Jump to ratings and reviews
Rate this book

Second Chance

Rate this book
Kehidupan Flavia diisi utang tak berujung, kerja dari pagi ketemu pagi. Tiba-tiba dia mendapatkan kesempatan melunasi semua itu ketika ditawari pekerjaan bergaji besar yang tugasnya cuma menjadi pengasuh sepasang anak kembar. Masalahnya, majikan Flavia adalah duda bertato umur 28, berparas dingin, dan galak pada anak-anaknya sendiri. Ketimbang jadi pengacara, majikannya itu lebih cocok jadi mafia.

Raynaldi tidak merasa damai di kantor, apalagi di rumah dengan anak-anaknya yang sering menangis dan buat ulah. Setiap hari, dia menghadapi predikat pernah hamilin anak orang, suami yang gagal, dan ayah yang payah. Tiba-tiba datang pengasuh baru bernama Flavia, yang belum apa-apa sudah bikin banyak aturan tentang bagaimana Ray harus memperlakukan anak-anak.

Flavia mulai menjamah banyak wilayah berbahaya dalam hidup Ray dan bikin cowok itu hampir sinting. Tapi, sialan, tampaknya Ray jatuh cinta pada cewek sok ngatur ini.

296 pages, Paperback

First published March 1, 2020

40 people are currently reading
477 people want to read

About the author

Flara Deviana

11 books33 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
163 (18%)
4 stars
401 (45%)
3 stars
275 (31%)
2 stars
35 (3%)
1 star
9 (1%)
Displaying 1 - 30 of 205 reviews
Profile Image for Fahri Rasihan.
478 reviews123 followers
March 4, 2020
Kisah romansa masyarakat perkotaan dengan segala gaya hidupnya memang selalu menarik untuk dibaca. Lini Metropop yang menaungi cerita dengan tema seperti ini seakan tak pernah berhenti menyuguhkan cerita cinta yang menghanyutkan emosi. Second Chance menjadi novel terbaru dari lini Metropop Gramedia Pustaka Utama. Sesuai dengan judulnya ceritanya memang tentang kesempatan kedua yang dibubuhi nuansa cinta, keluarga dan sahabat. Sampul bukunya melengkapi ceritanya yang candu dan memabukan. Tak heran karena ilustrasi sampulnya sendiri adalah buah karya dari Sukutangan. Dominasi latar warna putih dengan aksen gambar setengah wajah wanita dan setengah badan pria dengan kemeja, dasi dan tatonya sangat mewakili dua tokoh utamanya, Flavia dan Raynaldi. Penempatan judul dan nama penulis di tengah-tengah menambah kesan simpel, elegan dan artistik. Sampul bukunya menjadi daya tarik lebih dari novel ini.

Second Chance memberikan tema cerita cinta dengan luka masa lalu di dalamnya. Di sini kita akan mengikuti dua tokoh utamanya dalam memperjuangkan cinta mereka di tengah-tengah luka dan kerapuhan yang coba mereka perbaiki. Di satu sisi ada Flavia yang harus menanggung utang-utang ibunya. Dan di sisi lain ada Raynaldi yang memiliki luka di masa lalu yang membuatnya tak mudah percaya pada wanita. Dua insan ini dipertemukan akibat Okan dan Olin, anak kembar Ray, yang membutuhkan pengasuh. Flara Deviana sepertinya hanya ingin lebih fokus pada permasalahan dua tokoh utamanya yang masih belum terselesaikan sehingga menjadi batu sandungan untuk hubungan mereka. Emosi yang dibangun sudah sangat menghanyutkan lewat dinamika hubungan Flavia dan Raynaldi. Ditambah kehadiran Okan dan Olin semakin menambah rasa dan gejolak dalam hati yang tak mau berhenti bereaksi.

Penulis memberikan dua perspektif berbeda melalui dua tokoh utamanya; Flavia dan Raynaldi. Tokoh Flavia adalah seorang wanita muda yang harus bekerja keras untuk membiayai hidupnya di tengah lilitan utang. Flavia memiliki sifat mandiri, pekerja keras dan penyayang. Sifat penyayangnya hadir saat ia bekerja sebagai pengasuh di day care untuk menjaga anak-anak kecil. Flavia sendiri merupakan sosok yang berani dan tegas jika menyangkut si kembar. Bahkan ia berani melawan Ray yang terkesan kasar pada anaknya tersebut. Tokoh Raynaldi merupakan seorang pengacara muda yang telah memiliki anak kembar, Okan dan Olin. Raynaldi juga harus menjadi seorang duda di usia mudanya. Raynaldi memiliki karakter yang dingin, pemarah dan tertutup. Semua karakternya itu tercipta akibat luka yang tercipta dalam pernikahannya di masa lalu. Ada dendam dan amarah yang berusaha ia lampiaskan, tapi salah sasaran pada Okan dan Olin. Selain dua tokoh tersebut tokoh-tokoh lainnya pun menyemarakan jalan ceritanya seperti Dela, Nora, Januar dan terutama Okan dan Olin. Okan dan Olin menjadi magnet yang menarik atensi akibat tingkah laku mereka yang lucu dan menggemaskan. Saya suka dengan karakter yang dibangun penulis pada dua tokoh utamanya. Mereka memiliki alasan sebab dan akibat yang mengakibatkan mereka menjadi seperti itu.

Penulis memberikan dua perspektif yang berbeda dengan sudut pandang orang pertama melalui tokoh Flavia dan Raynaldi. Pembaca tidak akan kebingungan saat perpindahan sudut pandang terjadi karena di setiap babnya akan ada judul dari masing-masing tokoh tersebut serta perbedaan kata yang digunakan, Flavia menggunakan "Aku" sementara Raynaldi "Gue". Jalan ceritanya berjalan dengan dinamis dengan lebih memperlihatkan gejolak hubungan Flavia dan Raynaldi yang disisipi dengan kehadiran si kembar, Okan dan Olin. Gaya bahasanya renyah, ringan dan mengalir tipe bacaan page turner yang akan dengan cepat dilahap dalam sekali duduk saja. Latar tempat yang diperlihatkan adalah sekitar kota Jakarta dan ada sedikit Yogyakarta. Penggambarannya sudah baik dan jelas sehingga kehidupan masyarakat perkotaannya cukup terasa.

Luka lama di masa lalu dan kesempatan untuk mengobatinya adalah konflik utamanya. Bagaimana Flavia memiliki utang yang besar akibat perilaku ibunya. Sedangkan Ray memiliki luka batin dari hasil pernikahannya dulu. Kedua permasalahan ini menuntut untuk diselesaikan terlebih dahulu sehingga menjadi tembok penghalang bagi cinta Flavia dan Raynaldi. Flavia dan Raynaldi mencoba mencari kesempatan kedua untuk "memperbaiki" hidup mereka, sebelum memutuskan kelanjutan hubungan mereka. Emosi dan perasaan kedua tokoh utamanya digali dengan baik agar dapat menciptakan konflik yang menghanyutkan. Kehadiran si anak kembar seakan menjadi bumbu segar yang memeriahkan konfliknya. Saya suka dengan gejolak batin dan cinta yang tercipta, karena terasa realistis. Sebuah konflik yang tidak hanya soal cinta, tapi juga ada luka yang menyertainya.

