Dia

by Nonier

Denia sudah naksir Janu bertahun-tahun lamanya, tapi di depan Janu, Denia berusaha bersikap senormal mungkin. Sayangnya, Janu yang masih terhitung kerabat itu menganggap Denia sebagai adik. Maka saat mengetahui Janu akan bertunangan dengan Sasa, jantung Denia serasa mau copot.

Dalam perjalanan menuju Jakarta, di kereta api, Denia bertemu Saka, si cowok nyebelin, judes, nggak peka, walaupun sebenarnya ganteng kalau mau senyum. Dan kebetulan banget, sepupu Saka yang jadi fotografer di acara pertunangan Janu-Sasa. Kekecewaan Denia terbaca jelas lewat foto-foto yang tertangkap kamera fotografer.

Sejak itu, ada saja tingkah semesta yang bikin Denia harus berurusan dengan Saka. Sampai suatu saat, Saka menawarkan ide gila untuk menjadikan Denia pacarnya. Katanya sih supaya Denia bisa ngelupain Janu. Tapi tiba-tiba Janu bertindak aneh dan overprotektif pada Denia.

Lalu, Denia harus bagaimana? Melakoni ide gila Saka, atau jujur pada perasaannya sendiri?

Genres: Romance, Fiction, Indonesian Literature, Young Adult, Novels, Roman

280 pages, ebook

First published January 1, 2010

About the author

Noni Eko Rahayu (Nonier) lahir di Blora, Jawa Tengah. Lulusan Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta ini berprofesi sebagai PNS Departemen Kehutanan, Jakarta, (dan sedang menempuh program master Tropical and International Forestry di Goettingen University). Beberapa cerpen, puisi dan artikel pernah dipublikasikan di majalah KawanKu, kandangagas.blogspot.com, dan buletin Jejak Leuser.

E-mail: noni_e_rahayu@yahoo.com
Blog: www.noinzilla.blogspot.com

Reviews

[Dian Maya · Rating 2 out of 5]

harus ada lanjutannya!
kisah Denia & Saka belum selesai.
Gak relaaaaa. . .

[Liliyana Halim · Rating 3 out of 5]

Oke lah 😆. Aku baru menikmati cerita ini dipertengahan menjelang akhir. Mungkin kalau aku baca dari pertama kali terbit bakalan suka 😬.

[v i v i n · Rating 5 out of 5]

Suka 💕
Walau bacanya karena rekomendasi orang dan dapat sedikit bocoran, novel ini tetap menarik dibaca sekali duduk. Karakter-karakternya menggemaskan apalagi si Hantu Ubi. Aduh jadi kangen makan ubi bakar. 😂
Ending-nya cute abis. 😁

[Ika Nur'afiyah H · Rating 2 out of 5]

Tokoh Utama :
Denia alias Denok (panggilan sayang dari Janu), Janu & Saka

Prolog :
Kadang, kita mencintai seseorang begitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekedar bertanya, inikah sebenarnya cinta?

Favorite :
"Kesedihan karena orang yang kita cintai mencintai orang lain itu mengerikan rasanya. Tapi bukan berarti ga' ada jalan keluar untuk menjadi bahagia lagi. Aku mencintai Mas Janu, tapi itu dulu. Aku sudah mengalami banyak hal, aku ngga' ingin kembali ke masa lalu. Mas sudah menemukan seseorang. Ngga' adil kalau hanya karena kejadian ini Mas meninggalkannya. Mas Janu mencintai Mba' Sasa, aku tahu itu."

Review :
Lagi - lagi kisah tentang cinta secara diam-diam. Seorang Denia seperti halnya perempuan lainnya yang memiliki sifat pasif utamanya dalam hal mengungkapkan rasa cinta terhadap seorang pria. Sosok pria tersebut adalah Janu, saudara sepupu jauh Denia. Kedekatan sejak kecil terbawa hingga dewasa, saking dekatnya hingga bukan lagi senang yang dirasa tetapi perasaan nyaman satu sama lain.

Rasa cinta dalam diam memang akan menyisakan berjuta siksaan. Seperti yg sering saia rasakan saat jatuh cinta pada "Mr. Right". Hati saia bilang : yes, he is the right one! please Sir, see and feel my love signs. Berjuta angan - angan akan hadir disetiap malam sampai-sampai amnesia menyerang. Sindrom ini akan berlanjut 1 hingga 2 bulan lamanya.

Sedangkan si "Mr. Right" seliwar seliwer di hadapan saia dg sikap tak pedulinya, masih untung kl seliwar - seliwernya ga' ada gandengan, kl ada, hfffff, saia harus siapkan sejuta bola tennis buat nimpukin kepala si gandengan -dari belakang- (sadisss!!!)

