Jump to ratings and reviews
Rate this book

Bluestroberi

Almost 10 Years Ago

Rate this book
“Mana mungkin aku tertarik padanya? Dia membuatku takut.”

“Itulah masalahmu. Kau jarang telihat bahagia. Karena saat kau menyesapnya, kau langsung menguburnya secepat perasaan itu datang.”

“Kau sepertinya sangat ahli tentangku,” kataku datar.

“Jika kau tidak mau terlihat mendung sepanjang waktu, mulailah dengan hal kecil seperti berterima kasih saat orang memujimu, bukan malah menatapnya curiga.”


Jangan salahkan Anna Mollan yang selalu memandang sinis kehidupan. Sepuluh tahun lalu, umurnya baru sembilan. Di musim panas yang seharusnya menyenangkan, ibu dan kakaknya meninggal dalam kecelakaan. Ayahnya memang selamat, tapi mengalami gangguan kejiwaan. Itu sebabnya Anna tidak percaya lagi pada kebahagiaan, termasuk yang hadir dalam bentuk cinta. Tidak pada Joshua Madison—psikiater tampan yang menangani ayahnya, tidak juga pada Nolan Vervain—bassist keren yang tergila-gila padanya. Tidak pada siapa pun sampai pria misterius itu datang memberinya bunga setiap hari, lalu tiba-tiba menghilang saat Anna mulai membuka diri, dan kembali hanya untuk membuat hidup Anna terhempas sekali lagi.

307 pages, ebook

First published June 16, 2014

10 people are currently reading
150 people want to read

About the author

Trini

3 books16 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
37 (27%)
4 stars
71 (51%)
3 stars
25 (18%)
2 stars
3 (2%)
1 star
1 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 71 reviews
Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews296 followers
June 1, 2015
Review lengkap: http://dlvr.it/9Q4P8m

Sebenarnya saya agak susah mau memulai review ini dari mana, gara-gara baca buku ini saya kehilangan nafsu membaca, mood baca saya hilang. Iya, salahkan buku ini karena saking bagusnya saya nggak bisa move on. Sudah lama sekali saya tidak menemukan karya dari penulis debut yang namanya belum pernah saya dengar, penulis yang benar-benar baru menetaskan karya sekali ke pasaran tetapi tulisannya WHOAAAAA, terakhir kali membaca buku dari penulis debut tidak terkenal yang karyanya bikin sesak napas adalah Blue Romance.

Ketika orang-orang mempertanyakan keputusanku, aku beralasan tidak membutuhkan laki-laki untuk memperpanjang daftar drama kehidupanku. Namun sesungguhnya yang muncul di benakku adalah rasa takut. Aku takut untuk hidup bersama seseorang yang tidak bisa berjanji bahwa dirinya tidak akan meninggalkan dunia ini lebih dulu. Aku takut untuk mencintai seseorang yang suatu saat akan pergi dan membuatku bereuni dengan luka-luka lamaku.

Saya mulai saja dengan nama tokoh utamanya, Abrienda Banez, memakai sepatu booth kekecilan, rambut brunette bergelombang serta mempunyai aroma parfum yang memuakkan. Tunggu, sebenarnya itu bukan nama dan penampilan yang sebenarnya dari sang tokoh utamanya. Setiap mengunjungi rumah sakit tempat ayahnya dirawat, sang tokoh utama selalu menjadi orang baru, dengan nama dan penampilan yang berbeda-beda. Nama aslinya adalah Ayanna Molan, tapi lebih suka disingkat menjadi Anna Molan, berumur sembilan belas tahun, sepuluh tahun yang lalu keluarganya yang lain mengalami kecelakaan, ibu dan kakak laki-lakinya meninggal seketika, ayahnya selamat namun koma selama beberapa saat, setelah siuman dia histeris ketika melihat Anna atau mendengar namanya, sejak itu dia dirawat di rumah sakit jiwa. Anna terpaksa menjadi orang lain agar bisa menemui keluarga satu-satunya yang tersisa, ayahnya tercinta. Keadaan membuat Anna menjadi pribadi yang kuat sekaligus keras, dia tidak mempercayai lagi apa itu cinta, dia takut kehilangan lagi.


Walau bisa dibilang Anna hidup sebatang kara, ada Ellie Mitchell sahabatnya dan Nolan Vervain yang sangat tergila-gila padanya, mereka berdua mewarnai hidup Anna yang kelam di Southgate, London Utara. Berkat Nolan, selama musim panas Anna mendapat pekerjaan di The Flo, sebuah toko bunga milik wanita paruh baya bernama Mrs. Price, wanita yang selalu menggunakan riasan tebal ini sangat mengagumi Nolan sehingga mau menerima Anna bekerja di tokonya. Ellie tidak pernah bosan menyadarkan Anna kalau Nolan teramat baik padanya dan sebaiknya dia menerima perasaan Nolan yang terang-terangan menyukai Anna, tapi Anna hanya menganggap Nolan sebagai temannya, karena dia tidak sanggup kalau harus kehilangan Nolan. Namun bukan berarti Nolan tidak mempunyai cewek lain, dia sering bergonta ganti pasangan tetapi hatinya hanya untuk Anna. Nolan adalah seorang basis di band yang cukup terkenal, dia dipuja banyak wanita, Nolan juga merupakan anak dari desainer ternama, di mana ibunya sangat tidak menyukai Anna yang hanya mengantungkan perasaan anaknya.

Senyumnya sangat damai, jenis yang dapat menghentikan sebuah perang. Kuamati wajahnya sekali lagi. Selain matanya yang ramah, dia memiliki rambut cokelat kastanye yang dicukur pendek, tubuhnya ramping juga tinggi, dan bisa kutebak dia lebih tua lima hingga delapan tahun dariku.

Aku mendongak dan mendapati matanya menatapku lurus-lurus. Warna matanya sejernih laut di hari yang cerah. Namun saat dia makin mencondongkan badannya di tepi meja, warna birunya lebih terlihat kehijauan. Pemandangan ini rasanya seperti berenang di samudera yang dalam, kemudian menepi ke pinggir pantai berlumut.

Aku menatap langkah pincangnya menjauh dengan bingung. Pria aneh bermata indah itu baru saja membeli bunga dariku, hanya untuk menyerahkannya kembali padaku.

Dia lebih terlihat seperti robot yang hanya datang menyelesaikan misi, tanpa perasaan. Dan pada saat aku bertanya apa sebenarnya maksud dari semua perbuatannya, dia hanya mengangkat bahu sambil berkata kalem, "Kan aku sudah janji," seolah-olah itu bisa menjadi alasan yang cukup. Memangnya aku ini seperti kuis Tepati Janjimu, dan diakhir periode siapa yang sukses melakukannya akan dilimpahkan hadiah?

