ふしぎ駄菓子屋銭天堂３

ふしぎ駄菓子屋銭天堂 #3

by Reiko Hiroshima

「おや、たたりめ堂の、よどみさんじゃござんせんか。おひさしぶりでござんすね」紅子が声をかけると、闇のむこうから、すぅっと人影がにじみでてきた。白い肌に濃紺のおかっぱ頭、黒い着物を着た少女だった。手には虫とり網を持ち、首からは虫かごをさげている。その虫かごの中は、黒い虫でいっぱいだった…。その駄菓子屋があなたの人生を変える。小学校中学年から。

Genres: Fantasy, Fiction, Short Stories, Childrens, Japanese Literature, Japan, Audiobook

127 pages, Kindle Edition

First published August 22, 2014

About the author

Reiko Hiroshima ( 廣嶋玲子)

Other languages:
- Korean: 히로시마 레이코
- Chinese: 广岛玲子

Reviews

[Ren Puspita · Rating 4 out of 5]

4 bintang

Sedikit berbeda dengan buku 1 dan 2, cerpen - cerpen di Zenitendo buku 3 ini tidak terlalu menekankan pada BACALAH SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU tapi lebih ke problem solving alias menyelesaikan masalah yang dialami oleh pelanggan toko nona Beniko. Mungkin ya bosen juga kan dua buku berturut - turut pesannya sama terus :)).

Hiroshima-sensei juga memperkenalkan toko jajan baru yang jadi saingan Zenitendo yaitu Tatarimedo. Kalau Zenitendo menjual jajanan yang mengabulkan hasrat pembeli jajan, maka Tatarimedo menjual jajanan yang khususon untuk hasrat jahat. Meski terjadi persaingan, tapi sepertinya buku ini baru awal dari perseteruan Zenitendo dan Tatarimedo karena persaingannya cuma terjadi di satu cerpen aja buat perkenalan.

Jajanan di Zenitendo tetap menarik tapi pesannya kali ini lebih beragam. Kayak jangan terlalu terpaku sama rasa dendam terus juga pemakaian ponsel yang terus - terusan ternyata bisa membuat orang (dalam hal ini anak SD) jadi terbebani. Tapi bagian ponsel itu gue agak kagum soalnya anak kelas 4 SD itu sekarang sudah boleh punya hape sendiri ya? Dari semua cerpen, bagian Stiker Penjawab Telpon yang menurut gue menarik karena sepertinya Hiroshima-sensei mengkritisi penggunaan hp yang berlebihan terutama oleh anak umur sekolahan.

Pastinya Zenitendo ini pas buat bacaan ringan sekali duduk apalagi kalau sedang penat dengan pesan moral yang bisa diterima sama semua kalangan umur. Bisa juga dibaca untuk mengejar target reading challenge atau kalau waktu bacanya terbatas :-)

[Kamons · Rating 4 out of 5]

[THAI EDITION] อ่านฉบับภาษาไทยแต่ต้องรีวิวลงฉ.เวียดนามนี่แหละ เพราะหาฉ.ไทยไม่เจอ เรื่องสั้นๆ อ่านง่าย เนื้อเรื่องสนุกกว่าเล่มแรก ชอบหลายตอนเลย สติ๊กเกอร์ทากรับแทน, ข้าวเกรียบป้ายขอพร, ดังโงะพี่น้อง

[Fikriah Azhari · Rating 4 out of 5]

❝Kau menjual keberuntungan. Padahal beruntung atau tidak, tergantung dari pengunjung yang membeli produk. Menurutku yang kau lakukan itu tidak etis, malah menjijikan.❞

Sebagai tim yang baca seri Zenitendo lompat-lompat alias nggak berurutan (disetir oleh ketersediaan bukunya di Ruang Buku Kominfo serta masuknya dalam paket fiksi premium Gramedia Digital), ternyata di buku ketiga inilah kemunculan pertama kali Yodomi pemilik Tatarimedo. Mana udah langsung mengeluarkan aura yang sesat hahaha.

