Setelah kekalahan Revolusi 1905, periode reaksi gelap menyusul. Buku ini memaparkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh Lenin dan Partai Bolshevik selama periode reaksi ini, dan bagaimana mereka mengatasinya. Lenin terkucil, tetapi tidak menyerah, dan dengan gigih membangun kembali Partai Bolshevik. Gerakan buruh kembali menggeliat pada 1910-14, sebelum dihantam oleh meledaknya Perang Dunia I.
Alan Woods is a Trotskyist political theorist. He is one of the leading members of the British group Socialist Appeal as well as its parent group, the International Marxist Tendency (IMT). He is political editor of the IMT's In Defence of Marxism website.
Woods supported the Militant tendency within the UK Labour Party until the early 1990s, when he and Ted Grant were expelled from the tendency and founded the Committee for a Marxist International (soon renamed International Marxist Tendency) in 1992. They continued with the policy of entryism into the Labour Party.
Woods has been particularly vocal in his support for the Bolivarian Revolution in Venezuela, and has repeatedly met with the socialist Venezuelan president Hugo Chávez, leading to speculation he was a close political adviser.
Sebuah partai revolusioner hanya pantas menyandang predikat tersebut bila ia juga mampu mundur secara teratur selama masa reaksi gelap. Dalam buku ini, penulis, dengan menggunakan banyak sumber dan secara detil, mengungkapkan sejarah Partai Bolshevik (Partai Komunis Uni Soviet) selama periode reaksi 1906-1910, yakni setelah Tsar berhasil mematahkan Revolusi 1905.
Kualitas terjemahan yang sangat baik berhasil memberikan pembaca gambaran jelas menuju kenaikan Bolshevik pada masa reaksi di Rusia saat itu. Banyak pembelajaran organisasional yang terkandung dalam jilid kali ini yang menggambarkan cara Lenin memimpin periode kelam itu.