Jump to ratings and reviews
Rate this book

Hidup Anti Galau: Menata Karier dan Masa Depan di Umur 20-an

Rate this book
Ada dua jenis manusia pada masa mudanya. Pertama, orang yang dengan tenang berusaha menggapai mimpi dan tujuan hidupnya. Kedua, orang yang tidak mengetahui apa yang diinginkan dalam hidup sehingga gelisah dan terus menerus
mencarinya. Termasuk tipe manakah Anda?

Seperti perkataan Solomon, “This too shall pass”, masa muda juga akan berlalu. Anda kelak dapat mengenangnya sebagai masa yang indah—atau sebaliknya—tergantung bagaimana Anda menjalaninya. Dengan kata lain, masa muda akan
sangat menentukan arah hidup Anda. Meski demikian, tidak perlu khawatir, mari menyusun fondasi kehidupan di masa muda dengan:

• Mengidentifikasi serta menyusun target dan impian hidup.
• Mengatur waktu dan membentuk kebiasaan baru.
• Meningkatkan keterampilan dan mengembangkan relasi.

Masa muda adalah masa ketika Anda harus mencoba meraih sesuatu. Tentu saja prosesnya tidak mudah. Maka dari itu, buku ini hadir sebagai peta yang akan mengarahkan jalan Anda menuju kehidupan yang Anda inginkan.

Untuk mempelajari dan mengetahui lebih lanjut tentang buku ini, mari kita baca Hidup Antigalau: Menata Karier dan Masa Depan di Umur 20-an yang dikarang oleh Juhyung Kim.

207 pages, Paperback

First published January 1, 2017

35 people are currently reading
218 people want to read

About the author

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
25 (23%)
4 stars
44 (41%)
3 stars
28 (26%)
2 stars
4 (3%)
1 star
4 (3%)
Displaying 1 - 29 of 29 reviews
Profile Image for Suci (readingsummary).
14 reviews3 followers
May 7, 2021
Usia 20-an adalah usia serba bingung. Mengalami fase overthingking nyaris setiap hari. Meskipun menolak berpikir macam-macam soal masa depan, tetap saja perasaan khawatir dan takut tidak bisa disangkal. Sehingga untuk mengurangi perasaan itu, kita bisa mulai dengan mengenali apa yang sebenarnya kita inginkan, apa yang bisa kita lakukan, dan apa yang bisa kita antisipasi.

Buku ini memberikan motivasi dan mengarahkanku untuk belajar kembali menata hidup, dimulai dari saat ini. Bagian pertama, akan dijelaskan perbedaan antara mimpi dengan target dan pentingnya membuat target-target kecil dalam hidup. Kebanyakan, usia 20an sibuk untuk mengejar mimpi tapi lupa bahwa untuk mencapai mimpi itu kita butuh target dan usaha sungguh-sungguh untuk menggapainya.

Tidak hanya itu, buku ini mengajakku untuk sadar betapa pentingnya waktu yang dimiliki masing-masing orang, disertai teladan tokoh sebagai penguat gagasan penulis. Secara garis besar poin penting keseluruhan buku ini yaitu tentang target dan mimpi; pentingnya menghargai waktu; bagaimana kebiasaan bisa mengubah hidup seseorang; pentingnya meningkatkan kualitas diri seperti investasi ilmu salah satunya; pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain; serta memulai untuk membuat daftar impian.

Ada satu kebiasaan penulis yang menarik menurutku, yaitu membuat surat wasiat dalam kurun waktu minimal 1 tahun sekali. Ide itu berasal dari kesadaran bahwa hidup seseorang tidak ada yang bisa memprediksi berakhir kapan. Bisa saja hari ini adalah hari terakhir hidup atau bisa saja besok.

Menulis wasiat yang berisi ucapan terima kasih dan maaf pada orang yang berarti dalam hidup; membuat pesan untuk memanfaatkan peninggalan harta atau lainnya; membuatku tertarik untuk mencoba.