Kalau biasanya Zenitendo ditemukan oleh pelanggan di gang kecil yang gelap, di buku ketiga ini diperlihatkan kalau ternyata Nyonya Beniko bisa buka Zenitendo cabang dadakan HAHAHA mana letaknya di kuil gitu, Masaru yang mau memohon sesuatu pada Dewa malah berujung pakai uang sumbangannya buat jajan di Zenitendo. Kondisi ini kayaknya emang tergolong langka apalagi penyelesaiannya juga di luar dugaan. Moral of the story: tetaplah berdoa sesuai kepercayaan di saat muncul seseorang menawarkan jalur praktis dengan iming-iming akan mewujudkan keinginan kita, apalagi kalau orang tersebut minta duit sebagai gantinya meski hanya 5 yen (((WKWKWK maaf Nyonya Beniko)))

Konsep bukunya masih sama, ada enam jajanan dengan kisahnya masing-masing. Cerita favoritku Onde-onde Kakak-Adik sebab akulah kakak yang merasa relate sama Akira meski adekku cuma satu aja. Moral of the story cerita satu ini kurang lebih adalah kita tidak boleh melawan takdir... Meski hidup orang lain terlihat lebih indah, tetap saja semua ada enak dan tidak enaknya, yang harus dirasakan sendiri baru bisa paham.

Dari total 7 buku yang udah diterjemahin, berarti tinggal buku kelima aja yang belum aku baca soalnya belom kebagian di Ruang Buku Kominfo hahaha aduh gaib bener itu buku. Aku berharap Penerbit Pop akan konsisten nerjemahin seri Zenitendo sampai buku ke-20!

[Citra Rizcha Maya · Rating 4 out of 5]

Setelah melewati minggu penuh tekanan, membaca buku ini seperti menikmati kudapan manis setelah melewati diet ketat. Ringan saja tapi menyenangkan. Prolog dan epilognya membuat saya ingin segera membaca vol 4, karena ternyata Zenitendo kini memiliki saingan, Tatarimedo. Saya penasaran apa saja produknya dan bagaimana nanti kisahnya.

Kembali ke vol 3, di sini terdapat 6 cerita yang masing-masing cerita memiliki pesan:

❣️Wafer Pelahap Mimipi: Mendahulukan kepentingan orang yang disayangi diatas pembalasan karena kemarahan.
❣️ Stiker Penjawab Telpon: Melepaskan diri dari riuhnya pergaulan dan pertemanan kadang lebih melegakan.
❣️Kerupuk Beras Permohonan: Ketika meminta kebaikan jangan dibarengi dengan niat buruk lainnya.
❣️ Acar Plum Anti Keriput & Soda Mumi: Jangan serakah karena terobsesi akan tampilan luar semata.
❣️Dan kesukaan saya karena saya begitu relate dengan Akira yang kadang lelah menjadi kakak tertua dalam cerita Onde-Onde Kakak Adik memberi pesan bahwa setiap kita di tengah keluarga juga memiliki peran, tanggung jawab, dan beban masing-masing. Berharap ada kelanjutan ceritanya.

Buku ini cocok bagi mereka yang suka bacaan ringan yang menyenangkan.

[Puty]

Buku ketiga dari seri Toko Jajanan Ajaib Zenitendo. Secara umum, formatnya sama seperti buku pertama, yaitu kumpulan cerita tentang toko ajaib yang menjual ragam jajanan dengan efek magis sesuai yang diinginkan oleh pembelinya. Namun demikian, tentu semua jajanan ajaib ada efek sampingnya. Misalnya, di buku ini ada kisah seorang anak sulung yang menjadi anak bungsu dengan bantuan kue onde-onde, ataupun anak SMA yang ingin kurus dengan mengkonsumsi soda mumi.

Karena memang buku middle grade, setiap cerita cukup singkat dengan klimaks yang engaging. Seru dan tidak menggurui. Menurut saya cocok sekali untuk anak SD yang sudah mulai lancar membaca dan butuh 'jembatan' untuk membaca buku yang lebih panjang dengan plot yang lebih rumit.

[Thị Lệ Gạo Đen · Rating 2 out of 5]

2,5/5

[Namo · Rating 4 out of 5]

รู้สึกว่าเนื้อเรื่องเริ่มมีอะไรแปลกใหม่ละ เพราะมีตัวละครมาเพิ่ม มาเป็น conflict ให้กับเส้นเรื่องหลัก
ส่วนเส้นเรื่องรองที่เกี่ยวกับขนมวิเศษต่างๆก็ยังคงดำเนินต่อไป

[Zahro · Rating 4 out of 5]

Lucu nih. Ada cerita yang kilas balik

[Boo Boo · Rating 4 out of 5]

