Jump to ratings and reviews
Rate this book

Kisah-Kisah Kecil & Ganjil

Rate this book
Novel ini disusun lewat kisah-kisah kecil , dimana tiap kisah seakan dunia ganjil yang menyimpan misterinya sendiri-sendiri, terpecah dan terkeping-keping, tetapi membawa kita pada bermacam petualangan. Kadang ajaib dan magis, kadang konyol dan komikal, kadang penuh sindiran dan renungan. Yang sarkastis berjejalin dengan yang erotis, yang politis menyaru dalam keajaiban dongeng, membuat novel ini menjadi semacan karnaval cerita dengan banyak lorong rahasia. Kita akan bertemu cangkir Sang Nasib yang bisa mengubah airmata menjadi permata, peta yang hanya bisa sekali dibuka, masuk ke dubur mayat orang suci, bertemu Pemancing Kesedihan, Orang Gila Penjaja Surga, Peramal Agung, Bunda yang Selalu Perawan, para Penjaga Kalung, Sunan yang bersujud di kening seekor cacing, Tarekat Cacing Penunggu Hari Kiamat, kelompok-kelompok rahasia sebelum manusia ada, sampai rahasia Tuhan yang belum tertuliskan. Sepanjang petualangan itu, kita diaduk-aduk bermacam cerita, mungkin serasa diperdaya, dan dituntun mengikuti perjalanan tokoh-tokohnya dalam bayangan wabah yang tak pernah mereka ketahui.

272 pages, Paperback

Published July 1, 2020

7 people are currently reading
39 people want to read

About the author

Agus Noor

49 books119 followers
Agus Noor, menulis banyak prosa, cerpen, naskah lakon (monolog dan teater) juga skenario sinetron. Beberapa buku yang telah ditulisnya antara lain, Memorabilia, Bapak Presiden yang Terhormat, Selingkuh Itu Indah, Rendezvous (Kisah Cinta yang Tak Setia), Matinya Toekang Kritik, Potongan Cerita di Kartu Pos.

Karya-karya Agus Noor yang berupa cerpen juga banyak terhimpun dalam beberapa buku, antara lain: Jl. Asmaradana (Cerpen Pilihan Kompas, 2005), Ripin (Cerpen Kompas Pilihan, 2007), Kitab Cerpen Horison Sastra Indonesia, (Majalah Horison dan The Ford Foundation, 2002), Pembisik (Cerpen-cerpen terbaik Republika), 20 Cerpen Indonesia Terbaik 2008 (Pena Kencana), dll.

Menerima penghargaan sebagai cerpenis terbaik pada Festival Kesenian Yogyakarta 1992. Mendapatkan sertifikat Anugerah Cerpen Indonesia dari Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1992 untuk tiga cerpennya: “Keluarga Bahagia”, “Dzikir Sebutir Peluru” dan “Tak Ada Mawar di Jalan Raya”. Sedang cerpen “Pemburu” oleh majalah sastra Horison, dinyatakan sebagai salah satu karya terbaik yang pernah terbit di majalah itu selama kurun waktu 1990-2000. Dan cerpen “Piknik” masuk dalam Anugerah Kebudayaan 2006 Departemen Seni dan Budaya untuk kategori cerpen.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
8 (34%)
4 stars
9 (39%)
3 stars
6 (26%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 10 of 10 reviews
Profile Image for Sapta N.W..
Author 3 books2 followers
September 8, 2020
Menurut Agus Noor ada 3 hal yang akan selalu laku untuk dijual, yaitu obat, ayat, dan kebohongan. Sejak dulu hingga hari ini ada satu tambahan yang tak kalah laku untuk dijual, yaitu cerita.
Kita tentu mengenal kisah 1001 malam dari Timur Tengah yang melegenda. Atau dikenal juga dengan The Arabian Night. Kemudian beranak pinak kisah-kisah semacam Sinbad Sang Pelaut, Aladin dan Lampu Wasiat, Alibaba dan 40 Penyamun, hingga sosok Abu Nawas yang melegenda. Namun siapa sangka semua kisah yang monumental itu berasal dari seorang perempuan cerdas bernama Scheherazade. Seorang pencerita ulung yang berhasil menyuguhkan satu cerita setiap malam selama 1001 hari kepada Raja Shahriar—salah satu Raja di Arabia di abad ke 7. Sosok Scheherazade beratus-ratus tahun yang lalu kini menjelma pada seorang Agus Noor dengan kisah malam 1001 pandemi-nya.
Buku bertajuk Kisah-Kisah Kecil & Ganjil ini tentu merupakan jawaban dari suara-suara kecil yang menguap. Suara-suara yang terdengar sumbang dan coba dibungkam di tengah pandemi covid-19. Agus Noor yang dikenal dengan kepiawaiannya merangkai cerita-cerita beraliran realisme magis, awalnya membuat cerita mini (flash fiction) di akun instagramnya. Mendapat respon positif dan antusiasme yang tinggi, kemudian potongan-potongan cerita tersebut dirangkai menjadi novel. Dikatakan sebagai novel lantaran buku ini memiliki satu benang merah konfilk dari awal hingga akhir.
Buku ini terdiri atas 115 cerita mini (flash fiction), 8 bagian, dan satu permasalahan. Dimulai dari penggambaran keadaan suatu daerah yang dihantam wabah yang mengerikan. Di satu tempat, di bawah pohon kamboja ada bocah laki-laki yang menangis. Kemudian anak itu dihampiri oleh seorang tukang cerita buta. Berniat untuk menghibur, justru tukang cerita buta ini menciptakan ketakutan pada anak kecil itu. Bertambahlah tangisannya. Untuk menenangkan bocah kecil ini, si tukang cerita buta bercerita tentang kisah Si Miskin dan Isterinya. Sosok isteri Si Miskin digambarkan sebagai pencerita ulung. Terbayang sosok Scheherazade menitis pada perempuan yang digambarkan sebagai gadis desa jelmaan bidadari kahyangan. Dari sinilah kisah 1001 pandemi bermula.
Profile Image for Atyanta.
8 reviews70 followers
July 17, 2022
cerita-cerita di dalam cerita yang menggambarkan kepahitan semua hubungan manusia: suami-istri, tetangga, rakyat dan pemerintah. semuanya tentu memiliki benang merah: pandemi, sesuai judulnya.

