I See You Like A Flower

by Na Tae Joo, Adimas Immanuel (Editor)

Bunga Liar
Harus dilihat dengan saksama
maka ia terlihat cantik.
Harus dilihat cukup lama
maka ia terlihat menarik.
Begitu pula dengan dirimu.

Na Tae Joo lahir di Korea Selatan pada 1945. Beliau memenangkan Kontes Sastra Seoul Newspaper pada 1971, lalu menerbitkan buku kumpulan puisi pertamanya yang berjudul Under the Bamboo Forest. Sampai saat ini, Na Tae Joo terus menerbitkan buku kumpulan puisi, kumpulan prosa, dan kumpulan cerita anak-anak. Beliau juga mendapatkan penghargaan di Korea Selatan seperti Chungcheongnam-do Cultural Award, Hyundai Buddhist Literature Award, Korean Poet Association Award, dan lain-lain. Puisi-puisinya pernah digunakan sebagai referensi dalam drama "School 2013", "Encounter", dan "Beautiful Love, Wonderful Life".

Genres: Poetry, Romance, Love, Fiction

162 pages, Paperback

Published May 18, 2020

Reviews

[Riska Agatha · Rating 4 out of 5]

Katanya begitu
Cinta berarti berani membuang sesuatu
Meskipun membuang sesuatu hati kita merasa bahagia

Tetapi apakah ada hati yang merasa bahagia
Meskipun telah membuang sesuatu?

.
.
.

💖 Baca buku ini dikarenakan Joy Red Velvet. Bukunya tuh puitis dan romantis... Tapi rasanya roller coaster, awalnya terasa banget lagi jatuh hati kasmaran, makin ke belakang rasanya mengenal hati yang rapuh karena cinta gitu. Ah gimana ya haha. Intinya karena memang lagi suka poetry book, jadi ini aku suka.

💖 Bait kesukaan Cintaku Palsu.

[Nike Andaru · Rating 3 out of 5]

41 - 2022

kumpulan puisi ini disunting oleh Adimas Immanuel, yang sebenarnya karya puisinya juga saya suka.

Buku ini berisi kumpulan puisi yang sederhana tapi memang terasa lebih mudah menyentuh siapa saja. Sederhana dan mudah untuk dinikmati. Ditambah dengan ilustrasinya bagus, sederhana tapi cakep.

Judul favorit : Bunga Liar 1 dan Doa

[Fadila setsuji hirazawa · Rating 3 out of 5]

Ia datang dengan susah payah
Tapi musim semi
Pergi dengan begitu cepatnya
Apakah dalam hidup kita pernah
Ada musim semi?
(Musim Semi, hal.80)
.
.
.
🌸 Buku dengan sampul ciamik ini merupakan sekumpulan puisi indah juga beberapa diantaranya pernah muncul dalam drama Korea. Rasanya tidak salah jika kemudian puisi karya Na Tae Joo menjadi populer dikarenakan isinya yang menurut saya tersusun dengan bahasa yang indah dengan beberapa bagian yang akan dipahami dengan membacanya dan bagian lainnya seolah menyentuh bagian dalam hatimu dengan kedalaman makna yang hanya diketahui Tuhan dan penulisnya.

🌸 Bait-bait yang saya temukan dalam beberapa puisi membuat terenyuh dan seperti ingin mengupas tuntas kedalaman makna bait tersebut walau sayang kepekaan saya tentang karya puisi masih perlu diasah

🌸 Kumpulan puisi pun rasanya bukan satu-satumya yang membuat isi buku ini menjadi bacaan yang menarik karena ilustrasi berwarna di dalamnya cukup memanjakan mata.

🌸 Tak lupa, saya mampu menikmati tiap karya Na Tae Joo ini dikarenakan kerja keras penerjemahan juga penyelaras aksara serta tim Penerbit Haru. Terima kasih

🌸 Lewat buku ini kemudian saya mampu melihat gambaran cinta, merasakan kerinduan yang menyeruak, juga perasaan yang mungkin hadir ketika dilanda patah hati lewat membaca buku ini.

[Kumala Dee · Rating 5 out of 5]

Sukaa🥺

[athiathi · Rating 4 out of 5]

Setiap buku memiliki ciri khasnya masing-masing. Terutama bagaimana suasana yang terbangun saat membacanya. Kali ini saya membawakan buku puisi yang akan membuat kita semua serasa berada di tengah taman bunga. Penuh keindahan dan kedamaian.