Nyonya Beniko punya saingan dagang!-Walau Nyonya Beniko tidak menganggapnya begitu🤭- Nama tokonya Tataremedo. Pemiliknya adalah Yodomi. Tapi gawat, jajanan dari tataremedo fokus menjual hasrat jahat! Hati-hati membelanjakan uang koinmu yang berharga itu kawan. Kutebak pasti jajanan dari toko tataremedo juga tidak enak. Psst, bahannya saja menggunakan banyak serangga kemalangan loh😦

[Siwabhorn Anothaisintawee · Rating 5 out of 5]

เซนิเท็นโด ร้านลึกลับกับขนมวิเศษออกมาอีก 2 เล่มแล้วจ้า

เราเลยมารวบยอดรีวิวหนังสือเล่มเล็กๆ ปกน่ารักอย่างเซนิเท็นโด เล่ม 3 และ 4

เล่ม 3 ตอน คู่แข่งเบนิโกะปรากฏตัว ร้านเซนิเท็นโดก็ยังมีขนมวิเศษที่ตรงกับความต้องการของลูกค้าอย่างน่าประหลาดอีกเช่นเคย มีทั้งข้าวเกรียบป้ายขอพร ที่เมื่อเขียนความต้องการด้วยหมึกที่ทำจากซอสโชยุแล้วนำไปแขวนในศาลเจ้าก็จะดลบันดาลให้คำอธิษฐานเป็นจริงได้ บ๊วยดองขจัดรอยย่นสำหรับสาวๆ ที่เริ่มมีริ้วรอยบนใบหน้า และโซดามัมมี่สำหรับคนที่อยากลดความอ้วนแบบเร่งด่วน

เล่ม 4 ตอน เบนิโกะปะทะโยโดมิ เมื่อร้านเซนิเท็นโดมีร้านคู่แข่งเป็นร้านทะตะริเมะโด ที่ดำเนินการโดยโยโดมิ เด็กผู้หญิงผิวขาวซีด ไว้ผมบ๊อบสั้นสีน้ำเงินเข้ม และสวมกิโมโนสีดำ

ร้านแห่งนี้ประกาศตัวเป็นคู่แข่งกับร้านเซนิเท็นโดอย่างชัดเจน และมักออกขนมที่ตรงกันข้ามกับขนมของเบนิโกะ อย่างผลไม้กระป๋องเก็งข้อสอบ เจอกับโมจิย่างขี้โกง ขนมถั่วแปรงฟันปะทะข้าวพองฟันผุ หรือกระปุกสะสมเวลานอน แข่งกับข้าวเกรียบไม่นอน

งานนี้ต้องมาพิสูจน์กันว่าขนมของร้านไหนที่จะชนะใจลูกค้าไปได้

ปกยังคงสีสวย ลายเส้นน่ารักเช่นเคย เนื้อหาข้างในก็เหมาะสำหรับเด็ก ที่ผู้ใหญ่จะอ่านด้วยก็ได้ ข้างในมีภาพประกอบสไตล์มังงะสีขาว-ดำ บทละ 2 ภาพ

อ่านแล้วก็ได้แต่ฝันว่าวันหนึ่งจะได้หลงเข้าไปในร้านขนมแปลกๆ แล้วได้ยินเสียงต้อนรับว่า "คุณลูกค้าผู้โชคดีปรารถนาสิ่งใดขอเพียงแค่บอกมา ไม่ว่าสินค้าแบบใด เบนิโกะจะหามาให้คุณลูกค้าเองเจ้าค่ะ" สักที 😄

Goodreads ให้ 4.1 เราให้ 5

[Aom Tungkananukulchai · Rating 5 out of 5]

4.5/5

[Tiii · Rating 4 out of 5]

Bagian favorit saya Soda Mumi 🤣

[Stella_bee · Rating 5 out of 5]

Makin nagih, makin gelap pula kisahnya, muncul si pesaing.. Ga sabar baca vol 4

[Wardah · Rating 3 out of 5]

Ringan dan tetap SERU! ✨️

Begitulah kesanku setelah baca Zenitendo 3 ini. Seperti buku-buku sebelumnya, buku ini berkisah tentang pelanggan-pelanggan Zenitendo dan jajanan yang mereka beli.

Masih lengkap dengan ilustrasinya yang cakeeep dan jajanan yang ajaib, di buku 3 ini pembaca juga bakal diajak melewati berbagai petualangan seru. Tambahannya, ternyata Zenitendo punya saingan toko jajanan! Sesuai yang tertulis di blurb.

