Jump to ratings and reviews
Rate this book

Misteri Terakhir #1

Misteri Terakhir: Buku Kesatu

Rate this book
Tiga tahun yang lalu, Adwin Saran masuk dalam hidup Viliandra, dan semua mimpi indahnya tentang rumah tangga yang romantis hancur berantakan. Lebih celaka lagi ayahnya lebih memihak suaminya ketimbang dirinya. Lalu Adwin Saran mati terbunuh di kamar 408 Hotel Mirah Delima dengan bekas lipstik di pipi. Siapa yang membunuhnya? Apakah sang istri, orang terakhir yang diketahui masuk ke kamar 408? Suami perempuan yang dikencaninya? Sahabatnya yang menikah dengan bekas pacarnya? Bos kelab malam Velvet yang dipermalukannya? Atau… rekan-rekan kerja yang tidak menyukainya? Dan di manakah perempuan yang dikencaninya ketika pembunuhan itu terjadi? Kasus ini belum terungkap, tiba-tiba Citra Suhendar ditemukan terkapar dengan luka tusuk di punggungnya. Apakah ada hubungannya antara kedua peristiwa itu? Ini adalah catatan terakhir prestasi pasangan dwi-penegak hukum yang telah mendedikasikan hidup mereka bagi keadilan dan kebenaran.

Misteri Terakhir adalah buku terbaru S. Mara Gd, penulis novel detektif krimi dan drama sejak 1984. Kisah ini merupakan penutup rangkaian misteri yang diusut Kapten Polisi Kosasih & Gozali.

448 pages, Paperback

First published April 6, 2020

18 people are currently reading
259 people want to read

About the author

S. Mara Gd

73 books141 followers
Berawal dari menerjemahkan novel-novel Agatha Christie, S. Mara Gd mulai menulis novel pertamanya, Misteri Dian yang Padam pada tahun 1984 (diterbitkan tahun 1985). Tokoh yang diciptakannya adalah seorang kapten polisi bernama Kosasih dan sahabatnya yang punya latar belakang hitam, Gozali. Sejak itu novel-novel tentang petualangan dua serangkai, Kosasih dan Gozali, dalam melacak para kriminal mengalir terus. S. Mara Gd memadukan logika dan humor dalam bahasa sehari-hari yang menarik, di sana-sini diwarnai oleh dialog Suroboyo-an. Lokasi ceritanya umumnya mengambil tempat di Surabaya dan sekitarnya.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
55 (26%)
4 stars
108 (52%)
3 stars
36 (17%)
2 stars
7 (3%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 30 of 49 reviews
Profile Image for Sulhan Habibi.
805 reviews62 followers
August 2, 2021
Bagus. Seru.
Penasasan buku keduanya.

Ini semacam kisah Agatha Christie dengan nuansa lokal. Rasanya lebih familiar dan lebih dekat.
Profile Image for Amaya.
742 reviews57 followers
October 18, 2022
Pertama kali baca karya penulis dan harus diakui, ini cerita memang nggak mudah. Latar tahun 1997 jelas sangat berbeda jauh dengan keadaan sekarang. Bahasanya juga pakai bahasa-bahasa orang Suroboyoan dan pada masa itu budaya patriarki masih merajalela. Yah, saat baca kerasa banget vibe jaman dulunya.

Pertama, aku nggak akan banyak protes sama gaya penulisan dari penulis karena yah ini penulis seri detektif lokal yang melegenda, ya. Lalu kalau boleh dibilang, alurnya lambat. Banget. Sebagai gantinya, setiap kronologi disajikan dengan detail. Cerita dimulai dari awal, calon korban dan keluarganya. Di sini calon korban digambarkan sebagai lelaki hidung belang dan suka main perempuan. Pergantian "kepala"-nya juga mendadak. Nggak pasti waktu jeda setelah ini bagian siapa dan siapa, tapi semua dapat porsi.

