Oligarki: Teori dan Kritik

by Abdil Mughis Mudhoffir, Arianto Sangadji, Coen Husain Pontoh

“Buku ini memuat sejumlah tulisan kritis mengenai politik oligarki dan perkembangan kapitalisme. Hampir setiap artikel menyajikan telaah berguna yang diadaptasi dengan kondisi spesifik Indonesia. Telaah tersebut dikembangkan lewat pergulatan dengan berbagai perdebatan teoretis yang mendasar, tetapi dibarengi pemahaman empiris dan historis yang mendalam. Setuju atau tidak dengan tesis oligarki dan kapitalisme, buku ini mengingatkan kita bahwa analisis tentang banyak masalah kontemporer di negeri ini masih agak sulit mengabaikan berbagai temuan yang dihasilkan lewat tesis tersebut.” — Vedi R. Hadiz, The University of Melbourne, penulis Localising Power in Post-Authoritarian Indonesia.

291 pages, Paperback

Published January 1, 2020

Reviews

[Agung Wicaksono · Rating 5 out of 5]

Ketika saya mulai belajar memahami kondisi politik Indonesia, saya jadi tersadari bahwa kebanyakan para pemimpin yang memiliki jabatan itu berasal dari kalangan orang-orang kaya. Memang tak dapat dimungkiri bahwa masuk ke dalam partai politik harus memiliki banyak uang agar bisa diterima. Mengetahui hal itu, saya jadi penasaran tentang penyebab atau mengapa hal itu terus terjadi. Akhirnya, saya membaca buku ini untuk memenuhi rasa penasaran tersebut. Benar saja, secara perlahan, saya bisa memahami kondisi dan perjalanan politik Indonesia sejak zaman Orde Baru sampai sekarang yang sejauh ini masih didominasi oleh para oligark. Di samping itu, karena buku ini adalah kumpulan esai yang ditulis oleh para peniliti yang berpengalaman, maka saya jadi bisa mendapatkan pengetahuan baru dan berbeda berdasarkan pendapat masing-masing peneliti.

[Ikang Maulana Mas'ud · Rating 4 out of 5]

Meskipun buku ini merupakan kumpulan tulisan, tapi isinya sangat kaya dengan beragam perspektif dari setiap penulisnya. Bahkan buku ini secara tidak langsung merupakan antitesis dari teori oligarki Winters yang sudah mapan.

[Sandys Ramadhan · Rating 3 out of 5]

Sesuai dengan judul bukunya Oligarki Teori dan Kritik, tentunya buku ini membahas secara komprehensif tentang dua topik tadi, karena formatnya berupa kumpulan tulisan dari para ahli, sehingga pembaca bisa melihat dan menimbang tidak hanya dari satu sumber melainkan dari berbagai sudut pandang.

Kesan awal membaca bab-bab pertama di buku ini adalah begitu sarat akan istilah ekonomi-politik, seperti demarkasi, koersi, kartel, dll, yang asing di dengar bagi saya, maklum saja karena tidak menggeluti di bidang tersebut, alhasil banyak istilah tadi yang saya cari di kbbi maupun menelusuri di mesin pencarian.

Tidak banyak yang saya bisa paparkan terkait buku ini, namun barangkali singkatnya: oligarki ialah sistem relasi kekuasaan yang memungkinkan para oligark(pemilik modal) untuk mempertahankan kepemilikan dan pendapatan mereka melalui instrumen politik demi menghasilkan efek ekonomi tertentu bagi personal dibanding institusional.

Menariknya, setelah Orde Baru runtuh politik oligarki tidak benar-benar hilang, melainkan berpindah haluan karena tidak adanya mekanisme hukum serta institusi yang cukup kuat untuk menangkal kuasa oligarki. Barangkali inilah yang membuat Politik Indonesia tetap menjadi lahan yang subur bagi praktik oligarki sampai saat ini.

[Setjoeil Asa · Rating 5 out of 5]

Bagus nih ya kayaknya
kalau banyak buku macam ini
yang terjangkau kaum awam
baik secara financial
intelektual maupun spiritual