YANG KUSUKA:
• Ceritanya masih ringan-ringan, tapi tetap ada hikmah yang bisa diambil
• Menurutku sendiri, buku 3 ini paling gak menakutkan dibanding buku 1 atau 2 (di buku 1 ama 2 itu ada yang endingnya cukup horor dan ngeri-ngeri sedap gitu). Kalo di buku 3 ini bisa dibilang karakternya pada cukup baik jadi gak ada yang dapat karma. Bacanya jadu terasa lebih hangat gitu 😀
• Jajanan di buku ini masih ajaib dan bikin mupeng! Apalagi "Agar Plum Anti Keriput" itu haha!
• Tapi cerita favoritku kayaknya yang Onde-Onde Kakak-Adik. Cerita ini beneran gambarin dinamika hubungan saudara dan sebagai yang punya saudara banyak, aku relate banget 🥹🥹🥹 Ending-nya agak open ending, tapi moralnya pasti dapat

SAYANGNYA,
• Tatarimedo ini ternyata cuma dibahas secuil 🤏 Kirain bakal banyak muncul di buku 3 ini, tapi ternyata nggak. Aku baca buku 2 juga belum ada. Apa di buku 4 ya?

Menurutku seri Zenitendo ini beneran cocok banget dibaca anak. Karena isinya kumpulan cerita, jadi misal pun anak belum bisa fokus nyelesain satu buku, niscaya mereka bisa kok cicil satu cerita aja dulu.

Semoga terus diterbitin sampe buku ke-20!

[Luv · Rating 3 out of 5]

Efek jajannya cukup boring, tapi pesan moral nya lebih relatable.

Sama seperti 2 buku sebelumnya, inti cerita masih sama. Punya masalah, bertemu Toko Zenitendo, beli jajan, lalu masalah terselesaikan/dapat masalah lain.

Tapi, ada yang beda. Kemunculan Yodomi, gadis cilik dengan rambut biru pendek pemilik toko bambu hitam bergaris putih, saingan Zenitendo; Tatarimendo.

Kalau Zenitendo ini mengabulkan hal hal positif, kalau Tatarimendo justru mengabulkan hal negatif; balas dendam.

Sayangnya kemunculan Tatarimendo ini ga terlalu banyak. Jadi awalnya aku pikir bakal terjadi persaingan sengit yang cukup menggairahkan lah, apalagi aku cukup merasa bosen sama jajanan kali ini. Tapi ternyata, enggak begitu diceritakan. Mungkin di volume selanjutnya, siapa tau kan.

Enam jajanan yang ada di sini, ya fungsi dan efek nya sebenernya ya, hal yang berguna dan relate untukku pribadi. Tapi entah kenapa rasanya kayak flat, kayak ya gitu doang. Nothing special.

Di sini, enggak seperti buku sebelumnya yang difokuskan buat baca peringatan, jadi emm ya gimana para tokoh 'make' jajanan ini feels like tiba tiba langsung ngerti aja, ngalir gitu aja, dan efek sampingnya pun b aja.

Tapi, pesan moralnya cakep, soalnya rasanya lebih dekat sama kehidupan nyata. Seperti gimana repotnya kecanduan hp dan update sama orang lain, serakah karena ingin cantik dan langsing, atau iri dengki yang bikin pengen jahilin orang.

Oh iya, di buku ini juga aku jadi tau kalau tiap jajanan walau sama, harganya beda. Terus, Zenitendo bisa muncul di mana aja, ga cuma di gang atau pakai mesin mainan capit capit.

Tetep seru sih buat refreshing bacaan sekali duduk aja. Aku harap buku selanjutnya lebih dar der dor dan ada hal khusus dengan Tatarimendo.