Gaya penulisannya sederhana dengan sudut pandang "saya". Sehingga pembaca akan merasa seperti mendengar penulis bicara langsung. So far, aku suka buku ini karena mampu mengurai overthingking-ku dan membuatku semangat kembali untuk membuat list-list yang akan dilakukan kedepannya.
Profile Image for Tamira Bella.
177 reviews
December 22, 2023
Salah satu buku self improvement terbaik yang pernah saya baca, entah mungkin karena saya membaca ini disaat yang tepat atau tidak, namun sebagai manusia yang masih masuk kategori dua puluhan awal, saya cukup merekomendasikan buku ini kepada remaja hingga dewasa muda untuk dibaca secara seksama.

Disini tertulis penataan karir dari hal yang paling basic, diantaranya pembahasan manajemen waktu, dimana meski hidup terkadang tidak adil namun setiap orang memiliki 24 jam yang sama. Penataan karir dan kehidupan juga ditentukan dari kebiasaan, seperti senyum karir, basic keterampilan yang perlu dipelajari untuk survive di dunia kerja, serta banyak pembahasan perihal membangun kualitas diri agar masa muda tidak sia-sia.

Hal yang paling saya suka ketika penulis menyentil para book shamer yang sering mengatakan buku self improvement merupakan buku yang isinya itu-itu saja. Saya suka dengan cara penulis menjawab:
"saya tidak setuju dengan pendapat 'Jangan membaca buku pengembangan diri' Saya membaca banyak buku pengembangan diri, dan meskipun saya merasa ada banyak bagian yang mirip dengan diri saya, jati diri serta pengalaman pribadi setiap orang pasti berbeda-beda. Meskipun setiap buku memiliki cerita yang mirip, tetapi bagaimana penulis menuliskannya di dalam buku, serta bagaimana hal itu memengaruhi pembacanya pasti berbeda. Karena yang menentukan buku tersebut patut dibaca atau tidak adalah pembaca sendiri." (Hlm 107)

Panjang sekali Jika bagian ini harus dituliskan namun pada intinya, penulis menyetujui bahwa opini buku self improvement memang tidak luput dari penilaiannya tersebut, namun pada akhirnya catatan perjalanan seseorang merupakan hal yang berbeda dan tidak dimiliki oleh setiap orang. Penulis memang tidak menyarankan kita untuk menelan mentah-mentah setiap isi dari buku self improvement, sebab buku tersebut bersifat personal dan telah melakukan berbagai riset. Itu sebabnya sesuaikan saja dengan kebutuhan, karena setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda, jadilah bijak dengan mengambil apa yang menurut pembaca baik, dan memfilter segala hal sebelum menuangkannya.
Profile Image for Putu Restu.
42 reviews4 followers
December 29, 2020
Dengan latar belakang penulis yang merupakan orang Korea Selatan, buku ini sangat menggambarkan bagaimana kebutuhan santapan pengembangan diri begitu dibutuhkan bagi masyarakat Korea yang terbiasa dengan persaingan serta hidup yang sangat kompetitif. Buku ini seakan mendorong kita untuk bermimpi, menetapkan target, dan segala saran ambisius untuk menciptakan umur 20an yang ideal.

Dalam buku ini, penulis memberikan beberapa saran yang realistis untuk membuat umur 20 ataupun menyiapkan umur 20 yang lebih berkesan. Poin yang paling aku suka dari buku ini adalah tentang elaborasi penulis terkait pentingnya bagi kita untuk menciptakan mimpi dan target yang terarah. Penulis memaparkan perbedaan yang mendasar antara mimpi dan target serta beberapa kiat-kiat yang menurutku dielaborasi dengan cukup baik.

Selain poin tentang mimpi dan target, penulis juga menjelaskan pentingnya menghargai waktu dan memanajemen waktu dengan bijak, membangun kebiasaan yang baik untuk menjadi fondasi dalam menjalani umur 20an, serta pentingnya menjaga hubungan dan relasi dengan orang lain. Masing-masing poin tersebut dielaborasi dengan cukup sederhana dengan beberapa contoh hasil riset penulis sendiri.

