Every Wrong Thing

by Jacq

Mendadak terbangun seorang diri di kamar Oscar, Elna merasa seperti penderita amnesia. Dia tidak ingat bagaimana atau mengapa bisa berada di rumah kos pria yang dulu pernah dicintainya itu.

Hari berikutnya, Elna baru tahu Oscar menghilang tanpa kabar dan itu membuatnya semakin kebingungan. Serentetan ancaman dan tindak penguntitan juga mulai mengganggu hari-harinya.

Ke mana Oscar? Siapa yang membawanya ke kamar pria itu? Dan, mengapa Elna diincar?

--


“Tidak mudah memercayai tokoh-tokoh di novel ini karena bisa-bisa kita malah terjebak di dalamnya.”
—Ruwi Meita, penulis novel Misteri Patung Garam dan Carmine

Genres: Thriller, Mystery, Mystery Thriller, Romance

236 pages, Paperback

Published July 31, 2019

About the author

A heart-breaker author. Read the example: teen daily-drama Bintang Mika (Elex Media, 2014), young adult action-romance Oregades (Elex Media, 2015), young adult romance Ask Me Like You Did (August 2017), ON STORE NOW: urban thriller EVERY WRONG THING (2019).
-

Order: tinyurl.com/pesanbukujacq
-

More stories:
Instagram @jacq789

Reviews

[Taurus Reader (bigpileofbooks) · Rating 3 out of 5]

2.8⭐

I should've lower my expectation.

I finished this book in one-sitting because each chapter was short and that made this book so page-turner.

But like I said, I should've lower my expectation.

This the 2nd book from Urban Thriller series that I read. The premise sounds promising, about a girl who one day found herself in her ex-boyfriend's room without a memory how she could getting there. I mean, that sounds cliche for a thriller book but promising at the same time.

The plot felt bland and there were a lot of unnecessary descriptions that were so repetitive. I like none of the characters and there was no character development at all.

The plot twist also disappoint me, it was too predictable from the very beginning even though the author put a lot of trap all over the place.

Overall, this wasn't my favorite book. But maybe you can try to read it because actually it was kinda enjoyable and page-turner.

I truly appreciate the author's hardworking since I think this is her debut novel in thriller genre. I hope her next book will become better and better🌷.

[Dety Mutiara · Rating 4 out of 5]

4,3 ⭐️

Gilakkk, sebentar aku mau berusaha mengatur napas dulu :') buku ini kenapa segila itu sih? Enggak enggak, tokohnya yang gila hahaha

Selama baca ini aku nggak sama sekali ngeluh karena bosen, yang ada buku ini tuh nagih hahaha...

Nanti ya aku review yang benerannya 😂 pokoknya aku sesuka itu sama buku ini :') Dan buat yang mau baca, hati-hati jangan sampe kamu malah kejebak juga 🙈🙈

[Afiff #bookwormindo · Rating 3 out of 5]

Buku urban thriller Noura kedua yg aku baca setelah playing victim, dan sayangnya aku kurang begitu suka, mungkin aku sebegitu berharapnya karena aku suka sm playing victim. Awal² aku cukup kaget karena bukunya tipis di banding urban thriller Noura yg lain, tapi bikin aku semangat baca, krn tipis😊.

Dari sinopsisnya sangat menjanjikan, perbab juga pendek-pendek bikin ga bosen bacanya, banyak kebingungan² di buku ini yg terjawab juga di akhir, rada loading juga soalnya alurnya maju mundur bikin otak rada nge-lag😂

Pas aku baca buku ini sampai hampir menjelang akhir aku tetap dipenuhi harapan bahwa bakal ada hal yg mengejutkan disitu, tapi ternyata sampai aku menutup halaman terakhir yg aku rasa cuman "oh gini...hmbbb, ogheyyy..., next book➡️" kayak ya udah gitu aja😞. Bahkan sekarang aku dah lupa siapa nama karakternya💔. Di sini kerasa bgt penulis berusaha bikin jebakan² khas thriller gitu, tp rasanya terlalu maksa🙈 katanya ini debut buku penulis ya😻, hebat sih, tinggal kembangin lagi...

