Jump to ratings and reviews
Rate this book

내가 원하는 것을 나도 모를 때

Rate this book
“왜 그렇게 열심히 살았던 걸까요? 좋아하는 게 뭔지도 모르면서.”

왠지 자꾸만 마음이 쓸쓸하고 허무할 때가 있다. 지금 제대로 살고 있는 건지 앞으로 어떻게 살아야 할지 잘 모르겠고, 사람을 만나는 것도 피곤하기만 하다. 분명 하루하루 열심히 사는데 행복하지 않다. 만약 이런 기분을 느끼고 있다면, 당신은 바쁘게 흘러가는 세상의 속도에 지친 것이다. “내가 좋아하는 게 뭔지도 모르는 거야. 내가 나에 대해서 아는 게 뭐가 있나 싶더라고.” 소녀시대의 멤버 태연이 한 TV 예능 프로그램에서 밝혀 화제가 된 이 고백처럼, 오늘날 우리 주위에는 이렇게 지치고 무기력해진 사람이 많다.

그렇다면 이런 사람들에게 가장 필요한 것은 무엇일까? 『내가 원하는 것을 나도 모를 때』의 저자이자 매주 150만 명의 독자에게 좋은 글귀를 전하는 ‘책 읽어주는 남자’ 전승환은 “내 마음을 알아주는 문장”을 만나는 일이라고 말한다. 그런 문장을 만나면, 마치 깊은 속마음을 들킨 것처럼 깜짝 놀라게 된다. 그리고 꽁꽁 감춰뒀던 자신의 진짜 마음을 다시 살펴보게 된다. 이 책은 많은 이에게 진솔한 공감과 위로를 주었던 문장들을 저자의 다양한 경험담과 함께 녹여낸 인문 에세이다. 책에 담긴 문장들과 함께 울고 웃으며 공감과 위로의 시간을 보내고 나면, 마지막 책장을 덮을 쯤엔 어느새 잃어버렸던 온기를 되찾게 된다.

336 pages, Unknown Binding

Published January 8, 2020

136 people are currently reading
722 people want to read

About the author

Jeon Seung-hwan

5 books4 followers
Associated Names:
* Jeon Seung-hwan (English)
* 전승환 (Korean)

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
108 (31%)
4 stars
134 (38%)
3 stars
86 (24%)
2 stars
17 (4%)
1 star
3 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 69 reviews
Profile Image for Ardina Alth Mora.
485 reviews16 followers
February 12, 2022
“Apa yang kamu lakukan sekarang sudah cukup baik, jangan cemas.”
——
🍀Dari awal baca buku ini langsung seperti lihat diri sendiri🥲. Mungkin kebanyakan orang perna merasa selalu sepi, sedih, cemas dan menyalahkan diri sendiri yg mungkin ada dalam waktu lama dan ada yg hanya sesaat. Penulis juga memberika tips dan kata-kata penyemangat yg di kutip dari berbagai buku.
.
☘️Selain kalimat-kalimat penyemangat dan hangat, penulis juga suka menyematkan saran apa yang akan kita lakukan dan harus bagaimana kita terhadap orang lain, diri kita sendiri. Di bagian ketika aku tak tahu apa yang aku inginkan —— “agar kita bahagia coba mendengarkan isi hati kita. Karena kebahagiaan tidak bisa tercapai dengan digantung pada keinginan orang lain.”
.
☘️Baca buku ini tu selain banyak dapat buku refrensi, juga membahans tentang emosi, relation, waktu yg mungkin kita kesampingkan sementara kita menjalani kehidupan kita yang sibuk. Ketika kita membaca buku ini lewat kutipan” penyemangat, hati yang luka akan sembuh.
Profile Image for Puty.
Author 8 books1,378 followers
June 24, 2022
Apakah kamu punya teman yang suka membaca buku dan suka mengutip kutipan-kutipan dari penulis termahsyur? Sama, saya juga tidak punya 😂 Namun seandainya punya, mungkin rasanya mirip seperti membaca buku ini.

Buku ini berisi kumpulan tulisan reflektif penulis tentang kehidupan, secara garis besar dibagi menjadi 4 bagian: mengenal perasaan kita, mengenal waktu kita, mengenal hubungan-hubungan kita dan dunia kita. Penulis banyak membagikan pengalaman, pemikiran dan kutipan-kutipan favoritnya dari para filsuf, penyair dan penulis.

Genre buku kumpulan tulisan reflektif yang memberikan rasa hangat dan seolah memeluk kita rasanya sedang sangat populer. Saya pikir karena memang tulisan semacam ini memberikan afirmasi atas perasaan kita, bahwa kita tidak sendirian. Walau tidak memberi solusi yang kongkrit, namun tulisan-tulisan di buku ini bisa membantu kita mengeksplorasi perasaan dan pemikiran kita.

