Banyak yang bilang gaya penceritaan buku ini terlalu kaku untuk sebuah novel remaja. Memang benar. Gaya ini bisa jadi kelemahan terbesar buku ini, atau justru jadi ciri uniknya. Soalnya gimana ya... setelah sampai di pertengahan aku sampai jadi benar-benar menganggap kalau Minami dan tim bisbol SMA Hodo ini beneran ada lho XD Bukunya ditulis kaya biografi gitu jadinya.
Dan kurasa gaya penulisan seperti ini, yang menggantikan banyak detail dialog dan adegan dengan narasi deskriptif atau bahkan eksposisi dibuat agar perjuangan SMA Hodo untuk bisa maju ke Koshien bisa disajikan lebih ringkas dalam satu buku saja. Tentunya tanpa mengurangi esensi cerita. Setelah membaca buku ini untuk yang kedua kalinya, aku jadi lebih mudah beradaptasi dengan gaya penulisannya. Karena memang aku fokus pada pesan-pesan cerita yang disampaikan melalui proses berpikir dan pengamatan Minami ketika berusaha memperbaiki manajerial tim bisbol SMA Hodo ini.
Cara buku ini untuk membuka cerita mungkin terasa agak kagok buat pembaca yang sudah terbiasa baca banyak novel, ya. Soalnya dia langsung bahas soal teori manajemen yang langsung dikutip dari bukunya F. Drucker! Aku jadi ngira kalau ini aslinya buku teks yang dikemas lebih unyu biar remaja Jepang tertarik (terbukti sukses, tho. Ngalahin penjualan Harry Potter di sana, jreng!)
Tapi mengikuti jalan berpikir Minami di awal-awal hingga dia bisa merumuskan "siapa pelanggan tim bisbol" dan "apa itu tim bisbol" benar-benar menarik. Teori-teori macam manajemennya F. Drucker ternyata bisa diterapkan dalam kehidupan praktis sehari-hari dan tidak hanya untuk skala perusahaan saja. Kayaknya aku perlu baca buku-buku kaya gini, ya? Aku jadi kepingin baca buku-buku Daniel Carnegie buat materi novel OTA-KATA (The Way of Otaku) yang sedang kutulis hihihi
Selain Minami, tokoh Masayoshi Nikai adalah tokoh nomor 2 yang paling menarik bagiku. Awalnya dia nggak digambarkan menonjol. Dia anggota tim dengan kemampuan paling payah dan satu-satunya kelebihannya hanya rajin. Tapi ternyata dia punya alasan unik untuk bergabung dengan tim bisbol: ingin jadi wirausahawan, dan di dunia pengusaha Jepang, pernah menjadi anggota tim olahraga itu adalah suatu keuntungan.
Dan ternyata, Masayoshi menyimpan otak yang sangat cerdas dan sangat membantu Minami dalam hal manajemen tim bisbol. Usaha Masayoshi berbuah manis karena setelah itu ia diangkat menjadi pemain reguler dan menjadi kapten tim! Paling hebring saat Minami dan tim manajemen yang dia kepalai sampai membawa dampak positif ke luar tim bisbol. Sebagai bentuk "CSR", tim bisbol SMA Hodo melakukan berbagai pengabdian kepada masyarakat, misalnya menjadi pelatih tim bisbol junior. Mereka juga menerapkan ilmu manajemen mereka ke ekskul-ekskul lain seperti klub atletik, klub alat musik tiup, cheerleader, bahkan klub memasak! Alhasil begitu mereka bertanding di Summer Cup sebelum mencapai Koshien, dukungan yang mereka raih pun begitu luar biasa, sampai-sampai mengintimidasi tim lawan.
Yang juga sangat menarik dari cara berlatih tim bisbol adalah juga saat mereka berlatih membuat kesalahan. Lho, bukannya latihan justru biar nggak bikin kesalahan waktu pertandingan? Di situlah uniknya. Membuat kesalahan adalah hal manusiawi dan bisa terjadi pada siapa pun dan kapan pun. Tapi jika sudah membuat kesalahan, efeknya si pemain akan down dan itu bisa memengaruhi kinerja tim secara keseluruhan. Karena itu dengan berlatih membuat kesalahan, mereka jadi tidak gugup lagi jika hal itu terjadi di pertandingan. Superb!
Aku suka banget bagian dari buku ini yang mengatakan bahwa semakin hebat orang, semakin banyak kesalahan yang dia lakukan karena itu berarti dia mencoba banyak hal baru. Orang yang tidak melakukan kesalahan bisa jadi dia tidak melakukan apa pun atau hanya melakukan hal yang remeh-temeh saja.