Aku membacanya secara perlahan. Tak rela untuk segera berpisah. Mau tahu kenapa? Karena buku puisi ini seolah menghantarkanku pada sosok yang selama ini aku lupakan. Intinya benar-benar tepat sasaran kepada apa yang dirasakan hati.

Beberapa orang mungkin akan kebingungan dengan kalimat-kalimatnya, tetapi ini puisi. Yang berarti bahwa makna bisa dipahami apabila dibaca secara berulang dan dihayati.

Aku suka segalanya tentang buku ini. Puisi-puisi pendek dan ilustrasi sederhana yang menyenangkan-sangat sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh pengarangnya.

Cocok dibaca ketika hati sedang merindukan orang tersayang atau sekadar ingin meromantisasi perasaan. Yang pasti bunga-bunga akan senantiasa membersamai!

Mungkin cukup, sampai jumpa! 💛

[tia · Rating 5 out of 5]

3.80/5

Suasana hati pas baca ini tuh nano-nano banget karena isinya. Kadang seneng, kadang sedih, kadang ngerasa ngawang, kadang berbunga-bunga sendiri, kadang jadi diem, pokoknya, buat mutualku yang kasih saran buku ini ke 12 buku yang direkomendasikan mutual, mau ngucapin terima kasih sebanyak-banyaknya ❤️✨

[Bella Wardana · Rating 4 out of 5]

Aku suka semua ilustrasinya simple tapi cocok sekali dengan puisinya. Berikut salah satu puisi favoritku
Hal 114 : Rindu
Kadang di mataku pun
keluar air garam
mungkin saja ada laut yang tinggal
di dalam mataku

[Rizky Fajar Adipratama · Rating 3 out of 5]

I See You Like A Flower adalah sebuah kumpulan puisi yang begitu lembut dan penuh perasaan karya. Aku tertarik untuk membeli buku ini setelah melihat beberapa puisinya muncul dalam drama *Encounter*. Aku ingin merasakan atmosfer puisi-puisi tersebut di dunia nyata, dan ternyata pengalaman membacanya benar-benar menyentuh hati.

Doa Sebelum Tidur

Tuhan

hari ini pun

aku hidup dengan baik lalu mati

jangan lupa besok pagi

tolong bangunkan aku kembali

Puisi ini adalah salah satu yang paling aku sukai. Sederhana, namun penuh dengan ketulusan yang mendalam. Ini adalah refleksi harian yang mengingatkan kita pada ketergantungan kita kepada Sang Pencipta, bahkan dalam hal yang tampak sederhana seperti bangun di pagi hari.

Bintang

Hanya satu di antara

datang terlalu cepat atau tiba terlambat

hanya satu di antara

pergi dengan cepat atau tinggal lebih lama.

Setelah seseorang pergi dengan cepat

ia tinggal lama dan bersinar terang.

Kepiluan hati

karena tangan dingin tak bisa saling menggenggam

sungguh jauh sungguh singkat

tak bisa diraih walau aku mengulurkan tangan.

Hiduplah yang lama

dan tolong jangan lupakan aku.

Puisi ini begitu indah dengan analogi tentang bintang yang mengilustrasikan bagaimana kehilangan dan kenangan dapat terus hidup di dalam hati kita. Kata-katanya begitu dalam, dan aku merasakan kedalaman emosi yang ditangkap oleh Na Tae Joo dalam puisi ini.

Cara Hidup

Aku menggambar di hari aku merasa rindu

aku mendengar musik di hari aku merasa sepi

tapi di hari-hari selain itu

aku hanya perlu memikirkanmu.

Puisi ini memiliki kesederhanaan yang menyentuh hati. Di dalamnya, penulis menggambarkan bagaimana perasaan rindu dan sepi dapat diatasi dengan seni dan musik, namun pada akhirnya, hanya dengan memikirkan seseorang yang spesial, semua perasaan tersebut dapat terobati.

Secara keseluruhan, I See You Like A Flower menawarkan kumpulan puisi yang sebagian besar menyentuh tema cinta dan kehidupan sehari-hari. Ada beberapa puisi yang benar-benar menonjol, dan ada pula yang terasa biasa saja, namun semuanya menyajikan refleksi yang indah tentang kehidupan dan perasaan manusia. Bagiku, buku ini adalah pengalaman yang menyenangkan dan memberikan ketenangan.

Sekian reviewku. Aku sangat merekomendasikan buku ini bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan dalam bentuk kata-kata.