Jika saja saia diberi kesempatan untuk bertemu dengan sosok seperti Janu, saia akan berkata :
"Kesempatan seorang pria untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada seorang wanita 75% lebih besar daripada sebaliknya. Itu sudah menjadi suatu kodrat alam. Jadi, tak akan ada ruginya mengungkapkan langsung jika memang rasa cinta itu ada, karena sekali lagi, kamu punya kekuatan lebih untuk itu."

Kalu Saka lain lagi, sosok ini sepertinya menjadi dambaan wanita -termasuk saia-. Cuek,cool,calm,confidence,respect,penuh kejutan, melindungi, dll,dsb,dst. Satu lagi, misterius!!!!. Sangat susah menebak adanya sinyal cinta dari sosok Saka, tapi jangan salah, dalam diamnya, ada serpihan rasa untuk Denia yang mempengaruhi perasaan, jiwa bahkan pikirannya. Hanya saja sikapnya yg -sok- Pede itulah yg akhirnya mampu menutupi serpihan rasa itu.

Sikap -sok- ga' sukanya itulah yang nyatanya membuat Denia (atau kita juga mungkin) penasaran. Pokoknya, kalau ketemu dg lelaki macem ini, jangan terlalu dimasukkan hati semua sikap ga' ngenakinnya. Kebanyakan sih, mereka sukanya sama cewek yg agak gokil, apa adanya sama kekeuh berusaha. Coba aja deh!!!

Endingnya yg sangat disayangkan dari novel ini. -agak- jelek!!! Kisah Sasa & Janu lewat begitu aja, apalagi kisah Mila (Milanya aja kemana jg ga' tau) sama kisah Denia-nya sendiri -jadi jadian ga' sih mereka berdua?-.

[Annelice · Rating 3 out of 5]

Bintang 3!!

Setelah kemaren baca Smash! Saya jadi ketagihan untuk baca karya lain dari Nonier ini. Dan pilihan saya jatuh ke novel Dia karena blurpnya yang cukup menarik.

Dia, bercerita tentang Denia yang diam-diam jatuh cinta pada Janu. Namun sayang cinta bertahun-tahunya itu harus bertepuk sebelah tangan dan kandas sebelum berlayar karena Janu bertunangan dengan Sasa. Disisi lain ada Saka, cowok dingin namun ganteng dan keren yang diincar setengah mati oleh Mila, adik Sasa. Namun karena Saka melabeli dirinya telah mati rasa akibat ditinggal kekasihnya untuk selama-lamanya, ia tidak pernah menganggap Mila. Namun bagaimana jika Denia, gadis ceroboh yang suka kelupaan sendal dan galak mulai membuat hari-harinya repot? Berawal dari melihat foto Denia yang kelihatan putus asa karena ditinggal Janu, Saka menjadi terus kepikiran gadis menyedihkan itu. Ia merasa harus menyadarkan Denia agar gadis itu tidak jatuh dan terjerembab terlalu dalam yang mengakibatkannya menyakiti seluruh orang di cinta segi tiga itu.

Saya suka sih sama ide ceritanya, dan suka juga sama alurnya. Namun sayang kesanya seperti lambat sekali. Apalagi untuk hubungan Denia-Saka, rasanya nggak maju-maju.

Denia terlalu sibuk memikirkan hatinya dan Janu sedangkan Saka terlalu cuek, dingin dan lempeng. Jadi kaya nggak ketemu gitu loh. Romance mereka kurang mantap dan endingnya terkesan sangat terburu-buru.

Tapi saya cukup suka sih dengan ketegasan Denia terhadap Janu apalagi saat melawan Sasa dan Mila. Tapi ya itu, kadang sebel juga karena Denia lamuaaa banget move on nya. Sampai keki saya bacanya dan menanti-nanti kapan moment gumushh antara Denia dan Saka wkwk.

Dan absurd banget sih waktu tau Denia menganggap telah 3 bulan jadian dengan Saka ehh si cowok lempeng itu malah nggak tau apa-apa. HAHAHA. Jadi selama itu Denia sebenarnya jadian dengan Galih ya, adik Saka ya absurdnya udah kaya pujangga wkwkw.

Secara keseluruhan saya cukup menikmati ceritanya. Endingnya walaupun nggak manis-manis amat tapi okelah karena mampu membuat Janu dan Mila syokk sekaligus wkwk.

