What do you think?
Rate this book


140 pages, Paperback
First published December 1, 1999
"Sebabnya menurut para bunga itu, apalagi yang sudah doktoranda atau yang bekerja dengan gaji lumayan, para cowok tidak bermutu. Ini istilah mereka sendiri, karena mereka cuma ngobrol soal tetek-bengek seperti sepeda motor, hiking, memanjat gunung, atau karaoke. Sedangkan para bunga itu lebih tertarik kepada hal-hal serius: rumah tangga yang harmonis, bagaimana menjadi ibu rumah tangga yang baik hati, yang memperhatikan anak-anak, tetapi juga bekerja di luar ikut mencari nafkah; bagaimana nanti kalau suami menyeleweng; apa betul KB alamiah lebih aman daripada KB pakai alat; berapa jumlah anak sebaiknya, dan hal-hal lain yang menyangkut kehidupan."
-Romo Mangun, hlm 62-63-