Jump to ratings and reviews
Rate this book

Segi Tiga

Rate this book
Percayakah kau pada ganasnya cinta pertama? Pernahkah kau berpikir bahwa cinta pertama diciptakan Juru Dongeng agar perempuan seperti kita ini tidak henti-hentinya kacau pikirannya, agar gadis-gadis baik seperti kita ini sering sekali tidak bisa tidur nyenyak? Kisah yang dirakit Juru Dongeng untukku itu mungkin tidak berlaku untuk semua gadis sepertimu, namun seandainya pada suatu ketika nanti dirakit untukmu oleh Juru Dongeng janganlah kau menganggap itu hanya terjadi padamu dan karenanya membuatmu merasa ciut atau malah mengobarkan marahmu dan membusuk-busukkan Juru Dongeng kita itu. Ia ada sebab kita ada, atau sebaliknya: kita ada dan karenanya Sang Juru Dongeng itu ada.

328 pages, Paperback

First published March 23, 2020

30 people are currently reading
146 people want to read

About the author

Sapardi Djoko Damono

122 books1,588 followers
Riwayat hidup
Masa mudanya dihabiskan di Surakarta. Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun. Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar. Pada masa tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis", dan "Kalam".

Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.

Karya-karya
Sajak-sajak SDD, begitu ia sering dijuluki, telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Sampai sekarang telah ada delapan kumpulan puisinya yang diterbitkan. Ia tidak saja menulis puisi, tetapi juga menerjemahkan berbagai karya asing, menulis esei, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola.

Beberapa puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya, seperti Aku Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan perkawinan), Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari. Kepopuleran puisi-puisi ini sebagian disebabkan musikalisasi terhadapnya. Yang terkenal terutama adalah oleh Reda Gaudiamo dan Tatyana (tergabung dalam duet "Dua Ibu"). Ananda Sukarlan pada tahun 2007 juga melakukan interpretasi atas beberapa karya SDD.

Berikut adalah karya-karya SDD (berupa kumpulan puisi), serta beberapa esei.

Kumpulan Puisi/Prosa

* "Duka-Mu Abadi", Bandung (1969)
* "Lelaki Tua dan Laut" (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)
* "Mata Pisau" (1974)
* "Sepilihan Sajak George Seferis" (1975; terjemahan karya George Seferis)
* "Puisi Klasik Cina" (1976; terjemahan)
* "Lirik Klasik Parsi" (1977; terjemahan)
* "Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak" (1982, Pustaka Jaya)
* "Perahu Kertas" (1983)
* "Sihir Hujan" (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)
* "Water Color Poems" (1986; translated by J.H. McGlynn)
* "Suddenly the night: the poetry of Sapardi Djoko Damono" (1988; translated by J.H. McGlynn)
* "Afrika yang Resah (1988; terjemahan)
* "Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia" (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)
* "Hujan Bulan Juni" (1994)
* "Black Magic Rain" (translated by Harry G Aveling)
* "Arloji" (1998)
* "Ayat-ayat Api" (2000)
* "Pengarang Telah Mati" (2001; kumpulan cerpen)
* "Mata Jendela" (2002)
* "Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro?" (2002)
* "Membunuh Orang Gila" (2003; kumpulan cerpen)
* "Nona Koelit Koetjing :Antologi cerita pendek Indonesia periode awal (1870an - 1910an)" (2005; salah seorang penyusun)
* "Mantra Orang Jawa" (2005; puitisasi mantera tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)

Musikalisasi Puisi

Musikalisasi puisi karya SDD sebetulnya bukan karyanya sendiri, tetapi ia terlibat di dalamnya.

* Album "Hujan Bulan Juni" (1990) dari duet Reda dan Ari Malibu.
* Album "Hujan Dalam Komposisi" (1996) dari duet Reda dan Ari.
* Album "Gadis Kecil" dari duet Dua Ibu
* Album "Becoming Dew" (2007) dari duet Reda dan Ari Malibu
* satu lagu dari "Soundtrack Cinta dalam Sepotong Roti", berjudul Aku Ingin, diambil dari sajaknya dengan judul sama, digarap bersama Dwiki Dharmawan dan AGS Arya Dwipayana, dibawakan oleh Ratna Octaviani.

Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata "Ars Amatoria" yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD.

