. Duka-duka tersebut terus saja datang salah satunya dari Kholila, anak Juhairiyah yang hampir saja melakukan hal sama yang dilakukan Ramlah karena ambisi tidak sanggup lagi terikat oleh obsesi ibunya yang semakin gila. Hingga kemudian terungkap bahwa silsilah duka selama ini, berawal dari Juhairiyah sendiri yang mengakibatkan anak, menantu, hingga cucunya merasakan hal-hal yan tidak mengenakkan.

Buku ini membuat saya berfikir bahwa apapun yang kita lakukan tidak hanya berdampak pada diri kita sendiri. Terlebih yang kita lakukan adalah keburukan. Hal ini membuat saya berfikir, jikalau saya berbuat keburukan, mungkin saja saya tidak merasakan dampak apa yang saya lakukan sekarang, tapi mungkin anak, cucu, atau cicit saya yang akan merasakan akibatnya. Saya pun menjadi lebih bersyukur berada di lingkungan yang sehat, dengan ibu yang selalu mendukung anak-anaknya apapun yang terjadi, bukannya memaksakan kehendaknya sendiri.

Kutipan dalam buku ini yang menarik bagi saya yaitu "Neraka adalah tempat bagi anak-anak durhaka, Farid selalu mengingat itu. Tetapi apakah berlaku sebaliknya apabila orangtualah yang menyebabkan derita batin pada anak-anak mereka, secara tidak sadar menyiksa mereka?" (66)
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Jess.
609 reviews141 followers
March 7, 2021
***"ibu, untuk mencapai surga di telapak kakimu, apakah aku harus menyelami neraka terlebih dahulu?"***

suka banget sama buku ini

awalnya aku kira hanya sebuah peristiwa unfortunate event biasa, tapi sedikit demi sedikit di masing-masing chapter, penulis mulai menggali akar masalah dari semua persitiwa yang terjadi.

cara penulis men-switch point of view disetiap chapter tidak membingungkan pembaca sama sekali, malahan dari beragam sudut pandang ini pembaca lebih mengenal masing masing karakternya.

paling kaget sama plot twist di chapter terakhir buku ini, sejujurnya penulis sudah memberi beberapa implikasi kejadian ini di beberapa chapter tapi tetap saja penyelesaian ceritanya bikin aku kaget dan harus baca berulang-ulang chpater terakhir.

great job!! karna udah berhasil bikin novel yg lumayan pendek sekitar 130an halaman tapi padat dan bisa mengecounter the real issues dan membuat aku sangat menikmati bukunya
Profile Image for a.
90 reviews1 follower
January 30, 2022
selesai baca ini bengong dulu karena kisah keluarga ini sangat sangat tragis, kayak... anjir ibu gilaaaa, juhairiyah BERAAKKK!

ini tuh sumber masalah juhairiyah, si perempuan, ibu, dan mertua toxic. di awal diceritakan gimana ramlah, istri farid, menantu juhairiyah yang meninggal karena bunuh diri. lalu terungkap apa penyebabnya, ya karena juhairiyah ini tuh ada aja komentarnya, mulutnya pedes banget. orang abis lahiran shock anaknya hitam kelam, bukannya disupport, malah disalah salahin anjiirrrr!
anaknya mendadak

anaknya, kholila, mendadak dijodohin sama duda beranak satu. trus dipush parah, padahal kholila punya pacar. dan akhirnya kholila berbuat salah sebenernya, malah hamil dan pacarnya ninggalin. udah gitu kan harusnya si juhairiyah sadar ya, eh malah tetep ngepush disuruh nikah ama tuh duda. gamau kan kholila. abis lahiran, anak belom dikasih nama, juhairiyah masih ngepush kholila buat nikah, ngancem anaknya mau dibawa entah kemana kalau ngga menuruti.

diceritain juga kalo si juhairiyah ini dulunya pelakor. bahkan rela nikah cuma sah secara agama doang. problematic banget jujur hidupnya. sampe capek ngatain. untung dibales sama cucunya di ending, mampus kau!

ini kayaknya review terkasar, huhu maafkan :( soalnya penulis di sini benar-benar bisa membawa kita tenggelam dalam kesedihan keluarga ini, karena ambisi satu orang. karena abis nonton encanto, jadi keinget abuela, tapi abuela ngga setoxic Juhairiyah.

