Jump to ratings and reviews
Rate this book

Guardiatonship #2

Guardiatonship: Silver Linning of the Clouds

Rate this book
Kehidupan Eden berubah semenjak kehadiran sosok Setra, Rasi, dan juga Sabda. Nyatanya, ketiga lelaki itu tidak hanya sekadar hadir. Jauh dari itu, mereka berhasil menyentuh hati Eden.

Situasi menjadi semakin rumit saat Rasi dan Sabda tahu, Eden hanya menyukai satu pria, yaitu Setra, kakak kandung mereka. Sementara itu, Emir sang guardian angel perlahan menghilang ketika Eden membutuhkannya.

Akankah Setra mengabaikan perasaan kedua adiknya demi memperjuangkan cintanya pada Eden, ataukah justru dia harus merelakan Eden karena cinta untuk kedua adiknya jauh lebih besar?

204 pages, Paperback

First published October 1, 2019

1 person is currently reading
79 people want to read

About the author

Renita Nozaria

11 books81 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
56 (56%)
4 stars
27 (27%)
3 stars
13 (13%)
2 stars
2 (2%)
1 star
1 (1%)
Displaying 1 - 15 of 15 reviews
Profile Image for Nina Dee.
93 reviews4 followers
April 6, 2020
Have you ever been in a situation when you wanna cry so bad but you just... can't?

Again, thank you, Renita, for leaving me speechless with your work. It turns out that I do like your works that much.


Saya mendapatkan kejutan nggak terduga di buku ini. Plot twistnya ngena banget. Saya merasa dibodohi setelahnya *insert that lol emoji*

Buku ini merupakan buku kedua dari serial Guardiationship. Nggak bisa dibaca terpisah, jadi kamu harus baca keduanya berurutan. Tokoh utama yang diusung masih sama, Eden, Setra, Rasi, Sabda, dan Emir. Penokohannya tentu saja nggak jauh beda dari buku pertama. Setra masih jadi sosok yang se-lovable visualnya—Taeyong.

Seperti buku yang pertama, alurnya maju-mundur. Dan seperti kebiasaannya Renita, alur mundur atau flashbacknya mayoritas diceritakan lewat ingatan salah satu tokoh. Memang ada bagian yang tidak diceritakan via ingatan, tapi time stampnya jadi muncul dan menurut saya itu kurang 'cantik'.

Gaya bahasanya masih sama seperti buku pertamanya, santai dan semi formal dengan dialog bilingual khas remaja ibukota. Jujur, saya lebih suka gaya bahasa yang seperti ini dibandingkan di Noir.

Tapi, saya juga agak kecewa. Saya kira, buku kedua ini murni 'buku kedua' dengan konflik dan klimaksnya masing-masing. Nyatanya tidak. Buku ini lebih menyerupai sambungan buku pertamanya. Bukan menyerupai sih, emang lanjutan buku pertama. Konfliknya nggak begitu intens karena klimaksnya ada di buku pertama, buku ini lebih seperti anti-klimaks dari Guardiationship. Halamannya tentu lebih sedikit, fontnya lebih besar dibanding buku pertama, begitu juga marginnya. Menurut saya kalau memang harus dibagi dua seperti ini, kenapa buku pertama tidak ditutup di bagian konflik saja? Sehingga excitement di buku kedua nggak hilang begitu saja.

Tapi, tapi, dan tapi lagi, sebagai penutup Guardiationship, buku ini nggak mengecewakan.