[Rezza Dwi · Rating 3 out of 5]

Sudut pandang maju-mundur cantik, cantik~ 😂

Hal yang paling terasa dari buku ini adalah penulis sibuk menebar jebakan-jebakan. Tokohnya banyak, semua dibuat mencurigakan. Nah, mungkin karena itu juga karakterisasinya jadi kurang mendalam.

Eksekusi kasusnya bisa lebih thriller lagi sebenarnya dengan premis awal yang cukup menarik ini. Terus, untuk plotnya... mungkin bisa dipilih bumbu lain selain kebucinan(?)

[aynsrtn · Rating 4 out of 5]

"Apa kabar, Na?"
"Apa kabar perasaan kamu?"

Sebuah kalimat penutup yang salah. Sesuai judulnya semua hal terasa salah.

Aku selesai membaca buku ini dalam sekali duduk selama hampir 2 jam. Sebab, hanya 200 sekian halaman, font-nya besar, margin-nya luas, isi per chapter pendek-pendek, page turner, dan membuat penasaran sampai akhir.

Jujur, aku nggak bisa menebak ini cerita akan dibawa ke arah mana dan akhirnya seperti apa. Setiap habis baca per chapter diakhiri dengan cliffhanger yang bikin aku nggak berhenti buat baca. Agak deg-degan dan merinding di beberapa bagian [ini kalau dibuat film psychological-thriller seperti sekelebat bayangan lewat, teror sana-sini, dan sedikit bumbu jumpscare].

Penulisnya bisa banget kasih "jebakan" yang mengarah ke satu orang—tapi kek masa sih jelas banget kayak gitu [pikirku sebagai penikmat novel thriller yang ngerasa nggak mungkin aja dan lahirlah twist setelah diajak kesana kemari, haha].

Alurnya maju mundur dan nggak buat bingung karena ada keterangan waktunya di setiap chapter. Hanya aku merasa Elna pas SMA berasa kayak sama aja pas dengan dia udah dewasa. Lalu, tiba-tiba ada penceritaan dengan sudut pandang orang kedua—yang awalnya buat ku bingung—terus ku baca lagi pas udah tamat, akhirnya paham arahnya.

Well, jika membutuhkan bacaan thriller-romance, bisa membaca buku ini 💐

[veyninda · Rating 2 out of 5]

Agak kecewa sebagai novel thriller saya engga merasakan mencekamnya apalagi MC-nya di ceritain di teror. Alur maju mundur fix bikin gagal paham. Tetus si MC juga terlalu gampang mneyimpulkan segala keadaan tapi ujungnya bodo amat

[Naza N · Rating 5 out of 5]

Awalnya aku berencana baca buku ini setelah baca Confessions. Sengaja ditunda bacanya karena sebenernya aku sudah deg-degan duluan sama lanjutannya (yah, aku udah ngikutin sejak di Wattpad, btw. Dan balasan penulis di komentarku bikin penasaran setengah mati 😭), jadi pengin mempersiapkan diri dulu. Tapi ternyata, kebetulan ada problem dengan novel Confessions yang bikin harus stop membaca dulu, jadi....

Elna memanggil-manggil saya dari rak buku. Then I have no other choice :")

Every Wrong Thing menceritakan tentang Glenna Darmadi alias Elna yang tiba-tiba saja terbangun seorang diri di kamar Oscar tanpa ingatan apa pun. Berkali-kali ia mencoba menghubungi Oscar tanpa hasil, dan rupanya pria itu menghilang tanpa jejak. Yang ada hanya kepingan-kepingan memori yang belum ketemu benang merahnya. Suatu saat, Elna mendapat pesan dari Oscar yang berisi permintaan lelaki itu agar Elna mencarinya. Tentu saja usaha Elna tidak semulus itu. Ada teman-teman kantor yang mencurigakan, petunjuk-petunjuk misterius, penguntitan, serta ancaman dan tindak kekerasan yang mengganggu Elna.