Romansa yang ada dalam Second Chance adalah cerita cinta yang dewasa dan menggelora. Ada luka, emosi dan rasa yang diolah sedemikian rupa menjadi jalinan cerita yang menyapa hati pembaca. Kehadiran dua bocah menggemaskan, Okan dan Olin merupakan pelipur lara sekaligus penambah rasa dalam kekuatan ceritanya. Tak hanya soal cinta, cerita persahabatan dan keluarga pun tak lupa untuk dimasukkan. Akibatnya latar belakang ceritanya semakin kokoh dan berdinamika. Ada alasan yang kuat mengapa kedua tokohnya ini mengalami perasaan sedemikian rupa. Namun, sayangnya banyak typo yang bertebaran dan sedikit mengganggu proses membaca. Selebihnya saya menikmati Second Chance yang sangat terasa nuansa Metropop-nya. Baik itu dari segi karakter, latar belakang dan chemistry-nya berhasil ditunjukkan dengan baik. Secara keseluruhan Second Chance adalah tentang berdamai dengan masa lalu dan memaafkan diri sendiri demi mendapatkan kesempatan kedua.
Profile Image for Majingga Wijaya.
152 reviews19 followers
November 9, 2020
Jarang2 bisa ngasih 4 bintang kayak gini. Ini novel Flara yg pertama kali aku baca. Jadi penasaran dengan yg lainnya.

Jujur masih penasaran sama si Agnes? Tp seneng dia nggak dikeluarin dan cuma dideskripsikan aja. Cara Flavia dan Ray yg berusaha saling menyembuhkan bikin baper gak ketulungan. Ditambah sahabat-sahabat mereka yg selalu siap dengan dukungan yg nggak ada habisnya, bener-bener bikin salut.

Gaya bahasa yg digunakan juga simple dan memudahkan buat dibaca. Apalagi gaya bahasa dua tokoh utama yg dibikin beda jd gampang buat bedain pov siapa yg sedang digunakan.

Masalahnya sebenernya udah bisa ditebak. Tapi yg bikin penasaran gimana hubungan Via dan Ray serta masalah mereka bakal dibangun. Bikin page turner banget. Dan akhirnya sukses dibikin nangis karena Ray di hal. 122. Dan dugaan dari awal terbukti. Woowww... Gila, parah. Bisa segitunya... Dan akhirnya bisa ngerti apa yg dirasain Ray walaupun tetap apa yg dia lakuin nggak bener.

Dan penyelesaian masalah yg dibangun pun nggak mengecewakan. Makasih Flara dengan cerita yg disuguhkan dalam novel ini :)
Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews297 followers
March 23, 2020
3.5 sayap

Chemistry nya suka banget, apalagi sama anak-anak. Akhirnya ada metropop yang bagus lagi, lumayan lah.
Profile Image for Autmn Reader.
881 reviews91 followers
May 21, 2022
Dengerin ceritanya di Storytel

Jujurly, aku lebih kepo sama kisah Januar sama Ria. Mereka jdinya gimana, ya? Aku pingin banget Januar ini menderita sampe metoy. 😂

Buat cerita ini sendiri, harus kasih apresiasi dulu buat para narator-nya. Suara Mas Triyuh Hendra sama Mbak Jessy Milianti ebak banget didengerinnya. Apalagi suaranya Mbak Jessy. Pling oke dri senua narator yg sebelumnya pernah kudengerin (Di Versi Indonesia, ya).

Nah, masuk ke ceritanya. Jadi poin utama untuk narasinya enak buat diikutin. Ngalir. Aku juga suka sama hubungan Ray sama Anak2nya sama Flavia. Pertengahannya seru buat diikutin.

Untuk awal pertemuan mereka dan kedekatan awal mereka rada aneh sih. Jujurly terasa ujug2. Kalau bisa dibilang masa lalu Ray sial Flavia rada maksa dan nggak ad tendensi ke sana pas awal pertemuan. Terus pertengahannya enak dan lbih ngalir hubungan merekanya. Endingnya juga cukup sih nggak bertele2 dan masalahnya semuanya selesai. (Kecuali Januar Ria. Aduuuh pingin bac crita Ria kalau adamah. 😂).

Cumn emng kek selain masa lalu dan progress hubungan mereka di awal, yang aneh tuh anak2nya yg katanya jail. Padahal sih mnurutku nggak ad jail2nya. Nggak ditunjukin juga jailnya gimana. Mreka malah anak baik dari awal. Dan apa sih yg bikin Via beda dari yang lain nyampe anak2 nih nempel banget sama dia. Kek dipaksa gtu aja biar plotnya jalan.
Profile Image for Dinur A..
258 reviews98 followers
May 3, 2020
3,5. Lumayan banyak typo, kesalahan tanda baca, dan bahasa-bahasa asing yg ga di-italic. Untuk ceritanya sendiri; premis ala FTV tapi dgn eksekusi yg berkelas, jd sama sekali ga terkesan FTV (?).
Profile Image for ijul (yuliyono).
811 reviews970 followers
April 10, 2020
actual rating: 3,5 star

First line:
Flavia Chandra Netta

KERETA API berhenti sempurna di depanku. Orang-orang menjadi sibuk untuk masuk lebih dulu, padahal setiap orang sudah memiliki nomor kursi yang pasti.
---hlm.5, Prolog

Tahun ini memang serbatumben buat saya. Beberapa #novelMetropop terbitan tahun 2020 kok tumben berhasil saya baca berdekatan dengan tanggal rilis resminya, melalui Gramedia Digital. Beberapa, tentu saja, enggak semuanya. Salah satunya Second Chance karya Flara Deviana ini. Dan, novel ini menjadi salah satu yang saya baca di awal bulan Maret 2020 pada masa #WorkFromHome kemarin.

Melihat sampulnya, saya langsung kepikiran novel-novel Adult-New Adult romance dari luar negeri: tatoan, berandalan, seksi, vulgar, dan kemungkinan menjurus erotis; well... enggak sepenuhnya benar. Hahaha. Enggak senakal itu, ternyata.

Fortunately, saya suka gaya menulis dan diksi yang digunakan Flara, eh Flavia, eh Flara, eh... (believe me, saya keblibet nganggap Flavia si tokoh adalah sama dengan Flara sang pengarang ). Karenanya, saya cukup menikmati rajutan kisah yang tertuang di novel ini. Namun, TYPO-nya YANG ASTAGADRAGON KENAPA SIH SEGITU BANYAKNYA, BIKIN SENEWEN BACANYA SAMPAI AKHIR. BENERAN KESEL, man! Kalau kamu pengin senewen juga, saya sertakan daftar typo-nya di bawah, ya.

Sekilas, Second Chance mengingatkan saya pada Topsy-Turvy Lady-nya Tria Barmawi. Iya, iya, saya tahu, nggak seru deh setiap resensi kok membanding-bandingkan satu buku dengan buku lain. But, I just can't help myself mentioning it. Ya, karena agak mirip, mau gimana. Maafkan!

Premis cerita ya plek-ketiplek sama yang ada di blurb/sinopsis novel ini. Flavia yang terlilit utang, pontang-panting kerja sana-sini, akhirnya mendapat titik terang untuk segera melunasi utangnya ketika menerima tawaran mengasuh anak kembar seorang duren (duda-muda keren) yang bersedia membayar gaji bulanannya melebihi gajinya sebagai pengasuh di daycare saat ini. Namun, iming-iming bayaran sebesar itu ternyata membawa petaka sendiri buatnya, terlebih ketika Ray, majikannya yang ganteng bertato itu, menyatakan jatuh cinta kepadanya.

Sejujurnya proses pembacaan saya atas novel ini lancar saja, yang artinya secara jalan cerita Second Chance cukup membuat saya tertarik. Namun, SELAIN TYPO-nya YANG ASTAGADRAGON itu, ada bagian yang bikin saya merengut dan turned off. Misalnya ketika dikisahkan salah satu dari si kembar terkena sakit cacar, Flavia main-main peluk dan elus dan pegang saja. Well, sependek yang saya tahu, cacar (di novel ini nggak disebutkan jenis cacar apa, saya asumsikan cacar air) sangat gampang menular.