[Alora Wynn · Rating 5 out of 5]

I See You Like a Flower - Na Tae Joo. If you like a poem, you must read this book. All poem in this book makes you feel like a flower.💐

I see you like a flower is a poetry book from South Korea; an anthology of poetry. This collection of poems by Na Tae Joo is trendy in Korea. From the general public, Korean idols to even in Korean dramas, Na Tae Joo's poems become their reading.

About the author
Na Tae Joo won the Soul Newspaper Literary contest in 1971, and then published her first poetry collection book, Under the Bamboo Forest. To date, Na Tae Joo has published poetry, prose, and children's story collections.

He has also received awards in South Korea such as the Chungcheongnam-do Cultural Award, Hyundai Buddhist Literature Award, Korean Poet Association Award, and others.

His poems have been used as references in the dramas "School 2013", "Ecounter", and "Beautiful Love, Wonderful Life".

Korean idols who are seen reading and carrying this poetry book are J-Hope BTS, Kim Hanbin, Joy Red Velvet, Sungjae BTOB, Jisoo Blackpink, Siwon Super Junior, and Seventeen.

I myself don't really understand much, let alone be smart about poetry, it's just that some of the poems I've read really give a touching meaning/message when I read them because poetry is bound by rhythm, matra, rhyme and the arrangement of arrays and stanzas.* according to KBBI *. That's what makes poetry more interesting.

In this book, there are several poems that I like -that I understand the meaning lol-.
In this Fall.
Shadows of Flowers
Island
Daily Prayer
March
There are many more good poems in this book.

Don't forget that Indonesia also has great poets such as Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, Taufiq Ismail, W.S Rendra, and Joko Pinurbo. *Does anyone know his famous works?

So, this is my first poetry anthology book from South Korea, as well as the first poetry book I own :))

After reading the poems inside, I immediately asked to buy other poetry books including the works of Indonesian poets. *I'll review them too later :))* *yes, maybe you guys have read those books too*.

That way even in March. People who are lonely will remain lonely and people who are sad will still feel sad - March -

[ade · Rating 4 out of 5]

Bunga Liar
Harus dilihat dengan saksama
Maka ia terlihat cantik
Harus dilihat cukup lama
Maka ia terlihat menarik
Begitu pula dengan dirimu

Buku puisi I See You Like a Flower ini tergolong tipis hanya setebal 164 halaman dengan total sekitar 115 puisi yang terbagi kedalam 3 bagian

Puisi-puisi yang ada di dalamnya begitu menarik dan banyak banget puisi yang menyentuh hati. Memang kebanyakan tentang kisah cinta dan kerinduan, tapi ga sedikit puisi yang begitu syarat akan pesan kehidupan

Na Tae Joo juga banyak mengambil tema tentang waktu yaitu bulan dan perubahan musim, tapi tema yang paling banyak digunakan adalah bunga. Makanya ga heran ya kalau judul buku puisi ini I See You Like a Flower

Yang gw suka dari buku ini adalah, puisinya variatif, ada yang berupa bait pendek, ada yang juga puisi dengan baik yang panjang. Ga hanya itu, nilai tambah lain adalah begitu banyak ilustrasi di dalamnya. Tebak ilustrasi apa aja? Yak mayoritas adalah lukisan bunga – bunga yang begitu cantik. Syukurlah ilustrasi ini tetap di biarkan berwarna oleh Penerbit Haru, soalnya jadi cantik

Overall buku puisi ini bagus sih, bahkan bagi gw ga yang ga paham puisi, pantes aja buku ini laku berat di korea sana. Karena tipis, jadi ga butuh waktu lama buat baca. Plus, cover terjemahan versi Indonesia ini entah kenapa walau simple tapi cantik, pas banget deh sama isi didalamnya, jadi collectible gituuu... Rekomen!