Buku ini saya selesaikan dalam sekali duduk. Entah kenapa saya lagi hobi banget baca teenlit. Dari kemaren hanya dalam waktu 2-3 jamanya aja saya berhasil menamatkan 1 novel teenlit.

Pengin baca karya lain dari Nonier lagi, entar deh ubrek-ubrek cari. Tapi mungkin mau refresh sambil baca novel dari Bentang Belia, covernya cantik-cantik banget!!

[Dety Mutiara · Rating 4 out of 5]

Untuk mbak penulisnya aku mau bilang ay lof yu! makasii udah bikin cerita yang bikin full senyum haluuu wkwkwk

Setelah sekian lama gak baca novel rasanya buku ini sukses bikin aku mleyot dan siap membaca buku gemas lainnya hahaha

Selama baca kisah Denia dan tokoh lainnya ini aku menikmati banget. Mulai dari cara penulis merangkai kata, memunculkan konflik, sampai lelucon-lelucon yang turut dihadirkan.

Yap, novel ini gak cuma mengangkat kisah cinta-cintaan aja, tapi ada komedinya juga. Dan kadar humornya beneran bikin ngakak (bukan yang dipaksa), aku sampe ketawa mulu setiap ketemu hal receh. Apalagi Hantu Ubi! Heyyy, Hantu Ubi, tingkahmu bikin aku ngakak wkwk

Aku suka ceritanya! Denia yang harus patah hati karena ngeliat orang yang disukanya tunangan, lalu gimana sosok Saka muncul dan bikin dunia Denia makin riweuh haha...

Meski memang sih ada beberapa yang aku rasa kurang, apalagi porsi Denia dan Saka. Tapi oke lah, endingnya cukup bikin mleyott wkwk

Aku beneran terSaka Saka banget! 😭

[Wardah · Rating 3 out of 5]

Akhirnya selesai selepas aku tinggal beberapa waktu. Kisahnya ringan sih dan khas teenlit zaman dulu karena ini setauku cetul. Meski ada perubahan detail kayaknya karena udah ada hal-hal yang umum di zaman sekarang.

Aslinya seru sih, cuma yang bikin aku lama bacanya itu soal Janu dan drama bersama Janu itu.

[Stef · Rating 3 out of 5]

Sebenernya baca ini iseng-iseng gara keracunan postingan kak mae di instagram ><. Ngga pasang ekspetasi apa-apa sih waktu baca ini, cuman lagi butuh cerita ringan eh ternyata cerita nya ringan dan romance nya juga banyak pas aja. Suka sama female MC nya yang menye-menye malah keliatan tegar dan kuat menghadapi cinta tak berbalas. Saka nya juga ngeselin abis tapi ga bisa ga suka sama doi, meski dingin tipe Male MC yang lebih tegas daripada second mc nya yang menurut aku karakter nya terlalu kekanak-kanakan. Ah, yang paling berkesan tentu saja si Hantu Ubi yang semangat banget nyomblangin kakak nya ><.

Kalau butuh cerita ringan yang romance nya ga berlebihan cocok sih baca ini.

[Seffi Soffi · Rating 3 out of 5]

Bacaa ini tuh kesel banget ih samaa Januuuu!
Tapi sikap dia yang perhatian ini emang manis, cuman ya kan bikin emosi gitu.

Denia ini kasian banget 😭😭😭 kusebal sama Sasa.

Tokoh yang kusuka di sini ini Saka. Meski emang sikapnya dingin dan menyebalkan, tapi dia punya sisi manis gitu bikin melting 🤭🤭🤭.

Konflik hati, emang selalu menarik sih ya. Ekskusinya pas, endingnya suka.

"Tapi apa kamu tidak tahu bahwa hati itu ajaib? Dia bisa pulih kembali, seperti semula. Mungkin akan meninggalkan bekas luka, tapi itu lebih baik daripada mati rasa." - Hal. 126-127.

[Nora Apriyani · Rating 4 out of 5]

Berikut adalah sinopsis dari buku DIA:

Kadang, kita mencintai seseorang begitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain.

Membuat kita lupa untuk sekedar bertanya, inikah sebenarnya cinta?

Seperti itulah dia. Diam-diam mencintai lelaki itu dengan sangat dan menyimpan sakit tak berperih saat harus mendatangi pertunangannya dengan perempuan lain. Sedikit pun dia tak berniat menyesali atau berhenti mencintai lelaki itu.

Bukankah memang begitu cinta seharusnya?

Memberikan senyum untuk dia yang kita cinta meski diam-diam menumpuk sedih sangat banyak di dalam hati. Dia yakin, seperti itulah cinta.
Namun, saat semua berbalas, keraguan justru menjelma. Seperti inikah cinta yang selama ini dia tunggu?

