Kepalaku berderu ketika mataku menangkap sosok itu, duduk sendirian di sana sepertiku, tampak hampir tembus pandang di sisi jendela. Kepalaku berderu ketika otakku berputar brutal, mencoba memutuskan satu di antara dua pilihan. Haruskah aku menyapanya? Atau, aku harus tetap menjaga kewarasanku dan tetap duduk di sini?
Kedua pilihan itu berkeliaran di pikiranku, berkelebat dan berputar tanpa henti. Lalu, kilasan-kilasan bayangan dan kemungkinan mengalir di kepalaku, menyuguhkan hasil dari kedua pilihanku. Jika menyapanya hari itu, akan banyak hal baru yang akan kulakukan bersama Vali dan teman-temannya. Tapi, juga ada banyak hal yang akan terkuak. Jika tidak menyapanya hari itu, karierku akan bersinar bersama The Black Kit. Namun, akan banyak hunjaman tepat di hatiku. Tapi, Tuhan selalu punya cara untuk membuat segalanya menjadi yang terbaik.
mungkin dari semua buku kak ziggy, ini satu-satunya yang paling simpel tanpa ada sesedihan yang tragis. ceritanya tentang anak sma yang baru pertama kali jatuh cinta. bukunya ditulis melalui perandaian dua kemungkinan yang bakal terjadi: kalau dia menyapa si cewek yang dia lihat di kafe, atau kalau dia memilih untuk membiarkannya.
ini asyik banget.
dan sesuai judulnya, banyak hal memang udah ditakdirin buat terjadi, meskipun skenarionya gak kayak yang kita pikirin. it was sweet.
disclaimer awal: kemungkinan besar review ini akan sangat biased karena beberapa hal berikut: 1. aku terbawa nostalgia HAHA 2. aku udah lama gak baca teenlit 3. aku mungkin punya soft spot buat tulisan ziggy
Novel ini dimulai dengan Reo yang lagi nunggu sepupunya, Faris, di kafe dan ketemu perempuan cantik (Vali) terus ragu untuk menyapa atau tidak. Cerita kemudian disajikan dengan 2 alternatif: - kalau menyapa: Reo dan Vali jadi akrab dan mereka jadian. Reo nambah temen, kehidupan sekolah Reo jadi lebih rame. Reo dan Vali ujungnya putus, tapi tetap berhubungan baik. Di bagian akhir Faris ngenalin Reo ke Mario, personel The Black Kit. Reo, Faris, dan Mario jadi dokter yang main band. - kalau tidak menyapa: Reo akan dikenalin Faris ke Mario. Reo join The Black Kit. Kehidupan sekolah Reo gak banyak berubah, tapi dari ngeband Reo juga nambah temen dan kehidupannya jadi rame. Vali nyamperin Reo duluan di sekolah karena tau Reo sepupu Faris, yang merupakan mantan Vali. Reo dan Vali jadi akrab dan mereka jadian. Di bagian akhir tapi Vali mengkhianati Reo dan mereka gak ketemu lagi setelah itu.
Faktor yang bikin aku gemes sama novel ini adalah penulisannya yang teenlit banget! Bener-bener ngingetin sama teenlit kertas buram pinjaman dari teman waktu SMP hahaha. Belum lagi hal-hal yang dilakuin sama Reo, Vali, dan temen-temen (rayain sebulanan, jemput pulang les, males nugas jadi ngegosip), aduh kayak lagi liat temen. Apalagi settingnya kayak tahun 2010an kalau diliat dari hp-hp yang disebut di cerita, makin cocok aja. Dialog-dialog Reo sama Vali atau Siska juga menurutku cukup realistis. Ya mirip-mirip dialog di ftv remaja cookies sore 🫠
Selain gaya dan bahasanya yang membuat aku nostalgia, aku suka di 2 kemungkinan itu ada hal yang sama, yaitu: Reo dan Vali memang gak jodoh dan Reo akan tetap gabung The Black Kit. Aku gak tau, apakah itu merupakan keinginannya Reo dari awal? Karena kan cerita bercabang ini dimulai dari pikiran Reo sendiri...
Aku suka juga monolog Reo soal cita-citanya jadi dokter. Usia segitu aku juga lagi mikirin cita-cita dan sebenernya cita-cita itu apa. Walaupun sekarang udah kerja jadi gak mikirin cita-cita dengan konteks profesi hahahha, tapi aku inget gimana rasa gundahnya Reo. Aku suka bab akhir yang bilang, usia 15, 20, dan 30 sebenernya ya sama aja. Suka juga di bagian akhir karena yang terjadi malah di luar bayangan Reo sama sekali hahaha.
Selesai baca ini bawaannya jadi mau baca-baca teenlit lagi wakakkaka
This entire review has been hidden because of spoilers.
Salah satu buku paling luar biasa yang aku baca di awal november, yang secara tak langsung memberikanku harapan akan skenario terbaik yang diberikan Tuhan nantinya.
Meant to be, sesuai judulnya adalah sebuah kisah yang memberikan kita makna, apapun kisahnya. Maksudnya? Disini, cerita dimulai dengan kalimat, “Kalau aku tidak menemuinya waktu itu, maka. . .”
Jadi semua rentetan momen, adalah “jika hanya” sebuah tebak-tebakan yang biasanya kita lakukan, seolah kita adalah pengendali apapun yang ada di dunia.
Ada dua opsi “jika hanya”;
Jika hanya pertama, menceritakan kisah Reo yang awalnya bertemu dengan Vali hingga menjadi pacarnya, kemudian dengan akhir dikhianati. Jika hanya kedua, menceritakan kisah Reo yang direkrut oleh grup band The Black Kit. Yang kemudian bertemu Vali dan saling jatuh cinta. Tapi, pada akhirnya mereka pun putus.