Mudah Menyebar dan Lebih Sering Diidap Anak-Anak
Melansir WebMD, penyakit ini lebih umum menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mendapatkannya. Gejala tanda cacar air adalah ruam kulit yang gatal dengan lepuh merah. Selama beberapa hari, lepuh muncul dan mulai bocor, dan di situlah virus dengan mudah menyebar, bahkan melalui udara. Seseorang bisa mendapatkan virus dengan menghirup partikel yang berasal dari lepuh cacar air atau dengan menyentuh sesuatu di mana partikel mendarat.

Oleh karena itu, kamu harus menghindari kontak langsung dengan pengidapnya. Virus akan berhenti menyebar saat lesi berubah menjadi kerak. Cacar air paling menular dari 1 hingga 2 hari sebelum ruam muncul sampai semua lepuh kering dan berkulit.--mengutip dari halodoc
Yah, semoga ini bukan plot-hole, ya. Cuman semacam kurang informasi saja, karena memang tidak dijelaskan sudah berapa lama si anak menderita cacar atau sudah dibawa ke dokter apa belum dan bahwa semua orang dewasa di rumah itu sudah kebal sama cacar. *cmiiw kalau ternyata saya salah/selip baca adegannya, sebagian sudah telanjur kesel karena TYPO-nya YANG ASTAGADRAGON BANYAK BANGET itu, sih. Huh.

Saya juga sempat keki sama instalove antara Flavia-Ray, ternyata ada plot twist di paruh bagian akhir yang menjelaskan hal tersebut. Syukurlah, karena saya mulai sebal sama cerita yang gampang banget jatuh cintanya, dan cepet pula. Sementara adegan yang membuat saya turned off justru di puncak konflik. Oke, oke, saya mengerti perasaan Ray, tapi kayaknya ya agak berlebihan sih emosinya itu sampai membuat Flavia menjauh. Seriously, I hate that part. Well, saya terima plot twist yang menjelaskan mengapa Ray menjadi seperti itu pada mantan istri dan kakaknya, tapi untuk alasan menjauhkan Flavia dari jangkauannya (setelah susah payah mendekatinya)? Nope, kurang greget menurut saya.

Overall, for me, Second Chance menyajikan kisah yang asyik untuk diikuti dengan gaya menulis dan diksi yang pas untuk selera saya. Meskipun tak terlalu kuat di departemen pembangunan karakter, saya cukup menyukai Flavia, jalan hidupnya yang sinetron banget berhasil dikemas Flara sehingga menimbulkan keharuan yang tak dipaksakan. Buat kamu yang lagi nyari-nyari tambahan bacaan, silakan dicoba, ya.

Topik bahasan:
1. Trauma masa lalu
2. Drama keluarga
3. Majikan dan karyawan
4. Profesi: pengacara dan pengasuh anak (babysitter)
5. Setting: Serpong, Jakarta, dan Yogyakarta

Daftar typo (sudah lamaaa lho saya nggak buat beginian):
10: pertengkaraan
15: menghasihani
20: proposional
21: tersetak
31, 37, 38: Bu Shinta
38: intruksi
38: keduanya .
39: kedunya
44: kalau pun
45: Benton Juction
46: di tambah
46: ritlesing
47: diturti
47: menelpon
55: baik.... ataupun
58: menangangi
58: baik... apalagi
60: keppuasaan
61: tapi Itu masalah...
62: kerjasama
63: Tante Di atau Tante Ia?
63: memikiran
64: pembicaranku
66: 45 menit.... awal kalimat
68: ...tidur Yang...
70: menyelemuti
71: Bi Mar
74: berususan
77: mercerna
79: kemanusian
81: kenapa tiba-tiba jadi Mbak Ia
90: terbersit
107: karena dari itu
108: menggangu
117: meletakannya
117: kegirang
117: pelukkan
120: membututi
123: teriakkan
127: kesedihaan
127: mencengkram
132: Uudah
132: menggangguk
132: semakuk
133: download kursif
135: bekecamuk
139: day care kursif
142: lost control kursif
142: kata Papa tanpa titik
144: mangangguk
147: menyetil
152: menggangguk
154: menujuk
158: jangkuan
158: berterbangan
161: keberanarannya
167: mempengaruhi
168: Bibi ...konsistensi Bibik
169: mengisyratkan
170: wortel, bawang dan sosis207: 3
170: mencapur
171: ngantuk... mengantuk
172: nakal." bisiknya
172: Aku berbaring (di) sebelah Olin
173: baik si kembar ataupun
178: perpisahaan
186: Thats bullshit... kursif
189: perpisahaan
193: perubahaan
197: TV, teve, televisi...
199: menyeterika
202: Sori, Sori,
203: pelariaan
204: mendudukan
204: tersetak
207: 3... tiga
208: paru baya
208: Bu, Ibu... Mila, konsistensi
208: notes kecil.... kbbi
209: mencapur
209: perwarna
210: cookies... kursif
210: kerusakaan
212: semetara
212: kastil... kastel
213: ujung ujung hidungnya
215: kecapekaan
216: mengacingkan
218: Fidela... Arkana...
221: pinguin
221: balas membalas
227: tolet
228: menaikkkan
241: akhinya
242: Bu mila
246: teriakkan
247: Gua
255: mengahafal
255: Bi Mar....
257: menggengam
259: mengeyahkan
262: kepergiaan
263: kerugiaan
273: persedian
273: penyanggah?
274: Gue terus menangis .
276: pesiun
276: malprktik
282: membucah
288: keadilaan
290: tetang

Selamat membaca, kamu.

End line:
Buat gue. Membangun kehidupan bersama Flavia dan anak-anak, itu masa depan.
---hlm.290, Epilog
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
March 10, 2020
Flavia berusaha melunasi utang mendiang ibunya dengan melakukan banyak pekerjaan. Salah satunya adalah menjadi pendamping anak di sebuah day care. Sudah enam tahun Via meninggalkan kuliahnya agar dia tidak dikejar-kejar oleh orang-orang yang menagih utang ibunya. Sampai akhirnya, Dela menawarkan pekerjaan sebagai pendamping anak kembar dari seorang duda pengacara.

Ray selalu kesulitan untuk dekat dengan kedua anak kembarnya. Untuk itu dia butuh pengasuh. Ibu kedua anak itu sudah lama pergi meninggalkan mereka. Melihat kedekatan Via dengan anak-anaknya, Ray menawarkan gaji tinggi asalkan Via mau tinggal di rumahnya dan mengasuh anaknya. Selain itu, ada misi lain yang ingin dilakukan Ray terhadap Via.

Novel ini memang seperti judulnya berkisah tentang menjalani kesempatan kedua. Kesempatan kedua bagi Okan-Olin, anak kembar Ray, untuk mendapatkan kasih sayang papanya. Kesempatan kedua Via merasakan kehangatan keluarga. Kesempatan kedua bagi Ray untuk menjaga keutuhan keluarganya. Namun di atas semua itu, kesempatan kedua untuk Ray dan Via memaafkan diri di masa lalu dan memulai hidup baru.

Sebagai debut di lini metropop, novel ini menarik karena tema yang diusung bukan tema mainstream. Ada keunikan sendiri dalam ceritanya. Sayangnya typo-nya masih banyak. Juga yang mengganggu buat saya, kadang Via atau Ray memanggil Dela, teman mereka dengan nama lengkap (Fidela) kadang dengan nama panggilan meski dalam konteks yang sama. Dan ada beberapa tokoh sampingan yang masih dibuat misterius, Rissa dan Nora contohnya. Mungkin akan ada sekuel ke depannya.
Profile Image for Tia Ayu Sulistyana (tiareadsbooks).
265 reviews71 followers
May 21, 2025
•read•
3.8/5⭐️


Flavia Chandra Netta bekerja keras demi melunasi utang mending ibunya yang tiada habisnya. Titik terang muncul ketika ia dapat tawaran pekerjaan bergaji besar untuk menjadi pengasuh anak kembar. Sounds perfect, right? Masalahnya ada pada Raynaldi Adiyaksa, pengacara berstatus duda keren dengan tato dan paras dingin yang lebih cocok jadi mafia ketimbang papa si kembar!

