Membaca Cermin Dua Arah seperti masuk ke dalam sebuah dunia yang membuat kita tak ingin keluar. Semua ceritanya mampu membuat kita mengernyitkan dahi, tersenyum, dan bahkan merasa takut secara bersamaan. Di balik semua cerita pun ada pesan filosofis yang dalam sehingga cerita tidak berakhir di buku, tetapi terus hidup di pikiran pembaca.
Dengan mengambil genre fiksi mini (micro fiction) yang banyak digunakan oleh penulis-penulis terkenal Amerika Latin, seperti Jorge Luis Borges, Gabriel Garcia Marquez, Ana Maria Shua, dan lain-lain, cerita-cerita sangat pendek yang ditulis oleh Adi K. sangat menggugah imajinasi pembaca dan mengajak untuk berpikir. Pada setiap cerita kita bisa mendapati dark humor serta twist ending yang begitu tak terduga.
“Kisah-kisah yang ditulis Adi K. ini adalah flash fiction. Keunikannya karena ringkas, tapi menggoda kita untuk berpikir lebih panjang; setidaknya merenungkan ulang apa yang kita sangka biasa dan sederhana. Ide-ide besar dalam buku ini menjadi semacam bom kecil di kepala yang mampu meledakkan imajinasi.” —Agus Noor
Buku ini merupakan kumpulan ratusan cerita mikro yang mengangkat berbagai tema, tidak hanya fokus di satu tema saja.
Ilustrasinya cantik dan unik, apalagi ceritanya. Ada cerita creepy yang buat pembaca mengernyitkan dahi, cerita lucu, cerita sarat dengan satire, bahkan ada cerita yang tidak bisa dipahami apa maknanya hanya saja disajikan dengan apik, singkat, dan menarik.
Buku Cermin Dua Arah ini memiliki berbagai macam keunikan. Bermula dari genre-genre yang disajikan, hingga ilustrasi ciamik yang kerap membuntuti. Mas Adi mengemas buku ini dengan hati-hati. Memakai pilihan kata yang menurutku sederhana, tapi mempunyai alur pemusing kepala.
Sejujurnya, Mas Adi selalu mengangkat predict-time context–seperti beberapa tahun kemudian yang sedikit “lebay”–dalam Cermin Dua Arah ini. Jadi, saya yang sebagai pembaca seakan berpikir nyeleneh setiap membaca kalimat serupa. Tetapi, dari segi segala aspek, karya ini juara.
isi buku ini adalah kumcer yang lebih pendek dari cerpen. beberapa aku mengerti, beberapa aku mengernyit. tiap cerita maksimal 2 halaman. buku ini dilengkapi ilustrasi yang unik.
Seperti membaca ratusan genre cerita dalam satu buku. Kadang horor, kadang percintaan, kadang fantasy, kadang science fiction, dll. Otak gw dibikin kalang kabut. Salut, mas! Waiting for this kind of book.
More than couple dozens of short stories (almost of each pages has its own stories). I like this kind of book, you can put it down, read it, or re-read. Create a new feelings for every stories in this book.
Kumpulan flash fiction. Tidak butuh waktu lama untuk membacanya. Atau mencernanya. Karena sampai halaman terakhir, yang terngiang jelas hanya satu kata. Kematian.
3.5 🌟 Kumpulan flash fiction yang bener-bener flash, satu kedipan selesai. Beberapa tulisan bener-bener bagus dan aku suka banged. Yang paling memorable Bunuh Diri dan Sumur Penakut.
Dalam perjalanan membenamkan diri dalam halaman-halaman Cermin Dua Arah karya Adi K., saya tak dapat mengabaikan daya magis yang tersembunyi di setiap cerita mini yang dipaparkan. Setiap halaman bukan hanya sekadar lembaran kertas, melainkan gerbang menuju dunia fiksi yang mengundang senyum di bibir, kerutan di dahi, dan lapisan kegelapan yang menggelitik rasa takut di lubuk hati pembaca.
Melalui setiap jalinan cerita yang mengundang beragam emosi, saya menemukan sebuah istilah baru yang menambah warna dalam perjalanan membaca saya: fiksi mini atau yang lebih dikenal sebagai micro fiction. Keheranan menyelubungi diri saya ketika menyadari bahwa kisah-kisah singkat yang memikat ini memiliki identitas unik tersendiri. Terobosan ini membuka pintu menuju pemahaman bahwa fiksi mini, sebagaimana saya temukan melalui penelusuran di laman internet, adalah suatu bentuk cerita yang memang sangat pendek. Keunikan terletak pada pemberian kebebasan kepada pembaca untuk meramu tema, merangkai alur cerita, menentukan akhir cerita, dan menarik kesimpulan sesuai dengan tanah subur imajinasi masing-masing. Seolah sebuah petualangan baru dalam dunia literasi, fiksi mini hadir untuk memberikan kebebasan eksplorasi tanpa batas, mengukir cerita sesuai kehendak pembaca.