Apa yang sama? Keterbatasan imajinasi yang kita miliki. Yup, disini kedua kisah tersebut meskipun memiliki awal yang berbeda, memiliki akhir yang sama. Inilah perbedaan kita dengan Tuhan. Pikiran kita terlalu sempit, sehingga skenario yang bisa utarakan hanya sekedar memilah-milah kejadian paling terlihat masuk akal dan menggabungkannya. Sedangkan Tuhan, lebih suka hal-hal yang luar biasa untuk memberikan kisah yang tak hanya mengajari kita tentang kehidupan melainkan meninggalkan ‘value.’
Jujur, setelah membaca buku ini, aku semakin yakin bahwa kehidupan yang kita miliki sekarang merupakan skenario terindah yang Tuhan berikan untuk kita. Dan yang paling penting akan membentuk kepribadian terbaik diri kita.
Buku karya ziggy yang alur ceritanya 'normal' dibandingkan buku² karya beliau yang ak baca sebelum²nya.
Ceritanya sederhana tentang percintaan anak remaja berusia 15 tahun yang pertama kali jatuh cinta pada sosok cewek yang ia temui ketika berada di warung kopi selagi menunggu sepupunya.
Skenario dalam kepala Reo mengenai 2 kemungkinan apa yang terjadi kalau hari itu ia menyapa sosok cewek tsb' dan apa yang terjadi kalau ia tidak menyapa cewek tsb.
❝Aku tidak mengerti bagaimana dunia bekerja, tapi kadang-kadang ada orang yang sangat jelek dan ada juga yang sangat keren, meskipun cuma memakai kantong sampah hitam.❞ —hlm. 13 🤣 ❝Siapa sangka, ketika kita memberanikan diri menggunakan kesempatan, kesempatan itu akan membuka ratusan pintu lain dengan berbagai kesempatan lain yang lebih besar lagi.❞ hlm. —154
❝Hidup punya skenario. Skenario-Nya selalu misterius. Dan, sutradaranya adalah sutradara terbaik yang bisa kau harapkan : Tuhan. Dia selalu membuat kisah penuh aksi dengan pelintiran heboh di akhir ceritanya. Seberapa sering pun menerkanya kau tidak akan pernah bisa mendapatkan akhir yang tepat hanya dengan dugaan mu.❞—Hlm. 229
❝Some things are meant to be❞ —hlm. 231
This entire review has been hidden because of spoilers.
This book feels much “lighter” than any other kak Ziggy’s work… Konsep cerita yang superduper-unik, menggambarkan dua kemungkinan yang terjadi dari satu tindakan yang sederhana. At the beginning of the book—she said that this story was written when she was a high school student—and I obviously can tell! 😂 Agak sedikit nggak nyangka kak Ziggy bisa juga nulis narasi young adult romance yang “Wattpad-able” ini. I love how this story makes me appreciate and re-contemplate about my life choices… Nice plot and story. Some of the characters feels “flat” though. But I adore Zora a lot 😸
Very entertaining and I honestly can see that this book could be adopted into a movie or series… The youngsters would ate that!
Buku ini emang novel romance biasa, tapi aku banyak merenung setelab membaca ini. “Some things are meant to be” katanya, setiap bertambah umur aku selalu merasa menyesal karena kenapa ya di umur sebelumnya aku tidak melakukan hal ini dan hal itu? Dulu aku kira aku punya pilihan yang jika aku memilih dengan hati-hati mungkin aku bisa menghindari rasa sakit dan merasakan kebahagiaan yang lain. Tapi setelah aku pikir lagi sembari membaca buku ini, ternyata apapun yang aku pilih ujungnya sama. Mungkin jalan ceritanya yang berbeda namun apa yang aku rasakan tidak jauh berbeda. Buku ini memberiku peajaran bahwa hidup ini bukan soal siapa atau apa yang kupikih tapi tentang bagaimana aku bisa belajar menerima semuanya.
Ziggy hadir dengan buku yang sangat fresh, simple, tapi tetep meaningful! Cerita tentang anak SMA yang baru pertama kali jatuh cinta dan hal-hal yang terjadi kedepannya. Makin menarik karena buku ini memberikan dua sudut pandang, jika ia menyapa dan jika ia tidak menyapa gadis itu. Semua yang terjadi sudah hadir di dalam benaknya tapi apakah yang ada di dalam benak adalah yang benar-benar kejadian?
Sometimes something is meant to be.
Bisa dibaca sekali duduk apalagi yang butuh hal fresh terkait romansa masa remaja tanpa melibatkan konflik batin yang berat.
this ziggy's book is kinda different from most of her book. i mean the way she write or her writing style is kind of different, or its just my feeling lol. anyway, this book is SO UNIQUE. idk but, using 2 prediction for life is cool for book, its like something ive never seen before??????
so, this novel ending is unpredictable i was like HUH, WHAT??? ok but this book is cooollllll....!!!! thank you ziggy for the story i like it so much!!! im excited to read moe of her book now, lol.
Sorry zee, but this is not my cup of tea soalnya novel ini sepertinya sangat beda dengan novel2 kamu yg sebelumnya but, overall bagus sih dan related juga. Kadang2 kita memikirkan banyak skenario dan membayangkan ending skenario tersebut tanpa berfikir bahwa bisa saja realitanya jauh dari beberapa skenario yg kita bayangkan. Aduh aku ngomong apasihh, intinya novel ini kembali ke selera masing2 aja dan cocok buat dijadiin bacaan sekali duduk👍👍
Nuansa di buku ini menurutku mirip dengan cerita-cerita SFTH di Kaskus. Jadi pas baca ini aku berasa balik ke zaman lagi suka-sukanya baca SFTH (entah pas SMP atau SMA). Ringan. I really enjoy it.