Salah satu tulisan yang saya suka adalah tentang hubungan:
"Di dunia ini, tidakada hubungan yang berjalan hanya sesuai keinginan kita. Ada hubungan di mana kita tidak bisa dekat dengan orang betapapun kerasnya kita mencoba, dan ada pula saat di mana lebih baik menjaga jarak. Terkadang, ada pula saat di mana kita merasa tidak dipahami oleh orang lain atau ingin menjaga jarak dengan orang. Mungkin ini terdengar menyedihkan, tapi kita juga bisa terjerat dalam situasi yang sangat sulit. Ada kalanya kita ingin beristirahat dan fokus pada diri sendiri. Ada kalanya pula kita terjerat dalam dilema yang sulit untuk dipecahkan.

Jika kita menyadari bahwa kita harus sabar dan memerlukan jarak yang sesuai di semua hubungan,dan perlu untuk menjauh sementara dan kembali mendekat lagi pada akhirnya, hati kita akan menjadi nyaman dan terbebas dari beban dalam pertemanan. Ketika kita terbebas dan sedikit bersantai, serta tidak mengekang hubungan satu sama lain, kita akan menciptakan hubungan yang sehat."

Bagi yang gemar hugging essays ala Korea kemungkinan akan suka 😊
Profile Image for Ridho Febriansa.
90 reviews1 follower
March 5, 2022
was going to rate this book 3 out of 5, but decided to give 4 out of 5 thanks to the last chapter.

how do I recommend this book to other people?
well, think of it like you are sitting in a corner of a cafe by yourself, you sit there. and then someone come, someone you know that will always come around this time, and you will always know what is he going to tell you.

a bestie, I would say. but someone who have more interest in a 'classic literature'.
talking about life and all.

smooth conversation and all, but sometimes you just don't wanna talk about it with someone, you just let him talk away. and suddenly he said something that meaningful for you, about time, about death, about grieving, about emotion, and then you suddenly realized that you need them, and then you started to listen to him seriously, and even ask him to pause a bit to think about your own life.
Profile Image for Novita Dwi Riyanti .
149 reviews4 followers
December 23, 2022
Maukah kau minum teh bersamaku?
Akan kuberikan secangkir teh hangat berisi perasaan tulus
untukmu yang merasa terbekukan oleh dinginnya dunia.


Meski tak bisa menghilangkan segala kekhawatiranmu
kuharap kau bisa mendapatkan kebebasan dan kebahagiaan
dari secangkir teh itu,
dan menemukan keberanian untuk hidup dengan lebih kuat.


Rasanya selama aku hidup gaada yang ngajak aku deep talk sambil minum teh :'
Profile Image for Rizza Lestari.
113 reviews
March 9, 2022
Buku ini berisi kalimat-kalimat atau kutipan-kutipan motivasi dari buku yang penulis baca disertai dengan penjelasan dari penulis. Masalah yang dibahas seputar masalah kehidupan sehari-hari yang pasti dirasakan oleh semua orang, khususnya anak muda. Jika pertanyaan 'mengapa hatiku selalu hampa?' atau 'mengapa aku tidak merasa bahagia padahal sudah menjalani hidup dengan sebaik-baiknya?' sering muncul dikepalamu, mungkin buku ini akan membantu kalian untuk menemukan jawabannya.

Sebagian besar tema yang diangkat yaitu rasa sepi dan penulis sering banget mengingatkan bahwa semua emosi negatif (seperti sedih, marah, sepi, lelah) itu dialami oleh semua orang dan bukan hanya kita yang merasakan perasaan negatif itu. Penulis juga memberikan banyak tips untuk menghadapi berbagai macam emosi negatif tersebut.

Buku ini juga membuat aku bertanya pada diri sendiri tentang apa artinya bahagia, bagaimana menemukan apa yang aku inginkan, bagaimana hubunganku dengan orang-orang disekitarku dan mengubah cara pandangku mengenai banyak hal.

Buat kalian yang merasa kesepian atau punya pertanyaan mengenai kehidupan yang sedang kalian jalani sekarang, aku rekomendasiin buku ini buat nemenin kalian mencari jawabannya dan mengingatkan kalian juga bahwa kalian ga sendirian:)


Kalau kalian ga punya temen cerita, baca buku adalah solusinya. Seperti kata penulis, 'buku maupun uraian kalimat merupakan bentuk penghiburan yang pasti dibutuhkan ketika kita sedang menghadapi masa sulit. Buku tak punya permintaan atau mengharapkan apapun dari kita. Buku hanyalah alat yang diam-diam berada di samping kita untuk menolong kita melihat ke dalam hati yang paling dalam.'
Profile Image for Katherine 黄爱芬.
2,419 reviews290 followers
August 13, 2024
Buku self help ini terlalu UTOPIA dalam mencari kebahagiaan. Terlalu idealis dan tidak cocok bagi saya yg sangat realistis.

Bukan jenis buku self help spt ini yg saya harapkan. Walaupun saya salut dgn effort author utk membaca dan merangkum semua quotes dgn kalimat² yg di-bold. Banyak puisi (yg saya gak suka) yg bagi saya malah gak nyambung dgn pembahasannya, atau memang otak saya yg gak bisa menyinkronkan (?). Pembahasan tiap part dgn bab² satu sama lain jg gak nge-link mnrt saya ya.