[Meta Morfillah · Rating 4 out of 5]

Judul: Zenitendo 3
Penulis: Reiko Hiroshima
Penerbit: POP
Dimensi: v + 143 hal, cetakan pertama Mei 2024 (edisi ruang buku kominfo)
ISBN: 9786231341860

Buku ketiga ini berkisah tentang 6 jajanan lagi. Ada 'Wafer Pelahap Mimpi' yang membuat mimpi seorang anak kecil tidak lagi buruk, 'Stiker Penjawab Telepon' yang menolong gadis kecil menjawab serta merangkum pembicaraan telepon dari teman-temannya, 'Kerupuk Beras Permohonan' mengabulkan 2 permintaan yang saling bertabrakan antara seorang anak lelaki dan anak perempuan, 'Acar Plum Anti Keriput' membuat seorang nenek tampak lebih muda dan ternyata inilah rahasia Beniko selalu tampak muda, 'Onde-onde Kakak Adik' membuat kakak tertua bisa berubah peran jadi anak bungsu, dan 'Soda Mumi' yang membuat gadis remaja yang terobsesi kurus menjadi mumi.

Saya kira akan mulai bosan membacanya, sebab secara alur ya begitu saja. Ada orang punya keinginan, bertemu toko Zenitendo, terkabul, lalu bisa menahan diri atau tidak, menerima konsekuensi. Ternyata di buku ketiga ini ditambah konflik baru. Pengenalan toko saingan Zenitendo yang dipenuhi hasrat jahat bernama: Tatarimedo. Pemiliknya bernama Yodomi. Bahkan cerita pertama adalah pertarungan jajanan dari kedua toko tersebut. Membuat saya penasaran di buku keempat, apakah akan banyak persaingan Zenitendo dan Tatarimedo?

Cocok untuk anak-anak dan dewasa yang menyukai genre fantasi, bacaan ringan dan menghibur, disertai pelajaran moral yang baik.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta Morfillah

#1hari1tulisan #bookstagram #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #zenitendo3 #fantasi #reikohiroshima #fiksi #metamorfillah

[Tira Lubis · Rating 4 out of 5]

4⭐

"Selamat datang, wahai tamu yang beruntung. Ini adalah Zenitendo, toko yang akan mengabulkan setiap keinginan pengunjung yang bernasib baik. Silahkan utarakan keinginanmu."

Buku ketiga dari series Toko Jajanan Ajaib Zenitendo. Masih sama seperti dua buku sebelumnya, terdapat enam cerita yg berbeda dengan jenis jajanan dan fungsi yg berbeda pula. Jenis jajanannya juga makin unik dan beragam.

Yang menarik dibuku ketiga ini setiap pelanggan yg memiliki keinginan, bisa menemukan toko Zenitendo atau bertemu langsung dengan nyonya Beniko ditempat-tempat yg tidak terduga, seperti di bus dan di kuil.

Cerita favorit aku dibuku ketiga ini adalah cerita yg berjudul Wafer Pelahap Mimpi. Cerita ini tuh memperlihatkan kalau kejahatan bisa dikalahkan oleh kebaikan.

Nah yang berbeda dari buku ketiga ini, kita diperkenalkan pada toko jajanan saingan dari Zenitendo yaitu Tatarimedo dan sang pemilik Yodomi, seorang anak kecil tapi punya kesan dark dan misterius. Walaupun gak banyak hal tentang Tatarimedo yg dijelaskan disini tapi udah kelihatan bahwa Tatarimedo seperti kebalikan dari Zenitendo.
Zenitendo menjual keberuntungan sedangkan Tatarimedo menjual hasrat jahat.

Nah karena diakhir ada percakapan nyonya Beniko dan Yodomi, aku jadi penasaran apakah dibuku selanjutnya toko Tatarimedo bakal muncul lagi dan membuat toko Zenitendo tersaingi atau sebaliknya?

Overall aku menikmati baca novel ini, cerita didalamnya juga menarik dan terdapat pelajaran yg bisa kita ambil dari setiap ceritanya. Novel yg ringan dan ga tebal juga, bisa banget selesai dalam sekali duduk. Recommended buat dibaca 👍👍

[Hirai · Rating 5 out of 5]

