Jump to ratings and reviews
Rate this book

Mengheningkan Cinta

Rate this book
Perkenalkan namaku Sunyi.
Teman-teman menganggapku pendiam.
Mungkin karena ketika tak larut dalam ramai aku bisa bertemu dan mengenal diriku sendiri.

Berbicara dengan Sunyi kerap menjadi kebiasaanku.
Tak hanya ketika aku tiba-tiba merasa sedih, ingin menangis, merasa kesepian, atau tiba-tiba ingin marah.
Aku juga berbicara kepadanya ketika aku punya segudang pertanyaan.
Apakah yang sebaiknya aku lakukan saat perasaan itu datang?
Mengapa ketika aku berusaha tak memikirkannya, bahkan menganggapnya sebagai hal yang remeh, perasaan itu malah mungkin menguat dan kian mengganggu.
Di sini aku berusaha menuliskan kembali semua perbincanganku bersama Sunyi.
Perbincangan yang menjawab banyak pertanyaan.
Karena bersama Sunyi aku merasa lebih nyaman dengan pola pikir "penerimaan pada saat ini".
Tidak terlalu menyesal akan masa lalu yang selalu tidak memberi kabar baru.
Tidak begitu bergelisah akan masa depan yang selalu menawarkan ketidakpastian.
Mengalir saja bersama cinta.

194 pages, Hardcover

Published February 1, 2020

16 people are currently reading
166 people want to read

About the author

Adjie Santosoputro

3 books7 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
48 (55%)
4 stars
31 (36%)
3 stars
6 (6%)
2 stars
1 (1%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
Profile Image for Vanda Kemala.
233 reviews68 followers
April 13, 2021
Semacam panduan perjalanan untuk belajar hening dan membawa diri untuk berkomunikasi lebih banyak dengan isi pikiran dan hati. Rasanya seperti diingatkan untuk lebih banyak belajar melakukan pembicaraan dengan diri sendiri dulu, sebelum benar-benar bisa berkomunikasi dengan baik di dunia luar.

Catatan untuk bisa terus merasa cukup atas apa-apa yang sudah terjadi dalam hidup, lalu merelakan hal-hal yang sudah kadaluarsa. Bahasa Adjie, buatku, nggak menghakimi harus gini-gitu, tapi memahami kalau pembelajaran untuk benar-benar bisa menerima itu susahnya minta ampun. Jadi alih-alih memaksakan, ia lebih memilih menulis seperti ini:

Namanya juga latihan, jadi beberapa waktu di awal pasti belum bisa. Teruskan latihan dengan sabar, ya..."


Bukan buku psikologi dengan bahasan ilmiah, tapi rasanya kayak diajak ngobrol dalam sesi terapi. Bahasanya sederhana, khas percakapan sehari-hari.

Sisi "negatifnya", beberapa bagian di buku ini bikin aku nangis, nggak sanggup lanjut baca, dan akhirnya memilih menutup buku, lalu melanjutkan nangis sampai tersedu. Jadi, ada baiknya sedia saputangan atau tisu ketika membaca, apalagi kalau kondisi hatimu baru aja kena badai atau angin puting beliung.

Well, pada akhirnya yang selalu dibutuhkan dalam hidup adalah komunikasi yang baik. Bukan cuma dengan orang lain, tapi juga dengan diri sendiri.
Profile Image for Embun.
98 reviews3 followers
September 7, 2021
Tidak sengaja memang menemukan buku ini tergolek sendirian di sebuah meja di Perpustakaan Daerah. Barangkali buku tersebut, belum sempat dikembalikan di rak buku. Saya yang melewati kitab itu, terhenti, memungutnya dan mencoba untuk membacanya secara sekilas. Sepertinya menarik, pikirku. Maka diputuskanlah untuk membaca karya Adjie Santoso ini, di sela-sela saya mengerjakan tugas.