Pribadi Via dan Ray sangat berbeda, namun memiliki kemiripan: sama-sama menjalani hidup dengan beban masa lalu. Bedanya, Via berjuang menyelesaikan masalahnya satu per satu. Sedangkan, Ray masih terjebak dalam masa lalunya yang pahit.

Dari awal, aku suka karakter Via yang mandiri, sabar, kuat, dan berpendirian tinggi. Mungkin ini yang bikin Via dengan tegas melepaskan Ray. Bukan karena gak cinta, tapi karena waktu yang gak tepat. Ray perlu berjuang menyembuhkan trauma masa lalunya sendiri, agar kelak mampu berdamai dan membuka hati.

Second Chance, novel pertama dari Flara Deviana yang aku baca dan langsung suka sama gaya penulisannya yang ngalir, ringan, dan enak diikuti!🙌🏼 Premisnya emang biasa, tapi konfliknya cukup menarik. Alur ceritanya pun cenderung fast paced dan gak bertele-tele. Yah, meski buatku plot twist-nya predictable sih~😅

Nevertheless, aku tetep penasaran dan menikmati dinamika hubungan Via-Ray. Kedekatan dan hubungan mereka tuh sat set tipikal instalove dengan chemistry yang bikin senyum-senyum sendiri!😍 Well, meski di beberapa bagian aku rada ngerasa aneh karena temponya terlalu cepat. Terutama Via yang 'berani' mengonfrontasi dan mencampuri urusan Ray, yah meski untuk kebaikan si kembar juga. Endingnya pun terasa terburu-buru. Still, aku cukup puas dengan penyelesaian masalahnya yang oke. Gemas banget ngelihat Ray jadi super bucin dan bisa akur sama si kembar! Luv!

All in all, aku sangat merekomendasikan novel ini klo kalian suka baca novel romance dengan trope second chance dan instalove!❤️‍🔥 Ini tuh tipikal #novelMetropop yang sesuai seleraku dengan sedikit bumbu spicy!🥵 Somehow ngingetin aku sama beberapa novelnya aliaZalea yang The Devil in Black Jeans—kerjaan Via rada mirip sama Dara yang jadi PA-nya Blu dan jatuh cinta sama Jo—terus sama Dirty Little Secret—Okan-Olin tuh sangat manis, lucu, dan menggemaskan kayak Raka-Erga! I have a weak spot for twins!🫶🏼 Gak mungkin gak jatuh cinta sama mereka deh!🫶🏼

Meski ceritanya terkesan ringan, manis, dan gak rumit, tapi banyak pelajaran yang bisa aku ambil dari kisah Via-Ray ini. Salah satunya, untuk memulai sebuah hubungan, kita harus sudah tuntas dengan diri sendiri. Jangan pernah mengharapkan orang lain untuk bisa 'memperbaiki' diri kita, karena hanya kita sendiri yang bisa melakukannya.

Oh iya, aku cuma kasih rating 3.8⭐️ karena typo-nya buanyak banget!😩 Berusaha bodo amat, tapi kok ya menganggu. Untung aja page turner dan berhasil aku baca dalam hitungan jam aja. Klo enggak? Dah pasti bikin tambah kesel!

#tiareadsbooks #tiawritesreviews
Profile Image for virly.
81 reviews12 followers
April 21, 2024
seperi judulnya, ceritanya tentang kesempatan kedua. tapi aku gasuka gimana ray memperlakukan anak2nya mereka ga salah apa2, dia masih sakit hati dan belum bisa move on dari pengkhianatan itu, jadinya dia nyakitin flavia. but in the end dia berubah dan sembuh dari masa lalunya.
Profile Image for Liliyana Halim.
309 reviews237 followers
April 11, 2020
Ini pertama kali aku baca tulisan Kak Flara dan suka 🤩 nggak berbelit-belit bahasanya 😆👏🏼👏🏼👏🏼
Profile Image for Fikriah Azhari.
362 reviews143 followers
April 1, 2020
"Bagaimana gue mau melindungi orang lain kalau diri sendiri pun masih belum bisa gue pahami?"- halaman 50.


Dalam upaya melunasi utang yang ditinggalkan mending Ibunya, Flavia mengabdikan 6 tahun hidupnya untuk bekerja, bekerja, dan bekerja. Namun semua itu belum bisa membuatnya lepas dari para penagih yang terus berdatangan. Kemudian dari sahabatnya, Flavia menemukan kesempatan mendapatkan gaji besar dengan hanya menjadi pengasuh anak kembar. Terdengar mudah baginya yang selama ini bekerja di day care dan telah telaten menghadapi anak-anak.

Namun ternyata, semuanya tidak semudah itu, apalagi urusan hati telah dilibatkan di dalamnya.

"Berjuang akan mudah kalau hati mau memaafkan." - halaman 126.


***

Suka! Pertama kali baca blurbnya aku merasa kurang tertarik, tapi semalam coba unduh di Gramedia Digital, tahu-tahu keterusan baca sampai nggak terasa udah halaman 50an aja hahaha.

Buku ini dibuka dengan prolog yang kutebak sebagai salah satu adegan yang akan ditemukan dalam puncak konflik nantinya. Membuatku bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi? Lalu chapter selanjutnya pun mulai membahas semuanya dari awal.

1st impression-ku ke Ray itu nggak jauh-jauh dari pikiran kalau dia orangnya temperamen tinggi, melihat bagaimana dia menghadapi anak-anaknya. Kepikiran kalau dia itu keras dan bersikap bossy. Tapi ternyata nggak se-'parah' itu kok, dia buktinya masih mau dengarin dan ikut aturan yang dibuat sama Via dalam konteks hubungan dengan anak-anak, serta inisiatif dalam hal-hal lain. Cuma ya mohon maaf Pak itu tiga kancing kemeja atasnya ditautin dulu, kalau mau pamer tato nanti aja, bahaya soalnya kalau sampai masuk angin.

Via kalau dipikir emang tabah sih ngehadapin takdirnya, ngorbanin masa mudanya gitu aja dan berjuang sebatang kara. Tapi setelah tahu apa yang perlu ditanggung Ray, rasanya dialah orang yang paling punya luka besar masalalu di sini. Meskipun demikian, aku nggak setuju dengan bagaimana Ray mencari pembenaran terhadap apa yang terlanjur dia lakukan. Kalau dia masih selalu berpatokan pada luka masa lalunya, maka dia akan terkurung dalam lingkaran setan terus menerus tanpa mau percaya pada orang lain lagi. Ayolah dude, jangan selalu berpatokan bahwa dirimu adalah orang paling sengsara di dunia deh.

Ini secara personal ya, buatku ngalir banget sih ceritanya apalagi jumlah halamannya nggak sampai 300 halaman jadi memang ringkas nggak berbelit. Puncak konfliknya pun menghadirkan rahasia besar yang jadi penjelasan kenapa sikap Ray ke anak-anaknya seperti itu. Meskipun buatku Ray di situ sudah dalam kategori keterlaluan dalam bertindak ke Via, untungnya antara dua orang ini masih ada salah satu yang bisa berpikir jernih. Kalau dua-duanya ada pada tingkat emosi yang sama, nggak tahu deh bakal sedrama apa.