PS: Dan terimakasih juga Renita, telah membuat saya merasakan sensasi menjadi BIM. Nggak enak banget euy. Saya ngga tahu gimana tiba-tiba saya se-nyesek itu, bukan karena ceritanya yang nyesek, tapi karena interaksi antara Setra dan Eden. Ya ampun, padahal biasanya biasa aja baca ff Bang Taeyong dipasangin sama siapapun. Ini kenapa saya ikut-ikutan cemburu kayak Rasi sama Sabda?
Profile Image for Nola Andriyani.
180 reviews
December 21, 2019
"Cinta itu bukan hanya tentang kamu dan lawan jenis. Bukan hanya terbatas antara laki-laki dan perempuan. Cinta hadir dalam banyak bentuk. Cinta antara orangtua dengan anaknya. Cinta antara guru dengan muridnya. Cinta antara teman dengan temannya. Juga cinta antara saudara." (hlm. 77)

Dibuku kedua ini emosi dari semua tokoh lebih dalam. Kak Renita berhasil membawaku ikut kedalam kisah mereka dengan diksi yang sederhana tapi sangat mengena dihatiku. Konflik dibuku kedua ini lebih dalam, karena disini kelima tokoh utama dari Eden, Setra, Rasi, Sabda serta Emir diharuskan membuat pilihan sulit dan pengakuan yang menyesakkan.

Alurnya masih sama seperti dibuku pertama, alur maju dengan sisipan alur mundur. Kecepatan alurnya pas. Hanya saja dibeberapa peralihan waktu masih kurang mulus. Beberapa kalimat juga ada yang sedikit rancu menurutku, tapi syukurnya masih bisa dipahami. Endingnya cukup memuaskan, semua tokoh merasakan patah hati yang adil.

Sejauh ini tokoh favoritku masih Setra dan bertambah lagi dengan Sabda. Karena bagiku dari kisah mereka Setra dan Sabda adalah sosok laki-laki yang mampu survive dengan keadaan yang kacau dan tidak goyah maupun terjerumus ke hal-hal negatif. Aku juga semakin suka dengan Eden yang dewasa dalam menghadapi permasalahan hidupnya, terutama menyangkut perasaannya. Chemistry dan interaksi antar tokohnya lebih mendalam disini.

Untuk cover jujur aku lebih suka buku pertama. Lebih cakep dan unik untukku. But overall, aku suka dengan buku kedua karena berhasil membawaku ke akhir kisah Eden dan keempat satrianya.
Profile Image for Nadia.
25 reviews
September 6, 2025
Lanjutan dari buku pertama. Suka di part Rasi dan Sabda musuhin Setra karena Kisa Eden naksir Setra, karena kompak dan lucu. Jadi kayak: 'Kalau aku nggak dapat Eden, ya saudaraku juga nggak boleh dapat.' Meskipun aku juga yakin Kak Setra nggak akan se-unethical itu buat jadian sama Eden karena dia kakak dan dia mau mengorbankan semuanya biar adeknya senang.

"Jika lo suka seseorang, bilang. Jika lo nggak suka sesuatu, berterus terang. Jika lo menganggap seseorang berarti, buat dia tahu. Karena mungkin saat itu adalah satu-satunya kesempatan yang lo punya."
- Emir kepada Kisa (panggilan Emir ke Eden)

To be honest, the character i love the most is Emir karena dia super lovely, meskipun tragis ya hidupnya. Terus kalau jadi Eden aku bakal super nangis, karena tahu rasa sayangku di masa lalu berbalas tapi waktunya udah terlambat dan dia bener cuma mau aku tahu.

Buku ini tuh tipis banget karena ini kelanjutan dari yang pertama dan kesannya emang dibagi dua karena halaman sebelumnya udah kebanyakan. Kupikir jadi dua buku karena nyeritain hal yang lain misal, Eden naksir Rasi (cinta datang karena terbiasa, enemy to lover trope) :p Bener-bener nggak masalah deh kalau jadi satu buku, karena nggak ada part yang bikin buku ini kerasa bertele-tele. Tokohnya banyak dan memang berkesinambungan satu sama lain.

Ada juga typo di beberapa part tapi cinta banget aama tulisannya Kak Renitaa ♡♡ Kalau bisa trade yang meninggal, mending yang meninggal Bapaknya si 3 bersaudara ini deh.
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews89 followers
July 3, 2020
apakah kamu percaya bahwa tiap orang memiliki guardian angel sendiri? .