Sptnya lebih baik kita baca sendiri semua (bbrp) buku yg di-mention author di buku ini. Bbrp sdh saya baca, ada yg bagus (spt "Tuesday with Morrie) tapi kebanyakan biasa saja (spt "The Art of Loving" nya Erich Fromm), selera author memang beda jauh dgn saya. Persepsinya soal baca buku saja sudah beda jg. Author mencari quotes dlm setiap buku, sedangkan saya mencari inti dari sebuah buku utk menilai buku tsb bagus apa tidak, berguna atau tidak, memotivasi atau tidak dsb. 2½ ⭐ aja dari buku ini.

Profile Image for Nawan.
18 reviews
August 14, 2023
ชอบหนังสือเล่มนี้นะ การรวบรวมข้อคิดต่างๆในชีวิต
โดยเฉพาะ ข้อคิด "เลิกสวมบทเป็นเด็กดี"
ทำให้เราคิดว่า เรากำลังสวมบทเป็นเด็กดีรึป่าวนะ?!
เป็นคนที่อยากได้รับการยอมรับ อยากได้รับความชื่นชม
จนเรายอมทำตามสิ่งที่ทุกคนต้องการหรืออยากให้เราเป็น
และเราก็ยอมทำแบบนั้น เพียงเพื่อต้องการเป็นเด็กดีของทุกคน!!!
Profile Image for Henzi.
212 reviews16 followers
August 5, 2025
Awalnya aku sempat men-underestimate diri sendiri. Ah, harusnya nggak akan tersentuh. Kalaupun ada, palingan terkesima sedikit. Ternyata salah. Siapa sangka buku yang banyak berisikan kutipan-kutipan penulis terkenal lainnya justru menggaet perhatianku. Rasanya aku ingin punya teman seperti Jeon Seung-hwan yang bisa kutelpon malam-malam demi mendapatkan kalimat motivasi. 😋
“Jangan terpuruk meski sedang dihadapkan pada kesedihan luar biasa yang tak pernah kita alami sebelumnya. Percayalah, kehidupan tak akan pernah melupakan kita. Kehidupan sedang menggenggam erat tangan kita. Ingatlah untuk jangan pernah melepaskan genggaman tangan itu.”


Saat lagi jatuh, apa pun penyebabnya, mood biasanya anjlok turun. Dunia runtuh seketika, tak merasa bisa bangkit lagi (kadang efeknya memang semasif itu meskipun kedengarannya lebay). Walaupun sudah pernah mengalami yang lebih buruk sebelumnya, perasaan terpuruk tetap ada—tak bisa dihindar. Hanya karena masalah saat ini lebih ringan, tak berarti ia tak kelihatan (berarti). Ya, intinya masalah tidak semudah hitungan 1x2-3+4=3.

Semua orang tahu, masalah tidak akan selesai bila dibiarkan begitu saja. Seringnya malah menghindar dulu gak sih? Rasa takut di awal pasti ada. Apabila dihadapin tanpa persiapan malah bisa berakibat makin kompleks. Melakukan sebaliknya juga tidak tepat. Perlu waktu buat mikir matang-matang. Diulur-ulur pasti tidak memberikan solusi, pikiran pun makin runyam, dan hidup semakin tidak bahagia.

”… Oleh karena itu, salah satu bagian dari kebahagiaan adalah bersikap dan beraktivitas. Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bisa didapat dengan berdiam diri.”


Walau kedengarannya cliché, tapi (terkadang) aku senang diingatkan. Berdiam diri tak sekadar menyembunyikan masalah, juga mengikis waktu yang bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Apabila tak ditangani, masalah tak beres-beres, enggak bisa fokus ngejalanin hidup, daftar hal di kepala semakin bertambah.

Seung-hwan merekomendasikan tamasya sebagai salah satu cara untuk memperbagus suasana hati. Menurutnya, saat bertamasya kita harus memosisikan diri sebagai teman, bukan pengunjung. Ketika lagi bertamasya ke Taman Safari, kita mesti mencari “sesuatu” yang bisa dianggap sebagai teman. Misalnya orang utan. Kita bisa mendekati mereka, atau kalau nggak dapat kesempatan, cukup melihat dari jauh. Rasakan sensasi berteman dengan mereka dan simpan di memori. Alhasil kita punya teman baru yang bisa dirindukan alih-alih tempat wisata.

”Aristoteles menyebut kebahagiaan yang hakiki sebagai Eudaimonia; ini adalah naluri manusia atas kebahagiaan yang datang saat kita meraih sebuah pencapaian yang tinggi. Dia menyampaikan bahwa perasaan bahagia berkaitan dengan nasib baik. Dia juga menyebutkan bahwa kebahagiaan tertinggi tersebut dapat ditemui saat kita berkorban untuk kebaikan.”