Kedua, semua karakternya bikin emosi jiwa wkwkwk kebanyakan memang pemikirannya masih kolot, banyak kejadian yang bikin napas entah berapa kali tertahan saking syoknya. Si korban, Ade Saran di awal2 buku diceritakan kisah hidupnya. Well, nggak ada yang bisa disukai dari laki-laki ini. Bawaannya kepengin ikut jotos wajahnya aja (walaupun rupanya gimana juga nggak tau, sih, lol). Ada juga istri muda dan mertuanya. Tipikal manusia yang memanfaatkan keadaan untuk mengeruk untung. Ya itu si Ade Saran. Karena korban sudah nggak ada, mari jangan perpanjang julidin dia.

Ketiga, gaya kepenulisannya memang nggak bisa langsung klop di awal, tapi lama-lama juga bakal terbiasa. Ganti bab itu per tanggal hari, jadi setiap ganti hari, ganti bab. Harus diakui, satu bab bisa mencapai seratus halaman. Yep, itu kisah setara dengan satu hari. Kebayang, kan, gimana detailnya? Dan ini masih akan berlanjut ke buku kedua lalu ketiga.

Karena masih buku pertama dan kasusnya masih tahap penyelidikan awal, belum terasa ketegangannya. Mungkin buku kedua ada sesuatu yang mengejutkan, petunjuk soal kematian Ade Saran misalnya? Idk. Bintangnya agak rendah karena aku bosan setengah mati plus ya seperti poin kedua, aku jengkel sama hampir semua karakternya. Yang ini lucu sih, karena manusia pasti punya sifat jelek juga, kan, walaupun nggak kentara 🤣 tapi karakter2nya emang pemikiran lama semua, jadi nggak bisa dibilang relate juga. Mungkin itu yang bikin sebel.

Also, Frank Wirawan, I hate you!
Profile Image for ines.
134 reviews25 followers
October 11, 2023
Slow burn awalnya buat aku ngerasa bosen, tapi tersadar kalo one idea for trilogy jadi menurutku this is so interesting dan gak sabar namatinnya. Otak aku udah berputar-putar gemes banget pengen nebak pelakunya lol
Profile Image for Molin.
760 reviews
November 8, 2020
Prolog nya panjang banget dan tidak langsung nyambung ke permasalahan cerita. Agak aneh jadinya, sinopsis dan permasalahannya apa, tapi eksekusi prolog nya jadi gimana... ini buku pertama beliau yang saya baca sih jadi engga tahu emang gaya penulisan beliau begitu atau bagaimana.

Untuk setting waktu tahun 1997, belum lahir saya hahaha dan istilah "jajan" sangat menggangu. Saya sangat tidak bisa mentolerir istilah "jajan". Tapi Viliandra atau Vi disini malah seakan-akan pasrah kalau suaminya "jajan" saat dia hamil tua. Sebagai nasihat juga sih, nikah itu bukan karena 'ada eksekutif naksir kita dan dia berpenampilan keren' atau 'takut rugi yang oke begitu ditolak', nikah bukan hanya soal begitu. Orang tua Viliandra juga sangat aneh, mendorong anaknya untuk nikah saja dibanding melanjutkan pendidikan. Entah memang karena sudah beda jaman, orang tua sekarang sebanyakan akan support anaknya untuk lanjut kuliah atau kerja dulu dan anak jaman sekarang juga sama dengan pemikiran tersebut dibanding nikah cepat. (((Ehh atau itu sih yang ada disekitarku, gak tau juga kalau memang 'nikah adalah jalan ninjaku' memang masih banyak hahahaha))))). TAPI sumpah kesel banget sama bapaknya, dia sudah tau menantu nya selingkuh tapi diam aja......heh bapak, sudah gila apa? Anak diselingkuhin malah diem aja. Gemes banget sama karakter Mas Adwin ini... untung mati ya Allah kalau enggak aku bejek-bejek kalau ketemu. Memangnya ada gitu menantu ngomong bisa "kok begini hasilnya kamu mendidik anak!" ke mertuanya? Si bangke kalau aku jadi bapaknya si Vi ini gak cuman gampar, jejelin batako itu mulutnya. Dasar lelaki kardus.

Cerita baru mulai seru di halaman 180an sebelum-sebelumnya bosenin dan lompat-lompat.