Novel ini terdiri dari banyak bab yang pendek-pendek sehingga tidak bosan membacanya. Gaya penulisan Kak Jacq juga menarik, simpel namun mengena, dan tidak terasa dipanjang-panjangkan. Pilihan katanya mampu menimbulkan ketegangan, dan misteri yang tersebar namun tertata rapi berhasil membuat aku jauh lebih penasaran dibanding sebelumnya. Alur ceritanya pun cukup cepat dan nggak belibet. Benar-benar page turning. Kalau nggak ingat ada kelas pagi, rapat, dan urusan proposal, mungkin aku bakal ngebut sehari baca.

Untuk para tokohnya sendiri cukup memorable dan bisa dibedakan satu dengan yang lain. Semuanya punya porsi penting dalam cerita, sehingga tidak ada tokoh yang rasanya hanya sebagai filler atau pajangan. Meski ada beberapa potensi yang rasanya kurang tergali seperti pada tokoh Audrey, tapi kehadiran tokoh lain mampu menutupi kekurangan tersebut.

Tapi di sini letak sisi terburuknya. The worst part of this book is when it... ends.

Tapi kalau nggak tamat-tamat, saya bakal deg-degan terus dong 😂

Definitely a 5-star read, would love to read more like this dari Kak Jacq! 🖤🖤🖤

[Nurul Fajar Pratiwi · Rating 5 out of 5]

"Apa kabar, Na?
Apa kabar perasaan kamu?"
(229/231 Every Wrong Thing - Jacq)
•
untuk saya yang tipe slow pace reader bisa nyelesaiin baca buku ini dalam 3 jam saja itu wow bahagia sekali hahaha yakin?

iya urang gk bahagia sama endingnya, bikin hati urang kretek-kretek. gk paham lagi deh sama kak Jacq tuh kenapa sih sama hidupnya etah kok bikin cerita twistnya bisa sinting begini 😭😭 aku tuh sempet sayang sama Oscar juga loh kaaakkkkk 😭

[Puti · Rating 4 out of 5]

Endingnya gak bisa ditebak sih menurutku. Aku sempet terkecoh, tapi aku yakin kalo si P ini bukan pelakunya. Sempet dibuat bingung juga pas klimaksnya, tapi menarik. Tokoh-tokohnya dibuat mencurigakan.
Tokoh antagonisnya, psycho banget! Gila.
Kalo sayang, gak mungkin sampe menyakiti gitu.
Alurnya juga maju-mundur, gak bikin bingung sih dengan alurnya. Pas aja.

Kalau punya waktu luang, buku ini bisa dibaca sehari langsung kelar. Ringan dan ngga terlalu berat juga untuk dibuat berpikir.

[Jessica · Rating 5 out of 5]

Pembawaannya bagus, bikin pembaca terjebak sehingga salah-salah menerka. Bikin bimbang saat membaca. Saran untuk lebih jelas latar tempatnya terutama pada adegan yang bergerak cepat

[Juwita · Rating 2 out of 5]

Kurang suka sama gaya berceritanya. Perkembangan karakternya utamnya buruk banget. Alur maju mundur juga gak menambah kesan mendalam, malah buat pusing.

[Luz · Rating 3 out of 5]

So - so

[Rizky · Rating 3 out of 5]

Every Wrong Thing merupakan novel pertama Jacq yang kubaca sekaligus novel kedua dari seri Urban Thriller yang kubaca.

Dilihat dari jumlah halaman, novel ini memang cenderung lebih tipis daripada 4 novel lainnya, tetapi jangan khawatir novel ini cukup padat dari segi isi ceritanya sendiri.

Novel ini mengisahkan tentang Elna yang suatu hari terbangun di kamar kosan mantan kekasihnya Oscar. Elna sama sekali tidak ingat tentang apa yang terjadi. Hal ini makin diperparah ketika Oscar tiba-tiba menghilang dan Elna malah semakin sering diteror dan ada yang seakan membuntuti dirinya.

Pertanyaannya, apa yang sesungguhnya terjadi dan benarkah Oscar menghilang? .