Kisah cinta yang sebenarnya sudah sangat umum, di mana Denia - seorang gadis mahasiswi fakultas ekonomi di sebuah perguruan tinggi di Surabaya yang diam-diam mencintai ka Janu - sepupu jauhnya yang sudah sangat akrab dengannya sejak kecil. Tapi ternyata Janu memilih wanita lain dan akan segera menikah dengan seorang model cantik. Hancurlah hati Denia.
Dalam kepedihannya, Denia berusaha tegar dengan tetap menghadiri pertunangan ka Janu dan Sasa. Tapi siapa sangka, wajah Denia yang menahan tangis di tengah ramainya pesta pertunangan Janu - Sasa berhasil tertangkap kamera dan akhirnya membuat seorang pemuda dingin macam Saka menjadi simpatik dan akhirnya menyeret Saka dalam hubungan yang tak terbayangkan dengan Denia sebelumnya?? Benar-benar sebuah cerita dengan alur sederhana tapi mampu menyeret saya larut dalam kisah cinta Denia.

Bagamaina akhir dari kisah cinta Denia?? Dengan siapa kah Denia pada akhirnya?? Hmmm... Baca sendiri saja ya buku nya. Buku yang lumayan menarik dan menurut saya nilai 'menariknya' sama dengan novel Eiffel I'm in Love nya Rachmania Arunita. Kisah cinta yang bisa dibilang 'biasa' dengan bumbu-bumbu yang tak terlalu 'menyengat' namun dikemas dengan sangat apik sehingga membuat pembaca bisa merasakan emosi dari si tokoh utama. Saya benar-benar menyukai cara nonier menulis buku ini, membuat saya banyak menyukai pilihan kata-kata nya. ^_^

[Aliva Layla · Rating 3 out of 5]

“Sudah tahu percuma menunggu, masih aja diterusin. Milik orang nggak usah dipenginin.” (p.118)

Tema mencintai dalam diam mungkin udah nggak asing lagi di telinga para pecinta novel, dan mungkin juga film. Karena tema seperti in memang cukup mainstream sudah ada begitu banyak novel dengan tema yang sama. Tapi walau begitu, novel ini tetap menarik untuk dibaca.

Becerita tentang Denia, yang mencintai sepupu jauhnya bernama Janu. Denia mencintai pria itu dalam diam. Tidak pernah sekali pun berniat mengutarakan. Lalu, ditengah kegalauannya untuk datang menghadiri pesata pertunangan Janu, Denia bertemu dengan cowok dingin dan menyebalkan bernama Saka.

Untuk karakternya, aku sangat membenci Janu. Dia kekanakan dan sikap yang dia ambil beneran nggak laki banget. Untuk Saka, dia dingin, cuek, mulutnya pedes banget, tapi diam diam perhatian. Yah, tipe cowok yang disukai banyak cewek lah yah, haha.

Secara keseluruhan, aku nggak ada masalah dengan alur ceritanya sama sekali. Walau sudah ketebak, tapi tetap enak untuk dinikmati. Hanya saja, sayangnya, di awal-awal cerita, pembaca akan banyak disuguhkan dengan beberapa deskripsi adegan yang membuat aku lama-lama jengah dan malas untuk melanjutkan. Kayak, banyak banget adegan yang sebenarnya nggak penting, justru ditambah-tambahkan. Tapi untungnya, di pertengahan sampai akhir, ceritanya mulai enak untuk dibaca.

Untuk gaya penulisannya, aku juga tidak mengalami masalah. Aku cukup menikmati bagaimana alur cerita dibuat oleh penulis. Hanya saja, aku juga menyayangkan, kenapa adegan Denia dan Saka sesedikit itu? Terlepas dari ending yang cukup manis, ada banyak hal yang menurutku belum selesai. Tentang bagaimana kelanjutan kisah Saka dan Denia? Bagimana pula dengan Janu dan Sasa? Lalu bagaimana nasib Mila?

Membaca endingnya, aku jadi merasa mungkin penulis memang ingin pembaca untuk berimajinasi sendiri tentang bagaimana kelanjutan kisah para tokohnya.

Yang paling aku suka dari novel ini tentu saja si Hantu Ubi! Aduh Galih. Aku pengen banget nyubit kamu!! ><

review lengkap bisa dilihat di blogku, https://lunarialiva.wordpress.com/202...