Karakter Bambang ini disini ngapain si... masih belum jelas, mungkin karena ini buku kepecah jadi 3 buku jadi masih banyak bikin bingung. Inti masalahnyakan tentang pembunuhan, tapi kenapa merembet ke masalah keluarga gozali lah, ada tentang citra siapa itulah, jadi masih banyak teka-teki yang tidak ngarah ke pembunuhan lelaki kardus itu, banyak pemain untuk apa maksudnya.

Jadi ya saya masih kurang menikmati si, tapi tetep bakalan segera lanjut buku kedua soalnya banyak yang bilang seru 💁🏻‍♀️
Profile Image for Vanda Kemala.
233 reviews68 followers
April 17, 2020
Belum bisa review terlalu banyak, karena ceritanya masih bersambung ke buku kedua. Mungkin baru bisa menulis agak banyak waktu selesai di buku ketiga, hehe.

Tapi yang bisa digarisbawahi, penulis kelihatan banget kalau mempersiapkan buku ini benar-benar sebagai buku pemungkasnya. Cerita tokoh utamanya, Kosasih-Gozali, mulai ditampilkan endingnya. Kasus hukum yang diselidiki pun nggak "sesederhana" kasus di buku-buku misteri pendahulunya.

Sesuai judulnya, buku ini pantas disebut misteri terakhir.

Lanjut buku kedua. 💕
Profile Image for Rina Suryakusuma.
Author 17 books111 followers
April 11, 2020
Senang karena Dessy dan Gozali menemukan happy ending mereka sendiri ❤
Profile Image for Anhie Greenish.
393 reviews4 followers
August 23, 2021
Bagi kehidupan kota besar, laki-laki memesan kamar hotel yang hanya ditempati selama beberapa jam itu bukan hal yang langka, dan karena sudah menjadi hal yang umum, sudah tak ada lagi yang mengomentarinya. Biasalah demikian, karena seringnya terjadi hal yang salah sudah dianggap lumrah.


Dulu waktu kecil sering lihat buku-buku penulis namun tidak pernah berani karena merasa buku-bukunya terlalu dewasa buat anak piyik seperti saya. Sekarang setelah baca karya yang katanya adalah seri terakhir dari kisah Detektif Kosasih dan Gozali, saya jadi penasaran ingin membaca seriesnya dari awal, namun entah apakah masih ada atau tidak.

Buku ini berisikan 4 cerita yang hingga akhir masih belum diperlihatkan koneksinya dengan kasus utama yaitu tentang pembunuhan Adwin Saran. Adwin Saran adalah seorang suami yang memanfaatkan pernikahannya dengan gadis muda yang merupakan anak pimpinan kantornya. Suatu hari, ia ditemukan terbunuh di kamar hotel, setelah sebelumnya sempat bermasalah dengan seorang pemilik kelab malam. Sialnya, sang istri yang mencurigainya sempat mengikutinya ke hotel tersebut namun menutupi kesaksiannya. Kasus inilah yang menjadi fokus utama penyelidikan duo Kosasih dan Gozali. Selanjutnya ada kisah tentang Citra Suhendar dan Rusmana yang di akhir cerita baru terlihat hubungannya namun tetap masih belum jelas. Juga kisah Bambang yang baru bekerja di Bali dan sepertinya sangat tertarik dengan kepercayaan boss kantornya. Selain karena Bambang adalah anak Kosasih, masih belum terlihat apakah kisah Bambang ada hubungannya dengan kasus Adwin atau ini hanyalah kisah pendukung untuk penutup kisah Detektif Kosasih. Dan terakhir yang paling membuat saya penasaran adalah kisah Nanang dan Ana, pasangan remaja yang dimabuk cinta namun terhambat dengan perbedaan status ekonomi. Entah apa hubungan kisah mereka dengan kasus yang ada, masih menjadi misteri besar.