Bagiku, tidak ada yang begitu spesial dengan buku ini. Tidak ada pernyataan mencengangkan atau temuan penulis yang begitu menggugah sehingga menjadikan buku ini memiliki sisi yang berbeda dari buku pengembangan diri lainnya. Contoh-contoh yang diberikan beberapa terasa dipaksakan dan sepertinya tidaka da riset mendalam terkait korelasi antara pernyataan dan contoh yang diberikan penulis pada beberapa konteks.

Membaca buku ini mungkin akan terasa bagus saat kita benar-benar membutuhkan asupan sekaligus reminder setelah pusing dan bingung bagaimana sih sebenarnya cara menjalani hidup yang baik. Apakah hidupku selama ini sudah benar? Setidaknya buku ini akan menjadi pengingat bagi kita untuk kembali on track dengan tujuan hidup kita.

Untuk genre buku pengembangan diri, it was ok, but not that stand out. It's so so..
Profile Image for Lulu.
21 reviews
March 5, 2023
“Apa bener baca buku ini doang gak bakal galau lagi soal masa depan?” Kalau kamu gak melakukan apa yang dikatakan dalam buku, ya jelas sia-sia.

Dengan ditulis oleh seseorang yang berlatarbelakang sebagai warga negara Korea Selatan, betapa buku semacam ini sangat dibutuhkan meski kita tahu pemuda di sana terkenal sebagai pribadi yang kompetitif. Tips dan arahan tentang menata hidup yang disebutkan dalam buku sangat solutif untuk kamu yang masih saja galau menjalani hidup ini.

Setiap buku pengembangan diri, pasti memiliki keunikan masing-masing. Tapi dalam buku ini penulis memberikan CARA REALISTIS untuk mencontohkan apa yang disarankan khususnya bagi kamu yang berusia 20-an. Bukan sekadar, “Kalau mau sukses, harus bangun pagi.” melainkan diberitahu bagaimana kiat mengatur mengaktu menjadi lebih maksimal.

Dulu saya pikir tidak apa-apa menjadi “night owl”, tapi kalau harus bangun seperti “early bird” rasanya pagi hari masih ngantuk dan tidak bisa fokus untuk bekerja di siang hari. Biasanya, setelah memasuki dunia kerja ‘8-5’, orang itu pasti akan berubah menjadi “early bird”.

Keuntungan early bird dibandingkan night owl adalah bisa menikmati suasana sejuk dan pagi yang menenangkan. Namun, saran ini tidak cocok untuk beberapa jenis pekerjaan.

Kalau boleh dibandingkan, saya lebih menyarankan manajemen waktu yang ditulis oleh Fellexandra Ruby dalam “You Do You”. Waktu produktif orang berbeda-beda tergantung kondisi diri. Lagi-lagi, apa yang disarankan tergantung bagaimana kondisi kamu.

Dari sekian banyak solusi yang diberikan Juhyung, dapat disimpulkan menjadi 7 hal seperti pada gambar. Intinya, habiskanlah masa muda (fase usia berapa pun itu) dengan tanpa penyesalan. Kamu selalu punya waktu untuk melakukan banyak hal.

#bukupengembangandiri #menatakarierdanmasadepandiumur20an #JuhyungKim #GPU

Durasi baca: 3 jam (200 halaman)
2 reviews
November 4, 2021
di buku ini dijelasin kalau bagaimana kita harus bersikap dan menikmati hidup di usia 20 tahunan,
dari buku ini saya belajar bahwa di hidup ini tidak ada orang yang menyiapkan kematian diri mereka sendiri, maka dari itu kita harus selalu menyiapkan surat wasiat seaakan2 kita hidup di dunia untuk terakhir kali, membangun relasi dengan keluarga sangatlah penting di hidup ini, karna kerluargalah pondasi nomor 1 di hidup ini yang bisa menerima kekurangan dan kelebihan serta diri kita yang apa adanya dan sepenuhnya, harus sering memberi ke keluarga kakak, orangtua, adik, saudara agar relasi hubungan semakin baik.
ada quotes yg bikin aku ngena banget di buku ini.
"kamu itu berharga, dari apa yang kamu pikirin"