[Ardina Alth Mora · Rating 4 out of 5]

🌸Buku puisi karya penulis Korea Selatan, Na Tae Joo dan puisi-puisi buku ini juga pernah digunakan sebagai referensi dalam drama "School 2013"- Bunga Liar 1 oleh Lee Jong Suk, “Encounter"- Kerinduan favorit Park Bo Geum as Ji Hyuk, kemudian Lee Min Ho juga perna membacakan puisi “Hadiah” di W korea. Dan pasti sudah tau juga kalau salah satu puisi dari buku ini perna dibacakan oleh J-Hope BTS di program Star Sho 360 Ep.8—“Aku Kau” by Na Tae Ju.
.
🌸Buku ini terbagi menjadi tiga bagian, seperti yang kita tau judul buku ini ada kata “Flower” dan puisi dalam buku ini juga banyak menggunakan nama bunga di sebagain judulnya. Seperti “Bunga Poppy Merah”, “Gugurnya Bunga Magnolia”, “Bunga Violet” dan “Bunga Krisan 1”, “Krisan 2”. Membaca puisi -puisi Na Tae Joo kita dibuat senyum-senyum sendiri, terharu dan merenungkan setiap kalimat di dalamnya yang banyak bicara tentang cinta, kerinduan, kesendirian, perpisahan dan orang-orang yg berharga, kita sayangi dan hubungan sesama manusia.
.
🌸Aku yang bukan pecinta puisi atau biasa membaca puisi, merasa puisi-puisi Na Tae Joo ini cukup mudah untuk dipahami, ditambah lagi ilustrasinya yang full color membuat betah membaca buku ini secara perlahan.

[Hirai · Rating 4 out of 5]

Buku ini direkomendasikan oleh Mama saya karena beliau sangat suka bunga dan puisi. Sesuai dengan judulnya buku ini memang banyak menyinggung bunga yang dikaitkan dengan seseorang paling berharga dalam hidup si penulis (kekasih). Buku puisi dengan diksi cantik tanpa majas rumit sehingga lebih tersampaikan maksud dari setiap bait puisi yang dibuatnya.

Buku ini dibagi menjadi tiga bagian utama kemudian di dalam bagian utama tersebut ada judul-judul lain dari puisinya. Bercerita tentang betapa sayang dan cintanya si penulis terhadap seseorang yang dilihatnya (disebutnya) sebagai bunga itu. Hanya saja semakin ke tengah puisinya memberikan simbol bahwa keduanya seolah "mendapatkan jarak" sehingga Har s berpisah.

Bahkan di puisi paling akhir penulis menuliskan sebaris kalimat "Berjanjilah untuk bahagia dengan sendirinya." Seolah mereka tidak bisa membuat bahagia itu bersama-sama. Kalau saja akhir ceritanya bahagia pasti akan tertulis "Berjanjilah untuk bahagia bersamaku". Namun layaknya sebuah puisi maka yang paham mengenai makna asli hanyalah sang penulis itu sendiri sementara pembaca hanya bisa berspekulasi.

[Lolovaa Permata · Rating 4 out of 5]

Aku sukak ama covernya yang simple klasik gitu buat aku penasaran akan isinya, dan ternyata penulis nya berasal dari Korsel yang buat aku makin pengen baca (karena drakor, aku jadi sukak dengan karya orang Korea)💃

Puisi ini ditulis berawal dari internet kemudian terkenal dan ramai dibincangkan di media sosial yang akhirnya diterbitkan menjadi karya nyata oleh penulis. Juga pernah dijadikan referensi dalam drama Seperti School 2013 dan Encounter.

Buku ini kumpulan puisi tentang cinta, yang tentunya lebih luas maknanya dari sekedar sepasang insan memadu kasih. Tentang cinta yang ada dalam hidup, tentang kehangatan juga kaitannya dengan alam yang sejenak kita lupakan, lalu menjadi kenangan.

Bukan hanya tulisan yang kaya akan makna, buku ini juga disertai ilustrasi indah yang bikin betah bacanya🍃
Beberapa judul favorit aku; Sendiri, Kapan harus pergi, Kebahagiaan.

[Erixa Putri · Rating 4 out of 5]

Kalian pernah nonton drama Encounter? Yang diperankan Park Bogum sama Song Hye Kyo? Ternyata buku puisi ini pernah muncul didalamnya.

I See You Like a Flower berisi tentang puisi-puisi yang menggambarkan tentang cinta, kerinduan, kenangan, atau bahkan rasa sakit yang ditimbulkan saat patah hati.

Makna yang digambarkan didalam bait paragraf per-paragrafnya begitu dalam dan menyentuh sehingga kesannya seolah-olah apa yang terjadi pada diri kita saat kita merasakan berbagai macam emosi karena cinta telah tergambarkan dalam buku ini.

It was a light book you can finish within an hour (—or less). Bahasanya mungkin mudah dipahami, tapi makna dibaliknya yang begitu indah akan membuatmu membacanya berulang-ulang dan menuliskannya pada selembar kertas usang dengan harapan seseorang akan membaca tulisanmu—mungkin, pujaan hatimu?