Lalu suatu saat, ada orang yang berani mengenalkan Anna kepada rasa cinta. Pria aneh itu mengaku bernama Danny Branson. Setiap hari dia pergi ke The Flo dan membeli bunga untuk Anna. Setangkai sehari, jenis bunga berbeda setiap harinya. Awalnya Anna terganggu dengan sikap anehnya tetapi menguntungkan juga karena tokonya tidak sepi pembeli. Lama-lama mereka tidak hanya sebatas penjual dan pembeli bunga, mereka saling mengobrol, melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti melihat kembang api di Ivy Road, menonton film bersama dan membahasnya, bahkan ikut menjenguk ayah Anna, menerima keadaanya, membuat Anna selalu menantikan kehadiran Danny, pria asing yang tiba-tiba saja membuat hari-hari Anna bahagia.


Namun, apakah kebahagiaan yang dirasakan Anna bisa bertahan lama ketika Ellie marah pada Anna dan pergi tanpa kabar, Nolan memutuskan pindah mengikuti ayahnya setelah tahu kalau Anna mencintai pria lain, ayahnya menjadi semakin gila dan mengetahui rahasia yang Danny simpan? Apakah Anna bisa merasakan apa itu kebahagiaan dan cinta?

Kenapa harus takut pada hantu jika hantu adalah masa depan kita semua di kepala orang-orang yang diberi kesempatan hidup lebih lama? Kenapa harus takut kepada mereka yang kehilangan akal sehat jika kebanyakan orang sekarang ini tidak memilikinya bahkan sebelum menghilangkannya?

Cinta itu seperti menemukan gundukan sereal terenak sedunia. Yang kau pedulikan awalnya hanya terus menjejalkannya ke mulutmu tanpa repot-repot memikirkan keuntungan dan kerugian dari mengonsumsi itu. Tidak ada yang bisa menghentikanmu sampai kau menyadari sendiri efeknya.

Kita kan teman. Dan teman itu bukan seseorang yang memberimu sesuatu karena wajib melakukannya, tapi karena memang bahagia melakukannya.

Jika kau merindukan mereka, cukup tutup matamu. Rasakan apa pun yang tersisa dari mereka di ingatanmu. Kalian akan berpapasan jalan di memori itu.

Seberapa pun dewasanya seorang perempuan, dia tetap akan kembali menjadi gadis kecil lagi saat dipeluk ayahnya.

Buku ini memang quoteable, jadi jangan heran banyak kalimat yang saya suka. Whoaaaaa, itulah kesan pertama ketika saya menutup buku ini, benar-benar nggak nyangka akan menemukan tulisan yang sangat sangat saya suka, bagus sekali. Sejak membaca Diary Princessa, saya tahu kalau seri Bluestroberi rata-rata bukan kisah yang menyenangkan, lebih terkesan dark, justru itu yang saya suka, terkecuali bagian sad ending, saya sangat membencinya, ingat, saya pecinta happy ending garis keras XD. Bukan berarti ending cerita ini sad ending, yang jelas saya cukup puas dengan penyelesaian yang penulis pilih.


Kalau saya tidak melihat nama penulis dan hanya membaca isinya tanpa melihat cover mungkin saya akan menganggap buku ini adalah buku terjemahan. Setting ceritanya di luar negeri, pun dengan para tokoh-tokohnya. Dijelaskan sedikit kalau Anna adalah orang keturunan Indonesia, tapi secara garis besar buku ini rasa luar negeri. Dan yang perlu diacungi jempol adalah cara penulis bercerita. Sudut pandangnya orang pertama yang nggak sok tahu, kita akan dibuat penasaran juga dengan siapa sebenarnya Danny, pembaca berperan layaknya sang tokoh utama. Mengunakan teknik bercerita show dengan baik sekali, penuh detail, kalimat-kalimat yang indah, dialog yang menyenangkan, serta menyimpan beberapa kejutan yang akan disuguhkan di akhir, membuat kita terlena akan ceritanya, tidak sabar menamatkannya. Walau ada twist yang bisa ditebak dengan mudah, tetap saja tidak membuat kecewa, yang terpenting adalah bagaimana penulis menjalin cerita yang tanpa celah, tanpa bolong-bolong, plotnya begitu rapi.


Selain itu, kita akan dibuat sangat menyukai karakternya, kita tidak hanya akan jatuh cinta dengan ketulusan Nolan yang tidak pernah berhenti mencintai Anna, tetapi juga dengan kebaikan Danny. Kita akan memahami sifat keras dan sinisnya Anna karena hidupnya memang tidak mudah, menjadi satu-satunya orang yang waras di keluarganya, bertahan hidup dengan kesendiriannya. Pemeran pembantu yang lainnya pun juga mempunyai porsi yang pas, melengkapi jalannya cerita. Lewat Ellie kita akan melihat contoh 'kebutaan' akan cinta, lewat Mrs. Price kita akan melihat ketulusan cinta seseorang. Lewat Joshua, seberatnya beban hidup yang kita tanggung, ada orang yang akan ada di belakangmu, menyokongmu, membuatmu bisa berdiri tegak menghadapi cobaan hidup.


Bagian favorit saya adalah waktu Danny mengajak Anna merasakan tertubruk cahaya ketika berdiri disekitar bangunan 30 Street Mary Axe. Kok bisa banget sih bikin adegan seperti itu? Pengen ngrasain juga! Bagian Anna dipeluk dari belakang sama Nolan ketika sedang mencuci piring juga romantis banget atau ketika Anna dan Danny berdiskusi tentang film favorit mereka. Banyak sekali adegan indah dan memorable. Kalau ditanya siapa karakter favorit saya maka jawabannya adalah Nolan! Kenapa nggak Danny? Dilema juga sih milihnya, tapi Nolan keren lah, cintanya sama Anna itu loh yang bikin terharu :D

"Dad mengatakan bahwa aku hanya punya dua pilihan saat ini, tapi dia lupa bahwa semua pilihan tidak selalu berhenti di pilihan kedua. Kadang-kadang kita dihadapkan pada alternatif lainnya. Memilih melangkah dengan sepatu yang elastis, atau melangkah dengan sepatu baja, atau..." Air mataku kian meleleh seiring tarikan napasku. "... berhenti melangkah."

Buku ini bercerita tentang proses memaafkan, tentang proses mendapatkan kebahagiaan.

Buku ini recommended bagi siapa aja, khususnya pecinta young adult yang pengen baca cerita beda dengan biasanya dan nggak menye-menye. Yakin kamu bakalan suka dengan buku ini :D


4.5 sayap untuk Samuel Louisandie.