tapi setelah baca buku ini belum ada pengaruh yg bikin diriku ini berubah sih, jadi kurang aja gitu menurutku bukunya.. bagus sihh dapet pelajaran cuman seperti sudah di luar kepala gitu materi2 yg di sampaikan kurang greget istilahnya mah
Profile Image for Vivi Ramadyah.
31 reviews3 followers
February 23, 2022
Buku ini sederhana. Dari daftar isinya aja bisa paham kok. Tapi bisa buat reminder jg yg bingung mulai darimana lagi. Salah satu kenapa kita mesti gencar banget diusia 20an karena untuk membentuk kebiasaan seumur hidup. Terlepas sedikit demi sedikit akan berubah karena keadaan dan lingkungan. Minimal kita ngga punya mental tahu, yg dikit-dikit nangisan & baperan. Karena hidup emang keras shay..

At least, karir ngga harus selalu naik jabatan apalagi naik income-nya. Yg penting upgrade aja hard skill & soft skill. Trlepas jalan hidup ngga sesuai ekspektasi yasudah mau gimana lagi, diatur lagi aja. Kita ini apa, kan cuma manusia yg bisa berencana, sisanya Tuhan yg atur. Kita nurut ajalah biar aman. 🙏
Profile Image for reas.
94 reviews4 followers
April 24, 2022
Ini buku non-fiksi dan pengembangan diri pertama yang aku baca di 2022. Buku ini membantu kita, remaja usia 20-an, untuk membuat target, merencanakan mimpi, mengatur kebiasaan-kebiasaan baik dan memanfaatkan waktu, melatih skill bermanfaat di dunia kerja, juga banyak hal-hal lainnya yang sangat penting untuk diketahui.

Aku paling suka kata Solomon yang dikutip di buku ini, "This too shall pass." Yang mana, seberat apa pun masa remaja yang lagi kita jalanin sekarang, suatu saat nanti ini semua akan berlalu. Kita akan memandang segala perjuangan dengan perenungan yang menyenangkan. Namun, itu bagi siapa saja yang mau berjuang di usia muda. Beda cerita kalau di usia 20-an, kalian lebih senang rebahan. Reminder buat aku banget.
Profile Image for Ridho Febriansa.
90 reviews1 follower
June 4, 2022
Penulis menganggap dirinya sendiri sebagai seorang 'Senior' karena berumur 30-an dan memberikan petuah atas hal-hal yang menurutnya seharusnya ia lakukan di umur 20-an.

Beberapa hal cukup menarik dan mungkin penting bagi orang-orang yang merasa apa yang dilakukannya saat ini di umur 20-an masih kurang atau yang merasa di umur 20-an kok begini-begini saja.

Penulis merupakan salah satu orang yang memiliki ambisi, sehingga mungkin buku ini tidak cocok untuk orang-orang yang lebih memilih untuk memiliki hidup yang "biasa-biasa" saja.

Salah satu hal yang ia tekankan contohnya adalah:
- Semasa kuliah, berpergianlah ke luar negeri untuk belajar banyak hal
- Belajarlah investasi

dan lain sebagainya
1 review
Read
November 16, 2022
Some of the chapter are not really interested to read and really focusing on the author. It isn't necessarily a bad thing, but it kinda takes away from the title.

I don't agree with everything on it like removing people's contact and writing diary. Not because it is a lot of effort, but it's not everyday that you have an interesting days/ event to write to.

But,

Although a lot of the "habits building" is more related to South Korean culture, I do find a lot of the "to dos" make sense and can improve my life/ productivity.

I was not expecting to take a lot of notes in the beginning, but the further I read deep, the more and more quotes and notes I took.