Karena buku pertama ini masih memperkenalkan kisah awal dan tokoh-tokoh yang ada, masih belum banyak yang bisa disimpulkan. Namun, cara penulis menggambarkan kasus Adwin Saran namun masih menyelipkan tiga cerita yang berbeda sama sekali tidak mengganggu kenikmatan membaca cerita ini. Kisah Adwin Saran sendiri pun cukup menarik untuk diikuti, dan saya sebagai perempuan sungguh gemas sendiri dengan sikap ayah Viliandra yang naif dan menjengkelkan. Sementara penyelidikan sang Detektif menurutku masih sangat lambat. Sebagai pembaca yang baru pertama membaca karya sang penulis, saya bisa langsung terhipnotis dengan gaya penulisan beliau. Lanjut di seri kedua.
Profile Image for sharkieread.
35 reviews1 follower
July 11, 2024
"... Kita semua punya penyakit yang tidak bisa disembuhkan. ... Nama penyakitnya adalah mortality. Kita semua kan memang harus mati, nggak ada yang bisa hidup selamanya. Penyakit mortality itu juga nggak bisa disembuhkan, lho!"

Kenal buku ini dari event cuci gudang Gr*media di tahun 2022. Saat itu liat buku-nya yang kedua, udah dipegang tuh, mau dibeli karena blurbnya bikin tertarik. Googling-googling bukunya ada tiga seri. Ngubek-ngubek nyari seri satu dan tiganya gak nemu, alhasil ku lepas lah yang seri dua itu.

Iseng cari di ipusnas, ada dong! Tapi saat itu masih gak kebagian antrian untuk seri satu, jadi nunggu lah kan. Akhirnya baru dapet di tahun ini (dua tahun nunggu😭), sisa satu copy ya langsung gercep dong.

Sat set, kelar hanya dalam beberapa hari (karena batasan masa pinjam juga sih) tapi ceritanya seru! Meski awalnya agak njelimet karena cukup banyak tokohnya, tapi makin ke belakang makin ngalir aja sih. Awal-awal mungkin bakal bolak-balik ke halaman "Para Pelaku" biar cocok gambarannya. Tapi masih okelah, akupun butuh catatan biar inget dan gak bolak-balik wkwkw.

Salah satu hal yang bikin penasaran buku ini adalah, kalau ini cuman pembunuhan biasa, kenapa sampe ada 3 buku? Pasti dengan banyaknya tokoh pun ceritanya akan panjang dan untungnya sejauh ini seru. Di buku kesatu ini kita masih dikasih penjelasan perihal peristiwa-peristiwa yang terhadi sama para tokoh di "Daftar Pelaku", jujur aku suka sekali kalimat-kalimatnya jadi bikin nyaman aja pas baca. Kalau dari segi cerita, ya ini genre fav aku.

Emosi pembaca suka berasa diaduk-aduk, mulai dari kehangatan Pak Kosasih terhadap keluarganya sampai ke Ibu Citra yang bisa dibilang "Oversharing" (Asli geregetan bgt sama Ibu Citra). Salah satu contohnya itu lah kenapa bisa kubilanh emosi kita bakal diaduk-aduk.

Barusan selesaiin, dan akan lanjut ke Buku Kedua. Pasti ada kejutan lainnya bukan?
Profile Image for Meta Morfillah.
664 reviews23 followers
June 10, 2025
Judul: Misteri terakhir - buku kesatu
Penulis: S. Mara Gd
Penerbit: GPU
Dimensi: 448 hal, cetakan pertama April 2020, edisi digital ipusnas
ISBN: 9786020637129

Adwin Saran ditemukan mati terbunuh di Hotel Mirah Delima. Kosasih dan Gozali yang mengusut kasus ini menemukan banyak fakta yang tumpang tindih dan tersangka yang memiliki motifnya masing-masing. Ada istri korban yang memiliki motif dendam akibat dikhianati, lalu bos kelab malam yang digertak korban malam sebelumnya, dan suami dari wanita yang selingkuh dengan korban. Untuk mengurai itu semua, ada banyak misteri kecil yang harus dipecahkan dan penelusuran alibi tiap orang. Dengan latar tahun 1997 di mana teknologi masih terbatas (tidak ada CCTV dan HP), duo detektif itu berusaha menemukan pembunuhnya.