di novel yang halamannya ngga banyak tapi padat ini membahas berbagai hal yang jujur menyayat hati banget, dari mertua toxic, suicide, pelecehan seksual terhadap anak (ini gue merasa sangat tersayat, sedih bangett), body shaming, dan macem macem. juhairiyah nih bener bener digambarkan orang jaman dulu yang kebanyakan kemakan mitos. dia juga banyak ambisi buat anaknya, tapi salah banget. bahkan dia dari awal berambisi jadi istri kedua aja udah salah parah.

seisi novel ini ngga perlu dibaca lama-lama, tapi dibikin sedih, keselnya agak lama huhuu

5/5 pertama di 2022 dari akuu!!! btw baca di ipusnas setelah ngantri lamaaa bangett, berkah ultah soalnya dapetnya pas banget tanggal 27 heheheheh :D
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for naga.
449 reviews96 followers
September 7, 2021
actual rating: 3.5 stars

tw: gore, violence, sexual assault, child abuse, bullying, suicide.

mungkin karena aku baca tanpa jeda dan maksa biar langsung selesai jadi emosinya gak begitu kerasa. tapi ceritanya bagus, baby blues ini jarang diangkat kayaknya dan seneng juga karena karakter-karakter selain mbah ju bisa paham akar masalahnya bukan ramlah. ada sedikit unsur supernatural di sini, which was understandable karena settingnya menggambarkan lingkungan yang masih percaya hal-hal kayak gitu. and as a believer of things like ghosts and evil spirits, aku gak ada masalah sih tapi mungkin bagi beberapa orang bisa agak mengganggu kayak hah apaansi.

aku suka banget sama majang. aku suka anak kecil yang gak takut untuk melawan yang emang gak bener. caranya agak ekstrem sih, tapi kudos to majang. 👍🏻

hmm sebenernya kurasa karena penokohannya terlalu sederhana (mbah ju jelas si pelaku kejahatan, sisanya korban), mungkin itu alasan kenapa emosinya kurang kerasa di aku. untungnya, mbah ju ini gak dikasih backstory di mana dia ada alasan khusus bersikap kayak gitu, cerita masa lalunya cuma menjelaskan apa yang terjadi di hidupnya dulu tapi memang tabiatnya buruk banget. and that's good! orang-orang emang kadang jahat aja, tanpa perlu alasan. ya emang jahat aja.

might try to reread someday, i think.
Profile Image for riza.
47 reviews3 followers
January 4, 2023
tw // gore, racism, depression, child-abuse, sexual harassment, violence, suicide attempt.

sebelum membaca buku ini, aku ingatkan untuk memperhatikan trigger warning diatas.
silsilah duka bercerita tentang kehidupan keluarga kecil di Madura yang mempunyai banyak masalah gelap. Dimulai dari kematian Ramlah secara tragis yang tertekan dan mengalami depresi post partum, pelecehan Majang oleh guru ngaji, dan tekanan serta cacian mertua atau ibu Farid yang sudah di luar nalar.

Saat baca ini jujur ada bagian yang membuatku ke- trigger dan berhenti membaca buku ini, masalah yang di angkat sangat dekat dengan kejadian nyata di Masyarakat.
Contohnya, bagaimana seorang wanita harus di tuntut ini dan itu meskipun sudah berjuang jiwa raga setelah melahirkan. Atau seorang istri yang harus mengerti keadaan mertua dan suaminya meski mentalnya sendiri hancur.
Atau tentang pepatah surga berada di bawah telapak kaki ibu, namun sang pemilik "surga" lah yang menghancurkan jiwa anaknya hingga berkeping-keping tak bersisa. Jika sudah seperti itu, masih pantaskah sebutan surga di bawah telapak kaki ibu?

Bukunya tipis tapi sarat dengn makna. Meskipun kurang puas dengan endingnya dan beberapa typo yg bikin sakit mata, bukunya sangat worth to read, namun tetap pertimbangkan trigger warning yang ada ya.

4,5/5⭐
Profile Image for sera.
20 reviews
July 25, 2022
Kelam banget.

Mengambil latar di Madura, kisah sebuah keluarga yang setiap hari diatur-atur dan dipaksa-paksa menuruti semua perintah ibunya, wajib patuh, kalau tidak neraka ganjarannya. Ramlah, menantu Juhairiyah harus menahan semua gejolak emosi atas tindakan-tindakan mertuanya sampai akhirnya meregang nyawa dengan cara yang mengerikan. Kedua anak Ramlah, Majang anak pertama tumbuh menjadi anak yang patuh tapi juga pendendam, Mangsen anak kedua tumbuh menjadi anak yang sangat aktif dan banyak tingkah, dengan tubuh sehitam arang membuat ia sering menjadi bahan ledek dan hinaan orang lain.