Di lain bab, ada pembahasan tentang ketulusan berteman. Berkenalan dengan orang baru tidak selalu butuh agenda. Jangan baru request pertemanan bila sudah membutuhkan bantuan. Selalu lakukan sebelumnya kalau bisa, ketika nggak (belum) ada hal-hal yang urgensi. Ada seseorang yang mendapatkan tugas penting dari kantor untuk merealisasikan kontrak penting. Entah mengapa, kliennya tidak berminat menemuinya. Orang tersebut berusaha menunjukkan ketulusannya hari demi hari, ngajak ngobrol sebisa mungkin dengan klien tersebut. Pada akhirnya, kontraknya tetap tidak gol. Akan tetapi, di lain kesempatan klien tersebut menawarkan kontrak baru terlebih dahulu. Ia berkata demikian:

”Sebagian besar orang menganggap kata-katanya tulus, tetapi tidak benar-benar menjiwainya, hingga dia pasti cepat berubah. Namun, kau selalu jujur dan ceria, saya suka.”
Profile Image for Fajar Sidik.
46 reviews
May 14, 2022
Sesuai judulnya, buku ini sangat cocok untuk kita yang kadang merasa "tidak tahu apa yang kita inginkan." uniknya, buku ini tidak bercerita apa yang harus kita tuju atau menggiring kita ke arah tertentu untuk menjawab perihal masalah "Ketidaktahuannya keinginan kita". Namun, buku ini mengajak pembaca untuk menikmati dan mengambil pelajaran atas setiap kalimat yang berada di dalamnya.

Karena buku ini adalah hasil dari tulisan-tulisan penulis di media sosial. Alhasil topik tulisan-tulisan di dalamnya pun beragam. Topik yang dibicarakan pun tidak terlalu berat seperti halnya bagaimana cara kita menghibur diri, menemukan kebahagiaan, mencintai seseorang, berjuang atas mimpi yang kita inginkan, dan hal-hal lainnya.

Lantas, jika ada pertanyaan kenapa topik yang disajikan seperti bersinggungan dengan judul bukunya? Hal itu karena penulis lebih menekankan untuk mengajak para pembaca berpikir bahwa dimulai dari hal-hal sederhanalah sesuatu yang besar seperti tujuan hidup dan solusi atas masalah yang menyerang kita dapat kita temukan.

Salah satu topik di dalam buku ini menceritakan bahwa ketika kita sedang dilanda kebingungan akan hidup misalnya, solusi hal tersebut bisa saja kita temukan saat sedang minum teh. Ya, sesederhana kita minum teh, merasakan kehangatannya, menikmati rasanya, lalu menemukan solusi atas permasalahannya.

Buku ini kaya akan kutipan-kutipan yang bahkan mencapai ratusan sumber. Kutipannya pun beragam, dimulai dari kutipan yang diambil dari esai, buku, puisi, dan media lainnya.

Adapun kekurangan buku ini adalah:

Mungkin karena buku ini adalah hasil tulisan-tulisan penulis di media sosial. Terdapat beberapa kali topik yang seperti berulang-ulang. Hanya berbeda gaya penyampaiannya dan kutipannya saja.

Lalu, cover bukunya saya rasa kurang menarik.
Profile Image for Aang Noviyana.
122 reviews1 follower
March 4, 2022
Entah kenapa setelah baca buku ini dan banyak hal yang bisa aku relate, aku jadi mikir... "Kenapa aku bisa relate?"

Sementara dari level negara (dengan acuan pertumbuhan ekonomi, sosial, politik, budaya), aku hidup di negara berkembang. Kenapa aku memiliki permasalahan yang dialami pemuda-pemudi negara maju? Apa permasalahan tersebut berulang, dan tidak memandang kemajuan suatu negara? Apakah aku mendapatkan semua masalah itu..... karena aku manusia?

Pertanyaanku selanjutnya adalah, apakah value agama yang ditanamkan padaku tidak cukup untuk mengembangkan karakterku dalam mengatasi permasalahan tersebut? Atau semua karena lagi-lagi aku hidup di negara berkembang, dan keterbatasanku menjadikan permasalahan tersebut dikesampingkan dan membesar tanpa diketahui?

Ya Allah, kuatkan aku ya..
Profile Image for RA Cendani.
87 reviews5 followers
June 23, 2023
Keknya buku ini salah satu buku yang sering isinya aku spill sedikit-sedikit di akunku saking kalimat-kalimatnya memang bagus. Karena aku rasa seperti menemukan harta karun, kita seolah diajak untuk menjelajahi pulau-pulau perasaan yang terpendam di hati sampai akhirnya ketemu nih sesuatu yang gak disadari ternyata berharga banget.

Pertanyaan-pertanyaan tentang kenapa hati keknya selalu hampa dan kesepian? Tentang kenapa kayaknya ketemu orang lain itu justru malah melelahkan? Tentang hidup yang dijalanin udah sebaik mungkin tapi kenapa tetap gak ngerasain bahagia? Bingung yang sebetulnya dicari itu apa? Nah, di buku ini semua pertanyaan itu dijawab dengan kalimat-kalimat yang menyentuh sekaligus menenangkan.

Sebenarnya buku ini dibagi 4 bagian: mengenal perasaan kita, waktu kita, hubungan-hubungan kita, dan dunia kita.

