Truth: Temukan Rasa Utuhmu, Temukan Hidup

by Sophie Navita

148 pages, Paperback

Published January 1, 2020

Reviews

[Haniva Zahra · Rating 3 out of 5]

Karena sedang bersemangat membaca buku, jadilah buku-buku yang baru dibeli segera dibaca agar tidak kehilangan momentum. Buku ini dibeli tanpa menyadari penulisnya siapa, hanya tertarik saja dengan judulnya. Pada awalnya saya kira buku ini memandu saya menemukan apa itu kebenaran (TRUTH) tapi ternyata tidak demikian. Buku ini menceritakan pemikiran penulis dari pengalaman hidup sehari-hari. Beberapa cukup mampu menjadi pengingat. Secara garis besar, buku ini juga mengingatkan kita untuk mendekati Ia yang Maha Kuasa ketika kita mengalami jatuh bangun dalam kehidupan. Mungkin, buku ini cocok dibaca oleh ibu-ibu yang membutuhkan bacaan ringan sebagai refleksi juga tentang kehidupan sehari-hari.

[Ratna Agustina · Rating 4 out of 5]

Right book in the right time, membaca resahku akan bagaimana menemukan keseimbangan dalam hidup yang serba padat dan cepat ini.

[Leea Hapsari · Rating 4 out of 5]

“Aku Bersyukur, sifat Tuhan tidak seperti manusia pada umumnya yang seakan lupa ingatan ketika berada dalam lift.” (Sophie Navita_TRUTH)
Apa hubungan lift dengan TRUTH dan Tuhan?
Ada kejadian apa dalam lift?
.
Buku ini mengingatkan kita semua tentang konsep SELF dan mempertanyakan kembali identitas sejati kiata.
Sebagai manusia, terkadang kita cenderung hanya percaya bahwa self itu hanya berbicara tentang diri kita sendiri. Padahal kita ini hanyalah makhluk ciptaan Tuhan. Jadi, saat kita berbicara tentang self, sudah seharusnya kita melibatkan juga peran dan kehebatan Tuhan dalam hidup kita.
Saat kita ada masalah, seharusnya Tuhan menjadi sumbe utama Solusi dan tempat mengadu, bukan curhat sama sesame manusia yang sebenarnya juga punya beban yang sama dengan kita.
Saat kita mulai membenci diri sendiri, seharusnya kita sadar bahwa Tuhan tidak pernah sekalipun membenci dan mengabaikan kita. Tuhan itu mencintai kita secara utuh dan kasih sayang-Nya selalu dilimpahkan dalam hidup kita. Padahal mungkin tidak setiap hari kita mengingat dan bersyukur kepada-Nya. Jika Tuhan saja mencintai kita secara utuh, saat baik-buruk, saat sehat-sakit, saat senang-susah, saat kaya-miskin, kenapa kita sendiri yang hanya makhluk penuh kekurangn tidak mampu menerima diri kita secara utuh?
Melalui buku ini, Sophie Navita mengingatkan kembali bahwa untuk memperoleh hidup yang baik, kita harus belajar mengenal diri kita yang utuh, mengakui bahwa kita hanya makhluk ciptaan Tuhan. Semua yang ada dan hadir dalam hidup dan diri kita bersumber dari-Nya dan bermuara stau bertujuan kepada-Nya.
.
“Sir, my concern is not whether God is in our side; my greatest concern is to be on God’s side for God is always right.”
.
Buku ini membuat saya berkontemplasi dan bertanya “Sudahkah saya mengingat Allah SWT di detiap langkah saya? Apakah saya sudah menjalani hidup sesuai yang diinginkan Allah SWT terhadap hamba-Nya? Apakah saya sudah mampu bersyukur atas semua ketetapan Allah SWT, baik yang saya inginkan maupun yang tidak saya inginkan?”
Ternyata, saya masih jauh dari konsep DIRI yang UTUH.

[Abigail Angga · Rating 4 out of 5]

Baca TRUTH tuh mengingatkanku saat lagi sharing session sama kakak rohani. Berbeda dengan buku2 psikologi kekinian yg gencar2nya menyuarakan self love, buku ini justru mengingatkanku untuk love God first. Apalagi di masa pandemi yg masih susah gereja offline dan bikin aku bolong2 ibadahnya, banyak tertampar sama nasehat2 di buku ini. Ternyata selama ini aku sok jagoan merasa mampu menghadapi tantangan hidup dengan otak dan kekuatanku sendiri sampe lupa berdoa dan minta tolong Tuhan. Banyak nasehat bagus di buku ini yg aku highlight, dan bab paling kusuka, apalagi kalo bukan tutur kata istri, secara kini ku sudah jadi istri gitu lho.

[Hujan Buku · Rating 3 out of 5]

Rate: 3/5

Okai... pertama - tama, aku tahu buku ini dari rekomendasi dari seorang di IG. Penasaran, aku tertarik beli.

Buku ini, sesuai judulnya yang berjudul Truth, mengajarkan untuk mencari kebenaran mengenai Sang Pencipta Alam Semesta terlebih dulu. Intinya yang aku tangkep itu. Look to God first. Lalu disini dijelaskan juga sedikit mengenai shame dan jenis shame.

Bukunya berwarna, dijamin ga akan bosen.. layout nya juga bagus. Hanya diisinya not my cup tea.

Bukan buruk.. Hanya ga sesuai ekspetasiku. ..

[Fathima · Rating 4 out of 5]

Buku bacaan yang enteng bahasa nya tapi sarat isinya. Sophie dengan bahasanya dan perumpamaan yang mudah dimengerti menjelaskan tentang gimana segala urusan kita hendaklah selalu menyertakan Tuhan . Bagian bab yang paling saya sukai adalah tentang selfie. sophie membahasnya cukup indah dan membekas dalam diri saya ... ditunggu buku selanjutnya dari sophie

[Rimi · Rating 5 out of 5]

Buku ini mengajarkan kita untuk menemukan makna hidup yang sebenarnya, yang sering kali kita lupakan. Sophie Navita membagikan cara dirinya memandang hidup dengan lebih memperhatikan "kebenaran" sesungguhnya, bagaimana tujuan kita sebenarnya, di mana kita berasal, dan kepada siapa kita mempersembahkan hidup ini.