[Riza · Rating 4 out of 5]

Buku ini isinya kumpulan puisi tentang cinta. Yg juga dipenuhi dg penggambaran betapa indahnya pemandangan alam seperti angin, bunga, dll. Cocok buat anak senja kali kalo mau ngasih kata2 puitis sama kekasih 😅

awalnya aku agak sanksi buat baca puisi terjemahan karna takut kurang ngefeel. Ternyata aku masih dapat feelingnya karna terjemahannya bagus juga. Juga ada lukisan yg sebagian besar adalah lukisan bunga2 dan ada beberapa lukisan perempuan yg digambar sangat bagus shg menambah keestetikan buku ini 🤭

Ada 1 puisi favoritku disini yg judulnya perpisahan.
--------
Di planet bernama bumi
Di hari bernama hari ini
Orang yang tak bisa kutemui lagi
Kau, orang yang ku sayang.

Apakah aku yg kini dihadapanmu
Sedang menangis?
Atau sedang tertawa?
---------

[Sta · Rating 3 out of 5]

"Aku melihatmu seperti aku melihat bunga," jika aku sedang jatuh cinta saat ini pasti yang aku pikirkan adalah orang selain diriku. Tapi itu tidak terjadi, karenanya aku memilih diriku sendiri untuk digambarkan sebagai bunga tersebut. Puisi tentang bunga yang tumbuh sendirian di halaman 46 terasa cocok dan cukup menguatkanku. Bahkan di tempat tak terduga, suatu saat bunga akan tumbuh. Dan di tempat lain saat sekuntum bunga layu, ia akan berganti menjadi buah. Entah bagaimana setiap orang memaknai bunga yang mereka lihat, atau puisi yang mereka baca. Yang aku pikirkan ialah harap, semoga bunga mekar, semoga hal baik datang, semoga aku hidup seperti bunga yang aku lihat di pikiranku.

[Hani · Rating 4 out of 5]

Sekumpulan puisi yang ditulis oleh salah satu penyair terkenal di Korea, Na Tae Jo.

Satu puisinya, “Aku Kau” sempat ramai diperbincangkan karena j-hope, anggota dari BTS pernah mengutipnya untuk salah satu variety show.

Aku tak banyak membaca puisi, tapi bagiku buku ini sangat cocok dibaca untuk kamu yang baru belajar membaca buku puisi, karena alih bahasa yang bisa dipahami meskipun elemen sastranya masih melekat.

Seperti judulnya, I See You Like a Flower, mayoritas pembahasannya adalah perihal esensi keindahan cinta yang dimetaforakan dengan bunga, yang meninggalkan kesan romansa dan membuatmu ingin membacanya terus menerus.

[Neti Triwinanti · Rating 4 out of 5]

Sudah lama tidak membaca buku puisi dan tidak sengaja menemukan buku ini di Perpustakaan Jakarta. Saya tahu buku kumpulan puisi ini karena dulu menjadi salah satu referensi di drama Encounter.
Di awal-awal puisinya manis sekali. Tetapi di mulai di bagian tengah kok banyak yang pilu hehe.

Puisi pertama langsung menjadi favorit saya:

Kau tak perlu tahu
seberapa besar
aku menyukai dirimu.

Hatiku yang menyukaimu
hanyalah milikku,
rasa rinduku
penuh dan meluap
meski hanya milikku sendiri.

Kini aku
bisa menyukaimu
meski tanpa dirimu.

[Jessica · Rating 5 out of 5]

ga ngerti lagi deh, bagus banget puisi2 di dalamnya. udah skeptis pas beli nih karena terjemahan kan, tapi udah ah gambling aja karena suka juga sama covernya. ternyata di dalamnya juga ada banyak ilustrasi simple yg cantik2.

puisi favorit ada banyak, tapi lupa semua yg mana hahaha. soalnya ga aku bookmark. nanti deh klo baca ulang tak bookmark semua yg disuka. tapi buku puisi ini pas dibaca random page juga bagus kok. sometimes masuk di situasi saat itu, kadang menghibur aja. :)

[Greenshe · Rating 4 out of 5]

Sejujurnya, aku bukan penikmat puisi yang baik. Tetapi, akhirnya memutuskan beli buku ini karena hendak ikut lomba baca puisi dari penyair Korea. Aku pilih puisi yang pendek saja, dan ternyata puisi tersebut karya Na Tae Joo. Untuk lebih memahami artinya, aku membeli buku ini.

