Jump to ratings and reviews
Rate this book

1 Januari

Rate this book
Erai, yang biasa dipanggil Er, bertemu Aya ketika sedang asyik menggambar sketsa di Kota Tua. Aya, perempuan yang lebih tua darinya itu, memintanya untuk menggambar sketsa wajahnya. Setelah mengobrol, mereka lalu berjanji untuk bertemu lagi di tanggal 1 Januari tahun depan. Er sebenarnya tidak benar-benar berpikir bahwa mereka akan bertemu lagi. Ia datang lagi di 1 Januari tanpa benar-benar berharap Aya akan datang lagi. Dia salah. Aya menepati kata-katanya. Dan, mereka berjanji untuk bertemu lagi di 1 Januari berikutnya. Er tidak punya pilihan selain menunggu tanggal 1 Januari berikutnya, karena Aya berkata bahwa ia tinggal di tempat yang jauh, dan hanya bisa kembali ke Jakarta pada akhir tahun. Seberapa jauhnyakah Aya hingga ia hanya bisa kembali satu tahun sekali? Apakah Aya tinggal di benua yang berbeda … atau malah di dunia yang berbeda?

208 pages, Paperback

Published March 23, 2020

3 people are currently reading
36 people want to read

About the author

Pudjangga Lama

3 books1 follower

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
20 (28%)
4 stars
26 (36%)
3 stars
22 (30%)
2 stars
3 (4%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
Profile Image for Ichaaa ⭐.
22 reviews
December 10, 2022
1 Januari karyanya Pudjangga Lama betul-betul membuat aku terkesan, dua tokoh yang punya cinta yang sama-sama kuat. Meski terhalang ruang dan waktu, mereka tetap saling mencintai. Gila banget! Halamannya cuma 200-an. (minus : ada tokoh yg ga dijelaskan, as cameo)

Aku jatuh cinta sama sosok Erai, di tahun manapun, dia punya cinta yang tulus.

Endingnya sudah sempat jadi tebakanku, memuaskan.
Profile Image for Hana Sausan Jupriyanto.
2 reviews
January 4, 2023
Beberapa bulan lalu, aku pernah bilang tahun baru nanti ingin lebih leluasa untuk membaca buku-buku fiksi. Jadi, kuputuskan untuk mengawali tahun dengan bacaan ringan (serius, baru dibaca 2 jam sudah tamat) yang berhasil menuntunku untuk membuka 2023 ini dengan kembali ‘jatuh hati’.

Ariadi Ginting a.k.a Pudjangga Lama dalam buku ketiganya yang berjudul "1 Januari" ini seakan mengajak pembaca untuk ikut jatuh hati bersama Erai a.k.a Er, sang tokoh utama pria. Buku besutan Penerbit PT Elex Media Komputindo tahun 2020 ini mengisahkan percintaan antardimensi yang—oh, ayolah—bahkan, memasuki halaman ke-15 tanpa membaca sinopsis di cover belakangnya saja aku sudah bisa menebak betul bagaimana ujung ceritanya. Namun, diksi demi diksi yang digunakan seakan menyihirku untuk terus membalik halaman berikutnya.

Narasi yang digunakan begitu mengalir dengan bahasa yang apik hingga rasa-rasanya aku hampir lupa, kapan terakhir kali membaca buku dengan perasaan senyaman ini.

Latar waktunya sendiri diceritakan terus berulang selama 10 tahun, dari 2005 hingga 2015. Tepat sekali, dengan marjin waktu yang begitu panjang dalam buku setipis 200 halaman, siapa pun sudah dapat memprediksi alurnya akan dibawa seburu-buru apa. Maka dari itu, ditiadakannya Daftar Isi di buku ini merupakan keputusan yang bijak—mengingat akan sangat mudah nantinya bagi pembaca menemukan lebih awal ‘kejutan kecil’ yang (bisa jadi) memang sengaja disisipkan di akhir cerita sebagai ‘hiburan’.

Ini kisah cinta dunia paralel, tentang seorang perempuan bernama Aya yang kembali ke masa lalu demi menebus penyesalannya pasca kepergian sang suami—yang merupakan cinta pertama sekaligus kekasihnya sejak SMA. Aya di masa depan kembali menemui Er di masa lalu tepat pada tanggal 1 Januari setiap tahunnya. Klise, ya? Namun, tentu saja ceritanya tidak sesederhana itu. Kamu tetap harus membaca seluruh isi buku ini sampai tamat agar dapat merasakan sendiri sensasi ‘menggelitik’ dari setiap kalimat yang digunakan Om Ariadi. Betul-betul karya seorang pujangga.