Buku

* "Sastra Lisan Indonesia" (1983), ditulis bersama Subagio Sastrowardoyo dan A. Kasim Achmad. Seri Bunga Rampai Sastra ASEAN.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
19 (18%)
4 stars
41 (40%)
3 stars
37 (36%)
2 stars
4 (3%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 22 of 22 reviews
Profile Image for Buddy The Book.
157 reviews16 followers
August 20, 2021
Segi Tiga kalau tidak salah adalah novel karya terakhir Eyang Sapardi. Tokoh, latar dan penceritaan agaknya berhubungan dengan Trilogi Hujan Bulan Juni. Walaupun, lupa-lupa ingat, sih.. isi Hujan Bulan Juni itu ada siapa aja. Tapi tetap bisa dibaca sebagai novel tunggal.

Buku ini soal jatuh cinta, cinta pertama, cinta yang bikin gila. Kalau sudah biasa dengan penceritaan ala Eyang Sapardi pasti gak aneh ketika ketemu sama tokoh yang bicara sendiri, hampir majenun karena cinta, atau ketemu cinta sejatinya dalam mimpi. Pokoknya serba aneh.

Suryo adalah tokoh utama, yang katanya sih cerita kehidupannya ditulis oleh si Juru Dongeng. Suryo ini agak bersikeras mencari Juru Dongeng karena ingin dipertemukan dengan cinta pertamanya dalam mimpi bernama Noriko. Nah! Jadi gak salah dong yaa... oleh orang sekitar Suryo dianggap gila alias majenun.

Nah sudah dengan Noriko, Suryo juga masih dipusingkan dengan Gendis. Sepupunya yang jadi tempat ia bercerita, tempat ia berkeluh kesah, dan yang juga membantunya mencari Noriko.

Nah! Tokohnya saja sudah aneh kan? Lebih lebih lagi plotnya. Sumpah berantakan [dalam arti kata positif]. Mungkin yang gak suka dengan novel ndakik-ndakik akan banyak menyerutkan dahi trus bergumam "iki opo seh?" wkwkw

Tapi begitulah adanya karya Eyang Sapardi. Jadilah buku ini banyak juga yang gak begitu suka. Giliran ada yang suka, bisa sukaaa banget. Giliran ndak suka ya ndak sukaaaa banget.

Sebenarnya ceritanya cukup unik dan bagus. Cuma agak risih karena ada jalinan cinta dengan kerabat dekat keluarga disini. Jadi agak agak merasa aneh harus membayangkan kejadian macam begitu muncul di novel.

Nah! Karena itulah agak bimbang memberikan rate untuk buku ini. Karena dari karakter dan plotnya cukup cantik. Tapi begitu tahu ceritanya soal sepupu saling jatuh cinta. Duhduhduh! Rasanya mau nutup bukunya. Jadi bintang tiga boleh lah ya~

Tapi pada akhirnya tetap juga dibaca sih. Yaaa... dah kadung gimana.
Profile Image for Wahid Kurniawan.
206 reviews3 followers
May 10, 2020
Eyang Sapardi ini benar-benar penulis produktif, deh. Angkat topi saya. Belum lama dengan buku kumpulan puisi, kolaborasi sama penulis muda, eh belum lama ini rilis novel terbarunya, dan satu-dua hari kemarin baru mengumumkan buku puisinya lagi! Bukan main memang.

Dan bagaimana dengan novel terbarunya ini? Hmm, masih khas Eyang Sapardi sekali. Membuat premis yang sederhana menjadi kisah yang runyamnya bukan main. Hampir mirip sama Trilogi Hujan Bulan Juni, bahkan tokoh-tokohnya masih berkaitan erat, beberapa juga masuk di novel ini. Namun, yang barangkali membedakan dari novel ini adalah, banyaknya tokoh, silang-menyilang hubungan, dan ihwal cinta pertama serta keterlibatan Juru Dongeng yang misterius.

secara keseluruhan, saya memang nyaman dengan gaya bercerita Eyang. Ini sejenis narisi yang menahan, dan yah, menyenangkan. Kendati itu berjalan berlarut-larut. Namun, agaknya yang mengganggu adalah hubungan mereka inilah. Ada bagian yang rasanya muskil terjadi.
Profile Image for Roiyul Mufidah.
26 reviews9 followers
February 14, 2022
Cinta segitiga yang rumit dipadu dengan pencarian Juru Dongeng yang misterius. Novel ini menyuguhkan konflik batin masing-masing tokoh yang kompleks. Alur cerita yang tidak bisa ditebak membuat saya terus ingin membaca novel ini hingga tuntas. Kisah cinta yang tidak biasa juga dibalut dengan apik oleh sang Penulis. Gaya bahasa yang indah merupakan salah satu ketertarikan tersendiri dalam novel ini.
Profile Image for Maya Murti.
205 reviews8 followers
May 5, 2021
Ini adalah novel pertama dari SDD yang saya baca. Juga salah satu karya terbarunya sejenak sebelum ia meninggalkan kita semua pada tahun 2020.