Melangkah ke dalam dunia Cermin Dua Arah adalah seperti membuka pintu gerbang nostalgia yang penuh kegembiraan. Setiap halaman menjadi jendela waktu yang memunculkan sensasi tak terlupakan, seakan membaca sudut-sudut kecil di koran lampau yang menawarkan cerita-cerita pendek yang mengundang tawa, merenung dalam filosofi, dan bahkan menjelajahi sisi gelap satir, semuanya disajikan dalam potongan kata-kata yang singkat namun menusuk. Cermin Dua Arah bukan hanya sebuah buku; ia adalah perjalanan lintas waktu yang menghidupkan kembali pesona koran lampau, menyajikan karyanya yang memukau.
Meskipun beberapa cerita pendek seperti “Jalan Berliku”, “Tidak Sia-Sia”, “Penyintas”, “Membagi Peran”, dan “Kereta Filsuf” mampu memikat hati saya, sayangnya buku ini tidak sepenuhnya memenuhi selera pribadi saya. Meski saya menikmati perjalanan melalui berbagai cerita yang disajikan dengan begitu apik, pada akhirnya, buku ini tidak berhasil menggoreskan bekas yang mendalam dihati saya. Mungkin karena setiap kisah terasa begitu singkat, menyisakan rasa ingin lebih, tanpa memberikan kesempatan bagi emosi untuk berkembang dengan sepenuhnya.
Dalam keseluruhan, Cermin Dua Arah karya Adi K. adalah perpaduan unik dari fiksi mini yang menawarkan pemandangan indah dari berbagai sisi dunia. Meskipun tidak seluruhnya sesuai dengan selera pribadi saya, saya mengakui keahlian penulis dalam menyusun cerita-cerita yang mampu merentang imajinasi pembaca. Bagi mereka yang menyukai sentuhan singkat namun memikat, Cermin Dua Arah mungkin dapat memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan.
Kumpulan flash fiction dengan alur cerita yang unik dan berkesan, kenapa? karena sebagian cerita bertema dark sekaligus creepy, sebagian cerita yang sulit aku cerna, juga sebagian cerita membuat aku merenung tentang kehidupan dunia yang fana ini.
Salah satu cerita yang aku suka di halaman 179 berjudul Menamatkan Buku:
"Buku yang sedang dibacanya itu tidak selesai-selesai juga padahal sudah sembilan puluh lima tahun ia membaca. Masih ingat betul dalam pikirannya, ia mulai membaca buku itu saat ibunya melahirkannya. Dan ia tahu, buku itu baru akan tamat jika semua urusannya di dunia telah selesai."
Dari semua cerita yang ditulis sangat singkat ini, aku berpikir kalau ga semua hal harus dijelaskan panjang lebar. Kadang, satu kalimat sederhana justru bisa lebih bermakna dan berkesan dibanding paragraf yang panjang, tergantung bagaimana kita merangkai kata dalam menulis dan berkomunikasi.
This is my first time reading flash fiction and I liked it. Definitely a way to kill time.
This book has 188 stories in total and one that stuck out to me the most is the 20th story, **Jalan Berliku**. And I think all you procrastinators can understand why lol this story in particular to me just describes what my thought process looks like, contemplating and wasting my time on deciding what to do and ended up doing nothing instead. But just told in a darker way lol.
These stories are obsessed with dark twists and I think it’s a good book to get acquainted with the theme.
Isinya berupa kumpulan flash fiction dibumbui dengan ilustrasi-ilustrasi menarik. Hohoho, meski singkat-singkat, kamu akan dibawa melayang jauh untuk berpikir, mengernyit dahi, waspada dan takut.
Setelah aku membacanya, aku merasa berada di dalam perangkap kehidupan yang tak pernah usai dan tak ada ujungnya. Merasakan sebuah imajinasi yang lebih liar dan tidak terbatas. Memang tidak menakutkan pada sosok hantu atau monster, melainkan merasa seperti diburu oleh bayangan sendiri sembari menunggu detik kematian. Merasa dipermainkan oleh dunia dengan angan-angan yang menjebak. Merasa banyak sekali eksistensi yang tak pernah diketahui sedang memburu untuk menenggelamkanku di tengah lautan.