Oh, ya. Aku juga suka ‘kejutan kecil’ yang disiapkan di akhir cerita, seperti halnya aku menyukai bait lirik dalam lagu gubahan Er untuk Aya dengan judul "Terpisahkan Rindu" produksi band After Rainbow yang betulan bisa kamu dengarkan di Spotify sekarang juga.
Profile Image for A.A. Muizz.
224 reviews21 followers
January 1, 2021
Lagi-lagi, Mas Ari menyuguhkan karya yang unik dan berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Ketika membaca blurb-nya, kamu mikir Aya ini tinggal di mana? Tadinya, saya pikir Aya ini adalah alien (karena misterius sekaligus hangat) dengan sebuah misi. Ternyata dia bukan Alien, dia manusia dengan sebuah misi. Nah, misi inilah yang membuat saya bertanya-tanya terus sampai menemukan jawaban menjelang akhir novel. 👽⁣

Cara bercerita Mas Ari ini asyik banget diikuti. Sederhana, tapi nggak membosankan. Akan tetapi, alur yang terdiri dari beberapa babak dengan semua setting waktu 1 Januari itu terkadang menyajikan beberapa pengulangan adegan guna mendapatkan sebuah penjelasan. Ini sih, yang agak membuat saya bosan di beberapa bagian. 👽⁣

Buat kamu yang ingin membaca cerita romansa sederhana tentang perjuangan untuk menjaga orang yang dicintai, tapi ceritanya nggak menye-menye, mungkin kamu akan suka dengan buku ini. Kisah persahabatan di antara Ar dan Ocid juga bikin iri. 😅💙⁣
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews89 followers
September 3, 2020
3.5/5 star

1 Januari merupakan novel ketiga karya Pudjangga Lama yang kubaca. Tulisan Mas Ari semakin matang dan rapi, eksekusi dan konflik ceritanya pun semakin berkembang 😍

Novel ini memang masih mengisahkan tentang romansa dan persahabatan, tetapi dikemas dengan gaya bercerita yang menarik. Pemilihan setting setiap 1 Januari itu bikin deg-degan saat membacanya, chemistry antara Erai dan Aya pun terbangun secara perlahan-lahan.

Salut banget dengan perjuangan cinta mereka 😍 Apalagi untuk Aya, ya ampun aku gak nyangka sekali 😭😭😭 sayangnya, aku masih penasaran bagaimana Aya melakukannya ya, karena tidak dijelaskan disini. Kisah memang lebih berfokus pada perkembangan hubungan Erai dan Aya, pertemuan mereka yang unik dan gimana hubungan mereka berkembang ...

Manis sekaligus mengharukan di saat bersamaan ... Page turner, 200 halaman yang mudah diikuti dan dapat kuselesaikan beberapa jam saja ...

Dibandingkan SK2H dan Kotak Waktu, novel ini menjadi favoritku 😍😍😍

Pokoknya, kamu suka dengan kisah romansa yang tidak biasa, aku rekomendasikan untuk membaca 1 Januari. Karena kamu akan belajar mencintai, mengikhlaskan dan berkorban disini ❤❤❤
Profile Image for Bookish Dungeon.
105 reviews
November 26, 2021
Alur ini menurutku cukup kompleks dan mendebarkan bagiku. Membuatku terus dikejar rasa pensaran terhadap sosok Aya. Apa yang ada dibalik pikiran cewek 26 tahun tersebut? Apa yang menyebabkan cewek itu hanya bisa ditemui 1 tahun sekali dalam di dunianya Er.

Cara penyampaiannya menurutku sangatlah enak diikuti, tidak terlalu tergesa-tega tapi tetap mempertahankan rasa penasaran para pembacanya meskipun novel ini mempunyai plot twist yang terdengar masuk akan kecuali dunia pararelnya (aku masih terdengar gila si)

Tapi setelah melihat pertemuan Aya 26tahun dengan Aya masih duduk di bangku SMP membuatku cukup masuk diakal dan bisa kubilang ini ceritanya bisa aku rekomendasikan untuk kalian yang suka fiksi ilmiah. Karena di novel ini mengangkat tema mengenai dunia pararel yang cukup menggugah rasa penasaranku ketika membacanya. Ditambah minimnya pengetahuanku mengenai hal-hal berbau ilmiah. Selain membaca kisah romansa Er dan Aya, kalian juga bisa mendapatkan informasi baru tentunya.
Profile Image for Nalaogya.
1 review
December 28, 2024
Menjelajahi waktu nampaknya asyik, ya? Menyenangkan. Ketika pertama kali aku menyadari bahwa Aya sedang menjelajahi waktu ke masa kini yang baginya adalah masa lalu, terbesit di benak suatu pertanyaan, "Bagaimana rasanya melompat dari satu waktu ke waktu yang berbeda seperti itu, ya?"

Penulis cukup piawai melukiskan penggalan demi penggalan kejadian, kepingan demi kepingan puzzle, sehingga mulai menyatu, mulai menjawab kebingungan dan pertanyaan yang muncul selama membaca. Penulis secara perlahan menuntun pembaca menebak hingga mengecoh. Sudah 3 bulan lalu sepertinya saya menyelesaikan membaca buku ini. Saya suka temanya, tetapi alangkah baiknya penulis lebih ekspresif dan merapikan sedikit taktik menggiring pembaca menuju satu kepingan ke kepingan kejadian yang lain.