Seperti judulnya; 'Second Chance' membawa pembaca untuk berkenalan pada Ray dan Via yang selama ini terkurung dalam kondisi dijerat masa lalu yang bahkan bukan sepenuhnya salah mereka, tapi malah terpaksa harus hidup bertahun-tahun menanggung semuanya begitu saja. Hingga akhirnya, hadir kesempatan kedua yang membuat mereka bisa melanjutkan bagaimana makna hidup yang sebenarnya.

Cerita ditutup sebagaimana mestinya, tidak ada kesan terburu-buru dan tidak dipaksakan. Tapi di satu sisi aku penasaran sama Nora, nampaknya hidupnya juga nggak berjalan mulus meski ada di latar belakang keluarga yang sukses. Apakah ini clue untuk buku selanjutnya? Kayaknya cocok untuk dilanjutkan tetap dalam lingkup metropop.
Profile Image for Rahmatul Maulidar.
35 reviews5 followers
June 6, 2020

“Berjuang akan mudah kalau hati mau memaafkan” –Hal. 126.

Second Chance menceritakan tentang Flavia yang bertemu dengan Ray sebagai pengasuh anak kembarnya. Karena Flavia yang terlilit hutang ya mau ngga mau dia menerima tawaran tersebut yang ternyata ada dalangnya di balik semua itu.

Impress yang paling kerasa ketika baca novel ini adalah, sebegitunya anak-anak harus disayang dan diperhatikan. Aku ngebayanginnya ngga akan bisa deh kayaknya ngadapin anak kecil seperti Flavia lakukan. But, Flavia di sini simple banget caranya, kasih sayang dan tidak emosian. Ngga simple juga deh, susah banget kayaknya nahan emosi. Cuman setidaknya, jangan sampe mukul anak kecil. Jangan sampe.

Di novel ini ngga cuma jangan sampe main tangan, ternyata omongan juga perlu ditahan. Anak-anak mudah banget membuat itu melekat ke memori mereka, bahkan bisa berpengaruh ke perilaku mereka. Kayak Olin dan Okan di sini. Kata-kata bapaknya sampe memberi pengaruh ke mental mereka. Dan Bapaknya ngga sadar sama sekali.

Second Chance, kalau melihat konflik sebelumnya yang menjadikan Ray sampe sebegitunya sama si kembar, ribet banget, sungguh. Complicated. Yang dialami Ray, ngga menutup kemungkinan orang lain juga akan bertindak sama dengan Ray dalam merawat si kembar. Bahkan secara ngga sadar, dengan sendirinya. Dan kemunculan Flavia yang sudah ‘dirancang’, akan memperbaiki semuanya.

Alur ceritanya juga ngga terburu-buru. Missalnya Flavia yang nemerima tawaran menjadi pengasuh si kembar, ngga langsung ninggalin kerjaan lama secara ngga bertanggungg jawab. Ini salah satu yang aku suka dari novel ini, dibuat real banget. Suka deh aku dengan alur yang begini. Memang fiksi, tapi tidak membohongi dan jadi ngga logis.

“Seperti yang aku bilang tadi, semua itu ngga kasih kamu hak buat nyakitin aku” –Hal. 247

Wow! Flavia setegas itu. Ray, kamu dengar itu? Kamu harus berjuang lebih, mungkin sekali lagi wkwk. Aku suka dengan sifat Flavia yang demikian. Perempuan strong.

“Aku ngga nyerah untuk melepaskan masa lalu, dan juga ngga akan menyerah untuk bisa sama-sama kamu” –Hal. 279.

Dan jangan lupakan yang manis-manis di novel ini. Btw, Ray ini bertato tapi pengacara loh. Kalau kata Flavia, dia lebih seperti mavia daripada pengacara haha.

Anw, kisah lalu Ray dan Flavia kayaknya juga menarik. Coba kalau dibahas lebih banyak, aku pengen ngebayangin Ray dengan cute-cutenya bertingkah lantaran Flavia yang masa bodo sama sekitar wkkwk.

Last, aku suka dengan cerita ini. Bahkan aku lupa mengingat yang aku merasa kurang dengan novel ini saking aku sebegitunya menikmati alurnya ceritanya :-*

Profile Image for peachberryss.
58 reviews
November 3, 2021
Suka… Bercerita tentang Flavia, yang selalu kerja keras banting tulang untuk lunasin banyak utang dan Raynaldi, pengacara duda yang punya anak kembar dengan masa lalu yang menyakitkan. Dibandingkan kisah romance mereka, aku bener-bener lebih suka sama cara mereka menyelesaikan masalah masa lalu yang sama-sama buat hancur. Baca cerita tentang masa lalu mereka bener-bener bikin ikutan nyesek, prihatin, marah, kasian, mau nangis. Apalagi kalau ada cerita dari perspektif si kembar, bener-bener nyesek kasian banget. Tapi salut sama gimana kerja kerasnya Flavia buat menerima dan menyelesaikan masalahnya dan Raynaldi yang berusaha memperbaiki dan menerima masa lalunya. Buku ini recomended buat dibaca karena emang banyak dapet pelajaran dan sudut pandang baru.
Profile Image for Semi.
83 reviews1 follower
January 14, 2021
Buku ini kaya ceramahin kita, “kita tuh ga butuh siapapun buat nyembuhin kita, kita yang sebenernya harus nyembuhin diri kita sendiri. Diri kita cuman butuh kita sendiri.”

Setelah bertahun-tahun unlike kind of Metropop, aku baca Metropop lagi! Jujur love banget how it’s not just about love story with happy-ending and then enough. Konflik yang di sugguhkanya berbeda banget dari kisah romance biasanya. Halaman ke halamanya tuh bikin ga mau beranjak sampe terus dan terus eh habis.

Setelah self healing, disini juga beberapa kali di singgung soal, ‘berdamai dengan masa lalu’ gimana Ray dengan segala masa lalunya dan Via dengan ceritanya sendiri. Walaupun ada konflik masa lalunya, luckily ga ada orang masa lalu itu yang tiba-tiba hadir dan ngacauiin si plot-plot. Semua hal runtut dan cukup terjelaskan padahal pake sudut pandang orang pertama yang sangat2 aku appreciate sih karena tetep ngerasaiin gimana karakternya bisa di bilang balance banget.

Walaupun puncak konflik aga kurang tapi masih bisa di terima baik dan ngerti kenapa Ray ngelakuiin itu tuh. Skinshipnya juga pas ga kebanyakan dan ga terlalu over, tetap menghadirkan kesan greget yang membuat kita gemes sama tingkah laku dan interaksi mereka. Five stars buat suasana dan karakternya yang sangat-sangat terbangun sampe ga nyangka buku ini bisa bikin menitikkan air mata di part Ray bilang sayang ke anak-anaknya dengan mamahnya yang hadir untuk meluk dia.

KAK FLARA YOU DID GREATTT! Terus berkarya aku terpukau banget pokoknya sama karya kakak yang satu ini! ❤️
Profile Image for Wardah.
926 reviews171 followers
March 7, 2020
AKU SUKA.

Nggak, buku ini nggak terasa personal buatku. Aku ga pernah ada di posisi Via atau Ray. Meksi ada bagian hidup Via yang mengingatkanku dengan diriku sendiri, buku ini nggak seperti yang biasa aku baca. Kisah cinta dengan duda beranak dua di novel pun kayaknya baru kali ini aku baca. Tapi aku suka.

Aku suka gimana cara penulis bercerita, mengalir banget. Aku bacanya tuh nggak bisa setop semalam. Penasaran mau tau lebih jauh. Padahal pas baca prolog, aku ngerasa tulisannya rada kaku eh ternyata interaksi karakternya lucu. Terus gaya ceritanya mengalir.