Dengan menggunakan alur maju dan alur kilas balik, novel ini membawaku menelusuri kehidupan Elna pasca "menghilang"nya Oscar dan bagaimana hubungan keduanya di masa lalu. Semakin lama membaca, aku semakin penasaran dengan fakta sesungguhnya.

Apalagi novel ini juga menyelipkan sudut pandang dari sosok "aku" yaitu si pelaku, yang membuatku penasaran dengan sosoknya. Jacq cukup rapi dalam menebarkan clue demi clue, dan memasukkan tokoh-tokoh yang "memungkinkan" kita mencurigai mereka. Tapi, jangan buru-buru menebak ya, pelajari setiap tokoh dengan baik sebelum menentukan.

Semakin lama membaca, aku semakin yakin dengan dugaanku. Tapi, aku masih belum bisa menebak motifnya. Ketika akhirnya tahu, aku cukup terkejut dengan twistnya, walau sebagian memang tebakanku benar, tapi ada yang meleset.

Dibandingkan dengan novel lainnya, novel ini memiliki aura yang lebih "lembut" tidak segelap novel lainnya. Mungkin karena novel ini tidak hanya berbicara soal misteri atau thriller saja, tetapi juga ada bumbu romansa

[Nenden Herdian · Rating 5 out of 5]

Mantappp banget sihhh ni ceritanyaa😆

[Biondy · Rating 1 out of 5]

Sorry banget, tapi dari tiga judul Urban Thriller yang sudah kubaca (Dua Dini Hari, Playing Victim, lalu Every Wrong Thing), novel ini yang terasa paling kurang. Dari segi plot dan teknis penulisan, rasanya masih banyak yang bisa diperbaiki.

Misteri yang penulisnya coba bangun, dengan melibatkan lupa ingatan dan seseorang yang menghilang, tidak begitu menarik buat saya. Hal ini karena butuh waktu yang terlalu lama sampai akhirnya ada semacam motivasi pada tokoh utama yang membuat saya peduli dengan ceritanya. Bagian awal novel ini terlalu banyak dipenuhi dengan cerita tempat kerja si tokoh utama yang diselingi dengan alur mundur antara si tokoh utama dengan mantan pacar yang kembali dia temui di kantornya yang baru. Sama sekali tidak ada dorongan yang menggerakkan cerita dan misteri untuk maju ke depan.

Cara berceritanya yang patah-patah juga tidak membantu. Dengan menggunakan paragraf-paragraf pendek, serta cara pembagian babnya (menggunakan data dari Storial, saya hitung ada 35 dari 44 bab yang jumlah katanya kurang dari 1000), ketegangan dan misteri cerita tidak terbangun dengan baik. Penulis seperti tidak berusaha untuk mengolah situasi agar menjadi mencekam bagi pembaca dan meningkatkan pertaruhan yang dihadapi karakternya.

Saya sempat bilang di status Goodreads kalau saya berharap akhir novel ini luar biasa, karena sampai pertengahan saya tidak peduli dengan ceritanya. Sayang sekali harapan itu tidak terkabul. Misteri yang terkuak cukup mudah untuk tertebak. Penulis juga memasukkan sesuatu yang bertujuan untuk mengejutkan pembaca, yakni trigger warning implicit rape , yang diolah dengan cara yang menyebalkan dan membuat saya menggulirkan mata dan ingin segera mengakhiri novel ini.

Menjelang akhir ada bagian yang tiba-tiba menggunakan POV 2 dan saya sedikit berharap kalau hal itu punya tujuan khusus. Mungkin saja akan ada kejutan kalau si pembaca adalah pelaku penculikan yang berusaha mencelakakan si tokoh utama, tapi sekali lagi saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan.

Secara keseluruhan, saya kurang suka dengan novel ini. Plot dan misterinya tidak menarik. Cara penulisanya yang pendek-pendek dan perubahan POV yang aneh juga tidak menolong ceritanya. Rasanya judul novel ini memang menggambarkan isinya.

