What do you think?
Rate this book


200 pages, Paperback
Published September 1, 2019
Jika sekarang kamu belum menikah dan belum punya calon suami atau pacar atau apalah yang mereka sebut, nggak usah galau. Siapa tahu itu cara Allah Swt. untuk memberimu kebebasan. Siapa tahu itu cara Allah Swt. untuk memberimu kesempatan berprestasi. Jangan tangisi kejomloanmu. Nggak usah dirisaukan lagi kapan kamu akan menikah. Nanti, kalau sudah saatnya, kamu pasti akan bertemu karena jodoh itu sudah tertulis sebelum kamu lahir. Jodoh nggak akan tertukar atau terselip biarpun kamu bersembunyi. (hlm 19)
Gengsi mengucapkan maaf duluan? Takut harga diri hancur? Ayolah! Pasanganmu itu sudah melihatmu telanjang bulat. Dia sudah melihat semua aibmu. Dia sudah melihat wajah jelekmu setiap bangun tidur. Dia telah menutupi aibmu. Harga diri apa lagi yang kamu maksud? (hlm 92)
Nggak ada orang yang bisa memilih siapa jodohnya. Manusia bahkan nggak tahu siapa yang akan jadi jodohnya dan kapan bisa bertemu dengan jodohnya. Bisa jadi orang yang menjadi teman adikmu sejak kecil adalah jodohmu. Bisa jadi bayi yang baru lahir hari ini akan datang kepadamu dua puluh tahun nanti untuk jadi jodohmu. Bisa jadi juga teman ayahmu yang akan menjadi jodohmu. (hlm 175)
Nikah itu nggak enak jika kamu nggak siap dengan segala sesuatunya. Nikah itu nggak enak jika niatmu salah. Nikah itu nggak enak kalau kamu memilih calon pasangan dengan serampangan. Nikah akan menjadi enak ketika kamu memiliki bekal untuk menghadapi semua tantangan setelah pernikahan. Nikah akan menjadi sangat luar biasa saat kamu dan pasangan memiliki visi misi yang sama dalam menjalani biduk rumah tangga. (hlm 20)