Profile Image for Lelita P..
627 reviews59 followers
November 3, 2015
Udah lama saya penasaran sama novel ini karena very well-reviewed di kalangan teman-teman Goodreads saya yang standar bacaannya tidak perlu diragukan lagi. Tapi mau beli sendiri belum bisa, terkendala ini-itu. Alhamdulillah kemarin menang #GIVEAYARN bulan September, terus minta buku ini deh ke IceCube. Dan tidak menyesal~~~

Saya tidak berekspektasi macam-macam sama buku ini--bahkan saya nggak pernah kepo ceritanya tentang apa. Setelah membaca, well... saya jadi paham kenapa novel ini well-reviewed. :)


***

Novel ini menceritakan tentang Anna Mollan, cewek dark yang temperamental gegara masa lalunya sepuluh tahun lalu--ibu dan kakaknya tewas dalam kecelakaan, sementara ayahnya jadi penghuni RSJ. Anna tumbuh menjadi gadis yang sinis memandang kehidupan dan kebahagiaan, hidupnya berat dan kelam; dia tidak percaya cinta dan pernikahan meskipun ada pria-pria ini di sekelilingnya: Joshua Madison, psikiater ayah Anna yang juga merupakan crush Anna; Nolan Vervain, sahabat yang cinta mati pada Anna tapi Anna memperlakukannya dengan nyaris semena-mena; juga Danny Branson, pria misterius yang mulanya hanya pelanggan di toko bunga tempat Anna bekerja tapi kemudian memberinya bunga setiap hari hingga Anna jatuh cinta.


***


Di pojok kiri atas sampul novel ini ada logo "Seri Bluestroberi". Sepintas lalu saya pernah membaca pengumuman lomba tentang seri itu; kalau nggak salah tentang kisah-kisah dark romance. Asumsi saya tentang frasa itu ada dua: 1) Kisah romansa yang tidak berakhir bahagia atau 2) Kisah romansa yang dibalut cerita kelam. Untuk novel ini, mungkin kedua definisi itu bisa dimasukkan.

Cukup lah ya omongan-omongannya... mari langsung rambling ke cerita saja.

1. Entah bagaimana saya selalu mengira latar cerita ini di New York, tahunya London. Jujur saya kaget. Tapi latar London-nya dapet banget kok; mana detail pula penggambarannya. Western feel-nya juga dapet banget meskipun saya tetap sulit menghilangkan perasaan ini-novel-berlatar-Amerika.

2. SUKA BANGET NARASINYAAA. Saya beneran suka gaya bahasa Mbak Trini dalam bernarasi sebagai Anna. Diksinya nggak pasaran tapi nampol; kerasa banget sarkastisnya. Secara penulisan pun mengalir dengan sangat enak ala novel terjemahan.

3. Emosi pembaca dibawa naik-turun dengan membaca dari sudut pandang Anna, mengikuti karakternya yang gelap dan kompleks. Novel yang bisa mempermainkan emosi seperti itu jelas ditulis sepenuh hati. :)

4. Saya suka plotting-nya; bagaimana penulis menempatkan adegan ini setelah adegan itu dan terus berlanjut menjadi satu kesatuan alur utuh.

5. Ceritanya sendiri agak mengingatkan saya sama If I Stay campur Rabbit Hole campur Legend #lah. Maksudnya, novel ini seperti ramuan campuran dari ketiga novel itu dan mungkin novel-novel lainnya juga yang ada di bank data novel di kepala saya tapi saya lupa. Well, there's nothing original under this very same sky, is it? Tapi ramuan campuran ini menjelma menjadi sesuatu yang sangat bagus~

6. Bagi saya twist-nya nggak mengejutkan, sudah bisa diraba dari depan. Tetap saja, cara penguraian satu per satunya itu rapi dan tepat.

7. Angkat jempol untuk karakterisasi tokoh-tokohnya!

8. Anyway, saya kurang bisa merasakan chemistry antara Anna dan Danny. Saya merasa aneh kenapa Anna bisa luluh sampai sama Danny "hanya dengan" ? Saya lebih bisa merasakan chemistry Anna sama Joshua. Tapi, saya suka sekali lika-liku panjang kisah Anna dan Nolan. :') Ending-nya juga memuaskan banget.

9. Suka dialog-dialognya~

10. Masih ada beberapa kesalahan ketik di sana-sini. Nggak terlalu mengganggu tapi dasarlah saya Grammar Nazi gitu, haha.


****

Secara umum, novel Almost 10 Years Ago ini memberikan pengalaman membaca yang sangat-sangat-sangat memuaskan. Senang rasanya bisa membaca novel Indonesia lagi, apalagi yang bagus kayak gini. Bikin senyum-senyum, memaki-maki gregetan, spaneng diam .... Top lah. Terima kasih Mbak Trini sudah menulis kisah Anna dengan sangat menakjubkan. :)
Profile Image for Dinur A..
258 reviews98 followers
April 16, 2020
4,5 stars.
--

Asem! Baru nemu novel debut yang sukses bikin nangis bawang kayak gini. Bahkan penulis yang sudah nerbitin beberapa buku pun terkadang masih kesulitan membuat pembaca terputarbalik perasaannya mengikuti emosi para tokoh karangannya. Tapi novel ini, yang notabene merupakan debut, sukses berat dalam menyampaikan tiap detail emosi dan feel-nya dengan sangat indah dan effortless.

Plot rapi dan seru, permainan kalimat yang canggih, tokoh-tokoh kuat yang loveable, konflik yang mantep punya (walaupun nggak begitu orisinil). Apalagi ya? Tentunya Danny Branson yang bener-bener bikin saya jatuh cinta.

I've lost count on how many times I almost wept at the scenes. Sumpah yee scene-scene ciptaan Trini itu asoy bgt. Hampir seluruh scene yang melibatkan Danny Branson merupakan favorit saya. Karena nggak cheesy dan bener2 bikin terenyuh. .

Lalu kenapa nggak 5 bintang? Karena saya dari awal udah bisa nebak siapa sebenarnya Danny Branson . Dan juga ending yg saya rasa too good to be true. Iye, saya emang anaknya demen ending yg sadis seratus persen, hiahahaa.

Tapi apalah arti semua kekurangan itu kalau dibandingin sama betapa bagusnya isi keseluruhan novel ini!! Juga cover-nya yang bagus (yang kalo sekarang diliat-liat lagi, menimbulkan rasa ingin mewek).

Dear writer, I'm now officially a fan of yours!
Profile Image for Rido Arbain.
Author 6 books98 followers
September 18, 2015
Kalau ada alasan menurunkan rating untuk novel ini, hanya ada dua: persoalan teknis seperti typo dan kata nonbaku, serta twist yang tertebak. Dan, ya, aku benci sekali kenapa tebakanku benar!

Sisanya, novel debut Trini ini LUAR BIASA! Bahkan ketika baru sampai di 1/4 halaman buku ini aku sudah rela memberi bintang penuh. Aku suka semua tokohnya, ya, termasuk Cewek Bra stres yang ingin mencium Nolan. Plotnya yang rapi tanpa ada scenes mubazir. Dialog dan narasi yang, aduh, nggak ada yang boleh di-skip!