[Dina · Rating 3 out of 5]

Buku pertamanya Nonier yang gue baca. Dan sebenernya ini juga gak sengaja dibaca, karna emang dikelas bosen banget gaada bacaan, finally gue memutuskan untuk membaca buku ini. Hasil pinjaman teman~

Ceritanya tentang seorang cewek (Denia) yang sebenernya naksir sama kakak sepupunya (Mas Janu) Tapi Mas Janu akan melakukan pertunangan bersama pasangannya yang gak lain adalah model namanya Sasa. Tapi dalam perjalanannya ke Jakarta, Denia bertemu dengan cowok nyebelin yang bernama Saka. (udah bisa ketebak dari awal)

Setelah kekecewaannya sama Mas Janu, Denia malah dipertemukan lagi sama Saka yang selalu buat dia ngomel2 gak jelas. Saka yang juga punya trauma sejak meninggalnya gebetannya itu malah kepicut sama Denia. Mereka lama-lama deket, tapi kedekatannya itu ya...begitulah. Seperti tom&jerry. Karena emang Denia kenal sama Mila (orang yang suka sm Saka dan gak lain adalah adiknya Sasa) Denia jadi bingung harus gimana. Sampai akhirnya terbongkarlah perasaannya selama ini sama Mas Janu.

Itulah sampe gue juga merasakan penderitaan Denia. Denia dipergok sama Mas Janu, Sasa, dan Mila. Mereka meminta Denia untuk ngaku semuanya. Dan disitulah hati gue seperti terobek-obek *duile

Pas baca depannya, wuaduh ini kok hampir pas ya kayak gue? Soalnya jujur nih ya, gue dulu juga pernah suka sama kakak sepupu gue. dulu itu dulu!! Ya jadi gue bisa ngerasaain perasaan Denia. Tapi untungnya gue gak menaruh satu hati penuh gue sama kakak gue itu. Dan akhirnya bersyukur banget sekarang udh gak suka lagi...

Buku ini terlalu biasa kalo menurut gue. Lagi dan lagi, endingnya gantung. Ya walaupun menurut gue Denia mau membuka hatinya buat Saka, tapi tetep aja gue masih penasaran bagaimana endingnya.... Huuu cukup kecewa, tapi it's okay lah soalnya SAKA nya awawawawawww :3

[Jenny Faurine · Rating 4 out of 5]

Sebenarnya, novel ini terbit lebih dulu daripada Sempurna. Tapi saya malah baca Sempurna duluan, apa mau dikata, baru dapet novel ini beberapa hari yang lalu saat temen saya bilang dia mau minjemin saya novel.

Saya nggak bakal nyeritain deh isi novel ini, silahkan googling sendiri ya, hihihi. :p Konfliknya lumayan, apalagi ada si kakak-adik Mila dan siapa-yang-saya-lupa-namanya yang galak dan sadis banget. Segitu cintanya sama cowok yang disukai sampe sadis gitu ya? Ya ampun, semoga saya nggak ketemu dengan orang seperti itu di kehidupan nyata saya.

Awalnya saya kesel sama si Saka, oh, Man, how come you can be that so cruel? Tapi kenapa Saka juga loveable?
Argh, saya gila.

Satu hal yang saya kurang sreg sama Sempurna dan Dia.
Endingnya disuruh nebak sendiri, hiks.
Sebagai pecinta Happily Ever After--walaupun HEA tuh agak cukup mustahil ya, tapi toh hidup udah susah, ngapain mikirin yang susah juga?--saya nggak setuju sama endingnya. Ihik.

But, overall, saya suka sama novel ini. Semoga the next book from Nonier nggak mengecewakan ya. X))

PS: Ternyata saya buat akun ini udah lama juga, 2011. Dan baru sekarang saya ngerti gimana cara mainnya. Ya ampun, menyedihkan sekali! Hihihi. Mulai sekarang, saya bakal sering update deh, hehe.

[Citrasari Henra · Rating 4 out of 5]

Akhirya selesai juga membacanya dalam waktu kurang lebih 5 jam. Hehe. Terlepas dari semua itu, buku ini lumayan. 4 bintang kurasa cukup.
Ceritanya yang seru, dan memberikan aku pelajaran. Dimana rasa sayang seorang kakak, yang sering kita kira seperti pacar, hanya sebatas kakak.
Ya, walaupun ending-nya sih, si Janu akhirnya suka beneran dengan si Denia, tapi Denia menolak. Hebat.
Aku akan memberi dua bintang, seandainya ending dari cerita ini Denia dengan Janu. Dan, aku suka dengan karakter Sakka.
Aku setuju kalau ini cerita cinta biasa, tapi bisa dibilang page-turning juga. Di bab-bab awal, aku belum sempat merasakan penasaran, saat ditengah-ditengah, baru rasanya ingin segera "menghabisi" buku itu sampai ketulang-tulangnya.
Dan, aku lega, akhirnya yang sebelumnya "To-read" menjadi "Read" juga.
Dan, yang buat aku tak kalah senang, setting nya diambil di Surabaya, dibeberapa. Jadi semakin mudah membayangkan jalan ceritanya.
Ya, sukses buat Kak Nonier, kutunggu cerita selanjutnya ;)