[Bila · Rating 3 out of 5]

Urban thriller kedua yang kubaca setelah Playing Victim dan menurutku, buku ini agak so-so.

Menceritakan tentang Elna yang tiba-tiba terbangun di kamar kos Oscar tapi entah apa sebabnya. Ketika Elna sedang mencari tahu, dia malah merasa diteror...

Buku ini menggunakan alur maju-mundur yang untung ga bikin pusing. Dari bab kedua udah mulai banyak diperkenalkan banyak tokoh sehingga pembaca bisa curiga ke banyak orang. Bahkan aku bisa merasakan bagaimana penulis sengaja menggiring pembaca untuk mencurigai seseorang.

Tapi tidak semudah itu, hohoho.

Pada akhirnya tetep aja aku salah menebak pelakunya. Tapi ada satu hal yang ketebak juga 😂 dan masuk akal.

Sayangnya pengenalan kehidupan di kantor Elna terasa agak kepanjangan (untuk menambah pengetahuan mungkin bagus), sehingga mengurangi kadar deg-degannya dengan cukup drastis.

Ada juga tokoh yang bener-bener numpang lewat jadinya bikin kesel (kecuali emang sengaja itu cameo yang berasal dari buku lain?).

Satu lagi, masalah jalan-jalan. Penggambaran tempat-tempat di Bandung begitu luar biasa (ya sebagai warga Cimahi alias Bandung Coret aku mengakui kalau pemilihan Gateway Pasteur dan beberapa tempat terkenal lain adalah langkah yang tepat!) bikin pembaca yang tinggal di daerah lain penasaran. Tapi ada bagian yang kurang sreg di hatiku (heleh Bil -,-)

Intinya ya kalau kalian lagi ngumpulin seri Urban Thriller tapi maunya yang kadar deg-degannya agak rendah dulu, bacalah buku ini hehe.

[Autmn Reader · Rating 4 out of 5]

Actual rating 3,7.

Menceritakan tentang Elna yang tiba-tiba bangun di kamar Oscar dan setelah itu dia mengetahui bahwa Oscar menghilang. Dari sini, Elna mulailah mencari Oscar, belum lagi teror yang tiba-tiba didapet Elna bikin makin tegang.

Pros:

Aku suka ama petunjuk yang disebarkan penulis di sepanjang buku. Bikin nebak-nebak siapa pelakunya. Nah bagian asyiknya adalah, aku udah nebak siapa pelakunya, tapi penulisnya bisaan banget bikin galau di detik-detik terakhir. Ini yang aku suka dari buku mystery-thriller, bikin galau pelakunya siapa walopun udah pede, wkwk.

Aku merinding pas bagian terornya. Soalnya berasa kek ada hantunya, belum lagi aku bacanya malem-malem. Makin kerasa merindingnya.

Chapter terakhir!!! Ia aku suka banget ama chapter terakhir. Bikin aku senyum pas abis beres baca, wkwkw

Cons:

Penggalan-penggalan di sepanjang buku. Maksudku, satu scene yang berhenti tapi kek aku mikirnya "lah? Udah? Gunanya buat?" jadi setiap ad scene aku mikirin ini gunanya buat apa. Maksudku lagi, berasa kurang smooth gitu lho peralihannya itu.

Aku gak peduli sama karakternya, wkwk. Menurutku mungkin karena face-nya cepat jadi gak ada pendalaman karakter (?). Maksudku, mau apa pun yang terjadi ama karakternya kek ya udah aja gitu.

Over all, aku suka cerita ini. Kedua setelah Dua Dini Hari :):)

Good job untuk penulisnya.

[Tiny Shen 沈帝妮 · Rating 3 out of 5]

Every Wrong Thing - JacQ 🌟🌟🌟

Oscar menghilang!!!
Okay.. Oscar adalah mantan pacar Elna. Setelah sekian lama berpisah, mereka bertemu lagi di tempat kerja.
Lalu, di tengah-tengah proyek yang mereka kerjakan bersama, Oscar hilang tanpa kabar.

