Jump to ratings and reviews
Rate this book

Otak tanpa Kotak

Rate this book
Saat Otak terjebak dalam kotak, membuat akal jadi tumpul dan pemikiran brilian terkungkung. Sayangnya kotak yang menyekat otak itu abstrak, mengurung otak hingga buat ia terjajah. Terjajah tak selamanya terpenjara oleh sekat-sekat penjara , ataukah tertindas oleh moncong-moncong senjata.

Terjajah yang paling bahaya justru ketika tidak kentara, dikiranya merdeka padahal terpenjara oleh nafsu durjana. Untaian-untaian aksara dalam lembar-lembar buku ini mencoba membelah analisa-analisa realita keterjajahan intelektual khususnya dunia mahasiswa yang terjerat oleh berbagai problematika, terjajah oleh jebakan yang membuat "Otak dalam Kotak" Gubahan kata yang tersemat juga berisi motivasi intelektual masa kini agar berani mengakasakan mimpi, bukan sekedar mimpi yang tinggi tanpa orientasi apalagi minim kontribusi.

Ghirah yang hendak ditransformasikan dari kalam-kalam buku ini adalah upaya intelektual punya ruh perjuangan islam, sebagaimana pahlawan masa silam merebut kemerdekaan dengan motivasi jihad dari Al-qu'ran, intelektual butuh kemerdekakan pemikiran agar menjadi "Otak Tanpa Kotak".

213 pages, Paperback

First published June 1, 2019

7 people are currently reading
37 people want to read

About the author

Ratih Paradini

1 book1 follower

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
27 (75%)
4 stars
8 (22%)
3 stars
1 (2%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 9 of 9 reviews
Profile Image for Azizah.
2 reviews
September 17, 2022
Definitely a book to read! Perjalanan dari awal membaca sehingga habis akan membawa satu persepsi baru.
Profile Image for mfi_littleworld.
158 reviews
June 1, 2022
Otak tanpa kotak, kesannya jika otak-pemikiran terkurung dan tidak bisa bebas dalam berpikir dan melakukan sesuatu. Tapi buku ini bukan malah memaparkan bagaimana supaya pemikiran kita menjadi terbuka dengan bebas tapi membuat kita terbebas dari kurungan dengan tetap berakar pada ketetapan Islam.

Justru kotak-kurungan yang dimaksud disini adalah ketika otak/pemikiran bahkan sampai mimpi dan cita-cita kita dikendalikan oleh nafsu semata, hanya untuk mengejar kepuasan dunia. Padahal dengan mengejar Akhirat maka dunia akan ada digenggaman kita, bukan malah menjadi budak dari nafsu demi menjadi raja dunia.

Ilustrasi gambar dan contoh serta sejarah yang ada dibuku ini membuat menarik akan pembahasan yang tengah dibahas, serta mempermudah untuk memahaminya. Tidak hanya itu, tapi juga disertai ayat-ayat Al-Qur'an serta hadist yang berhubungan dengan pembahasannya.
Ditambah dengan kutipan dari berbagai sumber seperti penelitian-jurnal serta berita.

Ada beberapa pertanyaanku yang terjawab langsung oleh buku ini, salah satunya adalah kenapa dalam Islam babi diharamkan.
Profile Image for Fairuz.
12 reviews
November 5, 2021
Seorang agnostik mengatakan: hanya sains yg dapat menyelesaikan problem kelaparan dan kemiskinan, rendahnya tingkat kesehatan, takhayul, adat yg mematikan, negeri yg kaya yg dihuni orang2 lapar, dan siapa yg bisa mengabaikan sains pada masa sekarang?
Pada setiap hal kita membutuhkan bantuan sains.
Masa depan itu milik sains dan orang2 yg terlibat di dalamnya.

Namun bagi pemikir modern yg beriman mana bisa menghindar dari dualisme pikiran seperti ini.

Akibat keterbelahan pikiran ini intelektual tidak melibatkan Allah dalam segala keputusan dan pandangan, seakan-akan tidak ada andil Tuhan.

Sehingga pendidikan hanya melahirkan manusia robotik, pintar, dan terampil tapi tak religius dan tak jarang culas.

Bahkan di era sekarang seorang profesor bisa saja sekaligus sebagai pemabuk atau pengidap LGBT.

Akhirnya ‘penjara’ yg sesungguhnya bagi intelektual adalah sekularisme karena kiprah karir nya menyekat antara agama dan kehidupan.

This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Faliya.
38 reviews7 followers
July 1, 2020
4.8/5 ⭐

Padahal udah lama terbitnya, tapi masih make sense sama keadaan dunia (Indonesia) khususnya. Saya nggak rela buat ngasih rate 4⭐ karena isinya pemikiran yang out of the box. Banyak mengubah cara pandang saya terhadap pendidikan dan dunia tentunya.
1 review
September 2, 2021
The book has a unique animation design and those desing just make the description be simple and easy to understand. I love how to author use the language and put the motivational quotes from the best Islam's history and also gave us BROAD NEW INSIGHT (insighful)!.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Enstein Widodo.
25 reviews10 followers
May 31, 2020
Penuturan tentang akidah/iman, problematika umat serta solusinya seusai arahan Islam, sbg agama yg rahmatan lil ‘alamiin.
Profile Image for Sarah Az Zahra.
41 reviews
October 27, 2025
"Islam bukanlah agama prasmanan yang bebas memilih syariat sesuai selera dan meninggalkan yang tidak sesuai selera."

Kata demi kata dalam buku ini berisi 'daging.' Banyak pembahasan yang dituturkan dengan apik dan akademis untuk mengupgrade pikiran kita oleh penulis.

Pun cocok untuk menambah khazanah pemikiran Islam, menjaga kewarasan di tengah-tengah kegilaan dunia yang semakin merajalela. Menyadarkan akan bahaya yang sering kali tidak disadari dan menjerat setiap insan yang mulai lemah untuk menutrisi iman dan ketaqwaan padaNya, lengah mencari kebenaran akan ilmu-ilmunya.

Membangkitkan kembali semangat intelektual yang bernafaskan ruh-ruh perjuangan Islam. Jika kita sudah mulai muak dicekoki beberapa cara pandang Barat yang bertolak belakang dengan syariat. Saatnya bangun dalam tidur panjang untuk bersegera mengkaji persoalan di dunia ini dengan wordview Islam. Keren Mbak Ratih, maa syaa Allaah!
Displaying 1 - 9 of 9 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.