Jump to ratings and reviews
Rate this book

Ramadan in Java: The Joy & Jihad of Ritual Fasting

Rate this book
Fasting during the holy month of Ramadan is both a joy and a jihad for the Islamic community in Java, and it is arguably the most highly esteemed Muslim ritual in Indonesia (and beyond). To be given the opportunity to abstain from food, drink and sexual relations from the early morning hours till sunset during an entire month in a tropical climate - only to fill the nights with additional and supererogatory Ramadanic rituals - is thus waited upon each year and seen as a true blessing. This is, according to the Javanese, what rightly can be denoted as the "greater Jihad." It is thus a struggle or exertion (jihad) that is both harder and more important within Islam than the "lesser jihad," or physical warfare, and it is directed towards one's own self and worldly desires. Taking into consideration that this month of fasting is of such immense importance to Muslims in Java and elsewhere, it is rather surprising to see how little scholarly activity it has caused. Indeed, the academic attention directed towards Islamic rituals in general has been rather unsubstantial, and Ramadanic fasting makes no exception in this respect. This book aims at reducing this gap in the literature on Islamic cultures, and provides its readers with ways of approaching and understanding Ramadan - and other Islamic phenomena - in Indonesia and beyond, it is argued that we preferably may approach Islam from three different angles, that is, to discuss this study, thorough attention is thus directed not only to the classical and normative Islamic texts and the lived reality in Java, but also to the popular and contemporary Indonesian literature on Ramadan.

451 pages, Paperback

First published January 1, 2005

1 person is currently reading
56 people want to read

About the author

Andre Moller

4 books

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
8 (29%)
4 stars
10 (37%)
3 stars
6 (22%)
2 stars
0 (0%)
1 star
3 (11%)
Displaying 1 - 6 of 6 reviews
Profile Image for Arman Dhani.
49 reviews18 followers
October 12, 2020
Barangkali buku ini adalah salah satu buku yang akan selalu saya baca selama Ramadhan di sisa hidup saya. Buku ini memberikan sebuah parodi dan pemikiran yang naif tentang bagaimana islam berkembang di Jawa. Jika pendapat fasis saya mengenai Indonesia adalah sama dengan Jawa maka buku ini adalah sebuah kritik yang tuntas. Ia bercerita tentang dualisme, mitologi dan juga praktek relijius yang beragam dari sebuah agama yang disebut islam. Laporan antropologi yang ditulis dengan pendekatan etnografis ini enak dibaca dan perlu.

Buku yang awalnya merupakan tesis dari Moller ini berjudul asli Ramadan in Java: The Joy and Jihad of Ritual Fasting, hadir seperti sebuah linimasa dari berbagai hastag yang muncul selama ramadhan. Seperti #Tarawih, #Takjil, #Sahur #Ngabuburit, #Itikaf dan juga #Ritusdadakanlainnya. Peneliti asal Jonstrop Swedia ini dengan cerdas dan komikal menuliskan sebuah rekam jejak yang baik tentang bagaimana ramadan dilakukan di Jawa.

Ramadhan boleh jadi puncak segala konsumerisme umat islam di Jawa. Namun dengan jeli Moller menggambarkan bahwa konsumerisme yang dimaksud adalah sebuah ritus lain. Ia membandingkan banyak sekali proses lain konsumsi masif yang terjadi selama ramadhan di berbagai tempat di jawa. Mulai dari ujung timur ke barat. Saya kira buku ini merupakan bentuk lain Lonely Planet dalam versi teologis yang menyenangkan.
Profile Image for Inan.
17 reviews68 followers
August 1, 2023
Puasa Ramadan merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Saking banyaknya, tidurnya orang yang sedang berpuasa pun dianggap ibadah. Pada sebuah kesempatan Nabi mengatakan: “Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amalnya dilipatgandakan, doanya diijabah, dan dosanya diampuni.”

Dalam kitab Lubabul Hadits, Imam Jalaluddin Suyuthi menulis 1 bab yang khusus membahas berbagai macam keutamaan puasa Ramadan. Tercatat ada 11 hadis yang menjelaskan keutamaannya mulai dari besarnya pahala yang diperoleh sampai bermacam-macam kegembiraan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.