Aku juga suka gimana konflik perlahan hadir dan masa lalu para karakter mulai terungkap. Aku suka cara penulis menyelesaikan konfliknya dan gimana karakternya mendewasa. Aku suka dengan penyelesaiannya yang dewasa dan realistis. Huhu bagus banget. Aku mewek di bagian Ray dan anak-anak di ending itu.

Makasih banyak buat bukunya yang sangat enjoyable. Aku tunggu kisah Rissa, Dela, dan Nora.
Profile Image for Nurul.
310 reviews38 followers
February 18, 2024
Bacanya nggak kerasa karna tiba-tiba tamat. Mungkin karna gaya penulisannya gampang diikuti kali ya. Awalnya saya nggak nyaman karna proses pendekatan kedua karakter itu tergolong buru-buru banget tapi untungnya di pertengahan mereka take things slow dan bikin saya bisa bernapas lega.

Sebenarnya konflik disini tuh oke dan sudah kelihatan dari awal tapi antiklimaks nya lama karena baru muncul di menjelang akhir dan seperti biasa kalau buku yang mepet kayak gitu proses penyelesaian konfliknya jadi lebih ke telling aja dan itu yang saya rasakan di penyelesaian konfliknya Ray padahal dari awal permasalahan utamanya ya trauma Ray.

All in all, it's still a fun read yang cocok untuk dibaca akhir pekan gini.

Rate: 3.25/5
Profile Image for Dewi Selvi.
23 reviews2 followers
June 9, 2022
Kehidupan Flavia yang diisi dengan hutang yang tak kunjung usai,membuatnya harus kerja banting tulang dari pagi ketemu pagi.hingga pertemuannya dengan Raynaldi,ayah dari si kembar Okan dan Olin,membuat hidup Flavia perlahan berubah.tidak hanya kondisi keuangan yang mengalami perubahan,kondisi hatinya pun ikutan berubah

Kejamnya masa lalu membuat Ray membuat sekat tebal antara dirinya dan si kembar juga keluarganya.saat Ray merasa nyaman akan kehadiran sosok Via yang disukai si kembar,alarm tanda bahaya dalam otaknya bekerja.Ray tak mau kejadian di masa lalu kembali terulang saat dia sudah mulai mempercayakan hatinya pada Flavia
Profile Image for Matchanillaaa.
88 reviews2 followers
November 10, 2024
Ceritanya ringan, plotnya ngga terlalu bikin rumit. Ada plot twist di akhir tapi entah kenapa aku bisa nebak karena udah di spill tipis tipis di awal. Sebetulnya udah naruh curiga di salah satu tokoh yang punya hubungan jelek dengan tokoh Ray. Jadi begitu ada penyelesaian masalah di akhir, ngga begitu kaget.

Ada salah satu poin yang menurutku agak kurang. Di awal cerita, interaksi kedua tokoh dengan anak kembar agak kurang. Mereka emang selalu berhubungan setiap hari, tapi interaksi percakapannya jarang banget. Si kembar justru muncul dialognya di akhir cerita. Karena kurangnya percakapan antara si kembar dan Via, begitu konflik muncul persentase sedihnya agak kurang.
Profile Image for Leila Rumeila.
989 reviews30 followers
July 26, 2022
Actual 3.5⭐
I enjoyed this book but not that much!
Suka alurnya, tapi perkembangan hubungan antara 2 MC di sini agak terlalu cepat, apalagi proses jatuh cinta dari Flavia ke Ray yg menurut gue engga keliatan, tau2 aja udah kepincut.

Dan konfliknya Ray menurut gue, mmm say sorry tapi terlalu dramatis, kontras sama penyelesaiannya yg kurang clear.

*Listened the audiobook by Storytel*
Profile Image for Lina | Adlina H.
414 reviews20 followers
December 27, 2024
My comfort story
ceritanya, tokohnya, konfliknya favorit aku
bikin baper
ada bikin sedihnya
tapi ada geregetannya juga 🤏🏻

pacenya lumayan cepat
dan banyak part yang bikin baper☺️

ada anak2 yang lucu dan aku jg berhasil dibikin menitikkan air mata sama ceritanya 🥹

tokoh flavia kalo nangis aku jg ikut nangis wkwk

kalau aku sendiri kurang cocoknya si bagian Ray menuduh Flavia membabi buta. Itu sungguh menyakitkan. Tp semua berakhir dengan sempurna so I love this!
Profile Image for Annelice.
200 reviews8 followers
May 8, 2022
Bintang 3 deh..

Em.. gimana ya, sebenarnya ceritanya lumayan seru tapi sayangnya saya nggak suka. T.T

Untuk halaman awal hingga 80-an saya kasih rate 3,5.
Tapi untuk halaman 90-an hingga selesai saya kasih rate 2,5.

Cerita novel ini, itu seperti jumping scene. Banyak hole yang nggak dijelaskan. Apalagi dengan adegan tiba-tibanya, berasa liat film yang di fast / skip forward gitu lohh.

Second Chance, bercerita tentang Flavia, seorang gadis yang bekerja di Day Care yang memiliki masa lalu yang cukup pahit dan juga utang segunung milik ibunya, yang tiba-tiba saja diminta oleh temanya untuk bekerja di rumah seorang duda keren bernama Raynaldi yang memiliki 2 orang anak kembar.

Yup, inti ceritanya itu. Flavia yang menjadi pendamping anak-anaknya Reynaldi yang lama-lama pengin dampingin bapaknya. Wkwk.

Ceritanya emang mirip FTV sih, namun dengan versi yang lebih upgrade.

Seperti yang saya tulis diatas, saya memberikan rating yang cukup bagus untuk halaman awal karena memang jalan cerita serta penulisannya yang seenak itu. Saya suka ketika permasalahan para tokoh dibuka satu-persatu. Masa lalunya, lukanya, traumanya, perjuangannya, saya sangat menikmati fase itu.

TAPI.. begitu masuk halaman pertengahan, saya mulai kecewa karena jalan ceritanya yang seakan terjun bebas.

Saya nggak ngerti banget deh dengan cerita Raynaldi (yang kalau tidak salah di hal. 90an) yang tiba-tiba punya foto jadul Flavia dan cerita berubah menjadi Ray yang ternyata diam-diam naksir Via dari jaman kuliah dan berakhir berciuman karena nggak bisa pasang dasi. Sumpahhh, drama macam apa ini??

Saya speachless banget karena sebelumnya hubungan mereka benar-benar profesional antara majikan dan pendamping anak. Tapi kenapa dengan begitu tiba-tibanya berubah menjadi mantan crush? Nggak ada flashback, nggak ada angin, nggak ada hujan, mereka jadi saling jatuh cinta. Saya jadi ilfeel bacanya.

Apalagi sikap Flavia yang nggak konsisten banget! Dia berusaha menjauhi Raynaldi, tapi disisi lain dia mau aja dicium, malah dia juga bales ciuman Ray. Dia kecewa sama Ray tapi dia pula yang masih mengirimi pesan pada Ray agar menjaga anak-anak. Sikapnya Via itu menye-menye banget pokoknya. Bikin saya frustasi. Arghh.

Untuk Raynaldi sebenarnya nggak jauh beda sih. Dia juga bikin saya frustasi. Dia terlalu cepat jatuh cinta pada Via dan itu justru menghilangkan cemistry romance mereka. Entah mengapa hormon blushing-blushing dalam diri saya nggak keluar dengan kisah cinta mereka. Walaupun mereka sampai french kiss dan adegan mesra lainnya. Yang ada justru saya berfikir "mereka berdua sebenarnya ngapain sih??".