Bukunya unik. Berisi tentang obrolan dirinya dengan dirinya yang lain bernama "Sunyi", menarik untuk diikuti. Membicarakan segala sesuatu yang dekat dengan kita, tentang cinta, patah, cemas, masa kini, dan masih banyak lagi, dengan bahasa mudah dipahami. Pemilihan diksi yang dipakai perlu untuk diacungi jempol. Menandakan bagaimana dalamnya penguasan Adjie dalam persoalan kejiwaan.

Konsep yang ditawarkan Adjie Santoso mengingatkan saya kepada Ki Ageng Suryamentaram, tentang pentingnya hidup saat ini dan di sini. Entah beliau terinspirasi atau tidak, saya berpikir bahwa Adjie adalah murid ideologisnya. Adjie tampak begitu berhasil mengkonstektualisasikan kawruh begja milik Suryamentaram dengam persoalan masyarakat modern.

Gaya hidup warga kiwari yang menurut Adjie tampak tidak perlu untuk dilebih-lebihkan, coba untuk dijelaskan, kenapa hal tersebut tidak perlu untuk dilewahkan. Penyebaran konten di media sosial, umpamanya. Bagi Adjie, hal semacam itu tidak perlu untuk dilebih-lebihkan sehingga kemudian malah menjadi ketergantungan dan menimbulkan persepsi bahwa suatu momen baru dikatakan indah saat kemudian diunggah di dunia maya. Suami dari Indri ini kemudian menjelaskan, saya kutip langsung bahwa "setiap momen sudah baik adanya, tanpa harus ditambahi apa-apa." Tugas kita adalah berusaha untuk menerima kenyataan tersebut dan mulai mensyukuri apa yang telah kita beri.
Profile Image for Nike Andaru.
1,634 reviews111 followers
March 23, 2022
27 - 2022

Hayo siapa yang follow Adjie Santosoputro?
Saya salah satu yang gak follow tapi seliweran terus di timeline Twitter nih twitnya. Jadi lumayan tahu apa yang biasanya diposting di sosmednya Adjie.

Buku Mengheningkan Cinta saya beli ebooknya karena promo di Rakata, kalo gak salah cuma 7 ribu saja, ya beli dong ya. Bukunya asyik ternyata dibaca dan memang bacaan sekali duduk yang sangat saya rekomendasikan buat dibaca pas kalian ngopi di cafe, naik kendaraan umum, macam busway atau KRL.

Buku ini mengajak kita ngobrol bersama Sunyi, temannya Adjie, temannya kita semua sepertinya. Diajak melongok ke dalam diri sendiri, tentang cinta, tentang rasa, tentang luka, tentang jatuh dan bangun, tentang penerimaan diri, tentang menyelami apa yang kita ingin dan butuhkan, tentang tak terlalu ikut-ikutan keriuhan fana yang hanya terlihat di seputar layar gawai.

Walau beberapa kayaknya lebih pas untuk dibaca si dewasa muda yang mempertanyakan pasangan, tapi buku ini tetap cocok dibaca oleh semua.

Mari berteman dengan sunyi...
Profile Image for Aisyah.
2 reviews
July 31, 2021
Bukunya cukup sederhana dengan isi yang sangat relatable tentang perasaan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari terutama mengenai kesadaran diri disini kini, relate dengan perasaan perasaan saat jatuh cinta dan patah hati.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Nur Rokhmani.
255 reviews6 followers
April 3, 2021
Masih edisi buku berwarna putih.
Judul: Mengheningkan Cinta
Penulis: Adjie Santosoputro
Jumlah halaman: 192 halaman
Durasi baca: 2 hari

Buku hasil flashsale yang benar-benar membahagiakan. Karena dg flashsale, buku ini Allah takdirkan untuk datang menyapaku di rumah. Untuk kemudian kubaca dalam dua hari terakhir, sejak kemarin.

Buku ini tentang dialog bersama Sunyi. Entah apakah Sunyi adalah manusia, atau hanya imajinasi. Yang kupikirkan adalah Sunyi teman kita bersama. Yang seringkali kita temui saat sedang merenungkan banyak hal. Yang seringkali kita pilih untuk menemani diri saat merasa gundah atau ingin menenangkan hati.