Segi Tiga bercerita tentang beberapa anak yang dipertemukan dengan kejadian aneh, lalu dilanda rasa jatuh cinta. Sebagian dari mereka menerimanya hingga jadi majenun, sebagian lagi menyangkal karena berbagai alasan. Dalam penyangkalan terhadap rasa tak nyaman itu mereka memutuskan untuk membuat cerita mereka sendiri, lepas dari skenario juru dongeng. Hingga dalam perjalanan mereka bertanya-tanya, siapakah juru dongeng itu? Adakah ia atau tidak?

Buku ini bisa dibilang tidak mempunyai plot. Cerita antartokohnya lebih bersifat mengeksplorasi pertanyaan, apakah kehidupan kita ini ada yang menggerakkan atau kita sendiri yang menggerakkan kehidupan kita. Dalam eksplorasi itu penulis menggunakan kejadian-kejadian absurd untuk menunjukkan kepada para tokoh tentang apa yang harus mereka perbuat. Contohnya Rumah yang tidak mau ditinggalkan dan daun-daun yang berangkat mencari Mahadaun. Penulis juga menggunakan cerita bermajas, salah satunya daun yang berusaha kembali ke dahan walau ia hanyut bersama air melintasi sungai berbatu untuk menggambarkan sifat kenangan.

Kemasan yang digunakan untuk mengusung tema itu dibuat lebih kekinian. Tokoh-tokohnya seusia anak baru masuk kuliah. Penulis juga berkesperimen menggunakan ungkapan populer yang biasa digunakan anak muda (suwer, emoji, penggalan lirik Ed Sheeran, dll) dalam gaya berceritanya yang indah, sederhana, dan sedikit njawani khas SDD.

Tetapi yang membuat saya menghembus nafas berat adalah betapa mbulet-nya sajian pemikiran dalam buku ini. Mulanya saya capek karena masing-masing tokoh berkutat pada apakah mereka waras atau tidak atas apa yang telah mereka alami. Kemudian proses melepaskan diri dari kuasa juru dongeng yang tidak jelas bagaimana keberadaannya. Mungkin penulis memang sengaja tidak membuat kesimpulan apapun, sebagaimana gambaran kehidupan manusia yang bergerak baik atas kemauannya sendiri maupun kemauan 'juru dongeng'. Saya rasa perlu pembacaan lebih dari sekali untuk benar-benar memahami buku ini.
Tidak ada besok yang ada hanya kini yang biru warnanya yang kekal napasnya yang teratur detaknya yang senantiasa siap menunggu langkah-langkah kaki yang katanya akan datang besok tetapi yang selalu tertunda sebab besok tidak ada dan tidak pernah ada.
1 review
May 26, 2022
Bingung, baper, runyam. Siklus kisah cinta pada biasanya. Fluktuasi rasa yang dipadukan dengan jutaan pertanyaan akan nyata atau tidaknya rasa tersebut. Membuat tokoh di dalam cerita tak henti memastikan jalan yang dipilih apakah sudah benar. Namun yaa, cinta bukan soal benar atau salah. Tapi siapa dia yang dapat memaknai tiap langkah dalam bercengkrama pada diri sendiri.

Novel eyang kali ini mengajak kawula muda yang dilema pada cinta jangan terlalu jumawa pada alur hidup yang sudah kita usahakan gariskan. Karena hati maha dibolak-balikan oleh penciptanya.

Terima kasih eyang telah mengajak kami untuk muhasabah pada diri kami sendiri.
Profile Image for dellarsd.
87 reviews3 followers
October 30, 2021
Siapa gerangan juru dongeng sebenarnya? yang mencipta bayangan, yang mencipta khayalan, dan tak lepas mengusik hidup yang nyaman.
Ini kisah benang yang tak berujung, tali yang tak bersambung dan kerumitan yang tak terbendung, antar tokoh antar pembaca yang kerap tak bersinggung.