Favorite quotes dari novel ini:
Setelah membuat keputusan, Minami berhenti berpikir dan segera bertindak (hal 8)
Minami sadar betapa selama ini dia melihat orang dari permukaannya saja (hal 89)
Orang yang hanya memperhatikan proses tanpa memperhatikan hasil, menurutku kurang integritas. (lupa halamannya)
Pada akhirnya setelah membacanya, kita jadi bisa memahami bahwa manajemen diawali dengan kemampuan untuk mendengarkan, memahami orang lain, dan akhirnya memaksimalkan potensi orang itu demi meraih keuntungan dan tujuan bersama dalam organisasi.
Now, di mana aku bisa mendapatkan buku "Manajemen" Peter F. Drucker yang asli? Apa sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia? (Well, aku bisa aja sih baca buku bahasa Inggris, masalahnya... buku cetak impor di sini tuh mahal!!! Jadi lebih banyak baca buku bahasa Indonesia ya karena harga dan akses yang lebih terjangkau itu. Hahahah... sigh....)
Orang Asia Timur selalu memiliki ide cerita menarik, tapi gaya eksekusinya beda banget sama novel Indonesia/Barat, jadi ya agak sulit juga menyesuaikannya. Kebayang kenapa Mbak Dyah bilang ngeditnya susah banget. XD
Buku ini keren banget kontennya. Idenya unik, tentang seorang manajer bisbol yang menerapkan teori manajemen Peter Drucker untuk memajukan tim bisbol sekolahnya yang bobrok.
Sejujurnya selama saya belajar matkul manajemen nggak pernah dengar nama Drucker--seringnya Mary Parker Follett--atau mungkin saya aja yang miss kali ya? ^^a Tapi karena matkul manajemen itu penuh tugas merangkum teori dan membuat resume, saya cukup akrab dengan berbagai hal terkait manajemen dan cukup suka juga. Jadi membaca buku ini rasanya asyik banget karena bisa menyaksikan teori manajemen benar-benar diaplikasikan di suatu organisasi nyata. Mana pengaplikasiannya itu menarik dan praktis; betul-betul bisa diterapkan (meskipun di sini agak "terlalu gampang"). Natsumi Iwasaki-san pintar banget mengolahnya. XDb
Anyway, seperti yang sudah saya tuliskan, gaya penulisan buku ini ya... begitu deh. Terlalu banyak tell sebagaimana biasanya gaya literatur Asia Timur. Buat yang nggak terbiasa, mungkin sudah menyerah sejak awal. Di sini juga penuh istilah bisbol yang saya nggak paham sama sekali. Ada banyak hal yang kabur di awal, walaupun di belakang-belakangnya dijelasin juga sih. Terutama soal kehidupan pribadi Minami yang awal-awalnya sangat tidak teraba.
Yang agak mengganggu lagi adalah penulisan kutipan buku Drucker. Mungkin karena masih terbawa skripsi kali ya, jadi saya mengerutkan kening membaca kutipan yang spasinya tidak satu sebagaimana kaidah pengutipan untuk referensi ilmiah. Di buku ini, kutipannya hanya dibedakan font, tapi spasinya tetap sama. Menurut saya itu jadi kurang rapi. But yeah, ini novel, bukan karya tulis ilmiah. Haha.
Tapi secara umum saya suka banget cerita novel ini. Adegan klimaks di belakangnya cukup menyentuh dan saya suka suka suka banget ending-nya. Terus, seperti kata teman saya Rifda, di cerita-cerita Jepang itu kalau memang nggak diniatkan ada romance-nya ya nggak bakalan ada. Di sini juga gitu; romansanya hanya implisit banget. Tapi itu malah menghasilkan sisi manis tersendiri.
Well, what could possibly be even more wonderful than the old cliche "highschool sport team won the tournament thanks to determination and hard work"? And this is the best-selling book in 2010?
Long story short: Baseball team mangager Kawashima Minami discovered Peter Drucker and decided to apply it to her team.
Kawashima's personality is unbearable. I failed to rationalize how could a person who values "result" the most but did not kick out a team member that did poorly just because of her sixth sense. Not to mention, either the translation is shit or this book was written in the gooey cheesy teenager style, despite its specialized vocabulary. The plot couldn't be more predictable than this.