Elna panik donk. Ditambah lagi waktu itu Elna adalah orang terakhir yang bertemu Oscar. Setelah itu Elna kehilangan memorinya. Belom lagi Elna tiba-tiba dikuntit dan diteror. Serem oii..

Apa hilangnya Oscar berkaitan dengan penguntit dan peneror Elna? Lalu, kenapa Elna bisa kehilangan memorinya?

Tipis sih bukunya ya, makanya cepet kelar. Yang bikin penasaran memang misteri hilangnya Oscar sih. Ada beberapa pilihan kata yang membingungkan, contohnya : "mengeja tawa".

Alurnya flashback maju-mundur cantik. 🤭 Cukup menikmati ceritanya juga. Twistnya juga lumayanlah, meski aku udah ada feeling pasti "dia" pelakunya. 😅

[Michael - · Rating 3 out of 5]

Easy reading tapi penuh tanda tanya. Banyak stigma untuk menentukan siapa pelakunya. Buku yang bisa bikin kalian bertanya-tanya “siapa” dan “kok bisa”. Plot twist.

Sayangnya, ada beberapa bagian yang sekiranya tidak diperlukan lagi (bertele-tele), tapi gak banyak. Untuk story line-nya cukup bagus.

Buku ini cocok kalau kalian lg senggang dan ingin baca! Thriller yang mudah dipahami tapi bikin kaget diakhir!

“Kenapa Elna ada dan terbangun di kamar Oscar? Dan, kemana Oscar pergi?”

[Siska · Rating 3 out of 5]

Every Wrong Thing adalah buku kedua dari Seri Urban Thriller terbitan Noura Publishing yang aku baca. Buku ini termasuk tipis, kurang dari 250 halaman. Lalu, dibagi dalam beberapa bagian yang ditulis pendek, sehingga dapat aku selesaikan dalam sekali duduk😁

Bercerita tentang Elna, seorang wanita kantoran, yang tiba-tiba terbangun di kamar salah satu temannya, Oscar. Elna terbangun dengan bingung dan mendapati bahwa Oscar menghilang. Ke mana Oscar? Apa yang sebenarnya terjadi?

The story line is engaging. Fast-paced, kalimat demi kalimatnya mudah dipahami, alur maju mundur, dan berbagai macam pengecoh yang disisipkan secara halus oleh penulis di setiap bagian dalam buku ini, menjadikan buku ini sebagai a page-turner book.

Karena sang tokoh utama, Elna, bekerja di perusahaan pembuat website/aplikasi, dan mostly latar ceritanya di perusahaan, jadi sering disinggung di buku ini tentang beberapa hal mengenai perusahaan tersebut, seperti pembagian divisi, jobdesc, dan cara kerja mereka. Aku suka! Jadi nambah wawasan hehe😁

Overall, ceritanya enak buat diikutin, bikin penasaran, dan bikin tercengang. Tapi, nggak lama setelah klimaks, aku be like "umm, oke....." 😅

3 out of 5 stars⭐

[Riri · Rating 3 out of 5]

Suka sih sama plot ceritanya. Dari sinopsisnya asik banget. Tentang cewe yang bangun di kamar orang lain, tapi gak inget apa-apa. Banyak juga tokoh yang menjebak.

Cuma, eksekusinya jujur aja kurang. Author terlalu banyak ngasih tau situasi, bukan nunjukkin. Aku rasa kalo cara penyampaiannya lebih baik, buku ini bakal jauh lebih bagus juga. Tokoh Elna selama penyelidikan juga terlalu banyak larut sama kenangan dia sama Oscar. Mungkin inisih opini aku aja, tapi ini bikin aku gregetan dan mau dia bener-bener menyelidiki orang hilang😂

Plot twist juga kayak....eh. Aku kurang suka sama plot twist yang ternyata pelakunya hampir gak dilibatkan dalam cerita. Kayak dari awal aku gambling antara Prama, Audrey, bahkan Veve somehow. Tapi ternyata Lila yang disebutin dalam buku cuma kayak dua kali. Aku lebih suka pelaku yang sepanjang cerita ada di depan mata. Mungkin bakal lebih seru kalau Lila lebih dilibatkan dari awal.