Kalau ditanya alasan mempertahankan rating 5 bintang untuk novel ini, hanya ada satu: agar Trini lekas menulis novel keduanya!
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews87 followers
April 20, 2015
“Jika kau tidak mau terlihat mendung sepanjang waktu, mulailah dengan hal kecil seperti berterima kasih saat orang memujimu, bukan malah menatapnya curiga.”

Sebagai novel debut, novel ini sukses membuatku betah banget membacanya, hingga enggan untuk melepasnya. Karakter yang kuat, plot yang rapi, setting yang begitu berasa nyata membuatku ikut melebur dalam kisah ini. Walau memang gaya menulisnya seperti layaknya membaca novel terjemahan, aku tetap saja menikmati novel debut ini.

Ini tentang kisah Anna Mollan, hidupnya yang jatuh bangun karena di saat usianya masih relatif muda, harus kehilangan mama dan abangnya tercinta karena suatu peristiwa kecelakaan. Dan itu makin diperparah oleh kondisi ayahnya yang malah seakan tidak peduli kepadanya bahkan melupakan sosoknya hingga ayahnya harus dirawat bertahun-tahun di rs kejiwaan.

Anna pun berubah menjadi seseorang yang tidak percaya lagi dengan kebahagiaan, apalagi cinta. Walaupun sebenarnya hidupnya cukup baik-baik saja. Dikelilingi sahabat juga seorang Nollan, pria yang begitu jatuh cinta setengah mati kepadanya. Namun, Anna seakan menutup hatinya, hati dan pikiran seakan saling menolak untuk mengakui apa yang dirasakannya.

Hingga hari itu, Danny Branson datang mengusik hatinya. Berawal dari Danny yang selalu setia memberikannya bunga setiap hari tak peduli Anna menolaknya, tapi perlahan-lahan benteng pertahanan Anna pun runtuh. Namun, entah kenapa sosok Danny begitu misterius, Anna tak pernah tahu siapa Danny sesungguhnya.
Bersama Danny, Anna pun mulai merajut mimpi untuk bahagia kembali, tetapi lagi dan lagi Anna harus terempas oleh kenyataan, Danny tiba-tiba menghilang.

Anna pun menjadi dilema antara Nolan dan Danny, dua pria yang sedang dekat dengannya. Bagaimana akhir kisah Anna? Sanggupkah dia memaafkan dan meraih kebahagiaanya?

Ah, aku suka novel ini. Walaupun twistnya sudah bisa kutebak sejak awal tetapi aku tetap menikmati bagaimana penulis membawaku hingga ke titik klimaks sampai akhirnya aku menutup halaman akhir. Endingnya pun cukup menarik, walau memang jujur aku berharap lain dari kisah ini^^

Overall, aku tak akan berpikir dua kali untuk membaca karya penulis lainnya^^
Profile Image for Nidos.
300 reviews77 followers
January 21, 2017
After The Wrong Side of Right, I just felt like rereading books I've read and loved, and this is one of those.

And I fall in love once more.

Could you please finish your next book soon, Ms. Author? It's been almost three years :")

===

Beautifully-built sentences are my kryptonite, so this book hooked me right in there. But more than just that, it offers tidy plot, nice twists (yes, with 'S' bcs there are more than one), well-written setting, characters to fall in love with, so this is it. A whole new level in Indonesian young-adult writing. This is her debut, a simple-yet-complicated story about an Indonesian-descent girl in UK whose family is "lost", struggling alone to survive and find her happiness back. Can't wait for her next pieces that I'm sure gonna be better, richer, prettier--and I save my last star for them.
Profile Image for Gina.
55 reviews1 follower
December 15, 2022
Sayang bgt, sayang banget kenapa ini underrated. Buku ini harus lebih ramai dibicarain sama pembaca buku, dan ini akan jadi buku pertama yg akan saya rekomendasiin kalau ada temen yg minta rekomendasi
Profile Image for Dion Sagirang.
Author 5 books56 followers
June 14, 2015
Debut yang luar biasa dari Trini. Saya berhasil dibuat suka pada semua karakter-karakter di dalamnya. Buku ini juga berhasil membuat saya merinding--sensasi yang sama ketika saya membaca Montase dan The Fault In Our Stars.
Oke, suatu saat ketika melihat buku yang memaktub nama Trini pada kovernya, saya tidak akan ragu lagi untuk membelinya.
Harapan saya sih, secepatnya.
Profile Image for Nisa Rahmah.
Author 3 books105 followers
October 26, 2016
Setiap kali mengunjungi ayahnya di rumah sakit jiwa, Anna selalu mengubah gaya penampilannya. Sang ayah yang terkena gangguan jiwa setelah kecelakaan yang menewaskan istri dan anak lelakinya, merenggut kejiwaan pria itu. Ayanna, satu-satunya yang masih hidup dalam keluarga kecilnya, harus menghadapi semuanya sendirian. Terpaksa mendatangi sang ayah yang tidak sanggup untuk mengenali penampilannya yang selalu berubah-ubah. Pun begitu, Anna juga belum bisa mengenalkan dirinya sebagai Ayanna Mollan karena itu akan mengakibatkan ketidakstabilan jiwa sang ayah.

Joshua Madison, psikiater yang bertahun-tahun menangani ayahnya, hadir untuk membantu Anna. Ia adalah teman berbicara yang baik, dan juga seorang dokter yang profesional. Namun, meskipun kehadiran Joshua—dan juga Nolan—mewarnai kehidupan Anna, tidak lantas membuatnya percaya dengan yang namanya cinta. Kehidupannya yang berat dan rumit setelah kecelakaan itu, membentuk Anna menjadi sosok yang dingin dan tertutup.

"Jika aku membiarkanmu, entah apa yang mampu kau lakukan pada dirimu sendiri." Joshua meraih lenganku dan setengah menyeretku bersamanya. "Jadi, jangan harap kau bisa pergi begitu saja." ---halaman 8

Nolan Vervain, seorang bassis band bernama Underground. Ia mencintai Anna secara terang-terangan, selalu hadir di sisinya sejak lama. Bahkan, ia rela pindah tidak jauh dari tempat tinggal Anna. Nolan pula yang merekomendasikan Anna untuk bekerja di sebuah toko bunga bernama The Flo. Di flatnya, Anna tinggal berdua dengan Ellie. Bisa dibilang, Nolan dan Ellie-lah yang menemani hari-hari Anna yang datar, selain kesibukannya kuliah di bidang multimedia, bekerja di The Flo, dan mengunjungi ayahnya di rumah sakit jiwa.

Namun, perlakuan Anna yang tidak membalas perasaan cinta Nolan sebagaimana mestinya, membuat orang-orang di sekelilingnya resah. Tidak hanya Ellie saja yang berkali-kali menasihatinya, namun juga harus ibunya Nolan sendiri yang turun tangan.