Ada beberapa insight penting yang mungkin harus kamu ketahui:
1. Menjaga jarak yang wajar dari suatu hubungan bisa mempererat dan menghangatkan persahabatan. Orang yang gagal menjaga jarak yang wajar justru lebih mudah salah paham.
2. Berjalan kaki dapat membawa energi positif pada kehidupan kita karena kita lebih mudah untuk berkonsentrasi pada diri sendiri dan akhirnya menemukan value diri.
3. Bertamasyalah bukan untuk mengunjungi tempat-tempat asing tapi temukan sudut pandang yang baru. Bertamasya membuat kita memiliki keterbukaan dalam menghadapi hari baru.
4. Hindari menjadi orang yang good person complex. Berhenti pura-pura menjadi orang yang baik untuk selalu disukai. Karena pada akhirnya sesuatu yang dijalanin untuk memenuhi standar orang lain akan membuatmu terluka dan lelah.

Pelajaran: kita kadang gagal memahami kemauan sendiri termasuk orang lain. Tapi gapapa. Buatlah kehidupan seperti romansa yang indah. Jika romansa diibaratkan sebagai lautan yang ada dalam diri manusia, kita hanya perlu berjalan menuju laut itu dan menjalani kehidupan indah yang kita ciptakan sendiri.
11 reviews
February 11, 2024
Title : Ketika Aku Tidak Tahu Apa Yang Aku Inginkan
Author : Jeon Seunghwan
Genre : Self-Help
Rating : ✨4.8/5✨

Review

Kalau ditanya buku apa yang paling bagus aku dibaca di 2022, buku karya Jeon Seunghwan salah satunya. Pertama kali lihat buku ini, dari judulnya aja uda ngerasa cocok banget nih sama keadaanku. Curiga penulisnya fansku karena isi dari bukunya seperti kisahku. hahahha.

Di usia-usia quarter life crisis, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang berenang dalam otak ini. Kalau teman-teman ngerasa udah menjalani hidup sebaik-baiknya tapi kok rasanya masih ngga bahagia, uda ngerasa selalu maksimal dalam setiap life stage tapi kok masih gini-gini aja, ata bahkan seringkali merasa sepi dan hampa, tidak senang tidak sedih just flat. Buku ini dapat membantu teman-teman overcome perasaan-perasaan nyebelin itu.

Tidak ada solusi yang disampaikan pada buku ini,apalagi tips dan trik bagaimana menjalani hidup agar tenang dan bahagia, penulis hanya memvalidasi perasaan dan emosi dari pembaca, sehingga pembaca akan merasa mereka tidak sendirian dan apa yang mereka lakukan selama hidup telah memberikan makna pada dirinya.

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman nyata dari penulis dilengkapi dengan kalimat-kalimat afirmasi yang menghangatkan jiwa agar kita tidak klemar-klemer, selain itu juga banyak kutipan-kutipan dari para tokoh, filsuf, penyair, lirik lagu, dan kutipan dari buku.

Buku ini nyaman untuk dibaca karena bahasa terjemahan yang tidak kaku. Meskipun ada beberapa kata/frasa/kalimat yang kurang bisa dimengerti, tapi masih aman kok. Aku kasih 4.7/5 untuk terjemahannya.

Untuk kalian yang membutuhkan penghiburan diri, buku ini bisa menjadi salah satu teman.

Kutipan yang paling aku suka dari buku ini:
Semoga kita menjadi manusia yang saling memberikan kebahagiaan kecil kepada sesama karena hidup terbentuk dari tumpukan hal-hal sederhana.

#benyngreviewbuku
Profile Image for Achandra.
210 reviews5 followers
March 12, 2024
Apa yang benar-benar aku inginkan?
Apakah aku sudah hidup dengan benar?
Bagaimana aku harus menjalani hidup ke depannya?
Kalimat-kalimat tersebut merupakan rangkaian pertanyaan tiada akhir.

Buku ini berisi kumpulan tulisan reflektif tentang kehidupan yg dibagi menjadi 4 chapter, mulai dari mengenal perasaan kita, mengenal waktu kita, mengenal hubungan dan yg terakhir mengenal dunia kita. Sebelum penulis membuat kumpulan tulisannya menjadi sebuah buku, selama 7 tahun terakhir penulis membagikan berbagai kalimat positif melalui aktivitas di "thebookman" melalui media sosialnya. Karena banyak orang dari berbagai generasi dan profesi merasa kalimat tersebut mewakili apa yg mereka rasakan. Bisa aku bilang buku ini semacam memberikan afirmasi atas perasaan yg kita alami, agar kita tidak merasa sendirian di dunia ini.

Selain membagikan potongan-potongan kehidupannya melalui esai pendek, penulis juga menyelipkan pemikiran mendamaikan dan kutipan-kutipan kalimat dari para filsuf, penyair, maupun penulis lain. Sebagian besar tema yg diangkat tentang rasa sepi dan kehampaan, juga emosi negatif seperti sedih, marah, kecewa dll. Buku ini tidak hanya mewakili perasaan penulis tetapi membuat kita merasa bahwa tidak hanya kita yg pernah berada dalam posisi tersebut.