Secara keseluruhan, aku sebenernya kasih buku ini 2.5/5 tapi aku bulatkan. Aku menghargai usaha dan kerja keras author dan aku percaya author bisa melakukan lebih dari ini.

[The Yen · Rating 3 out of 5]

Terbangun di kosan salah satu teman kantornya, Elna tidak tahu apa yang dilakukannya semalam. Terlebih keesokan harinya teman kantornya itu menghilang. Dia pun dikuntit dan diancam. Sebenarnya siapa yang menculik teman kantornya itu? Kenapa Elna diteror?

Buku ini cepat kuhabiskan karena babnya pendek-pendek dan membuat penasaran. Sayangnya lebih dominan ke romansa dibandingkan thrillernya. Pergantian timelinenya cukup banyak dan membingungkan. Lalu ada beberapa bagian menurutku tidak terlalu penting, kalo dihilangkan tidak berpengaruh besar terhadap cerita. Terutama timeline masa lalu.

Ketegangan yang dibangun sebenarnya cukup memuaskan, tetapi gara-gara sering terjadi perubahan timeline ketegangannya jadi berkurang.

Untuk plot twist, aku bisa menebaknya. Endingnya aku antara suka dan tidak suka, karena seakan-akan perjuangan Elna menghadapi ancamannya sia-sia. Namun, di sisi lain dengan adanya masalah baru yang akan datang malah membuatku penasaran.

Overall, aku suka ceritanya. Jika ingin mencoba gabungan novel thriller dengan gabungan romansa-kantor bisa membaca novel ini

[Yessie L. Rismar · Rating 2 out of 5]

2.5

Tadinya mau review nanti, tapi sekarang aja deh sekalian. Biar plong.

Hal yang saya suka dari buku ini:
- Babnya pendek-pendek, jadi bacanya nggak terasa
- Kesan thrillernya dapet

Hal yang kurang/nggak saya suka dari cerita ini:
- Kenapa panggilannya Elna, ya? Namanya kan Glenna, dan biasanya panggilan tuh yang lebih mudah atau singkat. Bisa dipanggil Lenna atau Nana, mungkin?
- Karakter tokohnya terlalu banyak, tapi kurang digali, terutama Elna. Dia tokoh utama, harusnya sangat menonjol
- Ada banyak plothole yang saya temukan di sini, salah satunya tentang Lila. Sayang banget sih, tokoh-tokoh di sini tuh berpotensi banget bikin cerita semakin menarik.
- Gaya bahasanya entah kenapa saya kurang sreg. Kalimatnya pendek-pendek dan banyak pengulangan kata. Apa ya... kayak bahasa yang suka digunakan di buku-buku puisi (?)

[Sofi Sugito · Rating 3 out of 5]

Saya berekspektasi lebih pada novel urban thriller ini. Secara penggambaran detail pekerjaan main chara di awal novel memang bagus, sesuai porsinya. Namun, sampai hampir akhir buku, saya kurang bisa mengenali bagaimana karakter dari para tokohnya, bahkan tokoh utamanya pun masih kurang bisa terasa dekat dengan saya sebagai pembaca. Saya kurang bisa merasa simpati--entah kesal atau kasihan atau perasaan apa pun--padanya, lempeng-lempeng saja.

Penulis terlihat menebar banyak clue menjebak, tetapi menurut saya kurang bisa membangun kesan menegangkan. Malah justru kadang saya merasa bingung, atau perasaan yang "ini apa sih".

So far, sampai akhir saya merasa kalau secara thriller, novel ini kurang menegangkan. Bumbu romance-nya agak sedikit mengganggu juga. Akan tetapi saya suka dengan alur maju mundur yang dibangun penulis, sudah cukup pas sesuai dengan porsi.

[nad · Rating 4 out of 5]

A toxic relationship.