Guardiationship ini selain kental dengan konflik keluarga, ada sedikit sentuhan fantasi dengan kehadiran Emir, seorang yang "mengaku" sebagai malaikat pelindung Eden.

Emir menyatakan kalau dia hadir untuk menggantikan posisi malaikat pelindung Eden sebelumnya, menurutnya sebagai manusia Eden memiliki tingkat kesialan cukup tinggi .

Anehnya, Emir malah mendorong Eden untuk dekat dengan 3 bersaudara, Setra, Rasi dan Sabda. Dengan 1 catatan : Eden tidak boleh jatuh cinta kepada salah satunya .

Masalahnya. apakah perasaan bisa diatur? Bagaimana jika ketiga bersaudara itu jatuh cinta pada Eden? Bagaimana juga jika Eden jatuh cinta pada salah satunya? .

Baca fanfiction kali ini seru dan menyenangkan. Nama tokoh yang diangkat juga lebih lokal, karakter berkembang sesuai harapan. Konflik juga semakin lama semakin klimaks

Karena ini ada 2 buku, aku sarankan kamu membacanya secara berurutan. karena ceritanya langsung berlanjut di buku kedua ...

Kalau kamu jadi Eden, kamu milih Setra yang penyayang dan bijaksana, Rasi yang overpede dan narsis, atau Sabda yang suka ketus dan agak galak? .
Profile Image for puchan.
3 reviews
March 14, 2024
Novel ini masih melanjutkan (literally melanjutkan karena di buku pertama itu ending-nya gantung banget) kisah cinta "segi banyak" antara Eden, Setra, Rasi, dan Sabda, juga si Guardian Angel; Emir. Bedanya, kalau di buku pertama itu aku merasa penulis lebih membangun emosi kelucuan, lelucon, dan keceriaan. Namun, di sini jalan ceritanya lebih serius. Tingkah konyol mereka pun lebih sedikit, lebih didominasi oleh luapan amarah, kegundahan, dan kesedihan yang mendalam. Satu demi satu konflik juga mulai terungkap di setiap lembar buku ini.

"... I like you. A lot. I want you. You're more than enough. But I can't love you. Saya hanya bisa sayang sama kamu dan nggak bisa menunjukkannya, atau memberikan sesuatu yang ingin saya beri pada orang yang saya sayang." (hal. 30)

"Tentang Mama, Papa, dan semuanya. Tentang apa yang jadi alasan Papa nggak makan malam di rumah malam itu. Tentang alasan kenapa Kak Setra semarah itu sama Papa. Selama ini... aku tahu." (hal. 127)
16 reviews1 follower
February 7, 2022
Saya kira buku kedua ini ada konflik lain lagi tapi ternyata ini sambungan yang bener-bener sambungan dari buku pertama karena yang pertama itu gantung banget.

Penulisan di buku kedua ini masih sama kaya buku pertama yang ringan. Tapi fokusnya tidak hanya ke 3 saudara dan 1 cewe tapi bertambah ke 1 tokoh "guardian angel".

si Guardian Angel ini muncul banyak di bagian akhir buku dimana bagian itulah yang paling menguras emosi. NANGIS!!!!!

saya suka endingnya karena menurut saya fair untuk semuanya dan selesai juga untuk si "guardian angel".

THANK YOU KAK REN<3
Profile Image for Wesmokecigar.
51 reviews
December 24, 2025
IMO, buku ini bisa aja disatukan dengan buku pertamanya meskipun jadi 500an halaman wkwk.

Baca buku ini ga bisa terbalik atau cuma baca satu karena, pembukaan buku ini adalah adegan terpotong di buku pertama.

Di sini vibesnya jadi lebih tenang sih. Karena 3 bersaudara ini udah makin saling menerima.

Ending sebenarnya pun ya ada di buku ini, dan aku suka sekali 😭 ada kisah persahabatan yang sedih juga.