“Apakah kita tak pernah benar-benar tahu kesulitan yang dilalui masing-masing manusia?”
Zenitendo 3 cocok untuk pembaca yang mungkin masih banyak menyimpan rasa iri dengki terhadap apa yang dimiliki orang lain. Padahal kita tak pernah benar-benar tahu kesulitan maupun perasaan asli yang tidak terlihat dari setiap manusia. Ada yang memilih diam ada yang memilih hanya menunjukkan sebagian kisah hidupnya untuk disimpan sendiri.
Kali ini ada jajanan mulai dari wafer pelahap mimpi yang membantu melahap mimpi-mimpi jahat kutukan orang yang tidak senang. Dendam dan rasa tidak suka dari orang lain tidak bisa dikendalikan bahkan kalaupun dibalas tidak akan ada ujungnya. Lebih baik kita membentengi diri sendiri dengan doa dan pikiran positif untuk tetap berprasangka baik setiap harinya. Dendam yang ditujukan juga bisa berimbas pada keluarga kita itulah mengapa kendalikan cara bicara dan sikap terhadap orang lain.
Kemudian ada onde-onde kakak beradik serta kerupuk beras yang bisa membantu mengabulkan permintaan. Jananan unik yang bisa membantu menyelesaikan masalah asalkan dipergunakan sebaik mungkin tidak dengan keserakahan maupun tujuan buruk.
Nyatanya kita selalu menganggap hidup orang lain menyenangkan namun setelah diberi kesempatan untuk menempati posisinya kita tak pernah bisa sekuat mereka. Rumput tetangga terlihat baik begitu juga dengan orang lain memandang kita. Hiduplah dengan damai dan banyak bersyukur tentang takdir hidup yang sudah kita dapatkan selama ini. Kita tak pernah benar-benar tahu ada hal baik apa yang tersimpan di balik kesulitan hidup ini.
 

[Oktarina Nurfazriani · Rating 5 out of 5]

Kalau lagi bengong, kira - kira aku bisa ketemu Zenitendo dimana ya?

Cocok kan, bagi aku , si overthinker penyuka jajajan manis.

Tidak disangka - sangka, buku tipis yang sampul depannya mirip komik ini malah bisa memberi banyak refleksi diri dibanding dengan buku pengembangan diri lain.

Selain, karena selera bacaku sepertinya sedikit antipati dengan bahasa buku non fiksi, juga karena masalah pelik dalam buku ini, justru diselesaikan secara sederhana, meski yang mengalami bukanlah anak - anak semata.

Dalam pikiran orang seperti aku (yang nyaris kepala 3, dalam hitungan bulan!), hampir setiap masalah selalu menjadi rumit, dibumbui dengan kecemasan akan hal hal yang belum terjadi, pandangan orang lain, ego pribadi, gengsi setinggi langit dan segala macam kekhasan dunia orang dewasa yang tak pernah sederhana.

Tapi, karena kesederhanaan itulah, kerumitan pikiran yang menumpuk ini pelan pelan terurai, sampai pada kesimpulan bahwa ternyata tidak semua hal perlu dipandang dalam berbagai pertimbangan yang akhirnya tak menghasilkan keputusan apa apa, hanya untuk menyenangkan semua orang.

Sebagai seseorang yang sedang berusaha menyeimbangkan peran sebagai orang dewasa, orang tua, pekerja, dan anak pertama (plus istri), buku (tipis!) ini memberikan insight yang sangat tebal dan berlapis lapis, hingga dalamnya refleksi tersebut, membuatku seakan berharap jika suatu saat, aku bisa mengunjungi Zenitendoku sendiri.

PS : Jangan sampai malah nyasar ke Tatarimedo ya!
Hati hati dengan nafsu.

[eiji · Rating 4 out of 5]

The third book in the Zenitendo series continues to be a fun, magical ride with a very interesting new twist. For the first time, we get a glimpse of Tatarimedo, a shop that’s basically the dark version of Zenitendo. Instead of helpful magical snacks, it sells “evil” ones. Yes, evil snacks. I love it.

Even though Tatarimedo only shows up briefly, it honestly made the whole book feel more exciting. It adds a bit of mystery and tension to the world we’ve come to know. Why does this shop exist? Who runs it? And what’s its deal with Zenitendo?

The usual structure is still there. One chapter, one customer, one magical snack that usually teaches some sort of lesson. But with Tatarimedo in the picture, it feels like something bigger might be going on behind the scenes. It really made me hope that the next book explores the backstory of both shops.

All in all, Zenitendo 3 is just as charming and creative as the first two, now with the added bonus of a potential villain or rival on the horizon. I can’t wait to see where the story goes from here.

[Susilo Utomo · Rating 4 out of 5]

Masih menyajikan cerita yang seru, dimana toko jajanan ajaib Zenitendo yang menyediakan barang barang yang akan mengabulkan keinginan pembelinya. Tapi sekarang dengan twist : adanya saingan yaitu Tatarimedo.