Overall, it is a great book for those who are struggling in their 20's about what they should/ shouldn't do.
Profile Image for naseu.
92 reviews23 followers
January 15, 2021
Setelah membaca judul buku ini saya merasa tertarik. Kemudian, saya pun mencoba membacanya halaman demi halaman. Saya menikmati setiap halamannya. Setelah membacanya, saya merasa mendapat dorongan untuk menjadi lebih baik. Buku ini sangat cocok untuk dibaca manusia-manusia pra-dewasa usia 20-an seperti saya ini. Buku ini secara garis besar mengajak pembacanya untuk berubah menjadi lebih baik, mengingatkan saya untuk menentukan mimpi di masa depan dengan merealisasikannya melalui tindakan nyata. Buku ini juga menyadarkan saya agar tak menyia-nyiakan umur 20-an ini dengan banyak melakukan kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih positif dan mulai menata hidup.
Profile Image for Kristofer Thajeb.
34 reviews
July 9, 2022
Hidup Antigalau: Menata Karier dan Masa Depan di Umur 20-an extracted you how to step more in life in terms of career and reputation. Not to mention, it also suggested things you need to do to achieve a better career, some sort of tips and tricks. In addition, this book also told you the tips and tricks in life, what to do and not in your 20s. This book was recommended to those who need help in continuing their life. I learned that getting a career is not as easy as it sounds. You had to commit yourself and kept going even when there was no one to help. The only person you could count on was yourself. You had to fight through that laziness and keep it up. However, you also still needed to be mindful and conscious of your choices, ensuring what your heart says. Take it slow but also be serious about it.
Profile Image for Lagi Baca.
38 reviews11 followers
July 6, 2023
Buku ini terdiri dari 6 bab yang masing-masing berisi tentang berbagai macam hal. Di bab pertama, kita akan memasuki bab di mana akan muncul pertanyaan apa yang selama ini kita impikan dan bagaimana meraihnya. Kemudian urgensinya memanfaatkan waktu dan cara hidup lebih efisien. Ada pula hal-hal yang sebaiknya kita lakukan diusia 20an, misalnya seperti memulai investasi, melakukan kegiatan sosial dan menjaga hubungan baik yang sudah terjalin. Buku ini cocok dibaca siapa saja yang ingin tahu gambaran singkat bagaimana dirinya harus melangkah di masa depan.
2 reviews
March 6, 2022
Meskipun saya sudah tidak lagi berumur di awal 20-an, saya merasa buku ini sangatlah baik untuk mengingatkan saya terhadap impian saya dan hal-hal yang sering dihadapi ketika berumur 20-an.
Buku ini membahas tentang impian, pekerjaan, hubungan sosial, keluarga, waktu, finansial, dan lainnya.
Penyampaian buku ini sangat jelas dilengkapi dengan contoh kejadian dan juga contoh tindakan yang dapat dilakukan dalam menghadapi hidup di umur 20-an.
18 reviews
April 2, 2022
i hope membaca buku ini diakhir usia belasan supaya bisa "menata" hidup lebih baik but seperti kata pepara better terlambat daripada tidak pernah sama sekali. Meskipun buku ini banyak membahas praktik untuk diterapkan di Korea Selatan namun masih bisa diterapkan beberapa untuk para muda-mudi di Indonesia..
Profile Image for Ana Fitriyani.
20 reviews1 follower
November 25, 2020
Beberapa bahasan mungkin ada yang kurang relevan karena penulis berbasis di negara lain. Tapi konten tulisannya secara garis besar bagus, seperti mengingatkan apa saja yang perlu dicari di usia 20-an. I got a lot of new insights.
Profile Image for Anya.
20 reviews
August 2, 2021
While reading this book, I feel like the story been told by older brother😁. It feels like just a warm convo about his experiences, mistakes, and journey of his life. This book is light, compact, and delightful✨
2 reviews
August 25, 2021
This is a very good book. I like to talk to older people and ask them "if you can turn back the time, what would you do?" and fortunately, this book gave me a lot of answers to enjoy my youth and working hard for my goals at the same time.
Profile Image for Pearl is Reading.
124 reviews
October 17, 2024
Ah cukup menarik dibaca untuk era 20an yg masih kuliah atau generasi muda yg masih bingung/resah dengan tujuan hidup.
di awal bab ke pertengahan bagus&mengalir (cukup menikmati bacanya), tapi menuju akhir halaman sedikit membosankan karena kurang colorful dalam layout-nya.
11 reviews
October 23, 2020
This is a good guide to become a better person (around 20 y.o) but because he is korean so it bassed on korean society too
Profile Image for Tiyaa.
38 reviews
January 2, 2021
Buku ini bagus, kenapa? Karena terdapat tip-tip yang sebaiknya dilakukan oleh anak umur 20-an, dimana tidak ada yang akan mengajari tentang hal itu sebelumnya.
Profile Image for Ivana Christine.
30 reviews1 follower
February 10, 2021
Penyampaiannya seperti 2 arah membuat pembaca tidak gampang bosan membaca buku sejenis non-fiksi ini. Banyak tips yang simpel dan bermanfaat buat pembaca yang berumur 20-an
5 reviews
May 28, 2021
Light book for you to see a different angle of life. The beginning part is the best and challenging.
Profile Image for Jeyaa.
96 reviews
July 8, 2021
Cukup detail tapi sedikit membosankan.
1 review
May 10, 2022
bukunya memotivasi
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Rita an.
4 reviews
February 13, 2023
Dari buku ini saya menjadi termotivasi untuk terus membawa buku dan menulis ide-ide yang muncul
Profile Image for Rizky Ayu Nabila.
242 reviews30 followers
June 19, 2021
[EDIT] FOLLOW @nabilawithbooks yaa,, hehe