Trilogi novel ini cukup tebal, namun tidak membosankan. Meski di buku kesatu ini tentunya tahap orientasi dan pengenalan banyak tokoh terlibat, masing-masing dibangun motifnya dari kisah masa lalu, tapi bila jeli ada banyak clue dari penulis. Dari awal saya menebak ini pasti kisah masa lalu keluarga korban, namun kita perlu sabar mencari motif. Apakah tebakan saya benar? Mari lanjut ke buku kedua 😀

Cocok untuk penggemar misteri, detektif, pembunuhan dan duet polisi Kosasih-Gozali.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #misteriterakhir #bukukesatu #smaragd #metamorfillah #fiksi #detektif #kosasih #gozali
Profile Image for Bookern.
3 reviews
January 26, 2024
Gak bisa gambarin banyak cerita di buku ini.
Ceritanya simpel seorang istri yang menemukan suami brengseknya mati terbunuh di sebuah hotel dimana diduga tengah berselingkuh dengan seorang wanita lain.
Tapi ini adalah serial Detektif Kosasih x Gozali. Seperti serial sherlock dan dr Watson, keduanya bekerja sama mengungkap misteri satu demi satu, mewawancarai para saksi dan tentu kehidupan pribadi yang tidak baik baik saja.
Suka sampulnya bergaya vintage gambarin latar cerita yakni th 1997, dimana gak ada cctv, hp android apalagi history wa ya.
Jd cara penyelidikan pun masih sangat sederhana.
Gak jauh beda dg cerita mystery pada umumnya banyak tokoh calon calon tersangka yg masing masing ada motif.
1. Sahabat korban dimana diduga cemburu buta krn istrinya berselingkuh dengan korban.
2. Si pelayar, suami dari salah satu selingkuhan korban
3. Mertua yang tidak terima anakanya diselingkuhi
4. Pemilik Club malam
Penulis legend memang, tulisannya membuat aku baca ini gak perlu buru buru, lembar demi lembar bs d mengerti namun tetap konsisten dan 2 minggu selesai.
Tp shitnya, buku ini nyambung ke buku 2. Terasa gantung banget gak tuh.
Menurutku cerita Kosasih bakal jd legend detektif fiksi Indonesia si.
Oya yang minat mau ikut baca aku preloved ini cek d bio yaa

U 17+ (tidak disarankan bocil)
Genre : Misteri 70%
Profile Image for Sandra Frans.
208 reviews4 followers
October 8, 2021
Lama sekali ya tidak membaca buku karya S. Mara Gd. Buku ini saya dapat dari diskon Gramedia, dan tidak menyesal sama sekali. Saya cukup terjerat dengan jalan cerita dan sangat menantikan membaca buku keduanya.

Buku ini tentang misteri pembunuhan di hotel (yang mana jadi cukup serem karena saat membaca, dua hari kemudian saya tugas lapangan dan nginap di kamar hotel sendiri :p). Pembunuhannya meninggalkan kejanggalan dan banyak pertanyaan. Adalah Kosasih dan Gozali, dua detektif rendah hati yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini.

Genre misteri dan thriller itu selalu ada tempat sendiri ya. Buku ini tebal, 400an halaman tapi saya habiskan dengan cukup cepat. Mungkin karena terlalu banyak percakapan yang terlalu detail antar para tokoh di sini. Beberapa saya skimming saja karena merasa tidak terlalu akan membawa clue pada isi cerita. Buku ini memiliki banyak sekali karakter, sehingga bisa sedikit membingungkan. Untungnya ada penjelasan sedikit di awal buku tentang para tokoh ini.

Hehe, bingung juga ya memberi review novel misteri yang belum tamat ini :D. Takutnya kalau kebanyakan bisa spoiler. Kesimpulannya, saya menikmati dan tidak sabar menunggu buku kedua (yang semoga tamat di sana).
Profile Image for Sylvia Prastika.
55 reviews1 follower
July 11, 2024
Actually rating 3,5