Selepas meninggalnya Ramlah, Juhairiyah tetap tidak berhenti untuk terus dan terus menjadi benalu dalam kehidupan anaknya. Kholila sampai harus melakukan sesuatu yang sangat nekat tapi tetap berakhir sama, ambisi Juhairiyah tdk akan pernah pupus sebelum anak-anaknya mau memenuhinya.

Usut punya usut, ternyata Juhairiyah merupakan istri kedua seorang perwira yang menikah secara diam-diam. Dan semua yang menimpa anak-anaknya menurutku adalah balasan atas semua ketamakkan Juhairiyah.

Puas banget sama yang udah dilakuin Majang dan Mangse ke neneknya sebagai penutup cerita. Bener-bener puas banget, HAHAHAHAHA.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for ⚘.
41 reviews2 followers
April 12, 2024
4/5 ✨

Dari awal baca sampai akhir nggak habis pikir sama Ibunya si Farid. Untungnya si Farid selalu dipihak Ramlah.. Aku kalau jadi si Ramlah juga ikutan nggak kuat punya mertua kayak begitu. Rasanya tiap baca bagian Ibunya ini selalu pengen ngumpat.

Apa-apa dikomentarin, kalau anaknya dipihak istrinya bakalan berlindung dibalik, "jangan kayak begitu kamu sama Ibu, surga itu di bawah kaki Ibu!" Kok ya nggak introspeksi diri begitu, loh. 😭 Bener-bener, sambil ngelus dada aku bacanya. Semoga aku dijauhkan dari orang begitu. 😭

Selain kasihan Ramlah, Majang sama Mangsen juga sedih.. Majang yang lihat sendiri gimana Ramlah melakukan hal "itu", belum juga perihal dia di sekolah, sedih banget bacanya. Masih aja dikomentarin sama Neneknya yang berakhir ngomong, "nanti laki-laki yang mau sama kamu!"

Kerjaannya menyalahkan terus, heran. Mangsen dari lahir juga kena rasisme dari Neneknya sendiri. Buku ini beneran bikin emosi bacanya. 😭 Belum ngomongin Kholila, sampai dia buat nekat dengan pikiran Ibunya bakalan jera, ternyata semakin menghardik tindakannya.

Bahkan kisah Neneknya sendiri nggak bikin aku berempati sama dia karna udah problematik. Endingnya lumayan puas berkat ide dari Majang, seenggaknya kena karma!
Profile Image for Aro~.
232 reviews9 followers
February 28, 2021
Kita seringkali lupa, kalo rasa sedih lebih sering menular daripada rasa senang. Hal itu digambarkan dengan begitu apik di buku ini.

Orang tua yang tak puas dengan kebahagiaannya lantas turut campur tangan dengan "kebahagiaan" anaknya dengan dalih surga ada di pihaknya. Baby blues yang kerap dialami para perempuan yang baru menjadi seorang ibu tapi sering disalahpahami sebagai penyakit yang timbul karena setan. Kurang dekat dengan Tuhan. Diganggu setan. Hingga alih-alih menyelesaikan masalah, justru menambah masalah baru. Dan menjadikannya kian pelik.

Meski menggunakan alur yang sedikit lompat ke sana-ke mari, buku ini tetap mudah dipahami. Malah cenderung fresh dibandingkan dengan buku sejenis yang hanya menggunakan satu alur.

Sebagai pembaca yang kerap menilai isi buku dari jumlah halamannya, ku rasa aku perlu menarik penilaianku. Buku ini cukup tipis, dengan jumlah halaman kurang dari 200. Tapi, aku puas membacanya. Nggak ada perasaan terluka karena akhir yang tak sesuai keinginan, maupun plot hole yang menganggu di tengah cerita.

Paket pas yang amat memuaskan!
Profile Image for Ripeh.
50 reviews3 followers
July 29, 2021
Nggak nyangka bisa diantar ke ending yang demikian.

Kalau dijadikan bagan seperti family tree, paling atas adalah si Ibu yang terluka, berusaha menanggung semuanya sendiri karena semua yang terjadi adalah berkat pilihannya sendiri, ia membesarkan anak dengan mengabaikan lukanya sendiri. Ibu yang kuat sebenarnya, tapi berbahaya. Lukanya yang belum sembuh itu membuatnya jadi seorang ibu yang melukai anak-anaknya, melukai menantunya, melukai cucunya. Sehingga terbentuklah diagram pohon.