"Aku tidak bisa memintamu untuk mencintai Nolan karena cinta bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan. Itu sebabnya selama ini kuminta kau menjauhinya. Menyakitinya sekarang lebih baik daripada nanti. Tinggalkan dia sebelum dia menjadikanmu poros dalam hidupnya. Kurasa kau tau sendiri apa yang bisa terjadi pada seseorang jika poros hidupnya lenyap." ---halaman 86

Kehidupan Anna Molan pelan-pelan berubah dengan kehadiran seorang lelaki misterius yang mendatanginya di The Flo. Setiap hari pria bernama Danny itu memberinya bunga. Kehadirannya berhasil membuat pertahanan Anna dan kepercayaannya terhadap perasaan cinta berubah. Namun, seberapa jauh perasaannya pada Danny, pria itu seolah membentengi dirinya dengan tembok yang tinggi pada Anna. Meskipun begitu, kehadirannya dan perhatian yang ia berikan terus saja hadir, hingga membuat Anna bingung dengan perasaannya sendiri dan hubungan apa yang terjadi pada keduanya.

Menyesuaikan diri dengan kekosongan yang pernah diisi seseorang bukan hal mudah. Bahkan bagiku rasanya butuh waktu seumur hidup. ---halaman 108

Dan ketika sebuah rahasia terkuak, kebahagiaan dalam kehidupan Anna kembali dipertaruhkan. Saya peringatkan agar kalian pembaca buku ini untuk bisa menyiapkan hati sekuat baja sebelum membacanya ._.)_

***

Ada yang pernah berkata padaku, "Saat masa-masa menyakitkan telah berlalu, suatu hari kita akan mengenangnya kembali dan menertawainya." ---halaman 102

(Penting sebelum masuk bahasan: Whoa nama tokohnya Joshua, whoa! Whoa, ada Ginny Weasley dan Luna Lovegood, whoa Potterhead! Sama dong kita!)

Saat awal-awal mencoba untuk menulis, saya meminta pendapat beberapa orang untuk merekomendasikan saya novel debut yang oke. Dan ternyata, tidak hanya satu orang saja yang merekomendasikan buku ini. Setelah berupaya mencari (cukup susah juga ternyata menemukan buku ini), akhirnya berjodoh juga. Namun saya sedikit menyesal karena menganggurkan buku ini cukup lama dan baru membacanya beberapa hari yang lalu.

Baru halaman empat belas, saya sudah menyukai novel ini, dan yakin kalau isinya akan keren. Dan selama membacanya, sampai titik terakhir, penilaian saya itu tidak salah. Novel ini bukan jenis novel yang bisa dibaca cepat. Plot utamanya tidak jauh dari seputar kejadian yang menimpa keluarga Mollan hampir sepuluh tahun yang lalu. Namun, banyak cerita-cerita lain yang sayang untuk dilewatkan. Itulah mengapa membaca buku ini tidak bisa cepat-cepat, harus dinikmati perlahan, karena ada banyak hal yang kudu dilahap pelan-pelan untuk bisa mendapatkan keindahannya.

Karakter yang ada di novel ini benar-benar terbangun dengan apik. Saya bisa mendapatkan dingin dan kelamnya Anna, baik dalam perilakunya, maupun pemikirannya terhadap cinta. Dan juga, bagaimana sikap Anna ketika ada seseorang yang pada akhirnya ia cintai. Itu benar-benar pas dengan penyebab mengapa karakter Anna bisa sampai demikian. Joshua yang berwibawa, lalu Nolan dan cinta platoniknya kepada Anna, dan Danny dengan kemisteriusannya (meskipun dari kemunculannya pertama kali, saya bisa menebak siapa dia). Karakter pendukung yang lain pun menempati porsi mereka dengan pas.

Sosok Anna ini, kelam sekali. Saya tidak yakin apakah jika berada di posisinya akan sanggup menjalani kehidupan tanpa mengalami gangguan kejiwaan. Huufffft, Anna. Huuuffftttt, Danny.

Satu hal yang patut diacungi jempol adalah cara penulis menyajikan setting cerita. Maaf-maaf saja kalau saya harus membandingkannya dengan Spring in London karya Ilana Tan. Jujur, saya jauh lebih mengena dengan setting London yang disajikan Trini ketimbang novel legendaris itu. Sosok Anna benar-benar hidup di sini, dengan segala kesehariannya dan kebiasaan sebagai warga lokal. Saya turut merasakan kehidupan warga London dari keseharian Anna yang bersepeda, bekerja dengan bunga-bunga, berada di taman, saat ia dan Danny menyusuri Sungai Thames, dan... menikmati sunrise dari Lloyd's Building. Gilaaaaa, kereeeennn....

Dari segi plot, aduh, saya teriak-teriak sendiri di halaman 284. Rasanya sudah lama nggak merasakan sensasi seperti ini saat membaca novel. Untuk plot lain, memang kesannya agak lambat, karena banyak hal yang diceritakan di sini yang tidak secara langsung berhubungan dengan plot utama, namun menunjang dan membangun cerita. Itulah tadi saya bilang kalau novel ini kurang cocok untuk dibaca fast paced. Saya tidak keberatan membacanya perlahan, bahkan jadi teman setia di tas selama beberapa hari (dan di beberapa tempat makan hihihi).

Dan penilaian saya seputar buku ini, selalu berkisar di antara bintang empat dan lima. Saya bulatkan menjadi lima, sisanya untuk penyemangat penulis agar melahirkan karya baru lainnya yang pastinya akan saya beli dan baca! Congratulation and good luck, Trini!
Profile Image for Biondy.
Author 9 books234 followers
October 5, 2014
Judul: Almost 10 Years Ago
Penulis: Trini
Penerbit: Ice Cube Publisher
Halaman: 336 halaman
Terbitan: Juni 2014

Jangan salahkan Anna Mollan yang selalu memandang sinis kehidupan.

Sepuluh tahun lalu, umurnya baru sembilan. Di musim panas yang seharusnya menyenangkan, ibu dan kakaknya meninggal dalam kecelakaan. Ayahnya memang selamat, tapi mengalami gangguan kejiwaan. Itu sebabnya Anna tidak percaya lagi pada kebahagiaan, termasuk yang hadir dalam bentuk cinta.

Tidak pada Joshua Madison—psikiater tampan yang menangani ayahnya, tidak juga pada Nolan Vervain—bassist keren yang tergila-gila padanya. Tidak pada siapa pun sampai pria misterius itu datang memberinya bunga setiap hari, lalu tiba-tiba menghilang saat Anna mulai membuka diri, dan kembali hanya untuk membuat hidup Anna terhempas sekali lagi.

Review

Buku ke-6 dari serial Bluestroberi yang sudah kubaca. Dapat dari penulisnya sebagai hadiah lomba menulis surat dari masa depan yang diadakan di Twitter.

Penulisannya terasa seperti novel terjemahan. Bukan hanya karena tokoh dan latar tempatnya memang di luar negeri (di Inggris tepatnya), tapi juga karena gaya narasi yang dipakai.