[Jeon Dani · Rating 2 out of 5]

Entah kenapa gue gak suka sama semua karakter, gak Janu, gak Saka, gak Denia, gak Sasa bahkan Mila. Mereka semua ngeselin, termasuk Saka. Dan Denia juga. Sebenernya ceritanya bagus, sederhana dan mainstream gitu, mungkin kalo gue bacanya dulu waktu novel ini baru rilis, gue bakal suka.

Gue gak ngerasain feeling apapun disini kecuali kesel sama Saka dan Mila, gue juga gak simpati atau sedih sama perasaan Denia. Dan endingnya ... seperti biasa, gue kena second lead syndrome walau gue juga gak suka-suka amat sama Janu. Cuma menurut gue si Janu lebih baik sih dari pada saka.

Sori. Cerita ini bukan gelas teh gue. 😣

[Anggraeni Purfita Sari · Rating 3 out of 5]

sebenernya bintangnya 2.5, dibuletin jadi 3 deh ya soalnya ceritanya lumayan lucu, haha
seperti metropop lainnya, alurnya gampang ditebak. saya sudah langsung bisa menduga akhir cerita ini sejak si denia ketemu raka di kereta api lalu ternyata mereka dikelilingi orang2 yang saling mengenal di jakarta. nilai plusnya adalah ceritanya yang lumayan nggak ngebosenin karena ada lucunya, dan endingnya yang nggak berkesan drama korea :D

[Lia · Rating 5 out of 5]

Aku baca terbitan ulang GPU dan suka banget.
Gaya tulisannya kuakui lebih fresh dan bikin jatuh cinta lagi dengan Saka.
Ya ampuun, kekocakan Saka dan Denia bikin novel ini nagih.
Buat plot dan klimaksnya bisa dibilang clean.. semuanya sesuai porsi dan diselesaikan dengan baik oleh penulis.

[FH · Rating 3 out of 5]

Bener2 young adult bgt, bikin aku senyum2 nggak jelas. Covernya bener2 menarik, dan sosok Saka bikin aku inget sama satu nama, yaaa cepat dan pasti wkwkwk.

[Pauline Destinugrainy · Rating 4 out of 5]

Denia patah hati ketika Janu mengabarkan bahwa dirinya akan bertunangan. Berbagai cara dilakukan oleh Denia supaya dia tidak menghadiri pesta pertunangan Janu dan Sasa. Tapi nasibnya sedang sial. Dia terpaksa menemani tantenya berangkat ke Jakarta. Lebih sial lagi, di kereta tempat duduknya diambil oleh seorang pria yang menyebalkan.

Denia sudah lama dekat dengan Janu. Meski tidak ada hubungan darah, hubungan mereka seperti saudara. Tapi perasaan Denia berkembang menjadi cinta yang tak pernah diungkapkannya. Sayangnya, momen kekecewaannya tertangkap oleh kamera fotografer di acara pertunangan itu. Kebetulan fotografer itu adalah sepupu Saka, pria menyebalkan yang ditemui Denia di kereta. Melihat foto itu, Saka langsung tahu apa yang dirasakan oleh Denia. Dan dia berusaha untuk membuat Denia mengungkapkan perasaannya pada Janu.

Denia kesal dengan Saka yang selalu mau ikut campur urusannya. Sementara itu, orangtuanya memintanya untuk tinggal lebih lama di Jakarta. Itu artinya dia harus lebih lama melihat kemesraan Janu dan Sasa. Tapi di sisi lain, Janu juga tidak menunjukkan perubahan sikap pada Denia. Dia masih bercanda dan saling menggoda. Janu bahkan sering mengucapkan "Love you" pada Denia sehingga membuat hati Denia teriris.

Sementara itu Denia tanpa sengaja malah dekat dengan keluarga Saka. Terutama dengan adiknya Saka yang menggemaskan, si Hantu Ubi Galih. Galih juga yang menjodohkan Denia dan Saka. Tapi antara Saka dan Denia seperti anjing dan kucing yang tidak pernah akur. Walaupun demikian, saya lebih suka interaksi antara Denia dan Saka dibandingkan Denia dan Janu. Menurut saya, Janu justru yang mempermainkan hati Denia. Hati saya ikut sedih ketika Denia "disidang" oleh Janu, Sasa dan Mila (adiknya Sasa yang juga suka pada Saka) ketika foto itu sampai di tangan Sasa. Memangnya salah jika dia memiliki perasaan cinta pada Janu?