Selain kenyataan bahwa Via adalah crush Ray yang ujuk-ujuk datangnya itu, saya juga (lagi-lagi) dibuat bingung dengan kedatanggan Ray ke RS saat Okan dirawat. Dia tiba-tiba marah pada Via tanpa gadis itu tau benang merahnya. Apalagi marahnya itu nanggung bangetttt, namun entah mengapa Via justru merasa amat sangat sakit hati sekali padahal dia nggak tau apa-apa. Kan aneh jadinya.

Ini nih, kemarah Ray yang menjadi puncak konflik yang menurut saya datar banget......

Apalagi eksekusi penyelesainnya juga nanggung dan ngambang......

Tiba-tiba aja mereka memulai hidup baru bahagia selamanya kaya dongeng Disney. Pokoknya novel ini penuh dengan hole yang berakhir ujuk-ujuk. Ujuk-ujuk crush, ujuk-ujuk ciuman, ujuk-ujuk pacaran, ujuk-ujuk berantem nggak jelas, ujuk-ujuk mau menikah. Well.. well.. well..

Karena hal itu pula, saya baca novel ini sampai 2 hari karena banyak pause nya wkwkw. Pengin DNF tapi penasaran.

Entahlah ya, mungkin karena sedari pertengahan cerita saya sudah kecewa, alhasil mambacanyapun seperti pesimis tentang cerita yang akan dibawa kemana. Dan yah, saya nggak begitu suka. Maaf sekali. T.T

Satu poin plus dari novel ini adalah ceritakan dibawakan oleh 2 sudut pandang yaitu Ray Pov. dan Via Pov. Jadi pembaca seperti saya dapat mengatahui jalan cerita dari masing-masing pikiran tokoh, cukup memuaskan.
Profile Image for Nike Andaru.
1,634 reviews111 followers
July 27, 2020
102 - 2020

Baru kali ini baca bukunya Flara Deviana, dan... ternyata suka.
Sebenarnya ceritanya gak yang gimana-gimana, tapi Flara dengan manis menceritakan kisah Flavia dan Raynaldi. Membangun karakter tokohnya, konflik di dalamnya hingga akhir yang pas, gak berlebihan.

Luka batin tokohnya sebenarnya sangat terasa nyata, walopun memang sudah bisa ditebak konfliknya, tetap aja ceritanya terasa dalam dan berkesan.
Profile Image for Amaya.
742 reviews57 followers
March 22, 2023
Kenapa aku kasih rating 3 ya, dulu? Ini, tuh, bagus banget, wey, kayaknya kesan pertama dulu sama sekarang nggak banyak perubahan. Biasanya re-read karena udah lupa alur, buku ini sama aja kesannya, sama2 bikin emosional. Apalagi menyangkut anak kecil, duh nggak bisa.

Pendapatku soal bagian awalnya masih sama kayak reviu di bawah, telalu cepat. Eh, bukan kecepetan sih, malah kesannya kayak dipotong. Flavia kan, baru kenal sama Ray ya itungannya, tapi berasa kayak udah tau. Atau rmang karakter Via emang chill? Entahlah. Hipotesis lain, Via gampang buat terpesona sama Ray karena dia udah lama nggak pacaran? Bisa jadi juga karena selama ini fokus ngurus utang.

Nggak ada yang aneh sih, di buku ini. Kayak pas aja gitu. Ray emang nyebelin karena salah paham itu, ngambil kesimpulan sendiri, tapi yaaa wajar juga dia tersakiti, kan. Mana jahat banget mantan istrinya sumpaaah.

Bagian paling aku suka tentu cara penulis nyusun narasinya bisa sampai emosi pembaca. Serius, di bagian konflik memuncak itu rasanya kayak diaduk-aduk. Sebal, gregetan, marah, dll. Dan buku ini page-turner! Nggak nyangka bisa selesai dini hari tadi padahal target selesai nanti malam. Buat buku terakhir sebelum masuk ke bulan Ramadan, lumayan lah perpisahan sementaranya sama buku genre mostly romance gini.

I need after story keluarga Ray, please! 😭✋🏻

***

Siapa sih yang nggak ngeri dapat bos, pekerjaannya sih pengacara, tapi tatonya bikin orang salah paham, bisa dikira mafia. Tapi Flavia bukan tipe cewek yang bakal mundur sama hal begituan, apalagi bapak jutek plus kaku macam Ray.

Sewaktu membaca blurb, kukira kisah di buku ini seputar romansa komedi, ternyata lebih intens dan beneran bikin hati ketar-ketir.

Bahasanya lugas dan jelas, emosinya bukan lagi dapet tapi bikin greget. Penulis bisa menata konflik sehingga membuat pembaca ikut merasakan apa yang sedang dihadapi tokoh.

Menurutku alurnya agak terlalu cepat di awal, tapi nggak masalah, karena apa yang dialami Flavia dan Ray udah berhasil bikin emosiku tersentuh juga. Mereka bener-bener karakter yang selama ini jadi favoritku.
Profile Image for Alya N.
306 reviews12 followers
March 29, 2020
Satu lagi buku fiksi bagus yang saya baca selama masa #StayAtHome Covid 19 ini.

Ini bagus. Saya suka banget. Beberapa twist yang disiapkan di awal, yang saya udah duga, tapi ternyata ada satu twist lagi yang terbongkar di tengah. Ngga sesimple yang saya duga.
Menyenangkan sekali membaca interaksi Raynaldi dan Flavia. Penggambaran Raynaldi kenapa bikin saya ingat sama Chef Juna, ya? Manis pahit kisah cinta mereka, enjoyable. Saya juga senang banget sama persahabatan Nora-Della-Flavia, tipe teman sejati yang care and there for each other, manis tapi ga lebay, menolong dengan aksi bukan omongan basi. Flavia is so lucky to have them. Tapi saya kepo banget sama masalah Rissa, geng Nora-Della-Flavia juga, kira kira apa ya? Kenapa ngga diceritain sih. Saya kira tadi masalah Rissa bakal ada hubungannya dengan keseluruhan cerita ini, ternyata engga.

Overall, Second Chance boleh dijadikan pilihan kamu untuk dibaca mengisi waktu luangmu. Thumbs up!
Profile Image for Seffi Soffi.
490 reviews142 followers
March 9, 2020
4.5🌟


"Nggak, bukan, tapi karena kamu hebat. Banyak orang di luar sana nyerah saat punya masalah berat, tapi kamu bertahan." - Hal. 204⁣

Kisah Via dan Ray ini emang agak beda dengan kisah romance lainnya. Di sini Ray punya luka akan masa lalu, yang berakibat dia lampiaskan ke pada si kembar. Meski ya anak itu nggak tahu apa-apa, dia hanya tahu ayahnya selalu marah. Dan datangnya Via ini membuat perlahan keadaan membaik.⁣

Cuman ya itu dia masa lalu yang menyakitkan masih mengakar di hati Ray. Sulit untuk bisa berdamai dengan keadaan. Meski Via berjanji membantunya, itu nggak membuat Ray luluh. Tapi Ray merasa hidup dia lebih mudah dan bahagia. Nah, gimana akhir kisah mereka? Langsung aja kepoin novelnya ya 😂😬.⁣

Aku suka sama cerita yang tiap babnya ini memakai sudut pandang orang pertama dengan bergantian, Via dan Ray. Aku jadi ikut merasakan apa yang Via dan Ray rasakan. Huaaa, ada beberapa scene yang membuat aku nangis. Sedih dan sakit aja rasanya 😭.⁣

Bahasa yang ringan dan mengalir, enak banget bacanya. Dan ya nggak berasa gitu sampe halaman berakhir. Bener-bener page turner, bikin terhanyut.⁣

Interaksi antartokohnya ini hangat dan seru. Dialognya ini nyantei, tapi emang ngena banget apalagi tentang keluarga dan sahabat. Chemistrynya kusuka, karena feelnya berasa. Ah manis sekali meski emang bikin misuh-misuh 😂.⁣

Dan untuk konfliknya emang lebih ke konflik batin dan romansa cinta. Menurutku pas banget porsinya, aku juga suka cara Ray menyelesaikan masalah masa lalunya. Konflik romansa cintanya pun gregetan gitu, apalagi sama Ray dan Via ini. Tapi ya itu emang yang harus mereka jalani dan lalui. Eksekusi konfliknya rapi dan apik, endingnya kusukaaa banget 😍😍.⁣

Overall, yang suka cerita metropop aku rekomenin novel ini buat kalian baca!⁣
Profile Image for Andita.
308 reviews3 followers
April 25, 2023
Really liked it. Kenapa? karena kayaknya semua trope cerita favorite-ku ada di buku ini semua. hehe

Aku suka gimana cerita ini mengalir dan bagaimana masalah dalam kisahnya bisa mengembangkan karakternya, sehingga semakin aku mengikuti kisahnya aku bisa tau kalau karakternya berubah seperti manusia yang belajar.