Teruntuk Kamu yang Sedang Galau Karena Memasuki Fase 20-an...✔️✔️

🌻Buku ini ditulis oleh Juhyung Kim yang berasal dari Korea Selatan. Oleh sebab itu, tulisan di dalam buku ini banyak menggambarkan bagaimana kehidupan yang ada di Korea Selatan.

🌻Di dalam buku ini, Juhyung Kim memberi banyak tips yang berguna untuk kita yang saat ini sedang memasuki fase 20-an. Tips yang diberikan pun cukup realistis dan masuk akal.

🌻Salah satu bab di buku ini mengatakan bahwa kita harus memiliki mimpi yang terarah serta terukur. Bukan hanya sekadar berkata Aku memiliki mimpi ingin menjadi pengusaha, tetapi juga menuliskan usaha apa saja yang akan kita lakukan untuk mencapai mimpi tersebut.

🌻Sebenarnya, tips yang diberikan oleh penulis juga sudah banyak dijabarkan di buku-buku lain. Menurutku, aku tidak terlalu banyak menemukan tips yang terkesan 'fresh'. Kebanyakan, tips yang diberikan adalah perluasan makna dari buku-buku Self Improvement serupa yang pernah aku baca. Tapiii, aku tetep recommended buku ini kalau kamu menyukai bahasa buku yang ringan dan mudah dimengerti.

***

Judul : Hidup Anti-Galau, Menata Karier dan Masa Depan di Usia 20-an.
Penulis : Juhyung Kim
Penerbit : @bukugpu
Score : 3,8/5🌟
Profile Image for Fatih Hayatul.
30 reviews
February 23, 2023
Menulis adalah hal yang disukai si Penulis yang menyebut dirinya "Senior" disini. Juhyung Kim mengajak kita untuk menyelami hal-hal yang bersifat subjektifitas untuk mengarungi arus usia 20-an atau biasa disebut Quarter Life Crisis. Usia yang amat sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup seseorang. Buanglah kebiasaan-kebiasaan buruk di usia 20-an karena jika terbiasa, maka kebiasaan tersebut akan menempel dan sulit dilepaskan.

Hal-hal yang disampaikan penulis dalam buku ini mungkin terdengar basic, klise dan secara subjektif, saya tidak terlalu merasakan impact yang coba di selimuti buku ini. Yang ada saya malah bereaksi "Ohh, oke" tanpa ada garis senyum yang mengisyaratkan kepuasan akan something new yang saya alami. Mungkin menyadarkan, karena hal-hal seperti "Jika dalam sebuah kecemasan, bukan pekerjaan yang kita sebut pertama kali. Melainkan keluarga" , "Membagi level pertemanan" , "Membedakan antara target dan mimpi yang akan dicapai" , "Mengatur waktu dan berusaha konsisten dengan mempersulit akses terhadap segala kebiasaan negatif" sampai yang cukup ekstrem adalah "Membuat surat wasiat sedari usia muda".
Displaying 1 - 29 of 29 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.