Buku kesatu ini masih membahas intro, baru masuk ke kasusnya dan belum mulai penyelidikan. Prolog nya panjang banget, penulis menceritakan sebelum kasusnya tuh detail. Alurnya lambat dan itu bikin pembaca ikut terbawa suasana, tapi begitu masuk ke kasusnya lumayan mulai cepet sih. Ada 4 kisah yang sampai akhir belum ketahuan apakah keempatnya terhubung satu sama lain atau enggak. Pertama ada kisah Adwin Saran dan keluarganya, dimana Adwin Saran ini semasa hidupnya dikenal sebagai lelaki hidung belang yang kemudian ditemukan tewas terbunuh di hotel. Nah, kasus ini yang jadi fokus utama dari penyelidikan Kapten Kosasih dan Gozali. Kedua ada kisah Keluarga Kosasih, Ketiga kisah Citra Suhendar dan terakhir ada kisah Nanang dan Ana, dua orang remaja yang dimabuk cinta namun terhalang perbedaan status ekonomi.

Cerita ini berlatar pada tahun 1997 di Kota Surabaya, selama baca berasa banget vibes zaman dulunya. Belum ada HP, CCTV pokoknya serba manual jadi penyelidikan pun masih sederhana. Sebagai pembaca baru karya penulis, aku langsung tersihir sama gaya penulisannya. Berasa baca novel Agatha Christie dengan nuansa lokal.

Ada falsafah kehidupan yang dibahas dalam percakapan antar tokoh, oiya selama baca aku sangat terbantu dengan bagian lampiran daftar pelaku beserta keterangan singkat di bagian awal buku. Selain banyak pihak yang terlibat, banyak juga calon tersangka dengan motif yang jelas. Kasus pembunuhan Adwin Saran meninggalkan banyak pertanyaan dan terbilang cukup rumit. Aku sih udah bisa nebak siapa pelaku dan trik pembunuhannya, tapi belum tahu apa motif pembunuhannya.

Pokoknya harus langsung baca buku kedua deh, walaupun buku ini tebal berisi 400+ halaman tapi saking serunya aku bisa tamat baca dalam waktu sehari
Profile Image for Jo.
611 reviews2 followers
December 27, 2025
Saya adalah penggemar karya2 S. Mara Gd sejak kecil dan saya mengikuti perjalanan Kapten Polisi Kosasih dan Gozali sejak buku pertama. Karena ini adalah buku terakhir dari seri ini, saya langsung membelinya karena saya ingin tahu akhir dari kisah Gozali dan Dessy yang sudah ditarik ulur sejak lama.
Walaupun saya tahu karakter Kosasih dan Gozali tidak mengalami perubahan, ternyata persepsi saya terhadap cerita ini yang sudah berubah karena saya tidak lagi merasa kasus yang disajikan membuat penasaran atau rumit, mugkin karena saya sudah banyak membaca cerita misteri yang lainnya yang jauh lebih rumit. Saya membaca ini lebih karena nostalgia dan keinginan untuk mengakhiri sebuah serial dengan penutup, juga sangat menyenangkan bertemu lagi dengan tokoh2 lama yang familier. Saya sangat berharap S. Mara Gd akan memberikan penutup yang memuaskan.
Oke, lanjut ke buku kedua
Profile Image for nur'aini  tri wahyuni.
895 reviews30 followers
May 29, 2020
wow, seru banget! ya awalnya ngebosenin, sih, plus belum pernah baca buku S. Mara Gd. jadi ga tau gaya penulisannya gimana. prolog menuju kasusnya lumayan panjang, ngenalin banyak tokoh dulu di awalawal jadi sedikit males sebenernya tapiiiiii begitu kasusnya nongol, wah langsung nge-gas, langsung jadi asik banget.

walaupun tokoh utamanya ga dikenalkan dari awal karena buku ttg mereka sudah lumayan banyak tapi ga sulit untuk ngikutin kehidupan dan sifat mereka. dan sebagai polisi mereka ga bego, ga macem polisi yg butuh detektif buat bantuin penyelidikan.

kita liat aja di buku kedua dan ketiga nya nanti bakalan gimana. karena masih ada misteri yg disimpen tentang tokoh yg belum diketahui itu masa lalu siapa.
Profile Image for Laaaaa.
208 reviews5 followers
October 28, 2021
prolognya terlalu panjang, nyeritain keluarga kosasih doang.
pas baca buku ini pengennya langsung bisa selesai sehari doang, tapi karena lain hal harus sabar sama penasaran gimana lanjutannya.