Tokohnya, Anna, cukup mengaduk emosi saya. Antara simpati dan kesal sama dia. Simpati karena segala hal yang terjadi dalam hidupnya, kesal sewaktu dia galau antara Danny atau Nolan. Rasanya gimana gitu. Dia selalu menolak Nolan, tapi tidak mau Nolan pergi juga? Kesannya egois banget buat saya,

Twist-nya kali ini cukup tertebak buat saya. Cuma ceritanya masih tetap enak diikuti. Penulisan kali ini cukup bersih, walau masih ada typo.

Secara keseluruhan: ceritanya enak, latar tempatnya dideskripsikan dengan baik, emosi ceritanya juga dapat. Satu adegan yang paling saya suka adalah waktu Danny dan Anna melihat matahari terbit di antara pantulan kaca gedung pencakar langit. Empat bintang untuk novel ini.

Buku ini untuk tantangan baca:
- 2014 New Authors Reading Challenge
Profile Image for Yuli Pritania.
Author 24 books286 followers
May 1, 2015
Jelas saya cinta banget ama tulisannya Mbak Trini. Apalagi, buat sebuah debut, ini luar biasa bagus. Boleh saya bilang, ini novel debut terbagus yang pernah saya baca.

Ini buku ketiga pada tahun ini yang saya baca. Seperti 'Me Before You' kemarin, buku ini juga termasuk tumpukan buku yang hanya mejeng di rak tanpa saya ada niat untuk membacanya. Tapi ternyata dua-duanya bagus, jadi saya rasa saya akan mulai melirik buku-buku yang bikin saya ogah-ogahan buat ngambil dari rak. Siapa tahu saya kembali menemukan harta karun.

Novel ini kerasa banget luar negerinya, bukan sekadar tempelan semata. Yang paling jelas itu tampak pada gaya bercerita, yang udah 'barat abis'-lah istilahnya. Dari cara berpikir para tokoh, cara bicara. Ugh, demen banget saya.



Saya benar-benar menunggu karya luar biasa Mbak Trini yang lainnya. Moga-moga mbak Trini masih niat nelurin novel.
Profile Image for D. Wijaya.
Author 2 books35 followers
October 5, 2015
This book is a five stars book! Aku suka sekali. Rating-ku untuk buku ini bahkan tidak pernah turun dari 5 bintang sejak kemunculan Danny. Oh, Danny....

Penulis memilih konflik yang cukup berat dan berhasil dieksekusi dengan sangat baik lewat jalinan plot yang rapi dan mengalir. Aku suka bagaimana penulis membangun chemistry antara Anna dan Danny, manis, tapi nggak cheesy. Dan ide memberikan bunga setiap hari itu, awwww, sangat manis dan indah. Penulis juga berhasil menggambarkan betapa tulusnya hati Nolan. Ending-nya... Aku sangat menyukai ending buku ini. Aku rasa itu adalah ending yang paling pas untuk menutup keseluruhan cerita.

Untuk debutan, buku ini sangat sangat bagus. I will definitely buy her another book!

Profile Image for Dian Nafi.
Author 121 books116 followers
May 13, 2015
Waduh, sudah lama banget baca novel ini. Barteran ceritanya.

Bagus. Gaya berceritanya mengalir dengan alur maju mundur. Ikut tercekam bersamanya. Dan masih terkesan dan terkenang sampai sekarang. Bagaimana tokohnya menyelinap untuk bisa keluar dari rumah sakit jiwa dan menemukan apa yang selama ini dicarinya.
32 reviews30 followers
August 16, 2014
Akhirnya saya punya satu nama lagi untuk author Indonesia, yang masuk ke daftar "author yang buku-buku selanjutnya pasti akan saya beli" :)
Profile Image for Ruly Marifanti.
61 reviews20 followers
December 27, 2014
Duh, kok ini bagus banget sih :"

Feelingnya dapet banget. Aku suka sama cara berceritanya Kak Trini.
Kalo Kak Trini nerbitin buku lagi, aku bakalan beli deh!

Good job!
Profile Image for Nay.
Author 4 books86 followers
February 1, 2018
4.5/5

Bacanya sejak januari 2015. Lupa kenapa nggak dilanjutin, yang pasti bukan karena buku ini ngebosenin atau semacamnya.

Salah satu novel YA lokal terbaik yg pernah kubaca. Trini luwes banget nulisnya.




Profile Image for Wardah.
925 reviews171 followers
August 15, 2020
Ulasan lengkap bisa dibaca di sini.

Anna alias Ayanna Mollan punya. Nyaris 10 tahun lalu, kecelakaan merenggut seluruh hidupnya. Ibu dan saudaranya meninggal, sedang sang ayah harus dirawat di rumah sakit jiwa.⁣

Masa lalu ini membuat Anna jadi pribadi yang getir dan tak percaya cinta. Meski di sisinya ada Nolan, yang setengah mati bilang mencintai Anna. Sampai suatu hari Danny hadir dalam hidup Anna. Pria misterius itu memberikan sekuntum bunga setiap hari untuk Anna dan menggerakkan hidup Anna dari masa lalu.⁣

Judul, kover, sampai blurb buku ini menyuarakan kesedihan. Dan memang demikian. Kisah Anna sukses bikin aku nyesek. 😭⁣

Sepanjang buku, aku diajak mengikuti hidup Anna yang sukses bikin ikut sedih. Dengan gaya menulis yang bagus, plot yang rapi, dan karakter yang bikin simpati, aku nggak heran novel ini ramai pas pertama kali terbit. Almost 10 Years Ago memang layak mendapat segala perhatian itu.⁣

Tokoh kesukaanku di novel ini jelas Nolan. Susah buat nggak naksir karakter yang hopeless romantic kayak Nolan. 😭⁣

"Hei, Cewek, kau sudah telanjur menghancurkan hatiku. Kau tidak bisa lagi mematahkan hati yang sudah hancur berkeping-keping." (h. 47)⁣

Anna bukan karakter utama favoritku, tapi aku suka perkembangan karakternya. Meski aku nggak begitu suka dengan akhir yang diberikan karena terasa drama, secara keseluruhan novel ini memuaskan!⁣

Secara keseluruhan aku sangat merekomendasikan novel ini. Bagus banget! 😍⁣
Profile Image for Ghyna Amanda Putri.
Author 23 books62 followers
August 12, 2014
Sama kayak kebanyakan yang komen, saya juga nggak nyangka kalau ini karya debut dari penulisnya. Bagus banget, ngalir banget, dan ide ceritanya nggak biasa. Emang kayak novel-novel terjemahan tapi dengan bahasa yang lebih smooth dan gampang dimengerti. Dari awal baca langsung nggak bisa stop, kebawa banget sama gaya penulisannya. Jujur aja saya naksir sama tiap part yang kayaknya udah disusun serapi mungkin. Hm, pokoknya saya suka banget sama buku ini, recomended kalau ada yang mau belajar nulis (soalnya saya juga jadi banyak belajar).