Sebenarnya ini sastra yang cukup kompleks untuk aku yang baru saja nyemplung ke buku2 sastra, jadinya agak kurang relate. Tp sedikit2 aku berhasil nangkep jalan cerita ini dan beberapa 'words' berhasil menarikku untuk mencicipi karya eyang Sapardi lainnya.
Profile Image for Truly.
2,763 reviews12 followers
March 26, 2022
Jadi begitulah urusan hati. rumit tiada terkira. Beberapa sahabat saya menggambarkannya dengan bulet wae, ra jelas. Banyak hal yang terjadi jika "seandainya" ikut ambil peran dalam kehidupan manusia.
Apa lagi yang bisa saya katakan? Buku yang unik. Eyang memang produktif.
Profile Image for Ziyan.
84 reviews1 follower
March 4, 2024
(2.5 ☆) I am a beginner when it comes to literature fiction. I need more time and experience to get used to reading it. So, for now, I have a lot to say about my experience reading this title. The synopsis caught my interest as the story includes questioning the existence of 'the storyteller,' more than just a love story. From as far as my brain could comprehend, I assumed the ruler of the story was Suryo. Gendis and Noriko, two girls who loved Suryo and were loved by Suryo, tried to escape the fate that 'the storyteller' had set on them. They wanted to be free, live far from the influence of it. Frequently they attempted some kind of rites to erase Suryo from their memory. On the other side, Suryo left his hometown to study in Jakarta where he met and dated his cousin, Tia. It was very overwhelming for me to follow every character's struggle and every connection amidst them. Most of the plot was written figuratively, filled with metaphors and every phrase typical in literature. There is a part dedicated to comparing water with memory, which is beautifully scribed. I adore it a lot. I kept reading and followed the narration though I could not grasp the story fully. However, the end somewhat felt just right. Gendis and Tia with their 'crazy' love and Suryo still with its biggest question regarding 'his story.'
Profile Image for cindy.
1,981 reviews156 followers
August 23, 2020
Kisah panjang yang berputar menukik menyudut tiga kali hingga balik lagi ke titik awal. Itulah yg kurasakan saat membaca prosa ini. Tokoh2nya bertautan dengan tokoh2 di trilogi novel Hujan Bulan Juni/Pingkan Melipat Jarak/Yang Fana adalah Waktu dan puisi Perihal Gendis. Saat Pingkan dan Sarwono (dan Katsuo) sdh merajut kisah mereka sendiri, Noriko masuk sebagai fokus cerita bersama Suryo, sepupu Gendis yang ayah ibunya pergi ke utara dan selatan. Kisah cinta segitiga ini kmd ambyar, memunculkan segitiga-segitiga yg lain, ambyar lagi, lalu tersusun lagi. Berulang. Patah, terpatah dan berlaku seperti pepatah.

Sampai akhir aku masih ragu, apakah juru cerita utama yg menyusun semua cerita, benar2 tahu bgmn akhir kisah yg pasti buat suryo dan gendis.

#GD
Profile Image for Hikachi.
440 reviews6 followers
July 26, 2025
I struggled so much with this book. I tried so hard to like it, but it still feels incomplete. While some people may say that it's an okay book to read as a standalone, but so many references to the previous books that makes me feels left out.
To compare, I read Yukio Mishima's tetralogy also in somewhat reverse order. The first book I got was the fourth book. I think I read it in 4 - 2- 3 -1 order. And I still got the gist. There were references, no doubt, but each book IS a standalone.
While this one, I don't know. I'm not quite sure why I'm being on the fence. I mean, it's a good book. But something doesn't feel quite right for me. And no, it's not because it's hinting at cousin-romance.
Profile Image for Ratna Emmanuella.
77 reviews
August 4, 2025
Jujur belum pernah baca buku Eyang Sapardi, ini buku pertama beliau yang saya baca. Beliau ternyata memiliki ciri khas penulisan yang unik seperti percakapan tokoh dengan dirinya sendiri.

Buku ini sedikit bersinggungan dengan novel trilogi beliau Hujan Bulan Juni, seperti tokoh-tokohnya. Cerita dalam buku ini bagi saya pribadi bukan cuma soal cinta segitiga biasa, namun lebih dalam lagi adalah juga tentang perenungan diri. Mungkin saya salah, tapi saya agak menyamakan dengan model cerita Murakami di novel ini. Ada hal yang tidak bisa begitu saja langsung diterima mentah-mentah karena batasan duniawi. Sehingga dibutuhkan pemahaman yang lebih untuk bisa mendalami buku ini.

Bagus. Khas sastrawan.

Mungkin saya akan melanjutkan membaca karya Eyang Sapardi yang lain.
Profile Image for Annabiel.
13 reviews
February 25, 2021
Bila sudah menyangkut urusan hati, memang tiada yang dapat menebaknya. Seperti halnya si Tia yang tersadarkan bahwa hidup ini bukanlah segampang seperti rumus-rumus yang pasti.

Ada saja kejutannya, namun dibalik kejutan demi kejutan itu, kiranya, sebagaimana di dalam kisah ini, selalu kita rasa ada sesosok entah apa entah siapa yang mengaturnya, seolah dialah yang membuat dongeng itu.