Direkom oleh my friend, awalnya jelas underestimate, masalahnya teman satu ini menu bacaan fiksi atau tontonannya agak utopis: harus happy ending, no blood, pretty cast, disney plot, gitu-gitu dah. Therefore, it surprised me in a big way when i read this. Berisi cerita cerita pendek, teramat pendek, dan beberapa ilustrasi, one word to describe: powerfull. Ini jenis buku yang will make you read for 3 minutes and force you to chew it for hours ( even days....🤣). So i will read the next adi K book very soon.
Buku ini berupa sekumpulan prosa yang sangat singkat. Setelah aku telusuri, ternyata ini berjenis flash fiction.... Hmm, menarik untuk aku yang baru pertama kali.
Kesan yang aku dapat saat membaca buku ini, yaitu agak dark ya wkwk. Setiap cerita tidak lebih dari dua halaman, tapi penuh makna dan interpretasi. Bagiku, hal inilah poin plusnya.
Bagiku, halaman buku ini tidak akan terlewat begitu saja tanpa berpikir dulu apa maksud dari paragrafnya.
SERUUU🤩🤩🤩 Novel ini berisikan banyak bgt flash fiction, yg mana 1 judul isinya cuma 1-2 halaman aja. Tapi walaupun pendek, alur per judulnya tetep berasa.
Novel ini mengandung tema beragam, ada percintaan, kematiaan, pikiran yang kalut, kesepian, dan berbagai tema yg sering ditemui dalam keseharian. Tapi ada juga tema2 yang rada abstrak.
Kebanyakan judulnya w enjoy sih, walau ada yg bikin mikir dulu baru paham, atau yg udah dipikirin tapi ga paham2. But still, worth a read
"... aku belum bangun dari mimpi yang kaudatangi semalam."
UNIK! Berisi kisah-kisah pendek yang meninggalkan kesan mendalam. Sebab bila dibaca perlahan-lahan, kita akan tahu maksud penulis. Jujur, aku sangat menikmati kekelaman yang disuguhkan. Ilustrasinya pun menyempurnakan tiap kisah-kisah yang ada.
Cocok dibaca di kala senggang, mungkin agar lebih mencekam bisa dibaca waktu malam.
Buku ini beneran bikin merenung, ada sindiran yang secara nggak langsung bikin kita tersadar sama hal-hal yang sebelumnya nggak kita sadari but this book told in darker way and twisted and kinda gruesome too
Nggak ada kata-kata yang pas untuk menggambarkan buku ini, pokoknya meaningful and deep banget. Bukunya 188 halaman dan tiap ceritanya bikin kita merasa seneng dan takut bersamaan terus tiba-tiba menjalin imajinasi di kepala, pokoknya baca aja deh biar ngerti efek dari buku ini
salah satu bacaan yang berkesan karena memang menyajikan tulisan yang berbeda bagi saya. isinya menarik sekali. padat tapi banyak tema yang diangkat. cukup singkat untuk menyelesaikan buku ini karena selalu ingin membaca cerita-cerita berikutnya. ilustrasinya juga sangat menarik! oiya, buku ini dapat dibaca secara digital juga di iPusnas.
Kumpulan cerita gelap yang pendek sekali. Ada 162 cerita pendek yang disajikan dalam 1-2 halaman tidak penuh, dan diselingi ilustrasi. Ilustrasinya sering mengingatkan saya pada gambar-gambar Lala Bohang dan Roby Dwi Antono. Bisa dibaca sekali duduk, mungkin karena kisah-kisah di dalamnya terlampau pendek.
4.5🌟 buku ini memang tipiss hanya 192 halaman, dan tiap halamannya pun nggak padat, dan ada ilustrasi di beberapa halaman. tapi, setiap kali membaca satu ceritanya, aku harus berhenti untuk memikirkan makna dan pesan yang ada di dalamnya. impressive, and I loveee this book💖💖
Pas baca ini tuh .... Bener-bener cuma bisa kaget dan melongo. :] Entah memang aku yang tidak sebegitu cocok dengan genre yang ditawarkan, atau memang orang-orang juga mengalami apa-apa yang aku rasakan, aku enggak tau.
sebuah buku yang berisi cerita-cerita singkat dan terkadang ada terselip sedikit komedi di dalamnya. ada juga beberapa bagian yang aku selalu bertanya-tanya apa maksudnya dan kadang bisa bikin bengong saking makna dari setiap cerita itu berbeda-beda. bukunya sangat bagus dan sangat menghibur