konflik beneran naik tu kayaknya pas frank ama vi ke rumah rosita, pas mereka telponan, sama pas rosita ke rumah vi. aku gasuka karakter vi, dia ga tegas, ga bisa membela diri, gabisa ngasih pendapat apalagi pas rosita ke rumahnya. klemar-klemer kalo kata wong jowo. bukannya menghadapi malah menghindar. yg aku suka tu tipe cewek kek nefira. tegas gitu lho.

overall, aku enjoy baca novel ini, mau lanjut ke buku kedua tapi mager. soalnya di huku ini lebih banyak konflik keluarga daripada pembunuhannya. takutnya di bukukedua mirip2 gitu. besok lagi ajah
Profile Image for Truly.
2,763 reviews12 followers
June 29, 2020
Maestro memang mantap!
Semula saya sengaja membeli buku pertama saja. Alasannya sederhana, timbunan yang lumayan tinggi di rumah. Selain itu, dengan model yang dibagi menjadi tiga buku seperti ini, mungkin saja kisah sederhana sengaja dibuat panjang. Atau buku ini terdiri dari beberapa bagian yang bisa berdiri sendiri. Dugaan saya lho, ceritanya lagi sok tahu wkwkwk.

Ternyata saya salah!
Justru setelah tamat buku pertama ini, tak sabar segera membaca buku kedua dan ketiga. Buku pertama ini bisa dikatakan sebagai landasan kisah, bagian pembuka. Beberapa tokoh diperkenalkan pada buku ini.
...
...
...

https://trulyrudiono.blogspot.com/202...
Profile Image for Hakni..
142 reviews3 followers
July 15, 2020
Candu banget, heran. Meski alurnya agak lambat dan kasus baru ada di halaman seratus sekian tidak membuat saya bosan untuk tetap membaca buku ini.
Awalnya saya asing dengan sang penulis, tetapi saat tanya ibu saya, penulis terkenal saat ibu saya berada di bangku kuliah, dan itu menjadi salah satu alasan saya mengambil buku ini tanpa pikir panjang.
Sampai buku kesatu selesai belum bisa nebak siapa pelakunya, dan yang paling saya suka ada beberapa falsafah hidup yang mencoba ditularkan penulis kepada pembaca lewat beberapa percakapan tokoh dalam novel.
Sedang menunggu buku kedua dan ketiga datang, sudah gak sabar~
Profile Image for ???.
34 reviews
October 26, 2021
Emang sih, di judul ada keterangan "Buku kesatu" wkwkwk tapi gak ngira kalo bersambung sampe tiga buku. Soalnya novel ini tuh detail banget buat nyeritain latar belakangnya sebelum sampe ke kasus utamanya. Malah awalnya hampir males lanjut baca karena perkenalan karakternya lama banget, sampe ke kasusya aja tuh setelah berapa ratus halaman gitu, ya tapi justru detail itu sih yang bikin jadi kebawa suasana. Kalo gak salah, di part ini itu baru intro ke kasusnya, belum sampe ke penyelidikan sih. Bikin greget sih kalo gak langsung baca part selanjutnya.
Profile Image for Cep Subhan KM.
343 reviews26 followers
May 31, 2020
After more a decade S. Mara Gd published the last case in Kosasih-Gozali series. It consists of three books. Well, four stars for this first volume since it is the moment when story's plot began and risen. When this book is closed the only thing appears in my mind is this: tomorrow i'll go to bookstore to buy its two sequels! Trust me that it will be better for you to buy the whole three books at once.
Profile Image for Henny Lim.
6 reviews1 follower
March 18, 2021
Buku terakhir dari seri petualangan Kosasih dan Gozali. Baru terbit lagi setelah sekian lama vakum benar2 mengobati kerinduan.