Nah, soal ceritanya, ini tipe kesukaan saya juga. Kenapa ya, saya suka banget sama karakter cewek depresi, haha. Anna Mollan karakter yang kuat banget, saya suka dia saat ngambil keputusan, dan sikapnya terhadap cowok-cowok yang deket sama dia. Tapi hubungannya sama cowok-cowok itu kayak kebanyakan di cerita lainnya (atau pas kebetulan baca ini, saya juga baca buku dengan tokoh cewek seperti itu dan cowok seperti itu). Saya suka Nolan, suka juga sama Danny, tapi saya lebih suka Joshua gimana, dong? Soalnya Joshua kebagian disebut di blurb tapi ternyata perannya dikit banget. Dan ada beberapa part yang saya berharap lebih tapi ternyata nggak kesampaian (ya udahlah, itu cuma khayalan saya sebagai pembaca aja). Sisanya, love it. Rasanya waktu itu saya ngerasa bahagia karena udah lama nggak baca buku bagus, and... this is it!
Profile Image for Rara Purnomo.
283 reviews28 followers
March 23, 2015
Aduh Makk... *ngelap ingus*
Sama sekali nggak menyangka bakal ngasih rating tinggi buat buku ini. Sempat berpikir dikerjain temen yang ngasih rekomendasi, karena dulu dia ngasih pinjem buku yang akhirnya bikin aku nyumpah-nyumpah, dan dia cuman ketawa dan bilang "Aku udah menyangka kalau kamu bakal bereaski seperti itu."
Thanks again, udah dipenjemi buku ini, Dewi!

Baca buku ini dalam kurun waktu yang lumayan lama. Baca beberapa paragraf berhenti. Besoknya baca beberapa paragraf, tapi berhenti lagi. Ngerasa bosan. Jemu sama pace nya yang lambat, dan deskripsi yang terlalu panjang.

There's nothing wrong with her writing, really. Buktinya, aku end-up nangis as if aku yang merasakan apa yang dialami Ayanna.
Deskripsinya bagus, detil, meskipun harus aku akui itu agak bikin males bacanya, dan harus aku akuin beberapa part aku skimming, dan cuman baca conversationnya aja.
Beneran, bukan berarti bukunya jelek atau apa. Aku bahkan kadang skimming kok baca bukunya Maria A. Sardjono, karena terlalu berputar-putar. Tapi aku tetep suka sama buku-buku beliau.
Jadi, untuk ukuran buku debut, ATYA boleh disematkan ke rak superb. Karena MEMANG sebagus itu. Selamat Trini! *yaaaay*
Kalau boleh kutambahkan, tulisannya udah kayak pro aja.

Nggak bisa ngasih nilai sempurna, karena, ada harga yang harus dibayar untuk mengganti kebosanan di dalamnya :)

4 amazing stars.
Profile Image for Deta NF.
234 reviews6 followers
August 20, 2015
Dugaan saya mengenai Danny sama sekali tak meleset. Tepat. Niat awal, kalau sampai hal ini terjadi, I mean, dugaan saya benar, akan saya kurangi satu bintang dari rencana semula memberi 5 bintang. Tapi, saya tak bisa!!! Bahkan setelah semua teka-teki Trini saya pecahkan sejak awal. Lembaran-lembaran novel ini berhasil menghipnotis saya. Saya suka semua tokoh dan karakternya terutama Nolan dan Danny. Ahhhh... sulit sekali rasanya jika disuruh memilih salah satu di antara Nolan dan Danny. Hal ini, pernah saya alami ketika membaca seri Audy dan diminta utk memilih salah satu di antara R2 dan R3.

And, dammit! Nolan made me cry!!!! Di kampus!!!! Sinting!!!! Nolaaaaannnnn!!!! Aku paham rasanya patah hati, Bro. Tak hanya itu, kisah Anna dan ayahnya lagi-lagi berhasil membuat air mataku memaksa keluar. Hhhhaaaaaahhhhh.... speechless. Trini, your writing is my cup of tea. Dan ini karya debut paling keren yang saya baca!!!!
Profile Image for nur'aini  tri wahyuni.
894 reviews30 followers
August 5, 2015
overall sama kaya review yang lain, kalau ini novel debut, yaa mbak Trini, saya jamin pembacamu sebelumnya akan sangat menantikan bukumu selanjutnya.

ceritanya mungkin bukan yang wah, tapi pengemasannya itu loh, dan ide yang memberi bunga setiap hari, duhdek, cewek mana yang hatinya ga luluh :( sudah lumayan ketebak ketika Danny muncul dan salah satu dialog dari Anna memberikan clue untuk kelanjutan cerita ini.

dan saya suka twistnya, suka sekali. benarbenar pengarang yang memakai akal sehat untuk menuliskan akhir yang sedih sekaligus juga indah. saya benarbenar suka dengan endingnya. #teamNolan tapi #sayangDanny
Profile Image for Nisa Shofa.
81 reviews
July 24, 2014
Baik, aku sebenarnya beli novel ini hanya karena ingin ikut lomba. Aku juga nggak peduli bakal kecewa atau enggak pas baca buku ini. Mau ceritanya jelek atau bagus aku udah nggak peduli karena aku hanya ngincer pembatas bukunya.
TAPI (pake bold dan garis bawah), ceritanya BAGUS!
Sudut pandang orang pertama ternyata tidak membuat novel ini terpatok pada satu tokoh. Bahkan, "terpatok"-nya dengan PoV1 di novel ini malah bikin penasaran dan gak bikin bosen.
Dua kata setelah baca novel ini, NGGAK KECEWA!
Mbak Trini, kutunggu novelmu selanjutnya :)
Profile Image for Heruka Heruka.
Author 9 books9 followers
September 18, 2014
Novel romance pop yang bikin saya jatuh cinta dan bikin emosi saya naik turun cuma novel-novelnya Mbak Windry Ramadhina, sebelumnya. Tapi novel ini emang keren, tokoh-tokohnya nyata dan jalan ceritanya rapih. Proses membangun emosinya dari awal sampai klimaks lalu endingnya bisa saya rasain. Dan gaya penulisannya... yakin ini novel debut? itu teknik kayak udah expert banget. Banyak penggunaan kalimat atau frasa yang tidak biasa di novel ini. 4.5 stars exactly untuk romance pop yang hampir tanpa cela ini :D
Profile Image for Priska Pavita.
70 reviews4 followers
November 6, 2016
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, major plot twistnya somehow udah bisa kutebak jadi kurang mengejutkan. Tapi ternyata, setelah major plot twist tersebut, masih ada plot twist-plot twist lain yang mengejutkan dan membuat puas membacanya. Overall, buku yang bagus dengan gaya bahasa yang sangat bagus dan cerita yang menarik. Sempat kesal dengan sifat Anna tapi kadar mengesalkannya kurasa cukup, tak berlebihan. Thumbs up for this novel!
Profile Image for Utha.
824 reviews398 followers
December 12, 2015
Baguuus. Nanti bakal gue resensi lengkap deh. Tapi ntar aja, mau molor. Soalnya besok ada pertandingan. *penting*

Tapi agak ganggu kenikmatan baca soal pemeriksa aksaranya... Iya, bukan editornya kok...
Profile Image for liez.
180 reviews20 followers
March 11, 2016
BAGUS BANGET (dan bikin mewek).