Miris-miris ngeri membayangkan suatu ketika akan jadi ibu juga. Nggak semua ibu melukai anaknya sih, tapi kita nggak pernah tau kedepannya akan ada badai sekencang apa yang menghadang, badai yang pasti akan berusaha kita lalui entah bagaimana caranya, badai yang ketika mengatasinya kita mungkin bisa terluka atau malah kehilangan sebagian diri. Kita nggak pernah tahu dengan pasti, membawa-bawa luka yang nggak menemukan obat akan berakibat apa bagi orang-orang di sekitar kita.

Novel ini keren, serem sekaligus tragis, dia nggak ngasih kesempatan pembacanya buat tersenyum barang sedikit.
Profile Image for Ann.
62 reviews4 followers
July 25, 2021
wow, buku ini sangat banyak trigger warningnya. jadi harap berhari hari bagi yang tidak nyaman terhadap ; rape, suicide, sexual harrasment, superior.

buku ini memiliki duka yang membekas di dalam benak saya setelah membaca. dengan disuguhi open ending yang bisa ditentukan tafsiran nya seusai menamatkan buku. sesuai setelah memiliki perasaan berkecamuk di dalam hati. rasanya menamatkan buku ini seperti sangat cepat. seakan akan dibuat penasaran apa selanjutnya "duka" yang menyelimuti.
Profile Image for gia.
16 reviews2 followers
April 25, 2023
Plot-nya unik dengan latar kebudayaan Madura yang sedikit asing buatku jadinya menyenangkan bisa kenal sedikit bahasa Madura! Prolog-nya lumayan epic ya langsung dihadangkan dengan sesuatu yang bikin tercengang dan ditutup dengan sesuatu yang bikin bengong juga. Tapi menurutku untuk segi bahasa agak berbeli-belit sampai aku harus membaca berulang-ulang kali. Lalu untuk alurnya juga maju mundur dan agak berantakan yang membuat aku sedikit bingung.
Profile Image for Hisyam.
125 reviews14 followers
December 27, 2021
Barusan dari jam 4 sore smpe tadi beresin baca ini karena ceritanya seru dan bagus!

Pemilihan judul Silsilah Duka ini begitu menggambarkan isi bukunya. ceritanya suram dan gaada kebahagiaan sama sekali dalam kisahnya.

Sampai akhir, akhir ceritanya tragis dan suram.

Bukunya juga ngga tebel, cmn 136 halaman doang jdi mudah diberesinnya, Recommended!
Profile Image for Jul.
61 reviews1 follower
March 1, 2022
Pembukaannya bagus, walaupun beberapa bahasa daerah yg di masukan, gak semuanya dikasih footnotes, jadi harus liat google lagi.

Ceritanya cukup dark, jadi kalau mau baca perhatiin dulu.

Walaupun masih agak bingung yg di cermin itu sebenernya siapa, jujur ini asli silsilahnya duka bgt, dari nenek, anak, mantu, cucu semuanya perlu terapi ke psikolog deh, kesian
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Moon.
207 reviews3 followers
January 15, 2023
⭐ 3.5 / 5 stars

OH. MY. GOD. Idk what I expected before I read this, but for sure it's not how Juhairiyah suddenly become one of my worst nightmare.

This book was disturbingly engaging, weirdly frightening, and bone-chilling. I thought I'm gonna be sad after reading this book since it has 'duka' in its title but instead I'm just... deeply terrified.

Not a fan of the ending tho.
Profile Image for Teguh.
Author 10 books335 followers
October 24, 2019
Aku masih berharap novela ini dibuat versi lebih panjang.
Konflik Ramlah menurutku cakep bila diolah lebih dahsyat.

Dan nuansa Ratih emang akan pas, kalau tone-nya dijaga seperti di bagian awal. Agak gore dan mengerikan.
Profile Image for rifa࿐.
46 reviews3 followers
January 19, 2022
TW: depression, suicide, gore, death, violence, child-abuse, sexual-harassment, racism jadi hati-hati ya :)

Lagi pengen cari bacaan yang bikin emosi? Lagi pengen baca buku yang tipis? Nah anda berada pada buku yang tepat :) Cuma 130-an halaman dan alurnya juga cepat. Bukunya bikin emosi bangetttt entah kenapa endingnya tiba-tiba jadi genre thriller 😭😭
Displaying 1 - 30 of 176 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.