However, 「もし高校野球の女子マネージャーがドラッカーの『マネジメント』を読んだら」 can serve as a great book for Drucker beginners. After all, reading a book about a highschool baseball team would probably be easier and less stressful than straight to the self-help genre.
(Review ini sebelumnya diterbitkan di AMH Magz volume 22, Oktober 2014)
Sebuah tim olahraga yang solid, selain didukung oleh pelatih yang baik, juga ditopang oleh manajer yang mengurusi hal-hal teknis. Jangan salah, meski tak terlibat langsung bersama pemain, perannya sangat vital bagi kelangsungan sebuah tim!
Novel berjudul Seandainya Manajer Putri Tim Bisbol SMA Membaca Buku Manajemen Karya Drucker - atau judul pendeknya Moshidora, adalah sebuah novel olahraga dan bisnis yang mengulas kehidupan seorang manajer tim bisbol SMA.
Tunggu, novel bisnis? Ya, karena tokoh utama kita, Kawashima Minami, memegang kendali sebagai manajer tim bisbol SMA Hodokubo dengan menerapkan ilmu manajemen Peter F. Drucker!
Peter F. Drucker adalah penulis buku Manajemen: Tugas, Tanggung Jawab dan Praktek, sebuah alkitab bagi para manajer dan mahasiswa manajemen. Minami, mengira bahwa buku tersebut akan mengajarkannya ilmu-ilmu manajerial tim olahraga, sudi merogoh uang sakunya untuk membeli buku yang mahal tersebut.
Awalnya Minami kecewa karena dia tak menemukan apa yang ia harapkan dalam buku Manajemen itu. Tetapi setelah disemangati temannya, Miyata Yuuki, Minami mempraktekkan apa yang ada dalam buku itu dan menyadari bahwa terdapat perubahan signifikan dalam tim bisbol itu!
Lewat penafsirannya sendiri serta diskusi bersama Yuuki, Minami pelan-pelan berusaha membenahi tim bisbol SMA Hodokubo yang prestasinya biasa-biasa saja. Pertama adalah memberdayakan kemampuan manajer tim lainnya, Hojo Ayano, lalu memperbaiki hubungan antara pelatih Kachi Makoto dan pitcher Asano Keiichiro, serta berusaha mendengarkan kebutuhan dan harapan anggota tim lain (Minami menyebutnya sebagai “marketing”).
Selain itu, Minami juga merombak seluruh sistem dalam tim bersama Yuuki, Ayano, Pak Kachi serta anggota tim Nikai Masayoshi. Misalnya saja merancang menu latihan yang menarik, kerja sama dengan klub lain di sekolah, hingga mengundang tim bisbol universitas terdekat untuk berceramah atau latih tanding. Semuanya dilakukan demi satu tujuan ambisius: berlaga di Koshien.
Novel Moshidora ditulis oleh Iwasaki Natsumi, seorang manajer yang kini menjadi bagian dari Drucker Institute. Novel pertamanya ini ternyata menjadi salah satu buku best seller di Jepang, mengalahkan serial Harry Potter! Lucunya, Moshidora sendiri dipasarkan sebagai sebuah buku teks manajemen, bukan novel.
Membaca Moshidora merupakan sebuah pengalaman yang menarik. Begitu membuka halaman versi terjemahan yang diterbitkan oleh Mizan, rasanya seperti menyelami jalan pikiran mahasiswa manajemen. Beberapa cerita dalam buku ini dituturkan dalam gaya studi kasus. Dibarengi dengan puluhan kutipan dari buku Manajemen, semua aktivitas Minami dkk dituturkan dengan narasi yang informatif tapi tetap menarik untuk dibaca.
Moshidora juga sudah diangkat ke berbagai media: manga, anime, dan film yang menampilkan Maeda Atsuko, Kawaguchi Haruna, Oizumi Yo, Seto Koji, Ikematsu Sosuke serta Minegishi Minami.
Kalau bosan dengan serial olahraga yang pemainnya banyak gaya dan suka main jurus, mungkin Moshidora dengan fokus pada manajer Minami bisa menarik perhatian kalian.
This is an easy introduction to the key concepts of Druker’s “Management.”
The author breaks down Drucker’s teachings in business management and skillfully incorporates them in a plot which takes place in a high school baseball team in Japan.
To me, the only downside to this was the anime-like illustration. But I guess it could be effective in appealing to a certain audience that the creators intended - perhaps as a tool of marketing ?