Menurutku tulisan ini sangat reflektif karena benar-benar menggambarkan tentang realitas sosial yg ada di sekitar kita. Tentang sebuah pencapaian dan relasinya dengan sebuah kesuksesan, tentang sebuah standar masyarakat yg malah menjadi beban, tentang hubungan sosial yg ternyata membuat diri tak menjadi tangguh malah rapuh. Buku ini aku rekomendasikan untuk siapapun yg masih mencari apa yg ingin dilakukan dan ingin dicapai dalam kehidupannya.

"Mimpi apapun yang kamu punya. Nikmatilah kebahagiaan dalam proses pencapaian mimpi tersebut." (Hlm. 125)
Profile Image for AhyaBee.
151 reviews3 followers
September 25, 2024
Kalimat-kalimat kehidupan yang mengembalikan diriku yang hilang, sesuai sub judulnya. Sebagian besar isi buku ini merupakan kumpulan quote, puisi, kutipan dari buku-buku populer yang penulis baca. Buku-buku yang memberi dampak dalam kehidupannya. Membaca buku ini seakan kita tengah dihadapkan pada sebuah cermin besar yang langsung memantulkan gambaran diri sendiri.

Kejadian-kejadian yang terjadi dalam setiap fase kehidupan, gejolak emosi, relation, dll terbagi dalam empat bagian yang menurutku penting banget. Membaca buku self-help seperti ini memang tidak akan mendapatkan pemecahan masalah secara langsung. Namun, bacaan seperti ini mengasah kemampuan kita menganalisis perasaan sendiri. Mengeksplorasi kemampuan berpikir sebelum mengambil keputusan, bahkan kadang merasa tidak sendirian seolah-olah sedang dipeluk. Kalimat-kalimat seperti itu seakan mengerti kita seutuhnya, menyuarakan keinginan terdalam kita. Hanya saja, dalam buku ini ada kutipan-kutipan puisi yang sangat panjang dan menurutku kurang nyambung sama pembahasannya. Ini membuatku sedikit kurang nyaman.

Terlepas dari itu, aku menikmati proses membaca buku ini.

Kita tidak hidup secara kebetulan, ingat itu--halaman 227

Itu adalah kutipan favoritku. Semua diciptakan dengan tujuan masing-masing. Saat kesepian, terpuruk, gagal, tidak tahu mau ngapain ... Kamu bisa coba baca buku ini. Kamu merasa akan ada yang membersamai perasaan itu ✨
Profile Image for Booktrovert_id.
64 reviews
January 25, 2025


Kesan pertamaku terhadap buku ini adalah full of relatable quotes dan lumayan “ngena” buat pembaca yang lagi ada di fase quarter-life crisis atau sekadar mencari arah hidup.

Buku ini dibagi jadi empat bagian: mengenal perasaan kita, mengenal waktu kita, mengenal hubungan-hubungan kita, dan mengenal dunia kita. Setiap bagian punya tema besar yang bikin kita refleksi lebih dalam soal hidup—dari apa yang kita rasakan, gimana kita memanfaatkan waktu, sampai hubungan kita dengan orang lain dan dunia sekitar.

Tapi... setelah selesai baca, aku merasa agak biasa aja. Maksudnya, buku ini kayak lebih fokus mengungkapkan perasaan kita yang mungkin nggak pernah kita pikirkan, tapi nggak benar-benar memberikan solusi atau motivasi untuk melangkah maju. Aku nggak merasa ada spark yang bikin semangat atau tiba-tiba tercerahkan soal apa yang harus aku lakukan selanjutnya.🥲 Jadi, buatku ini lebih ke bacaan untuk nemenin kita merenung, bukan panduan untuk menemukan jawaban.

Meskipun begitu, kalimat-kalimatnya tetap jadi highlight buatku. Cukup refleksi dan dalam. Tapi kalau kalian berharap sesuatu yang lebih praktis atau actionable, mungkin ini bukan buku yang kalian cari.

Overall, buku ini cocok buat kalian yang lagi butuh teman untuk pause sejenak dan memahami diri sendiri, tanpa ekspektasi bahwa kamu bakal langsung dapat solusi. Buat aku pribadi, baca ini kayak ngobrol dengan teman lama: menenangkan, tapi kadang aku juga butuh lebih dari sekadar obrolan.❤️‍🩹
Profile Image for Dhanik.
9 reviews
August 18, 2022
Kalimat-kalimat kehidupan yang mengembalikan diriku yang hilang.

Sesuai judul buku ini, mungkin pertanyaan-pertanyaan ini sering berputar di kepala kita,

*) Mengapa hatiku selalu sepi dan hampa?
*) Mengapa bertemu orang lain menjadi hal yang melelahkan?
*) Mengapa aku tidak merasa bahagia padahal sudah menjalani hidup dengan sebaik-baiknya?
*) Apakah hidup tanpa jiwa seperti ini bisa disebut kehidupan?

Di buku ini, kita diajak untuk memahami dan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas. Buku ini berisikan kalimat-kalimat / kutipan motivasi dari berbagai judul buku yang penulis baca, namun disertai dengan penjelasan dan pendapat dari penulis. Jadi, selama membaca buku ini, serasa kita bercerita pada teman apa yang kita rasakan. Menurutku buku ini tipe-tipe buku yang merefleksikan perasaan kita yang related apa yang terkandung didalam buku ini.