Hal yang paling aku suka dari Guardiationship adalah, beda dari kebanyakan novel kak ren, tokoh-tokoh di sini beneran anak baik semua dan ga pergaulan bebas wkwk.

worth reading!
Profile Image for ShinHyunRin 신현린.
122 reviews13 followers
July 19, 2020
Konklusi dari buku pertamanya.
Hem, karena endingnya gantung sih ya di buku pertamanya. Padahal dibikin satu buku tebal pun aku tak masalah. Tapi yang penting disini konflik antar saudaranya selesai, terus cintanya Eden pun bisa dibilang selesai (sedikit ambigu sih, kalo kata gue) dan akhirnya juga tau kenapa si arwahnya itu munculnya ke hadapan Eden, bukan ke temen deketnya si arwah. Bittersweet, karena ya gara-gara satu keputusan di masa sekolah, jadinya mereka ga bisa bersama sih.
Profile Image for Ekita10.
50 reviews
July 6, 2025
Novelnya sangat singkat. Ceritanya cuma melanjutkan dari buku pertama. Untuk endingnya gampang ditebak yah jadi kurang greget dikit tp tetep bikin sedih sih :")
Yang ku sesalkan kenapa dua novel ini ngga digabung jadi satu aja ya, kecuali yg sekuel nya masih panjang ceritanya bole lah dipisah
4 reviews
March 1, 2020
Pengen bilang, ini novel pertama versi cetak renita yang bikin saya nangis. Dan nangisnya karena Emir. Udah itu aja :)
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Bookschive.
32 reviews
January 27, 2023
Lupa banget alurnya gimana karna udh lama baca ini huhu tp yang kutau novel ka ren ga pernah membosankan sih makannya bener² jadi author favoritku😀
Profile Image for versachwe .
18 reviews
March 18, 2023
tulisannya kak ren ga pernah mengecewakan. always left me speechless and amazed. lanjutan dari buku pertamanya yang juga bagus BANGET, sesuai (bahkan melebihi) ekspektasi <3
Profile Image for nayu.
34 reviews
July 3, 2023
Lanjutan dari yang Guardiationship pertama. Unik sih ceritanya, tapi di buku ini aku ngerasa sediiihhhh banget gara-gara Emir.
19 reviews
February 15, 2021
Saya suka ending versi novel yang diakhiri dengan apik. Secara keseluruhan, saya menikmati membaca sampai akhir
Profile Image for Stere Lizia.
146 reviews
April 11, 2021
1/3 dari buku ini ingin gue kasih 1 bintang. Jujur karena gue ngerasa komedi buku ini malah nutupin seberapa seriusnya konflik internal para karakter. Entah kenapa tiap baca buku dari penulis Indonesia gue ngerasa kalo konflik internal karakter kurang diexplore dan disoroti, terasa kurang juicy. Karakter-karakternya terasa sangat one-dimensional sampe susah rasanya gue bersimpati atau berempati sama mereka.

Kenapa gue naikin jadi 3 bintang? Emir. Emir adalah satu-satunya karakter yang dapat simpati gue bahkan saat kehadirannya cuma terselip di buku. Maybe i will look past the other things in this book if you explore more about his character, and give it 4 stars. Tapi sekali lagi, karena kehadiran Emir yang kayaknya cuma supporting character, konflik internalnya sebagai orang yang mati dengan penyesalan sama sekali nggak tersentuh. Lagipula, kenapa harus Eden yang hampir nggak punya chemistry apa-apa sama dia yang dia dampingi? Kenapa bukan Sre? Kenapa bukan orang tuanya? Kenapa bukan Sabdha? Tapi gue terlampau suka sama hubungan dia dan Eden yang berakhir penuh penyesalan cuma karena cinta yang nggak pernah diungkapkan.

Buku ini sangat anti-klimaks, tapi gue justru suka sama endingnya. Mungkin karena Eden nggak macarin siapa-siapa dan endingnya netral. Mungkin juga karena Emir dapat banyak sorotan di ending. Ya, opini gue emang bias sih.

Mengesampingkan semuanya, gue masih ingin Guardiationship diteruskan. Dan sebaiknya nggak klise. Suprise me, Renoz.
Displaying 1 - 15 of 15 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.