Dan rupanya, dialog itu tak melulu tentang cinta yang berarti romansa dua anak manusia. Tetapi lebih luas. Cinta yang berarti sebuah rasa tak berbenda, bisa pada diri, orang lain, keadaan, momen, kenangan, keberhasilan, dan hal lain yang acapkali menimbulkan cinta dalam dada kita.

Bahkan, beberapa hal perkataan Sunyi justru bersifat healing bagiku. Menenangkan, cukup takjub dibuatnya.

Covernya cantik ya? Iya, simpel, kontras, hardcover, berpembatas pita, berisi kalimat-kalimat bermakna. Kini kubagikan untuk kamu semua, cuplikan di dalamnya. Beberapa saja, agar kamu mau membacanya secara utuh bersama Sunyi, bersama Mengheningkan Cinta.
Profile Image for Sylwty.
72 reviews
August 28, 2021
Mengheningkan Cinta karya Adjie Santosoputro

Aku suka buku ini, ringan dan menyenangkan jadi bacaan siapa saja di masa begini. Mungkin lebih khusus buat yang sedang patah hati.

Buku ini cuma 192 halaman. Aku gak tau ini waktu yang tepat untuk membaca buku ini atau tidak. Karena aku tersinggung dengan beberapa ilustrasinya.

Kesannya kaya dinasehati oleh orang yang lebih paham tentang cinta wgwgwg

Kalo dipersentasekan, hampir 70% buku ini membahas cinta dalam hubungan laki-laki & perempuan. Awalnya aku pikir gak gitu, tapi tetep sarat makna untuk menyikapi perasaan-perasaan yang timbul dalam perjalanan hidup kita.

Buku ini secara keseluruhan berisi: obrolan-obrolan internal antara Mas Adjie dengan tokoh yang diberi nama Sunyi, obrolan dengan istrinya. Terus, ada beberapa latihan yang dianjurkan untuk membantu memulihkan beberapa perasaan tidak nyaman yang dimiliki manusia.

Kalimat-kalimat Mas Adjie selalu membekas, malah terngiang-ngiang teros... Aku merekomendasikan buku ini untuk kalian baca.
Profile Image for David Aji Pangestu .
11 reviews
February 8, 2024
Buku ini aku selesaikan kurang dari 24 jam.

Ekspektasiku akan buku ini cukup tinggi, tetapi ternyata isinya nggak begitu padat karena memang penuh refleksi dan dialog dengan si Sunyi serta beberapa kali dengan Indri, istri sang penulis. Maksudku, aku berekspektasi ada pembahasan secara akademik sedikit lebih dalam.

Beberapa bulan sebelumnya sempat membaca buku Merawat Luka Batin dan beberapa kali dengerin audio Pagar Kehidupan (bisa cek di YouTube/Google Podcast), jadi apa yang tertulis di buku ini bagiku semacam pengulangan, bukan hal-hal yang benar baru.

Akan tetapi, buku ini tetap bagus, meneduhkan, dan bisa bikin hati serta pikiran jadi lebih damai. Tetap akan secara sukarela aku rekomendasikan untuk orang-orang yang sedang patah, mencari arti cinta, maupun yang sedang terjebak dengan masa lalu.
Profile Image for Rayya Tasanee.
Author 3 books23 followers
June 19, 2021
Membaca buku ini menimbulkan efek damai karena narasinya terasa ditulis dengan kesabaran.
Isinya tidak sistematis, misalnya setelah membahas patah hati tiba-tiba ada latihan self-acceptance. It's okay tapi akan lebih baik lagi kalau ditulis dengan lebih urut. Jadi pikiran pembaca bisa lebih fokus pada tema tertentu. Bagusnya ada daftar isinya. Jadi pembaca bisa mengurutkan sendiri, setelah baca A mau baca B.

Quotes-nya sungguh menenangkan, misalnya:
Berdoa setengah mati agar Tuhan mengubah situasi seduai dengan yang kita inginkan. Namun, kenyataannya, doa itu seolah tak terjawab, situasi tetap, tak berubah.
MUNGKIN YANG DIINGINKAN TUHAN, HATI KITALAH YANG BERUBAH.