Mba Trini, habis baca buku ini aku jadi fansmu.
Profile Image for Ainay.
418 reviews78 followers
August 15, 2019
Akhirnya bisa selesaikan buku ini!

Yang bisa kubilang sebelum beneran bikin review: bagus beneeeerrrrrrrrr
Profile Image for Meganeko Hime.
12 reviews3 followers
August 13, 2014
'Sebagai syarat untuk mengikuti lomba menulis YARN 2014, peserta diwajibkan untuk melampirkan salah satu potongan bookmark dari novel para senior penulis thebluestroberi.'

Karena itu saya memutuskan untuk membeli salah satu novel sebagai pemenuhan syarat dan referensi. Karena uang di saku saya sangat terbatas untuk membeli banyak novel, akhirnya saya berpikir untuk membeli satu buku saja. Buku tersebut haruslah buku yang sepertinya bisa cocok dengan selera saya. Berdasarkan review dan summary tersebut, saya memutuskan untuk mencari Almost 10 Years Ago di Gramedia terdekat. Namun dari sejumlah judul novel seri thebluestroberi, saya hanya bisa menemukan satu judul selain novel ini, yang saya pikir, 'It's not my cup of tea'. Setelah terus mencari seteliti mungkin dan mulai putus asa, saya akhirnya beranjak pulang. Tanpa berharap lebih banyak, mata saya tertuju pada sebuah rak yang awalnya sedikit luput dari area pencarian saya waktu itu. Seperti sudah tertakdirkan, novel Almost 10 Years Ago terpajang rapi di sana. Tanpa pikir panjang lagi, saya langsung membawa satu buku ke kasir dan pulang untuk membacanya di rumah.

Saya mencoba untuk membaca satu bab dan menyerah di sana. Ketidakbiasaan saya membaca novel romansa, yang memiliki banyak love interests bagi sang pemeran utama wanita, kembali menghampiri. Kemudian saya berkata pada adik saya, "Sepertinya cece (sebutan kakak perempuan untuk keturunan tionghoa) ga sanggup baca novel ini, kamu bisa baca hingga tuntas dan ceritain plot dan endingnya ke cece nanti?". Karena adik saya memang suka novel romansa, diapun langsung membaca novel ini tanpa henti. Esoknya, dia telah selesai membaca dan memberi komentar, "Lanjutin baca aja. Emang sih di awal-awal kesannya datar, tetapi di tengah cerita jadi makin seru dan endingnya---". "Oke, stop. Jangan kasih spoiler, ya". Yup, belum selesai ia memberi review, saya menghentikannya. Minat untuk lanjut membacanya kembali muncul. Mengulang-ulang review adik di benak, saya membuka cover novel ini lagi dan membacanya dengan lebih seksama, seakan tersedot ke dalam cerita. Saya jadi mudah menempatkan diri di posisi Ayanna, Nolan membuat saya tertawa dan Danny membuat saya jatuh cinta lalu patah hati. Sampai di akhir cerita, saya jadi ikut membenarkan pendapat positif dari adik saya mengenai novel ini. Penyelesaian masalah dan endingnya pun mengalir secara alami dan tak dipaksakan.

Kesan paling pertama yang saya dapat sewaktu membaca 1 bab awal adalah penggunaan bahasa dan susunan kalimat yang tertata baku dengan sangat baik namun tidak kaku. Bukan sembarang kata-kata "gue-elo, gebetan, nyokap-bokap" di tipikal novel teenlit romansa yang langsung membuat saya menutup buku setelah baru membaca 1 atau 2 halaman awal.

Saya tidak menyesal memilih dan menemukan novel ini. Terima kasih Kak Trini, novel Anda semakin memotivasi saya untuk mengikuti jejak kakak dalam menulis novel dan menerbitkan judul itu di The Ice Cube Publisher.

Tambahan lagi, tanpa sepengetahuan adik, saya tertawa sendirian juga menangis di beberapa scene :"D

Kalau kakak kembali mengeluarkan novel, saya pasti akan beli!
Author 4 books21 followers
August 10, 2014
Siang kemarin baca ini and wow, what a novel.
Serius minder pas baca novel debut ini. Hahaha... *nangis di pojokan*
ATYA ini bercerita tentang Ayanna yang hidup sendirian semenjak terjadi perubahan besar di dalam hidupnya. Dia lalu tumbuh menjadi gadis yang cool, cenderung sarkas dan tidak percaya komitmen. Dia punya dua sahabat bernama Ellie, plus Nolan yang menjadi pengagum setianya. Nolan jatuh cinta ( banget) sama Anna tapi gadis itu hanya memperlakukan Nolan sebagai sahabat.
Anna lalu bertemu Danny, pemuda misterius yang sering datang ke toko bunga tempatnya bekerja dan membelikannya bunga setiap hari.
Awalnya Anna tidak terlalu suka dengan Danny, tapi tanpa disadari, Danny sudah masuk ke dalam hatinya. Anna suka dengan Danny. Tapi ternyata sosok Danny membawa Anna ke kejadian sepuluh tahun yang lalu, di mana hidupnya harus berubah drastis.
Oke, itu sedikit spoiler. Maafkan daku...
Aku suka dengan gaya penulisan Trini. Menggunakan gaya seperti novel terjemahan, novel ini sangat bisa aku nikmati terutama untuk dialog bahasa baku yang digunakan (walau sebenarnya aku nggak suka baca novel terjemahan, lebih suka yang asli). Seandainya Anna nggak memiliki darah Indonesia (karena nggak penting dan nggak pengaruh sama ceritanya) dan seandainya novel ini ditulis dalam bahasa Inggris, aku pasti lebih suka lagi. Hehe...
Tepuk tangan buat riset and thank you for bringing North London to the story. Serius berasa ada di sana pas baca novel ini. Hihi.
Dan nggak seperti pembaca kebanyakan, aku lebih suka sama Danny. Yeah, aku memang lebih suka sama cowok yang nggak perfect. Jadi, sorry yes, Nolan.
Tapi memang sih Nolan itu memesona *apalagi aku suka daun muda*. Jadi ya mungkin pas baca ulang novel ini, aku akan lebih suka sama Nolan x)
Oke deh. Segitu aja review-nya. Keep on writing ya Trini. Can't wait to read your next book :)
Displaying 1 - 30 of 71 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.