Senang rasanya menutup rangkaian daftar bacaan di tahun ini dengan novel yang menarik. Saya suka karakter Denia yang tangguh, meskipun dia menyimpan sakit hati yang dalam. Dan ketika Denia dengan kuat dan tabah memutuskan untuk melupakan Janu, semuanya dijalaninya sendiri dengan tegar.

Novel ini merupakan versi cetak ulang dengan alternate ending. Dulunya novel ini diterbitkan oleh Gagas Media, dan kemudian diterbitkan kembali dengan ending yang berbeda oleh GPU dalam lini young adult. Entah bagaimana akhir cerita edisi sebelumnya, tapi saya suka dengan ending terbitan GPU ini. Recommended.

[ami · Rating 3 out of 5]

Suka banget sama karakter cewek dan cowok-nya yang selalu ngeselin tapi kocak di setiap interaksi kecil mereka. Denia digambarkan sebagai perempuan yang, uhh, kadang-kadang agak ngeselin karena ketergantungan (atau cinta?) dia sama Janu, tapi dia berhasil bangkit dan menjadi kuat dan tegar dan juga, anehnya setiap kali dia ngalamin secondhand embarassment gara-gara ulah dia sendiri yang kebanyakan disaksikan secara langsung oleh Saka, aku malah ketawa gak jelas karena lucu banget astaga. Karakter perempuan langka yang aku bener-bener suka hehe.

Sasa dan Mila nyebelinnya sampe ke ubun-ubun, tapi memang sudah peran kali ya, perlu agak drama-dramaan dikit. Pencuri setiap adegan di buku ini gak lain adalah si Hantu Ubi, si tukang gombal Nona Kim yang merangkap tugas sebagai makcomblang paling handal sejagat raya. Kalo gaada dia, bacaan ini gak akan bisa semenghibur dan se-berwarna ini.

Untuk karakterisasi, aku ngerasa Saka belum tereksplor lebih dalam aja sih soal hubungan masa lalunya. Cuma kaya jadi berita angin doang. Terus EPILOGNYA GAK CUKUP PLIS AKU BACA INI BUAT SAKA DAN DENIA TAPI MOMEN UNYU MEREKA TERBATAS SEKALI SEDIH AKU TU :(

[Rizka Surfa Ardiana · Rating 3 out of 5]

Buku pertama yang aku baca dari Kak Nonier, dan aku cukup terhibur dengan 'Dia' ini.

Bercerita tentang Denia yang sudah lama memendam perasaan pada sepupu jauhnya--Janu, dia akhirnya harus menelan pahit saat pria yang ia cintai itu mengatakan akan menikah dengan wanita pilihannya.

Akhirnya Denia pun mencoba melupakannya dan menyembunyikan perasaannya itu dari semua orang. Sayangnya orang yang ia cap sebagai pemuda menyebalkan--Saka, dari awal pertemuan pertama mereka di kereta api harus menjadi orang pertama yang mengetahui perasaanya pada Janu!
Bagaiman kelanjutannya?

Aku pikir buku yang ini cukup menarik dan menghibur. Meskipun konfliknya ringan dan alurnya di pertengahan hingga akhir cukup tertebak, aku tetap enjoy mengikuti kisah didalamnya.

Karakter-karakter tokohnya pun konsisten. Ada tokoh Denia yang baik hati, sabar dan tegar. Juga Saka yang jutek, kadang nyebelin juga tapi sebenarnya berhati lembut dan pengertian juga.

Oh iya, aku juga sukses dibuat jatuh cinta dengan sosok yang palingggg gemessinnn disini yaitu HANTU UBI. Bener-bener cute abiss ya ampun, padahal masih anak SD tapi kok kayak udah dewasa gitu ihhh. Pinter ngegombal dan jago kalo jadi makcomblang lagi 🤭

Overall, suka dengan novelnya karena menghibur. Dan cocok bagi kalian yang butuh bacaan ringan.

Rated 3,5 ⭐⭐⭐⭐
Total hlm: 278

[Yonea Bakla · Rating 4 out of 5]

Denia suka pada Mas Janu, sepupu jauhnya, sejak lama. Hadir di pertunangan Mas Janu dan Sasa seperti menggarami luka. Sayangnya, wajah sedih Denia tertangkap kamera Abe, sepupu Saka, cowok nyebelin di kereta.