Selain itu, buku ini juga menambah referensi beberapa judul buku yang masuk kedalam bucketlist. So, buku ini layak sekali dibaca bagi kalian yang benar-benar berada di titik saat beberapa pertanyaan diatas related sama kalian.
Profile Image for Mujahadatul Fitriya.
6 reviews
June 25, 2024
Aku memutuskan minjam dan baca buku ini karena judulnya cocok bgt sm keadaan ku skrng yg aslinya pasrah banget gatau mo ngapain wkwk. Sebagai J, hidup luntang-lantung dan ga ada kegiatan pasti yang harus dilakukan itu bikin kepikiran dan ga tenang banget.

Buku esai yang isinya banyak kutipan dari berbagai buku. Bacanya serasa lagi dengerin curhatan penulisnya langsung ke kita. Buku ini bukan buat ngajarin gimana cara nemuin atau ngejar apa yang kita mau, tapi penghiburan bagi mereka yang merasa terjebak dalam ketidakpastian atau kegagalan mencapai tujuan mereka. Menerima keadaan tanpa tujuan tertentu sebagai bagian dari perjalanan hidup dan mencoba memperhatikan hal-hal kecil di sekitar kita yang sering terabaikan ketika kita terlalu fokus pada tujuan besar. Pokoknya buku ini kayak ngasih tau untuk merasakan ketenangan dalam ketidakpastian dan menikmati momen tanpa harus selalu memikirkan pencapaian.

Rate 4.0 di Goodreads
Rate 4.0 pribadi
Profile Image for Renov Rainbow.
276 reviews2 followers
June 30, 2024
Seunghwan, si penulis jelas adalah orang yang gemar membaca buku dan mengumpulkan kalimat inspirasi dari apa yang dibacanya. Sebagai seorang yang mempunyai pengetahuan luas, dia menggabungkan banyak pandangan dan pemikiran dalam satu tema yang diusung per bab.

Banyak puisi yang menarik di dalamnya yang dikutip dari berbagai pujangga terkenal, yang membuat saya berpikir untuk mencari versi aslinya karena dia ada dicantumkan dalam buku itu bukan tanpa alasan. Bisa dibilang versi yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menurut saya kurang menyentuh.

Walau buku ini sebenarnya mengandung tema sehari-hari, namun karena banyaknya kutipan sehingga membuat saya lumayan sulit menyelesaikannya. Entah apakah mungkin otak saya menganggapnya sebagai informasi berharga dan harus dibaca dengan seksama.

Ps: karena banyak buku bagus yang disebutkan di dalamnya, sepertinya perlu mengulang baca untuk kedua kalinya.
Profile Image for Romi Zandra.
25 reviews
November 13, 2022
Membaca buku ini membuat saya lebih memahami tentang emosi, hubungan dan waktu yang dilalui. Pada buku ini penulis menyampaikan kutipan-kutipan, penyair, pengalaman dan pemikirannya sendiri. Buku ini juga membuat kita bertanya pada diri sendiri tentang apa artinya bahagia, bagaimana menemukan apa yang di inginkan, bagaimana hubungan dengan orang di sekitar dan mengubah cara pandang mengenai banyak hal. Untuk yang merasa kesepian, introvert atau punya pertanyaan mengenai kehidupan yang sedang dijalani sekarang, saya rekomendasi buku ini untuk mencari jawabannya dan mengingatkan juga bahwa kita tidak sendirian.
3 reviews
December 17, 2023
This is the longest book I've ever read, taking about a year to finish, mainly because each chapter seemed to represent a phase of my life. Gradually, the book felt like reading about myself, offering advice as if a friend were navigating the confusion of life. The author suggests that a book is a silent companion by our side, and that's truly the case. When I didn't know to whom I could confide, this book felt like it was reading my mind and providing guidance on what to do. The author also indirectly introduced remarkable works that we can read to better understand their perspective on each piece of writing.
Profile Image for mira larasati.
100 reviews2 followers
October 6, 2025
4.5 sih harusnya

Sukaaa.. aku suka gaya authornya yang membawakan narasi dengan santai. Kelitan banget berwawasannya atas hobinya yang suka baca buku. Dia gak cuman jelasin dari sudut pandang dia, tapi juga dari apa yang ia temukan dari hasil bacaannya. Aku bilangnya bukan “riset” krn emang dia mengungkapkan kesukaannya terhadap bukunya bikin aku ngerasa seneng dengernya, gak kaku. You know, like discussion between pembaca gituu! Tapi temanya pun gak meleset, banyak yg relatable , dan pesan pesan yang menyentuh. Aku bisa ngasih bookmark di segala tempat rasanya… ni buku rileks banget, dan aku kek mau baca lagi rasanya
Profile Image for Zae.
56 reviews3 followers
February 28, 2022
Membaca buku ini karena tertarik dengan judulnya yang "ngena" banget hahaha. Isi bukunya cukup berkesan, banyak kalimat inspiratif tentang kehidupan di dalamnya. Lalu serius deh, setelah membaca buku ini aku mendapat banyak rekomendasi buku bacaan yang dibaca sama penulisnya. Ada sekitar 254 buku yang dikutip oleh penulisnya ke dalam buku ini. Jadi, penulisnya selalu mencatat kalimat-kalimat yang inspiratif maupun berkesan dari buku yang dibacanya. Aku jadi terinspirasi juga untuk mencatat kalimat-kalimat yang berkesan bagi diriku ketika membaca buku
3 reviews
April 3, 2022
Buku yang akan menjadi teman saat sedang merasa sedih, sendiri, dan kehilangan arah. Dari buku ini kita dapat banyak referensi buku-buku yang dibaca oleh penulis dengan sedikit kata-kata indah yang penulis dapatkan dari buku tersebut. Semua kata-kata indah beserta puisi-puisi yang disajikan juga disertai dengan pemaknaan yang dalam dan menghangatkan hati.