Cukup ulasan dari saya, selebihnya oke. Terima kasih kepada penulis yang telah menulis 1 Januari ini.
Profile Image for Afin Azzahra.
6 reviews
September 27, 2023
Ceritanya ringan, alurnya gak berbelit, dan penceritaannya padat dan jelas, tapi bisa mewakilkan seluruh penjelasan. Kisah cintanya bagi aku bukan yang menye-menye nggak jelas tapi emang sesuai sama kondisi masing-masing tahun dari tiap adegannya. Pokoknya keren banget deh, aku suka sama cerita ini, tiap adegannya bikin aku senyam-senyum terus. Padahal awalnya ragu kalo kisah cintanya terlalu kental banget tapi ternyata enggak, porsinya bener-bener pas dan nggak maksa. Satu hal yang bikin iri dari kisah cinta ini tuh di bagian kalau kita emang udah ditakdirkan dengan seseorang, dimana pun, kapan pun, dan bagaimana awal mula pertemuan itu terjadi, ya tetep aja ujungnya sama-sama. Andaikan bisa semudah itu :(
135 reviews
December 28, 2024
4/5🌟

WOWW ternyata buku ini cukup membuat aku bingungg, in a good way ofc😵😱.

Novel ini bercerita tentang Aya dan Er yang tidak sengaja bertemu di tanggal 1 Januari, mereka saling bertukar karya. Pertemuan tidak biasa itu membuat mereka akhirnya berjanji untuk bertemu tiap tahunnya di tanggal 1 Januari. Kita bakal ngikutin kenapa Aya cuma bisa menemui Er di 1 Januari, dimana Aya tinggal sebenarnya dan semacamnya.

Alurnya maju mundur dari tahun 2005 hingga 2015 dan terdiri dari beberapa babak, tapi gak musingin sama sekali kokk, kalian bakal dibawa ha he ho sama ceritanyaa wkwkwkw.

Worth to read, kalian mesti coba baca kalau lagi cari cerita ringan (beneran ringan karna tipis dan super page turner) yang anti mainstream
Profile Image for Risaldi Mattotorang.
9 reviews
Read
January 17, 2024
Lagi-lagi Pudjangga Lama memainkan perasaan pembacanya untuk terus membaca halaman demi halaman novelnya, saah satunya novel ini, 1 Januari. Tidak terbayang jika di luar sana ada orang yang akan menunggu orang yang ia cintai sekali dalam setahun, oh Erai kau mengajarkanku cara mencintai seseorang tanpa hadirnya ia dalam hidupmu. Untuk Aya, kau memperlihatkan kita para pembaca pengorbanan akan cinta, ikut senang pada akhirnya kalian bisa bersama selain di 1 Januari saja meskipun....☹️🫢👌🏻

Dari Sasi pembaca setia ketiga novel Pudjangga Lama (SK2H, Kotak Waktu, dan 1 Januari) ditunggu ya karya om Ari selanjutnya!
Profile Image for K.
33 reviews
January 7, 2024
tbh ketebak alurnya menurutku tapi alur dan penulisannya cukup oke jadi aku kasih bintang 3 :)

memorable line “Dia lahir dari letupan dada seorang manusia. Jadi selama manusia berduka, air mata akan terus mengalir keluar.”
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for firdausy.
2 reviews
February 4, 2025
Baca buku ini zero expectation, alurnya bener bener gabisa ditebak, baru sampe akhir akhir bilang "OHH jadi gituu" wkwkw, baca buku ini sambil terngiang2 lagu kahitna-soulmate karena sliweran di tiktok dan accidentally pas banget
Profile Image for Hani.
6 reviews1 follower
February 2, 2024
Gila, page turner banget dan bikin merinding. Aku yang slow reader aja bahkan ga nyampe 24 jam buat nyelesaiin buku ini 😭
Profile Image for Kurosaki Kudou.
19 reviews
March 17, 2024
Baru aja selesai baca buku ini, dan bener-bener jatuh cinta sama ide yang dibawain mas Pudjangga Lama. Ceritanya indah banget buat dibaca. I really recommend this book!
Profile Image for sasa .
67 reviews1 follower
June 13, 2025
bagus sih konsep ceritanya, tapi kayak ada yang kurangg gitu
Profile Image for Sya.
27 reviews
December 30, 2025
Singkat, ringan, slow romance yang kusuka platonic, ada sedikit fantasi tapi masih boleh lah bagus moral story nya, romatis banget 1 januari
Profile Image for qyannaqa.
35 reviews11 followers
January 10, 2024
WOW. thats all i can say. im forever embarrassed ever underestimate this book 😖.
at first i think its another "romantis picisan" and turn out its a-wow-book!!! another parallel universe again.

i love how both of the main lead love each other equally big. Erai willing to be patient and meet Aya only at January 1st. And Aya willing to travel universe cuma untuk menciptakan "dunia yang Er dan Aya bersama." what a heartwarming story 🌱

its a one-sitting-book in my opinion. 200 pages only, its a pity only few of people know this piece of art :(
Displaying 1 - 20 of 20 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.