Hidup adalah soal menerima dan melepaskan. Melepaskan sesuatu yang dulu pernah menjadi bagian terbaik dari hidupmu. Melepaskan beban dan masa lalu yang suram dan menyedihkan. Melepaskan kebencian dan dendam yang selama ini menghantui pikiranmu. Namun pada kenyataannya melepaskan tidak semudah yang diucapkan. Kadang sulit, bahkan sangat sulit. Kau harus benar-benar bisa melupakan dan merelakan untuk dapat melepaskan dengan sesungguh-sungguhnya.
“To Heal is To Let Go” adalah buku self-motivation untuk remaja hingga dewasa yang sedang dilanda masalah dan kehilangan rasa percaya diri. Dengan nasihat-nasihat yang pendek, lugas, dan langsung, buku ini dapat menjadi inspirasi, penyemangat, serta penenang hati.
Kehilangan sesuatu atau seseorang pastilah sangat menyedihkan. Kau akan menangis. Tapi setelah tangismu selesai, merenunglah.
Kehilangan pasti membawa kesedihan. Kehilangan kadang meninggalkan penyesalan. Tetapi kehilangan juga akan mengingatkanmu akan hal-hal yang selama ini kau abaikan--halaman 65
Aku suka sekali membaca To Heal Is to Let Go. Seakan-akan ada seseorang yang meyakinkan untuk tidak membiarkan luka terlalu lama diabaikan hingga membusuk. Seakan ada orang yang menepuk bahu ketika bersedih dan siap menjadi tempat sampah untuk semua kesedihan. Ya, aku sesuka itu sama buku ini, heart warming banget pas baca. Belum lagi sampulnya yang cantik adem dipandang mata, menenangkan menggambarkan isi buku yang menguatkan pembaca.
Kata-katanya sederhana, menyentuh, dan quotable.
Cocok banget dibaca ketika kamu sedang sedih, terluka, dan butuh teman agar tidak ragu lagi melepaskan dengan ikhlas. Biasanya aku lambat banget ketika membaca non-fiksi. Namun, buku ini asyik banget ada ilustrasinya, juga bisa dibaca sekali duduk. To Heal is to Let Go menjadi salah satu buku self-motivation favoritku. Kamu sudah baca buku ini belum?
– "You may lose everything, but you can't lose yourself."
– "You are not afraid of losing, you are afraid of being alone."
– "Kepergian akan mengubah yang pergi, juga mengubah yang ditinggalkan."
– "Dirimu dan hidupmu dibentuk oleh pikiran-pikiranmu sendiri."
Buku inspirasi yang benar-benar padat makna, tetapi tetap disampaikan dengan gaya penulisan yang mengalir. Sama sekali tidak terasa membosankan. Tentu dengan bantuan ilustrasi mencolok yang memanjakan mata.
Aku selalu suka dengan karya-karyanya Adi K. Sebab begitu tetap sasaran dan menyadarkan diri.
Kalo buku yang kali ini, kesukaan aku haha. Rasanya di setiap halaman tuh kaya cocok gitu buat ngingetin keadaan ku sekarang.
Ga perlu temen buat ngingetin aku, buku ini ngasih pelajaran buat aku ingetin diriku sendiri. Haruskah aku beli buku fisiknya yaa? Soalnya banyak halaman yang aku suka. Salah satunya;
“Stop wasting your time and start watering healthy plants.”
Semoga aku dan pembaca lainnya bisa ikhlas 'melepaskan' sesuatu. Dan semoga selalu berbahagia di mana pun dan kapan pun.
I was reading this when I visited the local library after work. I think the book is really great at articulating the things that are stuck in my mind, but that I can't express. Do you know what I mean?
Sadness is really difficult, especially when you have bad memories. Reading thus serves as a reminder for me to stay strong and focus only on the things that matter and that I can control.
One quote that I like the most is, "Broken is not excuse to break".
Buku sederhana yang memberikan kalimat yang tenang. Seri “To Heal” ini dibuat untuk pembaca bagaimana untuk melepaskan segala hal yang membuat kita sedih. Baca buku ini memang harus pelan, agar terasa setiap kalimat di halaman-halamannya.
It maybe not the best book or everyone's cup of tea. But for me, this book reminder and advice how to be a better person emotionally. I am gonna re-read again.