Aku baca cover baru edisi revisi dengan beberapa penyesuaian serta ekstra part epilog dengan alternatif ending yang melegakan. Haha. Seru banget bahasanya lebih ngalir dan kekinian. Aku menemukan bahasanya agak kaku di edisi yang lama.

Tokohnya yang banyak dan pov 3 bergantian Denia-Saka-Janu yang terlalu cepat berpindah, jujur saja membuat bingung dan agak mengganggu. Tapi secara umum menarik untuk diikuti.

Aku sangat merekomendasikan novel ini untuk dibaca sebagai hiburan ringan karena mengandung unsur komedi yang kental. Alih-alih ikut sedih dengan dilema Denia, kita akan lebih mudah tertawa ketika membaca sikap konyol dan salah tingkah Denia jika Saka sudah muncul.

Oh, kemunculan hantu Ubi juga ikut menyemarakkan suasana.

[Ayu Lestari Gusman · Rating 4 out of 5]

Young adult. Berharap setelah baca ini jadi young lagi *apaan sih

Genre romance kebetulan 'not my cup of tea', tapi berhubung sedang reading slump dan ingin baca genre berbeda dari biasa dan ada yang merekomendasikan buku ini, jadilah kubaca. Eh tapi, seru kok. Ga menye2, aku suka sosok wanita kuat sepertiku *ini lebih apaan lagi 😆

Btw, aku lebih suka cover yg baru dibanding cover yang ini

Dan hai Hantu Ubi. Bolehkan aku menjadi kakakmu?

[Yusda Annie · Rating 3 out of 5]

Lumayan menghibur.. tp apa yaaa.. cukup boros adegan² yang terkesan bikin jenuh dan potensial membuat feelku menguap sedikit demi sedikit.. 😳😳😬
Tapi aku suka endingnya 👌
Paling favorit scene Denia pertama kali berada di rumah Saka, kepergok Saka pas Saka baru pulang.. trus si Hantu ubi sibuk ngambil ngambilin es krim dan puding..
Suka interaksi antara Saka- Denia.. jg adek Saka di antara mereka.. 😁👌

[Sandra Bianca · Rating 3 out of 5]

Full review: https://biancatwinbee.blogspot.com/20...

Satu hal yang sangat realistis di sini, yaitu move on dari orang yang dicintai itu nggak gampang. Butuh usaha keras dan waktu—juga air mata. Jadi aku sangat bisa terima kalau Denia dan Saka kesannya kucing-kucingan melulu. Percayalah, move on itu dari orang yang dicintai itu sama sulitnya dengan move on dari mi instan!

[Nana · Rating 4 out of 5]

I REALLY LIKED IT!!

Novel yang saya baca berulang-ulang sejak tahun 2012. Ceritanya ringan, meskipun sederhana dan seperti-Chick Lit-pada umumnya namun penulis berhasil mengemasnya dengan sangat apik. Saya baca yang edisi pertama dengan ending yang........ baiklah cukup tau >.<
But, This book is worth reading over and over again.

[Yunita Suwitnyo · Rating 3 out of 5]

Baca novel ini lagi setelah lebih dari 6 tahun~
Suka ama Saka & Denia... Kalo ketemu pasangan kayak gini di dunia nyata, gemes kali ya? :D
Cowok kayak Saka itu... Emang sweet sih ya, dingin di luar tapi ternyata... hahaha...
Intinya sih, enjoy baca novel satu ini... ^^

[Merinda · Rating 4 out of 5]

Karya Nonier selalu membuatku terhibur! Meskipun ceritanya ringan, tp setiap dialog, narasi selalu memikat dan tentunya bikin ngakak. Karakter Denia dan Saka kuat bngt rasanya, selalu ditunggu2 kalo ada adegan mereka berdua. Aku suka Galih! Menggemaskan!
Love Love Love

[Putri Azhari · Rating 4 out of 5]

Cinta itu kadang benar - benar buta, nyatanya sudah tau mencintai dia semakin membaut jiwa raga menderita tapi Denia terus membiarkan Dia hidup dalam tata suryanya. tapi buku ini manis sih, coba saja kau baca.

[Hana · Rating 4 out of 5]

Ceritanya bagus, walaupun menuruku klimaksnya kurang wah gitu terus kayak terlalu lama buat alurnya. Ada beberapa bagian yang kurangku suka sih, lebih ke sifat dari pemerannya.

Tapi aku cukup enjoy untuk membaca keseluruhan isi novel ini!

3.5 ⭐️