Saya agak bingung mau mereview buku ini bagaimana. Ide ceritanya bagus, tapi baca ini saya mendapat kesan seperti juga membaca buku pengetahuan non fiksi. Emang beda sih gaya bercerita penulis Jepang dan Barat.
ide cerita novel ini memang benar-benar segar dan unik, sangat bagus sekali. Empat bintang dari saya untuk ide ceritanya. Masalahnya, eksekusi dalam bentuk novelnya itu yang bagi saya kurang luwes dan alami seperti ketika membaca novel pada umumnya. Penokohannya kurang kuat dan karakternya kurang tereksplorasi. Gaya penceritaannya juga agak kaku dan monoton. Intinya, kurang nikmatlah edisi terjemahannya ini. Saya tidak tahu edisi aslinya bagaimana karena saya tidak mengerti bahasa Jepang. Saya jadi teringat dengan buku Botchan yang pernah saya baca. Gaya penceritaannya juga sama seperti itu. Kaku. Meskipun, jujur, Moshidora sebenarnya jauh lebih baik dari Botchan dari banyak sisi. Apa mungkin karena diterjemahkan dari bahasa Jepang sehingga pembawaan dan gaya bicara khas orang Jepang yang agak kaku itu jadi terlihat jelas di sebuah buku? Atau memang aslinya seperti itu? Entahlah.
Dan ternyata, novel Moshidora sudah diadaptasikan juga ke dalam manga, serial TV animasi, dan juga film live layar lebar di tahun 2011. Artinya, buku ini memang sangat populer di Jepang. Mungkin versi animasi atau filmnya akan lebih asyik dan enak saya nikmati dibanding versi novelnya, ya? Hmm … layaklah untuk dicoba.
Secara keseluruhan, novel Moshidora cukup layak menjadi salah satu novel bergenre young adult yang ‘berisi’ dan sangat bagus dibaca oleh para remaja, atau siapa saja yang tertarik dengan manajemen tapi kurang suka membaca buku-buku berat.
Sẽ như thế nào khi những chiến lược kinh doanh được vận dụng vào một môn thể thao nào đó? Nghe thì có thể vô lý nhưng thật ra, khi thử, bạn sẽ thấy mọi thứ thật khớp với nhau. Điều quan trọng là chúng ta cố gắng tìm hiểu và phân tích kĩ những mấu chốt , những biện giải, những vấn đề trong kinh doanh trả lời cho những câu hỏi gì, rồi vận dụng nó qua các lĩnh vực khác, là ổn. Nói thì dễ, làm mới khó. Ấy thế mà, cô bạn Minanmi trong cuốn sách này đã đem đến cho chúng ta, không chỉ những kiến thức bổ ích trong lĩnh vực quản trị, cách vận dụng nó. Để rồi từ đó, mở cho ra một trang mới về phương thức quản lý, mà cụ thể ở đây là với một đội bóng chày đang ở bờ vực thẳm, vực họ dậy và đưa họ tiến vào Koshien, điều tưởng chừng như không thể trong vòng một băm trời. Câu chuyện của Minami, của đội bóng, chính là một bài học hay về tinh thần học hỏi, tinh thần làm việc nhóm, sự phấn đấu , nổ lực, sự cầu tiến, nhưng chắc chắn không thể thiếu những đau thương vầ vấp ngã. Điều mà tôi thật sự bất ngờ khi đọc lúc đầu, là tại sao, một cô gái ghét bóng chày, lại bỏ nhiều tâm huyết đến thế để quản lý đội bóng. Mà sau cùng, nó được tháo gỡ bằng một câu chuyện đẹp về tình bạn và những nổi đau ẩn giấu đằng sau nó. Dường như, những khái niệm, nguyên tắc kinh doanh khô khan đã được tác giả vận dụng và lồng ghép một cách dễ hiểu vào câu chuyện để người đọc có thể cảm nhận và rút ra những bài học từ nó. Nó khiến tôi,, một người đang theo học ngành kinh doanh nhưng lại không thực sự yêu thích nó , cảm thấy , woa, cũng thú vị và dễ hiểu đó chứ, vậy mà bấy lâu nay mình không biết, haha.
Idenya fresh banget, menggabungkan buku manajemen beneran dengan fiction baseball. Dan baru sekali ini ketemu buku YA yang gak ada cinta-cintaannya sama sekali, dan hey..bisa laku keras ya? But, gak heran sih, org Jepang cinta banget sama baseball, maybe kalau kita ganti baseball nya dengan bulu tangkis, atau sepak bola, juga bisa laku keras di Indo?