Ketika membaca, rasanya seperti sedang berbicara dengan teman yang bisa menghangatkan hati yang sedang kesepian dan cukup membangun kembali semangat saat sedang hilang arah.
Profile Image for Riska Agatha.
26 reviews
September 10, 2022
Baca buku ini kaya dengerin seorang abang curhat tentang pandangan hidupnya, sambil dikasih cuplikan kata-kata indah dari buku yang dia baca. Kaya ada teman baca + curhat jadinya.

Heartwarming iya memang, ada di beberapa part yang ngena banget sampe harus tutup buku karena aku mau nangis. Bukunya membahas how to live a life in general sih. Tentang relation with yourself and others, about love and compassion juga tapi ya versi diceritain sama seseorang yang udah punya pengalaman hidup yang lebih gitu. Kata-katanya enak dibaca.

Kurangnya karena bukunya agak terasa repetitif... Wajar sih kan pikirannya lahir dari satu orang yang mungkin kebentuk mindsetnya begitu, jadi agak gitu-gitu lagi petuahnya.

Overall still a nice book yang bisa dibaca saat bingung aja maunya apa dan ngapain.
Profile Image for Oki.
13 reviews
February 7, 2023
Jika buku adalah seseorang, maka buku ini adalah orang yg akan memelukmu. Merasa relate dalam banyak hal lewat penyampain dalam buku ini. Bagian yg paling saya ingat adalah tentang pohon, bagaimana kita harus menjaga jarak yg cukup dgn orang lain agar bisa tumbuh dgn baik. Selain itu, buku ini memiliki banyak kalimat afirmasi, dilengkapi dengan kutipan-kutipan dari buku lain oleh penulis. Tapi kadang banyak yang tidak bisa saya pahami maknanya. Overall buku ini bagus untuk sekadar ngerasain kehangatan lewat buku.
Profile Image for Ariyani.
93 reviews5 followers
February 10, 2022
Buku ini menyajikan kalimat-kalimat penghiburan dan penyemangat tentang kehidupan dari beberapa sumber. Yang setiap kutipan kalimatnya diberikan penjelasan, alasan dan atau contoh pengalaman yg membuat si penulis tertarik dengan kalimat tersebut. Penulis juga mengajak kita mengenal perasaan, mengenal waktu, mengenal hubungan, dan terakhir mengenal dunia kita.

Ada beberapa typo yang aku notice dan ada puisi yang aku sulit buat paham jadi kurang mengena.
Profile Image for Moon In Aquarius.
57 reviews
August 21, 2022
Buku ini gampang diterima dengan temanya.
Penulisnya mengungkapkan dan menunjukan hal yang sering dirasakan sama hampir semua orang.
Membahas jarak, keberanian, kesepian, waktu, dll.
Kutipan yang ada di dalam buku ini semuanya bagus dan buat perasaan jadi lebih tenang.
"Untuk mengeluarkan suara bel lebih jauh, bel itu harus merasa lebih sakit"
Makna bahwa kesedihan dan penderitaan kita dalam hidup memiliki arti dan nilai dalam kehidupan.
Profile Image for baewinter.
26 reviews
September 27, 2023
Ada beberapa chapter yang menarik hati, tapi chapter favorit saya adalah “Meski Sudah Menjadi Dewasa”.
Kutipan favorit yang langsung saya catat adalah:

Apabila bisa menjalani setiap waktu yang diberikan sebagai diri sendiri sambil mengerjakan apa yang benar-benar kita inginkan dengan usaha keras,
sudah bisa dikatakan bahwa kita sedang menjalani kehidupan yang berarti.

Terdengar simpel tp menurut saya maknanya dalam🫶.
Profile Image for Noirryy.
15 reviews
August 30, 2024
Harapan gw ketika selesai baca buku ini adalah bisa menjawab pertanyaan dari judul buku ini. Ya itu, apa yang aku inginkan?

Hampir sekitar sebulan gw ngabisin buku ini, dan isinya cukup bagus. Buku ini banyak diisi sama kalimat-kalimat indah tentang kehidupan. Menurut gw, salah satu poin yang cukup bagus di buku ini adalah tentang memaknai kehidupan.

Overall, cukup asik kalo dibaca pas lagi santai. Sayangnya setelah gw selesai baca buku ini, gw masih belum bisa menjawab pertanyaan itu :'
Displaying 1 - 30 of 69 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.