Tatarimedo beroperasi dengan keinginan jahat, dan bayarannya berupa hasrat jahat dan penyesalan. Sedangkan Zenitendo berdasarkan keberuntungan. Siapa yang beruntung, dia akan menemukan Zenitendo dan permintaannya diwujudkan. Tapi apakah hasil akhirnya baik? Belum tentu. Semua itu tergantung bagaimana penggunanya.

Jadi berpikir konsep bahwa semua yang kita terima, merupakan hal yang netral. Baik ato buruk tergantung bagaimana kita memanfaatkan. Keberuntungan adalah 1 faktor. Tapi memanfaatkan keberuntungan utk kebaikan org banyak atau utk kesenangan sendiri bahkan merugikan yg lain, adalah wilayah kita.

Masih 4/5.

Ditunggu lagi terjemahan seri Zenitendo berikutnya @penerbitpop

[aynsrtn · Rating 4 out of 5]

Pada volume ketiga ini, udah mulai "menantang". Salah satu pembeli yang nggak terima dengan efek jajanan di Zenitendo, membeli jajanan di toko lain—udah ada saingannya nih. Berbeda dengan Zenitendo, toko yang ini mengabulkan hasrat jahat dari manusia. Serem juga ya manusia.

Berisi kumpulan cerita pendek diantaranya:

1. Prolog
2. Wafer Pelahap Mimpi
3. Stiker Penjawab Telepon
4. Kerupuk Beras Permohonana
5. Acar Plum Anti Keriput
6. Onde-Onde Kakak Beradik
7. Soda Mumi
8. Epilog

Yang paling aku suka yang no. 2. Memang nggak dimana-mana ya kalau yang ngirim tulah, akan balik ke yang kirim tulahnya. Makanya jangan dengki.

Terus Zenitendo udah bisa sistem refund. Karena pembelinya keinginannya bentrok, dewa pun sampai bingung mau mengabulkan yang mana, haha. Akhirnya di-refund aja wkwk.

Seru yang ketiga ini. Dapet saingan, tokonya bisa ngedadak ada di mana aja—kayaknya dikejar target, haha, ada sistem refund pula.

Sukses terus, ya 😁

[Repeatasari · Rating 4 out of 5]

Di buku ketiga ini muncul sosok saingan Nyonya Beniko, yaitu Yodomi dengan Toko Tatarimedo. Hanya saja belum terlibat persaingan sengit.

Masih sama seperti format seri 1 dan 2, Toko Zenitendo menjual aneka jajanan unik yang bisa mengabulkan permintaan pembeli. Kali ini kemunculan Nyonya Beniko dan Zenitendo terbilang tiba-tiba. Kayak tokohnya tiba-tiba masuk ke gang gelap dan menemukan Zenitendo atau tiba-tiba saja Nyonya Beniko beserta tokonya menghilang.

Setiap pembeli punya kisahnya sendiri dengan jajanan yang dipilih. Aku rasa di sini kisah mereka lebih banyak ke arah positif di ujungnya. Ada sih yang mengabaikan petunjuk pemakaian, seperti Yuri dan Soda Mumi, tetapi toh berhasil diselamatkan.

Dan setiap kisah selalu punya pesan tersirat. Cocok buat dibaca sebagai sarana refleksi dan refreshing anak gede. Buat anak-anak usia SD juga bisa. Dari segi gaya bahasa mudah dicerna dan dipahami.

[Vidia · Rating 5 out of 5]

Wow, ada kejutan! 😱

Di buku ketiga ini, ada cerita baru. Ada toko baru bernama Tatarimedo, yang bakal jadi saingannya Toko Zenitendo. Di bagian Prolog dan Epilog, diceritakan bahwa seorang anak perempuan misterius bernama Yodomi lagi menangkap serangga untuk dijadikan bahan makanan. Nah, bener aja ekspektasiku bahwa Yodomi ini adalah si antagonis!

Yodomi nggak cuma berusaha untuk menyaingi penjualan jajanan ajaib di Toko Zenitendo, dia juga ingin membuat calon pembeli dikuasai oleh hasrat jahat. Akhirnya pembeli akan melakukan hal yang buruk seperti menjatuhkan orang lain atau membalas dendam, dengan bantuan jajanan dari Toko Tatarimedo.

Plot ceritanya jadi makin kompleks. Sekarang Nyonya Beniko harus berhadapan dengan Yodomi untuk menjual jajanan ajaib kepada klien-kliennya. Mereka akan melihat jajanan siapa yang lebih kuat efeknya kepada manusia.