Karakter utama perempuan dalam kisah ini juga nggak menye-menye, aku suka karakter yang mantap dan tau apa yang ingin dia lakukan. Karakter yang cerdas ditengah cobaan hidup yang berat. Inilah kenapa aku bilang karakter dalam buku ini seperti belajar mengembangkan dirinya ke kehidupan yang lebih baik.

Buku ini juga memperlihatkan bagaimana menjadi orang tua, bagaimana sosok orang tua berperan penting dalam kehidupan anak-anak. Pada akhirnya, menjadi orang tua berarti siap belajar seumur hidup.
"It's ok. Bukan cuma aku yang masih muda, kamu juga masih muda. Dan menjadi orang tua itu nggak ada manualnya. Seumur hidup, itu akan jadi proses trial-error. Beberapa kesalahan memang harus terjadi supaya di masa depan kita bisa lebih hati-hati." - pg. 223

Karena termasuk buku metropop, awalnya kupikir hanya berisi percintaan-percintaan gemas di dalamnya. Tapi setelah membaca aku paham bahwa buku ini cukup berat. Cukup banyak bikin belajar juga, bahwa sebelum berhubungan dengan orang lain kita perlu menuntaskan masa lalu kita agar tidak menyakiti orang lain. Trauma masa lalu perlu disembukan, dan tidak ada salahnya meminta bantuan profesional.

"Hidup memang tidak adil. Hidup juga tidak memiliki jawaban yang seratus persen benar. Hidup lebih ringan dijalani ketika mau berdamai dengan hal-hal menyakitkan, dan itu yang kuharap bisa Ray lakukan." - Flavia dalam bab 26 pg. 167
Profile Image for bibliofienna.
60 reviews
June 30, 2024
Aku ga sengaja ketemu novel ini waktu browsing e-commerce nya gramedia, kaya takdir uwuw🥺👉🏻👈🏻

Cover bukunya yang menarikku dulu, terus waktu baca judulnya "Second Chance" WOW itu genre aku banget😍 Bersyukur juga ternyata available di ipusnas dan persediaannya masih banyak banget! Langsung gas ngeng aku baca

Flavia punya hidup yang melelahkan, berusaha untuk membayar hutang peninggalan mendiang Ibunya dengan memiliki banyak pekerjaan. Tapi Ia tak pernah patah semangat walaupun sudah sangat capek. Suatu saat, temannya yang baik hati menawarkan pekerjaan dengan gaji yang cukup bekerja satu tahun bisa melunasi sisa hutang, menjadi pengasuh seorang pengacara muda yang tidak ramah dan sumbu pendek.

Novel ini adalah salah satu yang masuk kategori ekspektasi vs realita yang seimbang. Dari cover dan judulnya aja aku udah punya ekspektasi yang tinggi "kayanya novel ini bakalan bagus" dan benar realitanya memang novel ini sangat memenuhi ekspektasiku. Novel ini menghadirkan kisah cinta yang manis dan menghangatkan hati, tipikal metropop dengan fokus pada jalan cerita dan alur yang padat, serta diakhiri dengan kebahagiaan. Aku mudah terhanyut dalam kisah Flavia dan Ray, masing-masing dihadapkan pada masalah berat namun bisa saling menguatkan. Dinamika hubungan mereka terasa begitu manis dan penuh warna, disempurnakan dengan kehadiran si kembar yang menggemaskan. Flavia dan Ray mampu menyeimbangi satu sama lain tanpa ada yang mendominasi. Momen-momen manis yang terjalin di antara mereka terasa begitu natural dan menghangatkan hati, jauh dari kesan dibuat-buat. Resolusi konfliknya pun terasa realistis tapi masih memiliki unsur pahit manis yang sesuai untuk masing-masing karakter.

Seujujurnya selama membaca aku gak punya komplain yang berarti. Cuma satu, I WANT MOREE🤭
Profile Image for Elisabeth Beatrice.
161 reviews8 followers
April 28, 2020
Final Review~


"Hubungan yang berhasil, harus dilandasi saling terbuka dan percaya. Kamu nggak punya semua itu." - Pg. 246⁣

Second Chance adalah karya Kak Flara yang pertama kali kubaca dan aku suka banget sama ceritanya.

Di awal aku agak kesal sama Mas Ray tapi begitu tahu apa yang melatarbelakangi dia melakukan itu aku menjadi sedikit paham dan salut dia perlahan mau berjuang demi Okan & Olin.

Aku kagum sama keteguhan hati Flavia dan prinsipnya. Dari awal kisah sampai akhir, Flavia menunjukkan kalau dia adalah gadis yang kuat walaupun berbagai persoalan hidup menimpanya. Beruntung juga Flavia mempunyai sahabat seperti Nora & Dela serta Bu Shanti, atasannya di daycare yang memahami dan selalu memberikan support penuh untuk Flavia.
.
.
Secara keseluruhan cerita, seperti yang sudah aku sebutkan di atas, aku suka dengan cerita Flavia - Mas Ray, konflik yang dihadirkan & twist yang muncul bikin penasaran saat membaca kisah mereka. Plus Okan & Olin itu menggemaskan banget!

Sayangnya, cukup banyak typo dan adanya kesalahan nama tokoh cukup membuatku bingung saat membaca. Semoga dicetakan selanjutnya bisa lebih baik lagi. 🙂


#BookReview #ElReview
Profile Image for Stefanny Lukman.
116 reviews16 followers
March 21, 2020
Waaahhh aku sukak!!!
Sudah lama ngga baca buku yang tokohnya bener-bener bisa menggelitik aku wkwk yap, Mas Ray sangat sesuatu sekali. Kaku, dingin, penuh misteri, dan.... rapuh?
Yang aku suka dari novel ini itu ngga ada drama yang gimana-gimana (?) Maksudnya, konfliknya sebenernya cukup berattttttt dan kalau penulis 'kebanyakan gaya' buku ini bakalan jadi drama banget dan bikin pembaca -atau aku, jadi kayak 'herrrr plis, deh! Rasional bisa, kaleeew' wkwkw :") AKU BERSYUKUR NGGA ADA DRAMA AGNES-YANG-MENDADAK-MUNCUL-MEMBAWA-KONFLIK-BARU.
Flavia juga di sini dewasa sekali, mungkin karena apa ya g telah dia lalui itu bener-bener jadi pembelajaran untuk dia. Interaksi dia dengan si kembar juga aku sukaaaaakk. Keputusan yang dia ambil juga akhirnya membawa mereka ke dalam kebahagiaan. uwuuuuu bahagia selalu Flavia, Mas Ray, dan Si Kembar Olin-Okan. 🥰🥰🥰
Displaying 1 - 30 of 205 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.