Yang aku salut adalah pengarang benar2 mampu membuat alur cerita yang apik. Yang biasanya hanya satu buku sudah selesai, ini dibuat dalam trilogi. Itu pun sama sekali tidak terasa. Memang ada beberapa bagian yang 'terpaksa' aku skip, tapi memang tidak mempengaruhi jalan ceritanya sama sekali karena sebenarnya hanya tambahan saja.
Profile Image for Intan.
6 reviews1 follower
January 4, 2022
pertama kali liat buku ini di toko buku langsung tertarik karena baru tau ada author indonesia yang memang sedari dulu sudah nulis series drama krimi. buku kesatu ini belum banyak punya clue untuk kasus yang terjadi, ada beberapa alur juga yang bikin nebak-nebak dimana kaitannya antara satu dengan yang lain. saya baca buku ini habis sehari saja karena termasuk bacaan yang mudah dicerna, karakter Kosasih dan Gozali sebagai partner pencari kebenaran lumayan menarik.
Profile Image for Tiffany.
190 reviews1 follower
February 8, 2023
Sudah lama tidak baca buku novel Indonesia, dan belum pernah baca yang genre kriminal. Awalnya agak sedikit asing dengan gaya bahasanya, namun makin membaca makin biasa dan semakin penasaran. Premis ceritanya familiar dengan permasalahan di sekitar sini, meski deskripsi lingkungan dan kasus tidak sedetail novel kriminal luar yang biasa dibaca, namun masih cukup menyentil rasa ingin tahu siapa pelakunya karena cukup banyak kemungkinan pelaku. Harus lanjut ke novel kedua nih 🤭
Profile Image for Muhammad Ayyub.
2 reviews1 follower
August 9, 2021
Ceritanya bagus dan menarik. Bikin nagih langsung pengen nyelesein bukunya. Settingnya kerasa banget jaman 1990-an. Sayangnya prolognya terlalu panjang jadi geregetan pengen langsung skip ke bagian masalah. Terlebih lagi alurnya yang menurut saya cenderung slow pace kadang membuat rasa penasaran dengan kemampuan membaca beradu kecepatan.
Profile Image for Alvania Kartika.
44 reviews6 followers
November 6, 2021
Seru banget! Buku kesatu ini bikin penasaran bukan main. Saya kira akan membosankan tapi ternyata tidak seburuk itu meski ada beberapa bagian yang menurut saya kurang penting untuk dituliskan. Saya suka dengan cerita misteri dan baru tahu kalau ada cerita misteri dari penulis Indonesia. Bangga sekali. Saya melahap buku ini dalam 3 hari disela kesibukan.
Profile Image for Fakhrunnisa NM.
51 reviews5 followers
September 1, 2024
Tau buku ini dari event Semesta, iseng cari di ipusnas tenyata ada. Kebetulan sisa 1 copy langsung aku pinjem aja.

Ceritanya ya tentang pembunuhan, dan sampai buku pertama ini selesai kubaca belum ada hilal siapa pembunuhnya. Aku masih nebak-nebak cuma makin ke sini makin banyak yang dicurigai wkwk. Nggak sabar mau baca buku keduanya. Nanti aku update lagi yaa.
Profile Image for vella.
71 reviews1 follower
May 4, 2025
I never expected to find an Indonesian book that’s so similar to Agatha Christie or other great mystery writers, but this one totally blew me away. I don’t understand why it’s not talked about more because it’s such a page-turner! I finished this book, along with the next two in the series, in just two days. The twists, the suspense, it’s just that good!
Profile Image for cronflaakes.
12 reviews
October 24, 2025
i never noticed that “buku kesatu” is literally means that NYAMBUNG KE BUKU KEDUA…… apa yg bisa di dapet dr buku kesatu….. Adwin adalah suami, ayah, menantu yg ga becus…. and then he died with so much nonsense information…. everybody lies…. trs gimana baca yg kedua…. belinya kan di indo…. 💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔 tolong
Profile Image for Imandha Risdiansyah.
111 reviews
May 31, 2020
Saat pertama menemukan buku ini di toko buku, saya senang sekali. Rasanya sudah bertahun-tahun sejak terakhir saya membaca karya S.Mara Gd. Buku kesatu ini bercerita tentang kehidupan Kosasih dan Gozali, serta latar belakang para tokoh yang berujung pada awal terjadinya kasus.
Displaying 1 - 30 of 49 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.