[Nadhira · Rating 4 out of 5]

📚 Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 3
✒️ Reiko Hiroshima
🎡 Perpuskite
🥨 Kepustakaan Populer Gramedia
🎖️ 4,25/5

Review:
Buku ketiga ini menghadirkan cerita baru dengan alur waktu yang cukup berbeda dengan kedua buku sebelumnya. Pada dua buku sebelumnya, setiap cerita dimulai dari masalah-ketemu toko jajanan zenitendo-memakan jajan-hasil dan penyesalan (kalo ada). Namun, pada buku ketiga ini, ada salah satu cerita yang dimulai dari hasil-penyesalan-masalah-ketemu toko jajanan zenitendo. Dibalik alur waktunya. Selain itu, pada buku ketiga ini kita diperkenalkan dengan saingan dari Toko Jajanan Zenitendo yaitu Tatarimedo/? yang merupakan kebalikan dari Zenitendo. Gak sabar mau baca buku keempat😍

[Winter · Rating 4 out of 5]

Kali ini, di sinopsis buku ke-3, katanya Zenitendo ada pesaing baru yang agak aneh. Toko ini buka terus, pesaing yang jual jajanan jahat namanya Tatarimedo. Setelah aku baca sampai akhir, kok nggak ada cerita orang yang beli di Tatarimedo, cuma ada di epilog dengan percakapan dua pemilik toko. Mungkin kita bisa lihat lebih lanjut di buku 4.

Cerita di buku 3 juga seru, ada cerita tentang onde-onde kakak adik. Jajanan itu bisa bikin anak pertama jadi anak bungsu atau anak bungsu jadi anak tengah, tergantung mereka pilih nomor onde-onde yang keberapa.

[Minh Trang · Rating 4 out of 5]

Trong tập 3 này, câu chuyện đã có biến chuyển với sự xuất hiện của đối thủ cạnh tranh với Thiên đường tiền xu - cửa hiệu Tai ương. Nơi đó chuyên bán những món bánh kẹo với những lời nguyền độc địa, thích hợp để trả thù và thúc đẩy cái ác trong mỗi người.

Có lẽ trong tập 4 sẽ có một cuộc tranh đấu nảy lửa nhỉ, đọc tiếp xem sao nào :D

Btw, bạn nào muốn mua sách đẹp với giá hợp lí thì ghé page mình xem nha :") https://tinyurl.com/wzjqs5e

[Mita Cahyani · Rating 4 out of 5]

Muncul toko saingan di buku ini. Awalnya sempat menduga beberapa cerita disini akan menceritakan tentang jajanan zenitendo yang melawan jajanan tatarimedo. Dan ada cerita yang membuat berpikir jangan-jangan ini jajanan jahat namun ternyata bukan, tapi karena penggunaan jajanan secara berlebih.
Entah mengapa, cerita di sini tidak sememesona cerita di buku-buku sebelumnya.

[Sheeta · Rating 5 out of 5]

Zenitendo 3 sama seperti buku pertama dan keduanya adalah sebuah cerita yang terdiri dari beberapa sub-cerita. Kali ini belum ditemukan pertemuan antar sub-cerita. Tapi hampir semua tokoh pelanggan yang datang adalah anak-anak. Menggambarkan sifat dan ego manusia anak-anak; ingin menjadi orang lain, ingin bertukar peran, ingin dijauhkan dari musuh sejauh mungkin, dll.

[Nats Lakkatham · Rating 4 out of 5]

- ยังคงปะปนเรื่องราวที่แสดงให้เห็นว่า 'ของวิเศษ' ก็ไม่ได้จำเป็นต่อชีวิตสักเท่าไหร่ จะดีก็แค่ช่วงแรก แต่ผลกระทบที่ตามมาอาจจะทำให้คาดไม่ถึง และไม่มีทางย้อนกลับด้วย
- บางตอนก็ซึ้ง ในด้านความสัมพันธ์ครอบครัว ซึ่ง 'ของวิเศษ' เป็นเพียงตัวช่วยเท่านั้น แต่ความตั้งใจจริงเท่านั้นที่จะแก้ไขปัญหา แก้ไขสถานการณ์ต่างๆไปได้
- หนังสือยังคงมีความสนุกและชวนติดตาม อ่านง่าย เหมาะแก่เยาวชน