Ga salah kalau mau mengkoleksi buku ini. Kemasannya hardcover, harganya pun masih terjangkau. Hehe
Profile Image for Alex Susanto.
16 reviews
May 28, 2022
Hubungan Cinta berkaitan dengan antar manusia tentu akan banyak perbedaan. Akan banyak permasalahan yang dihadapi. Pertemuan, perpisahan, pencapaian, kegagalan, rencana, komparasi. Dan banyak hal lainnya. Buku ini hadir menjadi salah satu alternatif untuk mengenali diri sendiri lebih dalam, legowo, dan menyadari se sadar-sadarnya bahwa setiap manusia itu berbeda, bahkan dengan pasangan sekalipun. Bagaimana mengendalikan ego, menyelesaikan masalah. Perlu banyak latihan untuk mengenali diri sendiri, menyadari seutuhnya,menerima setulusnya. Buku ini terkesan menggurui,akan sangat tidak mudah membacanya,namun yg namanya obat tentu pahit bukan? Nikmati saja setiap rangkaian kata dan kalimatnya. Lembar demi lembar penuh makna.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Erika.
120 reviews2 followers
August 6, 2020
Buku pertama di bulan agustus. Karena baru kenal mas adjie akhir-akhir ini lewat instagram livenya tiap hari jumat yang bertemakan obrolan seputar kesehatan mental (OSEM). Lama-lama jadi terbiasa dengan bahasanya yang khas. Mindfullness, eling, sadar penuh, hadir saat ini-kini.

Lewat buku ini mas Adjie menuliskan percakapannya dengan sunyi yang berisi pertanyaan-pernyataan yang mendalam. Tentang arti jatuh cinta dan bahagia yang sebenarnya. Sesekali diselipin obrolan dengan Indri, istrinya yang telah menemaninya berproses hingga sekarang.

Buku ini cocok dibaca siapa saja yang selama ini mencari arti bahagia juga tentang hal-hal sederhananya. Suka💙
Profile Image for Miftah Abdurrozak.
7 reviews
September 6, 2020
Aku tidak tau kalau buku ini bagus, banyak kalimat dari penulis yang membuat saya belajar membenahi sikap kepada diri sendiri, sangat cocok untuk dibaca berulang kali, terutama untuk kalian yang suka mengutuk diri sendiri
Profile Image for fika.
41 reviews
April 5, 2024
"tidak semua kenangan bisa diselesaikan. banyak yang kita rasa belum selesai pada masa lalu, hanya bisa kita selesaikan dengan memaafkan diri sendiri."

ringan untuk dibaca sembari mencoba untuk menghargai diri sendiri 🤝🏼
Profile Image for Aliya.
58 reviews25 followers
October 24, 2020
"Belajar mengurangi berpura-pura, Belajar menerima. Kurangi pula drama" - Adjie Santosoputro
Profile Image for Adnanchaldun.
3 reviews
December 17, 2020
Akhirnya mulai bisa belajar untuk mencintai dan berterima kasih kepada hati dan diri sendiri. 😌😌
34 reviews6 followers
May 18, 2021
Reading this feels like Adjie is directly telling the whole book to me, feels like i could hear his voice. Thankyou for making a warnth self help book
Profile Image for Killi Strahclyda.
14 reviews
August 28, 2021
Sehari dalam beberapa jam sudah bisa menghabiskan buku ini.
Cerita tentang hening, membuat kita merasa damai selama membaca buku ini.

Banyak renungan-renungan yang bisa kita dapat.
Profile Image for Kristal Firdaus.
13 reviews
November 10, 2020
Buku ringan yang cocok untuk siapa saja, termasuk teman-teman yang kurang suka baca. Mungkin buku ini bisa menjadi rekomendasi awal. Aku membacanya hanya butuh satu hari saja. Aku cicil biar tidak cepat habis, karna isinya seperti kumpulan cerita pendek yang mengantarkan kepada kesadaran untuk hidup yg mindfullness diikuti kutipan-kutipan tiap bagiannya. Relatable, dan ditutup dengan baik✨🤝🤝
Displaying 1 - 20 of 20 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.