Barangkali, karena banyaknya keutamaan itulah umat Islam di seluruh dunia memperlakukan bulan Ramadan berbeda dengan bulan-bulan lainnya—tak terkecuali umat Islam di Jawa.

Bahkan, di dalam penelitiannya yang kemudian dibukukan dengan judul Ramadan di Jawa Pandangan dari Luar, André Möller mengatakan bahwa umat Islam di Jawa begitu memprioritaskan bulan Ramadan melebihi umat Islam yang ada di belahan bumi lain.

Katanya, Ramadan di Jawa adalah Ramadan yang paling ketat untuk diikuti. Dalam ihwal salat Tarawih misalnya, mereka hampir menganggap bahwa salat tersebut adalah salat wajib. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan mereka yang ketika pada bulan-bulan lain sering malas mengikuti salat wajib namun pada saat Ramadan berbondong-bondong menuju masjid untuk mengerjakan salat Tarawih.

Tentu, ada beberapa alasan lain yang mendukung pernyataan tersebut. Misalkan, masyarakat Jawa dikenal memiliki serangkaian ritual untuk menyambut kedatangan dan kepergian bulan Ramadan yang tidak ditemukan di negara lain.

*Silahkan baca ulasan lengkapnya di sini.
Profile Image for Just Avis.
131 reviews2 followers
March 31, 2021
Gegara buku ini nongol lagi di 2021 maka saya mencoba membaca ulang, maklum dulu waktu beli saya belum menuntaskannya. Buku ini memang S3 Andre jadi bagi saya termasuk dalam bacaan "berat" namun sebenarnya asyik mempelajari ramadhan di tanah sendiri, Jawa. Karena sudah terbiasa Ramadhan di Jawa mungkin tidak ada yang istimewa tapi ketika membaca buku ini saya tahu Ramadhan di Jawa disambut meriah dengan berbagai rutinitas kebiasaan yang tidak seperti di negara lain. Ini mungkin yang menarik. Btw, saya jadi penasaran sehingga membuka kembali website Mas Andre. www.dalang.se, dan menarik menemukan tulisan terkini doi yang dimuat di kompas. Ceritanya tentang ide TAJAM (cuci TAngan, JAga jarak, pakai Masker) menggantikan 3M agar lebih mudah diingat. Saya menantikan buku lain yang bahasanya lebih ringan dari mas Andre, seperti bahasa sehari-hari dia menulis di Kompas hehe. Good job mas.
Profile Image for Felicia Kleon.
53 reviews
April 7, 2023
Been saving this for Ramadan reading, presenting something familiar with different glasses and more dept to Javanese Muslims and rituals and their root in tolerance. Maybe because the introduction is too familiar, interesting bits start in Chapter 5
83 reviews2 followers
August 27, 2011
sebuah catatan etnografis yang ensiklopedik atau, sebaliknya, catatan enskiklopedis yang etnografik tentang ramadan di Jawa. barangkali benar kata Moller, muslim di Indonesia sangat fungsional. beragam buku tuntunan ibadah, termasuk ibadah puasa, yang beredar di pasar mendiskusikan 2 hal: hukum ibadah dan manfaat yang akan datang dari dilakukannya ibadah itu secara pribadi maupun secara sosial. luputnya pertanyaan tentang hakikat mampu mengakibatkan partikularitas--bahkan ekslusifitas--pemahaman, namun kerja lapangan Moller selama lebih dari 1 tahun menunjukkan resiliensi Islam di tengah masyarakat Jawa, bukan semata karena manfaatnya, tapi justru karena Islam berhasil menemukan ekspresinya dalam wadah budaya setempat.
Profile Image for harri pratama.
49 reviews20 followers
April 9, 2010
inilah nikmatnya menjadi antropolog. bertualang ke banyak daerah dan mengamati masyarakat yang berada di dalamnya.

dalam buku ini Moller bertualang ke jawa dan mengamati ritual suci umat Islam (ramadan) di sana. kisah petualangannya lucu, karena serupa catatan perjalanan, tapi juga berisi analisa-analisa mengenai ritual keagamaan.
Displaying 1 - 6 of 6 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.