Si juru dongeng akan selalu ada, menciptakan setiap kisah dan tokoh yang tak akan habis-habisnya mengisi sejarah, yang akan menciptakan tafsir, yang tafsir itu akan mencipta sejarah kembali, dan tafsir-tafsir lainnya pula.
2 reviews
February 1, 2022
Sebuah novel yang punya cerita yang unik, mengenai hubungan lelaki dan perempuan, terutama dalam sebuah keluarga. Cerita di dalamnya membuat saya, jujur, terpesona, dalam arti, cerita dengan tulisan yang sangat tidak biasa, dan cenderung aneh. Namun, saya menikmati setiap cerita dan kejadian yang seperti biasa ditulis apik oleh alm. Eyang Sapardi.

Cerita di dalam novel ini pun juga kayak dengan ilmu pengetahuan budaya. Ada juga cerita yang terkesan tabu, untuk dijabarkan dan dirasakan dalam kehidupan. Akhir kata untuk novel ini, brilian.
Profile Image for Y Bangsa.
32 reviews1 follower
November 20, 2021
Aku sangat senang sekali bisa ketemu eyang didalam tulisannya ini, maaf eyang minat baca ku baru tumbuh untuk kelas novel dan puisi.

Eyang, terima kasih untuk meninggalkan karya mu untuk menemani ku,

Aku suka sama tia, orang bisa berubah karena orang pula.
Aku ga suka noriko eyang
Aku suka hanindyo, cerminan aku.
Aku akan baca trilogy hujan dibulan juni
Profile Image for Indhhtm.
22 reviews1 follower
May 29, 2021
novel ini tidak hanya menceritakan bagaimana rumitnya hubungan diantara tokohnya namun konflik di antara mereka dan juru dongeng yang misterius juga tertulis disini. novel yang sangat menarik,like it!!
Profile Image for Mourning_elf.
584 reviews28 followers
May 12, 2024
Dan tentu saja pening baca ini buku haha. Lagian trilogi hujan bulan juni belum kelar semua kan, agak bingung karena ada tokoh yang sama. Dulu dah pernah bilang kalo ama eyang Sapardi cocok ama puisi nya aja, kalo jadi cerpen tuh butuh mikir. Kenapa sekarang malah ngulang baca novelnya coba ckck.
38 reviews
October 12, 2025
Pak Sapardi memang penyair yang hebat, tapi bagi saya kepiawaiannya kurang ketika menulis cerita yg lebih panjang. Novel ini menurut saya terlalu bertele-tele untuk tema percintaan yang sangat sederhana, tanpa konflik yg berarti.
Profile Image for 沈沈.
737 reviews
March 11, 2023
Kisah cinta yang rumit dan misterius. Masing-masing karakter punya konflik batin yang kompleks dan alur ceritanya? Wah, sulit ditebak sampai saya keasyikan sendiri.
Profile Image for safisible.
33 reviews
September 26, 2023
jujur membaca buku ini sangat complicated. Diksi-diksi yang rumit dan permasalahan kompleks karena selain kisah cinta dua orang, tetapi saling mempunyai hubungan dari tiap hubungan.
Saya sedikit bingung membedakan antara dunia virtual dan dunia nyata yang dijelaskan.
Tetapi saya tetap membaca buku ini sampai tamat karena saya ingin tahu bagaimana akhir hubungan di setiap karakter.
Oh iya, di buku ini banyak refferensi cerita dari hujan bulan juni, jadi mungkin bagi kalian yang belum membaca hujan bullan juni disarankan untuk membaca buku tersebut sebelum membaca buku ini. Terima kasih.
Profile Image for Taufiq Bakhtiar.
9 reviews
December 25, 2024
Dalam sinopsis tertulis kelindan diantara tokoh, dan setelah selesai membacanya sepertinya ini lebih dari sekedar itu, lebih rumit dan tidak masuk akal (namanya juga fiksi). Tidak disangka endingnya seperti itu, di luar perkiraan. Tapi tetap gaya penceritaan Mbah Sapardi masih khas seperti trilogi sebelumnya. Mampu mengikuti zaman dengan menulis cinta ala anak muda walaupun beberapa diksi atau kronologis agak lebay. Dan beberapa hal ajaib yang tidak mungkin terjadi tertulis disini membuatnya menjauh dari kesan realistis (namanya juga fiksi). Salah satu novel yang membuat imajinasi kita tentang percintaan menjadi lebih lugas dan culas.
Displaying 1 - 22 of 22 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.