Tau ngga apa kekurangannya PJB? Apa? Kurang. Ya itu. Kurang terus 😆😆 Baca PJB1 kurang. Minta PJB2. Baca PJB2 kurang. Minta PJB3. Gitu terus 😆😆
Buku apa yang dibawa murid ke sekolah, ketahuan ustadznya lalu disita, tapi ternyata beliau baca di rumah, dan besoknya beliau kembalikan ke muridnya sambil bilang nitip beli di mana?
Buku apa yang selesai dibaca, lalu diulang dibaca lagi, baca lagi, sampai lecek dan tetap senang membacanya tanpa bosan?
Buku apa yang disukai anak-anak, balita, remaja, dewasa sampai manula, dibaca dan direkomendasikan guru-guru dan orangtua, jadi bahan diskusi di rumah, sekolah, dan jadi bahan skripsi di kampus-kampus?
Jawabnya adalah serial komik Pengen Jadi Baik (komik PJB). Dan alhamdulillah setelah terjual ratusan ribu buku (PJB1234 dan Riba Bukan Opsi) dan terus dicetak ulang dari 2014 hingga sekarang, kini akan hadir komik PJB yang kelima!
Alhamdulillah.
"Anak Aa senang sekali dengan komik nyaa." Aa Gym
"Saya akui ini memang komik yang buaagus, pantes buku ini best seller!!" -Yuwanto, komikus @nebikomik
"Tidak banyak komik dengan gaya penceritaan yang lucu tapi natural seperti Pengen Jadi Baik. Komik ini bisa jadi sumber inspirasi dan teladan untuk keluarga-keluarga muda dalam memandang hidup. Sebelum baca, saya pengen jadi baik. Setelah baca, sungguh pengen jadi yang terbaik." -Ridwan Syahroni, komikus serial Heyyo @heyyocomic
Biasa dipanggil squ (konon singkatan dari susu qudaliar hahaha). Fiskus yang komikus. 07.30-17.00 sebagai fiskus. Sisanya komikus. Sehari2 kerja sebagai pegawai negeri sipil (auditor) di Kementerian Keuangan RI. Hobby menulis, menggambar dan makan. Berkacamata plus cuma buat baca, ngomik ama foto2 selfie setengah badan (idiih). Homebase di Jombang, Jawa Timur. Tapi saat ini tinggal di Jakarta Timur bersama keluarga.