kita disuguhkan beberapa cerita legenda lokal, luar negeri, dan cerita kepercayaan yang mengalir jadi alur yang menyenangkan dan (jujur) membingungkan untuk dibaca.

ada beberapa sentuhan kehidupan modern yang disebutkan sebagai komedi selipan.

unik dan menarik.
terlebih ketika menyadari beberapa bagian cerita dikembangkan dari cerita ‘sumbangan’ teman/orang yang tahu penulis. baru ngeh pula setelah lihat salah satu review pembaca di sini kalau buku ini sebenarnya berawal dari penggalan cerita yang dilemparkan di sosial media hingga akhirnya mendapat respon yang kemudian jadi bagian cerita. 💕
Profile Image for Sunarko KasmiRa.
288 reviews6 followers
June 16, 2023
Kisah-Kisah Kecil & Ganjil (Malam 1001 Pandemi) karya Agus Noor merupakan penggabungan serangkaian cerita-cerita yang disatu padukan menjadi kesatuan novel yang utuh. Menyajikan cerita dengan tokoh utama sepasang suami istri yang dituturkan oleh narator yang disebut sebagai Tukang Cerita Buta. Cerita berkutat tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa pandemi, tentang wabah, sindiran terhadap respon pemerintah, tentang keluarga, cinta dan problematika keseharian dalam hidup yang dikemas menyerupai dongeng 1001 malam.
Profile Image for Luthfi Amali.
4 reviews
December 28, 2020
sesuai dengan judulnya, buku ini membawa kita ke 1001 kisah di dalamnya. kita seolah dibawa ke seribu dongeng yang penuh satir terhadap pemerintah, dan isu sosial lainnya di saat wabah melanda. buku ini seolah menjadi penjaga kewarasan di kala wabah melanda
Profile Image for Andita.
308 reviews3 followers
August 21, 2021
"Tuhan memberi kita banyak waktu, tapi kau merasa tak memiliki cukup waktu? Bila kau merasa hanya punya sedikit waktu, sementara Tuhan memberimu begitu banyak waktu, lalu siapa yang mencuri waktumu? Orang yang terburu-buru adalah para pencuri waktu yang selalu merasa kehilangan waktu."
Profile Image for Ryan.
Author 2 books17 followers
November 19, 2023
Sebenernya konsepnya bagus tapi ya kebanting antara tulisan Agus Noor dan yg bukan. Keliatan bgt emang kualitas mas Agus sbg penulis berpqngalaman.
Favoritku, cerita Kunang Kunang yang Melinang dari Liang Mata
Profile Image for Taufan Sopian Riyadi.
29 reviews1 follower
July 28, 2020
Ada tiga hal yang laris jika dijual: obat, ayat dan kebohongan. Ada tiga hal yang Agus Noor 'beri' melaluo buku ini: masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Profile Image for asami.
36 reviews1 follower
November 30, 2020
Mungkin akan jadi buku paling mengesankan yang saya baca di masa pandemi 2020. Ceritanya segar dengan citarasa satire yang kental.
Displaying 1 - 10 of 10 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.