Sayang saya gak terlalu tahu seluk beluk baseball sehingga, walaupun dijelaskan, bacanya rada puyeng.
Di beberapa tempat rasanya agak kaku, bener2 teknik manajemen di list up dg jalannya cerita, sehingga hampir spt non fiction dan berkurang enjoyment-nya.
Tapi saya salut, Yuuki, tokoh utama dimatikan sebelum klimaks. Ini buat saya agak berani buat genre YA yg biasanya memberikan yg indah2. Pas bagian Minami ditampar saya agak…aarrrhhhh…komik banget sih looo~ jadi agak 'beta' gt..kurang orijinal.
Một tiểu thuyết nhẹ nhàng, với những nhân vật đầy sức sống và hấp dẫn. Cảm động ở quá trình tìm tòi, không bỏ cuộ của các cô nàng quản lý đội bóng, ở quá trình không ngừng cố gắng của cả đội và nhất là phần cuối lúc Yuki ra đi. Minami từ một cô bé thờ ơ, ghét bỏ bóng chày trở nên một người yêu và nghĩ về nó hơn bao giờ hết. Chính Yuki là người đã ở sau, mạnh mẽ ủng hộ và cổ vũ để sân Koshien không chỉ là ước mơ cho trường công lập Hodo. Và câu chuyện đẹp về những người trẻ, bóng chày và ước mơ về Koshien. Những câu chuyện về ước mơ và quá trình thực hiện nó thì luôn là những câu chuyện đẹp với mình.
It didn't sound real, I mean, the word choice didn't sound like high school girls, but the way The Management was made easy to read for everyone, it was a great work. It made me cry a little at the end.
Saya suka buku ini karena waktu saya baca di bab akhir-akhir sampek nangis waktu sahabatnya minami meninggal gara-gara sakit.Kekurangannya adalah di beberapa bab sedikit membosankan karena saya tak terlalu tahu tentang bisbol,apalagi tentang manajemennya.
honestly i don't understand about baseball, but i already read Peter Drucker books when studied in university. i think high school student that already read Peter Drucker book and apply it to baseball team, really amazing because it's not easy to understand.
Hãy sẵn sàng để phát triển. Vì không ai có thể đoán trước cơ hội sẽ xuất hiện vào thời điểm nào nên sự chuẩn bị là tối quan trọng. Nếu không, cơ hội sẽ rời bỏ chúng ta.
Chuyện gì sẽ xảy ra nếu như một quyển sách về quản trị doanh nghiệp kết hợp với một cuốn tiểu thuyết. Câu trả lời nằm ở “Cô nàng quản trị”, một cô gái trở thành quản lý đội bóng chày, vì để làm tốt công việc của mình cô đã mua một cuốn sách về quản trị. Cũng từ đây và cùng với những người bạn của mình, đội bóng đã làm nên những kỳ tích.
Khi bắt đầu đọc cuốn sách này tôi không nghĩ nó lại mang đến cho mình nhiều cảm xúc đến vậy. Cuốn sách không chỉ là kim chỉ nam cho quản trị mà hơn hết nó là tinh thần đồng đội đáng tự hào của một đội bóng chày, tinh thần cống hiến và niềm tin chiến thắng. Dù là tôi cảm thấy đáng tiếc vì đã không hiểu về môn bóng chày để có thể hiểu một cách sâu sắc những tư tưởng chủ đề về quản trị mà tác giả muốn truyền tải, nhưng cuốn sách thực sự đã chạm đến khát khao được nỗ lực cùng tập thể vì một niềm tin vào thành công mai sau.
Tôi nghĩ điều quan trọng hơn cả mà tác giả muốn truyền tải trong cuốn sách là tinh thần cống hiến. Khi đã quyết định làm một việc gì đó, ta phải sẵn sàng cống hiến, vì chỉ có như thế ta mới có thể phát triển chính mình và việc mình đang làm, chỉ có như vậy ta mới tập trung và có trách nhiệm hơn từng công việc, và quan trọng hơn là chủ động để đổi mới và phát triển.
Một khi đã sẵn sàng cống hiến thì chắc chắn một ngày sẽ có được thành quả.
Cũng gọi là dễ đọc, hồi đó thích Đoremon Bóng Chày nên cũng mua sách này về đọc tại nó có liên quan tới bóng chày. Cuộc sống học đường Nhật Bản, motif quen thuộc là quản lí câu lạc bộ đồ đó.