Akhirnya bisa bca buku yg dari SMA udah diincer dari terbit dan nampang di Salemba. Pas baca harus memperhatikan time stamp di setiap bab karena itu adalah kunci untuk memahami alur cerita yg maju mundur. Masih ada plot hole (belum ada penjelasan scene Jekky di kosan yg sama kaya Oscar). Tapi aku lebih condong buat suka sama novel ini sih, dari gaya ceritanya udah bagus ya, kita bikin curiga sama beberapa character (meski ada yg porsinya lebih banyak) tapi dijelasin jg endingnya kaya apa dan menurutku cukup klimaks. Meski agak bingung sama karakter Oscar hmmm.

Minus buat buku yg tidak floppy (tp mungkin karena jumlah halaman gak sampe 300 sih) cuma ini keras bgt. Overall aku masih menikmati seluruh ceritanya meski agak was-was jg ini ada beneran horornya atau gak, karena aku bakal gak bisa tidur :)

[Rose Diana · Rating 3 out of 5]

Buku ini dibuka dengan misteri hilangnya Oscar. Saya sempat kehilangan minat meneruskan baca buku ini hingga setengah buku ini, karena cara berceritanya kurang menarik minat. Meski dapat dikatakan metropop atau urban thriller yang set tempatnya di Bandung, story tellingnya agak membosankan. Beberapa bab terakhir, ketika misteri mulai terungkap, saya baru mulai mendapatkan minat untuk menyelesaikan buku ini.

Ulasan lengkap di https://www.instagram.com/afteread/p/...

[Putri Nata · Rating 3 out of 5]

3/5 ⭐️⭐️⭐️


Cuma mau bilang sama Oscar gausah sok ganteng jadi cowok.
Cuma mau bilang sama Elna gausah peduli lagi sama cowok macem Oscar.

Plotnya terkesan terburu2, thriller dapet tapi agak maksa. Kalo dibuat film bagus sih, and I’ll definitely watch it. Cuma masih banyak plot hole yg sebenernya bisa diisi dengan detail2 cerita kayak gimana sifat Oscar sebenernya, motif Lila apa selain iri dan cemburu sama Elna, Prama ini serius atau engga sama Elna, dan masih banyak lainnya yg bisa dikembangkan. After all cukup menghibur kok buku ini. Thank you author!

[Kartini NRG · Rating 3 out of 5]

Suka sama cara berceritanya yang bertempo cepat, berkat kalimat-kalimat pendeknya. Adegan demi adegan jadi terasa intens, dan aku sepertinya bertahan membacanya sampai akhir karena itu. Kalau dari segi alur cerita juga lumayan sih. Plot twist yang udah ketebak duluan tidak mengurangi keseruan mengikuti ceritanya sampai akhir.
Cuma kurang srek di detail narasinya aja. Aku ngerasa banyak detail yang kurang penting tapi tetap dimasukkan juga. Detail yang tidak ngaruh ke plot cerita dan bahkan ada beberapa yang terkesan diulang-ulang.

[adelia · Rating 3 out of 5]

Baca ini karena penasaran sama serial urban thriller lalu coba-coba baca every wrong thing.

ending nya gak ketebak sama sekali sih, tapi masih ada hal hal yang emang ga ke jawab dan masih ada hal yang ganjil. kaya “ kok kaya gini?, kok dia bisa kesana? ”. Dan awal- awalnya sedikit membosankan tapi mendekati ending udah mulai menegangkan 👌🏽.
Waktu baca buku ini jangan terlalu cepat menilai orang. Kadang kalo nonton film ada tokoh yang baiik banget kita bisa aja curigain dia jahat.That’s it

[Alfrina Pakpahan · Rating 3 out of 5]

hmm alurnya maju mundur which is not my thing, trs tiba2 pas mau akhir muncul pov dr si pelaku. kaya lah? kok tiba2 bgt nih jd pov "aku"? trs karakter lila yang muncul tiba2 agak aneh(?) kayanya kalo salah satu temennya yg senyum miring itu yang bakal jd pelaku seru sih wkwke. trs menurut ku ini thriller tp lumayan ketebak plotnya. love story tipis2 antara pram sama glenna menurut aku yg oke. ya overal okelah untuk sekelas thriller indo