Sebagai buku referensi, buku ini sangattttt membantu. Terimakasih sudah menerjemahkan buku ini~

[Alicia Martha · Rating 5 out of 5]

Aku benar-benar menyukainya. Puisi-puisinya kadang hangat, kadang juga dingin, begitu pula dengan suasana hati ini.

Puisi-puisinya membuatku patah hati, walaupun sudah dibuat patah hati aku tetap ingin mencintai seumur hidupku.

Salah satu puisi yang kusukai berjudul 'Di Musim Gugur Ini'

Di Musim Gugur Ini

Aku sedih karena
aku masih mencintaimu.

[Geetito(◍•ᴗ•◍) · Rating 3 out of 5]

⁣I See You Like a Flower⁣
⭐⭐⭐⁣
⁣
Puisinya indah, ada juga yang monoton. Bahasanya ringan tapi kadang ada hal yang tak bisa ku mengerti (mungkin karena perbedaan budaya). ⁣
Ada banyak ilustrasi di buku ini, saya paling suka ilustrasi bunga, dan sedikit bertanya-tanya siapa perempuan yang digambarkan oleh Na Tae Joo. Untuk ilustrasi ku kasih 4 bintang.

[asha · Rating 3 out of 5]

i love his writing in this book, how he can pouring out his feelings in this book, i also like it. but i was reading translation book, and its there are some diction and word choices that are not suitable for me. i think this book is very suitable for people who are in love, when i read this book i was not feeling in love. that's why this book is not suitable for me. interesting!!

[Asha · Rating 2 out of 5]

buku ini lumayan hype di korea selatan, sering muncul di drama korea juga. bukunya sendiri berisi kumpulan puisi cmn sayangnya puisi it's not my cup of tea so yeah aku gak dpt feelnya sama sekali baca buku ini, lebih tepatnya idk how to react when i was read this book😣😣yang menyebabkan buku ini menjadi DNF wkwkwkwk

[~ Dra · Rating 3 out of 5]

Seperti judul buku ini. Sebagian besar puisi yang terdapat dalam buku ini adalah tentang cinta.

Di awal buku, aku merasa membaca gombalan seorang cowok ke cewek dan tanpa sadar aku tersenyum sendiri untuk beberapa kali.

Lalu, mulai ke bagian tengah dan akhir, puisi-puisinya terasa lebih deep.

Tapi, so far I enjoy membaca buku ini.

[Rizki Fatmala · Rating 5 out of 5]

Isi buku ini memberikan kenyamanan dan kehangatan dalam hati saya ketika membacanya.
Puisi yang paling saya suka adalah Kebahagiaan dan Kekaguman yang Sempurna.
Saya harap akan semakin banyak buku terjemahan kumpulan puisi bahasa Korea yang diterbitkan di Indonesia.

[Widyoresmi Hastyo · Rating 4 out of 5]

Sudah lama ga baca buku puisi. Buku karya Na Tae Jo ini lebih banyak hangatnya dibandingkan kategori "biasa" nya. Sembari membaca, aku mengabadikan puisi demi puisi yang banyak dihiasi ilustrasi aesthetic :)

[Putri Ananta · Rating 3 out of 5]

"Di mana aku pernah melihat orang ini
dan mendengar suara ini
cinta adalah sesuatu yang canggung
cinta adalah sesuatu yang terasa asing.

Hari ini di hadapanku kau pun
sekali lagi terlahir
hari ini di hadapanmu aku pun
sekali lagi mati."
- Cinta Pasti Terasa Canggung

[Alfina Syifa · Rating 5 out of 5]

"Kebahagiaan
Ada rumah tempat kembali di malam hari
Ada orang yang bisa dipikirkan dalam hati di kala susah
Ada lagu yang bisa dinyanyikan sendiri di waktu sepi"

Banyak banget puisi yang bagus dan relate sama kehidupan, juga banyak puisi romantis yang pas bacanya bikin senyum-senyum sendiri wkwk

[Evita MF · Rating 4 out of 5]

Buku puisi ini mengambil tema cinta dan terdapat beberapa ilustrasi. Tidak terlalu sulit untuk memahami puisi dalam buku ini. Ada puisi tentang kehidupan, jatuh cinta, patah hati dan saling mencintai. Penuh cinta deh pokoknya.